Anda di halaman 1dari 49

SURVEILANS GIZI

Dr. RETNO MRATIHATANI, M.H.Kes


Ka.Sie Kesga dan Gizi
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
SURVEILANS GIZI

DEFINISI : KEGIATAN PENGAMATAN SECARA TERATUR DAN TERUS MENERUS


TERHADAP STATUS GIZI MASYARAKAT SEBAGAI DASAR UNTUK MEMBUAT
KEPUTUSAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN STATUS GIZI MASYARAKAT” .
(FAO,WHO, UNICEF pada Kongres Pangan Sedunia, Roma 1974, dan Publikasi Metodologi Surveilans Gizi,
1976, )

Mengamati secara terus menerus, tepat waktu dan teratur


TERHADAP:
Keadaan gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
UNTUK:
Tindakan Segera, Dasar Perumusan Kebijakan, Perencanaan Program, Monitoring Dan
Evaluasi Program Gizi Masyarakat
SIKLUS SURVEILANS

TINDAKAN:
 Darurat
 Jangka pendek
 Jangka panjang

Surveilans Gizi

PENGUMPULAN
DATA INDIKATOR:
KEPUTUSAN  Entry
 KEBIJAKAN  Analisis
 PERENCANAAN  Penyajian
 Advokasi

Sumber : WHO dalam Jahari, Abas Basuni


KOMPONEN KEGIATAN SURVEILANS GIZI

1. Isyarat Dini (“Early Warning”)  Frekuensi:


bulanan, setiap saat ada kejadian

2. Analisis Situasi Gizi (PSG, Riskesdas, Survei


lainnya)  Frekuensi: Setengah Tahunan,
Tahunan, Tiga tahunan, atau Lima tahunan

3. Diseminasi Hasil Kegiatan  Frekuensi:


setiap ada informasi
SIKLUS SURVEILANS GIZI
Hasil Surveilans Gizi :
Peran setiap Lini
1.Apa Masalah Gizi??
1.Pusat :
2.Dinkes Provinsi: 2.Siapa yg mangalami Masalah Gizi?
3.Dinkes Kab/Kota: 3.Dimana Lokasinya?
4.Puskesmas: 4.Kapan masalah terjadi?
5.Lintas Sektor OPD : 5.Bagaimana kondisinya?
Intervensi yang tepat
(spesifik & sensitif)
Apakah Penyebab langsung dari masalah gizi ??
asupan makanan yang tidak cukup, atau
penyakit infeksi.

Penyebab akar masalah kurang gizi adalah:


Ketidakcukupan makanan
Kesehatan lingkungan,
akses pelayanan kesehatan (geografik)
Kemiskinan
Politik dan ekonomi
Sumber : Diagram siklus 3 A menggambarkan masalah terkait gizi WHO, 2013
PEMANTAUAN TUMBUH NORMAL
PERTUMBUHAN GIZI (BAIK)
DENGAN KMS

TUMBUH KURANG
NORMAL (GIZI
KURANG)

TUMBUH TIDAK
NORMAL (GIZI
BURUK)

UMUM 0 – 4/6 BULAN NORMAL

BB atau PB
LAHIR Status Gizi -
NORMAL PENILAIN SESAAT;
(GIZI
4 Maret 2005BAIK) Prof.Soekirman UKI Sem.12
Pertumbuhan - PROSES
8
Pertumbuhan
Normal

Berakhir
beda

Pertumbuhan
terganggu
4 Maret 2005 Berawal
sama
KESALAHAN PENGGUNAAN ANGKA ABSOLUT
BERAT BADAN UNTUK PENILAIAN PERTUMBUHAN
Umur (bl) 5 6 7 8 9 10
BB (kg) 6,7 6,9 7,2 7,5 7,8 8,0
Status pertumbuhan N N N N N

Sebenarnya Kurva pertumbuhan


anak sudah menyeberang ke
bawah
4 Maret 2005 Prof.Soekirman UKI Sem.12 25
GIZI BAIK
M
en
gi
ku
ti p
er
jal
an
Da an
Kurang asupan
p at wa
Di k tu
zat gizi ce
g ah

Penyakit
infeksi
GIZI KURANG

Proses Kejadian Kurang asupan


Gizi Buruk zat gizi

Penyakit
infeksi

GIZI BURUK
Sumber : WHO dalam Jahari, Abas Basuni
Sungai Abas: Sistem Isyarat Dini dan Intervensi (SIDI)
KEGAGALAN
PRODUKSI
Sangat
dini

Ketersediaan Cukup
Pangan di dini
Masy kurang
KRISIS
EKONOMI Ketersediaan Kurang
Pangan RT dini
kurang

Pendapatan Asupan
menurun Zat gizi
kurang

Daya beli
menurun

PREVENTIF KURANG
KURATIF GIZI
Sumber: Jahari, Abas Basuni
Pelaksanaan Surveilans Gizi
Melalui Sigizi Terpadu
ALUR PELAKSANAAN

POSYANDU PUSKESMAS KABUPATEN


Pengiriman pencatatan Laporan
REKAPITULASI REKAPITULASI
DATA RUTIN dari DATA RUTIN DARI
PENGUMPULAN DATA
POSYANDU PUSKESMAS
RUTIN POSYANDU
feedback feedback

Entry data/
informasi
feedback

informasi
feedback SIGIZI
TERPADU
Data individu Entry data
Sigizi terpadu menjadi by name by address
sumber data dan ENUMERATOR
informasi untuk
kegiatan Surveilans
Gizi

PUSAT PROVINS SEKTOR LAIN


I
PEMANFAATAN INFORMASI
Kegiatan Rutin
PENGUMPULAN
DATA

Survey Khusus

PENTING !
Pembinaan pada wilayah
Deskriptif yang mengumpulkan data
PENGOLAHAN DATA
tidak tepat waktu, tidak
& PENYAJIAN
mengolah data, tidak
INFORMASI
mendiseminasikan
Analitik informasi

Umpan Balik/
DISEMINASI Sosialisasi/Advokas
INFORMASI i

PENGAMBILAN Kebijakan /
KEPUTUSAN DAN Program
TINDAKAN
Pemanfaatan Informasi
Hasil Surveilans Gizi melalui Sigizi Terpadu
Tindak Lanjut UKB Puskesma Kab/Kot Provinsi
N/D turun selama 2 bulan berturut- Pusat
Hasil Surveilans M s turut
a menandakan kemungkinan di
bulan berikutnya akan terjadi
peningkatan kasus gizi buruk bila
Lonceng merah yang menandakan kasus tidak segera ditangani
Peringatan
gizi dini di e-PPGBM
buruk pada balita
(early warning)
dan peramalan     
(kemungkinan Petugas segera menangani kasus dan
terjadinya mencari menyebab masalah
masalah gizi)
Tindakan segera     
merancang intervensi berdasarkan
Perencanaan penyebab masalah (termasuk
Kabupaten dengankebijakan untuk
membuat
(jangka pendek, -   sektor terkait)untuk
lintas  mencegah
memperkuat  pada
sistem rujukan
memburuknya situasi gizi di
menengah, pemantauan pertumbuhan balita yang
wilayahnya ; contoh penyebablintas sektor
melibatkan
panjang) masalah adalah kurangnya akses air
bersih, maka perlu melibatkan dinas
melakukan monitoring dan evaluasi
Perumusan PU setempat
terhadap intervensi yang dilakukan
kebijakan - -   
pembinaan gizi
masyarakat
Monev efektivitas
Halaman ePPGBM untuk Entry data sasaran Individu

DETEKSI
DINI
…..BALITA ada …..BALITA …..BALITA ……BALITA
penyimpangan dengan nilai dengan nilai dengan
(jwban ya dlm ZScore TB/U ZScore BB/TB Zscore BB/U
KPSP < 6) kurang dari -2SD kurang dari kurang dari
-2SD -3SD
KOTA SEMARANG
Early Warning Balita dengan status Gizi
By Name By Address

…..BADUTA …..BALITA …..BALITA


dengan nilai dengan nilai dengan nilai
ZScore TBU ZScore BBTB ZScore BBU
kurang dari kurang dari kurang dari
-2SD -2SD -3SD

Balita tersebut belum dilakukan


konfirmasi/validasi dan Tindakan
SEGERA
Intepretasi Early Warning System (Lonceng)

• TB/U (Lonceng Biru)  masih ada 1.460 BADUTA


dengan nilai ZScore TB/U kurang dari -2SD yang belum
di tangani atau di konfirmasi oleh tenaga
kesehatan/kader.
• BB/TB (Lonceng Ungu)  terdapat 2.684 BALITA
dengan nilai ZScore BBTB kurang dari -2SD
• BB/U (Lonceng Merah)  dari data yang ada, terlihat
ada sebanyak 1.052 balita yang statusnya gizi buruk
(berat badan sangat kurang) dengan nilai Zscore kurang
dari -3 SD dan belum ditangani atau di validasi oleh
tenaga kesehatan/kader.
Bagaimana Jawa Tengah???
Entry data
• ONLINE…….?
• OFFLINE......?
• IMPORT/EXPORT DATA…..?

KELENGKAPAN DATA
SDM
INTERNET DI DAERAH
SERVER DI PUSAT
APLIKASI
Rekap Sasaran yang sudah di Entry ke Aplikasi e-PPGBM
Per 8 Oktober 2019
Rekap Sasaran yang sudah di Entry ke Aplikasi e-PPGBM
Menurut Kab/Kota di Prov. Jawa Tengah
Per 30 Oktober 2019
Rekap Sasaran yang sudah di Entry Balita (e-PPGBM)
Menurut Kab/Kota di Prov. Jawa Tengah
Per 18 Nov 2019
REKAP DATA SASARAN BALITA, BUMIL, BUFAS DAN RATRI
SD 18 NOVEMBER 2019

Jumlah Entry
No Kabupaten/Kota Total
Balita Ibu Hamil Ibu Nifas Remaja Puteri
1 CILACAP 55,310 564 - - 55,874
2 BANYUMAS 69,097 394 - - 69,491
3 PURBALINGGA 41,342 7 - - 41,349
4 BANJARNEGARA 69,014 420 - - 69,434
5 KEBUMEN 81,296 176 - - 81,472
6 PURWOREJO 25,587 74 - - 25,661
7 WONOSOBO 33,133 229 - - 33,362
8 MAGELANG 83,542 1,227 - - 84,769
9 BOYOLALI 34,007 8 - - 34,015
10 KLATEN 35,077 11 - - 35,088
11 SUKOHARJO 26,656 - - - 26,656
12 WONOGIRI 28,648 105 - - 28,753
13 KARANGANYAR 16,976 - - - 16,976
14 SRAGEN 30,779 480 - - 31,259
15 GROBOGAN 46,440 504 - - 46,944
16 BLORA 31,172 167 - - 31,339
17 REMBANG 33,364 40 - - 33,404
18 PATI 77,080 1 - - 77,081
REKAP DATA SASARAN BALITA, BUMIL, BUFAS DAN RATRI SD 17
NOVEMBER 2019…… (LANJUTAN)

No Kabupaten/Kota Total
Balita Ibu Hamil Ibu Nifas Remaja Puteri
19 KUDUS 71,274 246 - - 71,520
20 JEPARA 69,545 - - - 69,545
21 DEMAK 32,218 699 - - 32,917
22 SEMARANG 56,562 287 - - 56,849
23 TEMANGGUNG 27,372 - - - 27,372
24 KENDAL 38,797 433 - - 39,230
25 BATANG 46,076 14 - - 46,090
26 PEKALONGAN 37,939 107 - - 38,046
27 PEMALANG 74,519 10 - - 74,529
28 TEGAL 56,166 292 - - 56,458
29 BREBES 49,841 401 - - 50,242
30 MAGELANG 5,337 - - - 5,337
31 SURAKARTA 14,984 67 - - 15,051
32 SALATIGA 10,446 3 - - 10,449
33 SEMARANG 70,317 407 - - 70,724
34 PEKALONGAN 19,644 117 - - 19,761
35 TEGAL 8,017 11 - - 8,028
JUMLAH 1,507,574 7,501 - - 1,515,075
Jateng : 2.523.131
BB/TB

BB/U

TB/U
STATUS GIZI BALITA (e-PPGBM)
1 Jan 2018 s/d 5 Nov 2019

BB/U Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih


Prov. Jateng 13.343 44.328 406.389 14.571

TB/U Sangat Pendek Normal


Pendek
Prov. Jateng 32.024 61.064 381.989

BB/TB Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk

Prov. Jateng 11.336 25.418 411.451 26.872


Indikator Keberhasilan, Pelaporan,
Umpan Balik dan Koordinasi
SURVEILANS TIDAK HANYA MENGUMPULKAN
DATA !
melainkan menganalisa dan memanfaatkan data untuk perbaikan program
tujuan
menjadikan hasil surveilans sebagai evidence –based untuk pengambilan kebijakan dan tindakan

Menetapkan Mengumpulkan Pengolahan data Menganalisa membuat rekomendasi membuat keputusan


pritoritas data data dilapangan secara agregat dan data program dan kebijakan dan kebijakan yang
yang dibutuhkan terstruktur dan menggunakan berdasarkan hasil implementatif
membuat laporan tools yang ada analisis berbasis bukti

Manajemen data perlu menjadi prioritas program di daerah


Pemanfaatan data perlu dioptimalkan

Kapasitas SDM untuk menganalisa data perlu ditingkatkan

Akses dan transparansi data

Setiap kebijakan dan program perlu


mempertimbangkan hasil analisis data
Source: John Field 1987. Food Policy; Global Nutrition Report 2017
a n
i t k
er b
dit
lah
u te
uk
a i b
ag
e rb
B
a n
i t k
er b
dit
lah
u te
uk
a i b
ag
e rb
B
Buku Pedoman
Modul Pelatihan Surveilans Gizi
1. Tahun 2014 telah disusun : Modul Peserta dan Modul Pelatih
2. Tahun 2015 akandigunakan untuk Pelatihan Calon Pelatih (TOT) dan
Pelatihan Petugas Surveilans Gizi.

42
Sasaran Kegiatan Pembinaan Gizi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai