POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA JURUSAN GIZI PROGRAM DIPLOMA III GIZI ANGKATAN XXI TAHUN AKADEMIK 2020/2021 1. APA SAJA SUMBER DATA UNTUK PENGKAJIAN GIZI DILINGKUP MASYARAKAT? Jawab : -Survey gizi -Survey kesehatan -Penelitian epidemiologi -Data kegiatan rutin : Pencatatan, pelaporan dan wawancara -Penilaian kebutuhan masyarakat secara strategis (melalui proses musyawarah masyarakat Desa/MMD)
2. SEBUTKAN DATA YANG PERLU DIKUMPULKAN UNTUK DATA ASESMEN
GIZI DITINGKAT MASYARAKAT (SEBUTKAN DATANYA PER-ITEM ASESMEN YAITU ATROPOMETRI, BIOKIMIA, FISIK/KLINIS, RIWAYAT GIZI DAN RIWAYAT KLEN)! Jawab : a. Pengukuran antropometri Data tinggi badan, berat badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), indeks pola pertumbuhan/persentil, dan riwayat berat badan. b. Data biokimia Profil anemia gizi besi, tes toleransi glukosa oral, data laboratorium berbasis populasi dari sistem surveilans kesehatan, analisis data rekam kesehatan elektronik. c. Data pemeriksaan fisik/klinis Penampilan fisik, pemeriksaan tekanan darah,massa otot dan lemak, fungsi menelan, nafsu makan, dan pengaruhnya terhadap status gizi, tumbuh kembang, masalah saat menyusui (kemampuan mengisap dan menelan, koordinasi bayi), pertumbuhan gigi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan menelan dan mengunyah pada lansia. d. Riwayat gizi Ketersediaan makanan/air yang aman, partisipasi program, fasilitas menyusui, akses terhadap aktivitas fisik, data populasi. e. Riwayat klien Riwayat medis/kesehatan/keluarga, perawatan dan penggunaan pengobatan, riwayat sosial, riwayat ibu dan kehamilan, riwayat ibu menyusui, status sosial ekonomi, situasi tempat tinggal/perumahan, dukungan sosial, lokasi geografis, dan akses terhadap layanan kesehatan dan gizi.
3. APA PERBEDAAN DIAGNOSA GIZI INDIVIDU DENGAN DIAGNOSA GIZI
DALAM KOMUNITAS/MASYARAKAT? Jawab : Perbedaannya yaitu di dalam cakupan, skala masalah dan frekuensi atau rentang waktu dimana hal tersebut dapat ditangani. 4. TULISKAN CONTOH DIAGNOSA GIZI INDIVIDU DAN DIAGNOSA GIZI KOMUNITAS? Jawab :
1) Diagnosa Gizi Individu
Domain Problem(P) Etiology (E)
Asupan Asupan lemak berlebih Kurangnya atau terbatasnya akses
(NI-5.5.2) terkait dengan: terhadap pilihan makanan sehat yang dibuktikan dengan :
Asupan oral yang tidak Kurangnya atau terbatasnya akses
memadai (NI-2.1) terkait terhadap makananyang dibuktikan dengan: dengan:
Klinis Kegemukan/obesitas Asupan energi yang berlebihan dan
(NC-3.3.1, NC-3.3.2) aktivitas fisik yang terbatas yang terkait dengan : dibuktikan dengan:
Perilaku Kurangnya pengetahuan Terbatasnya akses informasi tentang
dan terkait makanan dan gizi makanan dan gizi yang dibuktikan dengan: Lingkun (NB-1.1) terkait dengan: gan
2) Diagnosa Gizi Komunitas
Domain Problem (P) Etiology (E)
Asupan Asupan lemak berlebih Kurangnya atau terbatasnya akses terhadap
(NI-5.5.2) terkait dengan: pilihan makanan sehat yang dibuktikan dengan:
Asupan oral yang tidak Kurangnya atau terbatasnya akses terhadap
memadai (NI-2.1) terkait makanan yang dibuktikan dengan: dengan:
Klinis Kegemukan/obesitas Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
(NC-3.3.1/3.3.2) terkait terkait makanan dan gizi dan ketidak dengan: aktifan fisik yang dibuktikan dengan :
Perilaku Terbatasnya akses Sekolah tidak memiliki kebijakan untuk
menerapkan penyediaan makanan sehat dan terhadap makanan dikantin sekolah yang dibuktikan dengan: Lingkung an (NB-3.2) terkait dengan:
5. SEBUTKAN DAN JELASKAN 4 KATEGORI INTERVENSI GIZI?
Jawab : 1) Pemberian Makan - Menentukan pendekatan individu termasuk makanan, cemilan, makanan enteral dan parenteral, dan suplemen. Penentuan kebutuhan kalori dan zat gizi sehari dapat dihitung disesuaikan dengan kelompok umur dan kondisi khusus . - Preskripsi Diet adalah Pernyataan singkat mengenai anjuran asupan energi dan atau zat gizi untuk pasien secara individual berdasarkan standar rujukan, pedoman, kondisi pasien dan diagnosis gizi. - Penetapan preskripsi diet dapat dilakukan pada pelayanan gizi rawat inap dan penetapan pada pasien rawat jalan menjadi bahan edukasi gizi. 2) Edukasi Gizi - Merupakan proses memberikan instruksi dan latihan bagi pasien/ klien untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengatur dan memodifikasi makanan, memilih aktivitas fisik terkait gizi serta memelihara dan meningkatkan perilaku hidup sehat. 3) Konseling Gizi: - Merupakan sebuah dukungan kegiatan kolaborasi antara konselor dan klien untuk menetapkan pilihan makanan bergizi, aktivitas, menetapkan tujuan untuk mengatasi masalah gizi dan meningkatkan status kesehatan. Tujuannya membantu klien mengidentifikasi dan menganalisis masalah. 4) Koordinasi Asuhan Gizi 1) Melakukan rujukan, koordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya yang dapat mendukung perbaikan gizi. 2) Menghentikan asuhan atau merujuk /memindahkan asuhan ke fasilitas pelayanan Kesehatan. 3) Kolaborasi dan koordinasi di Puskesmas dapat berupa: lintas program puskesmas dan atau lintas sector.
6. APA YANG DIMAKSUD DG MONITORING DAN EVALUASI?
Jawab : Monitoring adalah kegiatan pemantauan untuk memperoleh informasi secara terus-menerus sehingga hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi yaitu kegiatan penilaian di akhir kegiatan untuk melihat pencapaian dari program yang dijalankan. 7. TULISKAN BATASAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK BALITA GIZI KURANG/BURUK BERDASARKAN INDIKATOR BB/U (WHO)! Jawab :
Nilai batas prevalensi untuk Kategori
signifikansi masalah kesehatan masyarakat
< 10% Prevalensi rendah
10-19% Prevalensi sedang
20 - 29% Prevalensi tinggi
≥ 30% Prevalensi sangat tinggi
8. TULISKAN BATASAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK
BALITA GIZI KURANG/BURUK BERDASARKAN INDIKATOR BB/TB (WHO)! Jawab :
Nilai batas prevalensi untuk Kategori
signifikansi masalah kesehatan masyarakat
< 5% Dapat diterima ( Acceptable)
5-9% Buruk (Poor)
10-14 % Serius (serious)
≤ 15% Bahaya/kritis (Critical)
9. TULISKAN BATASAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK
MASALAH GIZI ANEMIA! Jawab :
Kategori masalah Prevalensi
Berat ≥ 40%
Sedang 20.0 - 39.9
Ringan 5.0 - 19.9
Normal ≤ 4.9 10. TULISKAN BATASAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK BALITA GIZI KURANG/BURUK BERDASARKAN INDIKATOR TB/U (WHO)! Jawab :