Anda di halaman 1dari 49

PEMERINTAH PROVINSI JAWA

TENGAH

PELAYANAN POSYANDU
PADA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
DIMASA PANDEMI COVID-19

dr. WAHYU SETIANINGSIH, M.Kes (Epid)


Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Disampaikan pada Rakor Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah


Semarang, 16 Maret 2021
OUTLINE

I.PENDAHULUAN
II.PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DALAM ADAPTASI KEBIASAAN BARU
III.SURVEILANS KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT DI POSYANDU
IV.PENGHITUNGAN STRATA, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
V. PENGUATAN REGULASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19
I. PENDAHULUAN
Data Microzonasi Berbasis Epidemiologi di Jawa Tengah

KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN DESA/ KELURAHAN

14 Maret 2021 14 Maret 2021 14 Maret 2021

KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN DESA/ KELURAHAN

ZONA ANGKA ZONA ANGKA ZONA ANGKA

Resiko Tinggi 0 (0,00%) Resiko Tinggi 1 (0,17%) Resiko Tinggi 20 (0,23%)

Resiko Sedang 35 (100,00%) Resiko Sedang 138 (23,96%) Resiko Sedang 892 (10,42%)
Resiko Rendah 0 (0,00%) Resiko Rendah 397 (68,92%) Resiko Rendah 1.757 (20,52%)
Tidak Ada Kasus 0 (0,00%) Tidak Ada Kasus 40 (6,94%) Tidak Ada Kasus 5.893 (68,83%)

5
Sumber : admin.corona.jatengprov.go.id (cut off 14 Maret 2021, pukul 09.00 WIB)
DATA MIKROZONASI BERBASIS EPIDEMIOLOGI MINGGU KE-10
TAHUN 2021
KABUPATEN/KOTA KECAMATAN KELURAHAN/DESA

14 Maret 2021 14 Maret 2021 14 Maret 2021

ZONA ZONA ZONA


28 Feb 2021 7 Mar 2021 14 Mar 2021 28 Feb 2021 7 Mar 2021 14 Mar 2021 28 Feb 2021 7 Mar 2021 14 Mar 2021
RISIKO RISIKO RISIKO

Tinggi - - - Tinggi 4 1 1 Tinggi 30 41 20

Sedang 35 35 35 Sedang 182 175 138 Sedang 1.131 979 892

Rendah - - - Rendah 371 375 397 Rendah 1.951 1.835 1.757

Tdk ada Tdk ada Tdk ada


kasus - - - kasus 19 24 40 kasus 5.450 5.707 5.893

Sumber : corona.jatengprov.go.id (cut off 14 Maret 2021)


Zonasi Berbasis Rumah (Inmendagri) = Data Lap. RT
28 Februari 2021 jam 23.50 7 Maret 2021 jam 23.50 14 Maret 2021 jam 23.50

ZONA RISIKO RT % ZONA RISIKO RT % ZONA RISIKO RT %

Zona Merah 1 0,00 Zona Merah 1 0,00


Zona Merah 1 0,00
Zona Orange 42 0,02 Zona Orange 25 0,01 Zona Orange 20 0,01
Zona Kuning 5.890 3,10 Zona Kuning 5.768 2,85 Zona Kuning 5.641 2,77

Zona Hijau 184.180 96,88 Zona Hijau 196.341 97,13 Zona Hijau 198.091 97,22

RUMUS SCORING

MERAH > 10 rumah konfirm

ORANGE > 5 - 10 rumah konfirm

KUNING > 1 - 5 Rumah konfirm

HIJAU Tanpa kasus Sumber : Jogotonggo.jatengprov.go.id & Dispermasdes


Tren cakupan Jumlah RW yang memberikan Laporan Perilaku Jogo Tonggo
(sampai dengan 14 Maret 2021)

8
Sumber : Data Laporan Aplikasi Jogo Tonggo
Data Tempat Karantina (per 14 Maret 2021)

Sumber : Aplikasi Jogo Tonggo (cut off 14 Maret 2021, pukul 09.45 WIB)
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
DAMPAK DAN PELAYANAN KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-
19
Jam buka pelayanan: Kegiatan Posyandu: 19,2% Puskesmas Puskesmas mendapatkan bantuan
tetap melaksanakan kegiatan Posyandu Dokter keluarga penanganan wabah
72% Puskesmas tetap memberikan Yankes Covid 19 : 10% Puskesmas
seperti sebelum wabah COVID-19
Rerata kunjungan pasien:
13,1% jumlah kunjungan pasien tetap Cakupan Imunisasi: 37,8% Puskesmas
seperti biasa cakupan tetap terkendali

Pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK: DETEKSI Peningkatan Kapasitas SDM dalam


16,2% Puskesmas tetap melaksanakan Penanganan COVID-19
kunjungan rumah PIS-PK • Vidcon Dinkes Provinsi & Kab/kota
• Pelatihan online Dinkes dan FKTP
• Seminar Online bagi FKTP
PREVENSI RESPON • PKS dengan PDKI untuk
pendayagunaan dokter keluarga di
Puskesmas
Puskesmas telah melaksanakan perannya
Sumber: Hasil sementara Kajian Cepat Peran Puskesmas Dalam dalam penanganan COVID-19
Penanganan Wabah COVID-19 di Indonesia, Juni 2020

Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah-kaidah
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di dalam dan luar gedung.
TUJUAN PANDUAN OPERASIONAL
POSYANDU
SASARAN DAN RUANG LINGKUP
SASARAN RUANG LINGKUP
1.Pembina Posyandu Ruang lingkup Panduan Operasional
a. Petugas Puskesmas ini meliputi panduan pelaksanaan
b. Petugas lintas sektor terkait Upaya Kesehatan di Posyandu pada
c. Kepala Desa/Lurah daerah dengan zona merah, oranye,
2.Kader dan pengelola Posyandu kuning dan hijau serta pelaksanaan
3.Pemangku kepentingan terkait lainnya surveilans kesehatan berbasis
a. TP- PKK Desa/Kelurahan masyarakat dalam Adaptasi
b. Pendamping Desa/Kelurahan Kebiasaan Baru.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU
DALAM ADAPTASI KEBIASAAN BARU
1

2 3
Hari buka dan pelayanan
mengikuti kebijakan daerah
penyebaran COVID-19 di desa
tersebut dan desa–desa
sekitarnya
Memprioritaskan Merapkan protokol
kegiatan mandiri PRINSIP OPERASIONAL POSYANDU kesehatan 3M/5M
menggunakan buku KIA
PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
4 5

Mengoptimalkan pemanfaatan Hanya petugas dan pengunjung


teknologi, konsultasi jarak jauh yang sehat yang datang pada
dan janji temu hari buka Posyandu
SEBELUM HARI
BUKA

KEGIATAN PADA SAAT HARI BUKA


ZONA HIJAU
SETELAH HARI
BUKA
SEBELUM HARI POSYANDU
HARI BUKA POSYANDU
ALUR KEGIATAN Jika ditemukan

HARI BUKA POSYANDU masalah


kesehatan
diutamakan
konsultasi jarak
jauh atau Janji
Temu

Dilakukan
edukasi
pencegahan
COVID-19

KEGIATAN PADA HARI BUKA TETAP DILAKSANAKAN DENGAN 5


LANGKAH
MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN BUKU KIA UNTUK PELAYANAN KESEHATAN BALITA PADA MASA PANDEMI COVID-19
KEGIATAN SETELAH HARI BUKA POSYANDU
KEGIATAN MANDIRI

KEGIATAN PADA JANJI TEMU,


ZONA MERAH KUNJUNGAN RUMAH
ORANYE,
KUNING
JANJI TEMU KE
FASYANKES
IBU HAMIL, MENYUSUI, DAN NIFAS
BAYI BARU LAHIR, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
PASANGAN USIA SUBUR
PENGGUNAAN BUKU KIA UNTUK PELAYANAN KESEHATAN
BALITA
PADA MASA PANDEMI COVID-19
ASUPAN GIZI SEIMBANG JADWAL PELAYANAN
• ASI eksklusif umur (< 6 bulan) KESEHATAN
• ASI + MP ASI (6 – 24 bulan) • Imunisasi dasar lengkap (0 – 9
• Makanan keluarga (> 24 bulan) bulan)
• Imunisasi lanjutan (18 bulan)
• Gizi seimbang karbohidrat, • Vitamin A
protein, lemak, diperkenalkan • Obat massal pencegahan cacingan
sayur, buah

PENGGUNAAN BUKU KIA


PEMANTAUAN DI MASA PANDEMI MENGENALI TANDA
TUMBUH KEMBANG BAHAYA
MANDIRI • Anak keluar rumah jika mendesak
• Ceklis pemantauan seperti ke fasilitas kesehatan
perkembangan anak sesuai
umur
• Monitor berat badan sesuai
umur anak dengan KMS
TELE EDUKASI
• Materi kelas ibu balita
KEGIATAN TAMBAHAN
Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru kegiatan tambahan Posyandu dapat dilakukan secara
mandiri dan melaporkan hasilnya kepada kader Posyandu;
1.Kesehatan Lanjut Usia
• Pengukuran berat dan tinggi badan
• Senam lanjut usia di rumah dengan menggunakan medsos/panduan yang sudah ada.
• Melakukan GERMAS (Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Deteksi
dini, Istirahat yang cukup dan Kelola stress)
• Penyuluhan Kesehatan dengan menggunakan media sosial.
2.Kesehatan Remaja
• Pengukuran berat dan tinggi badan
• Melakukan aktivitas fisik
• Penyuluhan Kesehatan dengan menggunakan media sosial.
3.Pencegahan Penyakit Tidak Menular
• Pencegahan Penyakit Tidak Menular dengan janji temu dengan petugas kesehatan.
PELAKSANAAN POSYANDU DI ERA PANDEMI
KELAS IBU HAMIL
(DI MASA PANDEMI SETELAH MEMENUHI SYARAT DAN SESUAI PROTOKOL KESEHATAN)
KELAS IBU BALITA
(DI MASA PANDEMI SETELAH MEMENUHI SYARAT DAN SESUAI PROTOKOL KESEHATAN)

Kelas Balita dengan Prokes


Ketat

Kelas Balita Outdoor dan


SDIDTK, Imunisasi, Pemberian
Vit A, Serta Pemberian PMT
GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA DAN
POSYANDU REMAJA DI PROVINSI SELAMA MASA PANDEMI
III. SURVEILANS KESEHATAN BERBASIS
MASYARAKAT DI POSYANDU
PERSIAPAN SURVEI KESEHATAN
No. Register Posyandu
Nama KK : RT/RW:
Masalah : Pemberian Immunisasi hanya 54%
JAWABAN
Faktor Penyebab/Faktor Risiko
YA TDK
Perilaku
- Tidak datang ke Posyandu
- Tidak dihubungi Kader Posyandu
Contoh: - Kurang peduli akan keharusan balita diimunisasi    
INSTRUMEN Non Perilaku/Lingkungan 
- Posyandu tidak buka karena berada di Zona Merah
SURVEILANS - Tidak tahu harus menghubungi siapa
KESEHATAN - Tidak ada informasi Immunisasi harus tetap dilakukan
BERBASIS - Tidak khawatir anaknya telat diimunisasi    
Faktor lain
MASYARAKAT Kebijakan
DI POSYANDU -Tidak ada kewajiban lapor kepada Kader Posyandu bagi keluarga yang
mempunyai balita harus immunisasi
-Tidak ada kebijakan dari Puskesmas mewajibkan balita harus tetap    
diimunisasi    
Potensi sumberdaya masyarakat
-Kader Posyandu masih ada yang melakukan kunjungan rumah sasaran
dalam situasi darurat
-TPPKK anggota Gugus Tugas Kelurahan/Relawan Desa

-
PELAKSANAAN SURVEILANS KESEHATAN
Survei dapat dilaksanakan dengan dua cara;
1.Survei saat hari buka posyandu
a. Memberikan instrumen kepada sasaran posyandu sesuai dengan permasalahan kesehatan
yang dipantau.
b. Mengolah data dengan mengelompokkannya berdasarkan kebutuhan pemantauan.
c. Menganalisis hasil survei dengan metode sederhana.
d. Menyampaikan hasil survei kepada petugas kesehatan dan Pemerintah Desa
2.Survei diluar hari buka Posyandu
a. Berkoordinasi dengan petugas kesehatan
b. Menetapkan sasaran yang akan di survei.
c. Melakukan survei secara manual maupun virtual.
d. Mengumpulkan hasil pengisian instrumen
e. Mengolah data dengan mengelompokkannya berdasarkan kebutuhan pemantauan.
f. Menganalisis hasil survei dengan metode sederhana
g. Menyampaikan hasil survei kepada petugas kesehatan dan Pemerintah Desa
IV. PENGHITUNGAN STRATA, TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB
PENGHITUNGAN STRATA
• Penghitungan strata Posyandu pada masa adaptasi kebiasaan baru
tetap dilakukan dengan berpedoman pada indikator strata Posyandu.
• Pada kondisi normal cakupan Posyandu dihitung berdasarkan layanan
yang diberikan pada saat hari buka dan di fasilitas pelayanan
kesehatan di luar hari buka yang diakses oleh sasaran.
• Pada kondisi adaptasi kebiasaan baru, kegiatan diluar hari buka
Posyandu yang dilakukan secara mandiri, virtual dan janji temu oleh
sasaran dihitung sebagai cakupan Posyandu sepanjang kader
mendapatkan data.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
• Pemantauan
• Pemantauan pelaksanaan kegiatan Posyandu dilakukan oleh
Puskesmas bersama lintas sektor terkait dan pemerintah desa sesuai
dengan kewenangannya. Pemantauan dilakukan secara terpadu
dengan menggunakan instrumen masing-masing sektor.
• Evaluasi
• Evaluasi pelaksanaan kegiatan Posyandu dilakukan secara berkala.
Kegiatan Posyandu bisa berangsur pulih seperti semula berdasarkan
hasil pemantauan dan perkembangan kasus krisis kesehatan yang
ditetapkan tim penanggulangan krisis kesehatan.
MENGINGATKAN
TANGGUNGJAWAB PROGRAM
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
TAHUN 2020-2024
(LAMPIRAN L3 PERPRES NO.18 TAHUN 2020

N PROYEK INDIKATOR TARGET


O PRIORITAS 2020 2021 2022 2023 2024
(Prop)

1 1. Persentase kabupaten/kota yang 30%  35% 40% 45% 50%


menerapkan kebijakan Germas
Penguatan
25% 35% 50% 60% 70%
Promosi 2. Persentase kabupaten/kota dengan
minimal 80% posyandu aktif
(129) (178) (257) (308) (360)
Germas
PROYEK
PRIORITAS K/L
2 Pembinaan 51% 70% 90% 100% 100%
3. Prosentasi Kab/Kota melaksanakan
Posyandu pembinaan Posyandu Aktif
(262) (360) (463) (514) (514)
 
Indikator
Presentase Kabupaten/Kota dengan minimal 80%
Posyandu Aktif
Kriteria
1)Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 10x/tahun
2)Memiliki minimal 5 orang kader
3)Cakupan layanan kegiatan KIA, Gizi, imunisasi, KB minimal 50%
4)Memiliki alat pemantauan pertumbuhan
5)Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan minimal 1
kegiatan (seperti kesehatan remaja, usia kerja, lansia, TOGA,
Penanggulangan penyakit)
Indikator
PROSENTASE KAB/KOTA MELAKSANAKAN PEMBINAAN
POSYANDU AKTIF

Kriteria:
1)Memiliki Pokjanal yang disahkan melalui keputusan Bupati/walikota
2)Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun
3)Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader
4)Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu
5)Posyandu aktif minimal 50%
STRATEGI Percepatan pencapaian
Posyandu Aktif
KONSEP PEMBINAAN POSYANDU AKTIF
Bina Kelembagaan Bina Lingkungan
1)Pokjanal yang disahkan 1)Pelaksanaan Lomba Posyandu
melalui keputusan Bupati/ bersama TP-PKK

Pukesmas, KPM, Ormas, Mitra Usaha,


2)Melakukan SMD, MM`D dan

SBH, dr Itrensip, apparat teritorial


walikota
2)Melakukan pertemuan perencanaan partisipatif

PENDAMPINGAN
BINA
Pokjanal secara berjenjang

Pokjanal Posyandu minimal bersama Pemerintah Desa,


BINA dan tokoh masyarakat sebagai
PEMBINAAN

2 kali setahun KELEMBAGAA


3)Memiliki sistim pelaporan
N
LINGKUNG implementasi peningkatan
kapasitas
kegiatan Posyandu AN

Bina Manusia Bina Usaha


BINA BINA 1)Dukungan Pendanaan APBN
Peningkatan kapasitas bagi 2)Dukungan Pendanaan APBD
Dinas Kesehatan, Dinas MANUSIA USAHA 3)Dukungan Pendanaan APBDes
PMD Provinsi dan khususnya Dana Desa
Kabupaten/Kota serta 4)Kegiatan pengembangan untuk
petugas Puskesmas, meningkatan pendapatan
Pemdes dan Kader Keluarga di Posyandu

Prof. Totok Mardikanto, dosen UNS


V. PENGUATAN REGULASI PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN COVID-19
SE KADINKES TENTANG PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19
DI JAWA TENGAH
SE KADINKES TENTANG PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19
DI JAWA TENGAH
PROTOKOL PELAYANAN KIA DAN GIZI DI ERA NEW NORMAL
PROTOKOL PELAYANAN KIA DAN GIZI DI ERA NEW NORMAL
PEMERINTAH PROVINSI
JAWA TENGAH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai