Anda di halaman 1dari 59

MODUL

MATERI PESANTREN RAMADHAN


2021 M / 1442 H

KELAS XI

Disusun oleh:
PANITIA PESANTREN RAMADHAN
SMKN 4 PARIAMAN

SMK NEGERI 4 PARIAMAN


DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA BARAT 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I BELA NEGARA(SEJARAH PDRI SEBAGAI PENYELAMAT BANGSA)
…….......................................................................................... 1

BAB II AQIDAH (HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH DAN BAHAYA

YANG DITIMBULKANNYA )................................................................ 5

BAB III ALQUR’AN (TAFSIR SURAT AD DHUHA) ........................................... 9

BAB IV FIQIH (HIKMAH DAN KE UTAMAAN SHALAT FARDU)................... 13


BAB V AKHLAK (KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA).......... 19
BAB VI AKHLAK BAHAYA GADGET TERHADAP KESEHATAN
MENTAL DAN FISIK)……………….................................................... 27
BAB VII AKHLAK (BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN
MENTAL DAN FISIK)............................................................................. 42
BAB VIII SEJARAH (KEUTAMAAN KEPAHLAWANAN DAN
KESUKSESAN MUHAMMAD AL FATIH DALAM MENAKLUKAN
KONSTATINOPEL)…………………………………………………….. 30
BAB IX TOKOH SUMBAR (KEUTAMAAN DAN KESUKSESAN
TUANKU IMAM BONJO, RAHMAH EL YUNUSIYAH DAN
ROHANA KUDUS DALAM MELAWAN PENJAJAH )....................... 33
BAB X BELA NEGARA (PENANAMAN NILAI ANTI KORUPSI DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI)................................................................. 38
BAB XI ADAT (PENERAPAN SUMBANG 12 DAN PENERAPANNYA)............. 41
BAB XII ADAT (AKTUALISASI KATO NAN 4 DAN NILAI TERKANDUNG
DI DALAMNYA)..................................................................................... 44
BAB XIII FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN
SHOLAT JENAZAH )............................................................................... 46
BAB XIV FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN SHOLAT
FARDHU).................................................................................................. 49
UJIAN TULIS………………………………………………………………………... 54
UJIAN PRAKTEK 1..................................................................................................... 54
UJIAN PRAKTEK 2..................................................................................................... 54
BAB I

BELA NEGARA

(SEJARAH PDRI SEBAGAI PENYELAMAT BANGSA)

A. MATERI

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara


pemerintahan Republik Indonesia periode 22 Desember 1948 - 13 Juli 1949, dipimpin oleh
Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.[1] Sesaat sebelum
pemimpin Indonesia saat itu, Sukarno dan Hatta ditangkap Belanda pada tanggal 19
Desember 1948, mereka sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada
Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan sementa.

Tidak lama setelah ibu kota RI di Yogyakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer
Belanda II, mereka berulangkali menyiarkan berita bahwa RI sudah bubar. Karena para
pemimpinnya, seperti Soekarno, Hatta dan Syahrir sudah menyerah dan ditahan.. Mendengar
berita bahwa tentara Belanda telah menduduki ibu kota Yogyakarta dan menangkap sebagian
besar pimpinan Pemerintahan Republik Indonesia, tanggal 19 Desember sore hari, Mr.
Syafruddin Prawiranegara bersama Kol. Hidayat, Panglima Tentara dan Teritorium Sumatra,
mengunjungi Mr. Teuku Mohammad Hasan, Gubernur Sumatra/Ketua Komisaris Pemerintah
Pusat di kediamannya, untuk mengadakan perundingan. Malam itu juga mereka
meninggalkan Bukittinggi menuju Halaban, daerah perkebunan teh, 15 Km di selatan
kota Payakumbuh.

Sejumlah tokoh pimpinan republik yang berada di Sumatra Barat dapat berkumpul di
Halaban, dan pada 22 Desember 1948 mereka mengadakan rapat yang dihadiri antara lain
oleh Mr. Syafruddin Prawiranegara, Mr. T. M. Hassan, Mr. Sutan Mohammad Rasjid, Kolonel
Hidayat, Mr. Lukman Hakim, Ir. Indracahya, Ir. Mananti Sitompul, Maryono Danubroto,
Direktur BNI Mr. A. Karim, Rusli Rahim dan Mr. Latif. Walaupun secara resmi kawat
Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang
telah disiapkan, maka dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat
Republik Indonesia (PDRI).

Sejak itu PDRI menjadi musuh nomor satu Belanda. Tokoh-tokoh PDRI harus bergerak
terus sambil menyamar untuk menghindari kejaran dan serangan Belanda. Mr. T.M Hasan
yang menjabat sebagai Wakil Ketua PDRI, merangkap Menteri Dalam Negeri, Agama,
Pendidikan dan Kebudayaan, menuturkannya bahwa rombongan mereka kerap tidur di hutan
belukar, di pinggir sungai Batanghari, dan sangat kekurangan bahan makanan. Mereka pun
harus menggotong radio dan berbagai perlengkapan lain. Kondisi PDRI yang selalu bergerilya
keluar masuk hutan itu diejek radio Belanda sebagai Pemerintah Dalam Rimba Indonesia

Setelah Persetujuan Roem-Royen ditandatangani, pada 13 Juli 1949, diadakan sidang


antara PDRI dengan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta serta sejumlah
menteri kedua kabinet. Pada sidang tersebut, Pemerintah Hatta mempertanggungjawabkan
peristiwa 19 Desember 1948. Wakil Presiden Hatta menjelaskan 3 soal, yakni hal tidak
menggabungkan diri kepada kaum gerilya, hal hubungan Bangka dengan luar negeri dan
terjadinya Persetujuan Roem-Royen.. Sebab utama Soekarno-Hatta tidak ke luar kota pada
tanggal 19 Desember sesuai dengan rencana perang gerilya, adalah berdasarkan pertimbangan
militer, karena tidak terjamin cukup pengawalan, sedangkan sepanjang yang diketahui dewasa
itu, seluruh kota telah dikepung oleh pasukan payung Belanda. Lagi pula pada saat yang
genting itu tidak jelas tempat-tempat yang telah diduduki dan arah-arah yang diikuti oleh
musuh. Dalam rapat di istana tanggal 19 Desember 1948 antara lain KSAU Soerjadi
Soerjadarma mengajukan peringatan pada pemerintah, bahwa pasukan payung biasanya
membunuh semua orang yang dijumpai di jalan-jalan, sehingga jika mereka ke luar maka
haruslah dengan pengawalan senjata yang kuat.

Pada sidang tersebut, secara formal Syafruddin Prawiranegara menyerahkan kembali


mandatnya, sehingga dengan demikian, M. Hatta, selain sebagai Wakil Presiden, kembali
menjadi Perdana Menteri. Setelah serah terima secara resmi pengembalian Mandat dari PDRI,
tanggal 14 Juli, Pemerintah RI menyetujui hasil Persetujuan Roem-Royen,
sedangkan KNIP baru mengesahkan persetujuan tersebut tanggal 25 Juli 1949. Sejak 2006,
pemerintah Indonesia memperingati tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara.
Peringatan tersebut mengacu pada peristiwa PDRI yang telah menyelematkan eksistensi
kepemimpinan Republik Indonesia akibat Agresi Militer Belanda.

Pesan Historis:

1. Peran PDRI adalah sebagai penjaga eksistensi Republik Indonesia. PDRI bertujuan untuk
mempertahankan dan menegakkan pemerintah RI.
2. PDRI berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah RI dan sebagai pemerintah
pusat.
3. PDRI sebagai kunci dalam mengatur arus informasi sehingga mata rantai komunikasi
antar daerah tidak terputus.
4. PDRI berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah RI dan sebagai pemerintah
pusat. PDRI sebagai kunci dalam mengatur arus informasi sehingga mata rantai
komunikasi antardaerah tidak terputus.
5. Berbagai keputusan keputusan politik dan strategi perjuangan sering dibuat
dalam semangat revolusi, yang merupakan bagian integral dari keberhasilan
perjuangan menolak hadirnya kolonialisme di Indonesia. Daerah Sumnatera
Tengah memang mempunyai kekhasan sendiri, seperti fakta bahwa tokoh-tokoh nasional
yang duduk di pusat banyak yang berasal dari Minangkabau. Loyalitas
penduduk terhadap pemimpin mereka di tingkat nasional menjadi daya pengikat kuat
terintegrasinya mereka dengan pusat kekuasaan di Jawa.
6. Kekuatan dan kegigihan penduduk menentang kolonialisme secara konsisten
diperlihatkan, misalnya dengan pembentukan aparat keamanan lokal di tingkat
nagari yang berhasil membuat frustasi Belanda. Pada waktu itu, penduduk
nagari nagari di Sumatera Barat mengintegrasikan perjuangan lokal dalam
konteks nasional. Perjuangan rakyat Sumatera Barat adalah perjuangan nasional.
7. Pada era globalisasi ini, selayaknya aktifitas politik yang bersemangatkan
primordialisme dan golongan yang cendrung sempit ditinggalkan, karena tidak
sesuai dengan cerminan nasionalisme masa-masa revolusi. Pada waktu
PDRI berjalan, berbagai tokoh nasional, baik sipil maupun militer telah
menunjukkan bakti dan kiprahnya di luar daerah kelahiran mereka. Mereka lebur
satu sama lain dalam wujud solidaritas nasional.
8. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa belajar dari sejarah, maka anak bangsa
ini akan merasakan rasa hayat kontinuitas yang lalu, masa kini, dan yang akan
datang. Pada akhirnya, menjadi “Indonesia” yang punya identitas sesuai
dengan cita-cita kemerdakaan selalu menjadi idaman untuk diwujudkan tanpa
henti.

B. EVALUASI

1. Mengapa terbentuk PDRI di Sumatera Barat?


2. Mengapa PDRI sulit ditaklukan oleh Belanda di Sumatera Barat ?
3. Apa yang akan terjadi jikalau PDRI tidak terbentuk di Sumatera Barat?
4. Kehadiran Syafruddin Prawiranegara memberi jasa yang luar biasa bagi Indonesia,
siftauladan apa yang bisa ananda ananda pelajari dari tokoh nasional tersebut?
5. Sebagai generasi muda, apa usaha yang ananda lakukan untuk membela Negara?

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Darurat_Republik_Indonesia

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/17/201500969/tujuan-pdri?

page=all

Mestika Zed, Somewhere in the Jungle Pemerintah Darurat Republik Indonesia Sebuah
Mata Rantai Sejarah yang Terlupakan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1997.
BAB II

AQIDAH (HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH DAN BAHAYA YANG


DITIMBULKANNYA, SYIRIK, PERDUKUNAN DAN RAMALAN)

A. MATERI
Pengertian Syirik
Menurut Ibnu Manzur, kata syirik berasal dari kalimat fi’il madhi yaitu 'syaraka' yang
bermakna bersekutu dua orang misalnya seseorang berkata "a asyraka billah", artinya bahwa
dia sederajat dengan Allah SWT, dikutip dari publikasi oleh uin.suska.ac.id.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian syirik adalah penyekutuan Allah
SWT dengan yang lain. Misalnya pengakuan kemampuan ilmu daripada kemampuan dan
kekuatan Allah SWT, peribadatan selain kepada Allah SWT dengan menyembah patung,
tempat-tempat keramat dan kuburan, dan kepercayaan terhadap keampuhan peninggalan-
peninggalan nenek moyang, yang diyakini menentukan dan mempengaruhi jalan kehidupan.

Jenis-Jenis Syirik

Syirik adalah perbuatan, anggapan atau i’tikad yang menyekutukan Allah SWT dengan
yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa di samping Allah SWT. Pengertian syirik dapat
dipahami dari berbagai seginya. Dalam surah an-Nisa ayat 48, dijelaskan bahwa pembagian
syirik dibagikan kepada enam macam, yaitu:

1. Syirik al-Istiqlal, yaitu menetapkan pendirian bahwa Tuhan itu ada dua dan keduanya
bebas bertindak sendiri-sendiri. Seperti syiriknya orang majusi (penyembah api). Menurut
mereka Tuhan itu dua, pertama Ahuramazda, Tuhan dari segala kebaikan dan Ahriman,
Tuhan dari segala kejahatan.
2. Syirik at-Tab’id, yaitu menyusun Tuhan terdiri dari beberapa Tuhan, sebagai syiriknya
orang Nasrani.
3. Syirik at-Taqrib, yaitu beribadat, memuja kepada yang selain Allah SWT untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana syiriknya orang Jahiliah zaman dahulu.
4. Syirik at-Taqlid, yaitu memuja, beribadat kepada yang selain Allah SWT karena taqlid
(turut-turutan) kepada orang lain.
5. Syirik al-Asbab, yaitu menyandarkan pengaruh kepada sebab-sebab yang biasa,
sebagaimana syiriknya orang-orang ahli filsafat dan penganut paham naturalis. Mereka
berkata bahwa segala kejadian alam ini tidak ada sangkut-pautnya dengan Tuhan, meskipun
Tuhan itu ada. Melainkan adalah sebab-akibat daripada alam itu sendiri.
6. Syirik al-Aghrad, yaitu beramal bukan karena Allah SWT.

Bentuk-Bentuk Syirik

Bentuk dan ragam syirik berbeda-beda dari masa ke masa, dan di suatu tempat dengan
tempat yang lainnya. Misalnya, bentuk syirik yang dilakukan kaum Nabi Nuh AS adalah
menyembah Wadd, Suwaa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr. Mereka adalah orang-orang shalih
sebelum zaman Nabi Nuh AS. Ketika mereka wafat, setan membisikkan kepada orang-orang
pada zaman itu supaya membuat gambar-gambar dan patung mereka. Sementara itu, bentuk
syirik yang dilakukan oleh Bani Israil adalah menyembah anak sapi. Bentuk kemusyrikan
kaum Nasrani adalah menuhankan Nabi Isa a.s. Orang-orang Majusi melakukan kesyirikan
dalam bentuk menyembah api. Sedangkan Arab Jahiliah melakukan kemusyrikan dalam
bentuk mengambil pemberi syafaat dari selain Allah SWT.
Bebrapa contoh tersebut merupakan bukti bahwa perbuatan syirik akan tetap terjadi di
tengah-tengah umat manusia dengan beragam bentuknya. Untuk mengetahui ragam syirik,
maka berikut ini adalah bentuk- bentuk syirik:

1. Sihir
Sihir adalah tindakan kufur dan termasuk tujuh dosa besar yang membinasakan. Sihir
mengakibatkan bahaya dan tidak bermanfaat.Allah SWT berfirman yang artinya “Mereka
mempelajari sesuatu yang mencelakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka” (Qs.
al- Baqarah: 102).
Orang yang mempraktekkan sihir dianggap telah kafir. Vonis untuk penyihir adalah
dibunuh. Pendapatan yang dihasilkan dari sihir adalah haram dan tercela. Sebagian orang
melakukan tindakan haram dengan meminta bantuan tukang sihir untuk mengatasi sihir
yang menyerangnya, tetapi seharusnya ia kembali kepada Allah SWT dan mencari
kesembuhan dengan firman-Nya, misalnya dengan membaca ayat-ayat perlindungan dan
lain sebagainya.
2. Kahin (dukun) adalah orang yang mengambil informasi dari syaithan yang mencuri
pendengaran dari langit. Atau dapat dikata-kan bahwa dukun adalah orang yang
memberitahukan tentang perkara-perkara ghaib yang akan terjadi di masa yang akan datang
atau yang memberitahukan tentang perkara-perkara yang tersimpan dalam hati seseorang.
Sebelum bi’tsah (Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus), dukun-dukun tersebut
berjumlah sangat banyak, tetapi setelah bi’tsah jumlah mereka berkurang (sedikit), karena
Allah menjaga langit dengan adanya bintang-bintang [2]. Kebanyakan yang terjadi pada
ummat ini adalah apa yang dikabarkan oleh jin kepada antek-anteknya -dari golongan
manusia- tentang berita ghaib yang terjadi di bumi, maka orang bodoh mengira
bahwasanya itu adalah kasyf (penyingkapan sesuatu yang ghaib) dan karamah! Sungguh
telah banyak orang yang tertipu dengan hal itu. Mereka menganggap orang yang
menyampaikan kabar dari jin itu adalah wali Allah, padahal sebenarnya ia adalah wali
syaithan!!
3. Arraf (Tukang Ramal) ‘Arraf (tukang ramal) yaitu orang yang mengaku mengetahui
tentang suatu hal dengan menggunakan isyarat-isyarat untuk menunjukkan barang curian,
atau tempat barang hilang dan semacamnya. Sering disebut sebagai tukang ramal, ahli
nujum, peramal nasib dan sejenisnya. [4] Telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam
Ahmad, dari Shafiyyah binti Abi ‘Ubaid, dari salah seorang isteri Nabi Radhiyallahu anha,
bahwasanya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ْ ‫ َت ْى َع‬Sَ‫ ْ َُ َس ن‬، ‫ل‬،َ‫ْت‬ ‫ب‬Sْ‫َُ ْ ر‬
‫َر َف‬ ‫ع نَ ع ف‬
‫لأ‬ ْ‫ءي‬

‫ ْ َ ْ ن ِي َ ُْ ْ َ ْةال‬. “Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal (orang pintar) lalu bertanya
ْ‫ةل‬ْ ً
kepadanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 malam.” [5] Dari
Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: َ ‫ َ عة ن‬Sَ ‫ل‬ ‫ ًَ كن عْن‬Sَ‫ع‬Sَْ ‫ ْ ل‬Sِ‫ن‬ ْ، ‫ َُ ِِ َل‬Sْ ‫ل‬،َ‫ْت‬
َ َُ
‫ ب ْ ة‬. “Barangsiapa
ْ ‫صْف‬
َ ‫ً ب‬ ‫ْت‬ ‫ََْن‬ ‫ن ًة ِن ُ ْف‬Sَ
‫ع صل‬ ‫ب‬Sْ‫ْ ر‬
ْ
‫عةْ ا‬
‫ة‬
yang mendatangi seorang peramal (orang pintar) atau dukun kemudian membenarkan apa
yang ia katakan, maka orang itu telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
B. EVALUASI

1. Jelaskan pengertian syirik dan jenisnya ?


2. Mengapa praktek syirik banyak terjadi di masyararakat?
3. Sebutkan perbuatan syirik yang masih terjadi di daerah ananda?
4. Saat sekarang ini kebanyakan remaja sangat senang membaca ramalan pada zodiac
mereka, menurut ananda bagaimana dengan fenoma itu?
5. Ada seorang paranormal yang menyatakan dirinya mampu melihat masa depan. Ia berani
menjamin bahwa setiap ramalannya selalu terbukti benar. Orang-orang pun percaya
bahwa paranormal itu memang sakti. Tidak sedikit di antara mereka yang datang
berkunjung untuk bertanya perihal nasib, jodoh, dan masa depan. Menurut pendapat
kamu, logiskah jika kita percaya bahwa ada orang bisa melihat masa depan, padahal
nasib, jodoh, dan rezeki seseorang hanya Allah yang tahu? Jelaskan pendapatmu disertai
alasan yang baik!

DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4485224/macam-macam-syirik-dan-contohnya-dalam-islam-yang-
harus-dihindari
BAB III

AL QUR’AN (TAFSIR SURAT AD DHUHA)

A. MATERI
TAFSIR

1. (.‫“ ) ال و ضح‬Demi waktu Dhuḥā” yakni waktu matahari sepenggalah naik, yaitu di awal siang
َ
‫ى‬
hari; atau makna yang dimaksud ialah siang hari seluruhnya.
‫ سجى‬Sَ
‫و اللَّ ْي ِل ذا‬
S.
2. (.‫سج‬ ‫“ ) ل ْي اللَّ َو ِ َذا‬Dan demi malam apabila telah sunyi” telah tenang, atau telah menutupi
‫ى‬
dengan kegelapannya.
‫ما‬
‫ما و َّدعك ُّبك‬
.‫قلَى‬ ‫ور‬
3. ( ‫ع‬
‫“ ) ما َ و‬Tiada meninggalkan kamu” tiada membiarkan kamu sendirian, hai ‫ر ُّب‬
‫ك‬
Sَ‫ د‬Muḥammad ( ‫ك‬
‫“ ) قَلى ما َو‬Rabbmu, dan tiada pula Dia benci kepadamu” atau tidak senang kepadamu. Ayat ini
diturunkan setelah selang beberapa waktu yaitu lima belas hari wahyu tidak turun-turun
kepadanya, kemudian orang-orang kafir mengatakan, sesungguhnya Rabb Muḥammad telah
meninggalkannya dan membencinya.
S.‫وَلى‬Sُْ‫و َل ْْل ِخ َرة ٌر َن ا ْل‬
‫م‬ ‫لَّك خ‬
‫ْي‬
4. ( ‫ل‬ ‫ ِخ ْْل لَ َو َ خ‬Sُ‫“ ) رة‬Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu” maksudnya kehidupan di
‫ك‬
‫ْي‬
‫ٌر‬
akhirat itu lebih baik bagimu, karena di dalamnya terdapat kemuliaan-kemuliaan bagimu ( َ ‫ن‬
‫ولَى ا‬Sُْ‫“ )م ْل‬dari permulaan” dari kehidupan duniawi.
.‫و ل ْ ف ط ُ َفَت ْر ضى‬
‫ ْع ْيك ّب ك‬S‫و ُي‬
‫ر‬ ‫س‬
5. (
ُ ‫“ ) لَ َو ْ ف ط‬Dan kelak Rabbmu pasti memberimu” di akhirat berupa kebaikan-kebaikan
‫ك‬
‫و ُي ْع ْيك ّب‬
‫ر‬ ‫س‬
yang berlimpah ruah (ْSَ‫“ )رضى َفت‬lalu kamu menjadi puas” dengan pemberian itu. Maka Rasulullah
saw. bersabda: “Kalau begitu mana mungkin aku puas, sedangkan seseorang di antara umatku
masih berada di neraka.” Sampai di sini selesailah jawāb qasam, yaitu dengan kedua kalimat
yang dinisbatkan sesudah dua kalimat yang dinafikan.
‫ًما َفآ‬ ‫َو‬ ‫ ِت ْي‬.‫ى‬
‫ِجدْك‬ ‫لَ ْم‬Sَ‫أ‬
6. ( ِ َْ‫ل‬Sَ‫“ )م أ‬Bukankah Dia mendapatimu” Istifhām atau kata tanya di sini mengandung
‫ك‬
‫جد‬
makna taqrīr atau menetapkan (ً ‫“ ) ما ْي ِت َي‬sebagai seorang yatim” karena ayahmu telah
mati meninggalkan kamu sebelum kamu dilahirkan, atau sesudahnya ( َ‫آ‬SSَ‫“ )وى ف‬lalu Dia
melindungimu” yaitu dengan cara menyerahkan dirimu ke asuhan pamanmu Abū Thālib.
‫ا‬ ‫و وجدَك‬
‫لف‬
.‫ى‬Sَ‫َهد‬
‫ضا‬
‫ضا‬ ‫“ ) وَ وجد‬Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung” mengenai syariat yang
‫ا‬ ‫ك‬
.7 (‫ل‬
harus kamu jalankan (‫ى ََف‬Sَ‫“ )هد‬lalu Dia memberi petunjuk” Dia menunjukimu kepadanya.
.‫ ْغنَى‬Sَ‫وجدك ًًل فَأ‬
َ ‫و‬
‫عا ِئ‬
(‫ِئ ًًل‬ ‫“ ) وَ وجد‬Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan” atau orang yang
‫ عا‬.8 ‫ك‬
fakir ( ‫ غَن‬Sَ‫“ )َفأ‬lalu Dia memberikan kecukupan” kepadamu dengan pemberian yang kamu merasa
‫ى‬
puas dengannya, yaitu dari ganimah dan dari lain-lainnya. Di dalam sebuah hadis disebutkan,
“Tiadalah kaya itu karena banyaknya harta, tetapi kaya itu adalah kaya jiwa.”

.‫ْق َه ْر‬S‫ َّما ا ْل َي ِت ْي َم َف ًَل َت‬Sَ‫َفأ‬


9. (.ْSَ‫ ًَل َف َم ْي ِت َي ْل ا َّما َفأ‬Sَ‫“ )ر َه ْق ت‬Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku
sewenang- wenang” dengan cara mengambil hartanya atau lain-lainnya yang menjadi milik anak
yatim.
.‫ ْن َه ْر‬Sَ‫ َّما السا ِئ َل َف ًَل ت‬S‫و َأ‬
.(‫َت ْن َه ْر‬ ‫“ ) وَ أَ َّما ِئ َف ًَل‬Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu
.10 ‫ال َل‬
‫سا‬
menghardiknya” membentaknya karena dia miskin.
‫ح ِد ث‬
‫و أَ َّما ِن ِ ك‬
‫ف‬ ‫ْع َم ِة‬
‫ب‬

‫ر‬
11. ( ‫بر‬ ‫ِن ْع َم ِة‬
ِ
‫ك‬
َ{َّ‫) ما َأ َو‬ “ Da n terhadap nikmat Rabbmu” yang dilimpahkan kepadamu, yaitu berupa
kenabian dan nikmat-nikmat lainnya ( ‫“ )َف ِد‬maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya” yakni
‫ث‬ ‫ح‬
mengungkapkannya dengan cara mensyukurinya. Di dalam beberapa fi‘il pada surah
ini dhamīr yang kembali kepada Rasulullah s.a.w. tidak disebutkan karena demi
memelihara fawashil atau bunyi huruf di akhir ayat. Seperti lafal qalā asalnya qalāka;
lafal fa’āwā asalnya fa’āwāka; lafal fahadā asalnya fahadāka; dan lafal fa-aghnā asalnya fa-
aghnāka

Surah Ad-Duha (bahasa Arab:S‫ب‬S


َ‫ )ْ ض‬adalah surah ke-93 dalam al-Qur'an dan terdiri atas
11 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Fajr.
Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu
matahari sepenggalahan naik". Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang pemeliharaan Allah
SWT terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat
buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah
kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat.
Asbabun Nuzul
Sesuai namanya, surah ini turun pada waktu dhuha (pagi hari) sebagai jawaban atas
pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah yang menganggap bahwa
Rasulullah ‫ ﷺ‬sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan, sebab Nabi Muhammad
‫ ﷺ‬sudah lama
tidak menerima wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah surah ini untuk mempertegas
bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir Mekah adalah suatu kesalahan
yang besar. Allah juga memberi tahu Nabi Muhammad bahwasannya Allah tidak pernah
membenci atau melupakannya.
Isi kandungan
1. Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan Nabi Muhammad berasal dari keadaan yatim
dan tidak memiliki perlindungan serta peningkatan.
2. Pertanda dari Allah SWT bahawa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan
bertambah baik dan semakin berkembang.
3. Larangan menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta.[2]
4. Perintah untuk mensyukuri anugerah yang diberikan oleh Allah.

B. EVALUASI
1. Baca dan pahami terjemahan dan tafsir surat Ad Dhuha bersama-sama
2. Surat Ad Dhuha termasuk ke dalam golongan surat Makiyyah. Pengertian surat Makiyyah
adalah ?
3. Jelaskan sebab turun surat Ad Dhuha?
4. Jelaskan isi kandungan surat Ad Dhuha?
5. Ibadah apa yang dianjurkan dilakukan di waktu Dhuha dan apa manfaatnya?

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Ad-Duha
BAB IV
FIQIH (HIKMAH DAN KE UTAMAAN SHALAT FARDU)

A. MATERI
Supaya shalat ananda khusu’, sebelum sholat hendaknya berudhu’ dengan cara yang
benar. Cara berudhu’ yang benar:
1. Membaca Niat Wudhu
Lafal Arab-Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa
Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".
2. Membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari.
3. Berkumur sebanyak 3 kali
4. Membersihkan lubang hidung sebanyak 3 kali. Hirup air lalu keluarkan air dengan cara
memencet hidung.
5. Membasuh wajah mulai dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu.
6. Membasuh tangan hingga mengenai siku dan dimulai dari tangan kanan.
7. Mengusap kepala sebanyak 3 kali.
8. Mengusap kedua telinga.
9. Membasuh kaki sebanyak 3 kali hingga mengenai mata kaki dimulai dari kaki kanan.
10. Berdoa setelah wudhu
Lafal Arab-Latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu
anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna
waj'alnii minal mutathahhirîna.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan
utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang
bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci
(shalih)."
Rukun Sholat yang harus dipenuhi
1. Berdiri bagi yang masih mampu

2. Mengucapkan niat di dalam hati

3. Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)

4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat

5. Rukuk dan tumaninah


6. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah

7. Menjalani sujud dua kali

8. Duduk di antara dua sujud

9. Duduk tasyahud akhir

10. Membaca doa tasyahud akhir

11. Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir

12.Salam pertama

13.Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan

Tata Cara Sholat


1. Niat sholat wajib
Niat Sholat Subuh
“Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an
(ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa.”
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua kanan
dengan membaca “Allahu Akbar”.
3. Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, kemudian dilanjutkan degan membaca doa iftitah sebagai
berikut.

“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw


wa-ashiilaa, Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo
haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa
mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana
awwalul muslimiin”
4. Membaca Al-Fatihah dan surat pendek
Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir


rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash
shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi
‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
Kemudian dilanjutkan membaca surat pendek. Misalnya, An-nas, Al-Falaq, Al- Ikhlas,
Al-Lahab, An-Nasr, Al-Kafirun, Surat Al-Maun, Al-Humazah, Al-Asr dan seterusnya.

5. Rukuk dan itidal


Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek kemudian adalah rukuk.

Saat rukuk, bacaan doa yang diucapkan adalah “Subhaana rabbiyal adziimi wa
bihamdih” (dibaca 3 kali).
Setelah itu membaca: Sami’alloohu liman hamidah”. Bacaan tersebut diucapkan sambil
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.
Kemudian membaca doa itidal sebagai berikut. “Rabbana lakal hamdu milus samawati
wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu“
6. sujud dan Duduk Diantara dua sujud
Setelah itidal adalah posisi sujud dan duduk diantara dua sujud. Adapun doa su jud yang
harus diucapkan adalah:

“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih” sebanyak 3 kali.


Kemudian posisi duduk diantara dua sujud dengan membaca:
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii”.
7. Tasyahud Awal dan Akhir
Tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua setelah duduk diantara dua sujud. Berikut
adalah bacaan doa tasyahud awal:
“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan
nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin.
Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli
ala sayyidina Muhammad”.
Pada tasyahud akhir dibaca sebelum salam pada rakaat terakhir, berikut adalah bacaan
doa tasyahud akhir:

“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan


nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin.
Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma
salli ala sayyidina Muhammad, Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta
‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina
Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim,
fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid.”
Seperti itulah tuntunan sholat lengkap dari niat hingga tahiyat yang perlu
diketahui setiap muslim. Semoga amal ibadah kita selalu diterima oleh Allah
SWT.

Hikmah dan keutamaan sholat Fardhu:

1. Dapat mencerahkan wajah

Sebelum menjalankan salat, kita diwajibkan untuk berwudhu. Secara lahir, wudu ini
membersihkan wajah kita dari kotoran yang melekat. Orang yang menjalankan salat dengan
catatan khusyuk dan bersungguh-sungguh wajahnya akan cerah.

2. Menerangi hati

3. Orang yang menjalankan salat hatinya akan merasa lebih tenang. Kita hanya fokus
mengingat Allah.

4. Menyehatkan badan Menjalankan ibadah salat juga akan membuat badan sehat. Sebab,
ritual dan gerakan salat seperti halnya orang yang sedang berolahraga mulai dari kepala
hingga kaki semua kita gerakkan.
5. Menjadi faktor ketenangan dalam kubur

Salat merupakan salah satu bekal amal ibadah yang akan menolong kita kelak di akhirat
nanti. Dalam sebuah hadis disebutkan, amal ibadah pertama yang ditanya di akhirat nanti
adalah salat. Karena itu, bagi orang yang menjalankan salat insyaallah akan merasa
tenang saat di alam kubur karena akan diterangi dari amal ibadah salat.

6. Menjadi sebab turunnya rahmat Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya kepada
hamba-Nya yang melaksanakan perintah-Nya dengan menjalankan salat. 6. Kunci
membuka pintu langit

7. Bisa Mengetuk Pintu Langit

Orang yang rajin menjalankan salat dan terus berdoa fa insyaallah akan dibukakan pintu
langit untuknya. Dalam artian, doanya cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

8. Dapat memberatkan timbangan

Salat adalah barometer keimanan seseorang. Barangsiapa yabg


menyempurnakannya (menjalankan sholat 5 waktu) maka kelak akan memperoleh
pahala yang sempurna (HR. Dailami)

9. Tempat keridloan Allah

Salat adalah sarana pendekatan diri kepada Allah bagi setiap orang yang bertakwa. (HR
Qadloi). Tiada suatu keadaan seorang hamba yang lebih Allah cintai, kecuali sewaktu
Allah melihat hambaNya tengah bersujud dan menempelkan wajahnya ke tanah ( HR.
Thabrani)

10. Bernilai Surga

Allah menjanjikan bagi hamba-nya yang menjalankan salat lima waktu dengan surga
yang penuh kenikmatan (jannatun Naim)

11. Menjadi Tabir dari Siksa Neraka

Barangsiapa yang menjalankan salat lima waktu maka salatnya kelak akan menjadi
cahaya, hujjah dan penyelamat baginya pada hari kiamat. Barangsiapa yang tidak dapat
memelihara salatnya kelak akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama
Firaun, Qarun, dan Hamman. (HR Ibnu Nasr).

B. EVALUASI
1. Apakah ananda sudah melaksanakan wudhu’ dengan benar, berikan tanggapan ?
2. Apakah berwudu saat ber-make up tebal sah?
3. Bagaimana cara sholat yang benar ?
4. Apa akibat jika ananda melalaikan sholat?
5. Apa hikmah sholat yang sudah ananda dapatkan?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.suara.com/news/2020/09/28/160821/cara-wudhu-yang-benar-dan-
sesuai-syariat-islam?page=all
BAB V
AKHLAK (KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA)

A. MATERI

Kisah Tentang Kilab bin Umaiyah dan Baktinya Kepada Orang Tua
Seorang laki-laki bernama Kilab bin Umayyah bin Askar. Dia memiliki ayah dan ibu
yang sudah tua. Dia menyiapkan susu untuk keduanya tiap pagi dan petang hari. Kemudian
datanglah dua orang menemui Kilab, mereka membujuknya untuk pergi berperang. Ternyata
Kilab tertarik dengan ajakan tersebut, lalu dia membeli seorang hamba sahaya untuk
menggantikannya mengasuh kedua orang tuanya. Setelah itu Kilab pun pergi berjihad.
Suatu malam, hamba sahaya tersebut datang dan membawa gelas jatah susu petang hari
kepada ibu dan bapak Kilab, ketika keduanya sedang tidur. Dia menunggu sesaat dan tidak
membangunkannya lalu pergi. Di tengah malam keduanya terbangun dalam keadaan lapar,
bapak Kilab berkata,
“Dua orang telah memohon kepada Kilab dengan kitabullah. Keduanya telah bersalah
dan merugi. Kamu meninggalkan bapakmu yang kedua tangannya gemetar, dan ibumu tidak
bisa minum dengan nikmat. Jika merpati itu bersuara di lembah Waj karena telur-telurnya,
kedunya mengingat Kilab. Dia didatangi oleh dua orang yang membujuknya. Wahai hamba-
hamba Allah, sungguh keduanya telah durhaka dan merugi. Aku memanggilnya lalu dia
berpaling dengan menolak. Maka dia tidak berbuat yang benar. Sesungguhnya ketika kamu
mencari pahala selain dari berbakti kepadaku, hal itu seperti pencari air yang memburu
fatamorgana. Apakah ada kebaikan setelah menyia-nyiakan kedua orang tua? Demi bapak
Kilab, perbuatannya tidak dibenarkan.”
Jika ada orang luar Madinah yang datang ke kota Madinah, Umar bin Khatab radhiallahu
‘anhu selalu menanyakan tentang berita-berita dan keadaan mereka. Umar bertanya kepada
salah seorang yang datang, “Dari mana?” Orang itu menjawab, “Dari Thaif.” Umar bertanya,
“Ada berita apa?” Orang itu menjawab, “Aku melihat seorang laki-laki berkata (laki-laki ini
menyebut ucapan bapak Kilab di atas).” Umar menangis dan berkata, “Sungguh Kilab
mengambil langkah yang keliru.”
Kemudian bapak Kilab, Umaiyah bin Askar dengan penuntunnya menemui Umar yang
sedang di masjid. Dia mengatakan, “Aku dicela. Kamu telah mencelaku tiada batas, dan kamu
tidak tahu penderitaan yang kurasakan. Jika kamu mencelaku, maka kembalikanlah Kilab
manakala dia berangkat ke Irak. Pemuda mulia dalam kesulitan dan kemudahan, kokoh dan
tangguh pada hari pertempuran. Tidak, demi bapakmu, cintaku kepadamu tidaklah usang.
Begitu pula harapanku dan kerinduanku kepadamu. Seandainya kerinduan yang mendalam
membelah hati, niscaya hatiku telah terbelah karena kerinduan kepadanya. Aku akan
mengadukan al-Faruq (maksudnya Umar bin Khattab) kepada Tuhannya yang telah
menggiring jamaah haji ke tanah berbatu hitam. Aku berdoa kepada Allah dengan berharap
pahala dari- Nya di lembah Akhsyabain sampai air hujan mengalirinya. Sesungguhnya al-
Faruq tidak memanggil Kilab untuk pulang kepada dua orang tua yang sedang kebingungan.”
Umar menangis, lalu beliau menulis surat kepada Abu Musa al-Asy’ari agar
memulangkan Kilab ke Madinah. Abu Musa berkata kepada Kilab, “Temuilah Amirul
Mukminin Umarbin Khattab.” Kilab menjawab, “Aku tidak melakukan kesalahan, tidak pula
melindungi orang yang bersalah.” Abu Musa berkata, “Pergilah!”
Kilab pulang ke Madinah. Ketika Umar bertemu dengannya, beliau mengatakan, “Sejauh
mana kamu berbuat baik kepada orang tuamu?” Kilab menjawab, “Aku mementingkannya
dengan mencukupi kebutuhannya. Jika aku hendak memerah susu untuknya, maka aku
memilih onta betina yang paling gemuk, paling sehat dan paling banyak susunya. Aku
mencuci puting susu onta itu, dan barulah aku memerah susunya lalu menghidangkannya
kepada mereka.”
Umar mengutus orang untuk menjemput bapaknya. Bapak Kilab datang dengan tertatih-
tatih dan menunduk. Umar bertanya kepadanya, “Apa kabarmu, wahai Abu Kilab?” Dia
menjawab, “Seperti yang Anda lihat wahai Amirul Mukminin.” Umar bertanya, “Apakah
kamu ada kepeluan?” Dia menjawab, “Aku ingin melihat Kilab. Aku ingin mencium dan
memeluknya sebelum aku mati.” Umar menangis dan berkata, “Keinginanmu akan tercapai
insya Allah.”
Kemudian Umar memerintahkan Kilab agar memerah susu onta untuk bapaknya seperti
yang biasa dia lakukan. Umar menyodorkan gelas susu itu kepada bapak Kilab sambil
berkata, “Minumlah ini, wahai bapak Kilab.” Ketika bapak Kilab mendekatkan gelas ke
mulutnya, dia berkata, “Demi Allah, aku mencium bau kedua tangan Kilab.” Umar
mengatakan, “Ini Kilab, dia ada di sini. Kami yang menyuruhnya pulang.” Bapak Kilab
menangis dan Umar bersama
orang-orang yang hadir juga menangis. Mereka berkata, “Wahai Kilab, temani kedua orang
tuamu.” Maka Kilab tidak pernah lagi meninggalkan mereka sampai wafat.

Berikut ini 10 keutamaan berbakti kepada orang tua berdasarkan hadits-hadits


shahih;

1. Amal Yang Paling Utama


Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang paling utama. Dari
Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu ia berkata;
“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Amalan apa yang
paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku melanjutkan,
“Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku bertanya
lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari dan
Muslim).
2. Bernilai Jihad
Berbakti kepada orang tua senilai dengan jihad fi sabilillah. Sehingga pada beberapa hadits,
beliau menganjurkan orang yang akan berjihad untuk berbakti kepada kedua orang tua. Dari
Abdullah bin Ash ia berkata;
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu meminta kepada
beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” ia
menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbakti
kepada keduanya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
3. Berpahala Hijrah
Berbakti kepada orang tua juga bernilai hijrah. Ada seseorang yang berniat berhijrah ke
Madinah, lalu Rasulullah memerintahkannya untuk tetap di negerinya dalam rangka berbakti
kepada kedua orang tua.\
“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lalu berkata “Saya
berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.”
Beliau bertanya, “Apakah salah satu orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan
keduanya masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan mencari
pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Pulanglah kepada
kedua orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka.” (HR. Muslim).

4. Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu


Ungkapan surga berada di bawah kaki ibu merupakan ungkapan yang bersumber dari hadits
dan menunjukkan betapa luar biasa keutamaan berbakti kepada ibu.
“Jahimah pernah datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata, “Ya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, aku ingin berperang dan sungguh aku datang untuk
meminta pendapatmu.” Beliau bertanya, “Apakah engkau masih memiliki ibu?”Ia
menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Tetaplah bersamanya karena sesungguhnya
surga ada di kakinya.” (HR. Ibnu Majah dan An Nasai)
5. Dipanjangkan Umur, Ditambah Rezeki\
Di antara keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah sama dengan keutamaan
silaturahim yakni dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya.
“Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, maka hendaklah ia
berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim” (HR. Ahmad)
6. Memperoleh Ampunan Allah
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang dengannya Allah
mengampuni dosa-dosa seorang hamba.\
“Siapa yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya kemudian ia tidak diampuni,
maka Allah telah menjauhkannya (dari rahmat)” (HR. Ahmad)
7. Taat Kepada Orang Tua Merupakan Bentuk Ketaatan Kepada Allah
“Taat kepada Allah (salah satu bentuknya) adalah taat kepada orang tua. Durhaka terhadap
Allah (salah satu bentuknya) adalah durhaka kepada orang tua” (HR. Thabrani)
8. Keridhaan Allah Ada Pada Keridhaan Orang
Tua Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda;
“Keridhaan Tuhan ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Tuhan ada pada kemurkaan
orang tua” (HR. Tirmidzi)
9. Bentuk Taubat Kepada Allah
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu ia berkata;
“Seorang laki-laki datang menghadap Nabi lalu berkata, “Sesungguhnya aku telah
melakukan satu dosa yang sangat besar. Apakah aku bisa bertaubat?” Beliau balik bertanya,
“Apakah engkau masih memiliki ibu?” ia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya lagi,
“Apakah engkau masih memiliki bibi (saudari ibu)?”ia menjawab, “Ya.” Maka beliau
bersabda, “Maka berbaktilah kepadanya.” (HR. Tirmidzi)
10. Tiket Menuju Surga
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan tiket menuju surga. Dalam hadits diistilahkan
orang tua adalah “ausathu abwaabil jannah” pintu surga yang tengah-tengah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;
“Orang tua adalah paling pertengahan dari pintu-pintu surga. Jika kamu mau, sia-siakanlah
pintu itu (kau tidak mendapat surga) atau jagalah ia (untuk mendapatkan pintu surga itu).”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Wallahu alam bish shawab.
(bersamadakwah/mozaik/ags/data1)

B. EVALUASI
1. Apa hikmah yang bisa ananda ambil dari kisah Kilab bin Umaiyah?
2. Apa bakti yang sudah ananda lakukan kepada orang tua?
3. Apakah ananda pernah membuat orang tua sedih dan luka, tolong tuliskan sedikit kisah
ananda dengan oranag tua ananda?
4. Jika ananda nanti sudah sukses, dan orang tua sudah tua renta dan butuh perawatan,
apakah ananda mau merawatnya atau mengantarnya ke panti jompo berikan jawaban
ananda?
5. Pejamkan mata ananda 1 menit, dan ungkapkan kata-kata apa yang ingin ananda
sampaikan kepada orang tua ?

DAFTAR PUSTAKA

https://kisahmuslim.com/3669-kisah-tentang-kilab-bin-umaiyah-dan-baktinya-kepada-
orang-tua.html
BAB VI

AKHLAK (BAHAYA GADGET TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN FISIK)

A. MATERI
Sekarang penggunaan gadget pada remaja tampaknya menjadi hal yang biasa. Apalagi
teknologi dan internet yang ada juga bisa membantu remaja untuk belajar dan mengerjakan
tugas sekolahnya. Namun, kebanyakan di antara mereka kini tidak bisa jauh dari gadget.
Alhasil, hal ini menyebabkan banyak sekali efek negatif yang perlu orangtua ketahui.
Kecanduan teknologi bisa diartikan sebagai hasrat yang tidak terkendali untuk
menggunakan internet dan perangkat elektronik lainnya sehingga menghambat kehidupan
sehari-hari seseorang. Ini adalah istilah kolektif untuk kecanduan internet, penggunaan media
sosial yang berlebihan, kecanduan video game, pornografi, perjudian online, dan penggunaan
berlebihan smartphone dan gadget lainnya.
Dampak psikologis penggunaan gadget berlebihan antara lain:
1. Cyberbullying. Ini adalah situasi saat orang menggunakan teknologi untuk
mempermalukan, melecehkan, atau menggertak seseorang. Cyberbullying mencakup
memposting pernyataan tidak benar atau salah, membuat profil online palsu yang
dimaksudkan untuk mempermalukan orang, berbagi foto yang memalukan, dan banyak
lagi.
2. Trolling. Ini merupakan situasi ketika orang-orang dengan sengaja mencoba memulai
pertengkaran atau membuat marah orang di internet, yang sering menyebabkan
kesusahan yang cukup besar.
3. Isolasi. Akibat terlalu banyak waktu yang dihabiskan secara online dan penggunaan
teknologi adalah waktu yang tidak dihabiskan secara langsung dengan keluarga dan
teman- teman, yang dapat menciptakan hambatan dan berkontribusi pada rasa isolasi.
4. Materi yang Tidak Seharusnya. Remaja juga bisa memposting gambar atau konten yang
tidak pantas, atau berbagi materi tersebut dengan teman-teman, sehingga bisa
mempermalukan diri sendiri atau orang lain.
Hubungan yang Tidak Seharusnya. Penggunaan media sosial yang berlebihan juga bisa
memungkinkan orang asing untuk menjalin hubungan yang tidak pantas dengan kaum
muda.
5. Depresi;
6. Kesendirian;
7. Kegelisahan;
8. Agresi;
9. Kurang empati;
10. Fobia sosial;
11. Tidak dapat mengendalikan dorongan untuk menggunakan Internet / teknologi

Dampak psikologis penggunaan gadget berlebihan antara lain:


1. Kebiasaan makan yang buruk, sehingga bisa menyebabkan kurang gizi atau obesitas;
2. Kualitas tidur yang buruk sehingga bisa mengganggu prestasi akademik;
3. Merusak mata dan indra lainnya
4. Gangguan pertumbuhan.

Jika anak remaja kecanduan gadget, kamu dapat mengambil beberapa langkah untuk
membantu anak terhindar dari masalah ini, misalnya:
1. Tetapkan batas waktu yang ketat untuk penggunaan internet di rumah.
2. Batasi penggunaan video game, televisi, dan gadget lainnya.
3. Awasi waktu yang dihabiskan anak-anak di internet.
4. Luangkan waktu bersama anak untuk memahami sumber kecanduannya. Penting bagi
orangtua untuk mengetahui apa yang membuat anak-anak merasa senang berlama-lama
menggunakan gadget,
5. Bicaralah dengan guru anak untuk memahami masalah yang mungkin terjadi di sekolah.
6. Ciptakan lingkungan positif di rumah. Anak remaja mungkin menghabiskan waktu terlalu
banyak di Internet untuk menghindari masalah di rumah.

B. EVALUASI
1. Mengapa remaja kecanduan gadget?
2. Jika ananda memposting foto atau kata-kata yang vulgar di media sosial apa dampak
negative yang didaptkan ?
3. Jika ada orang yang mengajak kenalan d media sosial dan ingin bertemu dunia nyata,
apa yang ananda lakukan?
4. Kegiatan positif apa yang bias digunakan dalam menggunkan gadget dan media sosial?
5. Bagaimana cara menghilangkan kecanduan menggunakan gadget dan media sosial?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-dampak-gadget-pada-psikologis-remaja

https://gmc.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/536/2018/11/Pengaruh-Gadget-thd-
Kesehatan-Mental.pdf
BAB VII

AKHLAK (BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN FISIK)

A. MATERI
Bahan-bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok:
1. Nikotin
Nikotin adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati serta meningkatkan daya
ingat dan konsentrasi. Namun, zat ini bisa menimbulkan efek adiksi atau kecanduan
sehingga membuat perokok sulit menghentikan kebiasaan tersebut.
2. Karbon monoksida
Zat ini kerap ditemukan pada asap knalpot mobil. Karbon monoksida bisa menghalangi
suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan
mengganggu kinerja paru-paru.
3. Tar
Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini dapat
mempersempit saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus yang bertugas untuk
menyerap oksigen.
4. Benzena
Benzena dapat ditemukan di dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin). Paparan
benzena dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan kondisi kelainan
darah lainnya.
5. Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan zat kimia beracun pada sebatang
rokok, seperti arsenik yang digunakan di dalam pestisida, formalin yang biasa digunakan
untuk mengawetkan mayat, sianida untuk membuat senjata kimia, dan amonia.

Bahaya rokok terhadapa kesehatan mental:


1. Tidak peduli berapa banyak tingkat pendapatan, perokok memiliki skor rendah pada tes
kesehatan emosional dibandingkan non-perokok.

2. Perokok lebih merasa stres setiap hari dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Sekitar 50 persen perokok merasa tertekan sementara hanya 37 non-perokok yang
merasakannya.
3. Perokok lebih mungkin didiagnosis depresi klinis dibandingkan non-perokok, yaitu 26
persen vs 15 persen.
Bahaya rokok terhadapa kesehatan fisik:
1. Gangguan kardiovaskular
Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup asap rokok
dari orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit
jantung dan stroke.
2. Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga
pola makan, dan sering stres.
3. Kerusakan otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak, remaja,
dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai
penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan pikun atau demensia.
4. Penyakit mulut dan tenggorokan
Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat
merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain, seperti kanker
pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan.
5. Penyakit paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan
kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah menjadi sel
kanker.
6. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-paru,
seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.
7. Penyakit lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, sehingga
memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan penyakit
asam lambung atau GERD.
8. Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah
ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.
9. Tulang keropos atau rapuh
10. Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh karena itu, perokok
lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Riset pun menyebutkan bahwa
wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis daripada wanita yang tidak
merokok.
11. Penuaan dini
Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul lebih
awal pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya asupan oksigen ke kulit, sehingga orang
yang merokok akan terlihat lebih tua daripada orang yang tidak merokok.
12. Masalah pada organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa
menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma.
13. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu, risiko
terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh
dalam melawan infeksi HPV.

B. EVALUASI
1. Jelaskan kandungan yang ada dalam rokok?
2. Jelaskan dampak rokok terhadap fisik dan mental?
3. Jika orang tua atau saudara ananda merokok bagaiman cara ananda menesehati suoaya
berhenti merokok?
4. Bagaimana cara menghentikan merokok?
5. Bagaimana cara mengindari diri dari ajakan teman untuk merokok?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.beritasatu.com/kesehatan/123452/merokok-merusak-kesehatan-mental-dan-
emosional

https://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh
BAB VIII

SEJARAH (KEUTAMAAN KEPAHLAWANAN DAN KESUKSESAN

MUHAMMAD AL FATIH DALAM MENAKLUKAN KONSTATINOPEL)

A. MATERI
Salah satu pahlawan bersejarah dalam Islam adalah Muhammad Al Fatih. Di usianya
yang sangat muda yaitu 25 tahun, beliau mampu menaklukan Konstantinopel di Romawi
Timur. Sosoknya layak menjadi teladan berkat kejeniusan dan keberaniannya.
Muhammad Al Fatih memiliki nama asli Sultan Mehmed II. Kehadirannya menjadi jawaban
dari janji Allah SWT kepada Rasulullah yang tertera pada pada hadis berikut ini:
"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya
adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-
baik pasukan." (HR Ahmad bin Hanval Al Musnad).
Muhammad Al Fatih adalah seorang penguasa yang terkenal dari Kesultanan Turki Utsmani
atau yang lebih dikenal dengan Turki Ottoman. Kesuksesan kepemimpinannya sudah
diberitakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Kelahiran Muhammad Al-Fatih


Muhammad Al Fatih lahir pada 29 Maret 1432 di ibu kota Utsmaniah. Beliau terlahir
dengan nama Muhammad II (dalam Bahasa Turki: Mehmed-I Sani). Muhammad Al Fatih lahir
dari pasangan Sultan Murad II dan Huma Hatun. Iamerupakan keturunan Dinasti Turki
Utsmani. Dikutip dari buku The Great of Shalahuddin al-Ayyubi & Muhammad al-Fatih, nama
Al Fatih yang berarti Sang Penakluk merupakan julukan lantaran ia bisa menaklukkan
Konstantinopel. Selain diberi gelar Al-Fatih, Sultan Mehmed II juga mendapat julukan Abi Al
Futuh dan Abi Al Khairat.

Karakter Kepemimpian Sejak Kecil


Sejak kecil Muhammad Al Fatih mendapatkan pendidikan yang cukup baik dari
orangtuanya. Murad II menunjuk Syekh Ahmad ibn Ismail al Kurani, seorang ulama yang
paham sekali dengan Alquran sebagai guru Muhammad Al Fatih. Tak heran sejak kecil ia
sudah
menghafalkan Alquran 30 Juz, mempelajari hadis-hadis, ilmu fiqih, matematika, ilmu falaq,
hingga strategi perang. Muhammad Al Fatih dipersiapkan untuk menjadi pemimpin sejak kecil,
namun tetap dalam bimbingan para ulama. Sehingga pemikirannya tetap sejalan dengan ajaran
Islam.

Taklukan Konstantinopel
Di usia yang belia, Muhammad Al Fatih berhasil menaklukkan Kota Konstantinopel,
sekaligus menjadi penanda bahwa abad pertengahan telah berakhir. Ia menyiapkan 4 juta
pasukan untuk mengepung wilayah barat dan laut. Pengepungan ini terjadi selama 50 hari. Ia
sukses memasuki wilayah Konstantinopel dengan membawa serta kapal-kapal mereka melalui
perbukitan Galata untuk memasuki titik terlemah Konstantinopel, yaitu Selat Golden Horn.
Meski ada pasukan yang mengatakan mustahil melakukan startegi tersebut, Sultan Mehmed II
tidak gentar. Dengan tegas ia mengatakan kepada pasukannya untuk bergegas melaksanakan
strategi tersebut.
Sehari sebelum berperang, ia memerintahkan semua pasukannya untuk berpuasa pada
siang hari dan sholat tahajud pada malam harinya, untuk meminta kemenangan kepada Allah
SWT. Pasukan Muhammad Al Fatih berhasil menyeberangkan 70 kapal laut melewati hutan
yang ditumbuhi pohon pohon besar. Selama satu malam, ia dan pasukannya menebangi pohon
yang merintangi perjalanan. Hingga akhirnya Muhammad Al Fatih dan pasukannya berhasil
menaklukkan Konstantinopel. Sejak peristiwa itu, ia mendapat gelar Sultan Muhammad Al
Fatih alias "Sang Penakluk".

Peradaban yang Dibangun Selama Kepemimpinan


Selama berkuasa yakni tahun 1451 Masehi hingga 1484, Sultan Muhammad Al-Fatih
telah membangun lebih dari 300 Masjid, 57 Sekola, dan 59 tempat pemandian yang tersebar di
wilayah Utsmani. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II
dan Jami' Abu Ayyub Al-Anshari.
Wafat dan Wasiat
Pada Rabiul Awal 1481 M, Muhammad Al Fatih jatuh sakit. Ia tetap nekat meninggalkan
Istanbul untuk berjihad. Selama perjalanan, kondisinya semakin memburuk. Tenaga kesehatan
dan obat sudah tidak lagi bisa menyembuhkannya. Muhammad Al Fatih wafat pada usia 50
tahun tepat pada 3 Mei 1481 M atau 4 Rabiul Awal tahun 86 Hijriah. Sebelum wafat,
Muhammad Al Fatih mewasiatkan kepada keluarganya, khususnya Sultan Bayazid II. Wasiat
Muhammad Al Fatih berpesan kepada keluarganya agar dekat dengan para ulama, berbuat adil,
tidak tertipu dengan harta, dan menjaga agama untuk pribadi, masyarakat, serta kerajaan.

B. EVALUASI
1. Jelaskan karakter pemimpim Muhammad Al Fatih yang sudah Nampak d waktu kecil ?
2. Mengapa Muhammad Al Fatih Menjadi Sebaik-baiknya Pemimpin yang harus di teladani?
3. Apa yang ananda ketahu tentang kota Konstatinopel, mengapa menjadi rebutan?
4. Keberhasilannya dalam menaklukkan Konstantinopel, diiringi dengan pengorbanan yang
besar. Lantas siapa sebenarnya sosok Muhammad Al Fatih? Bagaimana perjuangannya
dalam menaklukan Konstantinopel?
5. Jelaskan wasiat Muhammad Al Fatih ketika meninggal dunia?

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Mehmed_II
BAB IX
TOKOH SUMBAR (KEUTAMAAN DAN KESUKSESAN TUANKU IMAM BONJOL,
RAHMAH EL YUNUSIYAH DAN ROHANA KUDUS
DALAM MELAWAN PENJAJAH)

A. MATERI
1. TUANKU IMAM BONJOL
Tuanku Imam Bonjol (lahir di Bonjol, Luhak Agam, Pagaruyung, 1772 – wafat dalam
pengasingan dan dimakamkan di Lotta, Pineleng, Minahasa, 6 November 1864) adalah salah
seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan
yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803–1838.[1] Tuanku Imam Bonjol
diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, Perang Padri meninggalkan kenangan heroik sekaligus traumatis
dalam memori bangsa. Selama sekitar 18 tahun pertama perang itu (1803–1821) praktis yang
berperang adalah sesama orang Minang dan Mandailing atau Batak umumnya. Pada awalnya
timbulnya peperangan ini didasari keinginan dikalangan pemimpin ulama di kerajaan
Pagaruyung untuk menerapkan dan menjalankan syariat Islam sesuai dengan Ahlus Sunnah
wal Jamaah (Sunni) yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasullullah
shalallahu 'alaihi wasallam. Kemudian pemimpin ulama yang tergabung dalam Harimau nan
Salapan meminta Tuanku Lintau untuk mengajak Yang Dipertuan Pagaruyung beserta Kaum
Adat untuk meninggalkan beberapa kebiasaan yang tidak sesuai dengan Islam (bid'ah).
Pada 21 Februari 1821, kaum Adat secara resmi bekerja sama dengan pemerintah Hindia
Belanda berperang melawan kaum Padri dalam perjanjian yang ditandatangani di Padang,
sebagai kompensasi Belanda mendapat hak akses dan penguasaan atas wilayah darek
(pedalaman Minangkabau).[5] Perjanjian itu dihadiri juga oleh sisa keluarga dinasti kerajaan
Pagaruyung di bawah pimpinan Sultan Tangkal Alam Bagagar yang sudah berada di Padang
waktu itu. Campur tangan Belanda dalam perang itu ditandai dengan penyerangan
Simawang dan Sulit Air oleh pasukan Kapten Goffinet dan Kapten Dienema awal April
1821 atas perintah Residen James du Puy di Padang. Dalam hal ini, Kompeni melibatkan
diri dalam perang karena "diundang" oleh kaum Adat.
Namun, sejak awal 1833 perang berubah menjadi perang antara kaum Adat dan kaum
Padri melawan Belanda, kedua pihak bahu-membahu melawan Belanda, Pihak-pihak yang
semula bertentangan akhirnya bersatu melawan Belanda. Di ujung penyesalan muncul
kesadaran, mengundang Belanda dalam konflik justru menyengsarakan masyarakat
Minangkabau itu sendiri.[6] Bersatunya kaum Adat dan kaum Padri ini dimulai dengan
adanya kompromi yang dikenal dengan nama Plakat Puncak Pato di Tabek Patah yang
mewujudkan konsensus Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah (Adat berdasarkan
Agama, Agama berdasarkan Kitabullah (Al-Qur'an).
Rasa penyesalan Tuanku Imam Bonjol atas tindakan kaum Padri atas sesama orang
Minang, Mandailing dan Batak, terefleksi dalam ucapannya Adopun hukum Kitabullah
banyak lah malampau dek ulah kito juo. Baa dek kalian? (Adapun banyak hukum Kitabullah
yang sudah terlangkahi oleh kita. Bagaimana pikiran kalian?).[6]

Penyerangan dan pengepungan benteng kaum Padri di Bonjol oleh Belanda dari segala
jurusan selama sekitar enam bulan (16 Maret-17 Agustus 1837)[7] yang dipimpin oleh
jenderal dan para perwira Belanda, tetapi dengan tentara yang sebagian besar adalah bangsa
pribumi yang terdiri dari berbagai suku, seperti Jawa, Madura, Bugis, dan Ambon. Dalam
daftar nama para perwira pasukan Belanda, terdapat Mayor Jenderal Cochius, Letnan
Kolonel Bauer, Mayor Sous, Kapten MacLean, Letnan Satu Van der Tak, Pembantu Letnan
Satu Steinmetz. dan seterusnya, tetapi juga terdapat nama-nama Inlandsche (pribumi) seperti
Kapitein Noto Prawiro, Inlandsche Luitenant Prawiro di Logo, Karto Wongso Wiro Redjo,
Prawiro Sentiko, Prawiro Brotto, dan Merto Poero.
.
Dari Batavia didatangkan terus tambahan kekuatan tentara Belanda, di mana pada tanggal
20 Juli 1837 tiba dengan Kapal Perle di Padang, Kapitein Sinninghe, sejumlah orang Eropa
dan Afrika, 1 sergeant, 4 korporaals dan 112 flankeurs. Yang belakangan ini menunjuk
kepada serdadu Afrika yang direkrut oleh Belanda di benua itu, kini negara Ghana dan Mali.
Mereka juga disebut Sepoys dan berdinas dalam tentara Belanda.
Setelah datang bantuan dari Batavia, maka Belanda mulai melanjutkan kembali
pengepungan, dan pada masa-masa selanjutnya, kedudukan Tuanku Imam Bonjol bertambah
sulit, namun ia masih tak sudi untuk menyerah kepada Belanda. Sehingga sampai untuk
ketiga kali Belanda mengganti komandan perangnya untuk merebut Bonjol, yaitu sebuah
negeri kecil dengan benteng dari tanah liat yang di sekitarnya dikelilingi oleh parit-parit.
Barulah pada tanggal 16 Agustus 1837, Benteng Bonjol dapat dikuasai setelah sekian lama
dikepung.
Perjuangan yang telah dilakukan oleh Tuanku Imam Bonjol dapat menjadi apresiasi akan
kepahlawanannya dalam menentang penjajahan,[11] sebagai penghargaan dari pemerintah
Indonesia yang mewakili rakyat Indonesia pada umumnya, Tuanku Imam Bonjol diangkat
sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 6 November 1973. Selain itu, nama
Tuanku Imam Bonjol juga hadir di ruang publik bangsa sebagai nama jalan, nama stadion,
nama universitas, bahkan pada lembaran uang Rp 5.000 keluaran Bank Indonesia 6
November 2001.[12]

2. RAHMAH EL YUNUSIYAH
Syekhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyah (lahir di Nagari Bukit Surungan,
Padang Panjang, Hindia Belanda, 26 Oktober 1900 – meninggal di Padang Panjang, Sumatra
Barat, 26 Februari 1969 pada umur 68 tahun) adalah seorang reformator pendidikan Islam
dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan pendiri Diniyah Putri, perguruan yang
saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga sekolah tinggi. Sewaktu Revolusi Nasional
Indonesia, ia memelopori pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang
Panjang serta menjamin seluruh perbekalan dan membantu pengadaan alat senjata mereka.
Rahmah sempat belajar di Diniyah School yang dipimpin abangnya, Zainuddin Labay El
Yunusy. Tidak puas dengan sistem koedukasi yang mencampurkan pelajar putra dan putri,
Rahmah secara inisiatif menemui beberapa ulama Minangkabau untuk mendalami agama,
hal tidak lazim bagi seorang perempuan pada awal abad ke-20 di Minangkabau. Selain itu, ia
mempelajari berbagai ilmu praktis secara privat yang kelak ia ajarkan kepada murid-
muridnya. Dengan dukungan abangnya, ia merintis Diniyah Putri pada 1 November 1923
yang tercatat sebagai sekolah agama Islam perempuan pertama di Indonesia.
Sewaktu pendudukan Jepang di Sumatra Barat, Rahmah memimpin Haha No Kai di
Padang Panjang untuk membantu perwira Giyugun. Pada masa perang kemerdekaan, ia
memelopori berdirinya TKR di Padang Panjang dan mengerahkan muridnya ikut serta
melawan penjajah walaupun dengan kesanggupan mereka dalam menyediakan makanan dan
obat-obatan. Pada 7 Januari 1949, ia ditangkap oleh Belanda dan ditahan. Dalam pemilu
1955, Rahmah terpilih sebagai anggota DPR mewakili Masyumi, tetapi tidak pernah lagi
menghadiri sidang setelah ikut bergerilya mendukung Pemerintahan Revolusioner Republik
Indonesia (PRRI).
Keberadaan Diniyah Putri kelak menginspirasi Universitas Al-Azhar membuka
Kulliyatul Banat, fakultas yang dikhususkan untuk perempuan. Dari Universitas Al-Azhar,
Rahmah mendapat gelar kehormatan "Syekhah"—yang belum pernah diberikan sebelumnya
—sewaktu ia berkunjung ke Mesir pada 1957, setelah dua tahun sebelumnya Imam Besar
Al-Azhar Abdurrahman Taj berkunjung ke Diniyah Putri. Di Indonesia, pemerintah
menganugerahkannya tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana secara anumerta
pada 13 Agustus 2013.

3. ROHANA KUDUS
Roehana Koeddoes (EYD: Ruhana Kuddus, lahir di Koto Gadang, Kabupaten Agam,
Sumatra Barat, 20 Desember 1884 – meninggal di Jakarta, 17 Agustus 1972 pada umur 87
tahun) adalah wartawan Indonesia. Pada 1911, Ruhana mendirikan sekolah Kerajinan Amai
Setia (KAS) di Koto Gadang. Sembari aktif di bidang pendidikan yang disenanginya,
Ruhana menulis di surat kabar perempuan, Poetri Hindia. Ketika dibredel pemerintah
Belanda, Ruhana berinisiatif mendirikan surat kabar, bernama Sunting Melayu, yang tercatat
sebagai salah satu surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
Saat Belanda meningkatkan tekanan dan serangannya terhadap kaum pribumi, Roehana
bahkan turut membantu pergerakan politik dengan tulisannya yang membakar semangat
juang para pemuda. Roehana pun mempelopori berdirinya dapur umum dan badan sosial
untuk membantu para gerilyawan. Dia juga mencetuskan ide bernas dalam penyelundupan
senjata dari Kotogadang ke Bukittinggi melalui Ngarai Sianok dengan cara
menyembunyikannya dalam sayuran dan buah-buahan yang kemudian dibawa ke
Payakumbuh dengan kereta api. Hingga ajalnya menjemput, dia masih terus berjuang.
Termasuk ketika merantau ke Lubuk
Pakam dan Medan. bangsa dan negara, serta menjadi kebanggaan bagi kaum hawa yang
diperjuangkannya.
Demikianlah Roehana Koeddoes menghabiskan 88 tahun umurnya dengan beragam
kegiatan yang berorientasi pada pendidikan, jurnalistik, bisnis dan bahkan politik. Kalau
dicermati begitu banyak kiprah yang telah diusung Roehana. Selama hidupnya ia menerima
penghargaan sebagai Wartawati Pertama Indonesia (1974), pada Hari Pers Nasional ke-3, 9
Februari 1987, Menteri Penerangan Harmoko menganugerahinya sebagai Perintis Pers
Indonesia. Dan pada tanggal 6 November 2007 pemerintah Indonesia menganugerahkan
Bintang Jasa Utama.Pada tanggal 8 November 2019, Ruhana Kuddus dianugerahi gelar
Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah upacara di Istana Negara.[1]
Yang menerima penghargaan mewakili keluarga ahli waris adalah Janeydy, cucu dari
Rohana Kuddus.

B. EVALUASI
1. Apa yang ananda ketahu tentang perang Padri?
2. Sikap heroik apakah yang bisa ananda teladani dari Tuanku Imam Bonjol?
3. Jelaskan fakta menarik yang bisa ananda teladani dari Rahmah El Yunusiah?
4. Jelaskan jasa Rohana Kudu dalam dunia pers di Indonesia?
5. Apa usaha yang akan ananda lakukan agar bisa menjadi tokoh nasional berikutnya yang
berasal dari Sumbar ?

DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/hijab-lifestyle/kisah-rahmah-el-yunusiyah-dalam-memerdekakan-
kaum-wanita-1tRDL2m7YHI/full

https://www.liputan6.com/news/read/4106246/profil-rohana-kudus-perempuan-peraih-
gelar-pahlawan-nasional-dari-tanah-minang
BAB X

BELA NEGARA

(PENANAMAN NILAI ANTI KORUPSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI)

A. MATERI
Secara yuridis dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001, korupsi
adalah setiap orang yang dengan sengaja melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan
tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan
kerugian keuangan negara atau perekonomian negara. Korupsi merupakan perilaku yang
tercela, tetapi nyatanya kejahatan tersebut masih saja terjadi. Korupsi bisa terjadi oleh siapa
pun, di mana pun, dan kapan pun. Sikap antikorupsi seharusnya dimulai dari hal-hal kecil
dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis jenis korupsi:
1. Penyalahgunaan wewenang sehingga merugikan keuangan Negara
Contoh: Mobil dinas yang ditujukan untuk pekerjaan negara, digunakan untuk kepentingan
pribadi dan keluarganya.
2. Suap-menyuap
Contoh: Pelanggar lalu lintas yang memberi sejumlah uang kepada polisi agar lolos dari
hukuman.
3. Penggelapan dalam jabatan
Contoh: Menggunakan kwitansi kosong agar nominal uang bisa direkayasa oleh si pelaku.
4. Pemerasan
Contoh: Pungutan liar (Pungli) dari aparat kepada masyarakat saat hendak mengurus
dokumen tertentu.
5. Perbuatan curang
Contoh: Pemborong proyek bangunan yang mengikuti kecurangan kontraktor, tukang, atau
toko bahan bangunan.
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
Contoh: Memasukkan perusahaan pribadi dalam proyek tender.
7. Gratifikasi
Contoh: Pemberian hadiah dalam bentuk apapun pada pejabat publik dengan harapan adanya
timbal balik dari si penerima.
Untuk menanamkan sifat antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari dengan disiplin, selalu
jujur dalam perkataan atau perbuatan, dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan apa
pun. Tidak berbohong sampai kapan pun baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun
sekolah. Itu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari tindakan korupsi yang bisa merugikan
diri sendiri dan orang lain.
Ada sembilan nilai anti korupsi yang telah dirumuskan KPK untuk ditanamkan pada
semua individu, kesembilan nilai itu diantaranya:
1. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak
2. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang, ketekunan, dan konsisten untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan seseorang untuk berani menanggung segala sesuatunya
atau resiko yang akan menimpanya.
4. Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
5. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan
kebenaran, termasuk berani mengakui kesalahan.
6. Peduli
Peduli berarti memperhatikan, adanya perasaan iba, atau simpati.
7. Kerja Keras
Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil
8. Kesederhanaan
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
9. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang untuk menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain.

B. EVALUASI
1. Apakah ananda pernah mendengar istilah korupsi, menurut ananda apa pengertiannya
2. Jelaskan jenis-jenis korupsi beserta contohnya?
3. Jika ada teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yan
semestinya seperti menggelapkan uang sumbangan. Kalau tidak mau akan dimusuhi serta
ditinggalkan teman dari pergaulan. Sikap ananda yang seharusnya adalah?
4. Bagaimana menurut ananda kasus korupsi sekarang yang terjadi di Negara kita?
5. Bagaimana caramu menanamkan sifat anti-korupsi dalam kehidupan sehari-hari?

DAFTAR PUSTAKA

https://bobo.grid.id/read/082286254/cara-menanamkan-sifat-anti-korupsi-dalam-
kehidupan-sehari-hari?page=all

Hakim, Lukman. (2012). Model Integrasi Pendidikan Anti korupsi dalam Kurikulum
Pendidikan Islam. Jurnal pendidikan islam (2), 141-156.
BAB XI

ADAT (PENERAPAN SUMBANG 12 DAN PENERAPANNYA)

A. MATERI
SUMBANG adalah segala sesuatu yang salah dan melangar ketentuan adat, terutama
norma kesopanan di Ranah Minang. Setiap perempuan adalah calon bundo kanduang. Di
tangannya nanti akan diwariskan dan mewariskan harta pusako milik keluarga sekaum. Selain
itu, perempuan nanti akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak mereka. Sehingga adab
dan nilai sopan santun perempuan haruslah terjaga.
Sumbang Duo Baleh adalah peraturan tidak tertulis dalam adat minang yang berisi
tentang tata krama dan nilai sopan santun. Di dalamnya termuat dua belas ketentuan dan
larangan yang mesti ditaati oleh setiap perempuan minang. Melanggar aturan ini akan
berakibat hukuman malu, tidak hanya kepada dirinya sendiri, tapi juga mamak dan
keluarganya.
Berikut 12 hal Sumbang (Salah) yang tidak boleh dilakukan :
1. Sumbang Duduak (Sumbang ketika Duduk)
Adat kebiasaan mengatur bahwa duduk yang paling pantas bagi perempuan adalah
bersimpuh. Tidak boleh bersila seperti lelaki, tidak boleh mengangkat kaki, berjongkok.
Duduk di kursi pun haruslah menyamping dan merapatkan paha. Apabila berboncengan
tidak boleh mengangkang, harus menyamping.
2. Sumbang Tagak (Sumbang ketika Berdiri)
Saat berdiripun, perempuan diatur untuk berdiri dengan sopan, tidak berkacak pinggang.
Dilarang berdiri di tangga ataupun di depan pintu. Dilarang untuk berdiri di pinggir jalan
jika tidak ada yang dinanti, dan tentunya dilarang berdiri berdua dengan yang bukan
muhrim.
3. Sumbang Bajalan (Sumbang ketika
Berjalan) Bajalan si ganjua lalai,
pado pai suruik nan labiah
Alu tataruang patah tigo,
samuik dipijak indak mati
Ketika berjalan, perempuan haruslah berkawan, tidak boleh tergesa-gesa namun harus
tetap hati-hati. Diumpamakan bahwa semut yang terinjak bahkan tidak mati. Demikian
saking hati-hatinya.
4. Sumbang Bakato (Sumbang dalam Berkata kata)
Berkata haruslah dengan sopan dan memiliki tujuan, haruslah mengerti kato nan ampek.
Ia harus tahu dengan siapa ia berkata-kata. Dilarang untuk memotong pembicaraan orang
lain, berkata dengan terlalu kegirangan.
5. Sumbang Mancaliak (Sumbang dalam melihat)
Perempuan yang telah gadih (gadis) dilarang untuk bersitatap dengan lelaki yang bukan
muhrimnya, ia haruslah menundukkan dan menjaga pandangannya. Saat ada tamu, sebisa
mungkin untuk tidak melihat jam terlalu sering. Karena dianggap tengah mengusir tamu
secara halus.
6. Sumbang Makan (Sumbang ketika Makan)
Makanlah secukupnya, makan pelan-pelan. Dilarang makan sambil berdiri apalagi
berjalan. Sebisa mungkin tidak berbicara saat makan kecuali sangat penting. Jangan
berbunyi saat makan atau istilah 'rang awak-nya disebut "mancapak".
7. Sumbang Bapakaian (Sumbang dalam Berpakaian)
Pakaian harusah sopan, bersih dan rapih. Jangan memakai pakaian yang jarang dan ketat,
apalagi sampai mencetak lekuk tubuh. Kenakanlah pakaian yang pas dengan fungsi
masing masing, pakaian ke pasar tentu beda dengan pakaian sembahyang.
8. Sumbang Karajo (Sumbang Ketika Bekerja)
Idealnya pekerjaan perempuan adalah pekerjaan yang ringan dan mudah. Pekerjaan kasar
dan berat hendaknya diserahkan kepada kaum lelaki, ataupun dimintakan tolong kepada
laki-laki yang ada.
9. Sumbang Tanyo (Sumbang dalam Bertanya)
Dalam bertanya, dengarlah terlebih dahulu penjelasan orang lain, barulah bertanya
dengan sopan. Maksudnya sopan adalah tidak menguji apalagi merendahkan orang lain.
10. Sumbang Jawek (Sumbang dalam Menjawab)
Begitu juga ketika ditanyai, jawablah dengan seperlunya dan tepat. Jangan menjawab
sekenanya, sehingga orang harus bertanya berulang-ulang karena semakin bingung.
Jawablah hal yang perlu perlu saja, yang tidak perlu tidak usah dijawab.
11. Sumbang Bagaua (Sumbang dalam Bergaul)
Pergaulan perempuan dewasa minang haruslah terjaga. Ia tidak boleh bergaul terlalu
dekat dengan bukan muhrimnya apalagi berjalan berduaan. Selain itu akan terlihat
sumbang bila perempuan dewasa bergaul dngan anak kecil, apalagi ikut permainan
mereka.
12. Sumbang Kurenah (Sumbang dalam bertingkah laku)
Dalam bertingkah laku sehari-hari haruslah tetap bisa menjaga perasaan orang lain.
Jangan berkata berbisik bisik, menutup hidung dalam keramaian, tertawa terbahak-bahak
dan sejenisnya. Jaga lisan dari hal yang akan menyinggung banyak orang.

Meskipun sifatnya tertulis, tapi kontrol dari masyarakat sangat efektif dalam
pengaplikasian Sumbang Duo Baleh oleh kaum perempuan, khususnya di Ranah Minang.
Karena hukumannya adalah rasa malu, tak hanya bagi dirinya, juga pada keluarganya.

B. EVALUASI
1. Mengapa sumbang 12 lebih ditekankan pada kaum perempuan minang?
2. Sudahkah ananda menerapkan sumbang 12 dalam kehidupan sehari-hari?
3. Di Minangkabau dikenal dengan istilah “Tungku Tigo Sajarangan, tali tigo sapilin,
jelaskan maksudnya
4. Realitas yang ada sekarang menunjukkan sistem nilai itu sudah bergeser, jangankan
menghukum perbuatan yang salah, untuk menegur perbuatan yang sumbang saja, seolah
berat untuk melakukannya. Kenapa?
5. Agaknya perubahan sosial dan kultur masyarakat Minangkabau yang terbuka (open
society) telah menggeser eksistensi pranata sosial yang ada sebagai sebuah regulasi ideal
bagi masyarakat. Peran Ayah, Ibu dan Ninik Mamak secara adat semakin melemah.
Padahal mereka adalah orang terdekat dalam hal pewarisan kebudayaan dan sosial kontrol
dalam keluarga inti dan keluarga luas. Sikap ananda sebagai penerus generasi minang
seharusnya?

DAFTAR PUSTAKA

http://www.sumatrazone.co.id/2019/04/sumbang-duo-baleh-cara-adat-minangkabau.html
BAB XII

ADAT (AKTUALISASI KATO NAN 4 DAN NILAI TERKANDUNG DI DALAMNYA)

A. MATERI
Kato Nan Ampek adalah aturan yang mengikat bagi putera/i Minangkabau dalam
berkomunikasi dan mengungkapkan pemikirannya di kehidupannya sehari-hari. Semakin halus
penghayatan seseorang terhadap Kata Yang Empat ini, semakin bernilailah keberadatan orang
yang bersangkutan. Sebaliknya, bagi mereka yang tak menerapkan Kato Nan Ampek ini dalam
berkomunikasi, semakin rendahlah keadabannya (disebut dengan celaan : Tidak tahu adat).
Kato Nan Ampek ini terdiri dari :
1. Kato Mandaki (Kata Mendaki), maksudnya bagaimana kita menyatakan pikiran kita baik
dalam komunikasi dengan maupun ketika kita membicarakan tentang seseorang yang posisi
tawarnya lebih tinggi dari kita, seperti orangtua, guru, ulama, tokoh masyarakat, termasuk
pemimpin negara. Merupakan hal yang terlarang kita menyebut mereka dengan namanya saja,
atau memberi kata sandang ‘Si’.
2. Kato Manurun (kata menurun) adalah cara berkomunikasi dengan atau membicarakan tentang
seseorang yang posisi tawarnya di bawah kita, terutama yang umurnya lebih muda atau
memang kepada remaja dan bocah.
3. Kato Mandata (kata mendatar), merupakan cara berbahasa dengan teman sebaya dalam
pergaulan.
4. Kato Malereng (kata melereng), adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan pihak yang
rasanya janggal apabila mengungkapkan perasaan/ pikiran kepadanya secara gamblang dan
terus terang. Dalam kata melereng ini digunakan kata-kata berkiasbanding. Umpama
komunikasi antara mertua dng menantu dan sebaliknya.

Bentuk-Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Kato Nan Ampek dikalangan Remaja :


1. .Mendidik dan Membimbing Anak Kemanakan Didalam Keluarga Mendidik dan
membimbing anak kemanakan didalam keluarga maksudnya orang tua mempuyai
kewajiban untuk mengarahkan dan mendidik anak kemanakan serta mengajarkan anak
mengenai adat Minangkabau terutama tentang Kato Nan Ampek. Sebagai orang tua tidak
bisa terlepas dari tanggung jawabnya dalam mendidik dan membimbing anak didalam
keluarga dan mengajarkan tata krama, sopan santun, cara bersikap dan berperilaku didalam
keluarga maupun didalam kaumnya. Mendidik dan membimbing anak kemanakan
didalam keluarga sebagaiorang tua berkewajiban dalam mendidik dan membimbing anak
baik dalam bidang adat, bidang agama, dan bidang perilaku sehari-hari
2. Membelajarkan para remaja tentang nilai-nilai Kato Nan Ampek disurau atau mesjid, melalui
wirid pasukuan atau remaja. Dalam wirid pasukuan anak kemanakan diajarkan
bagaimana cara bersuku, sopan santun beperilaku kepada mamak, mematuhi atura-
aturan yang telah dibuat sebelumya dan mengjarkan anak kemankan mengenai nilai-nilai
Kato Nan Ampek didalam surau .
3. Mengadakan kegiatan dan mengajarkan anak kemanakan mengenai nilai-nilai Kato
Nan Ampekoleh ninik mamak atau Penghulu.

B. EVALUASI
1. Menurut ananda bagaimana sikap anak-anak muda sekarang dalam bertutur kata kepada orang
lain seperti kepada guru atau kepada orang yang lebih tua?
2. Apabila ananda ditegur Mamak/Om karena kurang sopan bersikap, bagaimana tanggapan
ananda?
3. Mengapa remaja dituntut berperilaku, sopan santun dalam bergaul baik didalam
lingkungan keluarga, sekolah dan di kehidupan sehari-hari ?
4. Sudahkah ananada sudah menerapkan Kato Nan Ampek dalam kehidupan sehari-hari? Berikan
tanggapan!
5. Melalui Kato Nan Ampek kita dapat belajar bagaimana menempatkan diri kemudian bertutur
kata serta berperilaku yang sesuai. Kita harus pandai melihat siapa kita dan siapa lawan bicara.
Bagaimana seharusnya kita berbicara dengan orang lain ?

DAFTAR PUSTAKA

Attubani. 2012. Adat dan Sejarah Minangkabau. Media Explorasi. Padang,


Sumatera Barat.
https://www.saribundo.biz/arti-kato-nan-ampek-dalam-istilah-minangkabau.html
BAB XIII

FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN SHOLAT JENAZAH )

A. MATERI
Tata Cara sholat Jenazah
1. Niat
Niat ini dilafalkan dalam hati dan harus bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram,
seperti halnya yang berlaku dalam melaksanakan niat pada shalat fardhu. Adapun lafal niat
melakukan shalat jenazah secara sendirian dan jenazah berkelamin laki-laki adalah sebagai
berikut: Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Aku niat shalat atas
jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.” Ketika shalat sendirian dan jenazah
berkelamin perempuan, lafal niat yang diucapkan sebagai berikut: Ushalli ‘alâ hâdzihil
mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ. Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini
fardhu karena Allah ta’âlâ.” Ketika shalat jenazah berjamaah dan menjadi makmum, maka
melafalkan niat berikut ini, baik jenazah laki-laki ataupun perempuan: Ushalli ‘alâ man
shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ. Artinya, “Aku niat shalat atas
jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”
2. Berdiri Salat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri, sebab salat jenazah tergolong
salat fardhu, sedangkan setiap salat fardhu wajib dilaksanakan dengan cara berdiri. Tapi
jika seseorang memang tidak mampu berdiri karena sedang sakit maka bisa dilakukan
dengan cara dudu seperti halnya ketentuan yang terdapat dalam shalat lima waktu.
3. Takbir empat kali Jumlah takbir dalam salat jenazah harus empat kali, ini termasuk
takbiratul ihram. Jika tidak cukup empat kali maka shalat dianggap tidak sah. Seperti pada
shalat fardu lima kali, disunnahkan mengangkat kedua tangan sejajar dengan dua pundak
saat berseru takbir. Dalam melakukan takbir akan diselingi dengan beberapa bacaan doa.
Setelah takbir pertama kita dianjurkan untuk membaca Surat Al-Fatihah, tkabir kedua
membaca shalawat, takbir ketiga dan keempat membaca doa
4. Membaca Surat al-Fatihah Membaca Surat al-Fatihah dilakukan setelah takbir pertama
(takbiratul ihram). Sebaiknya membaca Surat al-Fatihah dengan cara suara dilirihkan.
Setelah itu membaca ta’awwudz menurut qaul ashah (pendapat terkuat). Dalam salat
jenazah tidak
disunahkan membaca Do'a Iftitah karena dianggap terlalu panjang (Syekh Ibnu Hajar al-
Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 1, hal. 342).
5. Membaca Shalawat Bacaan shalawat ini dibaca setelah takbir kedua. Bacaan shalawat yang
minimal bisa mencukupi sahnya shalat jenazah adalah sebagai berikut: Allâhumma shalli
‘alâ sayyidinâ Muhammad. Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi
Muhammad.” Sedangkan bacaan shalawat yang paling sempurna adalah bacaan Shalawat
Ibrahimiyah, yakni shalawat yang dibaca ketika tasyahud akhir dalam shalat fardhu lima
waktu, yaitu: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ
Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa
bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ
sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga
Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan
keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi
keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi
Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha
Terpuji dan Maha Agung.”
6. Mendoakan Jenazah Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga. Minimal
bacaan doa yang bisa dibaca untuk jenazah laki-laki adalah: Allâhumaghfir lahu. Artinya,
“Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).” Jika ingin lebih sempurna maka bacaannya adalah:
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’
madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ
naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa
ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa
a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia,
rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah
kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala
kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia
rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya,
pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan
lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Sedangkan minimal bacaan doa ketika
jenazah
perempuan adalah membaca doa berikut: Allâhumaghfir lahâ. Artinya, “Ya Allah, ampunilah
dia (perempuan).” Jika ingin membaca doa yang lebih sempurna, maka bacaannya adalah
Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’
madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ
naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa
ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa
a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr. Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia,
rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah
kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang
lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan
yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah
ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Ketika selesai membaca doa di atas, orang yang
melaksanakan shalat jenazah melanjutkan shalatnya dengan melakukan takbir yang keempat.
Setelah itu takbir keempat. Dalam situasi ini disunnahkan untuk membaca doa berikut ini.
- Untuk jenazah laki-laki: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir
lanâ wa lahu Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri
fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.” - Untuk
jenazah perempuan: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ
wa lahâ Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah
(cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
7. Membaca Salam Membaca salam ini dilakukan setelah membaca doa yang dilafalkan
setelah takbir keempat. Bacaan salam pada shalat jenazah ini persis seperti bacaan salam
yang dibaca pada shalat fardhu lima waktu. Selain itu, menghadapkan wajah ke arah kanan
pada saat bacaan salam pertama dan menghadapkan wajah ke kiri pada saat salam kedua
merupakan sunnah yang berlaku dalam pelaksanaan salat jenazah.
B. EVALUASI
1. Menyuruh siswa tampil satu persatu mempraktekkaan tata cara sholat jenazah ?

DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/shalat-jenazah-rukun-bacaan-doa-hingga-syarat-sah-elEY
BAB XIV

FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU)

A. MATERI

Syarat dan Rukun Shalat

Adapun syarat sholat adalah


1. harus beragama Islam;
2. baligh dan berakal sehat;
3. bersih dari najis kecil dan besar;
4. mengetahui tata cara sholat;
5. sudah masuk waktu salat 5 waktu;
6. harus selalu menghadap kiblat; dan
7. wajib memenuhi peraturan menutup aurat.

Rukun shalat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Berdiri bagi yang masih mampu


2. Mengucapkan niat di dalam hati
3. Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
5. Rukuk dan tumaninah
6. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
7. Menjalani sujud dua kali
8. Duduk di antara dua sujud
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca doa tasyahud akhir
11. Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir
12. Salam pertama
13. Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan
Tata Cara sholat :

1. Berdiri Bagi yang mampu


2. Niat, merupakan bagian dari tata cara sholat 5 waktu.
a. Niat Sholat Subuh

“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”

b. Niat Sholat Dzuhur

“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu dzuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”

c. Niat Sholat Ashar

“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu ashar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”

d. Niat Sholat Magrib

Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi


ta’aala

“Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”

e. Niat Sholat Isya

Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardu isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”
3. Takbiratul Ihram

Takbiratil ihram dilakukan setelah membaca niat. Cara melakukan takbiratul ihram
adalah dengan mengangkat dua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan,
“Allaahu akbar.”

Doa Iftitah

Setelah mengucapkan takbir pertama, lipat tangan di dada, tepatnya lagi pada area
yang mendekat hati.

Bacaan doa iftitah adalah:

“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw


wa-ashiilaa““Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa
wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii
lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul
muslimiin”

4. Membaca Al-Fatihah

Pada setiap rakaat, kamu diwajibkan membaca surat Al-Fatihah. Membaca surat Al-
Fatihah pada setiap rakaat adalah rukun sholat. Setelah itu pada rakaan pertama
kedua ditambah dengan membaca surat pendek (hukumnya sunat).

5. Rukuk

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, saatnya rukuk. Saat
rukuk, bacaan doa yang diucapkan adalah: “Subhaana rabbiyal adziimi wa
bihamdih”(dibaca 3 kali).

6. I’tidal
Langkah selanjutnya adalah membaca: “Sami’alloohu liman hamidah“ Bacaan
tersebut diucapkan sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan
berdiri tegak. Setelah itu membaca “Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil
ulardi wa mil umasyita min syaiin badu“
7. Sujud
Sujud dilakukan dengan meletakkan kedua telapak tangan dan menempelkan dahi
serta hidung pada sejadah. Adapun bacaan doa sujud yang harus diucapkan adalah:
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih“Bacaan doa sujud diucapkan sebanyak 3 kali.
8. Duduk diantara 2 sujud
Setelah itu, rukun sholat selanjutnya langsung ke duduk di antara dua sujud. Bacaan
doa duduk di antara dua sujud adalah: “Robbighfirlii warhamnii wajburnii
warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii“
9. Tasyahud Awal
Tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua pada salat dzuhur, ashar, magrib, dan
isya. Berikut adalah bacaan doa tasyahud awal. “Attahiyyatul mubarakaatus
salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi
wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha
illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala
sayyidina Muhammad“
10. Tasyahud Akhir
Rukun sholat terakhir di dalam tata cara sholat yang baik dan benar adalah
tasyahud akhir. Berikut adalah bacaan doa tasyahud akhir:
“At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu
‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa
wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu
anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad.
Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa
Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa
baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka
hamiidun majiid.”
11. Membaca shalawat nabi ketika tasyahud
12. Salam
13. Tertib
B. EVALUASI
1. Menyuruh siswa latihan melakukan sholat fardhu ?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.99.co/blog/indonesia/tata-cara-sholat-5-waktu/
UJIAN TULIS

1. Jelaskan pesan historis dari peristiwa PDRI?


2. Jelaskan pengertian syirik dan jenisnya ?
3. Jelaskan isi kandungan dari surat Ad Dhuha ?
4. Bagaimana cara sholat yang benar ?
5. Jika ananda nanti sudah sukses, dan orang tua sudah tua renta dan butuh perawatan,
apakah ananda mau merawatnya atau mengantarnya ke panti jompo berikan jawaban
ananda?
6. Bagaimana cara menghilangkan kecanduan menggunakan gadget dan rokok?
7. Jelaskan wasiat Muhammad Al Fatih ketika meninggal dunia?
8. Jelaskan hal yang menarik yang bisa ananda teladani dari Tuanku Imam Bonjo, Rahmah
EL Yunusiyah dan Rohana Kudus?
9. Bagaimana caramu menanamkan sifat anti-korupsi dalam kehidupan sehari-hari?
10. Jelaskan apa yang ananda ketahui mengenai “Sumbang Duo Baleh dan Kato Nan Ampek”?

UJIAN PRAKTEK 1

1. Praktek sholat jenazah


2. Praktek berwudhu dan sholat fardhu
3. Praktek doa dan zikir
4. Praktek ceramah

UJIAN PRAKTEK 2

1. Hafalan Surat An Naziaat

Anda mungkin juga menyukai