Anda di halaman 1dari 77

MODUL

MATERI PESANTREN RAMADHAN


2021 M / 1442 H

KELAS X

Disusun oleh:
PANITIA PESANTREN RAMADHAN
SMKN 4 PARIAMAN

SMK NEGERI 4 PARIAMAN


DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I BELA NEGARA (SEJARAH PDRI SEBAGAI PENYELAMAT
BANGSA)…….......................................................................................... 1

BAB II AQIDAH (MENGENAL ALLAH DAN RASUL-RASUL ALLAH ).......... 5

BAB III ALQUR’AN (URGENSI DAN ADAB BERINTERAKSI DENGAN

ALQUR’AN............................................................................................... 23
BAB IV FIQIH (HIKMAH DAN KE UTAMAAN SHALAT FARDU)................... 28
BAB V AKHLAK (KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA).......... 34
BAB VI AKHLAK (BAHAYA GADGET TERHADAP KESEHATAN
MENTAL DAN FISIK)……………….................................................... 39
BAB VII AKHLAK (BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN
MENTAL DAN FISIK)............................................................................. 42
BAB VIII SEJARAH (KEUTAMAAN MENELADANI KEPAHLAWANAN
USAMAH BIN ZAID)……………………………………………….….. 45
BAB IX TOKOH SUMBAR (KEUTAMAAN DAN KESUKSESAN
M. NATSIR, AGUS SALIM, DAN MUHAMMAD YAMIN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN)........................................... 49
BAB X BELA NEGARA (PENANAMAN NILAI ANTI KORUPSI DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI)................................................................. 53
BAB XI ADAT (PENERAPAN SUMBANG 12 DAN PENERAPANNYA)............. 56
BAB XII ADAT (AKTUALISASI KATO NAN 4 DAN NILAI TERKANDUNG
DI DALAMNYA)..................................................................................... 59
BAB XIII FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN
SHOLAT JENAZAH )............................................................................... 61
BAB XIV FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN SHOLAT
FARDHU).................................................................................................. 64
UJIAN TULIS………………………………………………………………………... 69
UJIAN PRAKTEK 1..................................................................................................... 69
UJIAN PRAKTEK 2..................................................................................................... 69
BAB I

BELA NEGARA

(SEJARAH PDRI SEBAGAI PENYELAMAT BANGSA)

A. MATERI

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan


Republik Indonesia periode 22 Desember 1948 - 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin
Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.[1] Sesaat sebelum pemimpin
Indonesia saat itu, Sukarno dan Hatta ditangkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948,
mereka sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara
untuk membentuk pemerintahan sementa.

Tidak lama setelah ibu kota RI di Yogyakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer
Belanda II, mereka berulangkali menyiarkan berita bahwa RI sudah bubar. Karena para
pemimpinnya, seperti Soekarno, Hatta dan Syahrir sudah menyerah dan ditahan.. Mendengar
berita bahwa tentara Belanda telah menduduki ibu kota Yogyakarta dan menangkap sebagian
besar pimpinan Pemerintahan Republik Indonesia, tanggal 19 Desember sore hari, Mr.
Syafruddin Prawiranegara bersama Kol. Hidayat, Panglima Tentara dan Teritorium Sumatra,
mengunjungi Mr. Teuku Mohammad Hasan, Gubernur Sumatra/Ketua Komisaris Pemerintah
Pusat di kediamannya, untuk mengadakan perundingan. Malam itu juga mereka
meninggalkan Bukittinggi menuju Halaban, daerah perkebunan teh, 15 Km di selatan
kota Payakumbuh.

Sejumlah tokoh pimpinan republik yang berada di Sumatra Barat dapat berkumpul di
Halaban, dan pada 22 Desember 1948 mereka mengadakan rapat yang dihadiri antara lain oleh
Mr. Syafruddin Prawiranegara, Mr. T. M. Hassan, Mr. Sutan Mohammad Rasjid, Kolonel
Hidayat, Mr. Lukman Hakim, Ir. Indracahya, Ir. Mananti Sitompul, Maryono Danubroto,
Direktur BNI Mr. A. Karim, Rusli Rahim dan Mr. Latif. Walaupun secara resmi kawat
Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah
disiapkan, maka dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat
Republik Indonesia (PDRI).

Sejak itu PDRI menjadi musuh nomor satu Belanda. Tokoh-tokoh PDRI harus bergerak
terus sambil menyamar untuk menghindari kejaran dan serangan Belanda. Mr. T.M Hasan yang
menjabat sebagai Wakil Ketua PDRI, merangkap Menteri Dalam Negeri, Agama, Pendidikan
dan Kebudayaan, menuturkannya bahwa rombongan mereka kerap tidur di hutan belukar, di
pinggir sungai Batanghari, dan sangat kekurangan bahan makanan. Mereka pun harus
menggotong radio dan berbagai perlengkapan lain. Kondisi PDRI yang selalu bergerilya keluar
masuk hutan itu diejek radio Belanda sebagai Pemerintah Dalam Rimba Indonesia

Setelah Persetujuan Roem-Royen ditandatangani, pada 13 Juli 1949, diadakan sidang


antara PDRI dengan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta serta sejumlah
menteri kedua kabinet. Pada sidang tersebut, Pemerintah Hatta mempertanggungjawabkan
peristiwa 19 Desember 1948. Wakil Presiden Hatta menjelaskan 3 soal, yakni hal tidak
menggabungkan diri kepada kaum gerilya, hal hubungan Bangka dengan luar negeri dan
terjadinya Persetujuan Roem- Royen.. Sebab utama Soekarno-Hatta tidak ke luar kota pada
tanggal 19 Desember sesuai dengan rencana perang gerilya, adalah berdasarkan pertimbangan
militer, karena tidak terjamin cukup pengawalan, sedangkan sepanjang yang diketahui dewasa
itu, seluruh kota telah dikepung oleh pasukan payung Belanda. Lagi pula pada saat yang genting
itu tidak jelas tempat-tempat yang telah diduduki dan arah-arah yang diikuti oleh musuh. Dalam
rapat di istana tanggal 19 Desember 1948 antara lain KSAU Soerjadi Soerjadarma mengajukan
peringatan pada pemerintah, bahwa pasukan payung biasanya membunuh semua orang yang
dijumpai di jalan-jalan, sehingga jika mereka ke luar maka haruslah dengan pengawalan senjata
yang kuat.

Pada sidang tersebut, secara formal Syafruddin Prawiranegara menyerahkan kembali


mandatnya, sehingga dengan demikian, M. Hatta, selain sebagai Wakil Presiden, kembali
menjadi Perdana Menteri. Setelah serah terima secara resmi pengembalian Mandat dari PDRI,
tanggal 14 Juli, Pemerintah RI menyetujui hasil Persetujuan Roem-Royen, sedangkan KNIP
baru mengesahkan persetujuan tersebut tanggal 25 Juli 1949. Sejak 2006, pemerintah Indonesia
memperingati tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara. Peringatan tersebut mengacu
pada peristiwa PDRI yang telah menyelematkan eksistensi kepemimpinan Republik Indonesia
akibat Agresi Militer Belanda.

Pesan Historis:

1. Peran PDRI adalah sebagai penjaga eksistensi Republik Indonesia. PDRI bertujuan untuk
mempertahankan dan menegakkan pemerintah RI.
2. PDRI berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah RI dan sebagai pemerintah pusat.
3. PDRI sebagai kunci dalam mengatur arus informasi sehingga mata rantai komunikasi antar
daerah tidak terputus.
4. PDRI berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah RI dan sebagai pemerintah
pusat. PDRI sebagai kunci dalam mengatur arus informasi sehingga mata rantai
komunikasi antardaerah tidak terputus.
5. Berbagai keputusan keputusan politik dan strategi perjuangan sering dibuat
dalam semangat revolusi, yang merupakan bagian integral dari keberhasilan
perjuangan menolak hadirnya kolonialisme di Indonesia. Daerah Sumnatera
Tengah memang mempunyai kekhasan sendiri, seperti fakta bahwa tokoh-tokoh nasional
yang duduk di pusat banyak yang berasal dari Minangkabau. Loyalitas penduduk
terhadap pemimpin mereka di tingkat nasional menjadi daya pengikat kuat terintegrasinya
mereka dengan pusat kekuasaan di Jawa.
6. Kekuatan dan kegigihan penduduk menentang kolonialisme secara konsisten
diperlihatkan, misalnya dengan pembentukan aparat keamanan lokal di tingkat
nagari yang berhasil membuat frustasi Belanda. Pada waktu itu, penduduk nagari
nagari di Sumatera Barat mengintegrasikan perjuangan lokal dalam konteks
nasional. Perjuangan rakyat Sumatera Barat adalah perjuangan nasional.
7. Pada era globalisasi ini, selayaknya aktifitas politik yang bersemangatkan
primordialisme dan golongan yang cendrung sempit ditinggalkan, karena tidak sesuai
dengan cerminan nasionalisme masa-masa revolusi. Pada waktu PDRI berjalan,
berbagai tokoh nasional, baik sipil maupun militer telah menunjukkan bakti dan
kiprahnya di luar daerah kelahiran mereka. Mereka lebur satu sama lain dalam wujud
solidaritas nasional.
8. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa belajar dari sejarah, maka anak bangsa
ini akan merasakan rasa hayat kontinuitas yang lalu, masa kini, dan yang akan
datang. Pada akhirnya, menjadi “Indonesia” yang punya identitas sesuai dengan cita-
cita kemerdakaan selalu menjadi idaman untuk diwujudkan tanpa henti.

B. EVALUASI

1. Mengapa terbentuk PDRI di Sumatera Barat?


2. Mengapa PDRI sulit ditaklukan oleh Belanda di Sumatera Barat ?
3. Apa yang akan terjadi jikalau PDRI tidak terbentuk di Sumatera Barat?
4. Kehadiran Syafruddin Prawiranegara memberi jasa yang luar biasa bagi Indonesia,
siftauladan apa yang bisa ananda ananda pelajari dari tokoh nasional tersebut?
5. Sebagai generasi muda, apa usaha yang ananda lakukan untuk membela Negara?

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Darurat_Republik_Indonesia

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/17/201500969/tujuan-pdri?

page=all

Mestika Zed, Somewhere in the Jungle Pemerintah Darurat Republik Indonesia Sebuah Mata
Rantai Sejarah yang Terlupakan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1997.
BAB II

AQIDAH (MENGENAL ALLAH DAN RASUL-RASUL ALLAH )

A. MATERI

1. Mengenal Allah SWT

Dalam ajaran Islam, mengenal Allah sebagai Tuhan Pencipta dan Pengatur alam
semesta dan seluruh makhluk merupakan suatu kewajiban. Allah Swt. telah
mengisyaratkan dan mengajak hambahamba-Nya untuk mengenal diri-Nya sebagaimana
firman-Nya dalam Alquran yang terjemahannya:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam
terdapat (tanda-tanda kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal." (QS. Ali
‘Imran: 190).

Cara Mengenal Allah SWT:

a. Kenali Keberadaan Allah SWT

Cara mengenal Allah SWT yang pertama adalah dengan terlebih dahulu mengenal
keberadaanNya dengan cara beriman kepadaNya. Sebagai umat muslim Anda
terlebih dahulu harus percaya dan yakin bahwa Allah sang Pencipta segala yang ada
di dunia benar-benar nyata adanya. Adapun tentang pengakuan fitrah telah
disebutkan oleh Allah SWT di dalam Alquran.

“Dan ingatlah ketika Rabbmu menurunkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):

‘Bukankah Aku ini Rabbmu?’ Mereka menjawab: ‘(Betul Engkau Rabb kami) kami
mempersaksikannya (Kami lakukan yang demikian itu) agar kalian pada hari kiamat
tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan-Mu) atau agar kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya
orang- orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu sedangkan kami
ini adalah anak-anak keturunan yang datang setelah mereka’.” (Al-A’raf: 172-173).

b. Mengakui ke Esaan Allah SWT

Cara mengenal Allah SWT yang kedua adalah dengan mengakui keesaan rububiyah
Allah SWT. Umat muslim wajib meyakini keesaan Rububiyah Allah SWT seperti
bahwa hanya Allah SWT yang menciptakan, memiliki, menguasai, dan mengatur
seluruh makhluk ciptaanNya yang ada di dunia.

Selain itu,harus diakui pula bahwa hanya Allah SWT yang menghidupkan,
mematikan, memberikan rezeki, mendatangkan kebaikan, hingga mendatangkan
bencana bagi segala sesuatu di muka bumi. Allah SWT jugalah yang mengawasi,
mengatur, menjadi penguasa, pemilik hukum, dan lain sebagainya yang menunjukkan
kekuasaan tunggal Allah SWT. Kaum muslim harus yakin bahwa tidak ada seorang
pun yang dapat menandingi Allah SWT dalam hal ini. Allah berfirman: “Segala puji
bagi Allah, Rabb (Pemilik, Penguasa) semesta alam." (al-Fâtihah/1:2).“'Katakanlah!'
Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun
yang setara dengan-Nya.” (Al-Ikhlash: 1-4)

c. Beribadah Allah SWT

Cara mengenal Allah SWT yang ketiga adalah dengan meyakini bahwa hanya
kepada Allah SWT semata kita harus beribadah. Sebagai umat muslim, kita tidak
boleh memberikan ibadah kita kepada siapapun selain Allah SWT bahkan kepada
makhluk yang dekat denganNya seperti malaikat atau Rasul.

Terlebih, kepada makhluk yang derajatnya berada di bawah mereka seperti manusia,
jin, binatang, pohon, batu, senjata, planet, binatang, ataupun lainnya. Menunjukkan
satu jenis ibadah kepada hal lain selain Allah termasuk perbuatan dzalim besar dan
sering diistilahkan dengan kata syirik. Allah berfirman dalam Alquran:
“Hanya kepada-Mu ya Allah kami menyembah dan hanya kepada-Mu ya Allah kami
meminta.” (Al-Fatihah: 5)

d. Kenali Semua Nama dan Sifat Allah SWT

Cara mengenal Allah SWT yang ke empat adalah dengan mengimani dan
menetapkan seluruh nama dan sifat-sifat Allah SWT seperti yang telah tersebut di
dalam Kitab Alquran dan Sunnah yang shahih. Allah berfirman:

“Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan


menyebut asma-ul husna itu dan tinggalakanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (al-A’raf/7: 180)

"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar
lagi Maha Melihat."(asy-Syûrâ/42:11).

Seperti halnya juga, yang paling mengetahui tentang Allah SWT di antara semua
makhluk adalah rasul-rasulNya. Sehingga, segala penjelasan para Rasul tentang
Allah SWT adalah haq. Sedangkan perkataan orang-orang kafir dan musyrik tentang
Allah hanyalah dugaan semata. Allah berfirman:

"Maha suci Rabbmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan,
dan kesejahteraan dilimpahkan atas Para rasul, dan segala puji bagi Allah Rabb seru
sekalian alam." (ash-Shaffat/37: 180-182)

20 Sifat Allah SWT

No Sifat Allah Arti Penjelasan


1 Wujud Ada Sifat wajib Allah SWT yang pertama adalah ‘wujud’ yang artinya
‘ada’. Maksudnya, Allah adalah zat yang pasti ada, Dia berdiri sendiri,
tidak diciptakan oleh siapapun dan tidak ada Tuhan selain Allah
Ta’ala. Bukti bahwa Allah SWT itu ada adalah terciptanya alam
semesta dan seisinya.
Allah SWT berfirman: “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudia ia
bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya
seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi Syafa’at 1190.
Maka kamu tidak memperhatikan?” (QS As-Sajadah: 4).
2 Qidam Awal Qidam memiliki arti terdahulu. Maksudnya, Allah SWT adalah sang
pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Oleh karena
itu, tidak ada pendahulu atau yang mengawali selain Allah SWT. Allah
SWT tidak diciptakan karena menjadi zat pertama yang mengawali
semua hal.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Alquran: “Dialah Yang Awal
dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Hadid: 3).
3 Baqa Kekal Sifat wajib Allah yang selanjutnya adalah ‘Baqa’’ yang artinya kekal.
Allah itu Maha kekal, tidak akan punah dan binasa atau mati. Tidak
ada akhir bagi Allah SWT.
Sebagaimana disampaikan oleh Allah SWT: “Tiap-tiap sesuatu pasti
binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya
kepadaNya-lah kamu dikembalikan.” (QS Al-Qasas: 88).
4 Mukholafatul Berbeda Karena Allah SWT adalah yang penciptakan, maka Allah SWT sudah pasti
Lilhawaditsi dengan jauh berbeda dengan makhluk-makhluk ciptaanya. Tidak ada satupun yang
Makhluk mampu sebanding denganNya dan mampu menyerupai keagunganNya.
Ciptaannya Hal ini dijelaskan dalam Alquran: “Tidak ada satupun yang serupa
dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengan dan Melihat.” (QS
Asy-Syura: 11).

5 Qiyamuhu Berdiri Sendiri Qiyamuhu Binafsihi menjadi sifat wajib Allah selanjutnya. Memiliki
Binafsihi arti ‘berdiri sendiri’, sesungguhnya Allah SWT Ta’ala berdiri sendiri,
tidak bergantung oleh siapapun dan tidak membutuhkan bentuan
karena Allah SWT adalah sang pencipta.
Alquran menjelaskan: “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta.” (QS Al-Ankabut: 6).
6 Wahdaniyah Tunggal Maksudnya, Allah-lah satu-satunya tuhan pencipta alam semesta.
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran: “Seandainya di langit dan di
bumi ada tuhan – tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan
binasa.” (QS Al-Anbiya: 22)
7 Qudrat Berkuasa Sebagai pencipta, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada
yang bisa menandingi kekuasaan-Nya. Seperti tertera
dalam Alquran: “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala
sesuatu.” (QS Al-Baqarah: 20).
8 Iradat Berkehendak Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Oleh karena itu, kejadian
apapun pasti terjadi atas kehendak Allah SWT. Penjelasan dalam Alquran
yakni: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah!’, maka terjadilah.” (QS
Yasiin: 82).
9 ‘ilmun Mengetahui Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu baik
yang tampak maupun yang tidak tampak. Allah SWT berfirman: “Dan
sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada
urat lehernya.” (QS Qaf : 16).
10 Hayat Hidup Allah Maha Hidup, tidak akan pernah binasa ataupun musnah. Dia kekal
selamanya. “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang
tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.” (QS Al-Furqon: 58).
11 Sama’ Mendengar Allah Maha mendengar apa yang diucapkan hambanya, tidak ada yang akan
terlewat oleh-Nya. “Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (QS Al-Maidah: 76).
13 Basar Melihat Termasuk dalam sifat wajib Allah, semua yang ada di dunia ini tidak
luput dari pengelihatan Allah SWT karena pengelihatan-Nya tidak
memiliki batasan. Allah SWT bisa melihat apapun, kapanpun di mana
pun lebih dari yang manusia fikirkan. “Dan Allah melihat atas apa yang
kamu kerjakan.” (QS Al-Hujurat: 18).
13 Qalam Berfirman Melalui firman-Nya, Allah SWT memberikan tugas kepada nabi dan
rasulnya untuk menyebarkan Qalam-Nya sebagai pegangan umat
manusia. “Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada
waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung)
kepadanya.” (QS Al-A’raf: 143)
14 Qadiran Berkuasa Mengenai sifat wajib Allah ini telah dijelaskan dalam Alquran: “Hampir
kilat itu menyambar pengelihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari
mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa
mereka, mereka berhenti. jika Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan
pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya
Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS Al – Baqarah: 20).
15 Muridan Berkehendak Apabila Allah sudah menakdirkan sesuatu, maka tidak ada yang
dapat menolak kehendak-Nya. “Mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain).
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia
kehendaki.” (QS Hud: 107).
16 Aliman Mengetahui Sebagai sifat wajib Allah, artinya Allah Maha mengetahui atas segala
sesuatu. Tidak ada yang bisa disembunyikan, bahkan hanya
sebesar debu pun, baik tindakan baik atau buruk. “Dan Allah Maha
Mengetahui sesuatu…” (QS An-Nisa: 176).
17 Hayyan Hidup Allah SWT selalu hidup dan dapat mengawasi hamba-hambaNya karena
tidak pernah tidur. “Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup,
yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah
Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” (QS Al-Furqon: 58).
18 Sami’an Mendengar Allah memiliki sifat wajib Sami’an yang berarti mendengar. Tidak ada
yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada pula yang melampui
pendengaranNya. Gemericik angin hingga desiran di dalam hati
seseorang pun Allah SWT mengetahuinya
19 Bashiran Melihat Bashiran juga memiliki arti melihat. Allah selalu melihat
dan mengawasi hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, sudah semestinya
umat Islam selalu berbuat kebaikan dan merasa diri selalu diperhatikan
oleh Allah.
20 Mutakalliman Berfirman atau Mutakalliman juga berarti berkata-kata. Allah berfirman lewat kitab-
Berkata-kata kitab suci yang diturunkan dan disampaikan oleh para nabi dan rasul.
Semua yang datang dari Allah SWT adalah benar adanya dan semua
manusia harus tunduk pada perintahnya.
Asmaul Husna :

N
Nama Indonesia Arab
o
Allah Allah U‫ا له‬
‫الرحم‬
1 Ar Rahman Allah Yang Maha Pengasih
‫ن‬
2 Ar Rahiim Allah Yang Maha Penyayang ‫الرحيم‬
Allah Yang Maha Merajai (bisa di artikan Raja dari semua R
3 Al Malik U‫الملك‬
aja)
4 Al Quddus Allah Yang Maha Suci ‫القدوس‬
5 As Salaam Allah Yang Maha Memberi Kesejahteraan U‫السالم‬
6 Al Mu`min Allah Yang Maha Memberi Keamanan ‫المؤمن‬
‫ال م ه ي‬
7 Al Muhaimin Allah Yang Maha Mengatur
‫من‬
8 Al `Aziiz Allah Yang Maha Perkasa ‫العزيز‬
9 Al Jabbar Allah Yang Memiliki Mutlak Kegagahan ‫الجبار‬
10 Al Mutakabbir Allah Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran ‫ال م ت ك ب ر‬
11 Al Khaliq Allah Yang Maha Pencipta U‫الخالق‬
Allah Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Men
12 Al Baari` ‫ال ب ا ر ئ‬
yeimbangkan)
‫المصو‬
13 Al Mushawwir Allah Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
‫ر‬
14 Al Ghaffaar Allah Yang Maha Pengampun ‫الغفار‬
Allah Yang Maha Menundukkan / Menaklukkan Segala
15 Al Qahhaar ‫القهار‬
Sesuatu
16 Al Wahhaab Allah Yang Maha Pemberi Karunia ‫الوهاب‬
17 Ar Razzaaq Allah Yang Maha Pemberi Rezeki U‫الرزاق‬
18 Al Fattaah Allah Yang Maha Pembuka Rahmat ‫الفتاح‬
19 Al `Aliim Allah Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu) ‫العليم‬
20 Al Qaabidh Allah Yang Maha Menyempitkan (makhluknya) ‫القابض‬
21 Al Baasith Allah Yang Maha Melapangkan (makhluknya) ‫الباسط‬
‫الخاف‬
22 Al Khaafidh Allah Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
‫ض‬
23 Ar Raafi` Allah Yang Maha Meninggikan (makhluknya) U‫الرافع‬
24 Al Mu`izz Allah Yang Maha Memuliakan (makhluknya) ‫ال م ع ز‬
25 Al Mudzil Allah Yang Maha Menghinakan (makhluknya) ‫ال م ذ ل‬
26 Al Samii` Allah Yang Maha Mendengar ‫السميع‬
27 Al Bashiir Allah Yang Maha Melihat ‫البصير‬
28 Al Hakam Allah Yang Maha Menetapkan ‫ال ح ك م‬
29 Al `Adl Allah Yang Maha Adil ‫العدل‬
30 Al Lathiif Allah Yang Maha Lembut ‫اللطيف‬
31 Al Khabiir Allah Yang Maha Mengenal ‫الخبير‬
32 Al Haliim Allah Yang Maha Penyantun ‫الحليم‬
33 Al `Azhiim Allah Yang Maha Agung ‫العظيم‬
34 Al Ghafuur Allah Yang Maha Memberi Pengampunan ‫الغفور‬
35 As Syakuur Allah Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai) ‫الشكور‬
36 Al `Aliy Allah Yang Maha Tinggi ‫ال عل ى‬
37 Al Kabiir Allah Yang Maha Besar ‫الكبير‬
38 Al Hafizh Allah Yang Maha Memelihara ‫الحفيظ‬
39 Al Muqiit Allah Yang Maha Pemberi Kecukupan ‫المقيت‬
‫الحسي‬
40 Al Hasiib Allah Yang Maha Membuat Perhitungan
‫ب‬
41 Al Jaliil Allah Yang Maha Luhur ‫الجليل‬
42 Al Kariim Allah Yang Maha Pemurah ‫الكريم‬
43 Ar Raqiib Allah Yang Maha Mengawasi ‫الرقيب‬
‫ال م ج ي‬
44 Al Mujiib Allah Yang Maha Mengabulkan
‫ب‬
45 Al Waasi` Allah Yang Maha Luas ‫الواسع‬
46 Al Hakim Allah Yang Maha Bijaksana ‫الحكيم‬
47 Al Waduud Allah Yang Maha Mengasihi ‫الودود‬
48 Al Majiid Allah Yang Maha Mulia ‫المجيد‬
49 Al Baa`its Allah Yang Maha Membangkitkan ‫الباعث‬
50 As Syahiid Allah Yang Maha Menyaksikan ‫الشهيد‬
51 Al Haqq Allah Yang Maha Benar U‫الحق‬
52 Al Wakiil Allah Yang Maha Memelihara ‫الوكيل‬
53 Al Qawiyyu Allah Yang Maha Kuat ‫القوى‬
54 Al Matiin Allah Yang Maha Kokoh ‫المتين‬
55 Al Waliyy Allah Yang Maha Melindungi ‫الولى‬
56 Al Hamiid Allah Yang Maha Terpuji ‫الحميد‬
‫ال م ح‬
57 Al Muhshii Allah Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
‫صى‬
58 Al Mubdi` Allah Yang Maha Memulai ‫المبدئ‬
59 Al Mu`iid Allah Yang Maha Mengembalikan Kehidupan ‫المعيد‬
60 Al Muhyii Allah Yang Maha Menghidupkan ‫المحيى‬
61 Al Mumiitu Allah Yang Maha Mematikan ‫المميت‬
62 Al Hayyu Allah Yang Maha Hidup ‫ال ح ي‬
63 Al Qayyuum Allah Yang Maha Mandiri ‫القيوم‬
64 Al Waajid Allah Yang Maha Penemu ‫الواجد‬
65 Al Maajid Allah Yang Maha Mulia ‫الماجد‬
66 Al Wahid Allah Yang Maha Tunggal ‫الواحد‬
67 Al Ahad Allah Yang Maha Esa ‫االحد‬
68 As Shamad Allah Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta ‫الصمد‬
69 Al Qaadir Allah Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan ‫القادر‬
70 Al Muqtadir Allah Yang Maha Berkuasa ‫المقتدر‬
71 Al Muqaddim Allah Yang Maha Mendahulukan ‫المقدم‬
72 Al Mu`akkhir Allah Yang Maha Mengakhirkan ‫المؤخر‬
73 Al Awwal Allah Yang Maha Awal ‫األول‬
74 Al Aakhir Allah Yang Maha Akhir ‫األخر‬
75 Az Zhaahir Allah Yang Maha Nyata ‫الظاهر‬
76 Al Baathin Allah Yang Maha Ghaib ‫الباطن‬
77 Al Waali Allah Yang Maha Memerintah ‫الوالي‬
‫ال م ت ع ا ل‬
78 Al Muta`aalii Allah Yang Maha Tinggi
‫ي‬
79 Al Barru Allah Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan) ‫ال ب ر‬
80 At Tawwaab Allah Yang Maha Penerima Tobat U‫التواب‬
81 Al Muntaqim Allah Yang Maha Pemberi Balasan ‫المنتقم‬
82 Al Afuww Allah Yang Maha Pemaaf ‫ال ع فو‬
U‫الرؤو‬
83 Ar Ra`uuf Allah Yang Maha Pengasuh
‫ف‬
‫مالك‬
84 Malikul Mulk Allah Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
U‫الملك‬
‫ذو‬
Dzul Jalaali Wal Ik ‫الجالل‬
85 Allah Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
raam ‫و‬
‫اإلكرام‬
86 Al Muqsith Allah Yang Maha Pemberi Keadilan ‫المقسط‬
87 Al Jamii` Allah Yang Maha Mengumpulkan ‫الجامع‬
88 Al Ghaniyy Allah Yang Maha Kaya ‫ال غ ن ى‬
89 Al Mughnii Allah Yang Maha Pemberi Kekayaan ‫ال م غ ن ى‬
90 Al Maani Allah Yang Maha Mencegah ‫المانع‬
91 Ad Dhaar Allah Yang Maha Penimpa Kemudharatan ‫الضار‬
92 An Nafii` Allah Yang Maha Memberi Manfaat ‫النافع‬
93 An Nuur Allah Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya) ‫النور‬
94 Al Haadii Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk ‫الهادئ‬
95 Al Badii’ Allah Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya ‫ا ل ب دي ع‬
96 Al Baaqii Allah Yang Maha Kekal ‫اقي‬U‫الب‬
97 Al Waarits Allah Yang Maha Pewaris ‫الوارث‬
98 Ar Rasyiid Allah Yang Maha Pandai ‫الرشيد‬
‫ال ص ب‬
99 As Shabuur Allah Yang Maha Sabar
‫ور‬

2. Mengenal Rasul-Rasul Allah

1 Nabi Adam

Nabi Adam merupakan nabi pertama sekaligus manusia pertama yang Allah ciptakan.
Sebelumnya, Nabi Adam tinggal di surga dengan pasangannya, Hawa.

Namun, atas bujukan iblis, Adam dan Hawa memakan buah khuldi yang telah dilarang
oleh Allah. Meski telah bertobat, Allah tetap memerintahkan mereka turun ke bumi.

Beberapa mukjizat Nabi Adam adalah:

 Menjadi khalifah pertama di bumi.


 Diajarkan oleh Allah segala hal tentang nama benda dan makhluk di bumi.
 Memiliki umur yang panjang dan bisa memberikan 40 tahun untuk Nabi Daud.
 Memiliki tinggi 60 hasta.
 Dikaruniai keturunan kembar berpasang-pasangan.

2 Nabi Idris

Nabi Idris adalah keturunan keenam Nabi Adam yang terkenal dengan kecerdasannya.
Banyak pesan kebaikan yang disampaikan Nabi Idris, seperti nasihat untuk menjadikan
salat jenazah sebagai penghormatan, untuk selalu bersyukur, menghindari hasad dan
dengki, melarang menumpuk harta yang tak bermanfaat, dan mematuhi perintah Allah
dengan ikhlas, baik dalam salat, berpuasa, dan amalan lainnya.

Nabi Idris memiliki mukjizat sebagai berikut:

 Memiliki kecerdasan mengamati fenomena alam dan mengartikan wahyu Allah.


 Manusia pertama yang bisa membaca dan menulis.
 Manusia pertama yang bisa menjahit pakaian, Nabi Idris bisa menggunakan pakaian
yang terindah sementara saat itu orang-orang masih menggunakan kulit binatang.
 Nabi Idris pernah merasakan sakaratul maut dan dihidupkan kembali atas izin Allah.
 Pernah melihat surga dan neraka.

3 Nabi Nuh

Nabi Nuh adalah satu di antara nabi yang masuk golongan Ulul Azmi. Semasa
dakwahnya, Nabi Nuh menerima banyak tantangan dan penolakan, termasuk dari anak
dan istrinya. Ketika kaumnya tetap bertindak zalim, Allah pun membinasakan mereka
dalam banjir besar.

Namun, Nabi Nuh juga mendapatkan mukjizat, yakni mampu membuat perahu dengan
ukuran panjang 300 hasta dan 50 hasta. Setiap makhluk baik manusia maupun binatang
yang ada di perahu tersebut selamat dari banjir.

4 Nabi Hud

Nabi Hud diutus Allah bagi kaum 'Ad, kaum yang ahli membuat menara namun senang
melakukan kemaksiatan dan menghamburkan harta. Kaum 'Ad terus mengingkari
dakwahnya hingga akhirnya Nabi Hud berdoa pada Allah. Allah kemudian menurunkan
badai dengan awan yang penuh petir yang membinasakan kaum 'Ad.

Mukjizat Nabi Hud antara lain:

 Mampu menurunkan hujan atas izin Allah, kala itu kaum 'Ad dilanda kekeringan
hingga tanaman mati dan tak ada sumber air.
 Selamat dari badai petir yang dahsyat.

5 Nabi Shaleh

Sekitar kurun waktu 200 tahun, Allah mengutus Nabi Sholeh untuk kaum Tsamud yang
masih merupakan keturunan dari kaum 'Ad. Satu di antara mukjizat Nabi Shaleh adalah
memunculkan unta betina yang hamil 10 bulan dari batu besar yang terbelah.

Kejadian itu membuat sebagian kaum Tsamud menerima dakwah Nabi Shaleh dan
menjadi pengikutnya. Namun, sebagian lagi masih ingkar, bahkan membunuh unta yang
menjadi mukjizat tersebut. Setelah berhasil membunuh unta, Allah pun membinasakan
mereka dengan hantaman petir di malam hari.

6 Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim merupakan satu di antara nabi yang kisahnya banyak diceritakan dalam
Al- Qur'an. Mulai bagaimana Nabi Ibrahim menemukan Tuhan, melawan kedzaliman
Raja Namrud, hingga kisahnya dengan kedua anaknya yakni Ismail dan Ishaq.

Nabi Ibrahim juga memiliki mukjizat antara lain:

 Tetap hidup meski dibakar dengan api.


 Menyaksikan burung dihidupkan kembali.
 Mengubah pasir menjadi makanan.
 Memiliki anak saat usia 99 tahun.

7 Nabi Luth

Nabi Luth merupakan keponakan dari Nabi Ibrahim. Dia diutus Allah untuk berdakwah
kepada kaum Sodom, kaum yang rusak dan terkenal dengan perilaku seks sesama jenis.
Dakwah Nabi Luth pun ditentang oleh mereka. Sesaat setelah mereka mengusir Nabi
Luth, Allah membinasakan mereka dengan bencana gempa bumi dan angin kencang.

8 Nabi Ismail

Nabi Ismail merupakan anak Nabi Ibrahim dan istrinya, Hajar. Satu di antara mukjizat
Nabi Ismail masih bisa kita lihat hingga sekarang, yakni air zamzam. Nabi Ismail juga
sempat menerima perintah Allah untuk disembelih oleh ayahnya sendiri. Namun, ketika
Nabi Ibrahim mengeluarkan benda tajam untuk menyembelihnya, Allah menggantikan
Nabi Ismail dengan kambing. Peristiwa itulah yang pada akhirnya menjadi awal mula
kurban pada Hari Raya Iduladha.

9 Nabi Ishaq

Nabi Ishaq merupakan anak dari Nabi Ibrahim dengan Sarah. Dia lahir 14 tahun setelah
Nabi Ismail. Dia juga selalu mengikuti ayahnya dalam berdakwah. Dalam Al-Qur'an
disebutkan Nabi Ishaq adalah hamba yang memiliki ilmu, akhlak, dan perbuatan yang
baik. Dari keturunannya lahir nabi-nabi yang berasal dari Bani Israil.

10 Nabi Yaqub

Nabi Yakub merupakan anak Nabi Ishaq. Dalam beberapa riwayat, Nabi Yaqub
digambarkan sebagai sosok yang memiliki karakter kuat dan keimanan luar biasa.
Bahkan sebelum Nabi Yaqub wafat dan terbaring lemah pun, dia berwasiat kepada para
putra untuk tetap menjalankan perintah Allah.

11 Nabi Yusuf

Nabi Yusuf merupakan anak Nabi Yaqub. Dia pernah mendapat mimpi di mana bulan,
matahari, dan bintang bersujud padanya. Sejak itulah, Nabi Yaqub mengetahui bahwa
putranya akan menjadi orang besar.

Nabi Yusuf juga memiliki mukjizat antara lain:

 Memiliki paras yang tampan. Bahkan dalam kisahnya, para wanita pernah
mengiris jarinya sendiri saat terpesona dengan ketampanan Nabi Yusuf.
 Mampu menafsirkan mimpi. Nabi Yusuf perah menafsirkan mimpi Raja dan
akhirnya diangkat sebagai pejabat di Mesir.

12 Nabi Ayub

Nabi Ayub adalah seorang nabi yang memiliki banyak harta, keturunan, dan berakhlak
mulia. Meski begitu, Nabi Ayub tak pernah sombong dan terus berbuat baik.

Allah pun menguji Nabi Ayub dengan cobaan yang berat. Dia kehilangan harta, anak-
anaknya, dan menderita penyakit kulit. Namun, dalam kondisi tersebut Nabi Ayub tetap
bersabar dan berserah diri pada Allah.

Beberapa mukjizat Nabi Ayub antara lain:

 Memiliki kesabaran yang luar biasa.


 Mampu mengeluarkan air dari tanah yang bisa menyembuhkan penyakitnya.
13 Nabi Syuaib

Nabi Syuaib diutus Allah pada kaum Madyan, kaum yang suka menipu dan
membangkang. Lantaran tetap ingkar dan tak mengikuti Nabi Syuaib, maka Allah
memberikan ujian berupa badai panas, mendatangkan awan hitam, hingga gempa bumi
yang membinasakan.

14 Nabi Musa

Nabi Musa merupakan Nabi yang memerangi Raja Firaun yang tamak. Dia mempimpin
Bani Israil agar menyembah Allah. Atas izin Allah, Nabi Musa juga memiliki mukjizat
antara lain:

 Mampu menghidupkan orang mati.


 Memiliki tongkat yang bisa berubah menjadi ular.
 Mampu membelah laut Merah.
 Dianugerahi Kitab Taurat yang berisi tentang 10 firman Allah bagi Bani Israil.

15 Nabi Harun

Kisah Nabi Harun sering dikaitkan dengan kisah Nabi Musa. Nabi Harun merupakan
seorang nabi yang dikaruniai kemampuan bahasa yang sangat baik.

Nabi Harun juga berjuang untuk memberantas berhala yang dipimpin oleh Samiri,
tukang sihir dari kerajaan milik Firaun.

16 Nabi Dzulkifli

Nabi Dzulkifli merupakan nabi yang tinggal Irak. Tak banyak kisah yang menceritakan
Nabi Dzulkifli, namun dia dikenal tetap tegar mengajarkan untuk menyembah Allah
meski sempat mendapat siksaan, dirantai, hingga dipenjara.

17 Nabi Daud

Nabi Daud merupakan keuturunan Nabi Ibrahim ke-12. Nabi Daud menjadi raja setelah
terbunuhnya raja Thalut.

Beberapa di antara mukjizat Nabi Daud adalah:


 Dianugerahi kitab Zabur.
 Memiliki suara yang merdu.

Saat Nabi Daud membaca kitab Zabur, suaranya mampu membuat orang sakit menjadi
sembuh, membuat air dan angin menjadi tenang, hingga bukit-bukit turut memuji Allah.

18 Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman adalah satu di antara nabi yang terkenal sebagai raja yang kaya dan
memiliki kekuasaan yang besar.

Atas izin Allah, Nabi Sulaiman juga memiliki mukjizat antara lain:

 Memiliki kekayaan yang berlimpah. Bahkan dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa
istana Nabi Sulaiman sangat luas dan bertabur batu mulia.
 Dapat berbicara dengan binatang.
 Mampu menundukkan angin.
 Memiliki bala tentara dari kalangan manusia, jin, dan hewan.
 Mengalirkan tembaga dari perut bumi.

19 Nabi Ilyas

Masih di kalangan bani Israel, Nabi Ilyas menghadapi kaum yang gemar menyembah
berhala bernama Ba'al. Meski telah menerima dakwah dari Nabi Ilyas, mereka tetap
ingkar hingga Allah pun menurunkan azab berupa kekeringan yang panjang.

20.Nabi Ilyasa

Nabi Ilyasa adalah anak angkat dari Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa diberikan tugas untuk
melanjutkan dakwah dari sang ayah untuk Bani Israil. Satu di antara mukjizat Nabi
Ilyasa adalah menghidupkan orang mati atas izin Allah.

21 Nabi Yunus

Nabi Yunus adalah nabi yang diutus untuk menyadarkan kaum Assyira penyembah
berhala di kota Niniwe. Ketika menaiki kapal bersama pengikutnya, awan hitam dan
badai besar terjadi. Para penumpang kapal pun mengorbankan Nabi Yunus dan
menenggelamkannya ke laut. Meski sempat ditelan paus, Allah tetap menyelamatkan
Nabi Yunus. Hal inilah yang menjadi satu di antara mukjizat Nabi Yunus.

22. Nabi Dzakaria

Nabi Dzakaria merupakan keturunan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Tak banyak kisah
mengenai Nabi Dzakaria, namun menurut beberapa riwayat, Nabi Dzakaria juga
memiliki sikap yang rendah hari dan selalu bersyukur kepada Allah. Seperti Nabi
Ibrahim, Nabi Dzakaria mendapat keturunan saat usianya tak lagi muda.

23. Nabi Yahya

Nabi Yahya adalah putra dari Nabi Dzakaria. Dia disebut sebagai salah seorang yang
benar terhormat dan suci. Allah menganugerahi Nabi Yahya dengan kemampuan untuk
mengetahui syariat. Nabi Yahya merupakan seorang yang sangat rajin dan gemar
membaca. Sejak kecil, Nabi Yahya sudah bisa memutuskan perkara dan mencari jalan
keluar untuk segala persoalan.

24. Nabi Isa

Nabi Isa adalah nabi yang tak memiliki ayah dan lahir dari seorang wanita suci bernama
Maryam. Beberapa mukjizat Nabi Isa antara lain:

 Bisa berbicara saat bayi.


 Menghidupkan burung dari tanah liat.
 Menghidupkan orang yang sudah mati.
 Menyembuhkan orang buta dan penyakit sopak.
 Menurunkan hidangan dari langit.
 Dianugerahi kitab Injil.

25 Nabi Muhammad

Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir sekaligus penutup. Tak ada lagi nabi lain
setelah Nabi Muhammad wafat. Ketika kelahiran Nabi Muhammad, banyak peristiwa
besar terjadi, seperti runtuhnya berhala dekat Ka'bah dan padamnya api yang disembah
oleh kaum Majusi.Nabi Muhammad SAW memiliki mukzijat, antara lain:
 Mukjizat terbesar adalah Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam.
 Mampu membelah bulan.
 Mengalirkan air dari jemari tangannya.
 Mampu menurunkan hujan.
 Di atasnya selalu dinaungi awan.
 Melakukan perjalanan ke Sidratul Muntaha saat Isra Miraj, dan masih banyak lagi.

B. EVALUASI

1. Allah SWT adalah Dzat yang Maha Wujud. Jika Allah wujud, bagaimana cara mengenal
Allah SWT?
2. Tulislah salah satu dalil yang menunjukkan bahwa Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Esa!
3. Jelaskan arti sifat mukha-lafatu lilhawadisi! Dan Jelaskan sifat qidam pada Allah Swt. jika
dibandingkan dengan makhlukNya!
4. Praktekkan bacaan “Asmaul Husna”?
5. Apa yang harus kita teladani dari kisah Nabi dan Rasul dalam menghadapi zaman
globalisasi seperti sekarang ini?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.orami.co.id/magazine/sifat-wajib-allah/

https://www.99.co/blog/indonesia/sifat-wajib-allah/

http://www.markijar.com/2015/10/99-asmaul-husna-lengkap-arti-

dan.html

https://akurat.co/rahmah/id-1228042-read-99-asma-rsquo-ul-husna-lengkap-arab-latin-dan-
artinya

https://www.bola.com/ragam/read/4415316/kisah-25-nabi-lengkap-beserta-mukjizatnya
BAB III

ALQUR’AN (URGENSI DAN ADAB BERINTERAKSI DENGAN ALQUR’AN)

A. MATERI
Urgensi ALqur’an:

1. Aspek aqidah/iman;
yakni berkaitan dengan pandangan hidup yang mesti dimiliki manusia tentang dunia dan
akhirat.“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu
yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk 2). Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. al-Qashash 77).
2. Aspek ibadah;
seperti shalat, shaum, zakat, hajji, doa, dll. “Dan dirikanlah shalat sesungguhnya shalat itu
mencegah (pelakunya) dari (perbuatan-perbuatan) yang keji dan mungkar” (QS. Al Ankabut
45).

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka,” (QS. At Taubah 103)

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana


diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah 183)

3. Aspek akhlaq,
seperti adil, bersikap baik, lemah lembut, tidak sombong, dll.\

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan…” (QS. An
Nahl 90)
“Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih itu (ialah) orang-orang yang berjalan di
atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka
mengucapkan kata-kata yang baik” (QS. Al Furqan 63).

4. Aspek makanan dan pakaian,


“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizkikan kepadamu”
(QS. Al Maidah 88).

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan” (QS. Al A’raf 26)

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-


isteri orang-orang mumin:’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka’ ” (QS. Al Ahzab 59).

5. Aspek ekonomi,
“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al Baqarah 275).

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah…” (QS. Al Baqarah

276).

“…supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di
antara kamu…” (QS. Al Hasyr 7).

6. Aspek kemasyarakatan,
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari
diri yang satu, dan dan daripadanyaAllah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya
Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak…” (QS. An Nisa 1).

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal” (QS. Al Hujurat 13).

7. Aspek politik dan pemerintahan,


“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allahdan hari kemudian” (QS. An Nisa 59).
8. Aspek militer,
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan
dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggentarkan musuh Allah dan musuhmu,” (QS. Al Anfal 60)
9. Aspek pendidikan/ilmu pengetahuan.
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Mujaadilah 11),

“Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang


tidak mengetahui? ‘Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat
menerima penjelasan” (QS. Az Zumar 9).

B. 10. Aspek penegakkan hukum,


“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya” (QS.
Al Maidah 38).

Berikut ini adalah adab – adab yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan Al-Qur’an:
1. Hendaklah yang membaca Al-Qur’an berniat ikhlas, mengharapkan ridha Allah, bukan berniat
ingin cari dunia atau cari pujian.
2. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut tersebut bisa
dibersihkan dengan siwak atau bahan semisalnya.
3. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci. Namun jika membacanya dalam
keadaan berhadats dibolehkan berdasarkan kesepatakan para ulama.
Catatan: Ini berkaitan dengan masalah membaca, namun untuk menyentuh Al-Qur’an
dipersyaratkan harus suci. Dalil yang mendukung hal ini adalah:
Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis surat untuk penduduk
Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR.
Daruquthni no.
449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122).
4. Mengambil tempat yang bersih untuk membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, para ulama sangat
anjurkan membaca Al-Qur’an di masjid. Di samping masjid adalah tempat yang bersih dan
dimuliakan, juga ketika itu dapat meraih fadhilah i’tikaf.
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Hendaklah setiap orang yang duduk di masjid
berniat i’tikaf baik untuk waktu yang lama atau hanya sesaat. Bahkan sudah sepatutnya sejak
masuk masjid tersebut sudah berniat untuk i’tikaf. Adab seperti ini sudah sepatutnya
diperhatikan dan disebarkan, apalagi pada anak-anak dan orang awam (yang belum paham).
Karena mengamalkan seperti itu sudah semakin langka.” (At-Tibyan, hlm. 83).
5. Menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an. Duduk ketika itu dalam keadaan sakinah dan
penuh ketenangan.

6. Memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ta’awudz. Bacaan ta’awudz menurut jumhur
(mayoritas ulama) adalah “a’udzu billahi minasy syaithonir rajiim”. Membaca ta’awudz ini
dihukumi sunnah, bukan wajib.
7. Perintah untuk membaca ta’awudz di sini disebutkan dalam ayat,
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
8. Membaca “bismillahir rahmanir rahim” di setiap awal surat selain surat Bara’ah (surat At-
Taubah)
Catatan: Memulai pertengahan surat cukup dengan ta’awudz tanpa bismillahir rahmanir rahim.
9. Hendaknya ketika membaca Al-Qur’an dalam keadaan khusyu’ dan berusaha untuk
mentadabbur (merenungkan) setiap ayat yang dibaca.

C. EVALUASI
1. Bagaimanan cara mencintai alqur’an ?
2. Mengapa menghafal ayat alqur’an banyak godaannya oleh remaja sedangkan menghafal lagu
bahkan cerita dalam novel mudah dilakukan ?
3. Jelaskan adab-adab dalam berinteraksi dengan alqur’an?
4. Pernahkan ananda khusu’ dalam membaca aluqran, dan apa manfaat yang ananda dapatkan?
5. Bagaimana cara ananda supaya bisa rutin membaca alqur’an dan menerapkan nila-nilai
alqur’an dalam kehidupan sehari-hari?

DAFTAR PUSTAKA

At-Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur’an. Cetakan pertama, tahun 1426 H. Abu Zakariya Yahya bin
Syaraf An-Nawawi. Tahqiq: Abu ‘Abdillah Ahmad bin Ibrahim Abul ‘Ainain. Penerbit
Maktabah Ibnu ‘Abbas.\

https://rumaysho.com/11261-8-adab-membaca-al-quran.html
BAB IV
FIQIH (HIKMAH DAN KE UTAMAAN SHALAT FARDU)

A. MATERI
Supaya shalat ananda khusu’, sebelum sholat hendaknya berudhu’ dengan cara yang
benar. Cara berudhu’ yang benar:

1. Membaca Niat Wudhu


Lafal Arab-Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa
Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".
2. Membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari.
3. Berkumur sebanyak 3 kali
4. Membersihkan lubang hidung sebanyak 3 kali. Hirup air lalu keluarkan air dengan cara
memencet hidung.
5. Membasuh wajah mulai dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu.
6. Membasuh tangan hingga mengenai siku dan dimulai dari tangan kanan.
7. Mengusap kepala sebanyak 3 kali.
8. Mengusap kedua telinga.
9. Membasuh kaki sebanyak 3 kali hingga mengenai mata kaki dimulai dari kaki kanan.
10. Berdoa setelah wudhu
Lafal Arab-Latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal
mutathahhirîna.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan
utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang
bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci
(shalih)."
Rukun Sholat yang harus dipenuhi
1. Berdiri bagi yang masih mampu

2. Mengucapkan niat di dalam hati

3. Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)

4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat

5. Rukuk dan tumaninah


6. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah

7. Menjalani sujud dua kali

8. Duduk di antara dua sujud

9. Duduk tasyahud akhir

10. Membaca doa tasyahud akhir

11. Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir

12. Salam pertama

13. Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan

Tata Cara Sholat


1. Niat sholat wajib
Niat Sholat Subuh
“Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman)
lillaahi ta’aalaa.”
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua kanan dengan
membaca “Allahu Akbar”.
3. Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, kemudian dilanjutkan degan membaca doa iftitah sebagai berikut.

“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw


wa-ashiilaa, Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa
wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii
lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul
muslimiin”
4. Membaca Al-Fatihah dan surat pendek
Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir


rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash
shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi
‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
Kemudian dilanjutkan membaca surat pendek. Misalnya, An-nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas,
Al-Lahab, An-Nasr, Al-Kafirun, Surat Al-Maun, Al-Humazah, Al-Asr dan
seterusnya.

5. Rukuk dan itidal


Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek kemudian adalah rukuk.

Saat rukuk, bacaan doa yang diucapkan adalah “Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih”
(dibaca 3 kali).
Setelah itu membaca: Sami’alloohu liman hamidah”. Bacaan tersebut diucapkan sambil
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.
Kemudian membaca doa itidal sebagai berikut. “Rabbana lakal hamdu milus
samawati wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu“
6. sujud dan Duduk Diantara dua sujud
Setelah itidal adalah posisi sujud dan duduk diantara dua sujud. Adapun do a sujud yang
harus diucapkan adalah:

“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih” sebanyak 3 kali.


Kemudian posisi duduk diantara dua sujud dengan membaca:
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii”.
7. Tasyahud Awal dan Akhir
Tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua setelah duduk diantara dua sujud. Berikut
adalah bacaan doa tasyahud awal:
“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan
nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin.
Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma
salli ala sayyidina Muhammad”.
Pada tasyahud akhir dibaca sebelum salam pada rakaat terakhir, berikut adalah bacaan doa
tasyahud akhir:

“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan


nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin.
Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma
salli ala sayyidina Muhammad, Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta
‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina
Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil
‘aalamiina innaka hamiidun majiid.”
Seperti itulah tuntunan sholat lengkap dari niat hingga tahiyat yang perlu diketahui
setiap muslim. Semoga amal ibadah kita selalu diterima oleh Allah SWT.

Hikmah dan keutamaan sholat Fardhu:

1. Dapat mencerahkan wajah

Sebelum menjalankan salat, kita diwajibkan untuk berwudhu. Secara lahir, wudu ini
membersihkan wajah kita dari kotoran yang melekat. Orang yang menjalankan salat dengan
catatan khusyuk dan bersungguh-sungguh wajahnya akan cerah.

2. Menerangi hati

3. Orang yang menjalankan salat hatinya akan merasa lebih tenang. Kita hanya fokus
mengingat Allah.

4. Menyehatkan badan Menjalankan ibadah salat juga akan membuat badan sehat. Sebab,
ritual dan gerakan salat seperti halnya orang yang sedang berolahraga mulai dari kepala
hingga kaki semua kita gerakkan.

5. Menjadi faktor ketenangan dalam kubur


Salat merupakan salah satu bekal amal ibadah yang akan menolong kita kelak di akhirat
nanti. Dalam sebuah hadis disebutkan, amal ibadah pertama yang ditanya di akhirat nanti
adalah salat. Karena itu, bagi orang yang menjalankan salat insyaallah akan merasa tenang
saat di alam kubur karena akan diterangi dari amal ibadah salat.

6. Menjadi sebab turunnya rahmat Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya kepada hamba-
Nya yang melaksanakan perintah-Nya dengan menjalankan salat. 6. Kunci membuka pintu
langit

7. Bisa Mengetuk Pintu Langit

Orang yang rajin menjalankan salat dan terus berdoa fa insyaallah akan dibukakan pintu
langit untuknya. Dalam artian, doanya cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

8. Dapat memberatkan timbangan

Salat adalah barometer keimanan seseorang. Barangsiapa yabg menyempurnakannya


(menjalankan sholat 5 waktu) maka kelak akan memperoleh pahala yang sempurna (HR.
Dailami)

9. Tempat keridloan Allah

Salat adalah sarana pendekatan diri kepada Allah bagi setiap orang yang bertakwa. (HR
Qadloi). Tiada suatu keadaan seorang hamba yang lebih Allah cintai, kecuali sewaktu Allah
melihat hambaNya tengah bersujud dan menempelkan wajahnya ke tanah ( HR. Thabrani)

10. Bernilai Surga

Allah menjanjikan bagi hamba-nya yang menjalankan salat lima waktu dengan surga yang
penuh kenikmatan (jannatun Naim)

11. Menjadi Tabir dari Siksa Neraka

Barangsiapa yang menjalankan salat lima waktu maka salatnya kelak akan menjadi
cahaya, hujjah dan penyelamat baginya pada hari kiamat. Barangsiapa yang tidak
dapat memelihara salatnya kelak akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama Firaun,
Qarun, dan Hamman. (HR Ibnu Nasr).
B. EVALUASI
1. Apakah ananda sudah melaksanakan wudhu’ dengan benar, berikan tanggapan ?
2. Apakah berwudu saat ber-make up tebal sah?
3. Bagaimana cara sholat yang benar ?
4. Apa akibat jika ananda melalaikan sholat?
5. Apa hikmah sholat yang sudah ananda dapatkan?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.suara.com/news/2020/09/28/160821/cara-wudhu-yang-benar-dan-sesuai-
syariat-islam?page=all
BAB V
AKHLAK (KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA)

A. MATERI

Kisah Tentang Kilab bin Umaiyah dan Baktinya Kepada Orang Tua
Seorang laki-laki bernama Kilab bin Umayyah bin Askar. Dia memiliki ayah dan ibu yang
sudah tua. Dia menyiapkan susu untuk keduanya tiap pagi dan petang hari. Kemudian datanglah
dua orang menemui Kilab, mereka membujuknya untuk pergi berperang. Ternyata Kilab
tertarik dengan ajakan tersebut, lalu dia membeli seorang hamba sahaya untuk
menggantikannya mengasuh kedua orang tuanya. Setelah itu Kilab pun pergi berjihad.
Suatu malam, hamba sahaya tersebut datang dan membawa gelas jatah susu petang hari
kepada ibu dan bapak Kilab, ketika keduanya sedang tidur. Dia menunggu sesaat dan tidak
membangunkannya lalu pergi. Di tengah malam keduanya terbangun dalam keadaan lapar,
bapak Kilab berkata,
“Dua orang telah memohon kepada Kilab dengan kitabullah. Keduanya telah bersalah dan
merugi. Kamu meninggalkan bapakmu yang kedua tangannya gemetar, dan ibumu tidak bisa
minum dengan nikmat. Jika merpati itu bersuara di lembah Waj karena telur-telurnya, kedunya
mengingat Kilab. Dia didatangi oleh dua orang yang membujuknya. Wahai hamba-hamba
Allah, sungguh keduanya telah durhaka dan merugi. Aku memanggilnya lalu dia berpaling
dengan menolak. Maka dia tidak berbuat yang benar. Sesungguhnya ketika kamu mencari
pahala selain dari berbakti kepadaku, hal itu seperti pencari air yang memburu fatamorgana.
Apakah ada kebaikan setelah menyia-nyiakan kedua orang tua? Demi bapak Kilab,
perbuatannya tidak dibenarkan.”
Jika ada orang luar Madinah yang datang ke kota Madinah, Umar bin Khatab radhiallahu
‘anhu selalu menanyakan tentang berita-berita dan keadaan mereka. Umar bertanya kepada
salah seorang yang datang, “Dari mana?” Orang itu menjawab, “Dari Thaif.” Umar bertanya,
“Ada berita apa?” Orang itu menjawab, “Aku melihat seorang laki-laki berkata (laki-laki ini
menyebut ucapan bapak Kilab di atas).” Umar menangis dan berkata, “Sungguh Kilab
mengambil langkah yang keliru.”
Kemudian bapak Kilab, Umaiyah bin Askar dengan penuntunnya menemui Umar yang
sedang di masjid. Dia mengatakan, “Aku dicela. Kamu telah mencelaku tiada batas, dan kamu
tidak tahu penderitaan yang kurasakan. Jika kamu mencelaku, maka kembalikanlah Kilab
manakala dia berangkat ke Irak. Pemuda mulia dalam kesulitan dan kemudahan, kokoh dan
tangguh pada hari pertempuran. Tidak, demi bapakmu, cintaku kepadamu tidaklah usang.
Begitu pula harapanku dan kerinduanku kepadamu. Seandainya kerinduan yang mendalam
membelah hati, niscaya hatiku telah terbelah karena kerinduan kepadanya. Aku akan
mengadukan al-Faruq (maksudnya Umar bin Khattab) kepada Tuhannya yang telah menggiring
jamaah haji ke tanah berbatu hitam. Aku berdoa kepada Allah dengan berharap pahala dari-Nya
di lembah Akhsyabain sampai air hujan mengalirinya. Sesungguhnya al-Faruq tidak memanggil
Kilab untuk pulang kepada dua orang tua yang sedang kebingungan.”
Umar menangis, lalu beliau menulis surat kepada Abu Musa al-Asy’ari agar memulangkan
Kilab ke Madinah. Abu Musa berkata kepada Kilab, “Temuilah Amirul Mukminin Umarbin
Khattab.” Kilab menjawab, “Aku tidak melakukan kesalahan, tidak pula melindungi orang
yang bersalah.” Abu Musa berkata, “Pergilah!”
Kilab pulang ke Madinah. Ketika Umar bertemu dengannya, beliau mengatakan, “Sejauh
mana kamu berbuat baik kepada orang tuamu?” Kilab menjawab, “Aku mementingkannya
dengan mencukupi kebutuhannya. Jika aku hendak memerah susu untuknya, maka aku memilih
onta betina yang paling gemuk, paling sehat dan paling banyak susunya. Aku mencuci puting
susu onta itu, dan barulah aku memerah susunya lalu menghidangkannya kepada mereka.”
Umar mengutus orang untuk menjemput bapaknya. Bapak Kilab datang dengan tertatih-
tatih dan menunduk. Umar bertanya kepadanya, “Apa kabarmu, wahai Abu Kilab?” Dia
menjawab, “Seperti yang Anda lihat wahai Amirul Mukminin.” Umar bertanya, “Apakah kamu
ada kepeluan?” Dia menjawab, “Aku ingin melihat Kilab. Aku ingin mencium dan
memeluknya sebelum aku mati.” Umar menangis dan berkata, “Keinginanmu akan tercapai
insya Allah.”
Kemudian Umar memerintahkan Kilab agar memerah susu onta untuk bapaknya seperti
yang biasa dia lakukan. Umar menyodorkan gelas susu itu kepada bapak Kilab sambil berkata,
“Minumlah ini, wahai bapak Kilab.” Ketika bapak Kilab mendekatkan gelas ke mulutnya, dia
berkata, “Demi Allah, aku mencium bau kedua tangan Kilab.” Umar mengatakan, “Ini Kilab,
dia ada di sini. Kami yang menyuruhnya pulang.” Bapak Kilab menangis dan Umar bersama
orang-
orang yang hadir juga menangis. Mereka berkata, “Wahai Kilab, temani kedua orang tuamu.”
Maka Kilab tidak pernah lagi meninggalkan mereka sampai wafat.

Berikut ini 10 keutamaan berbakti kepada orang tua berdasarkan hadits-hadits


shahih;

1. Amal Yang Paling Utama


Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang paling utama. Dari
Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu ia berkata;
“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Amalan apa yang
paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku melanjutkan,
“Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku bertanya
lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari dan
Muslim).
2. Bernilai Jihad
Berbakti kepada orang tua senilai dengan jihad fi sabilillah. Sehingga pada beberapa hadits,
beliau menganjurkan orang yang akan berjihad untuk berbakti kepada kedua orang tua. Dari
Abdullah bin Ash ia berkata;
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu meminta kepada beliau
untuk berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” ia
menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada
keduanya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
3. Berpahala Hijrah
Berbakti kepada orang tua juga bernilai hijrah. Ada seseorang yang berniat berhijrah ke
Madinah, lalu Rasulullah memerintahkannya untuk tetap di negerinya dalam rangka berbakti
kepada kedua orang tua.\
“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lalu berkata “Saya
berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.”
Beliau bertanya, “Apakah salah satu orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan
keduanya masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan mencari
pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Pulanglah kepada kedua
orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka.” (HR. Muslim).
4. Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Ungkapan surga berada di bawah kaki ibu merupakan ungkapan yang bersumber dari hadits
dan menunjukkan betapa luar biasa keutamaan berbakti kepada ibu.
“Jahimah pernah datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata, “Ya Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam, aku ingin berperang dan sungguh aku datang untuk meminta
pendapatmu.” Beliau bertanya, “Apakah engkau masih memiliki ibu?”Ia menjawab, “Ya.”
Maka beliau pun bersabda, “Tetaplah bersamanya karena sesungguhnya surga ada di
kakinya.” (HR. Ibnu Majah dan An Nasai)
5. Dipanjangkan Umur, Ditambah Rezeki\
Di antara keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah sama dengan keutamaan
silaturahim yakni dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya.
“Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, maka hendaklah ia
berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim” (HR. Ahmad)
6. Memperoleh Ampunan Allah
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang dengannya Allah
mengampuni dosa-dosa seorang hamba.\
“Siapa yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya kemudian ia tidak diampuni, maka
Allah telah menjauhkannya (dari rahmat)” (HR. Ahmad)
7. Taat Kepada Orang Tua Merupakan Bentuk Ketaatan Kepada Allah
“Taat kepada Allah (salah satu bentuknya) adalah taat kepada orang tua. Durhaka terhadap
Allah (salah satu bentuknya) adalah durhaka kepada orang tua” (HR. Thabrani)
8. Keridhaan Allah Ada Pada Keridhaan Orang
Tua Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda;
“Keridhaan Tuhan ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Tuhan ada pada kemurkaan
orang tua” (HR. Tirmidzi)
9. Bentuk Taubat Kepada Allah
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu ia berkata;
“Seorang laki-laki datang menghadap Nabi lalu berkata, “Sesungguhnya aku telah melakukan
satu dosa yang sangat besar. Apakah aku bisa bertaubat?” Beliau balik bertanya, “Apakah
engkau masih memiliki ibu?” ia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau
masih memiliki bibi (saudari ibu)?”ia menjawab, “Ya.” Maka beliau bersabda, “Maka
berbaktilah kepadanya.” (HR. Tirmidzi)
10. Tiket Menuju Surga
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan tiket menuju surga. Dalam hadits diistilahkan
orang tua adalah “ausathu abwaabil jannah” pintu surga yang tengah-tengah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;
“Orang tua adalah paling pertengahan dari pintu-pintu surga. Jika kamu mau, sia-siakanlah
pintu itu (kau tidak mendapat surga) atau jagalah ia (untuk mendapatkan pintu surga itu).”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Wallahu alam bish shawab.
(bersamadakwah/mozaik/ags/data1)

B. EVALUASI
1. Apa hikmah yang bisa ananda ambil dari kisah Kilab bin Umaiyah?
2. Apa bakti yang sudah ananda lakukan kepada orang tua?
3. Apakah ananda pernah membuat orang tua sedih dan luka, tolong tuliskan sedikit kisah
ananda dengan oranag tua ananda?
4. Jika ananda nanti sudah sukses, dan orang tua sudah tua renta dan butuh perawatan, apakah
ananda mau merawatnya atau mengantarnya ke panti jompo berikan jawaban ananda?
5. Pejamkan mata ananda 1 menit, dan ungkapkan kata-kata apa yang ingin ananda sampaikan
kepada orang tua ?

DAFTAR PUSTAKA

https://kisahmuslim.com/3669-kisah-tentang-kilab-bin-umaiyah-dan-baktinya-kepada-
orang-tua.html
BAB VI

AKHLAK BAHAYA GADGET TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN FISIK)

A. MATERI
Sekarang penggunaan gadget pada remaja tampaknya menjadi hal yang biasa. Apalagi
teknologi dan internet yang ada juga bisa membantu remaja untuk belajar dan mengerjakan
tugas sekolahnya. Namun, kebanyakan di antara mereka kini tidak bisa jauh dari gadget.
Alhasil, hal ini menyebabkan banyak sekali efek negatif yang perlu orangtua ketahui.
Kecanduan teknologi bisa diartikan sebagai hasrat yang tidak terkendali untuk
menggunakan internet dan perangkat elektronik lainnya sehingga menghambat kehidupan
sehari-hari seseorang. Ini adalah istilah kolektif untuk kecanduan internet, penggunaan media
sosial yang berlebihan, kecanduan video game, pornografi, perjudian online, dan penggunaan
berlebihan smartphone dan gadget lainnya.
Dampak psikologis penggunaan gadget berlebihan antara lain:
1. Cyberbullying. Ini adalah situasi saat orang menggunakan teknologi untuk
mempermalukan, melecehkan, atau menggertak seseorang. Cyberbullying mencakup
memposting pernyataan tidak benar atau salah, membuat profil online palsu yang
dimaksudkan untuk mempermalukan orang, berbagi foto yang memalukan, dan banyak
lagi.
2. Trolling. Ini merupakan situasi ketika orang-orang dengan sengaja mencoba memulai
pertengkaran atau membuat marah orang di internet, yang sering menyebabkan kesusahan
yang cukup besar.
3. Isolasi. Akibat terlalu banyak waktu yang dihabiskan secara online dan penggunaan
teknologi adalah waktu yang tidak dihabiskan secara langsung dengan keluarga dan teman-
teman, yang dapat menciptakan hambatan dan berkontribusi pada rasa isolasi.
4. Materi yang Tidak Seharusnya. Remaja juga bisa memposting gambar atau konten yang
tidak pantas, atau berbagi materi tersebut dengan teman-teman, sehingga bisa
mempermalukan diri sendiri atau orang lain.
Hubungan yang Tidak Seharusnya. Penggunaan media sosial yang berlebihan juga bisa
memungkinkan orang asing untuk menjalin hubungan yang tidak pantas dengan kaum
muda.
5. Depresi;
6. Kesendirian;
7. Kegelisahan;
8. Agresi;
9. Kurang empati;
10. Fobia sosial;
11. Tidak dapat mengendalikan dorongan untuk menggunakan Internet / teknologi

Dampak psikologis penggunaan gadget berlebihan antara lain:


1. Kebiasaan makan yang buruk, sehingga bisa menyebabkan kurang gizi atau obesitas;
2. Kualitas tidur yang buruk sehingga bisa mengganggu prestasi akademik;
3. Merusak mata dan indra lainnya
4. Gangguan pertumbuhan.

Jika anak remaja kecanduan gadget, kamu dapat mengambil beberapa langkah untuk
membantu anak terhindar dari masalah ini, misalnya:
1. Tetapkan batas waktu yang ketat untuk penggunaan internet di rumah.
2. Batasi penggunaan video game, televisi, dan gadget lainnya.
3. Awasi waktu yang dihabiskan anak-anak di internet.
4. Luangkan waktu bersama anak untuk memahami sumber kecanduannya. Penting bagi
orangtua untuk mengetahui apa yang membuat anak-anak merasa senang berlama-lama
menggunakan gadget,
5. Bicaralah dengan guru anak untuk memahami masalah yang mungkin terjadi di sekolah.
6. Ciptakan lingkungan positif di rumah. Anak remaja mungkin menghabiskan waktu terlalu
banyak di Internet untuk menghindari masalah di rumah.

B. EVALUASI
1. Mengapa remaja kecanduan gadget?
2. Jika ananda memposting foto atau kata-kata yang vulgar di media sosial apa dampak
negative yang didaptkan ?
3. Jika ada orang yang mengajak kenalan d media sosial dan ingin bertemu dunia nyata, apa
yang ananda lakukan?
4. Kegiatan positif apa yang bias digunakan dalam menggunkan gadget dan media sosial?
5. Bagaimana cara menghilangkan kecanduan menggunakan gadget dan media sosial?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-dampak-gadget-pada-psikologis-remaja

https://gmc.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/536/2018/11/Pengaruh-Gadget-thd-
Kesehatan-Mental.pdf
BAB VII

AKHLAK (BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN FISIK)

A. MATERI
Bahan-bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok:
1. Nikotin
Nikotin adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati serta meningkatkan daya
ingat dan konsentrasi. Namun, zat ini bisa menimbulkan efek adiksi atau kecanduan sehingga
membuat perokok sulit menghentikan kebiasaan tersebut.
2. Karbon monoksida
Zat ini kerap ditemukan pada asap knalpot mobil. Karbon monoksida bisa menghalangi suplai
oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan mengganggu
kinerja paru-paru.
3. Tar
Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini dapat mempersempit
saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus yang bertugas untuk menyerap oksigen.
4. Benzena
Benzena dapat ditemukan di dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin). Paparan
benzena dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan kondisi kelainan
darah lainnya.
5. Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan zat kimia beracun pada sebatang rokok,
seperti arsenik yang digunakan di dalam pestisida, formalin yang biasa digunakan untuk
mengawetkan mayat, sianida untuk membuat senjata kimia, dan amonia.

Bahaya rokok terhadapa kesehatan mental:


1. Tidak peduli berapa banyak tingkat pendapatan, perokok memiliki skor rendah pada tes
kesehatan emosional dibandingkan non-perokok.

2. Perokok lebih merasa stres setiap hari dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Sekitar 50 persen perokok merasa tertekan sementara hanya 37 non-perokok yang
merasakannya.
3. Perokok lebih mungkin didiagnosis depresi klinis dibandingkan non-perokok, yaitu 26 persen
vs 15 persen.
Bahaya rokok terhadapa kesehatan fisik:
1. Gangguan kardiovaskular
Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup asap rokok dari
orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit
jantung dan stroke.
2. Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga
pola makan, dan sering stres.
3. Kerusakan otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak, remaja, dan
orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai
penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan pikun atau demensia.
4. Penyakit mulut dan tenggorokan
Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat
merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain, seperti kanker
pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan.
5. Penyakit paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia
pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah menjadi sel kanker.
6. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-paru,
seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.
7. Penyakit lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, sehingga
memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan penyakit
asam lambung atau GERD.
8. Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah
ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.
9. Tulang keropos atau rapuh
10. Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh karena itu, perokok
lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Riset pun menyebutkan bahwa
wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis daripada wanita yang tidak
merokok.
11. Penuaan dini
Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul lebih
awal pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya asupan oksigen ke kulit, sehingga orang
yang merokok akan terlihat lebih tua daripada orang yang tidak merokok.
12. Masalah pada organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa
menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma.
13. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu, risiko
terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh
dalam melawan infeksi HPV.

B. EVALUASI
1. Jelaskan kandungan yang ada dalam rokok?
2. Jelaskan dampak rokok terhadap fisik dan mental?
3. Jika orang tua atau saudara ananda merokok bagaiman cara ananda menesehati suoaya
berhenti merokok?
4. Bagaimana cara menghentikan merokok?
5. Bagaimana cara mengindari diri dari ajakan teman untuk merokok?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.beritasatu.com/kesehatan/123452/merokok-merusak-kesehatan-mental-dan-
emosional

https://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh
BAB VIII

SEJARAH (KEUTAMAAN MENELADANI KEPAHLAWANAN USAMAH BIN ZAID)

A. MATERI

Biografi

Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma adalah anak dari seorang sahabat dan merupakan
anak angkat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebelum Islam masuk dan menghapus
hukum anak angkat, yaitu Zaid bi Haritsah dan Ummu Aiman, pengasuh Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam ketika kecil. Dalam suatu riwayat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
berkata: “Ummu Aiman adalah ibuku satu – satunya sesudah ibunda yang mulia wafat, dan satu
satunya keluargaku yang masih ada”. Riwayat lain bahkan mengatakan Ummu Aiman juga pemah
menyusui anak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Adapun Zaid bin Haritsah adalah sahabat
kesayangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan anak angkat, yang menyebabkan Zaid
sempat dipanggil dengan nama Zaid bin Muhammad, tetapi kemudian dihapus oleh hukum Islam.
Dimana nama anak harus dinasabkan kepada orang tua kandungnya. Demikian sayangnya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepadanya, sehingga Usamah diberi lagab, Al-Hibb wa
Ibnil Hibb “Kesayangan dari Anak Kesayangan” dan Hibb Rasulillah, Jantung Hati Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam karena beliau mencintainya sebagaimana mencintai cucunya, Hasan
bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuma.
Usamah lahir tahun ke 7 sebelum hijrah ke Madinah. Kondisi dakwah yang begitu sulit saat
itu membuat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa bersabar. Ketika berita kelahiran
Usamah sampai ke Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka wajah beliau langsung berseri -
seri. Usamah tumbuh sebagai pribadi yang besar, cerdik dan pintar, berani luar biasa, bijaksana,
pandai meletakkan sesuatu pada tempatnya, tahu menjaga kehormatan, senantiasa menjauhkan diri
dari perbuatan tercela, pengasih dan sebaliknya dikasihi banyak orang, taqwa, wara’ (berhati-hati),
dan mencintai Allah Ta’ala.
Panglima Termuda

Menjelang wafatnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kekuatan Islam sempat


mendapatkan tekanan dan ancaman. Pihak musuh sengaja memanfaatkan kesempatan Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang sedang sakit untuk membuat gejolak di perbayasan syam.
Begitupun dari arah Yaman muncul Aswad Al-Ansi yang mengaku sebagai Nabi. Di tengah
sakitnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tetap memerintahkan penyerangan ke arah
perbatasan Syam. Beliau mengirim surat perintah pembunuhan Nabi palsu untuk pasukan yang
berada di Yaman, lebih khusus kepada Muadz bin Jabal yang ditugaskan sebagai ulama’nya. Tidak
genap 40 hari sejak mendeklarasikan sebagai Nabi, Aswad Al-Ansi pun berhasil dibunuh oleh
panglima perangnya yang diperlakukan kurang menyenangkan, dia bekerjasama dengan istri
Aswad yang dirampas dari suaminya setelah sebelumnya dibunuh oleh Aswad.
Sementara untuk perbatasan Syam, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
memerintahkan Usamah bin Zaid sebagai panglima perang, membawahi para sahabat lainnya,
termasuk diantaranya Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Namun, sebelum pasukan
diberangkatkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terlebih dahulu wafat sehingga
pemberangkatan tertunda. Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu pun dibaiat menjadi khalifah
menggantikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan dua hari setelah meninggalnya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hal pertama yang dilakukan Abu Bakar radhiyallahu
‘anhu adalah memberangkatkan pasukan ke perbatasan Syam. Program ini pun menuai kritik dari
sahabat lainnya, kondisi keamanan ummat islam di Madinah memang kurang stabil. Rawan
digempur oleh pasukan kafir dari arah manapun.
Umar bin Khattab pun termasuk diantara yang banyak memberi masukan Abu Bakar untuk
menunda pemberangkatan pasukan agar stabilitas keamanan Madinah lebih terjaga. Namun Abu
Bakar menolaknya, mengingat pemberangkatan pasukan ini adalah wasiat Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam. Umar bin Khattab tetap berusaha memberi masukan, hingga kemudian
menyarankan agar panglima perang diganti dari Usamah bin Zaid ke sahabat lainnya yang lebih
berpengalaman, mengingat ketika itu Usamah bin Zaid masih berusia 18 tahun. Abu Bakar
mendengar itu langsung melompat dari tempat duduknya dan menarik jenggot Umar bin Khattab,
beliau mengingatkan Umar agar jangan pernah meragukan pilihan Rasul sekecil apapun (termasuk
pengangkatan Usamah sebagai panglima perang).
Pasukan pun diberangkatkan dengan ummat Islam di Madinah diliputi perasaan sedikit
waswas. Namun Usamah bin Zaid benar menunjukkan kehebatannya. Ia mampu membawa
pasukan
dalam peperangan, meredam gejolak, menumpas para pengkhianat, menyalurkan logistik,
membagi ghanimah hanya dalam waktu 40 hari. Dan ingat! Dalam peperangan itu tidak ada
satupun pasukan muslim yang gugur. Ketika menjadi panglima perang, usianya saat itu baru
menginjak 18 tahun, wajar jika sebelumnya para sahabat agak meragukan kepemimpinannya.
Namun ia membuktikan, dialah panglima besar di usianya yang sangat muda.

Kemenangan Usamah

Meski dilabeli sebagai panglima termuda di masa Rasulullah, Usamah dan pasukannya
terus bergerak dengan cepat meninggalkan Madinah menuju perbatasan Syam, setelah melewati
beberapa daearah yang masih tetap memeluk Islam, akhirnya mereka tiba di Wadilqura. Usamah
mengutus seorang mata-mata dari suku Hani Adzrah bernama Huraits. Ia maju meninggalkan
pasukan hingga tiba di Ubna, tempat yang mereka tuju. Setelah berhasil mendapatkan berita
tentang keadaan daerah itu, dengan cepat ia kembali menemui Usamah. Huraits menyampaikan
informasi bahwa penduduk Ubna belum mengetahui kedatangan mereka dan tidak bersiap-siap.
Ia mengusulkan agar pasukan secepatnya bergerak untuk melancarkan serangan sebelum
mereka mempersiapkan diri. Usamah setuju. Dengan cepat mereka bergerak. Seperti yang
direncanakan, pasukan Usamah berhasil mengalahkan lawannya. Hanya selama empat puluh hari,
kemudian mereka kembali ke Madinah dengan sejumlah harta rampasan perang yang besar, dan
tanpa jatuh korban seorang pun. Usamah berhasil kembali dari medan perang dengan kemenangan
gemilang. Mereka membawa harta rampasan yang banyak, melebihi perkiraan yang diduga orang.
Sehingga, orang mengatakan, “Belum pernah terjadi suatu pasukan bertempur kembali dari medan
tempur dengan selamat dan utuh dan berhasil membawa harta rampasan sebanyak yang dibawa
pasukan Usamah bin Zaid.”

Kecintaan Kaum Muslimin Kepada Usamah

Usamah bin Zaid sepanjang hidupnya berada di tempat terhormat dan dicintai kaum
muslimin. Karena, dia senantiasa mengikuti sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
dengan sempurna dan memuliakan pribadi Rasul. Khalifah Umar bin Khattab pernah diprotes oleh
putranya, Abdullah bin Umar, karena melebihkan jatah Usamah dari jatah Abdullah sebagai putra
Khalifah. Kata Abdullah bin Umar, “Wahai Bapak! Bapak menjatahkan untuk Usamah empat ribu
dinar, sedangkan kepada saya hanya tiga ribu dinar.
Padahal, jasa bapaknya agaknya tidak akan lebih banyak daripada jasa Bapak sendiri.
Begitu pula pribadi Usamah, agaknya tidak ada keistimewaannya daripada saya. Jawab Khalifah
Umar, “Bapaknya lebih disayangi Rasulullah daripada bapak kamu. Dan, pribadi Usamah lebih
disayangi Rasulullah daripada dirimu.” Mendengar keterangan ayahnya, Abdullah bin Umar rela
jatah Usamah lebih banyak daripada jatah yang diterimanya. Apabila bertemu dengan Usamah,
Umar menyapa dengan ucapan, “Marhaban bi amiri!” (Selamat, wahai komandanku?!). Jika ada
orang yang heran dengan sapaan tersebut, Umar menjelaskan, “Rasulullah pernah mengangkat
Usamah menjadi komandan saya.”
Setelah menjalani hidupnya bersama para sahabat, Usamah bin Zaid wafat tahun 53 H /
673 M pada masa pemerintahan khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhu. Itulah
cuplikan dari kisah seorang pemuda yang berani dalam membela agama Allah tanpa
mempedulikan sesuatu yang mengancam jiwanya, dari sinilah kita sebagai pemuda penerus bangsa
dan agama alangkah patutlah meniru sosok seorang sahabat yang pemberani Usamah bin Zaid.

B. EVALUASI
1. Apa yang terlintas dalam benak dan terpikir dalam pikiran kita ketika disebut kata remaja dan
pemuda? Mungkin banyak di antara kita yang berpikir bahwa remaja dan pemuda adalah masa-
masa labil dan bergejolak, masanya mencari jati diri. Benarkah demikian, berikan tanggapan?
2. Mengapa Nabi Muhammad memberi kepercayaan kepada Usamah bin Zaid untuk menjadi
panglima perang ?
3. Walaupun usia 18 tahun Usamah Bin Zaid berhasil memenangkan perperangan, apa kelebihan
yang dimiliki beliau ?
4. Sebagai generasi muda, pelajaran apa yang bisan ananda tauladani dari kisah Usamah bin Zaid?
5. Peradaban Islam dibangun dan disebarkan dengan menjadikan derap kaki pemuda sebagai
penopangnya. Namun sayangnya kini, generasi muda Islam berhasil dirusak. Bagaimana cara
ananda membentengi diri agar tidak dirusak pengaruh teknologi dan media sosial?

DAFTAR PUSTAKA

https://minanews.net/usamah-bin-zaid-panglima-termuda-penuh-inspirasi/

https://etos-id.net/belajar-dari-usamah-bin-zaid-sang-panglima-muda/
BAB IX

TOKOH SUMBAR (KEUTAMAAN DAN KESUKSESAN M. NATSIR, AGUS SALIM,


DAN MUHAMMAD YAMIN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN)

A. MATERI
1. M. NATSIR
Mohammad Natsir (lahir di Alahan Panjang, Lembah Gumanti, kabupaten Solok,
Sumatra Barat, 17 Juli 1908 – meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun)
adalah seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan pendiri
sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan tokoh Islam terkemuka Indonesia. Di
dalam negeri, ia pernah menjabat menteri dan Perdana Menteri Indonesia, sedangkan di
kancah internasional, ia pernah menjabat sebagai presiden Liga Muslim Dunia (World
Muslim League) dan ketua Dewan Masjid se-Dunia.
Natsir lahir dan dibesarkan di Solok, sebelum akhirnya pindah ke Bandung untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dan kemudian mempelajari ilmu Islam secara luas
di perguruan tinggi. Ia terjun ke dunia politik pada pertengahan 1930-an dengan bergabung
di partai politik berideologi Islam. Pada 5 September 1950, ia diangkat sebagai Perdana
Menteri Indonesia kelima. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 26 April
1951 karena berselisih paham dengan Presiden Soekarno, ia semakin vokal menyuarakan
pentingnya peranan Islam di Indonesia hingga membuatnya dipenjarakan oleh Soekarno.
Setelah dibebaskan pada tahun 1966, Natsir terus mengkritisi pemerintah yang saat itu telah
dipimpin Soeharto hingga membuatnya dicekal.
Natsir banyak menulis tentang pemikiran Islam. Ia aktif menulis di majalah-majalah
Islam setelah karya tulis pertamanya diterbitkan pada tahun 1929; hingga akhir hayatnya ia
telah menulis sekitar 45 buku dan ratusan karya tulis lain. Ia memandang Islam sebagai
bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Ia mengaku kecewa dengan perlakuan
pemerintahan Soekarno dan Soeharto terhadap Islam. Selama hidupnya, ia dianugerahi tiga
gelar doktor honoris causa, satu dari Lebanon dan dua dari Malaysia. Pada tanggal 10
November 2008, Natsir dinyatakan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Natsir dikenal
sebagai menteri yang
"tak punya baju bagus, jasnya bertambal. Dia dikenang sebagai menteri yang tak punya
rumah dan menolak diberi hadiah mobil mewah."
2. AGUS SALIM
H. Agus Salim (lahir dengan nama Masyhudul Haq (berarti "pembela kebenaran");
lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 – meninggal
di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang
kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional
Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961[1].
Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak
Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia
berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah
kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi
untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh
Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja
sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun
Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung
hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan
Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta
dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO).
Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat
Islam.
Kelebihan Agus Salim :
a. Pandai berdiplomasi
Salah satu kepandaian yang dimiliki Agus Salim adalah dalam berdiplomasi. Salah satu
buktinya adalah buktinya adalah dengan kunjungannya ke Mesir, Salim pulang kembali
dengan kabar gembira bahwa Mesir memberikan pengakuan de jure untuk Indonesia.
b. Ahli banyak bahasa
Agus Salim dikenal sebagai sosok yang memiliki kepandaian dalam berbahasa, Agus
Salim merupakan seorang poliglot, yaitu orang yang mampu berkomunikasi dengan
banyak
bahasa. Ada sembilan bahasa yang dikuasai Agus Salim, yaitu bahasa Belanda, Inggris,
Jerman, Prancis, Arab, Turki dan Jepang.
c. Memiliki pendirian yang kuat
Sebagai seorang pejuang untuk negara Agus Salim dikenal sebagai sosok yang memiliki
prinsip yang kuat. Agus Salim telah berkali-kali ditawarkan untuk bekerja sama dengan
Belanda, namun dia selalu menolak, meskipun saat itu perekonomiannya bisa dikatakan
tidak baik, dengan bekerja sama dengan Belanda secara ekonominya akan membaik, tapi
Agus Salim selalu dapat memegang apa yang menjadi prinsipnya.
d. Pernah menjadi dosen di Amerika
Agus Salim pernah menjadi dosen tamu di Cornell University, Amerika. Salim mengajar
dua kelas mengenai agama Islam, dia menjelaskan bahwa agama Islam merupakan agama
yang rasional.

3. MUHAMMAD YAMIN
Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. lahir di Tawali, Sawahlunto, Sumateri Barat, 24
Agustus 1903. Beliau adalah salah satu pahlawan nasional yang merumuskan dasar negara
dan sumpah pemuda. Moh Yamin pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman, Menteri
Penerangan, dan lain-lain. Moh Yamin meninggal pada 17 Oktober 1962 di Jakarta.
Mohammad Yamin memiliki semangat menuntut ilmu hingga mendapat banyak gelar. Gelar
tersebut berasal dari kesungguhannya dalam menuntut ilmu. Walaupun Moh Yamin
menuntut ilmu di negara asing, beliau tetap totalitas dalam menjadi pribadi yang cinta dan
siap membela tanah air. Beliau tidak pernah lupa dengan tanah airnya.Ketika Moh Yamin
menjabat sebagai Menteri Kehakiman, beliau memiliki sikap yang jujur dan tegas dalam
menegakkan keadilan. Moh Yamin juga tidak memiliki catatan kriminal selama masa
hidupnya. Beliau amanah dalam bertugas sebagai pejabat negara. Selain itu, beliau juga
aktif dalam organisasi positif. "Sejarah telah mencatat jejak kegigihan perjuangan beliau
dalam menyatukan semangat pemuda yang terlihat dari riwayat hidup sejak ia merintis
gerakan pemuda 'Jong Sumatera'. Kita, sebagai generasi muda, hendaklah meneladani sikap
Mohammad Yamin. Semangatnya dalam menuntut ilmu, sikap jujur, tegas, dan amanah,
bersungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita, sebagai seseorang yang berkarya, dan
lain-lain. Apabila sikap
teladan Mohammad Yamin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tentulah masa depan
bangsa Indonesia akan cerah.

B. EVALUASI
1. Keteladanan kepemimpinan hari ini terasa kering dan kehilangan makna. Hampir di setiap
sendi kehidupan, kita tidak lagi mampu menemukan sosok pemimpin yang pantas dicontoh
dan dikagumi. Apa keteladanan yang bisa ananda tiru dari M Natsir?
2. Jelaskan hal yang menarik yang bisa ananda teladani dari Agus Salim?
3. Semangatnya dalam menuntut ilmu, sikap jujur, tegas, dan amanah, bersungguh-sungguh
dalam menggapai cita-cita, sebagai seseorang yang berkarya, dan lain-lain. Apabila sikap
teladan Mohammad Yamin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tentulah masa depan
bangsa Indonesia akan cerah, bisakah ananda meneladani beliau berikan tanggapan?
4. Nasionalisme dan patriotisme idealisme kejuangan yang tinggi, rasa toleransi terhadap
sesame sangat dijunjung tinggi oleh tokoh pejuang, namun sekarang rasa itu semakin
hilang, apakah penyebabnya?
5. Apa usaha yang akan ananda lakukan agar bisa menjadi tokoh nasional berikutnya yang
berasal dari Sumbar ?

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Natsir

https://faisalbasri.com/2019/04/21/haji-agus-salim-kisah-teladan-kesederhanaan/

https://www.kompasiana.com/ayuniputri/5e663c06097f36762b45c962/generasi-milenial-
perlu-meneladani-mohammad-yamin
BAB X

BELA NEGARA

(PENANAMAN NILAI ANTI KORUPSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI)

A. MATERI
Secara yuridis dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001, korupsi
adalah setiap orang yang dengan sengaja melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan
tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan
kerugian keuangan negara atau perekonomian negara. Korupsi merupakan perilaku yang tercela,
tetapi nyatanya kejahatan tersebut masih saja terjadi. Korupsi bisa terjadi oleh siapa pun, di mana
pun, dan kapan pun. Sikap antikorupsi seharusnya dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan
sehari- hari.
Jenis jenis korupsi:
1. Penyalahgunaan wewenang sehingga merugikan keuangan Negara
Contoh: Mobil dinas yang ditujukan untuk pekerjaan negara, digunakan untuk kepentingan
pribadi dan keluarganya.
2. Suap-menyuap
Contoh: Pelanggar lalu lintas yang memberi sejumlah uang kepada polisi agar lolos dari
hukuman.
3. Penggelapan dalam jabatan
Contoh: Menggunakan kwitansi kosong agar nominal uang bisa direkayasa oleh si pelaku.
4. Pemerasan
Contoh: Pungutan liar (Pungli) dari aparat kepada masyarakat saat hendak mengurus dokumen
tertentu.
5. Perbuatan curang
Contoh: Pemborong proyek bangunan yang mengikuti kecurangan kontraktor, tukang, atau
toko bahan bangunan.
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
Contoh: Memasukkan perusahaan pribadi dalam proyek tender.
7. Gratifikasi
Contoh: Pemberian hadiah dalam bentuk apapun pada pejabat publik dengan harapan adanya
timbal balik dari si penerima.
Untuk menanamkan sifat antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari dengan disiplin, selalu
jujur dalam perkataan atau perbuatan, dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan apa
pun. Tidak berbohong sampai kapan pun baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun
sekolah. Itu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari tindakan korupsi yang bisa merugikan
diri sendiri dan orang lain.
Ada sembilan nilai anti korupsi yang telah dirumuskan KPK untuk ditanamkan pada semua
individu, kesembilan nilai itu diantaranya:
1. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak
2. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang, ketekunan, dan konsisten untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya
dalam menjalani tugasnya.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan seseorang untuk berani menanggung segala sesuatunya atau
resiko yang akan menimpanya.
4. Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
5. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan
kebenaran, termasuk berani mengakui kesalahan.
6. Peduli
Peduli berarti memperhatikan, adanya perasaan iba, atau simpati.
7. Kerja Keras
Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil
8. Kesederhanaan
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya
memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
9. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang untuk menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain.

B. EVALUASI
1. Apakah ananda pernah mendengar istilah korupsi, menurut ananda apa pengertiannya
2. Jelaskan jenis-jenis korupsi beserta contohnya?
3. Jika ada teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yan
semestinya seperti menggelapkan uang sumbangan. Kalau tidak mau akan dimusuhi serta
ditinggalkan teman dari pergaulan. Sikap ananda yang seharusnya adalah?
4. Bagaimana menurut ananda kasus korupsi sekarang yang terjadi di Negara kita?
5. Bagaimana caramu menanamkan sifat anti-korupsi dalam kehidupan sehari-hari?

DAFTAR PUSTAKA

https://bobo.grid.id/read/082286254/cara-menanamkan-sifat-anti-korupsi-dalam-kehidupan-
sehari-hari?page=all

Hakim, Lukman. (2012). Model Integrasi Pendidikan Anti korupsi dalam Kurikulum
Pendidikan Islam. Jurnal pendidikan islam (2), 141-156.
BAB XI

ADAT (PENERAPAN SUMBANG 12 DAN PENERAPANNYA)

A. MATERI
SUMBANG adalah segala sesuatu yang salah dan melangar ketentuan adat, terutama
norma kesopanan di Ranah Minang. Setiap perempuan adalah calon bundo kanduang. Di
tangannya nanti akan diwariskan dan mewariskan harta pusako milik keluarga sekaum. Selain
itu, perempuan nanti akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak mereka. Sehingga adab
dan nilai sopan santun perempuan haruslah terjaga.
Sumbang Duo Baleh adalah peraturan tidak tertulis dalam adat minang yang berisi tentang
tata krama dan nilai sopan santun. Di dalamnya termuat dua belas ketentuan dan larangan yang
mesti ditaati oleh setiap perempuan minang. Melanggar aturan ini akan berakibat hukuman
malu, tidak hanya kepada dirinya sendiri, tapi juga mamak dan keluarganya.
Berikut 12 hal Sumbang (Salah) yang tidak boleh dilakukan :
1. Sumbang Duduak (Sumbang ketika Duduk)
Adat kebiasaan mengatur bahwa duduk yang paling pantas bagi perempuan adalah
bersimpuh. Tidak boleh bersila seperti lelaki, tidak boleh mengangkat kaki, berjongkok.
Duduk di kursi pun haruslah menyamping dan merapatkan paha. Apabila berboncengan
tidak boleh mengangkang, harus menyamping.
2. Sumbang Tagak (Sumbang ketika Berdiri)
Saat berdiripun, perempuan diatur untuk berdiri dengan sopan, tidak berkacak pinggang.
Dilarang berdiri di tangga ataupun di depan pintu. Dilarang untuk berdiri di pinggir jalan jika
tidak ada yang dinanti, dan tentunya dilarang berdiri berdua dengan yang bukan muhrim.
3. Sumbang Bajalan (Sumbang ketika
Berjalan) Bajalan si ganjua lalai,
pado pai suruik nan labiah
Alu tataruang patah tigo,
samuik dipijak indak mati
Ketika berjalan, perempuan haruslah berkawan, tidak boleh tergesa-gesa namun harus tetap
hati-hati. Diumpamakan bahwa semut yang terinjak bahkan tidak mati. Demikian saking
hati-hatinya.
4. Sumbang Bakato (Sumbang dalam Berkata kata)
Berkata haruslah dengan sopan dan memiliki tujuan, haruslah mengerti kato nan ampek. Ia
harus tahu dengan siapa ia berkata-kata. Dilarang untuk memotong pembicaraan orang
lain, berkata dengan terlalu kegirangan.
5. Sumbang Mancaliak (Sumbang dalam melihat)
Perempuan yang telah gadih (gadis) dilarang untuk bersitatap dengan lelaki yang bukan
muhrimnya, ia haruslah menundukkan dan menjaga pandangannya. Saat ada tamu, sebisa
mungkin untuk tidak melihat jam terlalu sering. Karena dianggap tengah mengusir tamu
secara halus.
6. Sumbang Makan (Sumbang ketika Makan)
Makanlah secukupnya, makan pelan-pelan. Dilarang makan sambil berdiri apalagi berjalan.
Sebisa mungkin tidak berbicara saat makan kecuali sangat penting. Jangan berbunyi saat
makan atau istilah 'rang awak-nya disebut "mancapak".
7. Sumbang Bapakaian (Sumbang dalam Berpakaian)
Pakaian harusah sopan, bersih dan rapih. Jangan memakai pakaian yang jarang dan ketat,
apalagi sampai mencetak lekuk tubuh. Kenakanlah pakaian yang pas dengan fungsi masing
masing, pakaian ke pasar tentu beda dengan pakaian sembahyang.
8. Sumbang Karajo (Sumbang Ketika Bekerja)
Idealnya pekerjaan perempuan adalah pekerjaan yang ringan dan mudah. Pekerjaan kasar
dan berat hendaknya diserahkan kepada kaum lelaki, ataupun dimintakan tolong kepada
laki- laki yang ada.
9. Sumbang Tanyo (Sumbang dalam Bertanya)
Dalam bertanya, dengarlah terlebih dahulu penjelasan orang lain, barulah bertanya dengan
sopan. Maksudnya sopan adalah tidak menguji apalagi merendahkan orang lain.
10. Sumbang Jawek (Sumbang dalam Menjawab)
Begitu juga ketika ditanyai, jawablah dengan seperlunya dan tepat. Jangan menjawab
sekenanya, sehingga orang harus bertanya berulang-ulang karena semakin bingung.
Jawablah hal yang perlu perlu saja, yang tidak perlu tidak usah dijawab.
11. Sumbang Bagaua (Sumbang dalam Bergaul)
Pergaulan perempuan dewasa minang haruslah terjaga. Ia tidak boleh bergaul terlalu dekat
dengan bukan muhrimnya apalagi berjalan berduaan. Selain itu akan terlihat sumbang bila
perempuan dewasa bergaul dngan anak kecil, apalagi ikut permainan mereka.
12. Sumbang Kurenah (Sumbang dalam bertingkah laku)
Dalam bertingkah laku sehari-hari haruslah tetap bisa menjaga perasaan orang lain. Jangan
berkata berbisik bisik, menutup hidung dalam keramaian, tertawa terbahak-bahak dan
sejenisnya. Jaga lisan dari hal yang akan menyinggung banyak orang.

Meskipun sifatnya tertulis, tapi kontrol dari masyarakat sangat efektif dalam
pengaplikasian Sumbang Duo Baleh oleh kaum perempuan, khususnya di Ranah Minang.
Karena hukumannya adalah rasa malu, tak hanya bagi dirinya, juga pada keluarganya.

B. EVALUASI
1. Mengapa sumbang 12 lebih ditekankan pada kaum perempuan minang?
2. Sudahkah ananda menerapkan sumbang 12 dalam kehidupan sehari-hari?
3. Di Minangkabau dikenal dengan istilah “Tungku Tigo Sajarangan, tali tigo sapilin, jelaskan
maksudnya
4. Realitas yang ada sekarang menunjukkan sistem nilai itu sudah bergeser, jangankan
menghukum perbuatan yang salah, untuk menegur perbuatan yang sumbang saja, seolah
berat untuk melakukannya. Kenapa?
5. Agaknya perubahan sosial dan kultur masyarakat Minangkabau yang terbuka (open society)
telah menggeser eksistensi pranata sosial yang ada sebagai sebuah regulasi ideal bagi
masyarakat. Peran Ayah, Ibu dan Ninik Mamak secara adat semakin melemah. Padahal
mereka adalah orang terdekat dalam hal pewarisan kebudayaan dan sosial kontrol dalam
keluarga inti dan keluarga luas. Sikap ananda sebagai penerus generasi minang seharusnya?

DAFTAR PUSTAKA

http://www.sumatrazone.co.id/2019/04/sumbang-duo-baleh-cara-adat-minangkabau.html
BAB XII

ADAT (AKTUALISASI KATO NAN 4 DAN NILAI TERKANDUNG DI DALAMNYA)

A. MATERI
Kato Nan Ampek adalah aturan yang mengikat bagi putera/i Minangkabau dalam
berkomunikasi dan mengungkapkan pemikirannya di kehidupannya sehari-hari. Semakin halus
penghayatan seseorang terhadap Kata Yang Empat ini, semakin bernilailah keberadatan orang
yang bersangkutan. Sebaliknya, bagi mereka yang tak menerapkan Kato Nan Ampek ini dalam
berkomunikasi, semakin rendahlah keadabannya (disebut dengan celaan : Tidak tahu adat).
Kato Nan Ampek ini terdiri dari :
1. Kato Mandaki (Kata Mendaki), maksudnya bagaimana kita menyatakan pikiran kita baik dalam
komunikasi dengan maupun ketika kita membicarakan tentang seseorang yang posisi tawarnya
lebih tinggi dari kita, seperti orangtua, guru, ulama, tokoh masyarakat, termasuk pemimpin
negara. Merupakan hal yang terlarang kita menyebut mereka dengan namanya saja, atau
memberi kata sandang ‘Si’.
2. Kato Manurun (kata menurun) adalah cara berkomunikasi dengan atau membicarakan tentang
seseorang yang posisi tawarnya di bawah kita, terutama yang umurnya lebih muda atau
memang kepada remaja dan bocah.
3. Kato Mandata (kata mendatar), merupakan cara berbahasa dengan teman sebaya dalam
pergaulan.
4. Kato Malereng (kata melereng), adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan pihak yang
rasanya janggal apabila mengungkapkan perasaan/ pikiran kepadanya secara gamblang dan
terus terang. Dalam kata melereng ini digunakan kata-kata berkiasbanding. Umpama
komunikasi antara mertua dng menantu dan sebaliknya.

Bentuk-Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Kato Nan Ampek dikalangan Remaja :


1. .Mendidik dan Membimbing Anak Kemanakan Didalam Keluarga Mendidik dan
membimbing anak kemanakan didalam keluarga maksudnya orang tua mempuyai
kewajiban untuk mengarahkan dan mendidik anak kemanakan serta mengajarkan anak
mengenai adat Minangkabau terutama tentang Kato Nan Ampek. Sebagai orang tua tidak
bisa terlepas dari tanggung jawabnya dalam mendidik dan membimbing anak didalam
keluarga dan mengajarkan tata krama, sopan santun, cara bersikap dan berperilaku didalam
keluarga maupun didalam kaumnya. Mendidik dan membimbing anak kemanakan didalam
keluarga sebagaiorang tua berkewajiban dalam mendidik dan membimbing anak baik dalam
bidang adat, bidang agama, dan bidang perilaku sehari-hari
2. Membelajarkan para remaja tentang nilai-nilai Kato Nan Ampek disurau atau mesjid, melalui
wirid pasukuan atau remaja. Dalam wirid pasukuan anak kemanakan diajarkan
bagaimana cara bersuku, sopan santun beperilaku kepada mamak, mematuhi atura-aturan
yang telah dibuat sebelumya dan mengjarkan anak kemankan mengenai nilai-nilai Kato
Nan Ampek didalam surau .
3. Mengadakan kegiatan dan mengajarkan anak kemanakan mengenai nilai-nilai Kato
Nan Ampekoleh ninik mamak atau Penghulu.

B. EVALUASI
1. Menurut ananda bagaimana sikap anak-anak muda sekarang dalam bertutur kata kepada orang
lain seperti kepada guru atau kepada orang yang lebih tua?
2. Apabila ananda ditegur Mamak/Om karena kurang sopan bersikap, bagaimana tanggapan ananda?
3. Mengapa remaja dituntut berperilaku, sopan santun dalam bergaul baik didalam lingkungan
keluarga, sekolah dan di kehidupan sehari-hari ?
4. Sudahkah ananada sudah menerapkan Kato Nan Ampek dalam kehidupan sehari-hari? Berikan
tanggapan!
5. Melalui Kato Nan Ampek kita dapat belajar bagaimana menempatkan diri kemudian bertutur
kata serta berperilaku yang sesuai. Kita harus pandai melihat siapa kita dan siapa lawan bicara.
Bagaimana seharusnya kita berbicara dengan orang lain ?

DAFTAR PUSTAKA

Attubani. 2012. Adat dan Sejarah Minangkabau. Media Explorasi. Padang,


Sumatera Barat.
https://www.saribundo.biz/arti-kato-nan-ampek-dalam-istilah-minangkabau.html
BAB XIII

FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN SHOLAT JENAZAH )

A. MATERI
Tata Cara sholat Jenazah
1. Niat
Niat ini dilafalkan dalam hati dan harus bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram,
seperti halnya yang berlaku dalam melaksanakan niat pada shalat fardhu. Adapun lafal niat
melakukan shalat jenazah secara sendirian dan jenazah berkelamin laki-laki adalah sebagai
berikut: Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Aku niat shalat atas
jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.” Ketika shalat sendirian dan jenazah
berkelamin perempuan, lafal niat yang diucapkan sebagai berikut: Ushalli ‘alâ hâdzihil
mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ. Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini
fardhu karena Allah ta’âlâ.” Ketika shalat jenazah berjamaah dan menjadi makmum, maka
melafalkan niat berikut ini, baik jenazah laki-laki ataupun perempuan: Ushalli ‘alâ man
shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ. Artinya, “Aku niat shalat atas
jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”
2. Berdiri Salat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri, sebab salat jenazah tergolong
salat fardhu, sedangkan setiap salat fardhu wajib dilaksanakan dengan cara berdiri. Tapi jika
seseorang memang tidak mampu berdiri karena sedang sakit maka bisa dilakukan dengan
cara dudu seperti halnya ketentuan yang terdapat dalam shalat lima waktu.
3. Takbir empat kali Jumlah takbir dalam salat jenazah harus empat kali, ini termasuk takbiratul
ihram. Jika tidak cukup empat kali maka shalat dianggap tidak sah. Seperti pada shalat fardu
lima kali, disunnahkan mengangkat kedua tangan sejajar dengan dua pundak saat berseru
takbir. Dalam melakukan takbir akan diselingi dengan beberapa bacaan doa. Setelah takbir
pertama kita dianjurkan untuk membaca Surat Al-Fatihah, tkabir kedua membaca shalawat,
takbir ketiga dan keempat membaca doa
4. Membaca Surat al-Fatihah Membaca Surat al-Fatihah dilakukan setelah takbir pertama
(takbiratul ihram). Sebaiknya membaca Surat al-Fatihah dengan cara suara dilirihkan. Setelah
itu membaca ta’awwudz menurut qaul ashah (pendapat terkuat). Dalam salat jenazah tidak
disunahkan membaca Do'a Iftitah karena dianggap terlalu panjang (Syekh Ibnu Hajar al-
Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 1, hal. 342).
5. Membaca Shalawat Bacaan shalawat ini dibaca setelah takbir kedua. Bacaan shalawat yang
minimal bisa mencukupi sahnya shalat jenazah adalah sebagai berikut: Allâhumma shalli
‘alâ sayyidinâ Muhammad. Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi
Muhammad.” Sedangkan bacaan shalawat yang paling sempurna adalah bacaan Shalawat
Ibrahimiyah, yakni shalawat yang dibaca ketika tasyahud akhir dalam shalat fardhu lima
waktu, yaitu: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ
Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa
bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ
sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga
Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan
keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga
Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan
bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha
Agung.”
6. Mendoakan Jenazah Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga. Minimal bacaan
doa yang bisa dibaca untuk jenazah laki-laki adalah: Allâhumaghfir lahu. Artinya, “Ya
Allah, ampunilah dia (laki-laki).” Jika ingin lebih sempurna maka bacaannya adalah:
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’
madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ
naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa
ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa
a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia,
rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah
kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang
lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan
yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah
ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Sedangkan minimal bacaan doa ketika jenazah
perempuan adalah membaca doa berikut: Allâhumaghfir lahâ. Artinya, “Ya Allah, ampunilah
dia (perempuan).” Jika ingin
membaca doa yang lebih sempurna, maka bacaannya adalah Allâhummaghfir lahâ
warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ
bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-
abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ
wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa
min adzâbinnâr. Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan
maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan
air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan
baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia),
keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya.
Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa
neraka. Ketika selesai membaca doa di atas, orang yang melaksanakan shalat jenazah
melanjutkan shalatnya dengan melakukan takbir yang keempat.
Setelah itu takbir keempat. Dalam situasi ini disunnahkan untuk membaca doa berikut ini. -
Untuk jenazah laki-laki: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir
lanâ wa lahu Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri
fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.” - Untuk
jenazah perempuan: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ
wa lahâ Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah
(cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
7. Membaca Salam Membaca salam ini dilakukan setelah membaca doa yang dilafalkan setelah
takbir keempat. Bacaan salam pada shalat jenazah ini persis seperti bacaan salam yang dibaca
pada shalat fardhu lima waktu. Selain itu, menghadapkan wajah ke arah kanan pada saat
bacaan salam pertama dan menghadapkan wajah ke kiri pada saat salam kedua merupakan
sunnah yang berlaku dalam pelaksanaan salat jenazah.

B. EVALUASI
1. Menyuruh siswa tampil satu persatu mempraktekkaan tata cara sholat jenazah ?

DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/shalat-jenazah-rukun-bacaan-doa-hingga-syarat-sah-elEY
BAB XIV

FIQIH (PRAKTEK TATA CARA DAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU)

A. MATERI

Syarat dan Rukun Shalat

Adapun syarat sholat adalah


1. harus beragama Islam;
2. baligh dan berakal sehat;
3. bersih dari najis kecil dan besar;
4. mengetahui tata cara sholat;
5. sudah masuk waktu salat 5 waktu;
6. harus selalu menghadap kiblat; dan
7. wajib memenuhi peraturan menutup aurat.

Rukun shalat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Berdiri bagi yang masih mampu


2. Mengucapkan niat di dalam hati
3. Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
5. Rukuk dan tumaninah
6. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
7. Menjalani sujud dua kali
8. Duduk di antara dua sujud
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca doa tasyahud akhir
11. Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir
12. Salam pertama
13. Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan
Tata Cara sholat :

1. Berdiri Bagi yang mampu


2. Niat, merupakan bagian dari tata cara sholat 5 waktu.
a. Niat Sholat Subuh

“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”

b. Niat Sholat Dzuhur

“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu dzuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”

c. Niat Sholat Ashar

“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu ashar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”

d. Niat Sholat Magrib

Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi


ta’aala

“Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena
Allah ta’ala”

e. Niat Sholat Isya

Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardu isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”
3. Takbiratul Ihram

Takbiratil ihram dilakukan setelah membaca niat. Cara melakukan takbiratul ihram
adalah dengan mengangkat dua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan,
“Allaahu akbar.”

Doa Iftitah

Setelah mengucapkan takbir pertama, lipat tangan di dada, tepatnya lagi pada area
yang mendekat hati.

Bacaan doa iftitah adalah:

“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-
ashiilaa““Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa
wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii
lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul
muslimiin”

4. Membaca Al-Fatihah

Pada setiap rakaat, kamu diwajibkan membaca surat Al-Fatihah. Membaca surat Al-
Fatihah pada setiap rakaat adalah rukun sholat. Setelah itu pada rakaan pertama kedua
ditambah dengan membaca surat pendek (hukumnya sunat).

5. Rukuk

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, saatnya rukuk. Saat rukuk,
bacaan doa yang diucapkan adalah: “Subhaana rabbiyal adziimi wa
bihamdih”(dibaca 3 kali).

6. I’tidal
Langkah selanjutnya adalah membaca: “Sami’alloohu liman hamidah“ Bacaan tersebut
diucapkan sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.
Setelah itu membaca “Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil ulardi wa mil
umasyita min syaiin badu“
7. Sujud
Sujud dilakukan dengan meletakkan kedua telapak tangan dan menempelkan dahi serta
hidung pada sejadah. Adapun bacaan doa sujud yang harus diucapkan adalah:
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih“Bacaan doa sujud diucapkan sebanyak 3 kali.
8. Duduk diantara 2 sujud
Setelah itu, rukun sholat selanjutnya langsung ke duduk di antara dua sujud. Bacaan
doa duduk di antara dua sujud adalah: “Robbighfirlii warhamnii wajburnii
warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii“
9. Tasyahud Awal
Tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua pada salat dzuhur, ashar, magrib, dan isya.
Berikut adalah bacaan doa tasyahud awal. “Attahiyyatul mubarakaatus salawatut
tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu
anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina Muhammad“
10. Tasyahud Akhir
Rukun sholat terakhir di dalam tata cara sholat yang baik dan benar adalah tasyahud
akhir. Berikut adalah bacaan doa tasyahud akhir:
“At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu
‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa
‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna
Muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala
aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala
sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala
sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun
majiid.”
11. Membaca shalawat nabi ketika tasyahud
12. Salam
13. Tertib
B. EVALUASI
1. Menyuruh siswa latihan melakukan sholat fardhu ?

DAFTAR PUSTAKA

https://www.99.co/blog/indonesia/tata-cara-sholat-5-waktu/
UJIAN TULIS

UJIAN PRAKTEK 1

1. Praktek sholat jenazah


2. Praktek berwudhu dan sholat fardhu
3. Praktek doa dan zikir
4. Praktek ceramah

UJIAN PRAKTEK 2

1. Hafalan Surat An Naba’

Anda mungkin juga menyukai