Anda di halaman 1dari 90

MODUL

ILMU ALAMIAH DASAR


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGNNYA .............. 1


1. Hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.................................. 1
2. Perkembangan alam pikiran dan sejarah pengetahuan manusia ...... 3

BAB II PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ................ 10


1. Metode ilmiah sebagai dasar IPA..................................................... 10
2. Perkembangan IPA........................................................................... 12
3. Karakteristik Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan dan
pengembangannya............................................................................ 15

BAB III ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA ....................................... 19


1. Teori terbentuknya alam semesta dan tata surya.............................. 19
2. Susunan dan bagian-bagian tata surya ............................................. 22
3. Stuktur bumi dan teori asal usulnya ................................................. 25
4. Pembentukan benua dan samudera .................................................. 28

BAB IV KEHIDUPAN DI BUMI.................................................................. 33


1. Asal mula kehidupan ........................................................................ 33
2. Teori evolusi dan kebenarannya ...................................................... 36

BAB V EKOLOGI DAN PERNAN MANUSIA DAAM EKOSISTEM ..... 41


1. Ekologi ............................................................................................. 41
2. Peranan manusia dalam ekosistem................................................... 43

BAB VI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN .......................... 49


1. Klasifikasi sumber daya alam .......................................................... 49
2. Konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam............................... 50
3. Masalah kependudukan dan lingkungan hidup ............................... 53
4. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup ................................................................................................ 56

BAB VII ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI


DENGAN KEHIDUPAN MAUSIA................................................ 62
1. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi............... 62
2. IPA sebagai dasar pengembangan teknologi.................................... 63
3. Manfaat dan dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan
manusia............................................................................................. 65
4. IPA dan teknologi masa depan......................................................... 68

iii
iii

BAB VIII PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ................................................ 71


1. Bioteknologi .................................................................................... 71
2. Teknologi informasi ........................................................................ 74
3. Dampak teknologi informasi ........................................................... 76

BAB IX ISU-ISU LINGKUNGAN................................................................ 80


1. Isu lingkungan Global ...................................................................... 80
2. Isu lingkungan Nasional................................................................... 82
3. Isu lingkungan lokal ......................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 86

iv
1

BAB I

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGNNYA

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan Hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.
2. Menjelaskan perkembangan alam pikiran dan sejarah pengetahuan manusia.

B. POKOK-POKOK MATERI
1. Hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.
2. Perkembangan alam pikiran dan sejarah pengetahuan manusia.

C. URAIAN MATERI
C.1 Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya
C.1.1 Pengertian Hakikat Manusia
Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk hidup yang unik. Manusia
dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya
maupun lingkungannya. Manusia dengan segala sifat dan karakternya, diciptakan
dengan sebegitu sempurnanya. Hakikat manusia adalah sebagai berikut:
1) Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2) Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah
laku intelektual dan sosial.
3) Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4) Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5) Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih
baik untuk ditempati.
6) Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan
ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
7) Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung
kemungkinan baik dan jahat.
8) Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan
sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
2

Manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan


penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya
antara lain :
1) Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang
dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
2) Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
3) Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
4) Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo
Humanis).
5) Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
6) Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
Berdasarkan penjelasan di atas maka manusia sebagai makhluk hidup
umumnya mempunyai sifat unik bercirikan sebagai berikut:
1) Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya sehingga
manusia merupakan makhluk yang cerdas dan bijaksana (homo sapiens).
Selan itu, manusia mampu mengadakan metabolisme.
2) Memiliki potensi untuk tumbuh, bergerak, dan berkembang biak.
3) Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
4) Berinteraksi dengan lingkungan seperti: (a) Manusia disebut homo faber yaitu
dapat membuat alat-alat dan menggunakannya, (b) Manusia disebut homo
longuens yaitu manusia dapat berbicara sehingga apa yang menjadi pemikiran
dalam otaknya dapat disampaikan melalui bahasa lisan maupun tulisan kepada
komunitas maupun generasi berikutnya, (c) Manusia dapat hidup
bermasyarakat (homo socius) dan berbudaya (homo humanis), tidak
bergerombol seperti hewan yang hanya mengenal hukum rimba, yang kuat
itulah yang berkuasa. Dengan perkataan lain, manusia dapat bermasyarakat
dengan tata tertib dan aturan yang diciptakan untuk kepentingan bersama dan
saling menolong, (d) Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan
ekonomi (homo aeconomicus), mengadakan tukar-menukar barang (barter)
maupun jual beli dengan prinsip ekonomi sehingga kebutuhan materinya
terpenuhi, (e) Manusia juga mengenal keindahan di sekelilingnya (homo
aestheticus), dan (f) Manusia memiliki kepercayaan dan beragam (homo
religeus).

C.1.2 Sifat Keingintahuan Manusia


Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Salah satu
pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan alam. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
telah diketahui. Untuk mengetahui sesuatu, manusia dapat menggunakan indranya
dengan cara mendengar, melihat, merasa, mencium, dan sebagainya. Semua
pengetahuan yang didasarkan secara indrawi dikategorikan sebagai pengetahuan
3

empiris, artinya pengetahuan yang bersumber dari pengalaman. Oleh karena itu,
pengalaman menjadi bagian penting dari seluk-beluk adanya pengetahuan.
Setiap orang memiliki pengetahuan karena pernah mengalami sesuatu dan
setiap pengalamannya dapat dijadikan landasan berfikir dan bertindak. Secara
otomatis setiap orang memiliki pengetahuan, akan tetapi kerena pengalaman setiap
orang berbeda-beda, penyelesaian masalahnya bersumber pada pengalaman yang
beragam sehingga pengetahuan menjadi semakin banyak. Pengetahuan yang
bersumber dari pengalaman akan membedakan cara penyelesaian masalah, sekaligus
memperkaya pengetahuan. Pengalaman merupakan pengetahuan yang sangat
berharga. Kerena pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang utama dan
kemudian melahirkan empirisme. Empirisme adalah salah satu aliran dalam filsuf
yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan
pengetahuan itu sendiri. Beberapa pandangan filsuf tentang pengalaman sebagai
sumber pengetahuan, yaitu menggambarkan secara mendalam bahwa sumber pertama
pengetahuan adalah pengalaman. Manusia yang belajar dari pengalamannya adalah
manusia yang memahami bahwa masa depan sangat bergantung pada kecerdasan
dalam mengambil pelajaran atau hikmah dibalik semua pengalaman.
Gagasan dalam pikiran manusia adalah ide yang terdapat dalam alat pikir
yang disebut dengan akal atau otak. Tidak ada seorang pun yang dapat
menggambarkan bentuk konkret dari akal yang ada hanyalah bentuk fisikal otak yang
terdapat didalam kepala manusia. Sistem gagasan dalam pikiran manusia adalah
kelancaran kerja otak dalam menangkap segala sesuatu, mengembangkan nalar dalam
sebuah ide tentang sesuatu yang dimaksudkan, dan membentuk konsep demi
pembatasan sesuatu yang digagas.
Manusia memiliki rasa ingin tahu atau kurioritas yang terus tumbuh dan
berkembang sangat pesat. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dapat terpuaskan,
apabila suatu masalah dapat dipecahkan akan timbul masalah lainnya yang menunggu
pemecahanya. Manusia akan terus bertanya setelah mengetahui apa, bagaimana, dan
mengapa. Manusia mampu menggunakan pengetahuan yang telah lama diperoleh
untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru menjadi pengetahuan yang
lebih baru lagi. Hal ini demikian berlangsung berabad-abad sehingga terjadi
akumulasi pengetahuan. Manusia memiliki salah satu sifat yang paling esensial yaitu
berfikir (Senja, 2014)

C.2 Perkembangan Alam Pikiran dan Sejarah Pengetahuan Manusia


C.2.1 Perkembangan Alam Pikiran
Rasa ingin tahu yang dimiliki manusia, menyebabkan alam pikiran manusia
berkembang. Ada dua macam perkembangan yang dapat kita ketahui, sebagai
berikut:
4

1) Perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya


Alam pikiran seorang bayi yang baru dilahirkan, mengalami
perkembangan yang hampir serupa dari zaman ke zaman. Alam pikiran manusia
semakin berkembang sesuai dengan peningkatan umurnya yaitu dari bayi, anak-
anak, remaja, dan dewasa, sampai pada suatu saat di mana umurnya semakin tua
akan terjadi penurunan daya ingat sehingga alam pikiran manusia tidak lagi
berkembang, tetapi berhenti bahkan sering kali kembali seperti masa kanak-
kanak.
2) Perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga dewasa ini
Pada zaman purba, rasa ingin tahu manusia sangat kuat. Manusia purba
mulai menyelidiki apa penyebab terjadinya fenomena-fenomena terjadinya
fenomena alam dan akibatnya, sehingga manusia zaman purba melakukan
penyelidikan. Penyelidikan ini menghasilkan jawaban atas banyaknya persoalan,
tetapi kemudian akan timbul persoalan-persoalan baru. Dengan demikian, alam
pikiran manusia purba mulai berkembang dan perkebangan ini terjadi secara
terus menerus dan akan berlanjut ke masa mendatang.
Perkembangan alam pikiran manusia juga mencakup perkembangan fisik,
sifat dan pikiran manusia.
1) Perkembangan Fisik Manusia
Tubuh manusia mengalami proses pertumbuhan sedikit demi sedikit mulai
dari masa di rahim ibu, masa setelah dilahirkan sampai masa dewasa. Proses
perubahan tersebut diawali dari bentuk sel yang sangat sederhana pada saat
pembuahan sampai ke bentuk sel yang sangat kompleks. Sel sederhana berasal dari
sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan
terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang
selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9.
Sedangkan pada minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan
berfungsinya berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa
gerakan dari janin. Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk
dilahirkan dengan kepala di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini
gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah
kelahiran sampai remaja (Senja, 2014).
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di
antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah
tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia). Perubahan fisik dan
emosi pada masa pubertas dipengaruhi oleh hormon seperti: (1) estrogen dan
progesteron, pada remaja perempuan dan diproduksi oleh indung telur, dan (2)
testosteron, pada remaja laki-laki diproduksi oleh testis. Perkembangan pengetahuan
pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak,
5

berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa
sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar,
makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2 – 7 tahun rasa ingin tahu akan makin
besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan
orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa
walaupun secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun,
mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang
bertanggung jawab.
Manusia berasal dari sel telur ibu dan sel sperma ayah yang bersatu
membentuk embrio, kemudian tumbuh menjadi banyak sel serta melakukan
diferensiasi dan berkembang menjadi bayi yang dilahirkan ke muka bumi. Bayi
manusia tumbuh dan berkembang menjadi anak yang pandai berbicara, membaca,
berhitung dan mampu bergerak dengan lincah. Anak tersebut menjadi remaja yang
mulai mengalami pubertas, seperti perempuan mulai mensturasi, dan laki-laki mulai
memiliki jenggot, kumis, serta membesar suaranya. Selanjutnya masuk masa dewasa
yang sudah mampu bekerja dan berumah tangga.

2) Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia


Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan
waktu dimana manusia tersebut hidup. Ada beberapa perkembangan pikiran manusia
berdasarkan usia dari bayi hingga dewasa sebagai berikut Dewiki, 2018:
a) Masa Bayi (0-2 tahun)
Masa bayi merupakan periode sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan
kecerdasan bayi sangat cepat, bayi mulai belajar makan, berjalan, berbicara, dan
mengikatkan diri pada orang lain. Melalui gerakan-gerakan anggota tubuhnya,
bayi belajar memadukan keterangan-keterangan melalui semua alat inderanya.
b) Masa Kanak-kanak (3–5 tahun)
Masa kanak-kanak disebut sebagai periode praoperasional. Pada periode ini,
bayi sudah mulai memiliki ketreampilan berbasa lisan yang pengungkapnnya
menggunakan lambang-lambang, seperti bermain mobil-mobilan dengan garasinya
menggunakan kotak kosong. Keingintahuan bayi pada periode ini sangat besar
yang ditandai dengan banyak bertanya.
c) Masa Usia Sekolah (6–12 tahun)
Masa ini disebut juga sebagai periode operasional nyata. Pada periode ini
anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik.
Perolehan pengetahuannya masih dengan induksi (pengamatan dan percobaan)
walaupun sudah mulai menggunakan penalaran dan logika. Proses perkembangan
emosional anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan
individu.
6

d) Masa Remaja (13–20 tahun)


Masa remaja disebut juga dengan periode operasional formal yang
merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun
dengan orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang
dewasa. Padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu berbuat
demikian. Perolehan pengetahuan mulai dilakukan secara deduksi dan mampu
menggunakan nalar serta berhipotesis.
e) Masa Dewasa ( > 20 tahun)
Masa dewasa ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri.
Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya
sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung
jawab.
Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan
rohaninya, yaitu akal budi dan kemauannya sangat kuat. Manusia tidak dapat terbang
seperti burung, tidak dapat berenang secepat buaya, tidak mampu mengangkat benda
berat seperti gajah, dan sebagainya, tetapi dengan akal budinya dan kemauannya,
manusia dapat menjadi makhluk yang lebih dari makhluk lain. Kelebihan manusia itu
karena memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga dapat mengendalikan
jasmaninya.
Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda
dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya
sendiri. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan
menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) mapun alam kecil
(mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dorongan rasa
ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi,
menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia ini menyebabkan pengetahuan
mereka menjadi berkembang. Setiap hari mereka berhubungan dan mengamati benda-
benda dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dialam sekitarnya. Pengamatan-
pengamatan yang ditangkap melalui panca indera-nya merupakan objek rasa ingin
tahunya. Manusia tidak akan merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai
hal-hal yang diamatinya. Mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka
harus berpikir. Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya “apa”-nya saja yang
ingin diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dari “bagaimana” dan kemudian
berlanjut “mengapa” tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan
peristiwa-peristiwa yang diamatinya.
7

C.2.2 Sejarah Pengetahuan Manusia


Menurut Auguste Comte (1798-1857), dalam sejarah perkembangan jiwa
manusia, baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung dalam tiga
tahap (Heri Purnama, 2008: 13):
1) Tahap teologi atau fiktif
Pada tahap teologi atau fiktif, berusaha untuk mencari dan menemukan sebab
yang pertama dan tujuan yang terakhir dari segala sesuatu, dan selalu dihubugkan
dengan kekuatan gaib. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan
dalam kaitannya dengan sumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap
gejala dan peristiwa dikuasai dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib
lainnya.
2) Tahap filsafat atau fisik atau abstrak
Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap dimana manusia masih tetap
mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi menyadarkan diri
kepada kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, melainkan pada akalnya sendiri,
akal yang telah mampu melakukan abstraksi guna menemukan hakekat segala
sesuatu.
3) Tahap positif atau ilmiah riil
Tahap positif atau riil merupakan tahap dimana manusia telah mampu berpikir
secara positif atau riil atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang
dikembangkan secara positif melalui pengamatan, percobaan dan perbandingan.
Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan
dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu. Sebagai contoh adalah
pada zaman Babilonia dan Yunani, karena keterbatasan alat indera manusia (sebagai
alat bantu utama) maka landasan ilmu pengetahuan zaman ini sebagian berasal dari
pengamatan maupun pengalaman namun sebagian lainnya berupa dugaan, imajinasi,
kepercayaan aataupun “mitos.” Sebagai contoh adalah tentang pertanyaan hujan yang
sering dijawab sebagai bocornya atap langit. Pengetahuan semacam ini disebut
sebagai “pseudo science” yaitu mirip sains tapi bukan sains (pengetahuan semu).
Berikut ini perkembangan pengetahuan manusia dari zaman purba sampai zaman
modern:
1) Zaman Purba
Alat dari batu, masa bercocok tanam, dan beternak merupakan pengalaman dan
kemampuan untuk mengamati alam sekitar. pengetahuan yg diperoleh sampai
zaman Babilonia.
2) Zaman Yunani (600-200 SM )
Beberapa pakar yang berpengaruh antara lain (Maskoeri Jasin, 2008: 7):
a) Thales (624-548) menyatakan bahwa bintang mengeluarkan sinar, bulan
memantulkan cahaya matahari.
8

b) Phytagoras(580-500) menyatakan bahwa bumi ini bulat yang terdiri atas 4


unsur utama (air,api,udara,tanah).
c) Socrates(470-399) dianggap sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani
penganut faham logika dan sebagai pemula penyelidikan kehidupan manusia.
d) Aristotelles (384-322) menyatakan bahwa silogisme satu pikiran yg terdiri
dari 3 premis.
3) Zaman Pertengahan
Dikembangkan metode eksperimen menyangkut bidang kedokteran, farmasi,
astroniomi, kimia dan biolgi. Penulisan bilangan Arab dan desilmal memunculkan
ilmu aljbar.
4) Zaman Modern
Banyak penemuan yg menghubah pola pikir yang dibantu dengan alat yg lebih
baik. Perubah yang radikal, geosentrisme ke heliosentrisme. Oleh Coppernicus
(1447-1543) dan didukung oleh Gallileo. Ini dianggap sebagai titik awal ilmu
pengetahuan modern dan membuka cara berpikir yg lebih maju.

D. RINGKASAN MATERI
Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk hidup yang unik. Manusia
dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya
maupun lingkungannya. Manusia dengan segala sifat dan karakternya, diciptakan
dengan sebegitu sempurnanya. manusia sebagai makhluk hidup umumnya
mempunyai sifat unik bercirikan sebagai berikut: 1) Organ tubuhnya kompleks dan
sangat khusus, terutama otaknya sehingga manusia merupakan makhluk yang cerdas
dan bijaksana (homo sapiens). Selan itu, manusia mampu mengadakan metabolisme,
2) Memiliki potensi untuk tumbuh, bergerak, dan berkembang biak, 3) Memberikan
tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar, da 4) Berinteraksi dengan
lingkungan.
Manusia memiliki rasa ingin tahu atau kurioritas yang terus tumbuh dan
berkembang sangat pesat. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dapat terpuaskan,
apabila suatu masalah dapat dipecahkan akan timbul masalah lainnya yang menunggu
pemecahanya. Manusia akan terus bertanya setelah mengetahui apa, bagaimana, dan
mengapa. Manusia mampu menggunakan pengetahuan yang telah lama diperoleh
untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru menjadi pengetahuan yang
lebih baru lagi. Hal ini demikian berlangsung berabad-abad sehingga terjadi
akumulasi pengetahuan. Manusia memiliki salah satu sifat yang paling esensial yaitu
berfikir. Perkembangan alam pikiran manusia juga mencakup perkembangan fisik,
sifat dan pikiran manusia.
9

E. Tugas dan latihan


1. Apakah rasa ingin tahu manusia dapat terpuaskan? Jelaskan pendapat Anda!
2. Sebutkan dan jelaskan perkembangan alam pikiran manusia? Jelaskan!

(Jawaban yang sama tidak akan diproses)

Tugas dan Latihan di kerjakan dan di masukkan ke Google Classroom


10

BAB II
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan mampu:
1. Memahami dan mengaplikasikan metode ilmiah sebagai dasar IPA.
2. Memami dan mengaplikasikan perkembangan IPA
3. Memami dan mengaplikasikan ruang lingkup ilmu pengetahuan dan
pengembangannya.

B POKOK-POKOK MATERI
1. Metode ilmiah sebagai dasar IPA
2. Perkembangan IPA
3. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan dan pengembangannya

C. URAIAN MATERI
C.1 Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA
Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan
untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur, dan terkontrol. Metode Ilmiah, merupakan cara dalam memperoleh
pengetahuan secara ilmiah.
Metode Ilmiah merupakan bagian yang paling penting dalam mempelajari
ilmu alamiah. Pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah diharapkan
mempunyai karakteristik- kaıakteristik tertentu, yakni sifat rosiono/ dan teruji,
sehingga pengetahuan yang disunın dapat diandalkan. Dalam hal ini metode ilmiah
menggabungkan cara berpikir induktif dan cara berpikir deduktif dalan membangun
tubuh pengetahuaınya (Harmoni, 2015).
Ciri-ciri metode ilmiah yaitu: obyektivitas (bebas keyakinan, perasaan dan
prasangka pribadi serta bersifat terbuka), konsisten dan sistimatik.
Metode ilmiah yang baik harus memenuhi kriteria:
1) Berdasarkan fakta.
2) Bebas dari prasangka.
3) Menggunakan prinsip-prinsip analisis.
4) Menggunakan ukuran objektif.
5) Menggunakan teknik kuantitatif.
11

Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah yaitu:


1) Perumusan masalah
Yang dimaksud dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa, ataupun
bagaimana tentang obyek yang teliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta
dikenal faktorfaktor yang mempengaruhinya.
2) Penyusunan hipotesis
Yang dimaksud hipotesis yaitu suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan
jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain,
hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada.
Hipotesis juga dapat di pandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan
yang harus diuji ebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
3) Pengujian hipotesis
Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang
telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang
mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui
pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba
atau eksperimentasi, kemudian fakta-fakta dikumpulkan melalui penginderaan.
4) Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta
(data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.

Hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul itu mendukung
pernyataan hipotesis. Bila fakta tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak.
Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji
secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan (Harmoni, 2015).
Berdasarkan urutan stratanya, ada tiga jenis landasan ilmu:
1) Hipotesis, merupakan dugaan mengenai masalah yang diambil dari pengetahuan
yang telah ada.
2) Teori, merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun
dimungkinkan adanya koreksi.
3) Hukum/dalil, merupakan teori yang terbukti kebenarannya melalui pengujian
berkali-kali.
Keseluruhan langkah tersebut di atas harus ditempuh melalui urutan yang
teratur, langkah yang satu merupakan landasan bagilangkah berikutnya. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang disusun
secara sistimatis, berlaku umum dan kebenarannya telah teruji secara empiris.
Metode ilmiah memiliki keunggulan dan keterbatasan. Adapaun keunggulan
dan keterbatasan yaitu:
12

Keunggulan metode ilmiah :


1) Metode ilmiah dapat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis,
logis, dan analitis.
2) Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan toleran.
3) Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat
tanpa adanya bukti nyata.
Keterbatasan metode ilmiah :
1) Kelemahan dari panca indera.
2) Keterbatasan dari alat yang digunakan.
3) Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative).
4) Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan
dipecacahkan.
5) Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan sebab
akibat.

C.2 Perkembangan IPA


Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam,
mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula
terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin
bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya
dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen
untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Berdasarkan
hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia
mempu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang mantap (Harmoni, 2015). Sejarah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam yaitu:
1) Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan
mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif
atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana
adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala
sesuatu.
Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan
berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung
terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli
astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan,
minggu dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60
menit dan menit dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan
untuk pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1 o dan
satu lingkaran penuh sama dengan 360o.
13

Demikian pula ahli Babilonia dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari,


tiap 18 tahun tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi kira-kira 3000 SM. Pada tahun 2980-
2950 SM telah dapat dibangun piramid di Mesir untuk menghormati dewa agar tidak
terjadi bahaya banjir di sungai Nil. Pembangunan piramid itu menunjukkan bahwa
pengetahuan teknik bangunan dan matematika khususnya geometri dan aritmatika
telah maju. Kurang lebih tahun 1.600 SM orang mesir telah menghitung keliling
lingkaran sama dengan tiga kali garis tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan
seperdua belas kuadrat kelilingnya.

2) Zaman Yunani Kuno


Ilmu pengetahuan di Yunani disempumakan melalui penyelidikan (inquiring).
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani,
disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini
manusia tidak hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya ıetapi secara
spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab akibat dari segala
sesuatu. Bebeıapa tokoh dan pandagan-pandangan adalah sebagai (Harmoni, 2015):
a) Thales (624-548 SM)
Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Thales dianggap
orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Thales
berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air.
b) Anaximenes (588-526 SM)
Berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara yang
merapat dan merenggang. Pendapat ini mungkin dihubungkan dengan kenyataan
bahwa manusia itu tergantung kepada pernafasan.
c) Anaximander (610-546 SM)
Berpendapat langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi dan sebenarnya
langit yang nampak itu hanya separuhnya.
d) Heraklitos (535-475 SM)
Menyatakan bahwa api adalah asal segala sesuatu, sebab api ini yang
menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya
didalam proses yang kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah
mengalir.
e) Pythagoras (580-499 SM)
Mengemukakan 4 unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang
matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi
miring sebuah segi tiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi
sikusikunya.
f) Empedokles (495-435 SM)
Menerima 4 unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan bahwa sifat segala
benda terjadi dari pencampuran keempat unsur itu dalam perbandingan yang
14

berbeda. Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah dan kering. Kering
dan dingin membentuk bumi, panas dan kering unsur pembentuk api. Air dari
basah dan dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan bahwa
segala benda yang sejenis akan tarik menarik, sedang yang berlawanan akan tolak
menolak.
g) Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)
Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukippos & Demokritos
mengemukakan teori atom sebagai berikut : Zat memiliki bangun butir. Segala zat
terdiri atas atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan tak dapat diubah.
Atom-atom dapat berbeda dalam jumlah dan susunan atom. Semua perubahan
akibat dari penggabungan dan penguraian atom menurut hukum sebab akibat.
Tidak ada masalah kebetulan dan ciptaan. Yang ada hanyalah atom dan
kehampaan.
h) Plato (427-345 SM)
Menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu
timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang
benar adalah yang sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa
yang nampak oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal
dan benar adalah yang telah dibawa oleh roh dari alam yang gaib.
i) Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles berpendapat bahwa ada 5 unsur dasar dari segala sesuatu. yaitu tanah,
air, api, udara, dan eter (quint essential). Unsur yang satu dapat berubah menjadi
unsur yang lain, kecuali eter. Misalnya, dari air dan tanah yang main masak akan.
benibah menjadi gaiam, biji, dan logam.
j) Ptolomeus (127-151)
Berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagat raya, bintang dan matahari
mengelilingi bumi (geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan
terletak antara bumi dan bintang.

3) Zaman Pertengahan
a) Zaman Alkimia (abad 1-2)
Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga
lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini pengertian usur lebih
dimaksudkan sebagai sifatnya dari pada unsur itu.
b) Zaman Latrokimia
Tokoh-tokoh yang ada pada zaman ini diantaranya: (1) Al-Khowarizmi (780-850
M), (2) Niarizi, (3) Ar-Razi (866-909 M), (4) Ibn Sina (980 – 1037 M), (5) Ibn
Baithar, dan (6) Al-Ashama”i (740-828 M). Secara garis besar, sumbangan bangsa
Arab dalam perkembangan pengetahuan alam yaitu:
15

- Menerjemahkan karya-karya peninggalan Yunani, mengembangkan, dan


menyebarkan ke Eropa.
- Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan
dalam bidang kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia, dan biologi.
- Memantapkan penggunaan sistem bilangan dengan dasar sepuluh.

4) Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam


Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad pertengahan
sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum dianalisis menurut jalan pikiran
tertentu. Biasanya pemikiran diwarnai cara berpikir filsafat, agama atau bahkan
mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan metode eksperimen.

Perkembangan IPA Klasik dan IPA Modern


Penggolongan IPA menjadi “klasik” dan “modern” sama sekali bukan
berkaitan dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih
mengacu kepada konsepsi, yaitu cara berpikir, cara memandang, dan cara
menganalisis suatu fenomena alam.
IPA klasik merupakan suatu proses IPA di mana teori dan eksperimen
memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki kajian yang
bersifat makroskopik, yakni mengacu pada hal-hal yang berskala besar dan kaidah
pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Di samping kajian yang bersifat
makrokopis, ciri lain IPA klasik adalah lebih mendahulukan eksperimen dari pada
teori.
IPA modern adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori lebih
banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki telahan yang bersifat mikroskopik,
yakni sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern
menerapkan teori eksperimen, di mana ia menggunakan teori yang telah ada untuk
eksperimen selanjutnya.

C. 3 Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan dan Pengembangannya


C.3.1 Klasifikasi IPA
Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:
1) Ilmu Sosial dan Budaya; membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk
sosial, yang selanjutnya dibagi atas:
a) Psikologi, mempelajari proses mental dan tingkah laku.
b) Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.
c) Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial,
kebudayaan dan tingkah laku sosial.
d) Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-
ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya.
16

e) Sejarah, pencatatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa,


negara atau individu.
f) Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang
produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
g) Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul
organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.
2) Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya dan selanjutnya terbagi atas:
a) Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik
kelistrikan, teknik nuklir.
b) Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik
(protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat
diciptakan seperti plastik, bahan peledak.
c) Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
- Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
- Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan.
- Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup.
- Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk
hidup.
- Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup.
- Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam.
- Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang
merupakan serentetan sel sejenis.
- Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu.
3) Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa
dengan benda angkasa lainnya.
a) Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi
dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan),
vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral).
b) Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang
meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan
dalam navigasi, kalendar dan waktu

C.3.2 Pemfokusan dan Pembentukan Multidisiplin Ilmu


a) Pemfokusan Ilmu
Dengan pengembangan ilmu yang begitu cepatnya, terutama mulai awal abad
ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kea rah disiplin ilmu yang lebih
17

spesifik. Sebagai contoh, dalam disiplin fisika telah terjadi pemfokusan menjadi
berbagai subdisiplin fisika, antara lain bunyi dan getaran, magnet, listrik, optik,
mekanika, dan fisika modern.
Selanjutnya, subdisiplin ilmu tersebut berkembang menjadi spesialisasi
tertentu. Sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai beberapa
atau bahkan satu bidang ilmu tertentu dengan sempurna.. untuk dapat menguasai
ilmu dengan baik, maka seorang ahli akan lebih memfokuskan atau
menspesialisasikan dirinya dalam salah satu focus disiplin ilmu tertentu.
b) Multidisiplin dan Interdisiplin Ilmu
Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan
pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal
kelompok IPA dan IPS. Contoh multidisiplin ilmu adalah lingkungan, yang dapat
mengolaborasikan ilmu IPA dan IPS.
Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan
pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh
interdisiplin ilmu adalah ilmu computer yang dikembangkan dari disiplin IPA.
Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang sangat
pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan
kehidupan sosial saat ini. Oleh karena itu, suatu ilmu yang dikembangkan
berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan,
sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.

D. RINGKASAN MATERI
Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan
untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur, dan terkontrol. Metode Ilmiah, merupakan cara dalam memperoleh
pengetahuan secara ilmiah.
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam,
mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula
terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin
bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya
dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen
untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Berdasarkan
hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia
mempu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang mantap. Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Alam yaitu: (1) Zaman Kuno, (2) Zaman Yunani Kuno, (3) Zaman
Pertengahan, dan (4) Zaman Modern.
Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu: (1)
Ilmu Sosial dan Budaya; membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial,
18

(2) Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya, dan (3) Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa.

E. Tugas dan Latihan


1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah metode ilmiah!
2. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup ilmu pengetahuan dan
pengembangannya!
3. Ilmu Pengetahuan selalu memberikan manfaat yang baik, namun pada kondisi
tertentu akan berdampak sebaliknya? Apa pendapat anda tentang temuan iptek
yang memberikan dampak buruk bagi manusia!!!
19

BAB III
ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan:
1. Menjelaskan teori terbentuknya alam semesta dan tata surya.
2. Menjelaskan susunan dan bagian-bagian tata surya
3. Menjelaskan stuktur bumi dan teori asal usulnya
4. Menjelaskan pembentukan benua dan samudera

B. POKOK-POKOK MATERI
1. Teori terbentuknya alam semesta dan tata surya
2. Susunan dan bagian-bagian tata surya
3. Stuktur bumi dan teori asal usulnya
4. Pembentukan benua dan samudera

C. URAIAN MATERI
C.1 Teori Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya
C.1.1 Teori Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta merupakan istilah yang di gunakan untuk menjelaskan seluruh
ruang waktu tempat kita berada dengan energi dan materi yang dimilikinya.
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
misalnyaatom, elektron, sel, amuba dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah
benda-bendayang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet,
galaksi. Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian
tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya. Pendapat
terbentuknya alam semesta baru merupakan teori, meskipun sudah banyak penelitian
dilakukan namun masih tetap dalam tingkat teori saja. Adapun teori yang
menjelaskan proses terbentuknya alam semesta yaitu:
1) Teori Keadaan Tetap (Steaddy-State Theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa
alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut
alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di
alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi
satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai
jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan demikian teori ini secara
ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh, menjadi tua
20

dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga
tuanya. (tanpa awal dan tanpa akhir). Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi-
galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan
bumi dari hasi pemotretan satelit, maka di simpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi
terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai
dengan garis spectra yang menuju merah, yang hal ini sering dikenal dengan
pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta selalu
mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada
“ledakan” atau “dentuman” yang memulai adanya pengembangan.

2) Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)


Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan
mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian
meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat
menjauhi pusat ledakan. Menurut teori ini ada beberapa massa yang penting selama
terjadinyaalam semesta, yaitu:
a) Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10 -43 detik
berdasarkan hasil perhitungan Panck.
b) Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam berumur 10-23 detik, dengan jari-jari alam
semesta 10-13 cm dengan kerapatanya 1055 kali kerapatan air.
c) Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10 -4 detik. Pada masa ini
partikel-partikel saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta diikutidengan
terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeterkubik.d.
d) Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur setelah 10-
4
detik.
e) Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik samapai satu
jutakemudian pada saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai
suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106
tahun mempunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
f) Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 10 8-109 tahun. Pada saat
usia ini galaksi masih berupa kabut pilin yang berputar membentuk piringan
raksasa.
g) Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.

C.1.2 Teori Terbentuknya Tata Surya


Tata Surya merupakan sebuah sebuah sistem yang terdiri dari matahari,
delapan planet, planet-kerdil, komet, asteroid dan benda-benda angkasa kecil
lainnya. Matahari merupakan pusat dari tata surya di mana anggota tata surya yang
lain beredar mengelilingi matahari. Benda-benda langit tersebut beredar mengelilingi
Matahari secara konsentris pada lintasannya masing-masing. Banyak hipotesa yang
21

disusun oleh para ahli untuk menjelaskan bagaimana asal mula terjadinya sistem tata
surya. Cabang ilmu astronomi yang khusus mempelajari asal-muasal terbentuknya
Tata Surya adalah kosmogoni (cosmogony). Para ahli komogoni selalu
memperhatikan hal-hal tersebut di atas untuk menguji dan menyempurnakan teori
asal-muasal pembentukkan tata surya. Adapun teori terbentuknya tata surya yaitu:
1) Teori Hipotesa Nebula
Salah satu teori asal-muasal Tata Surya adalah hipotesa nebula (nebular
hypothesys) yang diusulkan oleh Immanuel Kant yang pada tahun 1755 (Kartunnen,
2006: 197). Menurut teori ini Tata Surya terbentuk dari nebula yang berotasi. Pada
tahun 1796, Simon de Laplace mengusulkan bahwa planet-planet terbentuk dari
cincin gas yang disemburkan dari ekuator Matahari.

2) Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin dan Moulton. Hipotesis ini
bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori nebular yaitu bahwa sistem tata
surya ini terbentuk dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi.
Perbedannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak
harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar lain yang kebetulan
sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagianya. Kabut gas
dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah
mendengin terbentuklah benda- benda yang disebut Planettesimal.
Planettesimal merupakan benda-benda kecil yang padat. Karena daya tarik
menarik antar benda itu sendiri, benda-benda kecil tersebut akan bergumpal menjadi
besar dan menjadi panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat dari akumulasi dari
massanya. Teori ini dapat menjawab pertanyaan mengapa ada satelit-satelit dari
Jupiter maupun pada Saturnus yang mempunyai orbit yang berlawanan dengan rotasi
planet- planet itu.

3) Teori Tidal
Teori ini diungkapakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys
pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari matahari yaitu
seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut
disebut“tidal”. Tidal yang besar yang kemudian akan menjadi planet itu disebabkan
karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat satu dengan yang
lain maka akan terbentuklah planet-planet baru seperti teori tersebut diatas.Usaha
para ilmuan itu hanyalah sekedar menguji hipotesis. Setelah teruji, teori itu masih
mungkin diperbaiki dengan teori yang lebih akurat. Namun demikian teori-teori
tersebut di atas masih diyakini orang sampai sekarang.
22

C.2 Susunan dan Bagian-bagian Tata Surya


Sistem tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya
terletak di dalam galaksi Bima Sakti. Galaksi merupakan kumpulan dari bintang, di
mana bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Matahari adalah
bintang yang paling dekat dengan bumi pada Galaksi Bima Sakti. Pada 1543,
Copernicus mengemukakan model tata surya yang disebut dengan model heliosentris
yang menjelaskan bahwa matahari berada pada pusat alam semesta dan planet-planet,
termasuk bumi, berputar mengelilingi matahari dalam orbitnya masing-masing.
Model ini mengganti model geosentris yang lebih dulu dikemukakan, yang
menjelaskan bahwa Bumi merupakan pusat dari tata surya. Adapun bagian-bagian
tata surya meliputi:
1) Matahari
Matahari ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 94% atom hidrogen (H)
dan 5,9% atom helium (He), serta sisanya campuran unsur-unsur karbon (C) dan
atom lainnya. Matahari menjadi pusat dari tata surya dan memiliki gaya gravitasi
yang besar sehingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari.
2) Planet
Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri dan
beredar mengelilingi matahari. Planet-planet yang berada dalam sistem Tata Surya
adalah : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
a) Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dengan jarak
merkurius-matahari sekitar 58,5 juta kilometer. Planet Merkurius tidak mempunyai
satelit dengan suhu permukaan pada siang hari adalah 450℃dan pada malam hari
mencapai -180℃. Planet Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya
dengan diameter 4.878 km. Periode revolusi Merkurius 88 hari dan periode
rotasinya 59 hari.
b) Planet Venus
Planet Venus adalah benda langit yang terang setelah matahari dan bulan.
Permukaan planet Venus terdiri awan tebal karbondioksida sehingga memiliki
efek rumah kaca yang menjadikan Venus sebagai planet paling panas pada sistem
tata surya dengan suhu konstan 460℃. Periode revolusinya 225 hari dan periode
rotasinya 241 hari. Diameter planet Venus yaitu 12.104 km. Jarak antara Venus-
Matahari 108 juta kilometer.
c) Bumi
Jarak Bumi ke Matahari sekitar 150 juta kilometer dengan periode revolusi 365,3
hari dan periode rotasi 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu satelit yaitu Bulan.
Diameter Bumi sebesar 12.760 km. Pada bumi ini ada atmosfer yang terdiri dari
Nitrogen (N) dan Oksigen (O) sehingga tepat untuk melindungi Bumi dari bahaya
23

radiasi Matahari. Hal ini menjadikan planet Bumi merupakan satu-satunya planet
dalam anggota tata surya yang dapat mendukung adanya kehidupan. Dua pertiga
planet Bumi mencakup lautan.
d) Mars
Jarak rata-rata planet Mars ke Matahari adalah 228 juta kilometer. Periode revolusi
Mars 687 hari dan periode rotasi 24 jam 37 menit. Diameter planet Mars 6.787 km
dengan dua satelit yaitu Phobos dan Deimos. Atmosfer terdiri atas 95%
karbondioksida (CO₂ ), dan selebihnya nitrogen (N₂ ) dan argon (Ar). Mars
banyak mengandung besi oksida (FeO) membuat mars tampak sebagai lanet
merah. Mars memiliki atmosfer yang tipis sehingga tidak bisa menyimpan banyak
panas. Oleh karena itu suhu di Mars berkisar dari sekitar -87 ℃ di musim dingin
sampai maksimal -5 ℃di musim panas.
e) Jupiter
Jupiter berjarak 780 juta kilometer dari Matahari dengan periode revolusi 11,86
tahun dan periode rotasi 9,8 jam. Planet Jupiter merupakan planet terbesar dalam
sistem tata surya dengan diameter 139.822 km dan massa 1,9 1027 . Yupiter
memiliki 4 satelit besar dan 63 satelit kecil. Empat satelit terbesar Jupiter adalah
Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Atmosfer yupiter banyak mengandung 75%
hidrogen (H₂ ) dan 24% helium (He). Jupiter memiliki gas yang berwarna merah
yang akan berputar mengelilingi tengah-tengah planet Jupiter yang akan
membentuk ikat pinggang merah raksasa yang kemudian menghasilkan badai
besar dipermukaan Jupiter.
f) Saturnus
Jarak rata-rata Saturnus dengan Matahari adalah 1.425 juta kilometer dengan
periode rotasi 10 jam 2 menit dan periode revolusi 29,5 tahun. Planet Saturnus
merupakan planet kedua terbesar setelah Jupiter dengan diameter 120.500 km
dengan massa 2,68 1026. Planet Saturnus dihiasi oleh gelang dan cincin yang
tersusun atas es dan bantuan yang sangat besar. Planet saturnus berisi banyak gas
helium dan hidrogen sehingga menyebabkan kepadatan planet sehingga planet ini
bisa mengapung di atas air. Saturnus memiliki 9 satelit yaitu Mimas, Enceladus,
Tethys, Dione, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, dan Phoebe.
g) Uranus
Uranus berjarak 2880 juta kilometer dari Matahari denganperiode rotasi 10
jam 8 menit dan periode revolusi 84 tahun. Uranus merupakan planet gas yang
berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Planet ini memiliki
atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana (CH₄ ).
Diameter planet Uranus 51.120 km dengan massa 8,68 1025. Uranus merupakan
planet terdingin di sistem tata surya dengan suhu atmosfer -224℃dengan
komposisi atmosfer yaitu helium, hydrogen dan metana. Uranus memiliki lima
satelit yaitu Miranda, Arie, Umbriel, Titania, dan Oberon.
24

h) Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh dari Matahari. Jarak Neptunus – Matahari
adalah 4.510 juta kilometer dengan periode revolusi 164,8 tahun dan periode rotasi
19 jam. Massa neptunus 1,02 1026 dengan diameter 50.000 km. Neptunus adalah
planet yang memiliki angin yang badai sehingga disebut dengan planet yang
paling berangin dalam tata surya. Planet neptunus ini memiliki kesamaan dengan
uranus memiliki atmosfer yang terdiri dari helium dan hidrogen serta memiliki gas
metana yang sama dengan planet neptunus. Neptunus memiliki dua satelit yaitu
Triton dan Nereid.

3) Benda-Benda Langit
a) Planet Kerdil (Dwarf Planets)
Planet-kerdil (Dwarf Planet) merupakan kategori baru dalam keanggotaan
Tata Surya berdasarkan resolusi IAU tahun 2006. Sebuah benda angkasa dikatakan
planet kerdil jika:
- Mengorbit Matahari
- Bentuk fisiknya cenderung bulat
- Orbitnya belum bersih dari keberadaan benda angkasa lain.
- Bukan merupakan satelit
Contoh dari planet kerdil ini adalah Pluto seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Contoh lain dari planet kerdil ini adalah Ceresyang orbitnya berada di
lingkungan asteroid. Ceres tadinya dikategorikan sebagai salah satu asteroid terbesar
yang berada di sabuk asteroid. Sejak tahun 2006, Ceres dikategorikan sebagai planet
kerdil karena memenuhi kriteria di atas.
b) Asteroid
Pada tahun 1801, Piazzi seorang astronom Italia melalui pengamatan
teleskopnya, menemukan benda langit yang berdiameter 500 mil atau + 900 km
(bulan berdiameter 2.160 mil atau 3.000 km) beredar mengelilingi matahari.
Asteroid-asteroid tersebut senantiasa berputar diantara planet Mars dan Jupiter
membentuk sabuk asteroid.
c) Komet
Komet atau bintang berekor merupakan benda langit yang garis
edarnya/orbitnya sangat lonjong, sehingga jaraknya ke matahari kadang-kadang jauh
sekali tetapi suatu saat dekat sekali. Komet merupakan anggota tata surya yang
beredar mengelilingi matahari dan menerima energinya dari matahari. Wujud komet
tersusun dari kristal-kristal es yang rapuh sehingga mudah terlepas dari badannya.
Bagian yang terlepas inilah yang membentuk semburan cahaya ketika sebuah komet
melintas di dekat Matahari.
25

d) Satelit
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet dan
bersama-sama mengelilingi matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut
revolusi satelit. Disamping itu, satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar
mengelilingi sumbunya sendiri.
e) Meteor
Meteor adalah serpihan-serpihan benda padat yang beterbangan tidak
beraturan yang berasal dari serpihan asteroid, ekor komet atau pecahan dari benda-
benda langit lainnya yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bumi sehingga
membuat serpihan-serpihan benda langit tersebut melesat serta terbakar hingga
sampai ke arah bumi.

C.3 Stuktur Bumi dan Teori Asal Usulnya


Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi
beberapa bagian, yaitu Struktur luar dan Struktur dalam.
1) Struktur Luar Bumi
Struktur luar bumi yaitu atmosfer. Atmosfer merupakan bagian dari planet ini
contohnya udara dan seluruh yang ada di atas permukaan bumi. Atmosfer juga
memiliki beberapa lapisan dan setiap lapisan memiliki ketebalan yang bervariasi.
Atmosfer terbagi atas beberapa lapisan diantaranya:
- Troposfer adalah bagian paling bawah, atmosfer memiliki ketinggian dari
permukaan berkisar 9-17 km, di atas khatulistiwa lebih tinggi dari pada di atas
daerah kutub. Memiliki suhu 17-52 derajat celcius. Troposfer memisahkan
startosfer dengan mesosfer.
- Stratosfer adalah lapisan udara di antara 10— 60 km di atas permukaan bumi;
Stratosfer di atas troposfer; atau bisa diartikan juga sebagai daerah atmosfer
yang terletak antara tropopause dan stratopause, di dalam daerah ini makin ke
atas suhunya makin tinggi, sekitar -57 derajat celcius, ozon berfungsi untuk
menahan sinar ultraviolet.
- Mesosfer adalah daerah atmosfer yang terletak antara stratopause dan
mesopause, pada umumnya di daerah ini makin ke atas, suhunya makin naik,
memiliki ketebalan antara 45-75 km selain itu juga memiliki suhu lapisan
berkisar dari -140 derajat celcius, apabila terdapat suhu yang rendah dan
dingin dapat mengakibatkan munculnya awan noctilucent yang terdiri dari
kristal-kristal es.
- Ionosfer adalah lapisan atmosfer, pada ke-tinggian l00 km di atas lapisan
stratosfer, mengandung ion dan elektron bebas yang dihasilkan oleh radiasi
matahari; 2 Fis lapisan atmosfer yang tingginya mulai dari 50—1.000 km
merupakan lapisan ion-ion. Dapat memantulkan gelombang-gelombang radio.
26

- Termosfer adalah bagian atmosfer, kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi


sampai angkasa luar dan ditandai dengan suhu udara tinggi terus-menerus.
Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer memiliki ketinggian kurang lebih 500
km, benda-benda yang sangat ringan di ruang ini akan terlempar ke luar
angkasa. Eksosfer tidak memiliki tekanan udara. Eksosfer memiliki refleksi
dari cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
2) Struktur Dalam Bumi
Jika kita melihat dari struktur dalam bumi, maka kita menemukan 3 lapisan
utama, yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita
bayangkan seperti sebuah telur dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga
telur tersebut, hal ini sama dengan bentuk bumi yang memiliki beberapa lapisan
untuk menjaga serta melindungi bumi ini.
a) Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi merupakan lapisan kulit bumi paling luar (permukaan bumi).
Lapisan kerak bumi tebalnya mencapai 70 km dan tersusun atas batuan-batuan basa
dan masam. Kerak bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra.
Kerak samudra. Seperti namanya, kerak ini berada di bawah samudera. Kerak samud
memilikira tebal antara 5–11 kilometer. Kerak ini berumur lebih muda dibanding
kerak benua. Tidak ada kerak samudera yang berumur lebih tua dari 200 juta tahun.
Kepadatan kerak samudera mencapai 3.000 kg/m3.
Kerak benua. Jika anda memperhatikan globe (bola dunia), anda akan
menemukan bahwa 71 persen permukaan Bumi tertutup oleh air dan sisanya
merupakan daratan. Anda dapat membagi daratan di Bumi menjadi 6 bagian yang
disebut dengan benua. Benua itu adalah Eurasia (Eropa dan Asia), Afrika, Amerika
utara, Amerika selatan, Antartika, dan Australia. Kerak benua berada di bawah benua
dengan ketebalan kira-kira 30–55 kilometer. Kerak benua berumur lebih tua daripada
kerak samudera. Beberapa batuan di kerak benua berumur hingga 3,8 juta tahun.
Kerak benua memiliki kepadatan 2.700 kg/m3.
b) Selimut Bumi (Mantel)
Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling tebal. Lapisan ini memiliki sifat
padat tetapi dapat mengalir saat diberi tekanan. Mantel memiliki ketebalan 3.555
kilometer dan kepadatan 3.250–5.000 kg/m3. Suhu mantel mencapai 3.000 °C.
Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam bumi. Selimut bumi dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.
c) Inti Bumi (Core)
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti
dibedakan menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).
- Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200 °C.
27

- Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar
2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang suhunya
mencapai 45000C.
Ada beberapa teori yang menyatakan asal usul bumi, diantaranya :
a) Teori Sedimen
Pengukuran usia Bumi didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen
yangmembentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata
yang terbentuk setiap tahunnya dengan membandingkan tebal batuan sedimen yang
terdapatdi Bumi sekarang ini, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kerak Bumi.
Berdasar perhitungan macam ini di perkirakan Bumi terbentuk 500 juta tahun yang
lalu.
b) Teori Kadar Garam
Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut, bahwa
mula-mula laut itu diperkirakan berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam alam
ini,maka air yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa garam-garam.
Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan
mengetahui kenaikan kadar garam setiap tahun, yang dibandingkan dengan kadar
garam pada saat ini, yaitu kurang lebih 320, maka dihasilkan perhitungan bahwa
bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
c) Teori Termal
Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan suhu Bumi, bahwa Bumi
diperkirakan mula-mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama-kelamaan
mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu Bumi saat ini, maka ahli fisika
bangsa Inggris bernama Elfin memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi batuan
yang dingin seperti saat ini batuan yang sangat panas pada permulaannya
memerlukan waktu 20.000 juta tahun.
d) Teori Radioaktivitas
Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar ialah berdasarkan waktu
peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dalam perhitungan ini, diperlukan pengetahuan
tentang waktu paroh unsur-unsur radioaktif. Waktu paroh adalah waktu yang
dibutuhkan unsur radioaktif untuk luruh atau mengurai sehingga massanya tinggal
separoh. Misalnya, a gram U radio aktif 1/2 a gram Pb radioaktif + Pb tak
radioaktif +zat lain. Reaksi itu membutuhkan waktu n tahun, maka waktu paroh umur
U radioaktif= n tahun. Dengan mengetahui perbandingan kadar unsur radioaktif
dengan unsur hasil peluruhan dalam suatu bantuan dapat dihitung umur batuan
tersebut. Misalnya 1 gram U283 mempunyai waktu paroh 4,5 x 109 tahun, meluruh
menjadi 0,5 gram U235 + 0,0064 gram He dan 0.436 gram Pb206. Bila dalam suatu
batuan terdapat perbandingan beratantara U238 dan Pb206, seperti contoh tersebut,
maka umur batuan sama dengan paroh U238, yaitu 4500 juta tahun. Berdasarkan
28

perhitungan seperti tersebut, dapat disimpulkan bahwa usia bumi berkisar antara 5
sampai 7 ribu juta tahun

C.4 Pembentukan Benua dan Samudera


C.4.1 Pembentukan Benua
Benua merupakan bagian utama dari bumi yang terdiri dari tanah, batu, batuan
maupun daratan sangat luas sebagai tempat hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya. Planet Bumi mempunyai susunan lebih kurang sepertiga bagian
permukaannya berupa benua, sedangkan dua pertiga permukaannya tersusun atas
perairan di samudera luas. Benua yang dapat dihuni dengan baik oleh manusia terdiri
dari lima benua, sedangkan benua Antartika tidak dapat dihuni manusia karena
temperaturnya yang sangat eksrim dingin, hanya peneliti yang menghuni secara
temporal di benua Antartika. Proses terbentuknya benua di permukaan bumi
dikemukakan oleh para ahli geologis khususnya melalui macam-macam konsepsi dan
teori.
1) Teori limas (The Tetrahedral Theory)
Teori limas dikemukakan oleh ilmuwan Lowthian Green pada tahun 1875.
Green membandingkan bumi dengan tiga sisi piramida yang berbentuk segitiga datar
(segitiga limas) sebagai dasarnya yang disebut tetrahedron. Green beranggapan sudut-
sudut dari limas menunjukkan benua dan bidang sisi limas menunjukkan samudera.
Teori limas menghipotesiskan kondisi benua senantiasa berada pada kesetimbangan
tetap, stabil posisinya, tetapi terpisah antara lempeng dengan lainnya.
2) Teori Benua Apung (Continental Drift)
Teori benua apung dikemukakan oleh ilmuwan Taylor pada tahun 1910, yang
kemudian dikembangkan oleh Wegener (1912 sampai 1930). Pada teori benua apung,
benua dicontohkan seperti suatu bahan yang tersusun atas Silikat- Almunium (SI-AL)
terapung di atas bahan yang mempunyai kepadatan lebih tinggi yang sifatnya plastis
dan membentuk Silikat Magnesium (SI-MA) atau disebut kerak samudera.
3) Teori Arus Konveksi (Convection Current)
Dikemukakan oleh Holmes, yang menyatakan bahwa bongkah-bongkah benua
dapat bergeser satu sama lain karena adanya arus konveksi. Bongkah-bongkah benua
adalah benda-benda pasif yang menumpang diatas mantel arus konveksi, sehingga
dapat bergerak bebas. Bongkah-bongkah tersebut menghubungkan punggung-
punggung tengah samudera, yaitu tempat arus konveksi naik dari mantel dan muncul
di permukaan melalui celah –celah. Parit/ palung (oceanic trench) dan jalur-jalur
orogensebagai tempat di permukaan bumi yang memungkinkan arus konveksi
4) Teori Bumi Yang Mengembang (The Expanding Earth)
Teori ini dikemukakan oleh J.K.E. Halm (1935) dan diteruskan olehBruce C.
Heezen. Teori ini mengasumsikan bahwa pada awal-awal pembentukannya, bumi
berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran saat ini,kira-kira % ukuran bumi sekarang.
29

Pada waktu bumi mendingin, kerak terbentuk di permukaan, kemudian diikuti oleh
berkembangnya ukuran bumi. Saat berkembangnya bumi tersebut, kerak asli
mengalami retak dan membentuk benua-benua. Jika diasumsikan bahwa bumi
berkembang seperti balon yang mengembang, sedangkan benua yang asli secara kasar
memiliki ukuran yang sama, maka akan terbentuk kerak-kerak tambahan.
5) Teori Kemagnetan Purba (Palaeomagnetism)
Palaeomagnetism dapat diartikan sebagai kajian kemagnetan bumi sepanjang
waktu geologi. Palaeomagnetism mengkaji arah medan magnetbatuan pada waktu
batuan tersebut terbentuk pada awalnya. Arah ini dapatterjadi melalui cara sebagai
berikut: saat batuan beku dan sedirnen terbentuk, partikel magnet yang ada pada
batuan tersebut memiliki arah dandip yang sama sebagai medan geomagnetik lokal
pada saat batuan tersebut memadat. Kajian terakhir menunjukkan bahwa batuan yang
ada pada benua menunjukkan arah magnetik lapangan yang bervariasi antara usia
geologis satu dengan yang lain. Dengan kata lain, kemagnetan purba memberikan
arah ke mana posisi kutub magnetik bumi yang dapat ditunjukkan pada waktu-waktu
yang berbeda sepanjang sejarah geologi.
6) Konsep pemekaran Dasar Samudera (The Concept Of Sea-Floorspreading)
Diajukan oleh Harry Hess (1962) yang merupakan pengembangan teoriarus
konveksi. Konsep ini merupakan dasar untuk munculnya teori tektonik lempeng.
Pada punggung-punggung tengah samudera, tempat di mana arus konveksi muncul,
terbentuk kerak baru yang menumpang di atas arus konveksi yang berasal dari dalam
mantel. Kerak ini akan diangkut hingga mencapai jarak yang cukup jauh. Jika kerak
ini mencapai palung, maka akan tenggelam atau turun kemudian masuk ke dalam
mantel. Pada teori ini, yang bergerak adalah benua bersama lantai samudera.
Keduanya menumpang secara pasif di atas arus konveksi yang ada di dalam mantel.
7) Teori Tektonik Lempeng (The Theory Of Plate Tectonics)
Teori ini menghubungkan pemikiran tentang pemekaran dasar lautandengan
hipotesis yang lebih tua, yaitu apungan benua. Teori ini mencakupdua bagian sebagai
berikut. Pertama, bagian geometris, yang memandang bahwa kulit bumi
memilikimosaik lempeng, berupa lempeng benua dan lempeng samudera. Kerak bumi
mirip dengan kulit telur yang mengalami retakan pada sejumlah tempat. Kedua,
bagian kinematik, yang berhubungan dengan aspek gerakan. Bagian- bagian Irtosfer
yang bervariasi (lempeng), besar maupun kecil, yang ukurannya bervariasi, bergerak
relatif konstan; lempeng-lempeng ini bergerak di atas zona yang "mobile" pada
mantel bagian atas. Zona "mobile" ini disebut dengan astenosfer.
Teori tektonik lempeng memberikan pemikiran lebih lanjut bahwa kerak bumi
bagian luar dapat dibagi-bagi menjadi sejumlah lempeng dalam berbagai ukuran dan
masing-masing lempeng bersinggungan satu sama lain. Gerakan lempeng dapat
disebabkan oleh arus konveksi maupun pengaruh gravitasi, yang mendorong dan
menarik pergerakan tersebut. Lempeng utama yang berupa bagian benua dunia ada
30

enam buah. Lempeng utama di dunia tersebut yaitu: 1) Lempeng Amerika, 2)


Lempeng Antartika, 3) Lempeng Afrika, 4) Lempeng Eurasia, 5) Lempeng Pasifik, 6)
Lempeng Indo-Australia.
C.4.2 Pembentukan Samudera
Planet bumi terdiri dari empat samudera luas, masing-masing samudera
mempunyai karakter yang khas meliputi; 1) Samudra Pasifik, 2) Samudra Atlantik, 3)
Samudra Hindia, dan 4) Samudra Arktik. Adapun hipotesis terjadinya samudera
yaitu:
1) Hill mengemukakan kerak bumi awalnya terbentuk di wilayah kutub tersusun atas
material feldspar dengan ketebalan sekitar 1,5 Kilometer. Dampak dari pengaruh
radio aktif disertai panas di dalam bumi mengakibatkan permukaan bumi tersebut
menggelembung hingga terbentuklah daratan yang luas. Magmatis yang bersifat
basalt lebih berat terletak di dsar samudera yang berada di atas benua.
2) J.H.F. Umgrove berpandangan, bahwa awalnya kerak bumi tidak hanya terdapat
di daerah kutub saja, akan tetapi merata ke seluruh permukaan bumi yang
menyebabkan kerak bumi mengalami banyak retakan. Pendapat Umgover
retakan-retakan tersebut menjadi asal terbentuknya samudera yang luas.
3) V.J Vernansky berhipotesis tentang terpisahnya bulan dari bagian bumi yang
masih plastis. Karena rotasi bumi sejumlah massa magma dan kerak bumi
tersebut terlempar ke luar antariksa, dampaknya pada kerak bumi terbentuk
cekungan sangat luas yang pada akhirnya membentuklah samudera Pasifik.
4) V.V Belousov berhipotesis bahwa dasar samudera terbentuk karena penurunan
secara terus-menerus tanah yang ada di daratan. Oleh sebab itulah perairan
samudera mengalami perluasan sampai ke arah daratan. Menurut Belousov
samudera Hindia dan samudera Atlantik terus mengalami perluasan samapai masa
tersier, sedangkan pada samudera pasifik mengalami perluasan sampai ke daratan
hingga pada masa quarter.
Terdapat berbagai teori-teori mengenai sejarah terbentuknya samudera,
meliputi:
1) Teori kontraksi (Contraction theory )
James Dana dan Elie De Baumant pada tahun 1847-1852 mengemukanan bahwa
sebelum terbentuknya bumi, kondisi bumi masih panas. Kemudian mengalami
pendinginan hingga terbentuk kerak bumi. Pada masa jutaan tahun kemudian
terjadi perubahan di dalam lapisan bumi. Perubahan-perubahan tersebut
menyebabkan terbentuknya continen dan cekungan samudera. Kondisi ini bisa
diasumsikan karena di bawah kerak bumi terdapat batuan bersifat plastis yang
lebih berat umumnya dikenal dengan istilah mantel atau astenosfer.
2) Teori Gravitasi (Gravity theory)
Para pakar Geologis berpandangn bahwasanya basin yang ada pada samudera
terjadi saat bintang besar melintasi medekat di bumi. Akibat pengaruh gaya
31

gravitasi menyebabkan terjadi tarik-menarik antara bintang dengan bumi. Kondisi


bumi yang masih panas dan lunak (plastis) sehingga bagian luar bumi tertarik ke
angkasa luar. Bekasnya membentuk basin yang luas sebagai samudera,
berdasarkan teorinya basin yang luas itu merupakan cekungan samudera Pasifik.
Sedangkan bumi bagian luar yang terlepas ke angkasa membentuk menjadi bulan.
3) Teori Meteroid (Meteroid Theory)
Berdasarkan teori meteroid terbentuknya basin yang luas di samudera sebagai
dampak dari kejatuhan meteor angkasa luar. Dihipotesiskan cekungan-cekungan
pada kawah danau pada bulan dan bumi di samudera terbentuk akibat daya yang
sama. Kuatnya benturan dari meteor cekungan itu terisi oleh air dan menjadi
samudera.
4) Teori Benua Apung (Contonental Drift Theory)
Pada tahun 1930-an Alfred Wegener mengemukakan Teori ini. Wegener
berpandangan bahwa ketika kerak bumi mengalami pendinginan terbentuklah
suatu kontinental yang sangat besar yang dikenal dengan Pangea. Meskipun
Kontinental itu besar tetapi relatif ringan sehingga mampu mengapung di atas
batuan plastis di bawahnya dengan massa lebih berat. Kemudian terbentuklah
dua lempengan luas. Lempengan bagian utara terbentuk Amerika Utara dan
Eurasia sedangkan lempengan bagian selatan terbentuk Amerika Selatan.
Lempengan keduanya tersebut terpisah dengan adanya samudera luas yang
dinamakan sebagai Tethys. Kemudian lautan thetys semakin sempit menjadi
lautan Mediteran, laut Hitam dan laut Kaspia. Contonental Drift theory dapat
dibuktikan berdasarkan kesesuaian bentuk pantai Amerika selatan, Eurasia serta
Afrika. Bukti lainnya yang memperkuat Continental Drift theory yaitu
ditemukannya kesamaan fosil-fosil tumbuhan dan hewan pada fosil purba pada
pantai masing-masing benua tersebut. Fosil tumbuh-tumbuhan dan hewan atau
spesies khusus ditemukan pada fosil purba tersebar di pantai Amerika Selatan,
Afrika, Eurasia, Hindia dan Siberia.

D. RINGKASAN MATERI
Alam semesta merupakan istilah yang di gunakan untuk menjelaskan seluruh
ruang waktu tempat kita berada dengan energi dan materi yang dimilikinya.
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
misalnyaatom, elektron, sel, amuba dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah
benda-bendayang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet,
galaksi. Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian
tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya. Adapun teori
yang menjelaskan proses terbentuknya alam semesta yaitu: 1) teori keadaan tetap
(steaddy-state theory) dan 2) teori dentuman besar (big-bang theory).
32

Tata Surya merupakan sebuah sebuah sistem yang terdiri dari matahari,
delapan planet, planet-kerdil, komet, asteroid dan benda-benda angkasa kecil
lainnya. Adapun teori terbentuknya tata surya yaitu: 1) Teori hipotesa nebula, 2)
hipotesis planettesimal, dan 3) teori tidal. Sistem tata surya merupakan kumpulan
benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek
yang mengelilinginya. Adapun bagian-bagian tata surya meliputi: 1) matahari, 2)
planet, 3) benda-benda langit seperti: planet kerdil, asteroid, komet, satelit, dan
meteor.
Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi
beberapa bagian, yaitu Struktur luar dan Struktur dalam. Struktur luar bumi yaitu
atmosfer. Struktur dalam bumi meliputi: kerak bumi, selimut bumi (mantel), dan inti
bumi.. Ada beberapa teori yang menyatakan asal usul bumi, diantaranya: 1) teori
sedimen, 2) teori kadar garam, 3) teori termal, dan 4) teori radioaktivitas
Benua merupakan bagian utama dari bumi yang terdiri dari tanah, batu, batuan
maupun daratan sangat luas sebagai tempat hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya. Proses terbentuknya benua di permukaan bumi dikemukakan oleh para ahli
geologis khususnya melalui macam-macam konsepsi dan teori yaitu: 1) teori limas
(the tetrahedral theory), 2) teori benua apung (continental drift), 3) teori arus
konveksi (convection current), 4) teori bumi yang mengembang (the expanding
earth), 5) teori kemagnetan purba (palaeomagnetism), 6) konsep pemekaran dasar
samudera (the concept of sea-floorspreading), dan 7) teori tektonik lempeng (the
theory of plate tectonics)
Planet bumi terdiri dari empat samudera luas, masing-masing samudera
mempunyai karakter yang khas meliputi; 1) Samudra Pasifik, 2) Samudra Atlantik, 3)
Samudra Hindia, dan 4) Samudra Arktik. Terdapat berbagai teori-teori mengenai
sejarah terbentuknya samudera, meliputi: 1) teori kontraksi (contraction theory ), 2)
teori gravitasi (gravity theory), 3) teori meteroid (meteroid theory), dan 4) teori benua
apung (contonental drift theory).

E. Tugas dan Latihan


1) Sebutkan dan jelaskan teori terbentuknya alam semesta!
2) Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian tata surya!
33

BAB IV
KEHIDUPAN DI BUMI

F. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat mampu memahami dan
menjelaskan kehidupan di Bumi.

G. POKOK-POKOK MATERI
1. Asal mula kehidupan
2. Teori evolusi dan kebenaranya

H. URAIAN MATERI
C.1 Asal Mula Kehidupan
Pertanyaan “Bagaimanakah kehidupan ini bisa terjadi?” sudah terbersit
pada benak cendikiawan di bumi sejak masa lampau. Hal ini menyebabkan banyak
nya pemikiran / teori tentang asal mula kehidupan, Berikut adalah beberapa teori
tentang asal mula kehidupan didunia :
a) Teori Transedental
Merupakan paham penciptaan khusus (special creation) bahwa semua ciptaan
di bumi ini secara religi adalah ciptaan Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa
di luar jangkauan sains. Tuhan langsung turun tangan kemudian menciptakan hidup
di atas bumi. Ilmuwan tidak menolak anggapan ini tetapi keterangan semacam ini di
luar taraf dan ilmu pengetahuan.
b) Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea
Dianut sebelum abad 17, pelopornya Aristoteles. Beliau menyatakan bahwa
bahwa hidup ini bermula dari benda mati yang secara tiba-tiba menjadi jasad hidup.
c) Teori Panspermia yang sering disebut teori eksogenesis atau Teori Cozmozoa
Pendapat ini menyatakan bahwa makhluk hidup datang di bumi dari bagian
lain alam semesta ini. Asal-usul makhluk hidup dari luar bumi. Teori ini bertentangan
dengan teori abiogenesis dan mengemukakan bahwa benih kehidupan sudah ada dan
tersebar di seluruh jagat raya. Benih kehidupan tersebut berkembang di mana saja
yang lingkungannya memungkinkan. Jadi, asal mula kehidupan menurut teori ini
bersumber dari benih-benih kehidupan yang ada di luar angkasa. Teori ini
berhipotesis bahwa organisme mikroskopis datang dari luar angkasa, kemudian
berkembang dan berevolusi di bumi.
34

d) Teori Evolusi Kimia


- Teori Pfluger
Teori ini berpendapat bumi berasal dari suatu materi yang sangat
panas, dari bahan yang mengandung karbon (C) dan nitrogen (N) terbentuk
senyawa Cyanogen (CN). Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang tinggi,
selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi
makhluk hidup.
- Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang
cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui
suatu proses yang kompleks, saat fase keadaan kompleks tercapai maka
muncullah hidup itu.
- Teori Allen
Interaksi antara Nitrogen (N), Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O),
dan Sulfur (S) yang terdapat dalam genangan air di muka bumi akan
membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda
hidup.
- Teori Urey
Teori ini dicetuskan oleh Harold urey (1893), ahli kimia USA
menyatakan bahwa atmosfer bumi pada awalnya kaya akan gas-gas metana
(CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2), dan Air (H2O), zat tersebut
merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup.
Adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-
unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat yang hidup
mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan virus, zat ini berjuta-juta tahun
berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
e) Teori Oparin-Haldane
Teori ini dicetuskan oleh Oparin seorang ahli biologi Rusia. Dia berpendapat
bahwa pada suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO, CH4, NH3,
dan Hidrogen karena adanya radiasi sinar UV, senyawa sederhana tsb membentuk
senyawa organik/senyawa hidrokarbon yg lbh kompleks. Proses radiasi tersebut
berlangsung di lautan dalam jangka waktu yg panjang memungkinkan lautan menjadi
timbunan senyawa organik.
f) Teori Biogenesis
Para ilmuwan tidak percaya begitu saja terhadap teori tanpa pembuktian yang
sifatnya ilmiah. Maka itu, beberapa ilmuwan berusaha membuktikan kebenaran teori
abiogenesis yang sudah sangat lama bertahan.
- Omne Vivum Ex Ovo
Pernyataan ini dikemukakan oleh Fransisco Redi, ahli biologi Italia,
Beliau menyatakan makhluk hidup berasal dari telur. Hal ini dibuktikan
35

dengan ditemukan larva dari telur lalat. Apa yang dilakukan oleh Redi?
Percobaannya cukup sederhana, Pertama, sediakan tiga buah stoples yang diisi
daging.
Stoples 1 diisi daging dan dibiarkan terbuka.
Stoples 2 diisi daging dan ditutup rapat.
Stoples 3 diisi daging dan ditutup dengan kain kasa agar udara masih bisa
masuk.

Setelah beberapa hari, diperoleh hasil sebagai berikut.


Stoples 1 daging membusuk dan berisi belatung
Stoples 2 daging membusuk dan tidak ada belatung
Stoples 3 daging membusuk dan tidak ada belatung, tetapi timbul belatung di
atas kain kasa.
Percobaan Redi (teori biogenesis) tersebut ternyata belum
mampu menumbangkan teori abiogenesis karena beberapa ilmuwan masih
mempertahankan teori tersebut. John Needham (1700) menentang teori yang
dikemukakan Redi (biogenesis). Ia berupaya membuktikan bahwa teori
abiogenesis sudah benar. Needham melakukan percobaan dengan cara
merebus air kaldu untuk membunuh mikroorganisme dan memasukkannya
dalam wadah dan ditutup rapat. Ternyata, setelah beberapa lama, timbul
mikroorganisme dalam kaldu tersebut.
- Omne Ovo Ex Vivo
Pernyataan ini dikemukakan oleh Lazzaro Spallanzani Spallanzani
tidak setuju dengan hasil percobaan Needham karena ia mengetahui
kelemahan percobaan yang dilakukan Needham tersebut. Ia berpendapat
bahwa rebusan kaldu yang dilakukan Needham kurang lama sehingga belum
semua mikroorganisme mati.
- Omne Vivum Ex Vivo
Pernyataan ini dikemukakan dicetuskan oleh Louis Pasteur. Beliau
menyatakan bahwa Kehidupan yang baru berasal dari kehidupan sebelumnya.
Pada tahun 1863, Louis Pasteur mencoba menyempurnakan percobaan
Spallanzani dengan mempertahankan adanya gaya hidup (udara), yaitu
menggunakan kaldu yang dipanaskan dalam labu dan ditutup tabung
berbentuk leher angsa. Setelah beberapa hari air kaldu pada percobaan
tersebut dibiarkan, ternyata kaldu tersebut tetap bening dan tidak timbul
mikroorganisme. Akan tetapi, apabila tabung leher angsa dipatahkan, kaldu
tersebut ditumbuhi banyak mikroorganisme. Mengapa demikian? Karena,
mikroorganisme di udara tidak sampai dalam kaldu akibat tertahan oleh
penutup yang berbentuk leher angsa. Dengan demikian Louis Pasteur
36

berkesimpulan bahwa semua kehidupan yang ada berasal dari kehidupan


sebelumnya yang kemudian terkenal dengan slogan omne vivum ex vivo

C.2 Teori Evolusi dan Kebenaranya


Evolusi merupakan perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup,
terjadi secara perlahan dan terus-menerus. Teori evolusi menyatakan berbagai
makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama. Menurut teori ini, makhluk
hidup mengalami proses perubahan dan menjadi berbeda satu sama lain dalam jangka
waktu yang sangat lama melalui perubahan sedikit demi sedikit secara bertahap.
C.2.1 Sejarah Tahap Perkembangan Teori Evolusi
Tahap perkembangan teori Evolusi dibedakan menjadi tiga besar : (1) Masa
Pra-Darwin, (2) Masa Darwin, dan (3) Masa Pasca Darwin.
1) Masa Pra Darwin
Pada masa pra Darwin, teori evolusi organik memperkirakan bahwa sejak
kehidupan muncul di bumi, telah terjadi suatu proses berkesinambungan. Organisme
yang hidup berasal dari bentuk-bentuk sebelumnya. Variasi-variasi yang besar adalah
sabagai hasil respons makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan. Respons ini
berupa perubahan struktur dan fungsi tubuh makhluk individu hidup yang
kemudian dilangsungkan kepada generasi selanjutnya melalui suatu proses pewarisan
sifat yang telah mengalami perubahan itu. Masa ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu:
a) Masa Fiksisme
(Aristoteles, Plato, Leeuwenhoek, Cuvier, Linnaeus, Buffon, Hooke,dll),
yang pemikirannya memiliki kedekatan dengan mitos, sehingga pendapatnya juga
lebih bercorak sebagai fiksi ilmiah. Konsep-konsep utama yang berkembang masa
itu:
- Sampai abad ke-18, paham yang berkembang adalah bahwa organisme adalah
sebagai ciptaan Tuhan, sehingga dalam bahasan Biologi tentang “Asal -usul
Kehidupan” disebut sebagai Teori Ciptaan Khusus (The Special Creation).
Leewenhoek, meskipun dengan eksperimen yang menemukan Paraemecium
dari potongan jerami yang direndam air selama 7 hari (sesuai dengan kitab
Kejadian, saat Tuhan menciptakan dunia dan seisinya), menyatakan bahwa
kehidupan berasal dari benda tak hidup, yang disebutnya dengan konsep
generatio spontanea.
- Adanya kelainan atau cacat tubuh adalah sebagai kutukan, jadi bukanlah
sebagai perubahan makhluk hidup yang dilatarbelakangi oleh seleksi alam
maupun perubahan genetik (mutasi) makhluk hidup.
Pemikiran yang mulai berbeda dengan teori Ciptaan Khusus kemudian mulai
digagas oleh beberapa orang ahli, seperti:
37

- Linnaeus mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan alat


reproduksinya, dan manusia dimasukkan ke dalam kelompok kera (kera =
Primata tidak berekor, monyet = Primata berekor).
- Buffon menyatakan bahwa hewan-hewan bersifat plastis. Variasi-variasi kecil
yang dihasilkan lingkungan akan berakumulasi membentuk perbedaan -
perbedaan yang lebih besar.
- Cuvier menyatakan bahwa tipe-tipe baru spesies terbentuk setelah ada
bencana. Setiap spesies tercipta secara terpisah.
b) Masa Adaptasi & Transformasi
Semua ahli yang menyatakan teori evolusi masa ini didasarkan atas adanya
perbedaan antara makhluk satu dengan lainnya. Erasmus Darwin, yang tiada lain
kakek Charles Robert Darwin, dalam bukunya “Zoonomia” menyatakan bahwa
kehidupan itu berasal dari asal mula yang sama. Respons fungsional yang dimiliki
oleh individu makhluk hidup akan diwariskan kepada keturunannya.
- Lamarck, adalah biologiwan Perancis yang dikenal karena pendapatnya dalam
teori tentang evolusi kehidupan. Dia menyatakan bahwa perbedaan - antar
individu terjadi karena kebiasaan atau latihan - latihan yang dilakukan
individu tersebut. Hal yang diperoleh melalui latihan dapat diturunkan kepada
anaknya. Contoh yang dikemukakan adalah leher jerapah. Hewan ini memiliki
leher yang panjang karena mulut di kepala selalu digunakan untuk meraih
daun-daun pakannya yang semakin tinggi.
- Charles Lyell mengemukakan adanya evolusi geologi. Teori ini berbicara
mengenai perubahan ketinggian tanah, sedimen yang dibawa oleh air,
perubahan partikel dan perubahan iklim. Dalam teori ini, organisme –
organismeyang ada dianggap sebagai turunan hasil modifikasi spesies-spesies
lain yang hidup di masa geologi sebelumnya.
- Malthus menyatakan bahwa kenaikan produksi bahan makanan seperti fungsi
deret hitung, sedangkan kenaikan jumlah penduduk (populasi) menurut fungsi
deret ukur. Karena pertumbuhan makanan tidak sebanding dengan
pertumbuhan populasi, maka setiap individu makhluk hidup harus berjuang
untuk mendapatkan makan sebagai prasyarat untuk mempertahankan hidup
2) Masa Darwin
a) Masa Seleksi Alam
- Charles Robert Darwin
Konsep Darwin tentang spesiasi ini ditulisnya sebagai buku yang
berjudul : The Origin of Species by Means Natural Selection and Preservation
of The Fits in Struggle for Life, pada tahun 1844. Menurut Darwin evolusi
terjadi karena adanya seleksi alam (faktor alam yg mampu menyeleksi
makhluk hidup. Adaptasi merupakan penyebab terjadinya seleksi alam
(mekanisme seleksi alam). Ia juga mengoreksi pendapat Lamarck tentang
38

jerapah. Jerapah yang berleher panjang berasal dari yang berleher panjang
pula, sedangkan yang berleher pendek musnah. Faktor yang menyebabkan
evolusi (mekanisme evolusi adalah seleksi alam).
Dari teori yang ada, Darwin menyusun bukti-bukti dan
mengemukakan suatu teori untuk menjelaskan bagaimana evolusi tersebut
berlangsung. Ia menjelaskan data, yang dikatakannya sebagai bukti, sebagai
berikut :
- Kecepatan reproduksi semua spesies (jenis) melebihi kecepatan penambahan
persediaan makanan.
- Semua organisme menunjukkan variasi, tidak ada dua individu dlm satu jenis
yg persis sama.
- Semakin banyak individu memiliki peluang untuk hidup, tetapi karena
keterbatasan makanan, tiap individu harus berjuang mempertahankan hidup,
yang didukung oleh : ukuran tubuh, kekuatan, kemampuan lari, atau ciri
apapun untuk bertahan yang menyebabkan individu punya kelebihan
terhadap yang lain.
- Ciri yang mendukung kemampuan bertahan hidup akan diwariskan kepada
generasi berikutnya.
- Sepanjang masa geologik, variasi-variasi yang mampu bertahan akan
menghasilkan perbedaan yang kian nyata, dan terbentuklah jenis baru.
Selanjutnya Darwin menyatakan inti (konsep pokok) teori evolusi dapat dibagi
menjadi beberapa pokok berikut ini:
- Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik yang
muncul dalam penampakan fenotip organisasi tersebut.
- Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif
tetap. Hal ini terjadi karena banyak individu yang tersingkir oleh predator,
perubahan iklim dan proses persaingan.
- Struggle for existance (usaha yang keras untuk bertahan ) merupakan suatu
usaha individu organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi yang
tidak sesuai untuk kondisi-kondisi yang umum di alam, akan tersingkir.
Adapun individu -individu dengan variasi yang menguntungkan dapat
melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan berproduksi.
- The survival of fittest, ketahanan didapat dari organisme yang memiliki
kualitas paling sesuai dengan lingkungan. Individu -individu yang dapat hidup
akan mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi berikutnya.

b) Masa Teori Genetika


- Gregor Johan Mendel : Hukum Pewarisan Sifat
Pengkajian kembali kembali karya Gregor Johan Mendel mengenai
genetika, yang tidak diketahui oleh Darwin dan Wallace, dikemukakan oleh
39

Hugo de Vries untuk menjelaskan tentang pewarisan sifat makhluk hidup


kepada keturunannya.
- De Vries dan Tschernov menguatkan kembali hukum Mendel melalui
penelitian-penelitian yang dilakukan. Pada masa Darwin teori Genetika dan
teori Evolusi merupakan dua disiplin ilmu yang berkembang bersama dan
terpisah satu dengan lainnya tanpa ada sangkut pautnya. Mereka berdualah
yang menghubungkan antara dua teori tersebut, sehingga teori Evolusi mampu
memberikan penjelasan tentang bagaimana perubahan sifat yang terjadi itu
dilatarbelakangi oleh mutasi gen -gen, dan kemudian diwariskan kepada
keturunannya. Dalam perjalanan waktu, mutasi dapat berlangsung berulang
kali, sehingga perbedaan (penyimpangan) sifat (yang dibawa oleh gen hasil
mutasi) semakin jauh. Hasilnya adalah makhluk hidup yang makin beragam
hingga kini.
- Bateson menyatakan bahwa kesesuaian antara warna tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya, atau disebut mimikri, merupakan adaptasi dalam
bentuk warna penyamaran, sehingga tidak tampak mencolok. Contoh yang
diambil olehnya adalah warna sayap berbagai kupu-kupu. Penyamaran warna
ini sebagai perlindungan makhluk, baik terhadap hewan lain sebagai
pemangsa (predator) alaminya maupun bagi predator ketika mencari korban
(prey).
- Weismann, seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman yang hidup pada tahun
1834-1912, menyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya seleksi alam
terhadap faktor genetis. Variasi yang diwariskan dari induk kepada anaknya
bukan diperoleh dari lingkungannya tetapi perubahan yang diatur oleh faktor
genetik atau gen. Dalam percobaannya Weismann memotong ekor tikus
sampai 20 generasi, tetapi anaknya tetap saja berekor. Percobaan ini
menyanggah teori evolusi Lamarck.

c) Masa Pasca Darwin


Pada masa ini masyarakat ilmiah lebih komunikatif, dibandingkan pada masa
sebelumnya, sehingga para ahli bisa melihat keterkaitan antara ilmu satu dengan
lainnya. Penemuan oleh Hugo de Vries dan lainnya pada awal 1900-an memberikan
dorongan terhadap pemahaman bagaimana variasi terjadi pada sifat tumbuhan dan
hewan. Seleksi alam menggunakan variasi tersebut untuk membentuk
keanekaragaman sifat-sifat adaptasi yang terpantau pada organisme hidup. Walaupun
Hugo de Vries dan genetikawan pada awalnya sangat kritis terhadap teori evolusi,
penemuan kembali genetika dan riset selanjutnya pada akhirnya memberikan dasar
yang kuat terhadap evolusi, bahkan lebih meyakinkan daripada ketika teori ini
pertama kali diajukan.
40

C. RINGKASAN MATERI
Asal mula kehidupan memiliki banyak teori yang menjelaskan tentang asal
mula kehidupan, antara lain Teori Transedental, Teori Abiogenesis, Teori
Eksogenesis, Teori Evolusi Kimia, Teori Biogenesis. Dan saat ini teori yang dianut
adalah teori biogenesi karena memberikan bukti bukti ilmiah yang dapat dijelaskan.
Evolusi merupakan perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup,
terjadi secara perlahan dan terus-menerus. Teori evolusi menyatakan berbagai
makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama. Menurut teori ini, makhluk
hidup mengalami proses perubahan dan menjadi berbeda satu sama lain dalam jangka
waktu yang sangat lama melalui perubahan sedikit demi sedikit secara bertahap.

D. TUGAS DAN LATIHAN


1. Apa saja perbedaan teori abiogenesis dan biogenesis? Jelaskan!
2. Jelaskan penyebab spesies bisa memiliki perbedaan pada masa pra darwin dan
pada masa darwin.
41

BAB V
EKOLOGI DAN PERANAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi ekologi
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi peranan manusia dalam ekosistem

B POKOK-POKOK MATERI
1. Ekologi
2. Peranan manusia dalam ekosistem

F. URAIAN MATERI
C.1 Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan
logos (ilmu). Secara harafiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme
dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbal balik
antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi berkembang menjadi ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan
memberi jawaban terhadap berbagai kejadian alam. Berdasarkan pendekatannya,
ekologi dapat dibagi menjadi autekologi dan sinekologi.
1) Autekologi membahas sejarah hidup dan pola adaptasi individu-individu
organisme terhadap lingkungan seperti studi untuk mengetahui hubungan
jenis serangga dengan lingkungannya.
2) Sinekologi membahas golongan atau kumpulan organisme yang berasosiasi
bersama sebagai satu kesatuan seperti studi untuk mengetahui karakteristik
lingkungan dimana serangga itu hidup.
Ruang lingkup ekologi digambarkan melalui spektrum biologi, yang
menggambarkan arah-arah organisasi kehidupan meliputi:
1) Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang
kompleks, seperti lemak, protein, dan karbohidrat.
2) Sel adalah satuan dasar suatu organisme yang terdiri atas protoplasma dan inti
yang terkandung dalam membran. Membran merupakan komponen yang
menjadi pemisah dari satuan dasar lainnya.
3) Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama, misalnya
jaringan otot.
42

4) Organ atau alat tubuh merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai
fungsi tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan, dan daun atau akar pada
tumbuhan.
5) Sistem organ adalah kerja sama antara struktur dan fungsi yang harmonis,
seperti kerja sama antara mata dan telinga, antara mata dan tangan, dan antara
hidung dengan tangan.
6) Organisme adalah suatu benda hidup, jasad hidup, atau makhluk hidup.
7) Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan beranak pada
suatu daerah tertentu. Contohnya populasi manusia, populasi burung, dan
populasi pohon jati.
8) Komunitas adalah adalah kumpulan populasi yang saling berinteraksi di suatu
daerah. Contohnya komunitas padang rumput yang di dalamnya ada populasi
belalang, populasi rumput, populasi rumput, dan populasi ular.
9) Ekosistem adalah sistem hubungan timbal balik antara komponen biotik
dengankomponen abiotik yang mempengaruhinya.
10) Biosfer adalah tingkatan organisasi biologi yang paling besar, dimana di
dalamnya ada semua kehidupan yang terdapat di bumi, serta adanya interaksi
antara lingkungan fisik secara keseluruhan.
Terdapat banyak manfaat ekologi yang dapat diberikan pada manusia serta
lingkungan hidupnya. Sesuai pengertian ekologi di atas, berikut ini adalah manfaat
ekologi bagi manusia.
1) Mengenal Keragaman Hayati
Dengan ekologi, manusia bisa memahami berbagai macam makhluk hidup
serta hubungannya dengan tempat tinggalnya seperti bagaimana seekor unta bisa
bertahan hidup di tempat yang memiliki suhu begitu panas, sedangkan penguin bisa
bertahan hidup di tempat dengan suhu sangat dingin.
2) Mengetahui Peran Manusia Untuk Lingkungan
Ekologi bisa membantu manusia dalam mengatasi dampak produk yang
diciptakan manusia terhadap lingkungan. Semisal produk DDT yang dibuat dengan
tujuan untuk memberantas hama, ternyata juga bisa mencemari lingkungan manusia
serta organisme lainnya.
3) Memetakan Konsumsi Pangan
Dengan adanya ekologi, manusia bisa mengetahui struktur serta skala pangan
setiap makhluk hidup seperti tumbuhan sebagai produsen, hewan berperan sebagai
herbivora atau konsumen tingkat pertama, hewan karnivora sebagai konsumen tingkat
kedua, dan manusia sebagai konsumen tingkat ketiga, kemudian hewan pengurai dan
hasil penguraian manusia tersebut akan dikonsumsi oleh produsen sebagai sumber
energinya.
43

4) Memecahkan Masalah Pertanian


Dalam bidang pertanian, ekologi juga sangat membantu manusia dalam
memecahkan masalah yang sering dihadapi seperti untuk menjaga kesuburan tanah
maka dibutuhkan beberapa mikroba yang bisa menghasilkan nitrat serta ammonium.
5) Memecahkan Masalah Energi
Ekologi bisa membantu manusia untuk memastikan ketersediaan energi demi
menunjang kehidupannya. Semisal penggunaan energi alternatif dari tenaga surya
yang bisa menghasilkan energi listrik.
6) Memecahkan Masalah Kesehatan
Ekologi bermanfaat untuk membantu manusia dalam memecahkan masalah
kesehatan yang kerap dihadapi seperti mengetahui jika nyamuk Aedes Aegypti ialah
penyebab demam berdarah yang bisa diatasi dengan penanganan dini, yaitu sering
menguras bak mandi yang berpotensi dijadikan sebagai tempat penetasan telur
nyamuk.

C.2 Peranan Manusia Dalam Ekosistem


Ekositem merupakan suatu satuan lingkungan yang melibatkan unsur-unsur
biotik (jenis-jenis makhluk) dan faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) serta kimia
(keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan
penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara
organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur
biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas, yang merupakan konsep dasar
dalam ekologi. Konsep ini menekankan pada hubungan timbal balik dan saling
keterkaitan antara organisme hidup dengan lingkungannya yang tidak hidup.
Sebagai suatu sistem ekologi ekosistem terdiri atas sejumlah komponen.
Berdasarkan fungsinya, suatu ekosistem terdiri atas dua komponen yaitu:
1) Komponen autotrofik, terdiri atas organisme yang mampu menghasilkan (energi)
makanan dari bahan-bahan anorganik dengan proses fotosintesis ataupun
kemosintesis. Organisme ini tergolong mampu memenuhi kebutuhan dirinya
sendiri. Organisme ini sering disebut produsen.
2) Komponen heterotrofik, terdiri atas organisme yang menggunakan, mengubah
atau memecah bahan organik kompleks yang telah ada yang dihasilkan oleh
komponen autotrofik. Organisme ini termasuk golongan konsumen, baik
makrokonsumen maupun mikrokonsumen.
44

Jika melihat ekosistem berdasarkan komponen penyusunnya, maka dapat


dibedakan menjadi empat komponen yaitu:
1) Komponen abiotik, yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air,
udara, sinar matahari, dan sebagainya dan merupakan medium atau substrak
tempat berlangsungnya kehidupan,
2) Produsen yaitu organisme autotrof misalnya umumnya terdiri dari tumbuhan
berklorofil, yang dapat mensintesis makanan dari bahan-bahan anorganik yang
sederhana.
3) Makrokonsumen yaitu organisme heterotrof, misalnya hewan dan manusia untuk
hidupnya memakan organisme lain.
4) Mikrokonsumen atau pengurai, perombak yaitu organisme yang menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan orgnik kompleks)
menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang
sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen, bakteri dan jamur
termasuk dalam kelompok ini.
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem darat
dan ekosistem perairan sebagai berikut:
1) Ekosistem Darat
Ekosistem darat merupakan ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Berdasarkan letak geografisnya, ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu sebagai berikut:
a) Bioma gurun, yaitu bioma yang banyak dijumpai pada tumbuhan menahun
berdaun, seperti duri, contohnya yaitu pada tumbuhan kaktus, atau pada
tumbuhan tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan
untuk menyimpan air. Sedangkan hewan yang banyak dijumpai di bioma
gurun yaitu rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
b) Bioma padang rumput, tumbuhan yang terdapat pada bioma tersebut yaitu
terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput, sedangkan pada hewannya
antara lain: kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
c) Bioma hutan basah, pada bioma hutan basah sering terdapat tumbuhan khas
yaitu, liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit, sedangkan pada
hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung
hantu.
d) Bioma hutan gugur, bioma ini, terdapat di daerah-daerah yang mengalami
beberapa musim, seperti musim dingin, semi, panas, dan gugur, dan jenis
pohon yang terdapat pada bioma hutan gugur ini tidak banyak, sekitar 10
sampai 20, dan tidak terlalu rapat, sedangkan hewan yang terdapat pada bioma
hutan gugur ini antara lain, rusa, beruang, rubah, bajing, burung, pelatuk, dan
rakoon.
45

e) Bioma taiga, merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies, seperti konifer,
pinus, dan sejenisnya, pada bioma taiga terdapat semak dan tumbuhan basah,
tetapi jumlahnya hanya sedikit. Sedangkan hewan yang terdapat pada bioma
ini antara lain, moose, beruang hitam, ajag, dan burung – burung yang
bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
f) Bioma tundra, contoh tumbuhan yang dominan yang terdapat pada bioma
tundra yaitu, sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang
pendek, dan rumput, sehingga pada umumnya, tumbuhan yang terdapat pada
bioma tundra ini merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan
keadaan yang dingin.

2) Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan ini dibedakan menjadi dua ekosistem, antara lain,
ekosistem tawar dan ekosistem air laut sebagai berikut:
a) Ekosistem air tawar, merupakan ekosistem yang mempunyai variasi suhu
yang tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, dan dipengaruhi oleh iklim
dan cuaca. Tumbuhan yang banyak dijumpai pada ekosistem ini adalah
tumbuhan jenis ganggang dan tumbuhan biji, sedangkan hewan yang terdapat
pada ekosistem air tawar ini yaitu terdiri dari semua jenis filum pada hewan,
dan organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi pada organisme air tawar yaitu: Adaptasi tumbuhan dan adaptasi
hewan. Ekosistem air tawar juga digolongkan menjadi dua, yaitu ekosistem
air tawar tenang dan ekosistem air tawar mengalir.
b) Ekosistem air laut, dibedakan menjadi beberapa ekosistem, antara lain:
- Ekosistem laut, merupakan ekosistem yang habitat nya di laut
(oseanik) dan berada pada kedalaman lebih dari 2000 m dari
permukaan laut.
- Ekosistem estuari (muara), merupakan ekosistem tempat bersatunya
air sungai dengan air laut, sehingga menyebabkan ekosistem pada
daerah estuari ini bersalinitas lebih rendah dari pada lautan terbuka.
c) Terumbu karang, merupakan ekosistem yang dangkal, dimana sinar matahari
masih dapat masuk, sehingga terumbu karang di dominasi oleh jenis karang
(koral) yang merupakan kelompok dari Cnidaria yang mensekresikan kalsium
karbonat, sedangkan hewan yang hidup di terumbu karang ini memakan
organisme mikroskopis dan sisa – sisa dari organisme lain.
d) Ekosistem pantai, dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem yang unik,
karena memilki beberapa unsur, yaitu tanah di daratan, air di lautan dan juga
udara, letak ekosistem pantai berbatasan dengan ekosistem darat, ekosistem
laut, dan daerah pasang surut, sehingga ekosistem pantai berada di tepi laut.
46

Terdapat beberapa satuan ekosistem yang termasuk kedalam ekosistem pantai,


antara lain:
- Ekositem terumbu karang (Corall Ref) merupakan ekosistem bawah laut
yang terdiri dari sekelompok hewan karang yang memebentuk struktur
kalsium karbonat (batu kapur), ekosistem batu karang ini menjadi habitat
bagi hewan laut, sehingga terumbu karang dengan hutan mangrove
dijadikan sebagai dua ekosistem yang sangat penting terhadap
keanekaragaman hayati laut.
- Ekosistem padang lamun (Sea Grass) merupakan ekosistem yang tinggi
produktivitas organiknya, karena hamir di semua jenis substrat dapat
ditumbuhi lamun, seperti substrat berlumpur sampai berbatu.
- Ekosistem muara sungai (Estuari) merupakan daerah atau lingkungan
perairan tempat bercampurnya air sungai dan air laut, sehingga adanya
perubahan salinitas tersebut mengakibatkan organisme-organisme laut
tidak dapat hidup di daerah estuari.
- Ekosistem pantai berpasir (Sandu Beach) yaitu ekosistem yang pantainya
berbentuk datar dan di dominasi oleh pasir yang sangat banyak, pada
ekosistem pasir ini memiliki gerakan ombak yang berpengaruh terhadap
ukuran partikel, pergerakan substrat, dan kandungan oksigen.
- Ekosistem pantai berbatu (Rocky Beach) merupakan pantai yang dapat
dijumpai pada daerah panati yang berbatu keras dan tahan terhadap
benturan ombak laut.
- Ekosistem hutan bakau (Mangrove) merupakan suatu kawasan ekosistem
yang rumit, karena berkaitan dengan ekosistem darat dan ekosistem lepas
pantai di luarnya, sehingga hutan mangrove ini dikatakan sebagai interface
ecosystem, yang menghubungkan antara daratan dengan pedalaman serta
daerah pesisir muara.
Dalam ekosistem, manusia adalah salah satu dari unsur lain baik hayati
maupun non-hayati yang tidak terpisahkan. Karena itu kelangsungan hidup manusia
tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya. Namun karena kemampuan berpikir
manusia dengan perilakunya yang melebihi kemampuan biota lainnya maka manusia
menjadi faktor yang penting. Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan
timbal-balik antara manusia dengan lingkungannya sehingga keseimbangan
ekosistem tidak terganggu. Manusia diharapkan menjadi pelestari lingkungan.
Manusia memiliki daya nalar yang memungkinkannya dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Di samping itu kemampuan manusia menciptakan
lingkungan buatan yang berbeda dengan lingkungan alaminya, sehingga terjadi
perubahan ekosistem alami menjadi ekosistem buatan. Perkembangan alam pikiran
manusia memungkinkan adanya penguasaan atas tatanan lingkungan hidup melalui
pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Akan tetapi jika
47

penataan lingkungan hidup tidak berlangsung dengan baik maka akan terjadi
penurunan kualitas hidup dan perubahan kualitas lingkungan.

D. RINGKASAN MATERI
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan
logos (ilmu). Secara harafiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme
dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbal balik
antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi berkembang menjadi ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan
memberi jawaban terhadap berbagai kejadian alam. Berasarkan pendekatannya,
ekologi dapat dibagi menjadi autekologi dan sinekologi.
Ruang lingkup ekologi digambarkan melalui spektrum biologi, yang
menggambarkan arah-arah organisasi kehidupan meliputi: 1) protoplasma, 2) sel, 3)
jaringan, 4) organ, 5) Sistem organ, 6) Organisme, 7) Populasi, 8) Komunitas, 9)
Ekosistem, dan 10) Biosfer. Terdapat banyak manfaat ekologi yang dapat diberikan
pada manusia serta lingkungan hidupnya. Sesuai pengertian ekologi di atas, berikut
ini adalah manfaat ekologi bagi manusia meliputi: 1) mengenal keragaman hayati, 2)
mengetahui peran manusia untuk lingkungan, 3) mengetahui peran manusia untuk
lingkungan, 4) memecahkan masalah pertanian, 5) memecahkan masalah energi, dan
6) memecahkan masalah kesehatan.
Ekositem merupakan suatu satuan lingkungan yang melibatkan unsur-unsur
biotik (jenis-jenis makhluk) dan faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) serta kimia
(keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Berdasarkan fungsinya, suatu
ekosistem terdiri atas dua komponen yaitu: komponen autotrofik dan komponen
heterotrofik. Jika melihat ekosistem berdasarkan komponen penyusunnya, maka
dapat dibedakan menjadi empat komponen yaitu: 1) Komponen abiotik, 2) Produsen,
3) Makrokonsumen, dan 4) Mikrokonsumen atau pengurai. Secara garis besar
ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan.

E. Tugas dan Latihan


1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekologi dan pendekatan ekologi sesuai
pemahaman Anda!
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem dan pembagian ekosistem
berdasarkan fungsinya menurut pemahaman Anda!
48

BAB VI
SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan klasifikasi sumber daya alam
2. Menjelaskan konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam
3. Menganalisis masalah kependudukan dan lingkungan hidup
4. Menjelaskan prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup

B POKOK-POKOK MATERI
1. Klasifikasi sumber daya alam
2. Konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam
3. Masalah kependudukan dan lingkungan hidup
4. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup

C. URAIAN MATERI
C.1 Klasifikasi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah unsur-unsur lingkungan alam yang diperlukan
manusia untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Sumber daya alam merupakan semua kekayaan alam, baik berupa makhluk hidup
maupun benda mati yang terdapat di bumi dan dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan sumber
daya alam berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).
1) Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut:
a) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya : Hewan,
tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), misalnya:
minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
c) Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energi pasang
surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2) Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut:
a) Sumber daya alam materi merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu,besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan
rosela.
49

b) Sumber daya alam energi merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun,
sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin. Contoh SDA
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi seperti air terjun.
c) Sumber daya alam ruang merupakan sumber daya alam yang berupa ruang
atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3) Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut:
a) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik,
yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya: bahan
tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b) Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam yang berupa
mahkluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

C.2 Konsep-konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam


Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestarian. Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam namun serasi dan seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.Oleh karena itu, agar
pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya
alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan
lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai
berikut:
1) Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati
dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2) Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3) Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta
pendaurulangan (recycling).
4) Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai
dengan alam.
Berikut merupakan contoh konsep pengelolaan sumber daya alam,
diantaranya:
1) Pengelolaan Sumber Daya Alam di Bidang Pertanian
Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat menurunkan
kesuburan sifat fisik tanah. Hal ini bisa terjadi karena terjadi kerusakan pada lapisan
bagian atas tanah yang mengandung humus dan dapat menyebabkan terjadinya erosi
tanah yang disebabkan oleh air. Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang
berlimpah dengan sebuan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh insustri pertanian
yaitu dengan adanya perubahan dari petani kecil dengan lahan sempit menjadi petani
50

industri dengan lahan luas. Aktivitas ini membantu petani kecil yang kehilangan
tanah garapan dan pekerjaan.
2) Penggunaan Pupuk Alami atau Pupuk Organik
Penggunaan pupuk organik dalam pertanian merupakan suatu pilihan yang
sangat tepat karena dapat menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral dan zat-zat
di dalam produk pupuk organik sangat cocok untuk menjaga kelestarian tanah.
Kandungan mineral serta zat-zat tersebut tidak mengandung bahan kimiawi, sehingga
sangat ramah lingkungan. Kesuburan tanah yang diberi pupuk organik tidak mudah
hilang. Bebeda dengan pupuk kimia, tidak semua zat dapat diuraikan oleh
mikroorganisme di dalam tanah, sehingga dalam jangka waktu yang lama akan
mengendap dan akan menyebabkan pencemaran tanah.
3) Penggunaan pestisida seperlunya
Penggunaan pestisida dalam industri pertanian merupakan hal yang mutlak
dilakukan untuk mencegah serangan hama yang dapat merusak tanaman. Namun,
untuk mendukung kelestarian sumber daya alam, pestisida yang digunakan harus
sesuai dengan kebutuhan agar residu yang dihasilkan tidak begitu banyak dan
mengendap dan merusak tanah dan menyebabkannya tidak lagi subur.
4) Pengelolaan tanah datar, lahan miring, dan perbukitan
Upaya pelestarian tanah dapat kita lakukan dengan menggalakkan kegiatan
menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang sudah
gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan dengan tanah yang miring
posisinya perlu dibangun terasering atau sengkedan untuk menghambat laju aliran air
hujan sehingga dapat mencegah tanah longsor.
5) Pengelolaan udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan karena setiap organisme
bernafas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk membuat udara tetap
layak dihirup adalah:
6) Menggalakan penanaman pohon dan tanaman hias di lingkungan sekitar
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia dan mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Tumbuhan juga mengeluarkan uap
air sehingga kelembaban udara tetap terjaga.
7) Mengupayakan pengurangan emisi atau gas sisa pembakaran
Asap kendaraan bermotor dan cerobong asap merupakan penyumbang
terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri dan menjadi penyebab
pencemaran udara. Salah satu pencegahannya adalah menggunakan bahan industri
yang aman bagi lingkungan serta pemasangan filter pada cerobong asap.
8) Mengurangi dan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan
ozon di atmosfer.
Gas Freon yang digunakan untuk pendingin AC atau kulkas serta yang digunakan
dalam kosmetik merupakan salah satu senyawa yang dapat merusak lapisan ozon.
51

9) Pengelolaan hutan
Ekspoitasi hutan yang berlangsung secara terus-menerus tanpa diimbangi
dengan penanaman kembali menyebabkan kawasan ekosistem hutan menjadi rusak.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan adalah:
a) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b) Melarang pembabatan hutan
c) Menerapkan sistem tebang pilih
d) Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e) Menerapkan saksi berat bagi mereka yang melanggar pengelolaan hutan
10) Pengelolaan laut dan pantai
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat luas dan banyak
menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Kerusakan ekosistem air laut dan
ekosistem pantai, lebih banyak disebabkan oleh tangan manusia. Pengerukan pasir
pantai, pengrusakan ekositem hutan mangrove dan pengrusakan terumbu karang di
laut merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian ekosistem
laut dan ekosistem pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai, dapat
dilakukan dengan cara:
a) Melakukan reklamasi pantai dengan cara menanam kembali tanaman bakau di
areal sekitar pantai
b) Melarang pengambilan batu karang yang berada di sekitar pantai dan laut
c) Melarang penggunaan bahan peledak dan racun kimia untuk menangkap ikan
11) Pengelolaan flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,
tumbuhan, dan alam sekitar. Terputusnya salah satu rantai makanan dari sitem
tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam sebuah ekosistem dan juga
mengancam kehidupan seluruh komponen rantai makanan. Oleh sebab itu kelestarian
flora dan fauna merupakan hal yang mutlak harus diperhatikan demi kelangsungan
hidup manusia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora
dan fauna diantaranya adalah:
12) Mendirikan cagar alam
Cagar alam merupakan kawasan hutan untuk melindungi ekosistem yang ada
mulai dari tanah, tumbuhan, hewan serta tempat-tempat bersejarah lainnya. Contoh:
cagar alam Pananjung di Pangandaran, cagar alam Rafflesia di Bengkulu, dan lai-lain
(baca: cagar alam di Indonesia beserta flora dan fauna yang dilindungi).
13) Mendirikan suaka marga satwa
Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan hutan yang dikhususkan untuk
melindungi hewan-hewan di habitat aslinya dan tidak untuk diburu. Contoh: suaka
margasatwa Way Kambas di Lampung, suaka margasatwa Gunung Leuseur di Aceh,
dan banyak lagi. Selain mendirikan cagar alam dan margasatwa perlunya penindakan
52

tegas terhadap para perburuan liar dan perusakan cagar alam karena hal tersebut
diatur dalam undang-undang.

C.3 Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup


C.3.1 Masalah Kependudukan
Penduduk suatu Negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua, yaitu
orang yang tinggal di daerah tersebut dan orang yang secara hukum berhak tinggal di
daerah tersebut. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Pada dasarnya masalah
kependudukan merupakan suatu sumber masalah sosial yang penting, oleh karena
pertambahan penduduk dapat menghambat penduduk dapat menjadi penghambat
dalam pelaksanaan pembangunan, terutama jika pertambahannya tersebut tidak dapat
terkontrol secara efektif. Akibat pertambahan penduduk biasanya ditandai oleh
kondisi yang serba tidak merata, terutama mengenai sumber-sumber penghidupan
masyarakat yang semakin terbatas. Beberapa permasalahan kependudukan,
khususnya yaitu:
1) Masalah akibat angka kelahiran
Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah
dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan. Selain itu
pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara
berkembang akan menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan
penduduknya.
2) Masalah akibat angka kematian
Semakin bertambah angka harapan hidup berarti perlu adanya peran
pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang
memadai bagi anak balita. Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan
berdampak terhadap reputasi indonesia di mata dunia.
3) Masalah Jumlah Penduduk
Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan
pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga
sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan.
4) Masalah mobilitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang
terus menerus hal ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dengan
perkembangan industri pertumbuhan sarana dan prasarana jalan perkotaan. Selain itu,
semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang-orang desa yang dulunya kecukupan
pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai berbondong-bondong pindah ke
kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi petani.
53

5) Masalah Kepadatan Penduduk


Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatkan ketidakmerataan
pembangunan baik fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan
pindah semakin tinggi.ang semakin terbatas.
6) Penyebaran penduduk di Indonesia tidak merata
Sekitar 65% penduduk Indonesia berada di pulau Jawa, sedangkan penduduk-
penduduk luar Jawaseluruhnya hanya 35%.

C.3.2 Masalah Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup manusia adalah segala sesuatu yang selain diri kita baik
yang berupa lingkungan abiotik, lingkungan biotik, dan juga lingkungan sosial serta
budaya yang berada di sekitar manusia yang mempengaruhi hidup manusia.
Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang paling sering
terjadi. Permasalahan lingkungan ini bisa disebabkan oleh ciri-ciri manusia sebagai
makhluk ekonomi dari beberapa hal, mulai dari faktor alam atau faktor dari
manusianya sendiri. Kebanyakan dari permasalahan ini terkadang belum memiliki
solusi untuk mengatasinya, sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan
lingkungan. Beberapa permasalahan lingkungan hidup yaitu:
1) Permasalahan Sungai Yang Tercemar
Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai
mengalami kondisi yang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal seperti: limbah
industri yang terkandung berbagai macam zat kimia di dalamnya, limbah domestik,
seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke sungai, dan limbah
pertanian.
2) Kerusakan Hutan
Kerusakan hutan yang sering terjadi seperti: penebangan liar, penggundulan
hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran hutan menjadi penyebab dari
kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan
menyebabkan berkurangnya kawasan hutan yang berakibat pada ketidakstabilan
ekosistem.
3) Banjir
Fenomena ini sudah sering terjadi bahkan di kota-kota besar sendiri pun sudah
menjadi aktivitas rutin yang harus dihadapi. Bahkan tak hanya pada musim hujan,
pada musim kemarau sekalipun banjir bisa saja terjadi beberapa wilayah. Hal ini
dikarenakan sistem pembuangan air yang salah dan tidak adanya penjagaan pada
daerah aliran sungai.
4) Abrasi
Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang, serta perusakan
hutan-hutan bakau menjadi penyebab abrasi yang nantinya berkaitan dengan
54

kerusakan laut dan pantai. Jika masalah ini dibiarkan terus menerus, maka kelestarian
laut dan pantai di Indonesia semakin berkurang.
5) Pencemaran Udara
Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak industri dan
transportasi yang ada saat ini. Meskipun hal ini merupakan sebuah kemajuan, namun
nyatanya memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan karena menyebabkan terjadi
pencemaran udara. Hal ini berpengaruh pada faktor penghambat perubahan sosial
budaya terhadap pasokan udara bersih yang semakin berkurang.
6) Menurunnya Keanekaragaman Hayati
Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab
menurunnya keanekaragaman hayati. Bahkan tak hanya itu saja, banyak sekali alat
komunikasi zaman sekarang menjadi informasi pengambilan flora dan fauna ilegal
yang dijadikan sebagai barang jual beli membuat hewan dan tumbuhan menjadi
berkurang bahkan punah.
7) Pencemaran Tanah
Tanah dapat tercemar dengan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas tanah.
Permasalahan lingkungan hidup biasanya hal ini terjadi akibat pengambilan tambang
yang berlebihan, pembuangan sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan masih
banyak lainnya.
8) Permasalahan Sampah Yang Menumpuk
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, membuat tingkat konsumsi
meningkat dan akhirnya membuat jumlah sampah semakin banyak permasalahan. Hal
ini lah yang menjadi permasalahan besar di beberapa tempat karena belum adanya
solusi untuk menganggulanginya.
9) Rusaknya Ekosistem Laut
Pengambilan ikan yang masih menggunakan bahan kimia dan bahan peledak
masih menjadi tradisi bagi beberapa nelayan di dunia. Tentu saja ini merusak
ekosistem laut, termasuk terumbu karang.
10) Pencemaran Air Tanah
Pencemaran air tanah menyebabkan berbagai jenis biota air menjadi rusak,
mengancam kesehatan penduduk di sekitar sumber air, banjir, langkanya air bersih,
dan masih banyak lainnya.
11) Pemanasan Global
Masalah ini terjadi di berbagai negara- negara di dunia. Bahkan dampak
pemanasan global sudah mulai terlihat di daerah kutub yang mulai mencair sehingga
menyebabkan ketidak seimbangan lingkungan.
12) Langkanya Air
Berbeda dengan banjir, masalah yang satu ini justru membuat air semakin
langka didapat. Hal ini terjadi di beberapa wilayah di dunia sehingga membuat
dampak kelaparan dan kekeringan terjadi.
55

13) Pencemaran Suara


Pencemaran suara adalah ketika banyaknya bunyi atau suara yang tak
diinginkan masuk ke dalam pemukiman warga. Hal ini bisa sangat menganggu
aktifitas manusia dan bahkan mengganggu perkembangan psikologis.
14) Berkurangnya Daerah Resapan Air
Pembangunan yang semakin meningkat di kota-kota besar membuat daerah
resapan air menjadi berkurang. Hal ini tentu saja membuat banjir menjadi sering
melanda daerah-daerah tersebut. Untuk itu pentingnya peran pemerintah
untuk menganggulangi pembangunan-pembangunan agar tak mengurangi daerah
resapan air. Selain itu, pembangunan taman-taman kota sangat penting dilakukan.
15) Bangunan-Bangunan Liar dan Kumuh
Hal ini sepertinya sering terjadi di kota-kota besar. Banyaknya masyarakat
serta daerah pemukiman yang sedikit membuat bangunan liar dan kumuh ini
merajalela di setaip sudut kota. Tentu saja hal ini menjadikan pemandangan kota
semakin kotor, kumuh, dan tak terawat.

C.4 Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Pelestarian alam adalah upaya dalam melindungi alam jagat raya dan segala
isinya. Dalam pelestarian alam terdapat sebuah komponen keberhasilan seperti
adanya pengaruh dan dukugan dari pemerintah dan masyarakat. Karena sebuah
keberhasilan pelestarian alam itu merupakan tanggung jawab pemerintah sebagai
pengatur dan masyarakat untuk membantu dalam mensukseskan acara–acara
pelestarian alam tersebut.
Prinsip pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yaitu:
1) Prinsip sikap hormat terhadap alam (respect for nature)
Manusia mempunyai kewajiban menghargai hak semua makhluk hidup untuk
berada, hidup, tumbuh, dan berkembang secara alamiah sesuai dengan tujuan
penciptanya. Untuk itu manusia perlu merawat, menjaga, melindungi, dan
melestarikan alam beserta seluruh isinya serta tidak diperbolehkan merusak alam
tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara moral. Contoh: melakukan reboisasi hutan,
tidak menebang pohon secara sembarangan, dan menanam pohon/tanaman di
lingkungan sekitar.
2) Prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature)
Sejatinya alam adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai sebagai bernilai
pada dirinya sendiri, maka rasa tanggung jawab akan muncul dengan sendirinya pada
diri manusia. Contoh: merasa perlu/harus merawat pohon dan tanaman dengan baik,
menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari sampah-sampah, serta tidak membuang
sampah disembarang tempat.
3) Prinsip solidaritas kosmis (cosmic solidarity)
Solidaritas kosmis adalah sikap solidaritas manusia dengan alam, yang
berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas keseimbangan
56

kosmis, serta mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang pro alam dan
tidak setuju terhadap tindakan yang merusak alam. Contoh: melakukan tebang pilih
pohon, tidak mengeksploitasi sumber daya alam(SDA) secara berlebihan, serta
memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku yang merusak alam, seperti menebang
pohon secara sembarangan.
4) Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)
Prinsip ini merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa mengharap
balasan serta tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi melainkan
untuk kepentingan alam. Contoh : menanam pohon sedini mungkin walaupun kita
belum merasakan manfaatnya sekarang, namun itu sangat berguna bagi generasi
selanjutnya., serta menanam pohon tanpa mengharapkan imbalan/tanpa pamrih.
5) Prinsip tidak merugikan (no harm)
Prinsip ini merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu.
Bentuk minimal berupa tidak perlu melakukan tindakan yang merugikan atau
mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam semesta. Contoh: saat menangkap
ikan tidak menggunakan bom/pukat harimau, melakukan tebang pilih pohon,tidak
mnebangi hutan sembarangan tidak membuang sampah sembarangan.
6) Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan,
sarana,standard material. Contoh : tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya
alam;seperti penggunaan kertas, kurangi menggunakan alat-alat yang dapat merusak
lingkungan; seperti penggunaan AC, kulkas, parfum semprot, dan sebagainya.
7) Prinsip keadilan
Prinsip keadilan sangat berbeda dengan prinsip-prinsip sebelumnya, Prinsip
keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap
yang lain dalam keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem social yang
harus diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup. Contoh:
memberikan sanksi yang tegas terhadap perusak lingkungan hidup.
8) Prinsip demokrasi
Demokrasi justru memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan,
keanekaragaman, dan pluralitas. Contoh; memerhatikan lingkungan sekitar, baik
berupa multikulturalisme, diverivikasi pola tanam, diversivikasi pola makan, dan
sebagainya.
9) Prinsip integrasi moral
Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral
yang terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang
terkait dengan sumber daya alam. Contoh: orang yang diberi kepercayaan untuk
melakukan analisi mengenai dampak lingkungan, seperti pajabat publik harus
menjalankan tugasnya demi terciptanya kelestarian lingkungan hidup kita.
57

Usaha-usaha pemerintah dalam menjaga pelestarian kekayaan alam dari


kerusakan lingkungan antara lain sebagai berikut:
1) Rehabilitasi dan Reklamasi Lahan Kritis
Usaha pengendalian lahan kritis dilaksanakan melalui beberapa usaha sebagai
berikut:
a) Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan tanah dan reboisasi lahan hutan telah dilakukan
dengan pola inpres (instruksi presiden), sejak tahun 1976. Untuk lebih
mempercepat usaha mengurangi lahan kritis, lahan tersebut justru
dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan perkebunan, transmigrasi,
peternakan, dan bentuk pembangunan lainnya sekaligus untuk rehabilitasi.
b) Resettlement dan Pengendalian Peladang Berpindah
Untuk mengendalikan peladang berpindah diperlukan pendekatan
yang lebih menyeluruh. Dalam hubungan ini perlu dikembangkan pendekatan
dengan cara pendekatan fisik dan alam, pendekatan sosioantropologi, dan
pendekatan pengembangan institusi. Setelah pendekatan-pendekatan tersebut
berhasil, baru dilakukan penataan pemukiman (resettlement).

2) Program Kali Bersih


Untuk meningkatkan daya dukung lingkungan demi menunjang keberhasilan
kegiatan pembangunan di semua sektor maka ditempuh usaha program kali bersih.
Program kali bersih ini mempunyai beberapa tujuan antara lain sebagai berikut:
a) Mencegah penurunan kualitas dan daya guna air sekaligus menaikkan kualitas
dan dayaguna air. Program kali bersih ditujukan khususnya pada sumber-
sumber air yang kualitasnya sangat buruk.
b) Persiapan bagi pelaksanaan peraturan pemerintah tentang pengendalian
pencemaran air.
c) Pengembangan kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup

3) Program Pengendalian Intrusi Air Asin


Bentuk pengendalian penyusupan air asin dapat disesuaikan dengan kondisi
lingkungan yang ada, misalnya sebagai berikut.
a) Mengendalikan tingkat pemompaan air tanah.
b) Menambah masukan air tanah dengan memperbanyak tumbuhan dan sumur
resapan.
c) Mengendalikan perluasan pemukiman perkotaan.
d) Melindungi daerah resapan atau daerah tangkapan hujan (recharge area).
e) Memberi prioritas pelayanan Perusahaan Air Minum (PAM) di daerah yang
rawan air tawar.
58

4) Pengelolaan Pantai dan Lautan


Dalam mengelola wilayah pantai dan lautan diperlukan kebijaksanaan-
kebijaksanaan sebagai berikut:
a) Pemanfaatan sumber daya alam di wilayah pantai dan lautan yang dapat
diperbarui perlu dilakukan dalam batas kemampuan regenerasi, sedangkan
untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dilakukan dengan
bijaksana dan rasional.
b) Inventarisasi tingkat pemanfaatan lahan wilayah pantai untuk berbagai
kegiatan yang perlu dikendalikan. Untuk itu, diperlukan adanya pembagian
daerah, mana yang merupakan kawasan lindung, kawasan penyangga, dan
kawasan budi daya.
c) Pengelolaan wilayah pantai dan lautan dapat dikembangkan dengan 3
alternatif, yaitu pembagian wilayah laut, kepulauan, dan ZEE (Zona Ekonomi
Eksklusif) serta diatur oleh sistem koordinasi antardepartemen di tingkat
pusat.

5) Usaha Menjaga Kelestarian dan Meningkatkan Sumberdaya


Dalam rangka menjaga kelestarian dan mening katkan sumberdaya alam
untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia maka kebijaksanaan pembangunan harus
mencakup hal-hal berikut:
a) Penciptaan dan perluasan mata pencaharian khususnya di daerah yang
mengalami tekanan ekonomi yang berat.
b) Perlindungan terhadap pendapatan petani, nelayan, dan pengumpul hasil
hutan.
c) Pengkajian ilmiah terhadap pengikisan lapisan atas tanah dan pengambilan
sumber daya hutan agar tidak melebihi laju perbaikan produktivitasnya.
d) Peningkatan produktivitas lahan dengan cara memperhatikan pengendalian
penggunaan pupuk organik, pestisida, dan tata air.
e) Penelitian terhadap kebutuhan kayu bakar dan hasil hutan dengan
memperhatikan aspek lingkungan.
f) Pelestarian dan penggunaan energi secara efisien.
g) Pencegahan dan pengurangan pencemaran udara, tanah, dan air sedini
mungkin.
h) Pengembangan teknologi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

D. RINGKASAN MATERI
Sumber daya alam adalah unsur-unsur lingkungan alam yang diperlukan
manusia untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Sumber daya alam merupakan semua kekayaan alam, baik berupa makhluk hidup
maupun benda mati yang terdapat di bumi dan dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan sumber
59

daya alam berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya. Menurut sifatnya sumber
daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut: 1) sumber daya alam yang dapat
diperbaharui (renewable), 2) sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-
renewable), dan 3) sumber daya alam yang tidak habis. potensi penggunaannya,
sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut: 1) sumber
daya alam materi merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya, 2) sumber daya alam energi merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi, dan 3) sumber daya alam ruang merupakan
sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup. menurut jenisnya, sumber
daya alam dibagi dua sebagai berikut: 1) sumber daya alam nonhayati (abiotik) dan 2)
sumber daya alam hayati (biotik).
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestarian. Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam namun serasi dan seimbang.
Berikut merupakan contoh konsep pengelolaan sumber daya alam, diantaranya: 1)
pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian, 2) penggunaan pupuk alami atau
pupuk organik, 3) penggunaan pestisida seperlunya, 4) pengelolaan tanah datar, lahan
miring, dan perbukitan, 5) pengelolaan udara, 6) menggalakan penanaman pohon dan
tanaman hias di lingkungan sekitar, 7) mengupayakan pengurangan emisi atau gas
sisa pembakaran, 8) mengurangi dan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat
merusak lapisan ozon di atmosfer, 9) pengelolaan hutan, 10) pengelolaan laut dan
pantai, 11) pengelolaan flora dan fauna, 12) mendirikan cagar alam dan 13)
mendirikan suaka marga satwa.
Beberapa permasalahan kependudukan, khususnya yaitu: 1) masalah akibat
angka kelahiran, 2) masalah akibat angka kematian, 3) masalah jumlah penduduk, 4)
masalah mobilitas penduduk, 5) masalah kepadatan penduduk, dan 6) penyebaran
penduduk di indonesia tidak merata. . beberapa permasalahan lingkungan hidup yaitu:
1) permasalahan sungai yang tercemar, 2) kerusakan hutan, 3) banjir, 4) abrasi, 5)
pencemaran udara, 6) menurunnya keanekaragaman hayati, 7) pencemaran tanah, 8)
permasalahan sampah yang menumpuk, 9) rusaknya ekosistem laut, 10) pencemaran
air tanah, 11) pemanasan global, 12) langkanya air, 13) pencemaran suara, 14)
berkurangnya daerah resapan air dan 15) bangunan-bangunan liar dan kumuh.
Prinsip pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yaitu: 1) prinsip
sikap hormat terhadap alam (respect for nature), 2) prinsip tanggung jawab (moral
responsibility for nature), 3) prinsip solidaritas kosmis (cosmic solidarity), 4) prinsip
kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature), 5) prinsip tidak
merugikan (no harm), 6) prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam, 7) prinsip
keadilan, 8) prinsip demokrasi, dan 9) prinsip integrasi moral. Usaha-usaha
pemerintah dalam menjaga pelestarian kekayaan alam dari kerusakan lingkungan
antara lain sebagai berikut: 1) rehabilitasi dan reklamasi lahan kritis, 2) program kali
60

bersih, 3) program pengendalian intrusi air asin, 4) pengelolaan pantai dan lautan, dan
5) usaha menjaga kelestarian dan meningkatkan sumberdaya.

E. Tugas dan Latihan


1) Apa yang Anda pahami mengenai sumber daya alam dan
pengklasifikasiannya?
2) Jelaskan konsep pengelolaan sumber daya alam dan permasalahan
lingkungan!
61

BAB VII
ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI
DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi sejarah peradabanmanusia dan
perkembangan teknologi
2. Menjelaskan IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
3. Menjelaskan dan menfidentifikasi manfaat dan dampak IPA dan teknologi
terhadap kehidupan manusia
4. Menjelaskan IPA dan teknologi masa depan

B. POKOK-POKOK MATERI
1. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
2. IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
3. Manfaat dan dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia
4. IPA dan teknologi masa depan

C. URAIAN MATERI
C.1 Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
Di zaman modern ini, tentu kita tidak asing dengan istilah “teknologi”.
Teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana berbentuk aneka macam peralatan
atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi
manusia. Melalui pengertian ini, dapat diartikan bahwa sebuah pensil juga termasuk
teknologi.
1) Teknologi zaman pra-sejarah
Pra-sejarah adalah masa dimana manusia hidup sebelum mengenal tulisan.
Mungkin kita sering mendengar tentang cerita penemuan api oleh manusia zaman
dahulu. Api termasuk penemuan teknologi pertama manusia pada zaman ini. Tetapi
temuan pertama manusia bukanlah api, melainkan alat-alat batu. Sesuai apa yang
dikatakan Mark Moore, seorang arkeolog dari University of New England Armidale,
Australia, batu telah dimanfaatkan manusia untuk mempermudah kesehariannya sejak
3.2 juta tahun lalu. Pada zaman ini, manusia cenderung memanfaatkan teknologi yang
mereka buat untuk kepentingan mereka sendiri.
2) Teknologi Zaman Kuno
Zaman kuno disini yang dimaksud adalah zaman setelah prasejarah sebelum
abad pertengahan. Zaman ini rentan waktunya cukup lama, termasuk zaman nabi-
nabi, peradaban kuno, dan lain-lain. Sehingga banyak penemuan-penemuan pertama
yang menjadi dasar untuk penemuan selanjutnya ditemukan di zaman ini. Peradaban
62

manusia berkembang pesat. Sebagai contoh adalah peradaban Mesir Kuno yang kita
kenal dengan pyramidnya. Bahkan teknik bedah plastic sudah ditemukan dasarnya
pada zaman ini. Manusia mulai membuat teknologi untuk keperluan masal, seperti
kapal dan bangunan. Pada zaman ini manusia juga sudah mengenal tulisan.
Ditemukan peninggalan sejarah yang terdapat tulisan.
3) Teknologi Zaman Pertengahan
Menurut beberapa sumber, zaman pertengahan adalah sekitar abad ke-5
masehi sampai abad ke-15 masehi. Satu hal yang bisa kita sorot perkembangan
teknologi pada masa ini adalah dari sisi seni. Pada masa ini, banyak kesenian-
kesenian baru muncul. Jika dilihat dari sisi geografisnya, benua Eropalah rajanya
pada masa ini. Perkembangan teknologi hampir semua dipelopori orang-orang Eropa.
Ilmu pengetahuan mulai berkembang pesat, dengan ditemukannya rumus-rumus
matematika dan teori-teori fisika. Pada zaman ini juga penjelajahan mulai umum
dilakukan. Sehingga sudah bisa ditemukan kompas pada zaman ini.
4) Teknologi Era Revolusi Industri
Manusia yang bertambah banyak menandakan permintaan akan kebutuhan
hidup semakin banyak. Teknologi pada masa ini banyak ditemukan berupa mesin-
mesin yang mempunyai kemampuan produksi masal. Perkembangan teknologi pada
masa ini juga merubah perilaku sosial orang-orang yang ada. Sebenarnya tidak ada
periode waktu tertentu untuk era revolusi industri. Revolusi industri pertama kali
terjadi pada abad 17 – abad 18. Revolusi industri ditandai dengan perubahan besar
hampir di setiap sisi kehidupan manusianya, yang tentu saja tidak bisa lepas dari
teknologi. Sekarang, kita tengah bersiap untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
5) Perkembangan Teknologi Abad 20 – Sekarang
Teknologi bukan lagi membantu manusia untuk mencukupi kebutuhannya.
Teknologi mulai diciptakan untuk memanjakan manusia, untuk dijadikan simbol
sosial. Contohnya mobil. Awal penciptaan mobil adalah untuk mempercepat manusia
menempuh perjalanan jauh. Logikanya, hal yang dibutuhkan untuk membuat sebuah
mobil sesuai tujuan utamanya adalah ban, bahan bakar, dan mesin. Tapi sekarang kita
bisa lihat, mobil bukan hanya sebagai alat transportasi. Dengan segala fitur canggih di
dalamnya, mobil seakan menjadi indikator status sosial seseorang. Salah satu lagi
contoh teknologi yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan manusia, tapi hanya untuk
memanjakan manusia adalah sistem belanja online. Manusia tetap bisa belanja tanpa
koneksi internet, tapi dengan adanya sistem belanja online, manusia seakan
dimanjakan

C.2 IPA Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi


Konsep ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi
berawal dari sebuah keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui oleh
manusia. Keingintahuan tersebut mendorong seseorang untuk mencari prinsip atau
63

teori yang diperoleh melalui percobaan. Pengkajian ini bertujuan untuk memenuhi
penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Para ilmuwan
menempatkan ilmu pengetahuan alam dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu terapan dan
teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari pengetahuan alam dasar karena ilmu
pengetahuan alam dasar ini berperan dalam mengendalikan teknologi melalui prinsip
dan teorinya. Ilmu pengetahuan alam dasar dan pengendalian alam dari ilmu
pengetahuan alam terapan digunakan teknologi untuk menyusun objek-objek,
membuat kontruksi alam dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi saat ini berkembang
pesat. Misalnya saja dalam peningkatan kesehatan, penyediaan energi, dan
perkembangan industri.
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA
dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi
mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada
aspek yang dikajinya. Ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana
alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk
mengendalikan cara alam bekerja. IPA dapat dipandang sebagai proses untuk
membentuk hokum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi,
menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu
yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun kea rah mencari prinsip
atau teori yang A dapat A diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan.
Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi
atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan
dari objek (benda dan energy) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar
merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi dan peristiwa dari kondisi
yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali
ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan
ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau
normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunkan kapan saja dan dimana saja.
Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-
konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar
sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk
dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat
diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir.
Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di
depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil,
sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA
ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan
bermanfaat bagi manusia.
64

C.3 Manfaat dan Dampak IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat
luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
a) Bidang Informasi dan Komunikasi
Dampak Positif :
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat
jauh hanya dengan melalui handphone.
3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif :
1) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris .
2) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.

b) Bidang Ekonomi dan Industri


Dampak Positif :
1) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2) Terjadinya industrialisasi.
3) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Dampak negatif :
1) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2) Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental
“instant”.

c) Bidang Pendidikan
Dampak Positif :
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
65

Dampak Negatif :
1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven,
2) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal.

d) Bidang Sosial dan Budaya


Dampak Positif :
1) Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita
yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan
maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku
yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership
yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan
bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen,
senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2) Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang
menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa
percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3) Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.
Dampak Negatif
1) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani”.
2) Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
66

3) Pola interaksi antar manusia yang berubah.


Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah
ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang
disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja
untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu tersedianya berbagai
warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang
yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.

e) Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa
pos internet dan lain-lain.

Dampak Negatif
1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk..
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan
mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral
yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang
akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
67

f) Bidang politik
Dampak Positif
1) Timbulnya kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong
munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup
mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera
Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor
untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
2) Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak
dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan
persamaan semakin kental.
3) Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran
itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme
akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

Dampak Negatif
1) Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi
kekuasaan dan kekayaan.
2) Terorisme yang semakin merajalela.
3) Kurangnya privasi suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin
dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.

C.4 IPA dan Teknologi Masa Depan


Bumi adalah tempat manusia bermukim telah berumur kurang lebih 4,6
milyar tahun dan manusia mulai muncul dipermukaan tidak lebih dari satu juta tahun
yang lalu. Kemampuan menulis dan membaca telah ada sejak 6.000 tahun yang lalu.
Pertanian mungkin sedikit lebih tua, tetapi tidak lebih tua dari itu. Ilmu pengetahuan
telah mengubah sejarah selama 300 tahun, tetapi sebagai landasan teknologi yang
mempunyai hubungan langsung dengan perekonomian, baru berumur 150 tahun.
Kenyataan ini menunjukkan betapa cepat perkembangan ilmu pengetahuan dan
betapa sangat menakjubkan, bahkan menjadi suatu yang perlu direnungkan secara
mendalam. Selama beratus-ratus tahun, bahkan beberapa ribu tahun kuda merupakan
alat transport paling cepat. Namun, dalam satu generasi manusia modern berhasil
berpindah dari pesawat baling-baling ke pesawat jet.
68

Menjelang akhir Perang Dunia II, Wenher von Braun menembakkan roket V-
2 nya dari daratan Eropa ke Pantai Inggris. Sebelum dasawarsa 60-an berakhir, ia
telah meluncurkan roket Saturn untuk mengorbitkan pesawat antariksa Apollo yang
membawa manusia ke bulan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya
mempunyai pengaruh langsung pada kehidupan. Pengaruh tersebut sifatnya berbeda-
beda, yang jelas perkembangan itu mempengaruhi empat bidang, yaitu:
a. Bidang intelektual, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ataupun kepercayaan-
kepercayaan tradisional dan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru.
b. Bidang industri dan kemampuan di medan perang.
c. Perubahan yang dibawakannya pada organisasi-organisasi sosial, lambat-laun
merambat dalam kehidupan polotik.
d. Perubahan maupun benturan terhadap tata lingkungan.
Perkembangan IPA pada umumnya disertai proses penyuburan silang yang
melahirkan berbagai bidang ilmu antardisiplin dan teknologi baru, serta
peningkatannya secara berlanjut. Pola interaksi multidisiplin adalah ciri penting yang
perlu mendapatkan perhatian khusus. Interaksi ini telah melahirkan bidang ilmu
pengetahuan lingkungan, ilmu pengetahuan yang menangani masalah kompleks dan
berskala global.

D. RINGKASAN MATERI
Teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana berbentuk aneka macam
peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan serta
kemudahan bagi manusia. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
terbagi menjadi Teknologi zaman pra-sejarah, Teknologi zaman kuno, Teknologi
zaman pertengahan, Teknologi era revolusi industri, Perkembangan teknologi abad
20 – sekarang. Konsep ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan
teknologi berawal dari sebuah keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui
oleh manusia. Keingintahuan tersebut mendorong seseorang untuk mencari prinsip
atau teori yang diperoleh melalui percobaan. Pengkajian ini bertujuan untuk
memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Para
ilmuwan menempatkan ilmu pengetahuan alam dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu
terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari pengetahuan alam dasar karena
ilmu pengetahuan alam dasar ini berperan dalam mengendalikan teknologi melalui
prinsip dan teorinya. Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Teknologi
memberikan dampak positif dan negatif berbagai bidang,
69

E. TUGAS DAN LATIHAN


1. Sebutkan manfaat dan dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan
manusia saat ini.
2. Jelaskan menurut pendapat anda peran IPA bagi perkembangan teknologi
70

BAB VIII

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

J. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan bioteknologi
2. Menjelaskan teknologi informasi
3. Menjelaskan dampak teknologi informasi

K. POKOK-POKOK MATERI
1. Bioteknologi
2. Teknologi informasi
3. Dampak teknologi informasi

L. URAIAN MATERI
C.1. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi sudah ada sejak zaman
dulu. Masyarakat zaman dulu sudah melakukan bioteknologi untuk pembuatan,
seperti roti, keju, atau produksi minuman beralkohol.
Makhluk hidup yang dipakai dalam bioteknologi disebut sebagai agen
bioteknologi. Mikroorganisme yang digunakan dalam bioteknologi bisa dalam
keadaan utuh atau hanya sebagian. Berdasarkan dua jenis agen bioteknologi,
bioteknologi digolongkan menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional (tradisional)
dan bioteknologi modern.
a) Bioteknologi Konvensional/Tradisional, ciri nya:
- Menggunakan mikroorganisme utuh secara langsung
- Teknologiyang digunakan sederhana
- Pemanfaatan mikroorganisme terbatas
- Contohnya pembuatan dengan Rhizopus oryzae, Pembuatan kecap
dengan Aspergillis wentii
b) Bioteknologi Modern, ciri nya:
- Menggunakan sebagian bagian dari mikroorganisme (berupa DNA atau
enzim)
- Teknologinya canggih
- Pemanfaatan mikroorganisme dikombinasikan dengan teknologi
modern.
- Contohnya proses kloning
71

Proses bioteknologi, awalnya dimulai oleh komunitas pertanian pada 6.000


sebelum masehi (SM). Pada waktu itu mereka memanfaatkan proses biologis
mikroorganisme untuk membuat roti, minuman beralkohol, membuat tempe, keju,
dan mengawetkan susu. Namun proses seperti itu bukanlah yang dimaksudkan dalam
sistem bioteknologi. Istilah pertama kali bioteknologi diterapkan secara luas pada
teknologi molekuler dan seluler mulai muncul pada 1960-an dan 1970-an. Industri
biotek baru mulai manyatu pada pertengahan hingga akhir 1970-an di perusahaan
farmasi. Awalnya dimulai dengan memproduksi zat rekayasa genetika terutama untuk
keperluan medis dan lingkungan. Pada 1800, para peneliti menciptakan penelitian
komprehensif tentang pengembangbiakan hewan. Pada 1856, peneliti Gregor Mendel
mengawali genetika tumbuhan rekombian.
Di tahun 1857 ditemukan hasil fermentasi dengan melibatkan mikroorganisme
oleh seorang peneliti Louis Pasteur. Pada 1920, proses fermentasi dengan melibatkan
mikroorganisme mulai digunakan untuk membuat larutan kimia yang lebih kompleks,
seperti pembuatan alkohol. Pada 1978 peneliti Amerika Serikat membuat insulin
dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar. Kemudian pada 1980
insulin diproduksi dan juga obat lain
Seiring dengan perkembangan zaman, bioteknologi digunakan tidak hanya
dalam pembuatan makanan dan minuman namun juga dalam banyak hal seperti
industri, pertanian, peternakan, bahkan reproduksi. Sekarang bioteknologi
berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai
dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal:
1) Rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan
sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk
memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang
belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
2) Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para
penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan
atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.
3) Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika,
kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan
sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika
dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama
maupun tekanan lingkungan.
4) Penerapan bioteknologi di saat ini juga dapat dijumpai pada pelestarian
lingkungan hidup dari polusi. Misalnya saja penguraian minyak bumi
yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat
toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
72

Berikut ini adalah daftar kemajuan bidang bioteknologi yang telah


diaplikasikan. Mayoritas didominasi oleh bidang peternakan, dan perikanan.
Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan meliputi :
a) Teknologi reproduksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer,
kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun
embrio, cloning dan spliting.
b) Rekayasa Genetika, seperti genome maps, masker asisted selection,
transgenik, identifikasi genetik, konservasi molekuler,
c) Peningkatan Efisiensi dan Kualitas Pakan, seperti manipulasi
mikroba rumen
Teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan adalah:
1) Transfer Embrio berupa teknik Multiple Ovulation and Embrio
Transfer (MOET). Teknik ini telah diaplikasikan secara luas di Eropa,
Jepang, Amerika dan Australia dalam dua dasawarsa terakhir untuk
menghasilkan anak (embrio) yang banyak dalam satu kali siklus
reproduksi.
2) Cloning telah dimulai sejak 1980-an pada domba. Saat ini pembelahan
embrio secara fisik (embryo spliting) mampu menghasilkan kembar
identik pada domba, sapi, babi dan kuda.
3) Produksi Embrio Secara In Vitro: teknologi In vitro Maturation
(IVM), In Vitro Fertilisation (IVF), In Vitro Culture (IVC), telah
berkembang dengan pesat. Kelinci, mencit, manusia, sapi, babi dan
domba telah berhasil dilahirkan melalui fertilisasi in vitro
Di Indonesia, transfer embrio mulai dilakukan pada tahun 1987. Dengan
teknik ini seekor sapi betina, mampu menghasilkan 20-30 ekor anak sapi (pedet)
pertahun. Penelitian terakhir membuktikan bahwa, menciptakan jenis ternak unggul
sudah bukan masalah lagi. Dengan teknologi transgenik, yakni dengan jalan
mengisolasi gen unggul, memanipulasi, dan kemudian memindahkan gen tersebut
dari satu organisme ke organisme lain, maka ternak unggul yang diinginkan dapat
diperoleh.
Kontroversi Bioteknologi
Dalam perkembangannya, kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari
berbagai kontroversi. Sebagai contoh:
1) Teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan
mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan terutama kaum
konservatif religius
2) Pro dan kontra penggunaan tanaman transgenik, salah satu contohnya
adalah kapas transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi dan wakil
petani yang tahu betul hasil uji coba di lapangan memandang kapas
transgenik sebagai mimpi yang dapat membuat kenyataan, sedangkan
73

Pihak yang kontra, sangat ekstrim mengungkapkan berbagai bahaya


hipotetik tanaman transgenik
3) Selain kapas, memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman
jagung yang telah direkayasa secara genetik untuk pakan unggas.
Kekhawatiran yang muncul adalah produk akhir unggas Indonesia akan
mengandung genetically modified organism ( GMO ).
4) masalah lain yang menjadi kekhawatiran berbagai pihak adalah potensinya
dalam mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari
jagung dialam bebas dapat mengawini gulma-gulma liar, sehingga
menghasilkan gulma unggul yang sulit dibasmi. Sebaliknya, kelompok
masyarakat yang pro mengatakan bahwa dengan jagung transgenik selain
akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain adalah jagung yang
dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan hama
sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida

C.2. Teknologi Informasi


Teknologi informasi adalah suatu teknologi berupa (hardware, software,
useware) yang digunakan untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan,
menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna untuk
memperoleh informasi yang berkualitas. Tujuan dari teknologi informasi ini ialah
untuk menyelesaikan masalah, menumbuhkan kreativitas, meningkatkan efektivitas
serta efisiensi didalam melaksanakan pada suatu pekerjaan. Maka dengan adanya
teknologi informasi tersebut akan membuat manusia lebih mudah serta efisien dalam
bekerja.
Manfaat teknologi informasi didalam aktivitas sehari-hari ini sangat penting.
Manfaat tersebut dapat digunakan ialah sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik
disbebakna ada teknologi informasi yang dapat membantu aktivitas menjadi lebih
efektif serta efisien. Dibawah ini merupakan manfaat teknologi informasi di
kehidupan sehari-hari antara lain:
1) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Pendidikan
Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama komputer,
membuat siswa lebih efektif didalam belajar. Komputer ini meurpakan sarana
yang memudahkan didalam menumbuhkan kreatifitas siswa.
2) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Industri dan Manufaktur
Teknologi informasi ini dapat membantu membuat rancangan design sebuah
produk yang akan di keluarkan pada sebuah industri sertajuga bisa/dapat
mengontrol mesin produksi itu dengan ketepatan yang baik.
3) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Bisnis dan Perbankan
Dengan teknologi informasi ini dapat membantu dalam transaksi, menyimpan
berkas itu dengan lebih aman serta juga sistem perbankan yang lebih maju.
74

4) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Militer


Dengan teknologi informasi yang maju, tentu hal tersebut dapat dimanfaatkan
untuk navigasi pada kapal selam, mengendalikan pesawat luar angkasa yakni
dengan menggunakan kemudi atau tanpa kemudi.
5) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Teknik dan Pengetahuan
Teknologi informasi ini juga dapat digunakan dalam mempelajari struktur tanah,
angin serta juga cuaca. Serta bisa membantu didalam menghitung.
6) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Kedokteran
Dapat dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit serta mengambil gambar
selurh organ tubuh dengan komputer.
7) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Pemerintahan
Teknologi informasi ini dapat diaplikasikan didalam mengolah suatu data serta
informasi yang di tujukan kepada masyarakat. Dapat meningkatkan hubungan
diantara pemerintah serta masyarkatnya.
8) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Hiburan dan Permainan
Teknologi komputer ini dapat digunakan untuk membuat animasi, periklanan,
desain grafis serta juga audiovisual supaya dapat membuat sesuatu itu menjadi
lebih baik serta menarik.
9) Manfaat Teknologi Informasi Untuk Bidang Kriminal
Teknologi ini dapat membuat mudah aparat didalam menyelesaikan
permasalahan, dapat dengan mudah terdeteksinya pelanggaran demi pelanggaran
lalu lintas serta sidik jari.

Dibawah ini merupakan fungsi dari teknologi informasi ialah sebagai berikut:
1) Menangkap (Capture)
Ialah melakukan atau juga melaksanakan capture terhadap data serta informasi
2) Menyimpan (Storage)
Menyimpan data atau informasi itu didalam bentuk media untuk kepentingan
lain. Seperti misalnya disket, hardisk, compact disk dan lainnya.
3) Mengolah (Processing)
Fungsi mengolah pada teknologi informasi ini ialah memproses data yang
diterima untuk dapat menjadikan suatu informasi. Pengolahan data atau juga
pemrosesan dapat berbentuk mengubah data ke bentuk lainnya. Menganalisis
kondisi, menghitung, menggabungkan serta seluruh dalam bentuk data serta
informasi
4) Transmisi (Transmission)
Transmisi merupakan mengirim data serta juga informasi dari satu lokasi
menuju lokasi lain itu dengan jaringan komputer.
75

5) Mencari Kembali (Retrifal)


Merupakan melaksanakan penelusuran untuk dapat memperoleh kembali atau
juga menyalin data serta informasi yang sudah disimpan.
6) Menghasilkan (Generating)
Merupakan mengorganisasi data serta informasi ke dalam bentuk yang lebih
bermanfaat.
Dalam memanfaatkan TI diperlukan peralatan-perangkat yang dapat
digunakan untuk mendapatkan suatu informasi, berikut perangkat-perangkat
teknologi informasi :
1) Komputer
Komputer adalah perangkat berupa hardware dan software yang digunakan
untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan
menyimpannya untuk ditampilkan di lain waktu. Informasi yang dihasilkan
komputer dapat berupa tulisan, gambar, suara, video, dan animasi.
2) Laptop/Notebook
Laptop/notebook adalah perangkat canggih yang fungsinya sama dengan
komputer, tetapi bentuknya praktis dapat dilipat dan dibawa kemana-mana.
3) Deskbook
Deskbook adalah perangkat sejenis komputer dengan bentuknya yang jauh
lebih praktis, yaitu CPU menyatu dengan monitor sehingga mudah diletakkan
di atas meja tanpa memakan banyak tempat.
4) Personal Digital Assistant (PDA)/Komputer Genggam
PDA adalah perangkat sejenis komputer, tetapi bentuknya sangat mini
sehingga dapat dimasukkan dalam saku. Walaupun begitu, fungsinya hampir
sama dengan komputer pribadi yang dapat mengolah data.
5) Flashdisk, CD, DVD, Disket, Memorycard
Flashdisk adalah media penyimpanan data yang dapat menyimpan data dalam
jumlah besar.

C.3. Dampak Teknologi Informasi


Dengan hadirnya perkembanganTeknologi Informasiini, tentunya semua faktor
memilikidampak positif dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan
kita.Kemajuan teknologitelevisi, Handphone, internet dapat berdampak sangat besar
bagi kehidupan kita.
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi yaitu:
1) Mempercepat arus informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol
hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif,
karena dapat memberikan informasi mengenai suatu kejadian secara cepat,
meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat.
76

2) Mempermudah akses terhadap informasi terbaru


Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat
pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses
terhadap informasi ini bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun
itu. Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan informasi dan
pengetahuan yang dimilikinya.
3) Media sosial
Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya dari perkembangan
teknologi informasi dan kommunikasi. Media sosial dapat memberikan banyak
sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertemukan individu dengan
orang baru, dan menambah relasi antar individu
4) Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi
dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya
arus informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih
mudah dalam mencari informasi yang diinginkan.
5) Media hiburan
Teknologi informasi dan juga komunikasi saat ini mendukung media hiburan
yang sangat banyak ragamnya bagi setiap orang. Contoh saja dari media hiburan
berupa games, musik, dan juga ideo, banyak orang yang bisa hilang dan juga
lepas dai stress karena hiburan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi ini.
6) Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus dijalin oleh
manusia, sebagai makhluk sosial. Dengan adanya teknologi informasi dan juga
komunikasi, maka saat ini untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain menjadi
jauh lebih mudah. Apabila pada jaman dulu kita harus menunggu berhari-hari
menggunakan pos, maka saat ini, dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, kita bisa mengirim pesan dalam waktu hitungan detik, dengan cepat
dan juga mudah.
7) Sharing dan berbagi file
File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan kebutuhan dari setiap orang.
Baik dari file musik ataupun dokumen penting, bisa dibagikan dengan
menggunakan internet yang merupakan produk dari teknologi informasi dan juga
komunikasi. Setiap user dapat saling membagikan file dan dokumen dengan
mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang kita miliki dengan mudah
di dalam cloud storage, atau media penyimpanan di dalam internet.
8) Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan
Dampak lainnya yang paling terasa dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi adalah dalam bidang pendidikan. Materi pelajaran dan segala hal
77

yang berhubungan dengan pendidikan akan menjadi lebih mudah untuk diakses
dan diperoleh, sehingga hal ini pun akan membantu meningkatkan efektivitas dan
juga efisiensi dari kebutuhan pendidikan itu sendiri bagi tiap individu di dalam
kehidupan sehari-hari.
9) Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli
Saat ini, muncul banyak lapangan pekerjaan baru yang dihasilkan berkat adanya
perkembangan teknologi informasi dan juga komunikasi, yaitu online shop dan
juga bisnis online. Hal ini menggeser kedigdayaan penjualan barang melalu toko
fisik, karena dianggap lebih murah, praktis dan juga lebih efisien dari segi
pemasaran produknya.
10) Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah
Teknologi informasi dan juga komunikasi ternyata juga memiliki dampak yang
positif dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi yang menjadi lebih
baik dan juga arus informasi yang cepat, maka teknologi informasi dan juga
komunikasi dapat menjadi solusi bagi masalah.

Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi


informasi dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup
mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa dampak negative
dari teknologi informasi dan juga komunikasi:
1) Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik.
2) Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber.
3) Cyber Bullying
4) Konten negative yang berkembang pesat
5) Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
6) Menjauhkan yang dekat
7) Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
8) Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna (baca juga: bahaya
kecanduan internet)
9) Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang

D. RINGKASAN MATERI
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi sudah ada sejak zaman
dulu. Masyarakat zaman dulu sudah melakukan bioteknologi untuk pembuatan,
seperti roti, keju, atau produksi minuman beralkohol. Makhluk hidup yang dipakai
dalam bioteknologi disebut sebagai agen bioteknologi. Mikroorganisme yang
digunakan dalam bioteknologi bisa dalam keadaan utuh atau hanya sebagian.
Berdasarkan dua jenis agen bioteknologi, bioteknologi digolongkan menjadi dua,
yaitu bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.
78

Teknologi informasi adalah suatu teknologi berupa (hardware, software,


useware) yang digunakan untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan,
menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna untuk
memperoleh informasi yang berkualitas. Manfaat teknologi informasi didalam
aktivitas sehari-hari ini sangat penting. Manfaat tersebut dapat digunakan ialah
sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik disbebakna ada teknologi informasi
yang dapat membantu aktivitas menjadi lebih efektif serta efisien. Dengan hadirnya
perkembanganTeknologi Informasiini, tentunya semua faktor memilikidampak positif
dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan kita.Kemajuan teknologitelevisi,
Handphone, internet dapat berdampak sangat besar bagi kehidupan kita.
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi yaitu: 1) Mempercepat
arus informasi, 2) Mempermudah akses terhadap informasi terbaru, 3) Media sosial,
4) Membantu individu dalam mencari informasi, 5) Media hiburan, 6) Mepermudah
komunikasi dengan individu lainnya yang jauh, 7) Sharing dan berbagi file, 8)
Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan, 9) Sebagai lokasi untuk
bisnis jual beli, dan 10) Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Beberapa
dampak negatif dari teknologi informasi dan juga komunikasi: 1) Individu menjadi
malas untuk bersosialisasi secara fisik, 2) Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan
cyber, 3) Cyber Bullying, 4) Konten negative yang berkembang pesat, 5) Fitnah dan
juga pencemaran nama baik secara luas, 6) Menjauhkan yang dekat, 7) Mengabaikan
tugas dan juga pekerjaan, 8) Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
(baca juga: bahaya kecanduan internet), dan 9) Menurunnya prestasi belajar dan juga
kemampuan bekerja seseorang.

E. TUGAS DAN LATIHAN


1) Jelaskan apa yang Anda pahami mengenai bioteknologi!
2) Jelaskan dampak positif dan negatif untuk teknologi informasi!
79

BAB IX
ISU-ISU LINGKUNGAN

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan dan menganalisisiIsu lingkungan Global
2. Menjelaskan dan menganalisis isu lingkungan Nasional
3. Menjelaskan dan menganalisis isu lingkungan lokal

B POKOK-POKOK MATERI
1. Isu lingkungan Global
2. Isu lingkungan Nasional
3. Isu lingkungan lokal

C. URAIAN MATERI
C.1 Isu Lingkungan Global
Isu Lingkungan adalah topik hangat seputar kondisi lingkungan di bumi,
terkait dengan gejala dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi di alam
sekitar. Isu lingkungan merupakan terjemahan dari global issues. Isu lingkungan
global merupakan permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi
dunia serta menyeluruh. Isu lingkungan global mulai muncul dalam berberapa dekade
belakangan ini.
Permasalahan lingkungan yang dapat dikategorikan sebagai isu lingkungan
global merupakan permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia
dan alam yang dapat mempengaruhi lingkungan secara keseluruhan. Permasalah
lingkungan yang akan di bahas ini merupakan suatu hal yang dewasa ini menjadi
topik hangat dalam permasalahan lingkungan dan menjadi perhatian di seluruh dunia.
Sebelumnya orang menduga masalah lingkungan global lebih banyak dipengaruhi
faktor alam, seperti iklim, yang mencakup temperatur, curah hujan, kelembaban,
tekanan udara dan sebagainya. Belakangan orang mulai menyadari bahwa aktifitas
manusia pun mempengaruhi iklim dan lingkungan secara signifikan. Adapun
beberapa contoh isu global yaitu:
1) Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena
peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca
(greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas karbondioksida
(CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari
terperangkap dalam atmosfer bumi. emanasan global mengakibatkan dampak yang
80

luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan
muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim,
punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan
terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi
prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan
terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e)
peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb).
2) Penipisan lapisan ozon
Dalam lapisan stratosfer di bawah pengaruh radiasi ultraviolet, CFC terurai
dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraian ozon menjadi gas
oksigen. Diperkirakan satu atom klor akan dapat mengurai 100.000 molekul O 3. Di
samping itu, gas dari rumah kaca dan beberapa atom lain yang mengandung brom,
seperti metil bromida dan halon juga ikut memperbesar penguraian ozon.
Dengan berkurangnya lapisan ozon dalam stratosfer dan terbentuknya lubang
ozon (ozone hole) yang makin luas, maka radiasi ultraviolet lebih banyak sampai ke
permukaan bumi. Badan proteksi lingkungan Amerika (EPA) memperkirakan 5%
ozon yang berkurang akan dapat menyebabkan gangguan pada makhluk hidup, antara
lain:
a) Lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang sering berakibat fatal dan
menyebabkan kematian tiap tahun.
b) Menaikkan kasus katarak pada mata, kulit terbakar matahari dan kanker mata
pada sapi.
c) Menghambat daya kebal (imunitas) pada manusia, sehingga lebih mudah
terinfeksi penyakit.
d) Penurunan produksi tanaman pangan, seperti beras, jagung, dan kedelai.
e) Kenaikkan suhu udara, karena terjadi perubahan iklim, penurunan produksi
pertanian, dan kematian hewan liar yang dilindungi.
3) Hujan Asam
Proses revolusi industri mengakibatkan timbulnya zat pencemar udara seperti
CO2, SOx, NOx diudara. Senyawa pencemar tersebut dapat bereaksi dengan air hujan
dan turun menjadi senyawa asam. Dampak dari hujan asam adalah proses korosi
menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, menganggu system pernafasan, Menyebabkan
pengasaman tanah.
4) Pertumbuhan Populasi
Pertambahan penduduk dunia yang mengikuti pertumbuhan secara
eksponensial merupakan permasalahan lingkungan. Pertumbuhan penduduk akan
menyebabkan peningkatan kebutuhan sumber daya alam dan ruang. Dampak
pertumbuhan penduduk menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan sumber daya
alam dan ruang. Untuk kebutuhan sumber daya alam dapat menyebabkan over
81

eksploitasi sedangkan kebutuhan ruang menyebabkan terjadinya pengalihan lahan


dari hutan atau daerah hijau menjadi lahan pemukiman.
5) Desertifikasi
Desertifikasi atau penggurunan merupakan penurunan kemampuan daratan.
Pada proses desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara
bertahap dan penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim yang
bervariasi seperti kekeringan dan banjir. Dampak dari desertifikasi mulanya
berdampak lokal akan tetapi sekarang sudah menjadi isu global yang berdampak pada
seluruh dunia. Kasus desertifikasi di meksiko menyebabkan emigrasi penduduk ke
USA. Selain itu desertifikasi menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis
dimuka bumi sehingga sink untuk penangkapan CO2 menjadi semakin berkurang
6) Penurunan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah keberagaman spesies mahluk hidup.
Keanekaragaman hayati tidak hanya mewakili jumlah atau presentasi spesies yang
ada disuatu wilayah, meliputi juga keunikan antar spesies, gen serta ekosistem yang
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Penurunan keanekaragaman
hayati sekarang sudah menjadi isu global yang di bahas dalam beberapa konvensi
dunia. Dampak penurunan keanekaragaman hayati adalah karena keanekaragaman
hayati ini mempunyai potensi yang besar bagi manusia baik untuk kesehatan (sumber
bahan obat), Sumber pangan dan mempunyai potensi ekonomi.
7) Pencemaran Limbah B3
Didalam Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang dimaksud dengan B3 dapat
diartikan “Semua bahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai
potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang
dimiliki senyawa tersebut”. Limbah B3 diidentifikasi sebagai bahan kimia dengan
satu atau lebih karakteristik: 1) mudah meledak, 2) mudah terbakar, 3) bersifat
reaktif, 4) beracun, 5) penyebab infeksi, dan 6) bersifat korosif.
Limbah B3 merupakan bahan berbahaya dan beracun yang penanangganannya
harus secara khusus dengan Konsep from Cradle to grave. Kondisi sekarang limbah
B3 tidak berdampak lokal saja karena terjadi kegiatan pemindahan limbah B3 antar
negara bahkan ada yang membuang di laut lepas. Hal tersebut menyebabkan isu
tentang limbah B3 menjadi isu global karena bisa berdampak kepada semua negara
apabila pembuangan limbah B3 di laut lepas terjadi kebocoran atau pembuangan
limbah B3 ke teretori negara lain. Dampak limbah B3 bersifat akut sampai kematian
bagi mahluk hidup.

C.2 Isu Lingkungan Nasional


Isu lingkungan nasional merupakan permasalahan lingkungan yang akibatnya
dapat dirasakan cukup luas. Permasalahan lingkungan yang merupakan isu lingkungn
82

nasional dapat berasal dari kegiatan manusia atau dapat juga berasal dari aktivitas
alam. Permasalahan lingkungan nasional juga bukan merupakan aktivitas langsung
dari manusia atau alam yang mengakibatkan gangguan kepada alam dan manusia
tetapi dampak dari aktivitas tersebut yang akan mempengaruhi alam dan manusia.
Adapun beberapa contoh isu nasional yaitu:
1) Deforestasi
Menurunnya luasan hutan yang terjadi akibat kegiatan ilegal logging. Dampak
kegiatan ilegal loging berdampak skala nasional karena terjadi penurunan sumber
daya alam baik dari hasil hutan ,keanekaragaman maupun konservasi air
2) Pencemaran Limbah Industri
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
3) Kebakaran Hutan
Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia .
kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk
perkembunan. Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya
keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan
asapnya bisa berdampak kenegra lain. Tidak hanya pada local namun ke negra
tetanggapun juga terkena.
4) Pencemaran Minyak Lepas Pantai
Hasil ekploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tanker ke tempat
pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak lepas pantai diakibatkan oleh sistem
penampungan yang bocor atau kapal tenggelam yang menyebankan lepasnya minyak
ke perairan. Dampak : mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung
gelombang air laut. Dapat berdampak kebeberapa negara, akibatnya tertutupnya
lapisan permukaan laut yang menyebabkan penetrasi matahari berkurng
menyebabkan fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen, dan dapat menyebabkan
kematian organisme laut.

C.3 Isu Lingkungan Lokal


Isu lingkungan lokal merupakan efek dari kegiatan yang ada di permukaan
bumi baik yang alami maupun akibat perbuatan manusia. Dalam isu lingkungan lokal
biasanya terkait dengan masalah pencemaran udara, pencemaran air, tanah dan
pencemaran suara. Adapun beberapa contoh isu lokal yaitu:
83

a) Kekeringan
Kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya.
Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.
b) Banjir
Fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air hujan karena
proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi karena hijauan
penahan air larian berkurang. Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit,
aktivitas manusia terhambat, penurunan produktifitas pangan, dan sebagainya.
c) Longsor
Terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang. Dampaknya
yaitu terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu perekonomian
dan kegiatan transportasi
d) Erosi Pantai
Terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut. Dampak :
menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti
kegiatan pariwisata.
e) Instrusi Air Laut
Air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh manusia
dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan mangrove. Dampaknya:
terjadinya kekurangan stok air tawar, dan mengganggu kesehatan.

D. RINGKASAN MATERI
Isu Lingkungan adalah topik hangat seputar kondisi lingkungan di bumi,
terkait dengan gejala dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi di alam
sekitar. Isu lingkungan merupakan terjemahan dari global issues. Isu lingkungan
global merupakan permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi
dunia serta menyeluruh. Isu lingkungan global mulai muncul dalam berberapa dekade
belakangan ini. Adapun beberapa contoh isu global yaitu: 1) pemanasan global, 2)
penipisan lapisan ozon, 3) hujan asam, 4) pertumbuhan populasi, 5) desertifikasi, 6)
penurunan keanekaragaman hayati,dan 7) pencemaran limbah B3.
Isu lingkungan nasional merupakan permasalahan lingkungan yang akibatnya
dapat dirasakan cukup luas. Permasalahan lingkungan yang merupakan isu lingkungn
nasional dapat berasal dari kegiatan manusia atau dapat juga berasal dari aktivitas
alam. Permasalahan lingkungan nasional juga bukan merupakan aktivitas langsung
dari manusia atau alam yang mengakibatkan gangguan kepada alam dan manusia
tetapi dampak dari aktivitas tersebut yang akan mempengaruhi alam dan manusia.
Adapun beberapa contoh isu nasional yaitu: 1) deforestasi, 2) pencemaran limbah
industri, 3) kebakaran hutan, dan 4) pencemaran minyak lepas pantai.
84

Isu lingkungan lokal merupakan efek dari kegiatan yang ada di permukaan
bumi baik yang alami maupun akibat perbuatan manusia. Dalam isu lingkungan lokal
biasanya terkait dengan masalah pencemaran udara, pencemaran air, tanah dan
pencemaran suara. Adapun beberapa contoh isu lokal yaitu: 1) Kekeringan, 2) Banjir,
3) Longsor, 4) Erosi Pantai, dan 5) Instrusi Air Laut.

E. Tugas dan Latihan


1) Jelaskan apa yang Anda pahami mengenai isu lingkungan global dan berikan
contohnya!
2) Jelaskan apa yang Anda pahami mengenai isu lingkungan nasional dan
berikan contohnya!
85

TUGAS MAKALAH (UAS)


Kumpul Sesuai Jadwal Ujian
Semester
Pilihlah salah satu tema dibawah
ini :

Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap:

• Organisasi sosial politik


• Tata lingkungan
• Kehidupan sosial
• Pendidikan anak
• Tenaga kerja manusia
• Kebudayaan suatu bangsa
• Nilai tradisi/adat
86

DAFTAR PUSTAKA

Aly Abdullah dan Rahman Eny. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Amirullah, Andi. 2008. Metode Ilmiah. Online


(http://amiere.multiply.com/journal/item/19/Metode-Ilmiah , diakses tanggal 24
April 2015)

Aradea, Riswan. 2008. Bab II Ilmu Pengetahuan Alam. Online


(http://irfanzizi.multiply.com-/journal/item/3 , diakses 24 April 2015).

Bemmelen, R.W.V. 1949. The Geology of Indonesia Vol.1 A General Geology of


Indonesia and Adjecent Archipelagoes, Hague: Government Printing Office.

Darmodjo Hendro, dan Kaligis Yeni. (1994). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
Universitas Terbuka.

Darmo, Hendro dan Yeni Kaligis.2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Universitas
Terbuka

Dewiki, dkk. 2015. Modul 1 Perkembangan Penalaran dan fisik Manusia. Universitas
Terbuka: tersedia Online. Diakses Pada 16 Januari 2015 pada:
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:tgLNQNNNZwcJ:repo
sitory.ut.ac.id/4084/1/MKDU4112-M1.pdf+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id

Hall, R. 1995. Plate Tectonic Reconstructions of the Indonesian Region, proceedings


Indonesian Petroleum Association. 1. 70-84.

Hamilton, W. 1989. Convergent-Plate Tectonics Viewed from The Indonesian


Region, dalam majalah Geologi Indonesia. Majalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia. 12 (1). 35-88.

Harmoni, Ati. 2015. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Tersedia Online. Diakses
pada tanggal 6 Jnauari 2015 pada:
http://srava_chrisdes.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/58756/Pengantar
+Ilmu+Alamiah+Dasar.pdf

Herabudin. 2010. Ilmu Alamiah Dasar. Pustaka Setia: Bandung.

Hudiyono, Sumi. 2004. Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya. Jakarta:


Departemen Pendidikan Nasional.

Jasin Maskoeri. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan ke-11, Jakarta: Rajawali Press

Mulyadi, 2008. Benua dan Samudera. Jakarta: PT. Bengawan Ilmu


87

Nizamuddin H. (1994). Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan Ke 2, Jakarta: Ghalia


Indonesia.

Kious, W. Jacquelyne, dan Tilling, Robert I. 2008. USGS This Dynamic Earth: The
Storyof Plate Tectonics. Washington: U.S. Government Printing Office

Matthews, W. H. 1983. Geology Made Simple. London: Made Simple Books.

Purnama, Heri. (2003). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. Rineka Cipta.

Senja, Jingga. 2014. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuanya. Tersedia online.
Diakses pada tanggal 12 Juni 2015 pada:
http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-hakikat-
manusia-dan_17.html

S. J. Drost J. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Buku Panduan Mahasiswa.


Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tanudidjaja,M.M (1996), Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa, Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta

Victoria Henuhili, Siti Mariyam, Sudjoko, Tutiek Rahayu. 2012


EVOLUSI.Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai