Nama Kelompok :
1. Dela Kusnovia (0118009)
2. Diana Nur Azizah (0118012)
3. Nike Fitri Amalia (0118027)
4. Reni Putri Bidari (0118033)
5. Sonia Sholeha (0118040)
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
D. Manfaat.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Keluarga................................................................................5
1. Defisnisi keluarga.............................................................................5
2. Tipe atau bentuk keluarga.................................................................5
3. Tahap perkembangan keluarga.........................................................6
4. Peran keluarga..................................................................................6
5. Fungsi keluarga................................................................................6
B. Konsep Dasar Penyakit Diabetes Melitus....................................................7
1. Pengertian diabetes melitus..............................................................7
2. Klasifikasi diabetes melitus..............................................................7
3. Etiologi diabetes melitus..................................................................8
4. Patofisiologi diabetes melitus..........................................................8
5. Manifestasi klinis diabetes melitus..................................................9
6. Komplikasi diabetes melitus............................................................9
7. Penatalaksanaan diabetes melitus...................................................11
8. Pemeriksaan penunjang..................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
terusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada sumber
info yang telah memberikan segala materinya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah dapat
menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO, Indonesia menepati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita
diabetes mellitus di dunia . Tahun 2000 saja terdapat sekitar 5,6 juta penduduk indonesia
yang mengidap diabetes. Seiring berjalannya waktu pada tahun 2006 di perkirakan
jumlah penderita diabetes meningkat tajam menjadi 14 juta orang dengan 50% yang sadar
mengidapnya dan 30% yang datang berobat teratur. Sangat di sayangkan bahwa banyak
penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit ini. Hal ini di
sebabkan karena kurangnya informasi tentang diabetes terutama gejala-gejalanya,
keluhan dan penyebabnya serta kurangnya perhatian keluarga dalam memerhatikan
keluargannya karena mengingat kesibukan yang dilakukan oleh anggota keluarga.
Maka dari itu, dalam mengatasi masalah ini peran keluarga sangat di perlukan karena
keluarga juag memiliki tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggota sehingga
memahami masalah kesehatan anggotannya antara satu dengan lainnya sehingga mampu
memberi dampak postitif salah satunya dengan merawat dan mencari pelayanan
kesehatan untuk kesehatan yang sempurna. Sehingga agar keluarga mampu menjalankan
tugas dan perannya perlu di lakukan suatu tindakan yaitu asuhan keperawatan keluarga
pada penderita diabetes mellitus agar dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman
kepada setiap anggota keluarga dalam memelihara kesehatan keluargannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep keluarga dalam keperawatan?
2. Bagaimana konsep penyakit diabetus mellitus?
3. Bagaimana konsep asuhan keperawatan keluarga pada diabetus melitus?
C. Tujuan
1. Untuk memahami konsep keluarga dalam keperawatan.
2. Untuk memahami konsep penyakit diabetus mellitus.
3. Untuk memahami konsep asuhan keperawatan keluarga pada diabetus melitus.
D. Manfaat
1. Dapat memahami konsep keluarga dalam keperawatan.
2. Dapat memahami konsep penyakit diabetus mellitus.
3. Dapat memahami konsep asuhan keperawtan keluarga pada diabetus melitus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Keluarga
1. Definis Keluarga
Berikut akan dikemukakan definis keluarga menurut beberapa ahli (Sudiharto, 2007) :
a) Bailon dan Maglaya (1978) mendefinisikan sebagai berikut: “ Keluarga adalah dua
atau lebih individu yang hidupmdalam satu rumah tangga karena adannya hubungan
darah , perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu denga yang lainnya ,
mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahakan suatu
bidaya”.
b) Menurut Departemen Keseehatan(1988) mendefinisikan sebagai berikit: “ Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa
orang yang tinggal dalam satu atap dalam keadaan saling bergantungan”.
c) Menurut BKKBN (1999) mendefinisikan sebagai berikut :” Keluarga adalah dua
orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada tuhan
, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan
masyarkat serta lingkungan.
4. Peran Keluarga
Nyc dan Gecas (1976) mengidentifikasi 8 peran dasar yang membentuk posisi sosial
sebagai suami-ayah dan ibu-istri:
Peran sebagai pengatur rumah tangga
Peran perawatan anak
Peran sosial anak
Peran rekreasi
Peran persaudaraan
Peran terapeutik
Peran seksual
Peran perkawinan
5. Fungsi Keluarga
Menurut Friadman , (1998) fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
a) Fungsi efektif
Berhubungan dengan fungsi internal keluarga dalam pemenuhan
kebutuhan psikososial fungsi efektif ini merupakan sumber energi
kebahagiaan keluarga.
b) Fungsi sosialisai
Sosialisasi dimulai sejak lahir keberhasilan perkembangan individu dan
keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar anggota
c) Fungsi Reproduksi
Keluarga berfungsi meneruskan keturunan dan menambahkan sumber
daya manusia.
d) Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga seperti
kebutuhan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal dll
e) Fungsi keperawtan kesehatan
Kesanggupan keluarga untuk melakukan pemeliharaan kesehatan dilihat
dari 5 tugas kesehatan keluarga yaitu :
1) Keluarga mengenal masalah kesehatan
2) Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk
mengatasi masalah kesehatan
3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan
4) Memodifikasi lingkungan, menciptakan dan mempertahankan
suasana rumah yang sehat
5) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang tepat.
b) Komplikasi Makrovaskuler
Penyakit jantung koroner akibat diabetes maka aliran darah akan
melambat sehingga terjadi penurunan kerja jantung untuk
memompakan darahnya keseluruh tubuh sehingga tekanan darah
akan naik. Lemak yang menumpuk dalam pembuluh darah
menyebabkan mengerasnya arteri (arteriosclerosis) dengan resiko
penyakit jantung koroner atau stroke.
Pembuluh darah kaki timbul karena adanya anesthesia fungsi saraf
– saraf sensorik keadaan ini berperan dalam terjadinya trauma
minor dan tidak terdeteksinya infeksi yang menyebabkan ganggren.
Infeksi dimulai dari celah – celah kulit yang mengalami hipertropi,
pada sel – sel kuku kaki yang menebal dan kalus demikian juga
pada daerah – daerah yang terkena trauma.
3.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri
Intoleransi Aktifitas
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1. Managemen nyeri Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan 1x24jam - Identifikasi lokasi,
diharapkan karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- Identifikasi skala
nyeri
- Identifikasi respon
nyeri non verbal
- Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
- Identifikasi pengaruh
budaya terhadap
respon nyeri
Terapeutik
- Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
- Fasilitas istirahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab ,
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan startegi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secra mandri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secra tepat
- Anjurkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi ras
anyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik , jika perlu
1.08238
B. Kesimpulan
Diabetus melitus merupakan suatu penyakit multisistem dengan ciri hiperglikemia akibat
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duannya. Kelainan pada sekresi/kerja
insulin tersebut menyebabkan abnormalitas dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubngan dengan kerusakan jangka panjang,
disfungsi atau kegagalan bebrapa organ tubuh , terutama mata , ginjal , saraf , jantung dan
pembuluh darah.
C. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis diharapkan pembaca dan memahami dan
mengaplikasikan asuhan keperawatan tentang keluarga dengan masalah kesehatan yang
lazim di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/384458577/Makalah-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dm