Anda di halaman 1dari 6

Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang

Jobsheet-12: Monitoring SQL Server with Alerts and Notifications


Mata Kuliah Sistem Manajemen Basis Data
Pengampu: Tim Ajar Sistem Manajemen Basis Data
April 2019

1.1 Tujuan Praktikum


Setelah melakukan materi praktikum ini, mahasiswa mampu:
1. Konfigurasi Database Mail
2. Konfigurasi SQL Server Agent menggunakan Profile
3. Bagaimana cara melihat error log menggunakan text editor dan SSMS
4. Bagaimana cara cycle file log
5. Bagaimana cara membuat operator
6. Bagaimana cara menggunakan operator pada SQL Server Agent Job
7. Bagaimana cara membuat alert untuk mengirim notifikasi ketika transaki log penuh

1.2 Konfigurasi Database Mail

SQL server harus memberikan notifikasi ketika ada error. Email adalah mekanisme yang paling umum
digunakan. Fitur Database Mail dari SQL Server digunakan untuk terhubung ke server (Simple Mail
Transport Protocol) SMTP yang ada, ketika SQL Server perlu mengirim email. Harus ada server SMTP
tersedia di jaringan yang menerima email. Untuk mengaktifkan dan mengonfigurasi akun dan profil
Database Mail, gunakan Konfigurasi Email Database Wizard. Meskipun SQL Server database engine sedang
tidak available email tetap dapat terkirim karena Database Mail disimpan dalam database msdb bersama
dengan konfigurasi data SQL Server Agent

1.2.1 Langkah-langkah Percobaan


1. Pastikan SQL Server dan SQl Server Agent Sudah aktif
2. Buka SQL Server Management Studio dan melakukan Connect to Server sesuai Authentication masing-
masing.
3. Setelah itu jalankan script pada file 00 – Setup.sql.
4. Setelah itu lakukan konfigurasi Database Mail menggunakan wizard dengan tahapan :
a. Pada Object Explorer, expand Proseware server,
b. Expand Management, klik kanan Database Mail, dan
c. Klik Configure Database Mail
5. Mulai membuat Konfigurasi Database Mail menggunakan wizard dengan tahapan :
a. Pada window Welcome to Database Mail Configuration Wizard, Klik Next.
1
b. Pada window Select Configuration Task window, klik Next.
c. Pada window Microsoft SQL Server Management Studio, klik Yes.
d. Pada New Profile window, pada Profile name textbox type "SQL Server Agent Profile", dan klik
add.
e. Pada Database Mail Account window, pada Account name, type
"AdventureWorksAdministrator".
f. Pada E-mail address type "xxx@gmail.com".
g. Pada display name type "Administrator (AdventureWorks)".
h. Pada Reply e-mail type "xxx@gmail.com".
i. Pada Server name textbox type "smtp.gmail.com", and click OK.
j. Ketik port number 587
k. Isikan Basic authentication sesuai dengan email gmail masing-masing
l. Pada New Profile window, click Next
6. Lakukan konfigurasi Profil security menggunakan wizard dengan tahapan :
a. Klik pada Public Profiles tab, check box pada kolom Public dan rubah nilai default kolom Profil
menjadi Yes
b. Klik pada tab Private Profiles , dari User name dropdown list,
c. Klik use ADVENTUREWORKS\pwservice , klik checkbox pada kolom Access, pastikan default
profile di set yes dan klik Next
7. Lakukan pengecekan atau perubahan size (jika diperlukan)
a. Pastikan ketersediaan parameters sistem, maximum file size, dll
b. Kemudian klik Next.
c. Untuk menyelesaikan proses pada wizard klik Finish, kemudian klik Close pada window
Configuring
8. Lakukan uji coba kirim email dari SQL Server:
a. Pada Object Explorer, klik kanan Database Mail dan klik Send Test E-Mail.
b. Pada Send Test E-Mail textbox ketikan "xxxx@gmail.com" (email tujuan) dan klik Send Test E-
Mail.
c. Pada Database Mail Test E-Mail window, Perhatikan deskripsi yang keluar kemudianklik OK
9. Lakukan pengecekan mail event log:
a. Informasi Error akan tampil pada mail event log. Jika kita tidak memiliki SMTP server maka error
tersebut dapat diabaikan
b. Lakukan query berikut untuk mengetahui hasilnya :

10. Lakukan Query database mail outgoing mail log untuk mengetahui alamat pengiriman email yang
pernah dilakuka dengan kode berikut :

2
1.3 Cycling the Error Log

Kesalahan itu sendiri merupakan objek dan memiliki properti. Tingkat keparahan error menunjukkan jenis
masalah yang dihadapi oleh SQL Server. Nilai keparahan rendah adalah suatu pesan informasi dan tidak
menunjukkan kesalahan sebenarnya. Pesan-pesan penting disimpan dalam Log Windows Application Event
dan juga Log SQL Server Error. Dengan menggunakan stored procedure sp_cycle_errorlog, file log yang
terlalu besar dapat ditutup kemudian dapat dibuka file log baru sesuai permintaan.

1.3.1 Langkah-langkah Percobaan


1. Coba untuk melihat SQL Server log file saat ini (current) menggunakan wizard dengan tahapan berikut :
a. Pada Object Explorer, expand server Proseware
b. Expand Management
c. Expand SQL Server Logs
d. Kemudian klik kanan Current, dan klik View SQL Server Log
e. Pada Log File Viewer - Proseware window, review beberapa log file yang masuk
f. Pastikan untuk scroll window ke kanan untuk melihat kolom apa saja yang tersedia
g. Kemudian Close window tersebut

2. Tunjukkan lokasi log file dengan tahapan berikut :


a. Pada Windows Explorer. (Uji coba ini dilakukan sebagai antisipasi ketika SQL Server tidak bisa
berjalan, maka kita harus mengetahui lokasi file log yang tersedia (meskipun hal ini jarang
terjadi)
b. Cari folder yang sudah di set pada uji coba awal dengan file 00 – Setup.sql
c. Dimanakah path anda menimpan file log?Tunjukkan!
3. Current Database Engine log file disebut juga dengan ERRORLOG. Ternyata selain current terdapat 6 file
archive pada folder tersebut. Tunjukkan dimana letak keenam file tersebut?
4. Lakukan Cycle untuk file log dengan kode program berikut :

5. Kemudian buka kembali current log file di SQL Server Management Studio. Pastika log file tersebut
sudah diinisialisasi ada detik terakhir perubahan sesuai percobaan 4 dengan tahapan sebagai berikut :
a. Pada Object Explorer, klik kanan current log
b. Klik View SQL Server Log.
c. Lihat konten isi log tersebut dan klik Close

3
1.4 Konfigurasi Operators, Alerts, dan Notifications

Operator di SQL Server Agent adalah alias untuk seseorang atau sekelompok orang yang dapat menerima
pemberitahuan elektronik saat pekerjaan selesai atau ketika ada peringatan. Job SQL Server Agent dapat
dikonfigurasi untuk mengirim pesan ketika pekerjaan selesai, saat pekerjaan selesai berhasil, atau ketika
suatu pekerjaan gagal. Penetapan operator baru dapat dibuat menggunakan SSMS atau stored procedure
dbo.sp_add_operator. Setelah operator didefinisikan, definisi untuk operator dapat dilihat melalui sistem
tabel dbo.sysoperators dalam database msdb. Metode untuk kontak operator dapat dilakukan dengan 3
jenis cara yaitu email, pager email, dan Net Send address.
Alert adalah objek SQL Server yang mendefinisikan kondisi yang memerlukan perhatian dan respons yang
seharusnya diambil saat sesuatu terjadi. Dengan adanya alert, SQL Server agent akan secara langsung
diberitahu oleh log aplikasi ketika terjadi suatu persitiwa tertentu. SQL Server Agent tidak perlu terus
menerus mebaca log aplikasi untuk menemukan suatu kejadian penting, karena adanya alert.
Alert dapat dibuat menggunakan GUI dalam SSMS atau dengan memanggil stored procedure
dbo.sp_add_alert. Saat mendefinisikan alert, Job SQL Server Agent juga dapat dispesifikkan sebagai
tanggapan alert, SQL Serve agent dapat menghubungi operator. Alert hanya akan diaktifkan untuk error
SQL Server jika pesan error ditulis ke Log Event pada Aplikasi Microsoft Windows. Secara umum, tingkat
keparahan kesalahan dari 19 hingga 25 secara otomatis ditulis ke log aplikasi tetapi ini tidak selalu terjadi.
Saat memecahkan masalah alert, gunakan tahapan berikut untuk identifikasi masalah :
 Pastikan SQL Server Agent sudah berjalan : Log Aplikasi hanya akan mengirim pesan ke SQL Server
Agen saat Agen sedang berjalan
 Periksa apakah pesan error ditulis di aplikasi log : Periksa apakah pesan kesalahannya ditulis ke Log
Aplikasi dan juga pastikan bahwa Log Aplikasi dikonfigurasi dengan ukuran yang cukup untuk
menampung semua detail log peristiwa
 Pastikan alert diaktifkan : Pastikan alert diaktifkan. Alert dapat diaktifkan atau dinonaktifkan dan tidak
akan diaktifkan saat dalam kondisi disabled.
 Periksa apakah alert sudah keluar : Jika alert tidak muncul, pastikan bahwa pengaturan delay antar
respons tidak diatur dengan nilai terlalu tinggi
 Jika alert sudah dikeluarkan, tetapi tidak ada tindakan : Periksa apakah job yang dikonfigurasikan untuk
merespons alert berfungsi seperti yang diharapkan
4
1.4.1 Langkah-langkah Percobaan
1. Aktifkan SQL Server Agent Mail Profile dengan tahapan sebagai berikut :
a. Pada Object Explorer, expand the Proseware server
b. Klik kanan SQL Server Agent dan klik Properties.
c. Pada the SQL Server Agent Properties - Proseware window, pada pane Select a page,klik Alert
System.
d. Pada opsi Mail session, check Enable mail profile.
e. Dari drop down Mail profile drop down, pilih SQL Server Agent Profile
f. Klik OK
2. Buatlah operator baru dengan langkah-langkah berikut :
a. Pada Object Explorer, expand SQL Server Agent
b. Klik kanan right-click Operators, dan klik New Operator
c. Pada window New Operator, pada textbox Name ketikkan , type "DBA Support Team".
d. Pada email name textbox ketikkan "xxx@gmail.com"
e. Dan klik OK
3. Konfigurasi job Backup Log TestAlertDB dengan cara berikut :
a. Pada Object Explorer, SQL Server Agent, expand Jobs
b. Klik kanan Backup Log TestAlertDB, dan klik Properties
c. Pada Select a page pane, klik Notifications.
d. Pada baris E-mail, check checkbox
e. Pilih DBA Support Team dari email drop down dari list Actions drop down
f. Kemudian klik OK ketika job sudah komplit
g. Kemudian lakukan restarr SQL Server agent dengan cara klik kanan pada object explorer SQL
Server Agnet dan klik restart. Setelah itu akan muncul window Microsoft SQL Server
Management Studio, klik Yes
4. Jalankan job secara manual dengan langkah berikut :
a. Pada Object Explorer, expand Jobs
b. Klik kanan Backup Log TestAlertDB, dan klik Start Job at Step
c. Pada Start Jobs - Proseware window, klik Close
5. Setelah itu cek apalah email sudah terkirim dengan kode berikut :

1.4.2 Langkah-langkah Percobaan


1. Buat alert baru untuk Transaction Log full pada TestAlertDB dengan cara berikut :
a. Pada Object Explorer, expand the Proseware server
b. Expand SQL Server Agent, klik kanan Alerts dan klik New Alert
c. Pada window New Alert, pada textbox Name, ketik "Transaction Log File TestAlertDB Full"
d. Daridrop down list Typr, pilih "SQL Server event alert"
e. Pada drop down list Database name ,pilih TestAlertDB
f. Klik opsi Error number and masukkan nilai 9002
2. Lakukan konfigurasi respon dengan langkah-langkah di bawah ini :
a. Pada page pane Select, klik Response
b. Check checkbox untuk mengeksekusi job dan dari dropdown list pilih Backup Log TestAlertDB
c. Check the checkbox untuk memberitahukan Operators
d. Pada baris DBA Support Team, check the E-mail box
e. Klik OK
3. Eksekusi batch (kumpulan data) untuk mengisi transaction log dengan cara mengeksekusi kode di
bawah ini :

5
4. Kemudian lihat histiry dari alert dengan cara :
a. Pada Object Explorer, expand Alerts
b. Klik kanan Transaction Log File TestAlertDB Full alert, dan klik Properties
c. Pada page pane Select, klik historyIn the Select a page pane, click History.
d. Pastikan detil informasi sudah terlihat jelas
e. Kemudian klik cancel
5. Kemudian pastikan pula apakah email sudah terkirim dengan kode di bawah ini :

-- Selamat Mengerjakan –

Anda mungkin juga menyukai