Anda di halaman 1dari 5

Surat Perjanjian Sewa Beli Tanah

Surat perjanjian ini dibuat pada tanggal 03 April 2016, antara

Nama                              : Supriyanto

Tempat, tanggal lahir  : Temanggung, 20 Agustus 1960

Alamat                            : Jampirejo Timur 04/05 Temanggung

Pekerjaan                       : Swasta

Yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama                              : Prawito

Tempat, tanggal lahir  : Temanggung, 19 Juni 1968

Alamat                            : Bebengan 04/05 Kertosari Temanggung

Pekerjaan                       : Swasta

Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak yang bertindak masing-masing dalam kedudukannya tersebut


akan menerangkan bahwa

PIHAK PERTAMA adalah pemilik atau yang berhak atas tanah seluas 540 m2 atas
nama Supriyanto dengan sertifikat hak milik nomor 64813566 yang berlokasi di
Jampirejo Timur 04/05 Temanggung, Jawa Tengah.

PIHAK PERTAMA hendak menjual sebidang tanah tersebut kepada PIHAK KEDUA,
dan PIHAK KEDUA hendak membeli sebidang tanah tersebut secara kredit.
Kedua belah pihak bersepakat untuk membuat perjanjian sewa beli sebidang
tanah dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

HARGA

Sewa beli sebidang tanah tersebut ditetapkan dengan harga sebesar Rp


80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah).

PASAL 2

CARA PEMBAYARAN

Pembayaran sebidang tanah tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai


berikut:

1. Pembayaran uang muka adalah sebesar Rp 40.000.000,- (Empat Puluh Juta


Rupiah) yang akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA pada saat
penandatanganan surat perjanjian sewa beli ini, dan surat perjanjian ini
sebagai tanda terima yang sah.
2. Sisa pembayaran yang belum dibayarkan oleh PIHAK KEDUA akan dianggap
sebagai hutang dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. Pembayaran
sisa akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan cara angsuran 1 kali setiap
bulan sebesar Rp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah). Pembayaran angsuran ini
terhitung mulai 1 bulan sejak ditandatanganinya surat perjanjian ini.
3. Pembayaran angsuran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30
setiap bulannya kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 3

BUKTI PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA akan memberikan sebuah kwitansi untuk setiap


pembayaran angsuran. Pembayaran akan dianggap sah, apabila PIHAK
KEDUA telah menerima sebuah kwitansi resmi.
2. Salinan dan bukti kwitansi resmi adalah bukti yang sama dengan sebuah
kwitansi yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dengan tanda tangan asli
dari PIHAK PERTAMA.
3. Pembayaran angsuran setiap bulan tanpa kwitansi yang sah akan dianggap
tidak berlaku dan risiko yang muncul akan menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.

PASAL 4

JANGKA WAKTU PEMBAYARAN

Untuk jangka waktu pembayaran angsuran akan ditentukan selama 10 bulan,


sejak saat penandatanganan surat perjanjian ini, yaitu tanggal 03 April 2016
sampai tanggal 03 Januari 2017 atau sampai pelunasan angsuran berakhir.

PASAL 5

DENDA

Jika PIHAK KEDUA tidak melakukan pembayaran angsuran pada tanggal yang telah
ditentukan, maka sesegera mungkin PIHAK KEDUA harus melakukan pembayaran
dan oleh sebab itu maka PIHAK KEDUA akan dikenai denda sebesar 5% per hari
dari besarnya angsuran pembayaran yang belum dibayarkan kepada PIHAK
PERTAMA.

PASAL 6

PEMBATALAN

1. Jika pembayaran angsuran tidak dibayarkan oleh PIHAK KEDUA secara


berturut-turut selama 3 bulan, maka PIHAK KEDUA telah dianggap lalai.
2. Keadaan lalai tersebut menyebabkan perjanjian atau kesepakatan ini batal
dengan sendirinya.
3. Dalam hal pembatalan perjanjian atau kesepakatan ini, maka seluruh
pembayaran yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA akan dikembalikan
secara penuh oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
KEPEMILIKAN

1. Hak kepemilikan atas sebidang tanah tersebut merupakan hak PIHAK


PERTAMA selama proses pembayaran belum lunas.
2. PIHAK KEDUA diperbolehkan untuk menggunakan sebidang tanah tersebut,
termasuk mendirikan sebuah bangunan seperti rumah atau hal yang
dikehendaki oleh PIHAK KEDUA selama proses pembayaran belum lunas
dan atas persetujuan dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 8

LARANGAN-LARANGAN

Kedua belah pihak dilarang untuk menggadaikan, mengoperkan,


memindahtangankan atau melakukan perbuatan yang bertujuan untuk
memindahtangankan hak milik atas sebidang tanah tersebut kepada pihak-pihak
lain selama proses pembayaran belum lunas.

PASAL 9

PENYERAHAN

1. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan hak milik sebidang tanah tersebut


kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 7 hari setelah proses
pembayaran angsuran telah lunas.
2. PIHAK PERTAMA akan memberikan seluruh kekuasaan kepada PIHAK
KEDUA dalam hal balik nama atas kepemilikan sebidang tanah tersebut.

PASAL 10

BIAYA-BIAYA

1. PIHAK KEDUA bersedia membayar biaya pembuatan sertifikat atas sebidang


tanah tersebut pada sebuah instansi yang berwenang dan biaya yang
berhubungan dengan pemindahan serta penyerahan hak sebidang tanah
tersebut, agar nantinya hak milik menjadi atas nama PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA bersedia membayar segala macam jenis pajak, pungutan
serta iuran yang berhubungan dengan sebidang tanah tersebut sebelum
diserahkan kepada PIHAK KEDUA.
3. Setelah sebidang tanah tersebut diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA, maka pajak, pungutan dan iuran akan menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Kedua belah pihak telah bersepakat dalam menyelesaikan perselisihan dengan


menggunakan cara musyawarah mufakat. Bilamana dalam musyawarah tersebut
tidak dapat menyelesaikan sebuah perselisihan, maka kedua belah pihak telah
sepakat akan menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan perselisihan.

Demikian surat perjanjian ini dibuat berdasarkan rasa ikhlas dan tanpa paksaan
dari pihak manapun dan harus dipatuhi serta dilaksanakan oleh kedua belah
pihak. Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 asli dan masing-masing surat memiliki
bunyi yang sama, bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama Pihak Kedua

(tanda tangan dan materai) (tanda tangan dan


materai)

Supriyanto Prawito

Saksi

Nuraini

Anda mungkin juga menyukai