Anda di halaman 1dari 7

,

YAYASAN PAKUAN SILIWANGI


UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
Jl, Pekuan PO Box 452 Bogor 16143
Jawa Barat, lndonesia
Tlp: 0251 -831 2206, Fax:0251 -8356927

Nomor : 04/FlS l(0


I 61 1 012201212A00 I 17
Tanggal:11 Juli2A17

Pada hari ini, Rabu tanggal Tujuh Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Tiga Belas, bertempat di Kantor
Perusahan Umum (PERUM) Jasa Tirta I Wilayah Sungai Brantas, yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama
NIKP
lr. ABDUL MANAF, MT '

160 022 650


Jabatan Pejabat Pembuat t(ornitnren Pengembangan Sarana dan Prasarana Universitas
Pakuan Bogor
Alamat Kampus I Universitas Pakuan Bogor Jl. pakuan p0 BOX 452 Bogor

Dalam hal ini, dengan jabatan seperti tersebut di atas bertindak untuk dan atas nama Universitas pakuan
Bogor, selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) inidisebut sebagai PIHAK KESATU.

Nama : BUDI UTOMO


Jabatan : Direktur CV. Budi Baja
Alamat : Perum BumiMangllPe,.rnai Blok DJ-16 MangliKec. Kaliwates Kab. Jember

Dalam hal ini, dengan jabatan seperti tercebnrt diatac bertindak untuk dan atas nama CV. BUDI BAJA
berdasarkan Akte Notaiis No. 19 tanggal 25 september 2016 oleh Notaris BAMBANG HERMANTO, SH
yang berkedudukan di JEMBER dan berdasarkan Surat Keputusan Panetapan pemenang pelelangarr
Nomor : T0|IV|PAN-PISIIVBEND/2O17 tanggal 15 April 2017 Selaku Kontraktor, selanlutnya dalam
Parjanjian ini disabut sabagai ptHAT KEDUA.

Kedua belah pihak telai"i bersepafat mengadakan ikatan Perjanjian KerjalKontrak untuk pelaksanaakan
' perkerjaan-pekerjaan seperti yang tersebut dalam pasal-pasal perjanjian ini.

':
pasal 1
PE[IBIAYAAN
Pelaksanaan pekerjaan tersebut dibiayai oleh trlHAK PERTAMA dari Dana Anggaran pendapatan dan
Belanja lntemal Universitas Pakuan Bogor tahun Anggaran ZO1T.

Pasal 2
TUJUAN KONTRAK

Berdasarkan Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA heru$ melaksanakan, menyeleseikan dan memeliharan
pekerjan'pekerjaan tesebut, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada PTHAK KESATU dan
sesuai
dengan ketentuan-ketentuan seperti yang tercantum dalam Dokumen-dokumen kontrak yang merupakan
bagian yang tak dipisahkan dari Kontrak tersebut ciiatas.
Pasal 3
DOKUMEN KONTRAK
dokumen-dokumen lott*fi' danantara
mana ditentukan dibawah ini berisi
Dokumen kontrak ini sebagai resatuan yang tidak dapat dipisahkan:
vano satu dengan yang lain merupakansaiu
1 6urat Perintah Mulai Kerja
2. Surat Perianjian Keria / Kontrak
3. Dafiar KuantitaE dan Harga
4" Jaminan Pelaksanaan
5. Penuniukan Penyedia Barang/Jasa
6. Pengumuman Pemenang Lelang
7. PenetaPan Pemenang Lelang
L Surat Penawaran - ^-..L^,raa
g. beserta perubahannya
Berita Acara Penjelasan Pekeriaan "
Paeal 4
UNGKUP PEKERJAAN
BoGoR " yang harus
pekerjaan. GED,NG pusAT -piHariBrs*rs.uNrvERSrrAs Perjanjian ini adalah
'EMBANGUNAN dan diperihlra rrDu; r.*"i o"ngan surat
'AKUAN
diiaksanakan,diseresaikan
meliputi :
1. Pekerjaan PersiaPan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekeriaan Batu
4'. Pekeriaan Beton
5. Pekerjaan Precast
6. Pekeriaan Rangka Besidan Baja
7. Pekeflaan PenutuP AtaP
8. PekeriaanPengecatan
9. Periaan Lain-lain

Pasal 5
DIREKSI
. . pihak
,!L-,- r./Eo^.rlt
KE*ATU dan akan membel
z{an akan memberitahukan
Direksi sebagai wardr dari
prHAK KE$ATU akan menunjuk
PIHAK KEDUA'
penuniufan inisecara tertulis kepada
._q Pasal 6
JENIS DAN NILAI KONTRAK
ini yang
Harga satuan (unit price sistem), Harga satuan pekeriaan
'tertampir
1. Kontrak ini didasarkan pada sistim
H"rg, seperti pada surat Penawaran dari PIHAK
Kuantitas o"n-
tercantum pada Daftar
KEDUA tertanggal23 Maret 2017 ' 3 (lingkup pekerjaan) dari kontrak
2'NilaiKontrakpekerjaan-pekerjaaninisepertitersebut-dalamPasal Tiga Juta EmPat
ppN Rp. 1.423.446.000 (satu Milyar Empat naius Oua Puluh
termasuk 10"; adaiah
Rupiah)
Ratus Empat Puluh Enam Ribu '
1 ;446999,69
A. Real Cost 42.344.
B. PPN 1 xA 1.565.
C. T 1 .565 790. 00
D. Dibt
3. Harga-harga satuan pekerjaan tersebut dalam Kontrak ini bersifat tetap (fixed), sudah termasuk semua
jenis pajak dan pengeluaran lain-lain.
4. Jumlah pekerjaan sesungguhnya dan benar harus diperlakukan sebagai jumlah pekerjaan
' sesungguhnya, yang dilaksanakan oleh Kontraktor atas dasar Pemeriksaan Bersama yang
dicantumkan di dalam Berita Acara Pemeriksaan Bersama.
5. Nilai akhir seluruh pekerjaan dalam kcnti'ak ini adalah hasil perkalian harga satuan dengan jumlah
pekerjaan sesungguhnya setelah dilakukan Pemeriksaan bersama, berdasarkan atas nilai terakhir akan
dibuat Amandemen Kontrak dan dilampirkan dengan Berita Acara Pemeriksaan .
pasal 7
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan Pekerjaan harus dimulai 7 (Tujuh) hari setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(sPMK)
2. Seluruh pekerjaan tersebut di dalam Pasal 3 Surat Perjanjian Pelaksanaan Kerja (Kontrak) ini harus
diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan diterima oleh PIHAK KESATU berdasarkan Berita Acara
Penyelesaian dengan jangka waktu pelaksanaan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja yaitu dari tanggal 17 Juni 2017 sampai
dengan tanggal 16 Nopember 2017.

Pasal 8
PENYELESAIAN PEKERJAAN DAN JANGKA
WAKTU PEMELIHARAAN

1. Segera setelah seluruh Pekerjaan selesai, PIHAK KEDUA secara tertulis dapat mengajukan
permohonan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang bersangkutan.
2. Atas dasar Barita Acara Penyelesaian Pekariaan yang dipersiapkan oleh Direksi PIHAK KESATU harus
memperbaiki Berita Acara Penyalesaian Pekerjaan.
3. Jangka waktu pamaliharaan adalah 6 (Enam) bulan terhitung sejak tanggal selesainya pekerjaan yang
disyahkan olah Direksi.

Pasal 9
JANGKA WAKTU KONTRAK DAN JAMINAN PELAKSANAAN

'1. Sagera setelah Kontrak Karja ini berlaku setelah ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan disyahkan
oleh lnstansi-instansi yang berwenang, sampai pada tanggal diterbitkannya Berita Acara Penyerahan
-:c
Kedua Pakarjaan.
2. Sabelum kontrak ini ditandatangani PIHAK KEDUA harus menyerahkan jaminan Palaksanaan yang
harus barlaku sampai jangka waktu 150 (seratus lma puluh) hari.

Pasal 10
PROSEDUR PEII'I BAYARAN

1. Samua pembayaran (secara bulanan) dilal(ukan secara langsung malalui Bendahara Pengeluaran
pada Bagian Biro Umum Universitas Pakuan Bogor dan diteruskan melalui PT. Bank JATIM Cabang
JEMBER yang di transfer kepada rekening PIHAK KEDUA di PT. Bank JATIM Cabang JEMBER
dengan N0. Rekening:00.22.34407.0 atas nama CV. BUDI BAJA.
2. Besarnya Pambayaran bulanan tersebut dalam ayat 1 dari pasal ini dilakukan berdasarkan prosentase
hasil pekerjaan dilapangan yang dibuktikan dengan Berita Acara Perkembangan Pekerjaan pada bulan
. bersangkutan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, pengawas dan instansiterkait.

Pasal 11
CARA PEMBAYARAN DAN UANG MUKA KERJA

1. PIHAK KEDUA dapat mengajukan parmohonan untuk mendapatkan Uang Muka setinggi- tingginya
30% (tiga pulu parsen ) dari Nilai kontrak.
Parmohonan tertulis untuk mendapatkan Uang Muka tarsebut harus dilengkapi dengan :
a. Rencana rincian mengenai panggunaan dan keperluan.
b. Jaminan Bank yang nilainya sama dangan Nilai Uang Muka dari Bank Pemarintah atau Bank Badan
Kauangan lainnya yang ditunjuk untuk tujuan ini oleh Departemen Keuangan R.l.
c. Pangambilan cicilan Uang Muka tersabut harus dilakukan sebanding dengan pambayaran bulanan
dan harus lunas pembayarannya sebelum diterbitkannya Berita Acara Panyelesaian Kedua
Pekerjaan.
2. Pambayaran satiap bulannya harus berdasarkan kemajuan pekerjaan bulanan dan bardasarkan atas
Barita Acara Kemajuan Fisik.
3. Jumlah pembayaran setiap bulannya yang akan dibayarkan kapada PIHAK KEDUA akan dikurangi
dangan :
a. Pengambilan Uang Muka sabesar 30% (tiga puluh Persen) dari kamajuan pekarjaan bulanan.
b. Pamotongan uang retensi (penanggUhan) sejumlah 5o/o (lima Parsen) dari niiai kamajuan pakarjaan
bulanan.
4. Pembayaran cicilan tarakhir akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan salesai (kamajuan =100%) dan
setalah ditarbitkannya Barita Acara Penyelasaian Pekerjaa n.

Pasal 12
PERALATAN PEKERJAAN

1. Alat-alat yang diipergunakan untuk malaksanakan pakerjaan baik parlatan utama maupun peralatan
pelengkap di lapangan seluruhnya atas tanggungan PIHAK KEDUA.
2. Pelaksanaan dari penggunaan peralatan di lapangan dilaksanakan saperti yang tercantum dalam
rencana kerja yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Bila selama masa palaksanaan pekerjaan ternyata masih diperlukan peralatan tambahan diluar ayat 2
. diatas untuk percepatan pekerjaan PIHAK KEDUA wajib menambah peralatan dan PIHAK KESATU
. dapat maminjam alat-alatnya ( sapanjang persedian masih mamungkinkan ) kepada PiHAK KEDUA
' sasuai ketentuan yang barlaku.

Pasal 13
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1. Atas parsetujuan Direksi sesuai dangan paraturan parundang-undangan lndonesia yang berlaku,maka
Kontraktor diwajibkan untuk:
a. Menyadiakan alat-alat kaselamatan kafia dan pangaman yang diperlukan untuk manjaga
keselamatan / kesehatan para pekerja dilapangan.
b. Menyediakan dan merawat tampat tinggal menanggulangi wabah penyakit dan manyediakan serta
memberi kesejahteraan, pertolongan pertama dan pelayanan kasehatan sesuai dengan ketantuan-
ketentuan umum Kontrak.
,

c. Mempersiapkan dan mamberikan tindakan pencegahanyang memadai sebelum dimulainya


pekarjaan guna mencegah timbulnya kondisi-kondisi pakerjaan demikian yang akan
membahayakan para karyawan Kontraktor atau pekerja.
"
2. Kontraktor harus mengamankan Pembari Kerja dan tuntutan atas kerugian akibat kebisingan dan
gangguan-gangguan lainnya yang mungkin timbul selama pekerjaan dilaksanakan.
3. Kontraktor harus memperhatikan Keselamatan, Kesehatan, dan Mengansuransikan semua personil
dan pegawainya dilapangan sesuai dengan Keputusan MenteriTenaga Kerja No. KEP- 196/1999.
4. Jika kontraktor tidak memenuhi ketentuan-katentuan saperti tersebut dalam Sub 1 .2 dan 3 dari pasal
ini, maka PIHAK KESATU akan menunda semua pembayaran yang merupakan hak atau menjadi hak
kontraktor sampai kontraktor telah melunasi uang premi yang mungkin diperlukan untuk tujuan
tersebut.

Pasal 14
KERUGIAN AKIBAT RESIKO KHUSUS
( FORCE MAJEURE / KAHAR )

1. Kontraktor tidak akan bartanggung jawab atas apapun baik dangan cara ganti rugi maupun sebaliknya
dalam hal adanya kerusakan dari atau pada pekarja-pekerja terkecuali kerusakan terhadap pakarjan.
Yang dinyatakan pada Sub-Bagian 65.2 ( bahaya khusus ) dari katentuan-ketentuan umum perjanjian
ini. Sebelum terjadinya bahaya khusus yang kemudian atau pekerja sementara atau kerusakan
terhadap harta benda baik milik pegawai maupun PIHAK KETIGA atau hilangnya nyawa sebagai akibat
baik langsung dari perang, keributan, sabutase, gempa,banjir, bencana yang salanjutnya secara jelas
disebut sebagai " Bahaya Khusus " ( Kahar ).
2. PIHAK KESATU harus mangganti rugi dan membebaskan kontraktor tarhadap semua
tuntutan,permintaan pengaduan, kerusakan, biaya pembebanan dan pengeluaran serta apapun yang
terladi dikemudian hari atau yang berkaitan dangan itu dan harus mengganti kerugian terhadap
(pekerjaan-pekerjaan tarmasuk harta benda yang dalam parjalanan ketempat kerja dan disababkan
baik langsung maupun tidak langsung olah bahaya khusus.
3. Jika dalam perjalanan ternyata mangalami kerusakan separti yang tersebut dalam Sub'Pasal 1 darl
pasal ini, maka kontraktor harus memberitahukan dan segera mengajukan permohonan persetujuan
kepada Direksi dengan alasan adanya Bahaya Khusus dan Direksi harus memberikan bimbingan
kebada Kontraktor mengenai tindakan-tindakan yang harus diambil. Jika Direksi tidak dapat
diberitahukan secara langgung maka Kontraktor harus sesegera mungkin mengambil tindakan
pengamanan pekerjaan dan selanjutnya sasegara mungkin memberitahukan Direksi.
4. Biaya-biaya perbaikan karusakan-keruasakan sehubuangan denga Sub-Pasal tersabut diatas harus
dibayarkan kepada kontraktor, kecuali apabila :
. a. Kontraktor tidak melaksanakan tindakan pengamanan sabagai mana mestinya.
b. Kontraktor tidak memberitahukan Direksi secara tertulis dalam waktu 7 (Tujuh) hari setelah
terjadinya kerusakan atau kerugian sesuaidengan Sub-Pasal 13 dari pasal ini.

Pasal 15
SANKSI

1. Bila terbukti pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dangan persyaratan Dokumen Kontrak dan
Lampirannya sebagaimana tarcantum dalam pasal 3, maka PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
akan melakukan :
2. Peringatan:
Memberikan teguran dan peringatan secara tertulis dalam hal ini setelah tiga kali peringatan PIHAK
KEDUA tidak melaksanakan tugasnya, maka PIHAK KEDUA dapat dikenakan satu atau Beberapa
sanksi sabagai beikut:
a. Menangguhkan pembayaran
b. Menangguhkan pembayaran bagian pakerjaan yang disubkontrakkan tanpa adanya persetujuan
tertulis dari PIHAK KESATU.
c. Pembongkaran I Penggantian yang mungkin biaya akibat pembongkaranlpenggantian tersebut
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
d. Mengenakan, denda keterlambatan sebesar 1 0/00 (satu permil) untuk setiap hari keterlambatan
sampaisetinggi-tingginya 5% ( lima persen ) dari nilai kontrak.
e. Pemutusan Kontrak.
3. Pemutusan Perjanjian/Kontrak dapat tarjadi akibat:
a. Pengunduran diri secara tertulis dari PIHAK KEDUA sebelum dimulainya atau dalam waktu
pelaksanaan pekarjaan.
b. Pemutusan sepihak oleh PIHAK KESATU apabila menurut partimbangan PIHAK KESATU bahwa
PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya dan mengabaikan teguran/peringatan tarsebut
seperti pada Pasal ini butir 2.
4. Sabagai akibat pamutusan kontrak kepada PIHAK KEDUA dikenakan sanksisebagai berikut:
a. PTHAK KESATU akan mangusulkan kepada Pejabat berwenang agar PIHAK KEDUA dikeluarkan
dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM) Universitas Pakuan Bogor;
b. PIHAK KEDUA akan dimasukkan dalam Daftar Hitam Rekanan pada Universitas Pakuan Bogor
untuk jangka waktu tertentu ;
c. Pambongkaran lPenggantian ;
d. Sisa Jaminan Uang Muka dicairkan ke kas negara sekaligus atau sisa Uang Muka harus dilunasi
sekaligus kepada PIHAK KESATU.

Pasal 16
DOMtStLt

Dengan tidak mengurangi keitentuan pasal Z5 syarat-syarat Kontrak, kadua belah pihak akan mengambil
domisiliyang tetap diwilayah Hukum Kantor Pengadilan Negari Malang diBogor.

Pasai {7
PENUTUP

1. Dengan ditandatangani kontrak ini oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA maka ketentuan-ketentuan
tersebut dalam pasal-pasal kontrak ini seluruh ketentuan didalam dokumen-dokumen yang terkait
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak ini, dan mempunyai ketentuan hukum
yang sama bagi kedua belah pihak, berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1338 ayat 1 Kitab
Undang' undang Hukum Perdata.
2, Dokumen-dokumen seperti dimaksud dalam Sub - Pasall dari pasal ini adalah dokumen seperti
diuraikan dalam Pasal 4 dan dokumen-dokumen yang diterbitkan selama dan setelah Kontrak
ditandatangani dan tetap berlaku.
7

3. Jika PIHAK KEDUA gagal memenuhi kewajibannya sehubungan dengan pasal-pasal yang tersebut
dalam kontrak ini, maka akan diberlakukan Pasal 1266 dari Kitab Undang-undangHukum Perdata.
4. Kontrak beserta lampiran-lampirannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dibuat dalam rangkap 2
(dua) bermaterai cukup, yang masing-masing untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUAserta tembusan
rangkap 5 (lima) masing-masing disampaikan kepada yang berkepentingan.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Kontraktor Pelaksana Pejabat Pembuat
CV. BUDI BAJA Dilingkungan Pakuan Bogor

,1-1,:r;1."YT.!i,.4i

BUDI UTOMO
Direktur Utama 160 022 650

...

Anda mungkin juga menyukai