Anda di halaman 1dari 12

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA

(SPKK)
Tentang :
SUB KONTRAKTOR PEKERJAAN PEMBANGUNAN “REVITALISASI PASAR
BAROS” KABUPATEN SERANG-PROVINSI BANTEN
Nomor : 001/SPKK/SK/PP-RPB/IBP-MSU/IX/2022

Antara

PT. INDORAYA BUMI


PERSADA

Dengan

PT. WALINI BUMI BERKAH

Lokasi Proyek :
Jalan Raya Serang-Pandeglang Kampung Baros RT.004 RW.001

Page. 1
Desa Baros-Kecamatan Baros-Kabupaten Serang-Banten.
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA (SPKK) SUB KONTRAKTOR
PEKERJAAN PEMBANGUNAN
“REVITALISASI PASAR BAROS” KABUPATEN SERANG-PROVINSI BANTEN
Lokasi Proyek :
Jalan Raya Serang-Pandeglang Kampung Baros RT.004 RW.001 Desa Baros
Kecamatan Baros-Kabupaten Serang-Banten.

Nomor : 001/SPKK/SK/PP-RPB/IBP-MSU/IX/2022

Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh Empat bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(24-09-2022)Bertempat di Jakarta, Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Ir.H.BUDI SATRIA


LUBIS
NIK : 3171060505550003
Jabatan : Direktur Utama
Perusahaan : PT. INDORAYA BUMI PERSADA
Alamat : Jl.Boulevard Hijau Ruko Sentra Niaga Timur 3 Blok A3/29
Harapan Indah Bekasi.

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas sebagai Kontraktor Utama Pada
Proyek Pembangunan Revitalisasi Pasar Baros yang berlokasi di Jalan Raya Serang-
Pandeglang Kampung Baros RT.004 RW.001
Desa Baros-Kecamatan Baros-Kabupaten Serang-Banten berdasarkan Kontrak Kerja
antara PT. TALANG MAS JAKARTA (OWNER) dengan PT. INDORAYA BUMI
PERSADA (Kontraktor Utama) dengan Nomor : 001/SPKK/PP- RPB/TMJ-IBP/IX/2022
pada tanggal 23 September 2022,selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai "PIHAK
PERTAMA"

Selanjutnya :

2. Nama : SUYONO, ST
NIK : 6405022912650001
Jabatan : Kuasa Direktur
Perusahaan : PT. WALINI BUMI BERKAH
Alamat : Perum taman garuda permai no 88 Rt 005/011 Desa Ciptaharja
Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Kode pos. 40754

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas dan oleh karenanya bertindak
untuk dan atas nama perseroan terbatas tersebut untuk melakukan seluruh hak dan kewajiban
didalam Kerjasama ini, telah mendapatkan persetujuan dari Komisaris Utama perseroan
terbatas tersebut, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

Para penandatangan telah sepakat untuk mengadakan PERJANJIAN KONTRAK KERJA Sub
Kontraktor pada Pembangunan “REVITALISASI PASAR BAROS” yang berlokasi di Jalan Raya
Serang-Pandeglang Kampung Baros RT.004 RW.001 Desa

Page. 2
Baros- Kecamatan Baros-Kabupaten Serang-Banten.

PIHAK PERTAMA yang dimaksud dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini adalah sebagai Kontraktor
Utama (Mainkon) Sepakat dan Menunjuk PIHAK KEDUA sebagai Sub Kontraktor Pelaksana
dalam Pelaksanaan Pembangunan “REVITALISASI PASAR BAROS” yang berlokasi di Jalan
Raya Serang-Pandeglang Kampung Baros RT.004
RW.001 Desa Baros- Kecamatan Baros-Kabupaten Serang-Banten.

PIHAK KEDUA yang dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini adalah Perusahaan Penyedian Jasa
Kontruksi menyatakan Sepakat dan bersedia ditunjuk sebagai “Sub Kontraktor” dalam Pelaksanaan
Pembangunan “REVITALISASI PASAR BAROS” Tersebut.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk membuat dan
menandatangani Surat Perjanjian Kerja, selanjutnya disebut "PERJANJIAN" termasuk
ADDENDUM dan Lampiran-lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini, dengan ketentuan dan syarat yang diatur dalam pasal pasal sebagai berikut :

Pasal 1
DEFINISI DAN LINGKUP

PEKERJAAN A. DEFINISI.

Berikut yang ditulis dalam huruf besar dalam PERJANJIAN KONTRAK KERJA ini mempunyai
arti yang diberikan kepadanya sebagaimana tercantum dibawah ini, kecuali ditentukan lain dalam
keterangannya :

1. PEKERJAAN adalah kegiatan Pengadaan dan/atau Pelaksanaan Pembangunan


secara fisik yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas persetujuan PIHAK PERTAMA,
berdasarkan ketentuan teknis dan persyaratan yang ditetapkan, dengan memenuhi peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku oleh instansi yang berwenang.

2. DOKUMENTASI adalah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan


pekerjaan yang harus dilengkapi PIHAK KEDUA, antara lain Berita acara Lapangan
(BALAP), Berita Acara SerahTerima (BAST) dan dokumen- dokumen lainnya yang terkait.

3. JANGKA WAKTU adalah masa yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan terhitung
sejak ditandatangani Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini oleh PARA PIHAK.

4. NILAI KONTRAK PERJANJIAN adalah harga yang tercantum dalam Perjanjian yang harus
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

5. LINGKUP PEKERJAAN adalah pekerjaan dan Tindakan-tindakan lain yang diperlukan


dalam rangka pelaksanaan dan pemenuhan oleh PIHAK KEDUA sesuai perjanjian.

6. BALAP adalah Berita Acara Lapangan yang dibuat oleh PIHAK KEDUA dan disetujui oleh
PIHAK PERTAMA terkait dengan progress pekerjaan sebagai

Page. 3
penerimaan (Akseptasi) atas hasil pekerjaan.

7. BAST adalah Berita Acara Serah Terima pekerjaan yang dibuat olah PIHAK KEDUA dan
disetujui oleh PIHAK PERTAMA sebagai bukti yang telah diterimanya hasil pekerjaan
PIHAK KEDUA.

8. METHODS OF PROCEDURES adalah rangkain prosedur (rangkaian kegiatan dalam


melaksanakan pekerjaan) yang harus disetujui terlebih dahulu oleh PIHAK PERTAMA
sebelum PIHAK KEDUA melaksanakan PEKERJAAN.

B. RUANG LINGKUP
PEKERJAAN.

Lingkup Pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan “REVITALISASI PASAR BAROS” dengan Rencana


Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang harus dipersiapkan oleh PIHAK PERTAMA seperti yang tertera
dibawah ini :

a. Infrastruktur.
b. Struktur.
c. Arsitektur.
d. MEP.

Pasal 2
KELENGKAPAN
DOKUMEN

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyiapkan dokumen-dokumen yang tercantum


dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerja, dokumen yang dipersiapkan adalah sebagai berikut :

a. Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK). b.


Surat Perintah Kerja (SPK).
c. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
d. Rencana Kerja dan syarat syarat (RKS).
e. Gambar 3d/DED, BoQ, RAB, Spesifikasi Bahan.
f. Surat Penunjukan Lapangan (SPL). g.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
h. Jadwal Penugasan Personil.

2. Semua dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,setiap


pasal harus diartikan sedemikian rupa sehingga satu sama lain sejalan dan saling menunjang.
Apabila terdapat keraguan, maka kalimat dalam dokumen menunjukkan persesuaian dengan
diskusi antara kedua belah pihak adalah MENENTUKAN.

3. Penetapan Lahan, Penguasaan dan/atau Pembebasan Lahan serta Perijinan


Pembangunan (IMB) menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan Pekerjaan dan memulai Pekerjaan setelah semua
urusan lahan dan Semua Perizinan dalam keadaan Clean and Clear,

Pasal 3
DASAR PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Page. 4
1. PIHAK KEDUA Melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dalam pasal 1
(satu)diatas berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK).

2. PIHAK PERTAMA telah persiapkan Gambar 3D, Site plain, Gambar detail (DED), Rencana
Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), time schedule, serta lampiran yang menjadi kesatuan dari
Pekerjaan Pembangunan “REVITALISASI PASAR BAROS” yang berlokasi di Jalan Raya
Serang-Pandeglang Kampung Baros RT.004 RW.001
Desa Baros- Kecamatan Baros-Kabupaten Serang-Banten.

Pasal 4
BAHAN-BAHAN DAN ALAT-
ALAT

1. Bahan/material, Peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan


Pekerjaan tersebut, disediakan oleh PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA wajib membuat tempat/Gudang yang layak untuk menyimpan


“Material/bahan dan Peralatan” serta bersedia menyediakan “alat angkut” untuk kegiatan
mengangkut/memindahkan Material/bahan dan Peralatan.

3. PIHAK PERTAMA berhak menolak Material/bahan serta Peralatan yang disediakan


oleh PIHAK KEDUA, jika TIDAK SESUAI dengan spesifikasi yang telah disepakati oleh
PARA PIHAK.

4. Jika Material/bahan dan Peralatan tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
KEDUA wajib mengganti dengan yang sesuai dengan SPESIFIKASI/ PERSYARATAN
yang disepakati dan diajukan dengan “Approval Material” yang di tandatangani PARA
PIHAK.

5. Tidak tersedianya Material/bahan dan Peralatan, tidak dapat dijadikan dasar untuk
keterlambatan pelaksanaanpekerjaan tersebut.

Pasal 5
TENAGA KERJA DAN
UPAH

1. PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup menyediakan/menurunkan Tenaga Kerja dalam


jumlah yang cukup, serta memenuhi standar keahlian dan keterampilan HR Departement.

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala biaya yang timbul akibat dari
“Tenaga Kerja” baik yang berupa upah/Gaji dan lain sebagainya.

Pasal 6
PENGENDALIAN,SUPERVISI DAN PENANGGUNG
JAWAB

1. Pengendalian atas Pekerjaan Pembangunan “REVITALISASI PASAR BAROS”


dilakukan secara Bersama-sama oleh PARA PIHAK.

2. PIHAK PERTAMA Menunjuk satu orang Supervisi selaku Pengawas di lapangan untuk
mewakili PIHAK PERTAMA, dengan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA.

Page. 5
3. PIHAK KEDUA Menunjuk “Pelaksana di lapangan ”yang bertindak untuk dan atas nama
PIHAK KEDUA dengan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA.

4. Segala kebutuhanyang diperlukan untuk kegiatan “Pengendalian dan Kepengawasan


dilapangan yang dilakukan oleh “Supervisi”, seperti “buku harian, buku direksi, site plan,
gambar rencana, gambar detail/DED, Foto dokumentasi dan lainnya dipersiapkan/disediakan
oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 7
NILAI KONTRAK DAN SISTEM
PEMBAYARAN

Nama Proyek : PEMBANGUNAN PASAR BAROS


Proyek Yang dikerjakan : REVITALISASI PASAR BAROS
Lokasi Proyek : Jalan Raya Serang-Pandeglang Kampung Baros RT.004
RW.001 Desa Baros- Kecamatan Baros- Kabupaten
Serang-Banten.
Volume : Sesuai RAB
Harga Satuan : Sesuai RAB
Nilai Kontrak : Rp, 128.000.000.000,- (Include PPn 11%)
(seratus dua puluh delapan milyar rupiah) Jangka
Waktu Pelaksanaan : 24 (dua puluh empat)bulan
Jenis Pekerjaan : Konstruksi.
Sitem Pembayaran : Down Payment (DP)-Progress
Nilai Down Payment : 25% (dua puluh lima persen) dijamin Asuransi Nilai
Progress : 75% (tujuh puluh lima persen)dari nilai kontrak Rincian
Pembayaran :

1. Down Payment (DP) Sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari Nilai Proyek
terhitung Rp. 32.000.000.000,- (tiga puluh dua milyar rupiah),akan dibayarkan
setelah PIHAK KEDUA menyerahkan jaminan uang muka berupa Asuransi
(Surety Bond)kepada PIHAK PERTAMA.

2. Pembayaran Progress : Sebesar 75% (tujuh puluh lima Persen) terhitung


Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar rupiah)dengan tahapan
pembayaran sebagai berikut :

a. Tahap Ke 1 Sebesar 25% (dua puluh lima persan)dari Nilai Kontrak terhitung
Rp. 32.000.000.000,- (tiga puluh dua milyar rupiah) akan dinayarkan Setelah
Progress Pekerjaan Mencapai 35% (tiga puluh lima persen).

b. Tahap Ke 2 Sebesar 25% (dua puluh lima persen)dari Nilai Kontrak terhitung
Rp. 32.000.000.000,- (tiga puluh dua milyar rupiah),akan dibayarkan Setelah
Progress Pekerjaan Mencapai 70% (tujuh puluh persen).

c. Tahap Ke 3 Sebesar 20% (dua puluh persen) dari Nilai Kontrak terhitung
Rp. 25.600.000.000,- (dua puluh lima milyar enam ratus juta rupiah)akan
dibayarkan Setelah Progress Pekerjaan Mencapai
100% (seratus persen)dibuktikan dengan BAST Pekerjaan.

Page. 6
d. Tahap Ke 4 Sebesar 5% (lima persen) sebagai Retensi (jaminan
pemeliharaan) terhitung Rp. 6.400.000.000,- (enam milyar empat ratus juta
rupiah)akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA setelah masa pemeliharaan
selesai dan telah ditetapkan selama 100 (seratus)hari kalender setelah Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP)ditandatangani PARA PIHAK.

Pasal 8
JANGKA WAKTU
KONTRAK

1. Jangka Waktu Kontrak Kerja pekerjaan pembangunan “REVITALISASI PASAR


BAROS”adalah selama 24 (dua puluh empat) bulan dan pekerjaan akan ditetapkan
dalam Surat Perintah Kerja (SPK) dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

2. Jangka waktu tersebut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) belum termasuk waktu
pemeliharaan selama 100 (seratus) hari kalender sejak tanggal serah terimakan kepada PIHAK
PERTAMA.

3. Waktu penyelesaian pekerjaan tersebut dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini tidak dapat diubah
oleh PARA PIHAK , kecuali adanya Keadaan Memaksa (Force Majure).

Pasal 9
JANGKA WAKTU
PEMELIHARAAN

1. Jaminan masa pemeliharaan/perawatan retensi konstruksi selama 100 (seratus) hari kalendar
dan PIHAK PERTAMA akan menahan pembayaran senilai 5% (Lima)Persen pada saat
“Pencairan Pembayaran Terakhir” sebagai Jaminan pemeliharaan proyek. Setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (Seratus)Persen yang dibuktikan dengan BAST (Berita Acara
SerahTerima).

2. Jangka waktu pemeliharaan ditetapkan selama 100 (seratus) hari kalendar untuk masing
masing pekerjaan terhitung sejak berita serah terima pekerjaan dimana PIHAK KEDUA
bertanggung jawab untuk memperbaiki segala kerusakan, kegagalan atau kekurangan
pekerjaan sebagai akibat dari kelalaian kesalahan PIHAK KEDUA, kecuali jika terjadi
keadaan Force Majore/ bencana alam.

3. Kegiatan perbaikan tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan perintah tim
supervisor PIHAK PERTAMA dengan sebaik baiknya.

4. Segala biaya yang timbul akibat ketidak sempurnaan pekerjaan tersebut menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA, dan apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pekerjaan
pemeliharaan dan/atau pekerjaan perbaikan tersebut, maka akan dilaksanakan oleh PIHAK
PERTAMA dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

5. Jaminan pemeliharaan berlaku sampai dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima
(FHO) pekerjaan PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA atau selambat lambatnya 100
(seratus) hari kalender.

Page. 7
6. Apabila masa pemeliharaan telah selesai maka pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 (satu) perjanjian ini dapat diserah terimakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA, yang akan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil
Perkerjaan/Final Hand Over (FHO).

7. PIHAK PERTAMA akan membayar sisa pembayaran yang ditahan senilai 5% (lima)persen
dikurangi biaya yang terpakai untuk penyempurnaan atau perbaikan pekerjaan setelah Berita
Acara Serah Terima akhir Hasil Pekerjaan / Final Hand Over (FHO) ditanda tangani oleh
PARA PIHAK.

Pasal 10
KELALAIAN,DENDA,SANGSI DAN PEMUTUSAN
KONTRAK

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan salah satu ketentuan atau kewajibannya
sesuai perjanjian kontrak ini maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan peringatan secara
tertulis sebanyak 3 (Tiga) kali kepada PIHAK KEDUA.

2. Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) pasal ini tercapainya bobot pekerjaan,
maka PIHAK KEDUA harus memperbaiki kelalaian dalam jangka waktu yang ditentukan
agar bobot pekerjaan dapat ditingkatkan sesuai progress.

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dalam jangka waktu yang
ditentukan pada kontrak ini sebagaimana dimaksud dalam pasal
10 (Sepuluh) ayat 1 (satu) dalam perjanjian ini, yang diakibatkan kelalaian PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 10/00 (satu) permil dari nilai
kontrak yang belum diselesaikan (sisa pekerjaan) dengan batasan nilai maksimal 5% (Lima)
Persen dari nilai kontrak yang belum diselesaikan sisa pekerjaan.

4. Apabila keterlambatan bobot pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh kelalaian dari
PIHAK KEDUA yang mengakibatkan bertambahnya biaya, maka tambahan biaya tersebut
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, dan jika keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan
oleh PIHAK PERTAMA yang mengakibatkan bertambahnya biaya, maka tambahan biaya
tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

5. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak walaupun dengan
memberitahukan secara tertulis 7 (tujuh) hari sebelum jangka waktu peringatan ketiga berakhir,
apabila PIHAK KEDUA :

a. Dalam 1 (satu) bulan dari surat perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak atau belum
melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 (satu) perjanjian ini,
setelah PIHAK PERTAMA menyerahkan dokumen kelengkapan kepada PIHAK
KEDUA.
b. Dalam waktu tiga bulan berturut turut PIHAK KEDUA tidak meneruskan pekerjaan
pemborongan sesuai perjanjian ini tapi wajib dievaluasi.
c. Melaksanakan pekerjaan pemborongan tidak sesuai jadwal waktu pelaksanaan
yang dibuat oleh PIHAK KEDUA dan telah disetujui oleh PIHAK
PERTAMA.
d. Menyerahkan/menjual kembali pekerjaan pemborongan ini kepada PIHAK

Page. 8
KETIGA tanpa persetujuan PARA PIHAK yang berhak menentukan
subkontraktor.
e. Apabila pasal 10 ini terjadi pemutusan kontrak sepihak oleh PIHAK PERTAMA
maka segala dana PIHAK KEDUA yang masuk ke proyek terhadap anggaran
pekerjaan yang telah dilaksanakan, maka PIHAK PERTAMA wajib
mengembalikannya kepada PIHAK KEDUA berdasarkan AUDIT PIHAK
KETIGA yang harus disetujui oleh PARA PIHAK.

Pasal 11
PEKERJAAN TAMBAH
KURANG

1. Pekerjaan tambah atau kurang hanya dianggap syah apabila ada perintah/persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA atau volume pekerjaan tidak ada dalam kontrak dan
penentuan harga satuan untuk pekerjaan tambah atau kurang akan diperhitungkan Bersama.

2. Pekerjaan tambah atau kurang dapat dipakai alasan untuk menambah waktu penyelesaian
pekerjaan apabila atas persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

3. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan atau penambahan biaya/pengurangan


biaya harus diikuti dengan penandatanganan addendum oleh para pihak.

4. Pekerjaan tambah atau kurang sebagaimana dimaksud dalam ayat 13 pasal ini maksimum 10%
(Sepuluh) Persen dari nilai kontrak.

Pasal 12
CLAIM DAN FORCE
MAEJURE

Hal yang terjadi karena sebab diluar kekuasaan PIHAK KEDUA yang dianggap sebagai Force
Majure sehingga mengakibatkan kerugian PIHAK KEDUA, harus selalu dicatat dalam buku harian
dan dokumentasi untuk mendapatkan pertimbangan pengantian dari PIHAK PERTAMA dan
dituangkan kedalam Berita Acara. Hal-hal yang dianggap sebagai Force Majure adalah :

1. Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, angin topan, kebakaran, wabah penyakit
(pandemic), huru hara yang disebabkan oleh factor factor ekstrim dan terus menerus
mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan.

2. Peraturan Pemerintah dalam bidang perekonomian yang mempunyai efek langsung dan
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 13
PENGAMANAN DAN KESELAMATAN
KERJA

1. PIHAK KEDUA harus melaksanakan/menyediakan pengamanan selama berla ngsungnya


pelaksanaan pekerjaan ini.

2. PIHAK KEDUA harus mnyediakan tempat tinggal pekerja yang memenuhi persyaratan
keselamatan dan ketertiban selama pekerjaan berlangsung.

3. PIHAK KEDUA wajib menyediakan jaminan social tenaga kerja sesuai peraturan

Page. 9
perundang undangan yang berlaku. Pembayaran jaminan sosial tenaga kerja kepada Instansi
terkait dilakukan oleh PIHAK KEDUA selambat lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah terbit SPMK.

Pasal 14
LAPORA
N

1. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan secara periodik, baik mengenai


pelaksanaan pekerjaan secara langsung maupun pekerjaan oleh subcontractor.

2. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan mengenai kemajuan melaksanakan pekerjaan


jika diminta oleh PIHAK PERTAMA untuk keperluan pemeriksaan.

3. PIHAK KEDUA wajib membuat dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA berupa
gambar terbangun (as build drawing), foto foto dokumentasi tentang pelaksanaan pekerjaan,
perkembangan, kegiatan hasil kerja untuk masing masing-bidang pekerjaan.

4. Segala laporan dan / atau catatan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini dibuat dalam rangkap
2 (dua) dan harus disetujui oleh supervisi dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 15
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan mengenai perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka para pihak
sepakat untuk menyelesaikan melalui jalur hukum Panitera Pengadilan Negeri Jakarta.

Pasal 16
LAIN-
LAIN

1. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak, kecuali alasan alasan yang kuat dan
bertangungjawab sesuai kesepakatan kedua belahpihak.

2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian
tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
perjanjian ini.

3. Apabila salah satu pihak mengundurkan diri ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
disyahkan oleh pejabat yang bewenang, maka para pihak yang mengundurkan diri akan
dikenakan denda berupa ganti rugi sebesar 1% (satu persen) dari nilai kontrak.

4. Untuk memastikan keberlangsungan pelaksanaan proyek pembangunan, maka PIHAK


PERTAMA dalam kapasitasnya sebagai Owner, diwajibkan membentuk cadangan anggaran
sebesar nilai proyek dalam suatu rekening terblokir, yang secara khusus diperuntukkan
untuk menjamin kelancaran

Page. 10
pembiayaan proyek pembangunan “REVITALISASI PASAR BAROS” oleh pihak
pelaksana yakni PIHAK KEDUA.

Pasal 17
PENUTU
P

1. Perjanjian dinyatakan syah dan mengikat kedua belah pihak dan mulai berlaku pada saat
perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap 2 (Dua)
serta para saksi bermaterai cukup, dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama
dengan peruntukan sebagai berikut :

a. Rangkap kesatu untuk PIHAK KEDUA.


b. Rangkap kedua untuk PIHAK PERTAMA.

PARA PIHAK
:

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. INDORAYA BUMI PERSADA PT. WALINI BUMI BERKAH

Ir.H.BUDI SATRIA LUBIS SUYONO, ST


Direktur U Kuasa Direktur

Saksi-saksi :

1. ............................................... 2. ..............................................
Page. 11

Anda mungkin juga menyukai