Antara
Dengan
PT.
J;.
B/J
Nomor : 056/SPK/WKS-BSP/XI/2023
Proyek : Pembangunan TheHarrizt Hotel
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. WISA KARYA SEJAHTERA, selaku pemilik
proyek/owner berkedudukan di Sambong, Batang, Jawa Tengah selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama :
Jabatan : DirekturUtama
Alamat :Jl.
B
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.TONY KURNIAWAN ST selaku Main Kontraktor untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK bersama-sama
telah sepakat untuk saling mengikat diri untuk bekerja sama melaksanakan pembangunan THE HARRIZT
HOTEL selanjutnya disebut Proyek sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut dalam Surat Perintah
Kerja ini :
Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUAdan PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut
dan bertanggung jawab untuk melaksanakan Proyek dengan hasil yang diterima baik oleh PIHAK
PERTAMA dan Pemberi Tugas/Pengawas Pekerjaan yang jaminan pembayarannya diterbitkan oleh PIHAK
PERTAMA berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam Perjanjian ini.
3.1.3.Semua ketentuan dan syarat-syarat mengenai Administrasi, Teknik Pelaksanaan Pekerjaan dan
Keselamatan Kerja yang tercantum dalam Peraturan/Perundang-undanganyang berlaku di
Republik Indonesia.
3.1.4.Petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA dan PihakPemberi
Tugas, untuk mencapai maksud dan tujuan Perjanjian ini.
5.2. Harga satuan tersebut pada ayat 1 pasal ini, merupakan Fix Unit Price artinya harga yang
mengikatsedangkan volume yang dibayarkan dihitung berdasar atas Berita Acara Opname Lapangan.
5.3. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan mengajukan tuntutan kenaikan harga satuan selama pelaksanaan
pekerjaan, kecuali terjadi Keadaan Memaksa (Force Majeure)
5.4. Harga tersebut di atas sudah termasuk asuransi Construction All Risk (CAR) yang mencover secara
keseluruhan kerusakan,kekurangan dan kehilangan barang selama masa mobilisasi,demobilisasi alat
berat beserta asessorisnya dan sepanjang durasi konstruksi dan Tenaga Kerja.
6.1.2 Pembayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan berdasarkan Termin sebagai berikut :
Down Payment ( DP ) - Saat Penanda tanganan SPK Pembayaran 20% dari nilai Kontrak 19.325.600.000
Progress Phisik - 20% Pembayaran 20% dari nilai Kontrak 19.325.600.000
Progress Phisik - 40% Pembayaran 20% dari nilai Kontrak 19.325.600.000
Progress Phisik - 60% Pembayaran 20% dari nilai Kontrak 19.325.600.000
Progress Phisik - 100% Pembayaran 15% dari nilai Kontrak 14.494.200.000
Retensi Pembayaran 5% dari nilai Kontrak 4.831.400.000
Total 100% 96.628.000.000
6.1.2. Retensi 5% akan dibayarkan PIHAK PERTAMA ke PIHAK KEDUA 6 (Enam) bulan setelah
Pekerjaan selesai 100% yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dan
disetujui oleh Konsultan/Pemberi Tugas.
6.1.3 Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilengkapi dengan :
Kwitansi tagihan rangkap 2 bermaterai.
- Berita Acara Opname Pekerjaan yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan Konsultan
Pengawas/Menejemen Konstruksi.
SPK WKS-TERA| 2023
PROYEK PEMBANGUNAN THE HARRIZT HOTEL | BATANG
6.2.PIHAK PERTAMA atas dasar koreksi dari Pengawas/Pihak Pemberi Tugas dapat melakukan koreksi atau
merubah/menahan terhadap Berita Acara Pembayaran PIHAK KEDUA apabila ada bagian Pekerjaan
yang belum dapat diterima oleh Pemberi Tugas.
6.3.Jatuh Tempo pembayaran maksimal 1 bulan dari Invoice lengkap diterima oleh PIHAK PERTAMA
6.4.Segala bentuk pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA hanya dapat dilakukan ke
rekening berikut :
Bank :
A/N :
No. Rekening :
7.2.Jangka Waktu Pelaksanaan tidak dapat diubahkecualiadanya perubahan scope pekerjaan atau
karenaKeadaanMemaksa “Force Majeure” seperti diatur dalam Pasal 9 Perjanjian ini atau disebabkan
Pekerjaan Tambah sesuai dengan Ketentuan Pasal 15 Perjanjian ini dan dinyatakan secara tertulis oleh
PIHAK PERTAMA bahwa Jangka Waktu Pelaksanaan ditambah.
7.3.Serah Terima dilakukan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah Prestasi Pekerjaan
mencapai 100 %, dengan tidak ada keluhan atau klaim dari Pihak Pemberi Tugaskemudian dituangkan
dalam Berita Acara Serah Terima yang ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
serta disetujui oleh Pihak Pemberi Tugas.
9.2. Bilamana terjadi Keadaan Memaksa (Force Majeure) harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 2 (dua) hari kalender sejak terjadinya
Keadaaan/Peristiwa tersebut disertai dengan bukti-bukti yang nyata dan sah dari Pemerintah Daerah
setempat atau Instansi yang berwenang mengenai terjadinya dan berakhirnya Keadaan Memaksa (Force
Majeure).Dalam waktu 3 (tiga) hari setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK PERTAMA
harus memberikan jawaban apakah Keadaan Memaksa tersebut dapat diakui atau tidak. Apabila dalam
waktu 3 (tiga) hari setelah menerima pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA tidak memberikan
jawaban kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui/mengakui adanya
Keadaan Memaksa seperti yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA.
9.3. Apabila PIHAK PERTAMA menolak atau tidak mengakui “Keadaan Memaksa” (Force Majeure)
sebagaimana disampaikan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib memperbaiki segala
kerusakan yang terjadi atas Pekerjaan Subkontraktor.
9.4.Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan yang dapat diberikan dengan adanya Force Majeure kalau
PIHAK PERTAMA mendapat perpanjangan waktu dari Pihak Pemberi Tugas, yang akan
dituangkandalam Surat Perjanjian Tambahan (Addendum).
11.3. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan persiapan yang diperlukan, untuk mendapat
Persetujuan dari PIHAK PERTAMA sebelum Pekerjaan dilaksanakan.
11.4. Apabila PIHAK PERTAMA memberikan teguran atau peringatan kepada PIHAK KEDUA, maka
dalam waktu selambat-lambatnya 3 x 24 jam PIHAK KEDUA harus memberikan jawaban secara
tertulis yang memuat rencana terinci untuk menanggulangi hal-hal dimaksud dalam teguran atau
peringatan tersebut.
11.5.PIHAK KEDUA wajib menyampaikan pemberitahuan kepada Pihak-pihak yang berwenang dan
memperoleh segala lisensi dan izin yang diperlukan untuk Pelaksanaan Pekerjaan.
13.1.8. PIHAK KEDUA dikenakan denda Pelaksanaan sebesar 1 /ooo(satu perseribu) dari Nilai
Kontrak perhari keterlambatan.
13.1.9. PIHAK KEDUA menghentikan pekerjaan jika PIHAK PERTAMA gagal dalam melakukan
pembayaran sesuai pasal 6.
Pasal 15 A D D E N D U M
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dan dijelaskan lebih lanjut oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam Addendum tersendiri yang ditanda tangani kedua belah
Pihak dan menjadi satu kesatuan dan tidak dapat terpisahkan dari Surat PerjanjianPemborongan ini.
SPK WKS-TERA| 2023
PROYEK PEMBANGUNAN THE HARRIZT HOTEL | BATANG
PIHAK KEDUA
Tertuju :
Jabatan : Direktur Utama
Alamat :Jl.
B
No Telp : .082120216888
Email : ………………………….@gmail.com
Pasal 18 P E N U T U P
Surat Perjanjian Pemborongan ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani diatas materai yang cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama sebagai asli, masing-masing untuk PARA PIHAK, serta lembar-
lembar lainnya untuk Pihak-pihak yang berkepentingan atas Surat Perjanjian Pemborongan ini.
…………………….. ---------------------------- .
Mengetahui Garantor
PT.
----------------------------------------
Direktur