Setiap node mengambil sample dua atau empat channel seismoakustik data pada frekuensi
100Hz. Data disimpan pada flash memory. Setiap node juga mengirim data pesan status periodik
dan melakukan singkronisasi waktu. Ketika sebuah node mendeteksi aktivitas yang menarik,
maka node akan mengirimkan data ke laptop di stasiun base. Ketika beberapa node melaporkan
aktivitas yang menarik dalam waktu interval yang singkat. Maka laptop akan mengkoleksi data
dengan algoritma round robin. Laptop mendownload 30 hingga 60 detik data dari tiap nodenya
dengan menggunakan protocol koleksi data yang reliable, hal tersebut dilakukan agar sistem
mengkoleksi data yang didapatkan dari aktivitas yang ada. Ketika kegiatan mengkoleksi selesai,
node-node yang ada akan kembali melakukan sampling dan penyimpanan data pada sensor.
Untuk mendapatkan kecepatan transfer data yang tinggi, peneliti menyadari limitasi dari
teknologi wireless yang digunakan yaitu radio IEEE 802.15.4 yang mempunyai raw data rate
sebesar 30 KBps. Namun karena packet framing dan MAC dan routing multihop mengurangi
penerimaan data rate menjadi kurangd ari 10 KBps. Sedangkan kemampuan memperoleh data
pada nodes lebih cepat daripada kemampuan mengirimkan data.