Anda di halaman 1dari 18

IV.

PEMUATAN TANAH

 DEFINISI
 FAKTOR – FAKTOR
PEMUATAN
 JENIS - JENIS OPERASI
 ALAT – ALAT YANG
DIGUNAKAN
 KAPASITAS PRODUKSI
WHEEL LOADER

VI - 1
PEMUATAN TANAH
( LOADING )
PEKERJAAN PEMUATAN :
– adalah pekerjaan pengisian alat
angkut dengan material hasil
galian.

 Material hasil galian dapat dimuat


secara langsung atau ditumpuk
dulu

Hal-hal yang diperhatikan pada pekerjaan


pemuatan:
1. letak stock material
2. jenis operasi
3. jenis material

VI - 2
1. Stock Material
 jangan menghalangi atau
menghambat pekerjaan
galian

 tumpuk material didepan


atau dibelakang

VI - 3
2. Jenis Operasi
V – shape Loading

Jarak Angkut

ut
gk
An
rak
Ja

V - Shape Loading

 Dump Truck diam ditempat,


pemuat maju mundur
 Cocok untuk lokasi luas
 Lebih umum digunakan

VI - 4
2. Jenis Operasi
Cross Loading

Jarak Angkut

Cross Loading

 Dump Truck dan pemuat maju


mundur
 Cocok untuk lokasi sempit
 Jarang digunakan

VI - 5
2. Jenis Operasi
Load and Carry

Jarak Angkut

 Digunakan untuk Pekerjaan


Stock Piling

VI - 6
3. Jenis Material
• mempengaruhi kecepatan
pekerjaan
 material dengan butiran kecil
(pasir) lebih mudah dan cepat
dimuat dibanding material batu
dengan diameter besar
• tergantung faktor
pengembangan dan tingkat
kemampuan alat.
 makin besar faktor
pengembangan makin besar
volume material yang terangkut
 makin besar bucket makin
banyak material bisa dimuat

VI - 7
Alat yang banyak digunakan:
• Excavator

VI - 8
Alat yang banyak digunakan:
• Wheel Loader atau Power Shovel

VI - 9
Alat yang banyak digunakan:
• Clamshell, dragline dll

• Clamshell

• Dragline
VI - 10
Fungsi Loader :

 memuat material ke DumpTruck


 mengumpulkan material(stock
pile)
 menggali tanah pondasi
 menebarkan tanah
 menutup kembali galian saluran

VI - 11
KAPASITAS PRODUKSI
WHEEL LOADER

Dicari dengan persamaan:

qx60 xE
Q
Cm

dimana
Q = Produksi per jam (m3/jam,
loose)
q = Produksi per cycle (m3)
E = Faktor effisiensi
Cm = Cycle Time (menit)
VI - 12
KAPASITAS PRODUKSI
WHEEL LOADER
Produksi per Cycle

q=q xk
1
dimana
q1 = kapasitas bucket (heaped, m3)
k = bucket factor

2
1

Heaped bucket
VI - 13
Bucket Factor k
• Nilai k tergantung pada tingkat
kesulitan operasi alat
• Besarnya nilai k secara umum
seperti tabel dibawah

Jenis Operasi k
Mudah (Easy loading) 1,0 - 0,8
Normal (Average loading) 0,8 - 0,6
Agak Sulit
(Rather difficult loading) 0,6 - 0,5
Sulit (Difficult loading) 0,5 - 0,4

VI - 14
Cycle Time (Cm)
Besarnya Cycle Time tergantung
jenis operasi alat.

V shape Loading
D D
Cm  x 2  x 2  z
F R
Cross shape Loading
D D
Cm   z
F R
Load and Carry Loading
D
Cm  x 2  z
F

VI - 15
Dimana :

D = Hauling distance (m)


F = Kecepatan maju (m/menit)
= 0,80 x kecepatan maksimum
R = Kecepatan mundur (m/menit)
= 0,80 x kecepatan maksimum
z = wkt pindah gigi (menit)

Catatan :
Kecepatan maksimum adalah
kecepatan yang dapat
dipergunakan oleh alat pada
lokasi dan kondisi dimana alat
bekerja

VI - 16
Contoh Soal:
Loader Komatsu W350 digunakan dalam
kondisi pekerjaan bagus. Loader
menggunakan bucket 3,0 m3 untuk
memasukan material. Jarak antara stock
material dan truck adalah 8 m pada areal
kerja yang cukup luas. Dengan asumsi
bahwa tingkat perawatan alat normal
dan faktor pengembangan material
sebesar 125%, wheel loader memiliki
kecepatan maks 28,97 km/jam utk maju
dan 29,12 km/jam utk mundur. Waktu
pindah gigi adalah 1,10 menit.

Berapa produksi maksimum alat ini pada


keadaan tanah asli?

VI - 17
Alhamdulillah
beres euy …

Anda mungkin juga menyukai