Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Latar Belakang
Pelaksanaan jalan terutama didaerah masih kurang dilaksanakan secara maksimal,
untuk itu diperlukan adanya upaya dari pemerintah pusat dalam melakukan bimbingan
terhadap proses pelaksanaan tersebut. Dalam rangka pemenuhan terhadap bimbingan
tersebut diperlukan adanya bahan/materi untuk melaksanakan pembinaan tersebut
sebagai bahan referensi di daerah. Di dalam pembinaan tersebut dapat sekaligus
diberikan pemahaman teknik dalam berbagai tahapan penyelenggaraan jalan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Sub Direktorat (Subdit) Bimbingan Teknik Jalan
Daerah, Direktorat Jalan Bebas Hambatan Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah,
Direktorat Jenderal Bina Marga, mempunyai salah satu fungsi dan tugas dalam
melaksanakan pembinaan dan penyediaan konsultansi teknis teknik perencanaan jalan
daerah, teknik pemrograman jalan daerah, teknik pelaksanaan jalan daerah, serta
pengendalian pelaksanaan jalan daerah termasuk konektivitas jaringan jalan.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud kegiatan ini adalah menyiapkan bahan konsultasi teknik pelaksanaan jalan
daerah untuk peningkatan kapasitas penyelenggaraan jalan oleh pemerintah daerah.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan penyiapan bahan dan melaksanakan
pembinaan teknik pelaksanaan jalan daerah dalam rangka peningkatan kapasitas
penyelenggaraan jaringan jalan dan sumber daya manusia.

3. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya bahan pembinaan teknik pemprograman jalan
daerah.
Manfaatnya adalah Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan jalan oleh pemerintah
daerah khususnya dalam pemahaman teknik pelaksanaan jalan daerah.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan adalah di wilayah proyek percontohan (pilot project) yang akan
ditentukan pada saat laporan pendahuluan.

5. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2017.

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Pengguna jasa kegiatan ini adalah Kegiatan Pembinaan Bimbingan Teknik Jalan Daerah,
Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

7. Data Dasar
Dokumen Inventarisasi dan Evaluasi Kendala Implementasi NSPM di Bidang Teknik
Jalan dalam Penanganan Teknis Jalan Sub Nasional (Jalan Provinsi/
Kabupaten/Kota/Desa) Tahun 2015

8. Standar Teknis
Norma, Standar, Pedoman, Prosedur, dan Manual yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Bina Marga dan Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat baik SNI maupun
non SNI.

9. Studi-studi Terdahulu
Belum pernah ada studi terdahulu.

10. Referensi Hukum


1) Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2012 tentang Pedoman
Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan;
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
11. Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan kegiatan ini meliputi :
1) Persiapan dan Mobilisasi
2) Pengumpulan dan Pengolahan Data, termasuk melakukan pengumpulan data dari
pilot project PRIM di Provinsi NTB sebagai bahan referensi terkait sistem drainase.
3) Melakukan review dan analisis permasalahan terkait teknik pelaksanaan jalan
daerah
4) Melakukan pilot project penyusunan teknik pelaksanaan jalan daerah di
Kabupaten/Kota tertentu
5) Menyiapkan bahan panduan bagi teknik pelaksanaan jalan daerah

12. Keluaran
Buku panduan untuk konsultansi teknik dalam pelaksanaan jalan daerah

13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pengguna jasa akan menunjuk seorang staf-nya yang bertugas sebagai Project Officer
(PO), yang akan membantu konsultan dalam kebutuhan administrasi dan perizinan,
serta fasilitasi pertemuan pembahasan.
PO juga akan memfasilitasi penyedia jasa dengan data penunjang sebagaimana
disebutkan pada butir 7-10 KAK ini.

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Fasilitas dan peralatan yang
harus disediakan oleh penyedia jasa adalah:
1) Kendaraan : sewa
2) Foto Copy : sewa
3) PC Desktop : sewa
4) Printer : sewa
5) Camera Digital : sewa

15. Lingkup Kewenang an Penyedia Jasa


Penyedia jasa berwenang menentukan metodologi yang dianggap paling baik dan
sesuai untuk menyelesaikan seluruh lingkup pekerjaan.
Penyedia Jasa dapat mengatur penugasan tenaga ahli sesuai kebutuhannya dengan
cermat yang disesuaikan dengan jadwal setiap tahap kegiatan dan waktu yang tersedia
sehingga seluruh sumber daya yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang baik dan tepat waktu.
Disamping itu, Penyedia jasa harus membuat Rencana Kerja Terperinci mengenai
semua tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan. Rencana ini antara lain dipakai untuk
memonitor dan mengatur aktifitas kegiatan dikaitkan dengan pemanfaatan sumber-
sumber daya dan sebagai acuan pembayaran bagi konsultan serta pemantauan
kemajuan pekerjaan. Kemajuan pekerjaan dihitung berdasarkan pekerjaan yang telah
selesai dilaksanakan dan menjadi dasar untuk pembayaran bulanan.

16. Jangka Waktu Penyelesai an Kegiatan


Keseluruhan pekerjaan Penyusunan Bahan Konsultansi Teknik Pelaksanaan Jalan
Daerah harus diselesaikan dalam waktu 7 (Tujuh) bulan.

17. Personil

Pengalaman Jml
No Keahlian Pendidikan Kategori SKA
(Th) OB
1 Team S2 T. Sipil Ahli Madya Teknik 3 7
Leader/Ahli Jalan/ Perencanaan
Teknik Jalan Jalan/Transportasi
2 Ahli Manajemen Ahli Muda 4 6
Konstruksi S1 T. Sipil Manajemen
Konstruksi
3 Ahli Pengawas Ahli Muda Pengawas 4 6
Jalan S1 T. Sipil Jalan

4 Ahli Pengawas Ahli Muda 4 4


Struktur/Jembatan S1 T. Sipil Struktur/
Jembatan

Tenaga Ahli:
1) Team Leader / Ahli Teknik Jalan - 1 orang.
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Madya Teknik Jalan/Perencana/Transportasi
Jalan dengan jumlah orang bulan sebesar 7 OB. Ketua Tim disyaratkan seorang
Magister Teknik (S2) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan jalan. Ketua Tim diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai ketua tim sebanyak 3 (tiga) paket pekerjaan,
diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an
dari LPJK.

2) Ahli Manajemen Konstruksi - 1 orang.


Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Muda Manajemen Konstruksi dengan jumlah
orang bulan sebesar 6 OB. Tenaga ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Teknik (S1)
jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki pengalaman sekurang-
kurangnya 4 tahun dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan jalan. Diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

3) Ahli Pengawas Jalan - 1 Orang.


Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Muda Pengawas Jalan dengan jumlah orang
bulan sebesar 6 OB. Tenaga ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Teknik (S1)
jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki pengalaman sekurang-
kurangnya 4 tahun dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan jalan. Diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

4) Ahli Pengawas Struktur/Jembatan - 1 orang.


Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Muda Struktur/Jembatan dengan jumlah orang
bulan sebesar 4 OB. Tenaga ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Teknik (S1)
jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki pengalaman sekurang-
kurangnya 4 tahun dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan jalan. Diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Tenaga Pendukung:

1) Asisten Tenaga Ahli. Dalam melakukan kegiatan, personil tenaga ahli dapat
dibantu oleh asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya. Asisten Tenaga
Ahli dan Tenaga pendukung yang disyaratkan adalah sarjana Strata 1 (S1) yang
sesuai dengan penugasannya, lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang lebih
diutamakan/disukai memiliki pengalaman setidaknya 1 (satu) tahun sejak lulus
Sarjana (S1), di utamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Asisten tenaga ahli tersebut mempunyai tugas utama:

a) Membantu tenaga ahli dalam melaksanakan lingkup pekerjaan sesuai dengan


keahliannya; dan
b) b. Membantu tenaga ahli dalam menyusun laporan-laporan yang diminta
dalam KAK sesuai dengan tanggung jawabnya.

Adapun asisten tenaga ahli yang diperlukan dengan total Orang Bulan (OB)
sebesar 21 adalah:
a) Asisten Ahli Teknik Jalan 1 orang dengan jumlah orang bulan masing-masing
sebesar 7 OB;
b) Asisten Ahli Manajemen Konstruksi 1 orang dengan jumlah orang bulan
sebesar 6 OB;
c) Asisten Ahli Pengawas Jalan 1 orang dengan jumlah orang bulan sebesar 5
OB;
d) Asisten Ahli Pengawas Struktur/Jembatan 1 orang dengan jumlah orang
bulan sebesar 3 OB;
2) Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dengan total Orang Bulan (OB) sebesar 14
adalah:

a. Sekretaris 1 orang dengan jumlah orang bulan sebesar 7 OB;


b. Operator Komputer 1 orang dengan jumlah orang bulan sebesar 7 OB;

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Tahapan pelaksanaan disesuaikan dengan lingkup kegiatan

19. Laporan Pendahuluan


Laporan ini berisi latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan, metodologi,
jadual pelaksanaan kegiatan, dan rencana kerja. Laporan ini merupakan acuan dan
pengendali kegiatan secara keseluruhan. Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya: 4 minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 buku laporan dan 5 CD
berisi Laporan Pendahuluan beserta data pendukung.

20. Laporan Antara


Laporan antara ini berisikan konsep bahan pembinaan teknis perencanaan dan rencana
pelaksanaan pembinaan teknis perencanaan jalan daerah. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya 10 minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 buku laporan dan 5
CD Laporan Antara.

21. Laporan Ringkasan Eksekutif


Laporan ringkasan eksekutif ini berisikan resume laporan akhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 20 minggu sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 buku laporan dan 5 CD Ringkasan eksekutif.

22. Laporan Akhir


Laporan Akhir memuat:
1. Buku panduan untuk konsultansi teknik dalam pelaksanaan jalan daerah
2. Hasil analasis dan evaluasi terkait pelaksanaan jalan yang ada di daerah.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 20 minggu sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 buku laporan dan 5 CD berisi Laporan Akhir.

23. Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di wilayah Negara
Republik Indonesia.

24. Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
1. Lingkup pekerjaan yang dapat dikerjasamakan dengan penyedia jasa konsultansi
lain hanya yang terkait dengan pengumpulan dan pengolahan data.
2. Lingkup pekerjaan yang bersifat analisis dan penyusunan laporan tidak
diperbolehkan dikerjasamakan dengan penyedia jasa konsultansi lainnya.

25. Pedoman Pengumpu lan Data Lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi NSPK yang berlaku.

26. Alih Pengetahuan


Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen berikut :
1. Pertemuan dan pembahasan dilakukan pada setiap kali penyedia jasa akan
menyerahkan laporannya, yaitu pada saat akan menyerahkan Laporan Pendahuluan,
Laporan Antara dan Laporan Draft Akhir.
2. Sebelum pertemuan dan pembahasan dilakukan, penyedia jasa harus melakukan
penjelasan rencana pembahasan kepada petugas yang telah ditunjuk sebagai Project
Officer kegiatan yang bersangkutan.
3. Setelah pertemuan dan pembahasan dilakukan, penyedia jasa harus melakukan
konsultasi hasil pertemuan dan pembahasan dengan petugas yang telah ditunjuk
sebagai Project Officer kegiatan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai