Anda di halaman 1dari 25

Name  

Date  

TRY OUT UKMPPD 15 MEI 2020 Score  


SESI 2

1. Wanita, 47 tahun memiliki keluhan nyeri pada ulu hati. Pasien juga mengeluhkan adanya mual
muntah berisi cairan dan sisa makanan. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi obat pereda
nyeri yang dibeli di warung. Pada pemeriksaan gastroendoskopi ditemukan mukosa hiperemis,
flat erosi dan edema rugae. Tatalaksana pada pasien ini adalah …
A Domperidone

B Ondansentron

C Lansoprazole

D Loperamide

E Metoclopramide

2. Laki-laki, 50 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 bulan terakhir, BAB pucat,
diketahui mengalmai penurunan berat badan drastis, dan pemeriksaan didapatkan
konjungtiva anemis, sklera ikterik, nyeri tekan epigasterm dan teraba massa di epigaster
kesan keras. Serum ALT 80 AST 60 Bilirubin Direct 12 dan CA 19.9 400. Apakah kemungkinan
diagnosis yang tepat?
A Karsinoma Gaster

B Ulkus Peptikum

C Karsinoma Kaput Pankreas

D Pankreatitis Akut

E Cholangitis

3. Wanita, 45 tahun datang dengan keluhan sering terbangun malam hari karena nyeri perut,
keluhan dirasakan disekitar kanan atas garis tengah abdomen. Keluhan hilang ketika selesai
makan dan minum antasida. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 80
x/menit, Suhu 37C. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah …
A Pemeriksaan Darah Lengkap

B Foto Polos Abdomen

C USG Abdomen

D Endoskopi

E CT Scan Abdomen
4. Tn. Memet, 24 tahun datang dengan keluhan mual sejak 1 minggu disertai pusing dan lemas.
Pasien merupakan seorang peternak sapi dan gemar memakan daging sapi setengah matang.
Pada pemeriksaan hapusan feses didapatkan telur berbentuk radial. Apakah diagnosis yang
tepat untuk pasien tersebut?
A Taeniasis

B Schistosomiasis

C Ancylostomiasis

D Necatoriasis

E Ascariasis

5. Ny. A, 35 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 40 minggu, datang ke puskesmas untuk
kontrol kehamilan. Ia belum merasakan adanya tanda-tanda kelahiran. Tindakan yang perlu
disarankan pada pasien untuk menghindari hamil lewat waktu adalah
A Memperbanyak aktivitas ringan di sekitar rumah

B Meningkatkan frekuensi hubungan badan dengan suami

C Memberikan induksi oksitosin

D Observasi kehamilan dalam 1 minggu

E Merujuk untuk dilakukan pemeriksaan USG

6. Ny. B, 39 tahun, G3P2A0 sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk melakukan ANC. Pasien
pernah mengalami diabetes pada kehamilan sebelumnya. Hasil pemeriksaan gula darah
sewaktu menunjukkan 350 mg/dl. Pemeriksaan laboratorium lainnya dalam batas normal.
Tatalaksana apa yang tepat diberikan?
A Insulin

B Acarbose

C Glimepiride

D Metformin

E Glibenclamide

7. Ny. C, usia 28 tahun datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan. Perut terasa seperti
diremas-remas. Pasien riwayat menikah 7 tahun yang lalu, saat ini sudah 2 bulan terlambat
haid. Plano tes (+). Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 100/80, nadi 120x/menit, nyeri perut
bawah (+), kavum douglas menonjol. Pemeriksaan penunjang yang disarankan adalah
A HCG Kualitatif

B Kuldosentesis

C Urinalisis

D Fungsi Hepar

E USG Transvaginal
8. Ny. D, G1P0A0, usia 23 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mual dan muntah hebat
setiap pagi. Pasien tidak bisa makan dan minum. Pasien tidak sanggup bekerja karena lemas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR 20x/menit, Suhu
37oC. Tes Plano (+). Apakah diagnosis yang tepat?
A Hiperemesis Gravidarum Grade I

B Hiperemesis Gravidarum Grade II

C Hiperemesis Gravidarum Grade III

D Emesis Gravidarum

E Pseudocyesis

9. Ny. E, 24 tahun, G2P1A0 dirujuk dari bidan ke RS. Saat dilakukan VT teraba orbita dan
sinsiput. Bukaan sudah lengkap, namun kesulitan melakukan partus secara spontan. Janin
dalam keadaan baik dan tanda vital ibu stabil. Apakah diagnosis yang tepat?
A Presentasi wajah

B Presentasi dahi

C Malposisi oksiput lintang

D Malposisi oksiput posterior

E Presentasi majemuk

10. Ny. F, usia 40 tahun, mengeluh terdapat benjolan pada payudara kirinya. Dirasa bengkak dan
sempat keluar cairan seperti darah dari puting. Dari pemeriksaan fisik didapatkan benjolan
keras di payudara kiri, payudara tidak simetris kanan dan kiri, retraksi papilla mamae, dan
keluar cairan serosanguinis saat puting dipijat keluar. Apakah pemeriksaan awal yang
disaranka untuk pasien?
A USG Mamae

B FNAB

C Biopsi dan Insisi

D MRI

E Mamografi
11. Ny. G, usia 37 tahun, G3P2A0 dengan usia kehamilan 39 minggu datang ke IGD dengan
keluhan kenceng-kenceng sejak tadi malam. Satu jam yang lalu keluar air dari kemaluan. Hasil
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan luar TFU sesuai dengan usia
kehamilan, DJJ 150x/menit, presentasi kepala, sudah masuk PAP, kontraksi 4x dalam 10 menit
selama 40 60”. Saat pembukaan lengkap, ibu dipimpin merneran dan kepala bayi lahir, namun
tidak terjadi putaran paksi luar. Tatalaksana apakah yang tepat dilakukan?
A Manuver Bracht

B Manuver Kristeller

C Episiotomi

D Manuver Valsava

E Manuver Versi Luar

12. Ny. H, G3P2A0 hamil 38 minggu datang dengan keluhan perut kenceng-kenceng. HIS sering,
DJJ 144x/menit, pembukaan 10 cm. Vulva tampak menonjol, ketuban belum pecah dan
serviks lunak. Setelah dialkukan amniotomy, tampak massa panjang berdenyut, menjulur,
keluar dari introitus vagina. Apakah diagnosis yang mungkin?
A Tali pusat melilit

B Tali pusat membumbung

C Tali pusat terkemuka

D Plasenta previa

E Vasa previa

13. Ny. I, G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke IGD karena nyeri kepala dan nyeri ulu hati. TD
160/90, N 100x/menit, RR 24x/menit. Lab darah: Proteinuria +++, Hb 11, Leu 8.000, Tromb
100.000, Hct 34%, SGOT dan SGPT meningkat. Diagnosisnya adalah
A Superimposed pre-eclampsia

B Preeklampsia berat

C Impending eclampsia

D Sindrom HELLP total

E Sindrom HELLP parsial


14. Ny. J, usia 50 tahun datang dengan keluhan haid tidak teratur sejak 2 tahun terakhir, pasien
merasa mudah amrah dan kepanasan. Riwayat gangguan menstruasi sebelumnya disangkal.
Pemeriksaan fisik dan ginekologi dalam batas normal. Apa yang sebenarnya terjadi pada
pasien ini?
A Postmenopause

B Menopause

C Perimenopause

D Masa senium

E Gangguan mood senium

15. Ny. S berusia 29 tahun P1A0 datang dengan keluhan muncul banyak jerawat setelah
menggunakan KB pil selama tiga bulan terakhir. Pasien ingin mengganti metode kontrasepsi
agar tidak ada lagi jerawat. Pasien saat ini ingin menjarangkan kehamilan karena usia anak
pertama 1 tahun. Pemeriksaan fisik: TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 16 x/menit. Kontrasepsi
yang paling tepat untuk pasien adalah...
A KB suntik

B Kb implan

C Tubektomi

D AKDR

E Tidak menggunakan KB

16. Ny. M berusia 23 tahun ingin mencatat masa suburnya untuk tujuan pantang berkala. Wanita
tersebut berdiskusi mengenai proses pencatatan kesuburan karena hingga saat ini masih
belum memahami cara menghitung masa subur dan siklus menstruasi. Anda memberikan
penjelasan kepada wanita tersebut mengenai siklus normal menstruasi. Hormon apa yang
menyebabkan terjadinya ovulasi?
A Progesterone

B LH

C FSH

D Prolaktin

E Androstenedion
17. Ny. PG berusia 25 tahun G1P0A0 hamil 38 39 minggu dirujuk oleh bidan datang dengan
keluhan persalinan macet. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan obstetric didapatkan TFU 30 cm, masuk PAP, penurunan 2/5, Hodge 3,
pembukaan 8 cm, his 1 2x lemah. Riwayat uterotonika (-). Selaput ketuban utuh. Apa tindakan
yang tepat?
A Augmentasi uterotonika

B Pecahkan ketuban

C Tunggu lahir spontan

D SC

E laminaria

18. Ny. T berusia 30 tahun datang dengan keluhan keputihan dari vagina. Keputihan dirasakan
sejak 5 hari ini disertai gatal dan berbau. Pasien mempunyai riwayat jarang berganti celana
dalam. Pada pemeriksaan generalis normal. Pada pemeriksaan lokalis terdapat secret vagina
berwarna putih keabuan dan berbau amis. Pemeriksaan baku emas untuk kondisi pasien
tersebut adalah...
A Pemeriksaan Gram

B Whiff test

C KOH

D Pemeriksaan dengan NaCl

E Kultur

19. Ny. G berusia 26 tahun P1A0 post partum 2 jam, dirujuk dengan diantar bidan dengan keluhan
plasenta tak lahir 1 jam setelah bayi lahir. Sudah dilakukan suntik oksitosin dua kali. Pada
pemeriksaan tampak tali pusar menjulur melalui jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital TD 110/80
mmHg, N 98 x/menit, P 20 x/menit dalam batas normal. Tindakan selanjutnya yang dapat
Anda lakukan adalah...
A Manual plasenta

B suntik oksitosin

C rencana operasi

D pasang iv 2 jalur

E pergangan tali pusat terkenali


20. Ny. J berusia 28 tahun G2P0A0 Usia kehamilan 30 minggu datang dengan keluhan kencang-
kencang sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit. Kencang-kencang tersebut dirasakan
semakin teratur. Gerakan janin masih dirasa normal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70 N 80
x/menit P 16 x/menit. Apakah pilihan terapi yang tepat pada pasien ini?
A Dexametason 12mg/6 jam iv

B Dexametason 12/6jam im

C Dexametason 6mg/12 jam im

D Dexametason 12mg oral

E Betametason 12mg/12 jam im

21. Ny. G berusia 28 tahun, G3P2A0 dibawa ke puskesmas dengan keluhan mules. Taksiran usia
kehamilan sesuai HPHT 20 minggu. Riwayat anak pertama dan kedua pasien dilahirkan secara
normal dengan BBL 1600 gram dan 1700 gram. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum baik, kesadaran komposmentis, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
tinggi fundus uteri satu jari di atas pusat, DJJ 140x/menit, his belum ada dan pada
pemeriksaan dalam servix membuka 1 cm. Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah….
A Distoleransi peradangan panggul

B Inkompeten serviks

C Ruptur serviks

D Prolapsus uteri

E Persalinan Preterm

22. Pasien perempuan berusia 35 tahun P4A0 datang rujukan bidan ke Puskesmas, dengan
keluhan lemas, pucat dan selama observasi perdarahan tetap berlangsung. Pasien terpasang
infus dengan drip oksitosin. Tanda vital TD 100/70 mmHg, nadi 100x/menit, RR 24x/menit.
Selama eksplorasi didapatkan kesan plasenta lahir lengkap. Tidak didapatkan laserasi jalan
lahir. Apakah tindakan yang tepat untuk menangani pasien tersebut?
A memasang tampon uterus

B kompresi bimanual arteri

C B-lynch suture

D Kompresi bimanual abdomen

E ligasi aorta abdominal


23. Ny. PS berusia 32 tahun datang bersama suaminya dengan keluhan keputihan bewarna
kuning kehijauan dan berbau sejak 2 minggu terakhir. Keluhan tersebut disertai demam dan
nyeri perut bawah. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri goyang serviks dan nyeri di kuadran
kanan bawah. Dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksan USG. Temuan yang mungkin
didapatkan dalam pemeriksaan tersebut adalah:
A Cogwheel sign

B Snowstorm

C Donut sign

D Acoustic shadow

E Double bubble

24. Tn. A, 60 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada dada dan punggung kanan. Sebelumnya
pasien mengeluhkan terdapat lepuh-lepuh pada kulitnya, dan sudah diberikan salep oleh
dokter. Sekarang nyeri semakin bertambah bahkan ketika pasien memakai baju. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan lesi berupa krusta. Nyeri yang dirasakan pasien adalah…
A Nyeri nosiseptif

B Nyeri traumatic

C Nyeri inflamasi

D Nyeri neuropatik

E Nyeri viseral

25. Tn. B, 40 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sulit membuka mulut sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai kejang sebanyak 1 kali dan sulit menelan. Dua minggu yang lalu pasien
tertusuk paku namun tidak diobati. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70 mmHg, Nadi
78x/menit, Suhu 38oC, Trismus 2 cm, Disfagia dan Defans Muskular (+). Obat yang tepat
diberikan untuk pasien ini adalah
A Fenitoin

B Fenobarbital

C Diazepam

D Clonazepam

E Midazolam
26. Ny. C, 25 tahun, datang dibawa keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 1
jam yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat kejang dan sudah mengalami serangan lebih
dari 6 kali dalam 1 tahun. Serangan diwawali dengan bengong, kemudian mengecap-ngecap
dan gerakan tangan kanan tanpa tujuan. Serangan berlangsung selama ± 5 menit tiap
serangan. Setelah sadar pasien terlihat bingung selama 1 2 jam. Diantara 2 serangan, pasien
kembali normal. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan deficit neurologis. Diagnosis?
A Epilepsi absans

B Epilepsi Parsial Simpleks Psikotik

C Epilepsi Parsial Simpleks Sensorik

D Epilepsi Parsial Simpleks Motorik

E Epilepsi Parsial Kompleks

27. Tn. D, 28 th, datang ke rumah sakit karena mengalami kelemahan ekstramitas bawah sejak 5
hari yang lalu dan ekstremitas atas sejak 3 hari yang lalu. Satu minggu sebelumnya, pasien
mengalami batuk pilek disertai diare yang sembuh sendiri tanpa berobat ke dokter. Bicara
pelo, gangguan BAB maupun BAK disangkat. Riwayat trauma sebelumnya disangkal. Dari
pemeriksaan fisik, didapatkan TTV dalam batas normal, dan kekuatan motoric ekstremitas
atas maupun bawah + 3. Bila dilakukan pungsi lumbal pada pasien ini, hasil yang paling
mungkin didapatkan adalah..
A Peningkatan Protein

B Peningkatan PMN

C Peningkatan Limfosit

D Peningkatan Glukosa

E Normal

28. Tn. E, 70 tahun, dibawa keluarga karena suka marah-marah dan suka bicara sendiri. Keluhan
memberat sejak 6 bulan yang lalu, sampai lupa nama anaknya. Suka jalan-jalan keluar rumah
dan tidak bisa tidur. Akhir-akhir ini pasien banyak minum alcohol dan merokok lebih banyak.
Pemeriksaan TTV dalam batas normal. GCS 456, tidak ada rangsang meningeal maupun
kelemahan motoric. Pemeriksaan reflex dalam batas normal, inkontinensia urin (+). Apakah
kemungkinan lobus yang kena?
A Frontooksipital

B Temporooksipital

C Frontoparietal

D Temporoparietal

E Frontotemporal
29. An. F, 6 tahun, datang diabwa ibunya karena sering terlihat melamun dan pandangan kosong.
Keadaan tersebut berlangsung sekitar 5 10 detik dan anak kembali keraktivitas seperti
sediakala. Apakah terapi lini pertama pada kasus seperti di atas?
A Carbamazepine

B Gabapentin

C Ethosuximide

D Tiagabine

E Valproat

30. Nn K, seorang perempuan berusia 34 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan GCS
E1V1M3, dimana 1 jam SMRS mengalami kecelakaan lalu lintas saat bersepeda. Pada
pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, pernapasan cepat dan dalam dengan
frekuensi 30x/menit. Pemeriksaan fisik ditemukan tanda rangsang meningeal (-), pupil dilatasi
(+), reflex cahaya langsung dan tak langsung (-), dan reflex babinsky (+). Jika terdapat
herniasi otak pada pasien ini maka herniasi terjadi di bagian?
A Medula Oblongata

B Mesensefalon

C Pons

D Subkorteks Serebri

E Korteks Serebri

31. Seorang laki-laki, 32 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam
yang lalu. Satu minggu sebelumnya mengeluh demam disertai sakit kepala dan mual. Riwayat
penggunaan narkoba suntik sejak 2 tahun lalu dan 3 bulan terakhir berat badan menurun.
Pada pemeriksaan fisik GCS E2M5V3, kaku kuduk (+). Analisis cairan serebrospinal
didapatkan warna jernih, jumlah sel 150/uL dominan limfosit, glukosa 40 mg/dL, protein
meningkat, India ink (+). Apakah diagnosis pasien?
A Meningitis TB

B Meningitis Bakterial

C Meningitis Kriptokokus

D Meningitis Toksoplasma

E Meningoensefalitis viral
32. Nn MA, seorang wanita berusia 27 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan
wajahnya sebelah kiri tidak dapat digerakkan sejak satu hari yang lalu. Mulutnya tiba-tiba
mencong ke kanan. Pasien riwayat berpergian ke luar kota, sepanjang perjalanan pasien
duduk di dekat jendela dan jendelanya terbuka. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/
menit, laju pernapasan 18x/ menit, dan suhu 36,7OC. Apakah diagnosis dari pasien tersebut?
A Neuralgia post herpetik

B Neuralgia trigeminal

C Stroke iskemik

D Stroke Hemoragik

E Bells palsy

33. Nn KW, wanita karir berusia 25 tahun datang ke Poliklinik RS Setia Bunda dengan keluhan
nyeri wajah sebelah kanan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan seperti tersengat
listrik. Nyeri terutama muncul saat pasien sikat gigi atau minum minuman dingin. Pemeriksaan
TD 110/70mmHg, nadi 80x/ menit, laju napas 20x/ menit, dan suhu afebris. Keluhan penyerta
apa yang mengikuti diagnosis kasus diatas?
A Anhidrosis

B Hiperalgesia

C Hemiparesis

D Anopsia

E Hemiplegia

34. Laki – laki 31 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri yang
dirasakan setiap hari selama 2 minggu. Keluhan dirasakan hingga 8x sehari dan masing –
masing durasinya 20 menit. Nyeri kepala terlokalisir didaerah periorbital disertai mata kiri
merah dan banyak mengeluarkan air mata dan rhinorrhea. Pasien pernah mengalami keluhan
yang sama 2 tahun lalu selama 3 minggu. Terapi profilaksis yang tepat untuk kasus ini
adalah…
A alopurinol

B verapamil

C sumatriptan

D paracetamol

E kolkisin
35. Ny FN, seorang perempuan 30 tahun datang ke RS Umum Daerah Kreo Selatan dengan
keluhan nyeri pada wajah dan dahi sebelah kiri. Keluhan nyeri dirasakan sudah sejak 1 bulan
yang lalu. Sebelumnya pernah terkena herpes pada tempat yang sama. Tanda – tanda vital
dalam batas normal, terdapat reaksi hiperalgesia pada wajah dan dahi sebelah kiri. Terapi
yang tepat pada kasus ini adalah…
A amoksisilin

B tramadol

C kolkisin

D ibuprofen

E cialis

36. Tn JO, seorang laki-laki, 30 tahun, dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Matraman Dalam
dengan keluhan sering kejang. Berdasarkan alloanamnesis pasien mengalami kejang tiga kali
dalam satu bulan. Durasi tiap kejang selama 5 10 menit, badan kaku, kemudian kejang
klojotan, mulut berbusa dan tidak sadarkan diri. Riwayat penyakit kronis sebelumnya
disangkal. Keadaaan umum pasien saat ini stabil. Status neurologis dalam batas normal.
Terapi awal untuk maintenance pada pasien ini adalah…
A fenitoin

B limotrigin

C karmazepin

D phenobarbital

E asam valproat

37. Ny. A, 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering bermimpi buruk sejak 2 bulan yang
lalu. Keluhan terjadi setelah pasien mengalami perampokan dan ditodong senjata api oleh
perampok. Pasien menjadi sering kaget dan sering teringat kejadian itu berulang kali. Pasien
takut keluar rumah dan takut bertemu orang tak dikenal. Riwayat gangguan jiwa disangkal,
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Tatalaksana yang tepat untuk kondisi pasien
adalah..
A Sertraline 1 x 5 mg

B Clobazam 2 x 10 mg

C Alprazolam 1 x 1 mg

D Fluoxetin 1 x 20 mg

E Estazolam 2 x 2 mg
38. Tn. B, 32 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena gaduh gelisah sejak 2 jam yll. Pasien
marah pada keluarganya dan membanting-banting barang di rumah. Pasien merasa
keluarganya ingin membunuhnya dan mendengar suara menertawakannya, ia tidak tahu suara
tersebut berasal dari mana. Keluhan ini dirasakan sejak 2 minggu ini. Hasil pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa. Tatalaksana
yang tepat..
A Haloperidol dekanoat 5 mg IM dangkal

B Haloperidol HCl 5 mg IM dangkal

C Haloperidol HCl 5 mg dalam

D Haloperidol dekanoat 5 mg IM dalam

E Electroconvulsive therapy

39. Nn. C, 17 tahun, melakukan konsultasi ke dokter psikiater karena merasa terganggu dengan
ketakutannya terhadap serangga. Bila melihat serangga, pasien berdebar-debar, berteriak
dan hamper pingsan meskipun serangga berada pada jarak yang cukup jauh dari pasien.
Apabila melihat serangga di televisi pun pasien merasakan hal yang sama. Terapi yang tepat
untuk kasus ini adalah
A Hipnoterapi

B Group Counseling

C Terapi Relaksasi

D Exposure Therapy

E Diazepam

40. An. D, usia 8 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan kelihan tidak bisa diam, baik di rumah
maupun di sekolah. Anak tidak bisa duduk lama, sering berlarian, memanjat dan tidak mau
mengantre dan berbaris. Keluhan ini dirasakan sudah sejak anak berusia 6 tahun. Saat di
kelas, anak sering menjawab pertanyaan sebelum gurunya selesai berbicara. Anak bisa
mengikuti pelajaran di sekolah. Tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas adalah..
A Etosuksimid

B Diazepam

C Gabapentin

D Donepezil

E Metilfenidat
41. An. E, usia 4 tahun, datang ke puskesmas dengan diantar oleh ibunya dengan keluhan sering
berbicara kasar dan marah-marah jika keinginannya tidak dipenuhi, Pasien juga sering
mengemut jari dan menggigit kuku jari tangan. Sejak usia 3 bulan hingga 2 tahun, ibunya
sibuk bekerja dan ia hanya diasuh oleh pengasuh yang berganti-ganti, Gangguan anak
tersebut terdapat pada fase..
A Oedipal

B Anal

C Pregenital

D Laten

E Oral

42. Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan gangguan tidur.
Pasien sering terbangun pada malam hari dan sulit tidur. Biasanya tidur hanya 1 2 jam terus
pasien tidak bisa tidur lagi. Tapi kalau siang hari pasien sering merasa mengantuk dan pernah
pasien tertidur di perpustakaan hingga 8 jam dan dihukum karena membolos kelas. Keluhan
sudah terjadi selama 1 bulan terakhir ini. Pasien merupakan mahasiswa duel academy dan
sering belajar hingga bergadang demi ujian. Tidak ada riwayat trauma kepala dan pengguna
NAPZA. Apa diagnosis yang mungkin pada pasien?
A Gangguan jadwal tidur jaga

B Hipersomnia non organik

C Narcolepsy

D Hiperomnia organik

E Late Insomnia

43. Seorang mahasiswi, 17 tahun, pergi ke dokter, yang merupakan seorang laki-laki untuk
konsultasi tentang penggunaan KB. Dokter menyarankan penggunaan KB spiral namun pasien
menolak karena tidak mau ada benda asing di rahimnya. Akhirnya dokter menyarankan KB
suntik karena hanya itu yang tersedia di kliniknya, ketika ditawarkan memakai suntik gadis itu
juga tidak mau karena takut bila melihat benda-benda tajam seperti jarum atau pisau.
Ketakutan yang dimiliki pasien adalah
A Iatrofobia

B Androfobia

C Aichmofobia

D Astrafobia

E Latrofobia
44. Seorang wanita 25 tahun dan sudah menikah datang berobat ke dokter karena selama
menikah pasien tidak pernah berhubungan seksual dengan suami pasien. Pasien memiliki
respon seksual yang normal dimana pasien dapat mencapai orgasme dengan aktivitas seksual
berupa pelukan dan ciuman namun ketika aktivitas seksual berupa penetrasi penis ke vagina
pasien merasa ketakutan dan menolak. Apa yang terjadi pada pasien tersebut?
A Dispareuni

B Vaginismus

C Gangguan aversi seksual

D hiposeksual

E Gangguan bangkitan seksual

45. Seorang dokter hendak menyampaikan kabar buruk kepada pasien berusia 56 tahun tentang
penyakitnya. Dari gejala pada pasien didapatkan pasien memiliki gejala lymphoma, dan dari
hasil biopsi didapatkan hasil yang buruk, yaitu tipe mantle cell lymphoma yang sulit
disembuhkan. Awalnya pasien shock, dan pulang namun setelah beberapa lama pasien
diketahui jadi sering berdoa akhir-akhir ini, minta waktu lebih lama untuk hidup sampai cucu
pertamanya lahir. Menurut stages of grieving, tahap pada pasien ini termasuk?
A Menerima dengan saabr

B Agresif

C Depresi

D Penolakkan

E Bargaining

46. Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, pemilik sebuah perusahaan digital online swasta, datang
ke dokter dengan keluhan sulit memulai tidur. Biasanya pasien harus memejamkan mata 1 2
jam dulu tiap malam baru bisa tertidur, bahkan terkadang sampai minum 2 tablet CTM supaya
bisa tertidur, sehingga pagi harinya saat bangun tidur, pasien merasa lelah dan lesu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tensi 120/70 mmHg, dan tidak ditemukan kelainan fisik. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A Early insomnia

B middle insomnia

C gangguan psikosomatis

D terminal insomnia

E gangguan somatoform
47. Seorang laki-laki 36 tahun dengan keluhan buah zakarnya kanan membesar, pembengkakan
sedikit tidak nyaman disertai dengan nyeri. Pada PF ditemukan pembengkakan asimetris pada
testis, teraba massa kistik 3 3 cm, transluminasi (+). Apakah diagnosis pada pasien ini?
A Varikokel

B Hidrokel

C Kista Epididimis

D Karsinoma Testis

E Orchitis

48. Laki-laki 41 tahun datang ke praktek dokter swasta


dengan keluhan sulit BAK sejak 1 minggu yang lalu. Saat
BAK terasa nyeri dan harus mengejan terlebih dahulu.
Pasien pernah mengalami kencing nanah, lalu diberi obat
dan dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan fisik, teraba
jaringan parut dan hasil pemeriksaan radiologi sebagai
berikut: Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah?
A BPH

B Ruptur uretra anterior

C Prostatitis akut

D Batu saluran kemih

E Striktur uretra

49. Laki-laki usia 61 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang hilang timbul. Nyeri
disertai dengan mual. Riwayat demam disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapat nyeri ketok
costovertebral kanan (+). Pada pemeriksaan lab urin ditemukan kalsium (+++). Pemeriksaan
penunjang tambahan untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini?
A Sistografi

B Uretrografi

C Retrograde pielografi

D Sistouretrografi

E BNO IVP
50. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun untuk sirkumsisi. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan lubang kencing berada di ventral penis. Bagaimana penanganan pasien tersebut
selanjutnya?
A Diberikan antibiotik

B Langsung sirkumsisi

C Rujuk untuk dilakukan sirkumsisi

D Rujuk untuk direncanakan operasi koreksi lubang kencing

E Ditunggu sampai usia 4 tahun

51. Tn. A laki-laki 30 tahun datang ke praktek dokter umum karena belum punya anak. Pasien
sudah menikah selama 5 tahun. Keadaan umum baik, TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, RR
20x/menit, afebris. Pada pemeriksaan fisik didapatkan testis kanan lebih kecil dari testis kiri,
dan teraba massa seperti cacing. Analisis sperma didapatkan hasil oligospermia.
Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah?
A Hidrokel

B Varikokel

C Torsio testis

D Hernia scrotalis

E Orchitis

52. Perempuan 30th datang ke klinik dokter umum dengan keluhan BAK sering menetes tanpa
disadari sebelumnya. Pasien juga tidak terasa lampias saat BAK. Keluhan sudah dirasakan
kurang lebih 1 tahun yang lalu, sejak melahirkan anak keempatnya. Riwayat persalinan 1 tahun
yang lalu dibantu dengan vakum. Pemeriksaan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, laju napas
16x/menit, dan suhu afebris. Apa kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
A Inkoninensia urgensi

B Inkoninensia stres

C Inkoninensia overflow

D Inkoninensia fungsional

E Inkoninensia campuran
53. Laki-laki 20 tahun datang ke praktek dokter swasta dengan keluhan skrotum bagian kanan
tampak lebih kecil dibanding bagian kiri. KU baik, compos mentis, TTV dbn. Saat dilakukan
palpasi, skrotum kanan teraba kosong, sedangkan ukuran testis kiri dalam batas normal.
Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah?
A Varikokel

B Hidrokel

C Kriptorkimus

D Spermatokel

E Hernia Skrotalis

54. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada bahu kanan
setelah terjatuh dari sepeda. Pemeriksaan fisik pada bahu kanan, terdapat penonjolan pada
regio clavicula kanan, krepitasi (+). Pada pemeriksaan rontgen shoulder dextra tampak garis
fraktur pada 1/3 media os clavicula dextra. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah...
A Pasang figure of 8

B Pasang bidai

C Pemberian Analgesik

D Fasciotomi

E Tourniquet

55. Seorang perempuan usia 20 tahun dibawah ke UGD dengan keluhan kecelakaan lalu lintas.
Pemeriksaan status lokalis cruris dextra terlihat luka ukuran 5 cm kontaminasi ringan, bone
expose (+) yang masih bisa ditutup dengan kulit yang terluka, disertai shortening dan
angulasi. Dari palpasi teraba krepitasi, gerakan regio cruris terbatas akibat nyeri. Pada
pemeriksaan radiologis ditemukan diskontinuitas pada sepertiga tengah tibia dextra. Apa
diagnosis yang tepat?
A Fr. Terbuka derajat 1 pada 1/3 tibia media

B Fr. Terbuka derajat 2 pada 1/3 tibia media

C Fr. Terbuka derajat 3A pada 1/3 tibia media

D Fr. Terbuka derajat 3B pada 1/3 tibia media

E Fr. Terbuka derajat 3C pada 1/3 tibia media


56. Ibu usia 53 tahun datang dengan keluhan nyeri pada punggung sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan dirasakan pasien bangun dari kursi ayunan di taman. Keluhan dirasakan menjalar
sampai ke bokong. Keluhan hilang timbul, timbul saat ingin bangun dari duduk dan hilang saat
tidur. Pemeriksaan radiologis didapatkan diskusi invertebral menyempit dengan osteofit di
sekitarnya.
A Spondilitis

B Spondilolistesis

C Spondilosis

D HNP

E Osteoporosis

57. An. A laki-laki 2 tahun dibawah ibunya dengan keluhan pundak tidak simetris. Setelah anak
berjalan dan berdiri, bahu kanan tampak lebih rendah dibanding bahu kiri, dan tulang belikat
terlihat menonjol saat berdiri. Riwayat bersalin spontan dan cukup bulan. ASI eksklusif selama
2 tahun, imunisasi lengkap dan tidak ada riwayat trauma. Status gizi: BB 13 kg, dan TB 61.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Inspeksi postural, pundak asimetris dengan
skapula menonjol prominen. Apa pemeriksaan muskuloskeletal yang dilakukan?
A Phalen test

B Kleiger's test

C Adam's forward bend test

D Schober's test

E Ober's sign

58. Wanita 55 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD rumah sakit dengan keluhan tungkai kanan
bengkak sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pasien diketahui
memiliki riwayat kanker cervix dan baru pulang rawat setelah tirah baring 3 minggu. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil D-dimer meningkat. Pemeriksaan lanjutan yang
dianjurkan pada kasus ini adalah...
A Foto rontgen pedis

B USG Doppler

C CT Scan

D CT Angiografi

E MRI
59. Seorang perempuan mengeluh nyeri pada lengan kirinya akibat kecelakaan motor dari
pemeriksaan ditemukan deformitas, nyeri, dan krepitasi. Hasil rontgen menunjukkan fraktur
1/3 proksimal ulna disertai dislokasi ulna ke arah anterior dari os radius. Apa diagnosis yang
tepat:
A Fr. Colles

B Fr. Smith

C Fr. Montegia

D Fr. Galeazzi

E Fr. Antebrachii

60. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tungkai bawah setelah mengalami KLL. Pada
pemeriksaan didapatkan deformitas (+). Pada Ro terdapat kelainan pada 1/3 media tulang
tibia. Bagian ini dinamakan?
A Epifisis

B Diafisis

C Metafisis

D Epiphyseal Plate

E Epiphysial Line

61. Seorang pria 45 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan penurunan kesadaran setelah jatuh
dari pohon 3 meter 30 menit yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jalan nafas bebas,
RR 24 x/menit, pergerakan nafas dinding dada simetris, suara nafas simetris, akral dingin, nadi
teraba lemah 30x/menit, tekanan darah 80/50 mmHg, CRT 3 detik, suara jantung normal,
tidak ditemukan tanda perdarahan eksternal dan internal, kesadaran somnolen repons
terhadap verbal, ditemukan paraparesis flaksid, tidak ditemukan tanda-tanda lateralisasi dan
peningkatan intrakranial, didapatkan ladder sign di vertebra T2 T3. Apa kemungkinan
patofisiologi di atas?
A Penurunan curah jantung akibat disfungsi ventrikel kiri

B Perdarahan internal kelas III

C Respon inflamasi generalisata yang menyebabkan vasodilatasi seluruh arteriol

D Cidera dari jalur saraf otonom simpatis yang menginverasi jantung dan pembuluh darah

E Hambatan dari aliran darah di aorta karena penekanan fragmen fraktur ke anterior
62. Seorang laki-laki 33 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan kaki kanan bengkak
memberat sejak 1 minggu. Keluhan sebenarnya sudah dirasakan sejak 3 bulan. Warna kulit
juga terlihat semakin gelap. Pasien bekerja sebagai satpam di kantornya dan diharuskan untuk
berdiri lama. Pada pemeriksaan terdapat pitting edema dan hiperpigmentasi di malleolus
medialis disertai pelebaran vena. Apakah tata laksana yang sesuai pada pasien ini?
A Bebat kompresi gradual dari distal ke proximal

B Operasi lympho-venous shunt

C Antibiotik dan debridement

D Fibrinolitik dan antikoagulan

E Antitrombotik dan vasodilator

63. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke klinik dengan keluhan dada terasa berat terutama ketika
melakukan aktivitas yang lebih berat dari aktivitas sehari-hari. Keluhan berkurang saat
istirahat. Keluhan dirasakan sejak 1 tahun ini dan pasien menjadi tidak bisa berolah raga
karena nyerinya. Pasien memiliki riwayat merokok dan kadar kolesterol tinggi. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Hasil EKG dan ekokardiografi istirahat dalam batas normal. Manakah
modalitas berikut yang paling tepat untuk membantu menyingkirkan diagnosis banding?
A Foto rontgen thorax PA

B Cardiac magnetic resonance

C High sensitive cardiac troponin I

D Spirometri

E Exercise test electrocardiography

64. Seorang laki-laki 55 tahun datang ke klinik praktek dokter untuk kontrol tekanan darah. Pasien
merupakan penderita hipertensi selama 2 tahun, selama ini pasien mengkonsumsi rutin
Amlodipin 10 mg/hari. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 160/90 mmHg, N 65 x/menit, RR
18 x/menit, suhu 37oC. Hasil evaluasi fungsi ginjal didapatkan microalbuminuria. Apa obat
yang perlu ditambahkan pada pasien tersebut?
A Furosemide

B Captopril

C Hydrochlorothiazide

D Bisoprolol

E Spironolactone
65.

Seorang laki-laki, 30 tahun, datang ke IGD RS karena merasa berdebar selama 2 jam terakhir.
Sebelumnya pasien meminum kopi bersama rekan bisnisnya di suatu kafe. Tidak didapatkan
sesak nafas, nyeri dada tipikal angina, ataupun penurunan kesadaran. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/80 mmHg, N 92 x/menit ireguler, RR 20 x/menit, T 36,5oC, pemeriksaan
fisik kepala leher, thorax, abdomen, dan ekstremitas dalam batas normal. Pemeriksaan EKG
didapatkan hasil berikut. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut?
A Takikardia supraventrikuler

B takikardia sinus

C takikardia ventrikuler

D ekstrasistol supraventrikuler

E ekstrasistol ventrikuler

66.

Seorang wanita, 60 tahun datang dengan keluhan berdebar yang hilang timbul selama 1
minggu terakhir. Sebelumnya pasien juga mengalami sesak nafas ketika melakukan kegiatan
yang lebih berat dari biasanya. Pada pemeriksaan tanda vital TD 120/80 mmHg, N 92 x/menit
ireguler, RR 20 x/menit, T 36,5oC, pemeriksaan fisik kepala leher, thorax, abdomen, dan
ekstremitas dalam batas normal. Pemeriksaan EKG didapatkan hasil berikut. Strategi apa yang
perlu dilakukan pada gangguan irama jantung pasien di atas?
A Stabilisasi hemodinamik dan kardioversi elektrik emergensi

B Jaga laju respon ventrikel, kardioversi elektif, dan pencegahan stroke

C Penanganan edema paru akibat gagal jantung akut

D Manuver vagal, pemberian adenosin, dan beta blocker atau CCB non-dihydropyridine

E pemberian adenosin jika RR reguler dilanjutkan antiaritmia amiodarone


67. Seorang pria berusia 60 tahun datang dengan keluhan sesak nafas, terutama saat aktivitas
berat seperti naik tangga dan jalan jauh, terdapat limitasi ringan untuk aktivitas sehari-hari
sejak 1 tahun. Pasien juga mengeluhkan batuk lama kambuh-kambuhan sejak 5 tahun terakhir.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, N 90 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36oC,
suara jantung pertama dan kedua normal, tidak ditemukan suara jantung tambahan, suara
paru vesikuler, perkusi hipersonor, batas paru hepar di ICS VII, edema pedis bilateral. Hasil
foto thorax didapatkan hyperaerated lung, ICS melebar, kubah diafragma mendatar,
cardiomegali dengan apex terangkat. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kondisi
pasien di atas?
A Gagal jantung kongestif karena penyakit jantung hipertensif

B Gagal jantung kronik karena penyakit jantung katup

C Cor pulmonale karena penyakit paru obstruktif kronik

D Angina pektoris stabil karena proses atherosclerosis

E Edema paru akut karena gangguan fungsi ventrikel kiri

68. Seorang laki-laki berumur 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari
yang lalu disertai batuk berdahak, sedikit sesak, dan pilek. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
tanda vital tekanan darah 110/80mmHg, nadi 100 x/menit, RR 28x/menit, suhu aksilla 38,4 C,
didapatkan suara napas tambahan berupa ronki basah yang kadang hilang setelah batuk.
Diagnosis yang mungkin untuk pasien tersebut adalah....
A Difteria dengan komplikasi miokarditis

B Bronkitis akut

C Bronkiolitis akut

D Croup

E Common cold

69. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas selama
sejak hari ini disertai dengan kesadaran menurun. Sebelumnya pasien mengalami demam
tinggi selama seminggu dan batuk. Istri pasien menderita keluhan serupa 3 minggu lalu dan
meninggal 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80mmHg, nadi 120
x/menit, RR 40x/menit, suhu aksilla 38,4 C, saturasi oksigen perifer 85% dengan masker
reservoir non-rebreathing 15 liter permenit, ronki basah di kedua lapang paru, suara jantung
normal, abdomen dalam batas normal, ekstremitas hangat dan basah, CRT < 2 detik.
Pemeriksaan xray thorax didapatkan gambaran opasitas ground-glass penuh di kedua lapang
paru dengan air-bronchogram. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
A Acute respiratory distress syndrome

B Gagal napas tipe II

C Gagal jantung akut dengan edema paru akut

D Pneumothorax tertutup bilateral

E Efusi pleura masif bilateral


70. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas selama
sejak hari ini disertai dengan kesadaran menurun. Sebelumnya pasien mengalami demam
tinggi selama seminggu dan batuk. Istri pasien menderita keluhan serupa 3 minggu lalu dan
meninggal 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80mmHg, nadi 120
x/menit, RR 40x/menit, suhu aksilla 38,4 C, saturasi oksigen perifer 85% dengan masker
reservoir non-rebreathing 15 liter permenit, ronki basah di kedua lapang paru, suara jantung
normal, abdomen dalam batas normal, ekstremitas hangat dan basah, CRT < 2 detik.
Pemeriksaan xray thorax didapatkan gambaran opasitas ground-glass penuh di kedua lapang
paru dengan air-bronchogram. Apakah kriteria diagnosis pada kasus di atas?
A SOFA score >= 2

B CRP > 5

C SpO2 < 90%

D Gambaran opasitas ground-glass bilateral

E PiO2/FiO2 < 300

71. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4
hari yang lalu disertai dengan nyeri menelan tanpa disertai batuk maupun pilek. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan febris 39oC, faring dan tonsil hiperemia dengan adanya detritus
pada kedua tonsil, teraba benjolan yang nyeri berdiameter 1 cm di bawah mandibula kanan
kiri. Apakah pilihan antibiotik yang tepat pada kasus di atas?
A Cloxacillin

B Ciprofloxacin

C Cephalexin

D Clindamycin

E Cotrimoxazole

72. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan demam tidak
tinggi sejak 3 minggu yang lalu disertai penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu aksiler 37,8oC dan antropometri BB/TB 60%. Ibu pasien merupakan
penderita TB tidak diketahui pemeriksaan BTAnya dan sedang menjalani program OAT. Uji
tuberculin didapatkan indurasi 13 mm. Berapakah skor TB pada anak tersebut?
A 5

B 6

C 7

D 8

E 9
73. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dirujuk dari puskesmas karena batuk disertai sesak
sejak 5 hari dan memberat sejak kemarin. Pemeriksaan fisik didapatkan RR 46x/menit, suhu
rektal 38 oC, didapatkan pernapasan cuping hidung dan retraksi ICS dan subcostal, terdapat
ronki pada paru kanan tengah dan bawah. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus
di atas?
A Bronkopneumonia

B Bronkitis akut

C Bronkiolitis akut

D Asma serangan sedang

E Epiglotitis akut

74. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk 1 bulan. Batuk
pernah berdahak bercak darah 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan demam tidak
tinggi 3 minggu terakhir dan penurunan nafsu makan. Pasien memiliki pernah mengalami
keluhan serupa 1 tahun yang lalu, kemudian diberi obat program 6 bulan, namun pasien
berhenti di bulan ketiga karena merasa sudah sembuh. Manajemen apa yang perlu dilakukan
pada pasien di atas?
A Segera memulai OAT kategori II

B OAT kategori I sambil menunggu biakan uji resistensi

C Pemeriksaan molekuler cepat Xpert assay) untuk menentukan regimen OAT pasien

D OAT kategori I ulangan selama 2 bulan

E Injeksi Streptomycin 15 mg/kgBB/hari sambil menunggu biakan uji resistensi

75. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD setelah mengendarai sepeda motor dan
menabrak truk yang sedang parkir. Jalan nafas bebas, tidak ada nyeri leher, tampak sesak, RR
30 x/menit, dada kanan tertinggal, suara paru kanan menurun, perkusi redup, akral hangat,
nadi kuat angkat 110 x/menit, suara jantung normal, kesadaran compos mentis. Pada
pemeriksaan xray thorax didapatkan opasitas homogen 2/3 paru kanan dengan deviasi trakea
ke kiri. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
A Efusi pleura masif

B Empiema

C Contusio pulmonum

D Hematothorax

E Atelektasis

Anda mungkin juga menyukai