Anda di halaman 1dari 17

Aplikasi Komputer

FUNGSI LOGIKA

FIQRI ROHMAN, S.T


PEMBAHASAN MATERI
• LOGIKA TES
• Konsep Logical Test
1 • Operator Perbandingan

• FUNGSI LOGIKA
• Fungsi AND
2 • Fungsi OR

• FUNGSI IF
• Penjelasan Fungsi IF
• Menggunakan Fungsi IF
3 • Rumus IF
KONSEP LOGIKA TEST
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Fungsi Logika,
ada baiknya jika membahas sedikit tentang konsep
Logical Test yang merupakan dasar paling penting dari
fungsi Logika ini. Logical Test adalah proses
membandingkan antara satu nilai dengan nilai lainnya
dengan keluaran berupa TRUE atau FALSE.
OPERATOR PEMBANDINGAN
(COMPARISON OPERATOR)
Proses pembandingan nilai dimaksud dilakukan menggunakan salah satu dari
operator pembandingan (Comparison Operator) berikut :

No. Operator Arti Contoh


1 = Sama Dengan A1 = B2

2 < Kurang Dari A1 < B2

3 > Lebih Dari A1 > B2

4 <= Kurang Dari atau Sama Dengan A1 <= B2

5 >= Lebih Dari atau Sama Dengan A1 >= B2

6 <> Tidak Sama Dengan A1 <> B2


CONTOH LOGICAL TEST
Jika pernyataan perbandingan terpenuhi, maka keluarannya akan bernilai TRUE,
sebaliknya jika tidak terpenuhi, keluarannya akan bernilai FALSE.

No. Nilai A1 Nilai A2 Logical Test Keluaran


1 10 20 A1 = A2 FALSE

2 10 20 A1 <A2 TRUE

3 10 20 A1 >A2 FALSE

4 10 20 A1 <= A2 TRUE

5 10 20 A1 >= A2 FALSE

6 10 20 A1 <>A2 TRUE
FUNGSI LOGIKA [FUNGSI AND]
 Jika pada bahasan tentang logical test sebelumnya kita
hanya membandingkan satu variabel dengan satu
variabel lainnya, maka melalui fungsi AND dan OR kita
ingin membanding LEBIH DARI SATU VARIABEL dengan
SATU ATAU LEBIH VARIABEL lainnya.
 Fungsi AND akan menghasilkan keluaran bernilai TRUE,
apabila SELURUH logical test yang dilakukan bernilai TRUE.
Penulisan Fungsi AND : =AND ( Logical1; Logical2; ... )
CONTOH LOGIKA AND
Penulisan Rumus AND
=AND ( Logical1; Logical2)
Keluaran dengan
No. Nilai A1 Nilai A2 Nilai A3 Logical Test Keluaran Rumus

1 10 20 30 A1 = A2 AND A1 = A3 FALSE

2 10 20 30 A1 <A2 AND A1 < A3 TRUE

3 10 20 30 A1 >A2 AND A1 > A3 FALSE

4 10 20 30 A1 <= A2 AND A1 > A3 FALSE

5 10 20 30 A1 >= A2 AND A2 <> A3 FALSE

6 10 20 30 A1 <>A2 AND A1 <> A3 TRUE


LATIHAN LOGIKA AND
Penulisan Rumus AND
=AND ( Logical1; Logical2)

N Keluaran Keluaran dengan


Nilai A1 Nilai A2 Nilai A3 Logical Test AND Rumus
o. Manual
1 180 116 150 A1 < A2 AND A3 > A2

2 172 173 130 A1 < A2 AND A1 > A2

3 131 180 146 A1 < A2 AND A3 > A2

4 185 128 107 A1 < A2 AND A3 <> A2

5 197 104 106 A1 > A2 AND A3 > A2

6 131 188 166 A1 > A2 AND A3 < A2


FUNGSI LOGIKA [FUNGSI OR]
Berbeda dari fungsi AND, fungsi OR akan menghasilkan keluaran bernilai TRUE,
apabila SALAH SATU KELUARAN dari seluruh logical test yang dilakukan bernilai TRUE.
CONTOH

No. Nilai A1 Nilai A2 Nilai A3 Logical Test Keluaran

1 10 20 30 A1 = A2OR A2< A3 TRUE

2 10 20 30 A1 < A2OR A2 > A3 TRUE

3 10 20 30 A1 > A2OR A2 < A3 TRUE

4 10 20 30 A1 <= A2OR A2 >= A3 TRUE

5 10 20 30 A1 >= A2OR A2 <= A3 TRUE

6 10 20 30 A1 = A2OR A2<> A3 TRUE


LATIHAN LOGIKA OR
Penulisan Rumus OR
=OR ( Logical1; Logical2)
No. Nilai A1 Nilai A2 Nilai A3 Logical Test Keluaran Keluaran dengan
Manual Rumus

1 180 116 150 A1 < A2 OR A3 > A2

2 172 173 130 A1 > A2 OR A3 = A2

3 131 180 146 A1 > A2 OR A3 > A2

4 185 128 107 A1 > A2 OR A3 <> A2

5 197 104 106 A1 < A2 OR A3 > A2

6 131 188 166 A1 < A2 OR A3 < A2


FUNGSI IF
 Fungsi IF atau Rumus IF merupakan salah satu fungsi Excel dalam kategori atau kelompok
logical yang sering dibutuhkan untuk melakukan uji logika tertentu pada rumus microsoft
excel.
 Fungsi Excel IF akan menghasilkan sebuah nilai tertentu jika kondisi yang kita tentukan untuk
di evaluasi terpenuhi (TRUE) dan akan menghasilkan nilai lainnya apabila uji logika atau
kondisi itu tidak terpenuhi (FALSE).
 Dengan kata lain fungsi IF excel ini akan melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu
kemudian menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana kondisi
tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.
 TRUE= Benar. Kondisi terpenuhi/benar.
 FALSE= Salah. Kondisi tidak terpenuhi/salah.
 Untuk melakukan uji logika ini, fungsi if pada excel biasanya menggunakan operator
perbandingan excel yang sudah kita bahas sebelumnya. yakni menggunakan operator =,
>, >= , < atau <= dan lain sebagainya.
MENGGUNAKAN FUNGSI IF
 Cara menggunakan fungsi excel IF pada sebuah rumus atau formula excel adalah dengan
mengikuti kaidah penulisan rumusberikut:
 IF(TesLogika; [KondisiTerpenuhi]; [KondisiTidakTerpenuhi])
 Dari sintaksis di atas dapat kita ketahui bahwa Fungsi IF pada excel memiliki tiga argument :
 TesLogika : Argumen ini berisi ekspresi logika yang bisa dievaluasi ke dalam nilai TRUE atau
FALSE. Argumen ini merupakan kriteria acuan untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan
oleh rumus excel IF.
 KondisiTerpenuhi : (Opsional) Nilai yang ingin kita hasilkan jika argumen TesLogika
mengevaluasi ke TRUE. Argumen ini merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi
terpenuhi.
 KondisiTidakTerpenuhi : (Opsional) Nilai yang ingin kita hasilkan jika argumen TesLogika
mengevaluasi ke FALSE. Argumen ini merupakan nilai jika hasil tes logika tidak terpenuhi.
RUMUS IF
 Penggunaan fungsi IF pada rumus excel bisa digunakan secara tunggal maupun ganda
atau bertingkat. Maksud dari rumus if bertingkat adalah kita menggunakan fungsi IF
bersarang atau memasukkan fungsi excel if ke dalam sebuah rumus if yang lain.
 Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh penggunaan rumus if tunggal dan rumus excel if
bertingkat di excel berikut.
RUMUS IF TUNGGAL
Berikut Contoh rumus if lulus tidak lulus sebagai contoh penggunaan rumus if tunggal pada excel :
Catatan : Nilai yang lebih dari 140 maka LULUS dan nilai yang kurang dari 140 GAGAL
Pada tabel di bawah, rumus excel yang digunakan pada KETERANGAN adalah :
=IF(E2>140;"LULUS";"GAGAL")
NO NAMA NILAI A NILAI B JUMLAH KETERANGAN

1 UDIN 80 70 150 LULUS

2 ETIN 70 70 140 GAGAL

3 ABDUL 80 90 170 LULUS

4 SISKA 75 60 135 GAGAL

5 USA 90 70 160 LULUS


RUMUS IF BERTINGKAT
Fungsi atau rumus excel IF bisa juga dimasukkan ke dalam fungsi IF
yang lain. Kasus ini sering juga disebut rumus if bertingkat, rumus if
bersarang atau rumus if bercabang. Atau dalam istilah lain disebut
Nested IF Function. Penerapan rumus IF bercabang ini maksimal hanya
bisa digunakan sampai 64 cabang saja.
RUMUS IF BERTINGKAT
Selanjutnya silahkan perhatikan contoh Rumus IF bertingkat di bawah
ini : RUMUS
=IF(C2>60;IF(D2>60;"LULUS";"GAGAL");"GAGAL")

Catatan :
NO NAMA NILAI A NILAI B JUMLAH KETERANGAN Jika NILAI A lebih
dari 60 maka hasil
nya LULUS dan
1 UDIN 80 70 150 LULUS NILAI B lebih dari 60
maka hasil nya
LULUS, Hasil LULUS
2 ETIN 60 70 130 GAGAL akan keluar pada
KETERANGAN
apabila NILAI A dan
3 ABDUL 80 90 170 LULUS
NILAI B LULUS.

4 SISKA 75 60 135 GAGAL

5 USA 90 70 160 LULUS


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai