Uji validitas dan reliabilitas

Instrumen = alat untukk mengukur variabel

Contoh
Hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap kebersihan
mulut
Mesti punya dua alat
1. Untuk mengukur pengetahuan
Kusioner
Observasi
Tes
Adopsi (mengambil semua tanpa ada yang di tambah dan
dikurang)
 Perlu di uji lagi?
2. Untuk mengukur kebersihan

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen itu

dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur (valid)
Uji validitas supaya yang dihasilkan itu dapat bermakna
Valid itu boleh dua macam
1. Menggunakan rumus (corelation alpha) SPSS
Pa bagaimana cara melakukan ini?
Contoh jika kamu melakukan penelitian di SD X Tamansari

Maka uji validitas itu bisa dilaksanakan di SD Y yang dekat

tamansari dan memiliki karakter yang hampir sama

Kusioner utk validitas di berikan di SDN 1 Tamansari

Peneltian di SDN 1 Tamansari

SS S KD TP
1. Saya membaca
buku tentang
kesehan gigi dan
mulut setiap satu
bulan sekali

Instrumen itu dibuat berdasrakan kisi-kisi

Kisi-kisi itu didapat dari indikator
Indikator itu mesti muncul di BAB 2

Variabel Indikator Pernyataan

Pengetahuan Informasi Positif
mengenai Negatif
kesehatan
Pengetahuan
awal tentang
kesehatan
gigi dan
mulut
Dll.
 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
S-1 4 2 4 3 2 1 2 3 3 4 28
S-2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 25
S-3 2 3 2 4 3 2 1 4 2 3 26
S-4 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 22
S-5 2 3 4 3 2 1 2 2 3 4 26
S-6 3 2 2 2 3 2 2 4 2 3 25
S-7 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 26
S-8 2 3 3 2 4 2 2 2 3 1 24
S-9 1 3 2 3 3 2 1 3 2 2 22
S-10 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 22

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TOTAL
**
P1 Pearson Correlation 1 -.333 .458 -.083 -.134 -.527 .429 .089 .408 .331 .805

Sig. (2-tailed) .347 .184 .820 .712 .117 .217 .807 .242 .350 .005

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

P2 Pearson Correlation -.333 1 .392 .447 .302 -.316 -.429 .000 .000 -.459 .102

Sig. (2-tailed) .347 .262 .195 .397 .373 .217 1.000 1.000 .182 .779
 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** *
P3 Pearson Correlation .458 .392 1 .146 -.237 -.775 .056 -.105 .520 .135 .721

Sig. (2-tailed) .184 .262 .687 .511 .008 .878 .773 .123 .710 .019

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*
P4 Pearson Correlation -.083 .447 .146 1 .000 -.471 -.745 .398 .000 .342 .380

Sig. (2-tailed) .820 .195 .687 1.000 .169 .013 .254 1.000 .333 .278

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*
P5 Pearson Correlation -.134 .302 -.237 .000 1 .000 -.345 .040 .185 -.657 -.123

Sig. (2-tailed) .712 .397 .511 1.000 1.000 .330 .912 .610 .039 .735

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** * **
P6 Pearson Correlation -.527 -.316 -.775 -.471 .000 1 .226 .000 -.645 -.363 -.807

Sig. (2-tailed) .117 .373 .008 .169 1.000 .530 1.000 .044 .303 .005

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*
P7 Pearson Correlation .429 -.429 .056 -.745 -.345 .226 1 -.535 .175 .033 .029

Sig. (2-tailed) .217 .217 .878 .013 .330 .530 .111 .629 .928 .936

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

P8 Pearson Correlation .089 .000 -.105 .398 .040 .000 -.535 1 -.600 .092 .218

Sig. (2-tailed) .807 1.000 .773 .254 .912 1.000 .111 .067 .801 .545

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*
P9 Pearson Correlation .408 .000 .520 .000 .185 -.645 .175 -.600 1 .187 .479

Sig. (2-tailed) .242 1.000 .123 1.000 .610 .044 .629 .067 .604 .161

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
 *
P10 Pearson Correlation .331 -.459 .135 .342 -.657 -.363 .033 .092 .187 1 .421

Sig. (2-tailed) .350 .182 .710 .333 .039 .303 .928 .801 .604 .225

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** * **
TOTAL Pearson Correlation .805 .102 .721 .380 -.123 -.807 .029 .218 .479 .421 1

Sig. (2-tailed) .005 .779 .019 .278 .735 .005 .936 .545 .161 .225

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

 Pernyataan Nilai Sig (2-Tailed) Kesimpulan
P1 .005 Valid
P2 .779 Tidak Valid
P3 .019 Valid
P4 .278 Tidak Valid
P5 .735 Tidak Valid
P6 .005 Valid
P7 .936 Tidak Valid
P8 .545 Tidak Valid
P9 .161 Tidak Valid
P10 .225 Tidak Valid

Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi < alpha (5%); yaitu < 0,05 maka
pernyataan tersebut valid
 2. Validitas menggunakan expert (ahli)
3. Reliabilitas
Reliabilitas itu erat dengan keajegan (konsistensi)
Teorinya
Jika rata-rata valid maka reliabel
Tapi tidak semua yang reliabel itu valid

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

a
Excluded 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.
 Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.435 11

0,435 kita bandingkan dengan teori reliabilitas

 Jadi kriertia reliabilitas untuk instrumen ini ada pada kategori
sedang

4.

One sample T Test

Contoh kasus:
Anda akan menguji kadar nikotin pada perokok di Desa X

Subjek Kadar Nikotin

S-1 3.2
S-2 2.1
S-3 2.2
S-4 3.3
S-5 2.4
S-6 2.3
S-7 2.5
S-8 2.1