Anda di halaman 1dari 5

HASIL PENYELIDIKAN

1.1 Geologi

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan selama lebih kurang 15 hari dapat diketahui kondisi
morfologi, stratigrafi dan struktur geologi di dalam wilayah Konsesi PT. Infraenergia Buana
Utama sebagai berikut :

1.1.1 Morfologi Daerah Penyelidikan

Hasil penyelidikan dan pengamatan di lapangan dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)


satuan morfologi yaitu : perbukitan bergelombang Kuat dan Dataran Bergelombang
Sedang. Satuan perbukitan Bergelombang kuat, terletak di bagian tengah Konsesi,
dengan ketinggian berkisar antara 75 - 200 m di atas permukaan air laut. Satuan
Morfologi Dataran Bergelombang Sedang, Morfologi ini dapat dilihat di lokasi berupa
persawahan, ladang dan rawa dengan ketinggian 5 – 25 m dan menempati 20 % dari luas
areal KP.

1.1.2 Stratigrafi Daerah Penyelidikan

Berdasarkan hasil dari penyelidikan di lapangan, diperoleh satu satuan stratigrafi


satuan batupasir sedang sisipan batugamping dan satuan batulempung selang
seling batulanau.

Satuan Batupasir sedang : secara umum batuannya terdiri dari batupasir berwarna
coklat kekuningan, berselingan dengan batulanau, dan sisipan batubara.
 Batupasir ; berwarna coklat – coklat kekuningan, berbutir halus – kasar, butiran
berbentuk menyudut tanggung – membulat tanggung, berlapis baik, terpilih
sedang – baik, porositas baik, setempat berselingan dengan batulanau dan

LAPORAN SURVEY DAN PRA EKSPLORASI


sisipan tipis batupasir oksida besi, berstruktur sedimen paralel laminasi, agak
keras.
 Batulanau ; berwarna abu-abu terang, sebagian bersifat menyerpih dan
karbonan serta gampingan, agak lunak.
 Batugamping : berwarna Abu-abu kehijauan, kekerasan sangat keras –masiv.
 Batubara ; berwarna hitam mengkilap, vitrous – semi-vitrous, bersifat getas
dan agak keras, pecahan subkonkoidal, belahan pipih dan intensitas belahan
sedang, mengandung pirit dan nodule resin dengan diameter 1 – 3 mm, tebal
0.15 – 1.1 m.

1.1.3 Struktur Geologi Daerah Penyelidikan

Struktur geologi yang dijumpai selama pelaksanaan penyelidikan adalah struktur sesar
berarah N 45o – 60o E (timurtlut – baratdaya).

1.2 Bahan Galian Batubara

Ditinjau secara megaskopik jenis batubara dull coal. Lapisan batubara mempunyai
ketebalan 0.15 m – > 1,1 m.

1.2.1 Sebaran Batubara

Batubara daerah penyelidikan tersebar tidak merata, yaitu Formasi Pulau balang yang
memanjang dari timurlaut baratdaya. Selama pelaksanaan penyelidikan telah dijumpai 2
(dua) singkapan batubara dengan kedudukan lapisan berkisar antara N 185 o – 225o E /
56o – 80o . Dari 13 (Sepuluh) singkapan batubara, 11 singkapan berada di dalam
wilayah CV. Transisi Energi, dan beberapa singkapan merupakan bekas galian tambang
secara illegal oleh masyarakat setempat.

LAPORAN SURVEY DAN PRA EKSPLORASI


1.2.2 Keadaan Batubara

Singkapan batubara, semuanya dijumpai creek-creek bukit dan eks tambang illegal
masyarakat,

1.2.3 Korelasi Lapisan Batubara

Korelasi lapisan batubara didasarkan atas ketebalan, jenis dan tebal parting dan
roof/floor. Berdasarkan hal tersebut, maka korelasi lapisan batubara adalah sebagai
berikut (lihat tabel 5.1) :

Tabel 5.1. Korelasi lapisan batubara

Seam/Lapisan Simbol Singkapan Batubara


Seam 1 COALL
Seam 2 OC 11
Seam 3 OC 12
Seam 4 OC 13
Seam 5 OC 08

1.2.4 Kualitas Batubara

Batubara dilihat dari kenampakan secara megaskopik memperlihatkan rata-rata kualitas


yang cukup baik dengan ciri-ciri sebagai berikut : berwarna hitam – hitam mengkilap,
pecahan subkonkoidal-konkoidal, kilap Kaca, keras dan cleat jarang – rapat
mengandung resin < 1 %.

Berdasarkan nilai kalori dan kandungan zat terbangnya, batubara di daerah penyelidikan
dapat digolongkan ke dalam jenis (rank) “bitumina sampai High volatlle bitumina”. Dengan
kisaran Kalori 6000 – 7000.

LAPORAN SURVEY DAN PRA EKSPLORASI


1.2.5 Estimasi Sumberdaya

Perhitungan sumberdaya batubara berdasarkan sebaran dan ketebalan tiap seamnya


(lampiran 5.1). Perhitungan menggunakan metode gabungan volumetri yang
disederhanakan (gambar 5.1). Perhitungan dilakukan hanya sebatas untuk mengetahui
jumlah sumberdaya batubara yang ada. Hal ini disebabkan karena terbatasnya data yang
diperoleh (sesuai dengan lingkup pekerjaan yang diberikan) sehingga mempengaruhi
dalam penarikan seam batubara, karena penarikan seam belumlah tentu tepat.

Metode perhitungan sumberdaya berdasarkan parameter sebagai berikut :


 Ketebalan rata-rata dari setiap singkapan batubara (m)
 Lebar sepanjang arah dip dengan kedalaman maksimum 50 m dari lokasi singkapan
batubara (m)
 Berat jenis batubara dari hasil analisa laboratorium
 Klasifikasi sumberdaya berdasarkan USGS (terukur : 0-400 m dan tertunjuk : 400-
1200 m).
 Faktor koreksi 30%
Persamaan dalam menghitung sumberdaya adalah :
Q= TxWxLxD
Dimana:
T = Tebal singkapan rata-rata lapisan batubara (m)
W = Lebar singkapan batubara (H/sin a ; H= 50 m, a = dip)
L = Panjang lapisan batubara sepanjang strike (m)
D = Berat jenis batubara (berdasarkan analisi laboratorium atau asumsi 1.3)

Metode penghitungan dan klasifikasi sumberdaya batubara lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 5.1.

LAPORAN SURVEY DAN PRA EKSPLORASI


Gambar 5.1. Blok diagram yang memperlihatkan lapisan batubara

Berdasarkan United State Geological Survey (USGS) 1976, yang disederhanakan oleh
Colin R. Ward, kategori sumberdaya batubara terdiri dari tiga kategori, yaitu :
1. Sumberdaya terukur (measured resources) bila diambil jarak (P) sepanjang 400
meter dari titik data searah jurus kearah kiri dan kanan dari ttitik
informasi/singkapan batubara.
2. Sumberdaya terunjuk (indicated resources) bila diambil jarak (P) sepanjang 800
meter dari titik data searah jurus kearah kiri dan kanan dari ttitik
informasi/singkapan batubara.
3. Sumberdaya tereka (inferred resources) bila diambil jarak (P) sepanjang 1200
meter dari titik data searah jurus kearah kiri dan kanan dari ttitik
informasi/singkapan batubara.

Berdasarkan asumsi-asumsi dan cara perhitungan tersebut diatas, maka jumlah


sumberdaya batubara didaerah penelitian adalah : pada kedalam penambangan 0 – 30 m
sebesar : 87.128 metrik ton. Dan kedalaman tambang 0- 50 m sebesar 145.213 M/ton.

LAPORAN SURVEY DAN PRA EKSPLORASI

Anda mungkin juga menyukai