Untuk volume pekerjaan galian dan timbunan, dihitung dengan metode penampang rata-
rata dengan segmen area. Perhitungan besar volume galian dan timbunan dapat dilihat pada
Tabel 4.63.
Tabel 4. 1 Perhitungan Volume dan Timbunan
- Luas Drainase
= 0,1005 m2
= 0,1005 m2
= 0,108 m2
= 0,309m2
= (4671,525+1984,859) x 0,309
= 2056,822 m3
= (4671,525+1984,859) x 0,335
= 2229,88 m3
Perhitungan pekerjaan dihitung setiap 200 meter dengan lebar jalan 2 x 3 m, tinggi
= 480 liter
= 89,1 ton
Untuk selanjutnya hasil perhitungan volume perkerjaan laston lapis aus (AC-WC),
Perhitungan pekerjaan dihitung setiap 200 meter dengan lebar jalan 2 x 3 m, tinggi
= 480 liter
= 95,550 ton
Untuk selanjutnya hasil perhitungan volume perkerjaan patching lapen, terdapat pada
Lampiran.
Perhitungan pekerjaan dihitung setiap 200 meter dengan lebar jalan 2 x 3, m, tinggi
lapisan 0,250 m.
= 200 m x 6 m x 0,250 m
= 300 m3
Untuk selanjutnya hasil perhitungan volume perkerjaan lapis pondasi atas (LPA) agregat
Perhitungan pekerjaan dihitung setiap 200 meter dengan lebar jalan 2 x 3 m, tinggi
lapisan 0,125 m.
= 200 m x 6 m x 0,125 m
= 150 m3
Untuk selanjutnya hasil perhitungan volume perkerjaan lapis pondasi atas (LPA) agregat
5.1 Kesimpulan
1. Perencanaan Geometrik
- Alinyemen horizontal memiliki rencana awal trase sepanjang 50000 m menjadi 5384 m
Spiral-Circle Spiral.
cembung dengan galian sebesar 148577,978 m3 dan timbunan sebesar 39257,507 m3.
pasangan batu kali dan debit saluran = 0,238 m3/det, didapatkan dimensi saluran drainase:
3. Perencanaan perkerasan jalan menggunakan jenis perkerasan lentur dengan umur rencana
HRS WC : 30 mm
HRS Base : 35 mm
Puluh Milyar Dua Ratus Enam Juta Delapan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah). Tahap
persiapan direncanakan sebesar Rp. 12.186.826,00 (Dua Belas Juta Seratus Delapan
Puluh Enam Delapan Ratus Dua Puluh Enam Rupiah). Tahap Pelaksanaan direncanakan
sebesar Rp. 49.386.893.320,70 (Empat Puluh Sembilan Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh
Enam Juta Delapan Ratus Sembilan Tiga Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Rupiah).
5.2 Saran
1. Dalam melakukan perencanaan data yang diperlukan harus selengkap mungkin sehingga
saat proses menganalisis akan mendapatkan hasil yang baik dan maksimal.
2. Dilakukan pembuatan lebih dari satu trase jalan rencana guna mencari alternatif mana
yang paling efisien dari segi keamanan serta ekonomis pada pelaksanaan nanti.
3. Pada perencanaan alinyemen vertikal harus dibuat lebih teliti lagi terhadap trase jalan
yang dipilihnya agar volume galian beserta timbunan tidak terlalu besar yang akan