Anda di halaman 1dari 2

Metode Analisis Sosial Network untuk epidemiologi

Ikhwan (0801183348)

Analisis sosial network dalam ilmu epidemiologi dilakukan menggunakan perangkat


lunak Microsoft-excel dan selanjutnya diimpor ke perangkat lunak gephi (Versi 0.9.2) untuk
dilakukan analisis jaringan. Setelah komponan jaringan dihasilkan, tabel pengukuran jaringan
dari Gephi diekspor ke Perangkat lunak STATA 15.1 untuk menghasilkan langkah-langkah
ringkasan jaringan untuk setiap pasien dan untuk menghitung peringkat persentil. Grafik jaringan
atau sosiogram dihasilkan dapat memvisualisasikan pola hubungan antara pasien sumber dan
target. Tata letak force atlas dan tata letak Fruchterman Reingold dalam perangkat lunak Gephi
digunakan untuk memvisualisasikan jaringan pada setiap pasien (sampel) (Christakis, 2009).
Dalam metode analisis sosial network analisis data dapat dilakukan melalui tiga tingkatan
yaitu : (Stattner, 2011).
1. Analsisis Visualisasi
Analisi Visualiasasi dilakukan secara visual untuk mengidentifikasi beberapa
fitur jaringan. Ini dapat digunakan untuk mengamati kelompok, subkelompok atau
bahkan peran beberapa individu.
2. Analisis Tradisional
Analisi Tradisional dilakukan untuk mengukur sifat struktural jaringan. Hal ini
memungkinkan mempelajari suatu fenomena dengan berfokus pada topologi jaringan.
3. Analisis Link
Analisis Link termasuk metode analisis kontemporer yang menerapkan atau merancang
teknik data mining ke jaringan.
Dalam epidemiologi, metode analisis sosial network secara alami memungkinkan untuk
menganalisis, memahami, dan mengendalikan penyebaran penyakit menular. Namun saat ini,
analisis visualisasi dan teknik analisis tradisional yang dilakukan. Jika kita ingin fokus pada
konteks epidemiologi : Analisis visualisasi pada analisis sosial network diterapkan untuk
memvisualisasikan penyebaran penyakit dengan menyoroti subkelompok dalam kelompok dan
individu yang berisiko tinggi seperti mereka yang bertindak sebagai jembatan untuk menularkan
penyakit dari satu subkelompok ke subkelompok lainnya. Hal ini juga dapat digunakan untuk
mengkarakterisasi kelompok atau individu untuk memahami konteks yang mendasari transmisi.
Namun, pendekatan semacam itu memerlukan representasi grafis yang memadai dari jaringan,
dan persyaratan ini merupakan masalah penelitian itu sendiri dan sering membatasi eksplorasi ke
jaringan kecil (Stattner, 2011)
Analisis Tradisional pada analisis sosial network diterapkan untuk mengukur sifat
struktural dari jaringan yang dibangun untuk memahami hubungan antara strukturnya dan proses
transmisi. Aplikasi yang sering digunakan adalah menggunakan properti node, melalui ukuran
sentralitas (derajat, antara, jalur terpendek, dll.), untuk menyimpulkan pentingnya individu dan
mengidentifikasi node berisiko tinggi. Saat ini, jenis analisis ini paling umum digunakan untuk
memungkinkan mengidentifikasi kelompok orang yang menjadi pusat penularan penyakit untuk
merancang strategi yang efisien untuk memutus rantai penularan (Stattner, 2011). Sedangkan
Stattner & Vidot (2011) Analisis Link jarang digunakan pada studi epidemiologi karna kurang
mengeksploitas hasil yang diditawarkan oleh analisis sosial network.

REFERENSI

Christakis, N. A., & Fowler, J. H. (2009). Social network visualization in epidemiology. Norsk
Epidemiologi, 19(1), 5–16. https://doi.org/10.5324/nje.v19i1.6
Stattner, E., & Vidot, N. (2011). Social network analysis in epidemiology: Current trends and
perspectives. Proceedings - International Conference on Research Challenges in
Information Science. https://doi.org/10.1109/RCIS.2011.6006866

Anda mungkin juga menyukai