Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

Penutup
4.1 Kesimpulan

Mata memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai indera penglihat. Melalui mata
manusia menyerap >80% informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai
kegiatan. Tapi sering kita jumpai banyak gangguan yang terjadi di mata, katarak menjadi
salah satu gangguan mata yang bisa membuat penglihatan kabur bahkan bisa mengakibatkan
kebutaan. Katarak terus berkembang seiring waktu, menyebabkan kerusakan penglihatan
secara progresif [ CITATION Ain18 \l 1057 ]. Katarak merupakan penyebab penurunan
penglihatan dan kebutaan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, lebih dari 1 juta operasi
katarak dilakukan setiap tahunnya [ CITATION Bla141 \l 1057 ] . Katarak adalah setiap keadaan
kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa,
denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua-duanya. Lima puluh satu persen (51%)
kebutaan diakibatkan oleh katarak.

Katarak senilis merupakan jenis katarak yang paling sering ditemukan. Katarak senilis
adalah setiap kekeruhan pada lensa yang terjadi pada usia lanjut, yaitu di atas usia 50 tahun.
Faktor resiko yang menyebabkan katarak yaitu usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit.
Dapat juga terjadi sebagai akibat pajanan kumulatif terhadap pengaruh lingkungan dan
pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi UV. Ada beberapa jenis klasifikasi yang telah
sering digunakan untuk menilai katarak, misalnya berdasarkan usia timbulnya katarak
seperti katarak congenital, katarak juvenile, katarak senilis. Ada yang membagi berdasarkan
kekeruhan lensa yaitu katarak imatur atau matur, dan pembagian berdasarkan letak
kekeruhan lensa yaitu katarak kortikalis, katarak subkapsularis posterior atau anterior,
katarak nuclearis. Gejala umum pada katarak yaitu penglihatan berkabut (berasap), rasa
silau, penglihatan ganda,  halo (warna disekitar sumber cahaya). Adanya pemeriksaan fisik
yang difokuskan pada mata. Penatalaksanaan dengan pembedahan katarak.
4.2 Saran

Katarak dapat terjadi dengan bertambahnya usia. Ada baiknya saat melakukan
sesuatu yang dapat membuat mata trauma ada baiknya menggunakan pelindung mata.
Untuk yang memiliki riwayat penyakit seperti Diabetes Melitus disarankan olahraga yang
teratur, banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, A, dan E. 

Anda mungkin juga menyukai