Anda di halaman 1dari 15

9 Cara Pencegahan Glaukoma Sejak Dini

Glaukoma adalah penyakit yang menyebabkan resiko kebutaan. Karena itu


penyakit ini sangat menakutkan. Penderita glaukoma banyak yang merasa
lebih depresi, ketika mendapatkan diagnosis. Terkadang gejala yang tidak
muncul pada tahap awal menyebabkan keterlambatan penanganan. Tingkat
keparahan glaukoma akan berjalan secara bertahap dalam dalam waktu yang
pelan maupun cepat. Semua itu tergantung dari kondisi tekanan pada lensa
mata. Karena itulah perlindungan kesehatan mata agar tidak terkena glaukoma
harus dilakukan sejak awal.
Ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk bisa terhindar dari glaukoma.
Berikut ini adalah langkah alami yang perlu Anda lakukan sejak dini :
1. Mengontrol Kadar Gula Darah
Kadar gula darah sangat penting untuk melindungi mata dari tekanan pada lensa
yang berlebihan. Tekanan lensa inilah yang akan menyebabkan glaukoma dan
umumnya memang jarang disadari. Karena itu hal penting yang harus Anda
lakukan adalah memiliki pola kebiasaan makan makan yang baik. Hindari terlalu
sering mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat komplek, gula
berlebihan dan biji-bijian. Beberapa makanan yang harus dikonsumsi dalam
jumlah terbatas misalnya seperti nasi, pasta, sereal, kentang dan roti putih.
2. Olahraga
Melakukan berbagai jenis olahraga akan membantu menurunkan resiko tekanan
pada mata berlebihan. Terlebih bagi yang selalu bekerja di depan layar
komputer. Latihan atau olahraga juga bisa melindungi tubuh dari penyakit
glaukoma akibat kondisi metabolisme yang buruk seperti tekanan darah
tinggi dandiabetes.
3. Melindungi Mata
Biasakan untuk melindungi mata apabila sedang melakukan olahraga atau
pekerjaan yang bisa meningkatkan resikocedera mata. Anda bisa menggunakan
kacamata khusus yang memang bisa melindungi area mata agar tidak terkena
zat asing maupun tekanan berlebihan. Pada awalnya mungkin tidak nyaman tapi
memang sangat diperlukan.
4. Hindari Makanan Mengandung Lemak Trans
Kebiasaan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak
trans akan membuat kesehatan mata Anda beresiko tinggi terkena glaukoma.
Lemak akan membuat sistem lensa mata menjadi lebih buruk terutama jenis
lemak yang didapatkan dengan cara dibakar dan digoreng. Karena itu hindari
semua jenis makanan yang mengandung lemak atau makan dalam jumlah yang
sangat terbatas saja. (baca juga : bahaya mengkonsumsi gorengan)

5. Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata seharusnya memang sudah dilakukan sejak awal. Meskipun
glaukoma bisa terjadi pada usia lebih dari 42 tahun namun ada beberapa kasus
dimana usia muda terserang glaukoma. Karena itu pemeriksaan secara teratur
harus dilakukan untuk mengetahui gejala sejak awal. Bahkan orang yang
memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga harus melakukan pemeriksaan secara
teratur.
6. Kurangi Karbohidrat dan Gula
Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi semua jenis asupan makanan
yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi. Karbohidrat dan gula berperan
penting dalam meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga, membuat
kebutuhan insulin sangat tinggi. Jika kondisi ini terus terjadi maka bisa
menyebabkan diabetes. Bahaya diabetes akan membuat kesehatan mata
menurun karena meningkatkan penumpukan kadar gula dalam lensa mata.
7. Hindari Stres
Stres ternyata juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan mata. Stress akan
membuat tekanan lensa mata jauh lebih kuat dan besar. Akibatnya maka lensa
dan retina mata tidak bisa bekerja dengan baik. Tekanan mata juga membuat
tekanan pada lensa mata mengalami perubahan. Jika kondisi ini terus terjadi
maka bisa menyebabkan glaukoma. Untuk cara mengatasi stres maka bisa
mencoba untuk yoga, olahraga atau rekreasi.
sponsored links
8. Konsumsi Makanan Menyehatkan Mata
Berbagai jenis kebutuhan nutrisi manusia untuk mata memang sangat penting,
terutama untuk menghindari semua jenis penyakit mata termasuk glaukoma.
Berikut ini adalah beberapa sayuran yang bisa Anda konsumsi secara teratur :
Bayam: bayam dan semua jenis sayuran lain yang berwarna hijau seperti sawi,
kale, lobak dan kangkung sangat baik untuk mata. Semua jenis sayuran ini
mengandung vitamin A, zeaxanthin dan lutein yang bisa memberikan
perlindungan untuk kornea dan lensa mata. Bahkan justru bisa meningkatkan
kualitas visi mata. Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat ini adalah dengan
membuat jus sayuran dan campuran buah serta diminum pada pagi hari. Atau
jika tidak suka jus sayuran maka tumis dalam waktu sesingkat mungkin.
Ikan salmon : ikan salmon bisa memberikan perlindungan untuk retina dan lensa
mata. Ikan salmon melindungi mata karena mengandung omega 3 yang
memang bisa membantu mengatasi lensa mata agar tidak kering. Untuk hasil
terbaik maka sangat disarankan untuk makan ikan salmon sebanyak 100 gram
per saji selama tiga kali dalam seminggu.
Wortel : wortel adalah sayuran super untuk mengatasi glaukoma. Wortel
mengandung beta karoten yang memang bisa meningkatkan potensi vitamin A

dalam buah tersebut. Zat ini tidak hanya melindungi mata namun juga bisa
menjaga agar kornea dan lensa mata selalu tetap sehat. Selain itu, wortel juga
mengandung lutein yang memang bisa mengatasi luka pada bagian mata. Anda
bisa memasak wortel sesuai dengan keinginan.
Ubi jalar: ubi jalar memang menjadi buah yang mengandung vitamin A dimana
vitamin A ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan mata. Ubi jalar
mengandung kalium, makanan kaya serat dan beta karoten yang memang bisa
meningkatkan kerja syaraf mata.
Alpukat : alpukat sangat baik untuk mata karena mengandung lutein. Lutein bisa
mencegah kerusakan mata terutama karena tekanan karena pada bagian lensa
mata. Selain itu alpukat mengandung vitamin B6 yang bisa mencegah kerusakan
mata karena tekanan pada lensa mata.
Kenari : kenari jenis kacang yang mengandung asam lemak omega 3. Asam
lemak omega 3 memiliki manfaat untuk memelihara mata baik lensa, retina
maupun sistem syaraf. Selain itu, dalam kenari juga ditemukan nutrisi penting
lain, yaitu sebagai makanan yang mengandung antioksidan dan seng. Bila tidak
bisa mendapatkan kacang kenari maka bisa mengkonsumsi jenis kacang lain
seperti mete, kacang tanah maupun almond.
Brokoli : brokoli menjadi sayuran yang bisa memelihara mata dari rasa sensitiftas
terhadap cahaya, mencegah peradangan dan membuat kesehatan mata selalu
fit. Brokoli banyak mengandung vitamin B2 yang memang bisa mencegah
kemunduran fungsi lensa mata.
9. Buat Mata Santai
Melihat komputer, layar gadget, atau menyetir dalam waktu yang panjang
ternyata akan membuat mata menjadi sangat lelah. Ketika mata lelah maka
tekanan pada lensa terus dipaksa agar bisa mendapatkan fokus maksimal.
Sekarang Anda harus mencoba untuk membuat mata menjadi lebih santai dan
sesering mungkin. Berikut cara untuk membuat mata bisa santai dan tetap
nyaman :
Buat mata berkedip lebih sering. Berkedip akan membantu mata untuk berlatih
dan memberikan cairan yang lebih banyak ke dalam mata. Karena mata tidak
kekeringan maka penurunan tekanan lensa menjadi lebih mudah.Tutup mata
sesekali selama satu menit ketika bekerja di depan komputer. Menutup mata
selama satu menit akan membuat oto mata menjadi sangat rileks. Anda bisa
melakukan langkah ini ketika merasa mata sudah lelah
Bersihkan mata dengan menggunakan air dingin. Lakukan cara ini setiap pagi
setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur. Cara ini akan membantu
mata agar tetap nyaman.
Jika terus menerus bekerja di depan komputer maka luangkan waktu selama 5
menit setiap jamnya untuk tidak melihat komputer. Anda bisa berdiri mengambil
minuman atau melihat ke sekitar yang jauh dari komputer.

Buat mata menjadi lebih santai dengan menerapkan irisan mentimun dan
letakkan pada mata. Timun memiliki rasa dingin yang menyegarkan sehingga
akan membuat mata Anda menjadi lebih santai.
Atur layar komputer Anda dengan jarak sekitar 30 cm dari mata. Cara ini akan
tetap menjaga kesehatan mata sehingga mata tidak terlalu kering.
Gunakan pelindung layar antiradiasi pada layar komputer. Untuk Anda yang
harus bekerja berlama-lama di depan komputer maka pelindung layar akan
mencegah agar mata tidak terlalu lelah.
Meskipun glaukoma merupakan penyakit yang sangat berbahaya, namun
ternyata masih ada berbagai cara alami untuk mencegahnya. Anda bisa
melakukan semua pencegahan ini dari usia muda. Bagi yang memang sudah
memiliki kelainan mata maka usahakan untuk terus melakukan pemeriksaan
secara berkala.

PENCEGAHAN & PENGOBATAN PENYAKIT MATA GLAUKOMA


Pencegahan & Pengobatan Penyakit Mata Glaukoma, Super Lutein sangat bagus untuk
kesehatan mata secara total, termasuk dapat pengobatan untuk penyakit mata Glaukoma.
Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam super lutein sangat bagus untuk memperbaiki
kerusakan sel/saraf mata, dan kandungan DHA juga dapat memaksimalkan dalam mendukung
lutein dan zeaxanthin dalam perbaikan gangguan kesehatan pada mata. Glaukoma adalah
penyakit saraf mata yang berhubungan dengan peningkatan tekanan bola mata. Penyakit ini
merupakan penyebab kebutaan nomor dua di Indonesia. Kehilangan penglihatan yang
diakibatkan oleh glaukoma dapat dicegah melalui deteksi dini dan terapi oleh dokter .

APA YANG DISEBUT DENGAN PENYAKIT GLAUKOMA ?


Glaukoma adalah suatu kelainan mata yang berupa rusaknya serabut syaraf optic pada daerah
sekitar tempat keluar bola mata. Serabut syaraf ini berfungsi membawa informasi dari lapisan
retina yang sensitive terhadap sinar, menuju otak agar dapat diterima sebagai gambar yang

dapat kita lihat. Mata anda membutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar dapat berfungsi baik.
Pada beberapa orang, tekanan bola mata ini dapat meninggi sehingga akan menyebabkan
kerusakan syaraf optic. Dapat pula terjadi bahwa tekanan bola mata masih normal akan tetapi
tetap terjadi kerusakan syaraf optic yang disebbakan karena syaraf optiknya sendiri yang sudah
lemah. (tekanan bola mata tidaklah sama dengan tekanan darah )
FAKTOR APA SAJA YANG MENGONTROL TEKANAN BOLA MATA ?
Satu lapisan sel dibelakang iris bertugas memproduksi cairan yang disebut AKUOS. Cairan ini
akan mengalir menuju lubang pupil dan akan meninggalkan bolata mata melalui saluran kecil
menuju pembuluh darah. Normalnya antara produksi AKUOS dan aliran keluarnya adalah
seimbang. Jika lairan keluarnya terhambat atau produksinya berlebihan, maka tekanan bola
mata akan meninggi (cairan akuos bukanlah air mata).
MENGAPA TEKANAN BOLA MATA YANG TINGGI BERBAHAYA ?
Apabila saraf optic mendapat tekanan yang berlebihan, maka akan menjadi kerusakan disana.
Besarnya kerusakan tergantung pada besarnya dan lamanya tekanan, maupun buruknya liran
darah disarf optic. Tekanan yang sangat tinggi akan menyebabkan kerusakan yang cepat,
sedangkan tekanan yang tidak tinggi akan menyebabkan kerusakan yang perlahan-lahan dan
akan menyebabkan kebutaan perlahan0lahan dan akan menyebabkan kebutaan perlahan-lahan
pula apabila tidak segera ditangani.
ADA BERAPA JENIS GLAUKOMA ?
Ada 4 jenis, 1. Glaukoma Kronis (kronis=lambat), mula-mula cairan akuos dapat berjalan lancar
akan tetapi semakin lama aliran akan melambat karena ada hambatan. Tekanan bola mata akan
meninggi perlahan-lahan sehingga tak ada gejala nyeri sama sekali akan tetapi lapang pandang
mata akan menyempit perlahan-lahan. 2. Galukoma akut (akut=tiba-tiba). Hal ini terjadi cairan
akibat adanaya hambatan mendadak dan aliran akuos di sudut bilik mata depan. Serangan ini
akan menimbulkan rasa nyeri dan dapat membuat kerusakan permanent pada penglihatan
apabila diobati. 3. Glaukoma sekunder. Tekana bola mata yang meninggi akibat penyakit mata
lainnya. 4. Glaukoma Kongenital. Merupaakn penyakit yang jarang terjadi, terutama pada anaknaka akibat gangguan perkembangan pada matanya.
ADAKAH FAKTOR RESIKO TERJADINYA GLAUKOMA KHRONIK ?
Ya, ada bebrapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan Glaukoma Khornik. Umur,
Resiko akan meningkat pad umur 40 ahun keatas (1%) dan pada 65 tahun keatas 5 % Ras.
Resiko sangat tinggi pad ras Afrika Riwayat keluarga. Apabila dalam keluarga ada yang terkena
Glaukoma Khronik, maka sebaiknya anda memeriksakan mata secara rutin apabila umur lebih
dari 40 tahun. Disarankan agar anggota keluarga yang lain juga memeriksakan diri. Miopia.

Penderita rabun jauh terutama dengan minus besar mempunyai kecenderungan terjadinya
Glaukoma Khronik. Diabetes dipercaya meningkatkan terjadinya resiko penyakit ini.
BAGAIMANA GLAUKOMA KHRONIK DAPAT MENYEBABKAN KEBUTAAN ?
Bahanya glaucoma jenis ini adalah bahwa pasien merasa normal, idak ada nyeri dan
penglihatan dirasakan normal, padahal sudah mulai terjadi kerusakan penglihatan. Terkadang
hanya mengeluh penglihatan satu mata agak meurun dibandingkan mata sebelahnya. Tanda
awal hilangnya lapang pandang biasanya terlihat berupa adanya area lengkungan yang idak
terlihat (gelap) sedikit diatas atau dibawah penglihatan sentral. Daerah gelap ini akan meluas
apabila idak diobati atau ditangani sehingga daerah yang sempit seperti kita melihat pada lubang
kunci (tunnel vision).
BAGAIMANA CARA MENGETAHUI GLAUKOMA KHRONIK ?
Sebagaimana diketahui bahwa glaucoma khronik lebih sering terjadi pada umur 40 tahun keatas,
maka sebaiknya memeriksakan diri setiap 2 tahun dan melakukan 3 tes : 1. Mengukur tekanan
bola mata 2. Memeriksakan keadaan saraf optic 3. Melakukan pemeriksaan lapang pandang.
BAGAIMANA CARA MENGOBATI GLAUKOMA KHRONIK ?
Tujuan utama pengobatan glaucoma khronik adalah dengan cara menurunkan tekanan bola
mata menggunakan obat-obatan terutama obat tetes. Apabila pengobatan tidak berhasil maka
dapat

beralih

kep

pengobatan

dengan

sinar

laser

atau

operasi

yang

disebut

TRABEKULEKTOMI.
APAKAH GLAUKOMA KHRONIK DAPAT DISEMBUHKAN ?
Walaupun kerusakan tang sudah terjadi tidak dapat diperbaiki lagi, tetapi dengan diagnosa dini
dan pemeriksaan serta pengobatan yang teratur maka kerusakan dapat dihambat seminimal
mungkin.
APAKAH ITU GLAUKOMA AKUT ?
Pada Glaukoma akut terjadi peninggian tekanan bola mata secara mendadak karena adanya
hambatan aliran AKUOS.
BAGAIMANA GEJALA GLAUKOMA AKUT ?
Mata mendadak teras nyeri, merah, penglihatan terganggu bahkan sampai tidak dapat melihat.
Terkadang disertai mual, muntah dan dapat pula ,elihat gambaran pelangi sewaktu melihat bola
lampu.
DAPATKAH GLAUKOMA AKUT DISEMBUHKAN ?

Apabila cepat didiagnosa dan cepat ditangani dengan tepat kemungkinan penglihatan dapat
kembali membaik. Menunda-nunda pengobatan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan
yang permanent. Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya
tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian
retina retina dibelakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya
(retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi pengelihatan.
Glaukoma adalah bagian penyakit mata yang menyebabkan proses hilangnya pengelihatan,
tetapi proses ini dapat dicegah dengan obat-obatan, terapi laser dan pembedahan. Perlu dicatat
bahwa setelah terjadi hilangnya pengelihatan yang disebabkan oleh glaukoma, maka hal ini tidak
dapat disembuhkan kembali, maka sangat penting untuk mencegah atau menghentikan proses
hilangnya penelihatan ini.
Apa saja gejala-gejala Glaukoma?
Yang mengkhawatirkan, glaukoma seringkali timbul tanpa gejala sampai pada fase terakhir,
kecuali glaukoma jenis akut (tekanan bola mata tiba-tiba meninggi sehingga mata terasa sakit
sekali). Karena itu deteksi dini glaukoma sangat penting, konsultasikan ke dokter spesialis mata
anda mengenai glaukoma untuk pendeteksian dini.
Pada fase lanjut glaukoma, gejala-gejala berikut mungkin timbul: Hilangnya pengelihatan sisi
samping (perifer). Sakit kepala Pengelihatan kabur Melihat pelangi bila melihat sumber cahaya
terang (misalnya lampu)
Siapa-siapa saja yang berisiko terkena Glaukoma? Pada prinsipnya siapa saja dapat terkena
glaukoma. Mulai dari bayi baru lahir sampai pada orang tua. Tetapi penting bila kita mengetahui
faktor-faktor risiko dari glaukoma.
Faktor-faktor risiko glaukoma:
Umur
Risiko glaukoma bertambah tinggi dengan bertambahnya usia. Terdapat 2% dari populasi usia
40 tahun yang terkena glaukoma. Angka ini akan bertambah dengan bertambahnya usia.
Riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma
Untuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma mempunyai resiko 6 kali
lebih besar untuk terkena glaukoma. Resiko terbesar adalah kakak-beradik kemudian hubungan
orang tua dan anak-anak.
Tekanan bola mata

Tekanan bola mata diatas 21 mmHg berisiko tinggi terkena glaucoma. Meskipun untuk sebagian
individu, tekanan bola mata yang lebih rendah sudah dapat merusak saraf optik. Untuk
mengukur tekanan bola mata dapat dilakukan dirumah sakit mata dan/atau dokter spesialis
mata.
Obat-obatan
Pemakai steroid secara rutin misalnya: Pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang
tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asthma, obat steroid untuk radang sendi
dan pemakai obat yang memakai steroid secara rutin lainnya. Bila anda mengetahui bahwa anda
pemakai obat-abatan steroid secara rutin, sangat dianjurkan memeriksakan diri anda ke dokter
spesialis mata untuk pendeteksian glaukoma.
Riwayat trauma (luka kecelakaan) pada mata.
Penyakit lain Riwayat penyakit diabetes (kencing manis), hipertensi dan migren.
Bagaimanakah pengobatan glaukoma?
Pengobatan glaukoma dapat berupa obat-obat tetes , obat minum, prosedur pembedahan,
prosedur laser atau kombinasi yang semuanya. Semua terapi ini pada prinsipnya adalah
bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata. Untuk pengobatan/ terapi yang cocok akan
disarankan oleh dokter sesuai dengan kondisi penyakit glaukoma dan kondisi keadaan umum
pasien.

PENCEGAHAN GLAUKOMA

PENCEGAHAN GLAUKOMA Glukoma adalah salah satu jenis penyakit mata


dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan
pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata
akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola
mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan
saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak
mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

JENIS-JENIS GLAUKOMA
1. Glukoma sudut terbuka :
Pada jenis ini, saluran tempat mengalirnya humor aqueus terbuka, tetapi cairan dari
bilik anterior mengalir terlalu lambat. Secara bertahap tekanan akan meningkat
(hampir selalu pada kedua mata) dan menyebabkan kerusakan saraf optikus serta
penurunan fungsi penglihatan yang progresif.
Hilangnya fungsi penglihatan dimulai pada tepi lapang pandang dan jika tidak
diobati pada akhirnya akan menjalar ke seluruh bagian lapang pandang,
menyebabkan kebutaan.
Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak menimbulkan gejala. Lamalama timbul gejala berupa :
Penyempitan lapang pandang tepi
Sakit kepala ringan
Gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya melihat lingkaran di sekeliling
cahaya lampu atau sulit beradaptasi pada kegelapan).
Pada akhirnya akan terjadi penyempitan lapang pandang yang menyebabkan
penderita sulit melihat benda-benda yang terletak di sisi lain ketika penderita
melihat lurus ke depan (disebut penglihatan terowongan).
Glukoma sudut terbuka mungkin baru menimbulkan gejala setelah terjadinya
kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Jika pencegahan glaukoma tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan atau efek
sampingnya tidak dapat ditolerir oleh penderita, maka dilakukan pembedahan untuk
meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior. Digunakan sinar laser untuk
membuat lubang di dalam iris atau dilakukan pembedahan untuk memotong
sebagian iris (iridotomi).
2. Glukoma sudut tertutup
Pada jenis ini terjadi jika saluran tempat mengalirnya humor aqueus terhalang oleh
iris.
Setiap hal yang menyebabkan pelebaran pupil (misalnya cahaya redup, tetes mata

pelebar pupil yang digunakan untuk pemeriksaan mata atau obat tertentu), bisa
menyebabkan penyumbatan aliran cairan karena terhalang oleh iris. Iris bisa
menggeser ke depan dan secara tiba-tiba menutup saluran humor aqueus, sehingga
terjadi peningkatan tekanan di dalam mata secara mendadak.
Tanda Dan Gejala Penyakit Glaukoma
Perhatikan sakit mata yang tiba-tiba atau sakit berat yang menyebabkan sensasi
berdenyut pada satu atau kedua mata. Seringkali, nyeri itu dialami di kamar yang
gelap atau di malam hari. Stres jug bisa mendorong gejala yang membuat orang
salah melihatnya sebagai sakit kepala karena tegang.
Penglihatan kabur atau penglihatan menurun dari waktu ke waktu. Kadang-kdang,
orang mengalami apa yang disebut dengan efek halo di sekitar benda-benda
tertentu, terutama pada lampu.
Mual dan muntah merupakan efek yang umum dari masalah penglihatan, terutama
yang berkaitan dengan kedua jenis glaukoma.
Waspada dengan gejala yang datang dan pergi tapi kronis. Seseorang yang
menderita glaukoma sudut terbuka tak mengalami gejala sama sekali, tapi kemudian
penglihatannya
PENCEGAHAN GLAUKOMA
Cara Pencegahan Glaukoma:
Bagaiman pencegahan glaukoma ? Sebagian besar faktor resiko penyakit ini seperti
usia, resiko keturunan dan etnik tidak dapat dicegah. Beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk pecegahan glaukoma. Namun ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit glaucoma, diantaranya :
Pencegahan glaukoma yang pertama adalah periksa kesehatan mata secara teratur.
Pencegahan glaukoma yang kedua adalah segera periksakan mata jika pandangan
terasa kabur, remang dan sempit.
Pencegahan glaukoma berikutnya adalah Waspada jika memiliki penyakit
hipertensi atau diabetes.
Pencegahan glaukoma berikutnya adalah Waspada jika di dalam keluarga ada yang
memiliki riwayat penyakit ini.
Pencegahan glaukoma lainnya adalah Jika divonis menderita penyakit ini, harus
disiplin berobat agar tidak menjadi buta

Ciri-ciri dan Pencegahan Glukoma Mencegah glaukoma penting untuk dilakukan oleh
semua orang, meskipun penyakit ini umumnya menyerang pada usia 40-an, tetapi glaukoma juga
dapat menyerang kepada siapa pun dan di usia berapa pun.
Namun, jika glaukoma dapat dicegah sebelum terjadi kerusakan pada retina dan saraf mata,
maka kemungkinan besar Anda dapat pulih dari glaukoma. Namun, jika Anda sudah menderita
glaukoma, maka Anda perlu untuk mendapatkan perawatan seumur hidup.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda ke dokter secara teratur untuk mengecek kesehatan
mata sehingga jika ada gejala glaukoma pada Anda, maka pengobatan dapat dilakukan.
Semakin cepat Anda melakukan perawatan maka kemungkinan besar Anda dapat pulih dari
glaukoma.
Glaukoma adalah penyakit saraf optik yang dapat menyebabkan kebutaan permanen pada
seseorang. Glaukoma biasanya terjadi karena tekanan pada bola mata. Orang dengan glaukoma
akan mengalami kerusakan permanen, pandangan menyempit, dan kerusakan pada saraf optik.
Glaukoma akut sangat berbahaya karena dapat terjadi tiba-tiba. Dalam glaukoma akut,
peningkatan tekanan pada mata terjadi dalam beberapa bulan tanpa adanya gejala. Oleh karena
itu, penyakit glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan
cepat.

Ciri-ciri Glukoma
Karakteristik pasien dengan glaukoma, sebagai berikut:

Memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga

Mata lelah

Menderita rabun jauh

Menderita tekanan darah tinggi

Menderita diabetes mellitus

Sering migrain

Pernah melakukan operasi pada mata

Bagaimana mencegah glaukoma:

Lakukan pemeriksaan tekanan mata secara teratur

Lakukan pemeriksaan jika mata buram

Harus berhati-hati jika tekanan mata lebih dari 21 mmHg

Ketika memasuki usia 40 tahun, menggunakan kacamata baca

Hati-hati jika salah satu anggota keluarga Anda pernah menderita glaukoma

Jika Anda sudah menderita glaukoma, minum obat teratur yang diberikan oleh
dokter untuk mencegah kebutaan total.

Nah, itulah cara untuk mencegah glaukoma yang kita harus tahu. Kadang-kadang pasien
glaukoma sering tidak menyadari gangguan penglihatan sampai terjadi kerusakan pada mata.
Oleh karena itu, kita semua perlu waspada, terutama jika ada salah satu anggota keluarga
dengan glaukoma, maka ini perlu diwaspadai sebelum glaukoma menyerang Anda. Selain itu,
meskipun glaukoma umumnya menyerang pada usia 40 tahun atau lebih, tetapi penyakit ini bisa
menyerang siapa saja.
Oleh karena itu, untuk menghindari penyakit ini, melakukan pemeriksaan kesehatan mata ke
dokter secara teratur sehingga dapat dilakukan pengobatan segera jika ada gejala glaukoma
pada Anda. Meningkatkan gaya hidup Anda, makan makanan yang sehat. Mencegah lebih baik
daripada mengobati.
Mudah-mudahan informasi di atas dapat berguna bagi Anda.

KOMPLIKASI
Komplikasi glaukoma pada umumnya adalah kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan
gangguan fungsi lanjut. Kondisi mata pada kebutaan yaitu kornea terlihat keruh, bilik mata
dangkal, papil atrofi dengan ekskavasi (penggaungan) glaukomatosa, mata keras seperti batu dan
dengan rasa sakit. Mata dengan kebutaan mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah sehingga
menimbulkan penyulit berupa neovaskularisasi pada iris yang dapat menyebabkan rasa sakit yang
hebat. Pengobatan kebutaan ini dapat dilakukan dengan memberikan sinar beta pada badan siliar
untuk menekan fungsi badan siliar, alcohol retrobulbar atau melakukan pengangkatan bola mata
karena mata sudah tidak bisa berfungsi dan memberikan rasa sakit.

Komplikasi : Apabila terapi ditunda, iris perifer dapat melekat ke anyaman trabekular (sinekia
anterior) sehingga menimbulkan oklusi sudut bilik mata depan ireversibel yang memerlukan
tindakan bedah untuk memperbaikinya. Sering terjadi terjadi kerusakan nervus optikus.

Komplikasi
1.Glaukoma kronisPenatalaksanaan yang tidak adekuat dapat menyebakan
perjalan progesif dari glaucomayang lebih parah.
2.Sinekia anterior Apabila terapi tertunda, iris perifer dapat melekat ke jalinan
trabekular (sinekiaanterior), sehingga menimbulkan sumbatan ireversibel
sudutkamera anterior dan menghambat aliran aqueous humor keluar.
3.Katarak Glaukoma, pada keadaan tekanan bola mata yang sangat tinggi, maka
akan terjadigangguan permeabilitas kapsul lensa sehingga terjadi kekeruhan
lensa.
4.Kerusakan saraf optikusKerusakan saraf pada glaukoma umumnya terjadi
karena terjadi peningkatan tekanandalam bola mata. Bola mata normal memiliki
kisaran tekanan antara 10 20 mmHgsedangkan penderita glaukoma memiliki
tekanan mata yang lebih dari normal bahkanterkadang dapat mencapai 50 60
mmHg pada keadaan akut. Tekanan mata yang tinggiakan menyebabkan
kerusakan saraf, semakin tinggi tekanan mata akan semakin beratkerusakan
saraf yang terjadi.
5.KebutaanKontrol tekanan intraokular yang jelek akan menyebabkan semakin
rusaknya nervus optik dan semakin menurunnya visus sampai terjadi kebutaan.

PrognosisAd Vitam:
BonamKami menentukan prognosis ad vitam bonam karena glaukoma diderita p
asien ini bersifat local bukankelainan sistemik. Hal tersebut ditunjang dari hasil
pemeriksaan fisik dalam batas normal,menunjukkan tidak adanya penyakit
sistemik yang mengancam jiwa pasien.

Anda mungkin juga menyukai