Anda di halaman 1dari 28

Konsep

By:
Ns. Hermanto,S.Kep.,M.Kep
Sejarah Virus HIV

• Luc Montagnier Virus HIV Akibat AIDS


• Virus HIV diduga dari primata non-manusia (simpanse
dan monyet liar) di afrika tengah dan barat.
• Kasus HIV ditemukan pertama kali pada tahun 1970 di
RS di afrika sub sahara
• Kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1981 di
Los Anggeles, Amerika. terjadi pada pasangan Gay.
APA ITU HIV & AIDS
?
HIV

• H -(Human) virus hanya menginfeksi manusia.


• I - (Immunodeficiency) serang imunitas
• V -(Virus) mengambil alih sel inang yang sehat.

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah retrovirus yang


ditularkan melalui darah baik lewat hubungan seksual,
transfusi darah, dan penularan dari ibu ke anak selama
kehamilan dan / atau menyusui. (Sommer,2018)
Tubuh
Perisai

Partikel kecil
Menurut WHO :
1 1 orang HIV +
terdeteksi

100 maka
ada 100 orang
telah terinfeksi
HIV belum
terdeteksi
Fenomena Gunung ES
Penyebab

❑ HIV-1 Evolusi Virus Simian (SIV cps) simpanze dan kera


liar diwilayah afrika tengah.HIV-1 Bersifat Ganas,
mudah menular, penyebab HIV secara Global.
❑ HIV-2 Evolusi (SIV smm) pada monyet. Sifat virus
Kurang dapat ditularkan dan terbatas pada afrika barat.

(Sommer,2018)
Virus HIV

Masuk Ke darah

(Silklus 1) Melekat pada permukaan sel T CD4

Secara Langsung: Menghambat (Silklus 2) Secara Tidak Langsung : Berinteraksi dengan CD4 dan
Fungsi Sel T menghambat aktivasi sel yang akan mempresentasikan antigen

(Silklus 3) Membran sel virus menyatu dengan sel penjamu, virus


hiv mengeluarkan RNA ke dalam sel Penjamu

(Silklus 5) DNA HIV baru masuk ke sel (Silklus 4) RNA HIV dibuat ke dalam DNA
penjamu dan tergabung dengan DNA (untuk replica)

Sel penjamu mulai berkembang Tunas partikel virus baru keluar dari sel penjamu
membuat partikel virus baru yang disebut
virion
Pelepasan virus dewasa matang
Siklus Hidup Virus HIV
Stadium HIV menurut gejalan Klinis
Stadium Asimtomatik Stadium Ringan
1. limfadenopati generalisata persisten 1. erupsi pruritus papular, dermatitis
2. penurunan berat badan sedang yang seboroik,
tidak dapat dijelaskan (10% dari 2. infeksi kuku jamur,
berat badan), 3. penurunan berat badan (10% dari yang
3. infeksi pernapasan berulang, herpes diperkirakan atau diukur berat badan),
zoster, 4. diare kronis yang tidak dapat dijelaskan
4. Angular (Ulserasi oral berulang di untuk
sudut mulut 5. 1 bulan,
6. demam persisten yang tidak dapat
dijelaskan untuk 1
7. (intermiten atau konstan),
8. kandidiasis oral persisten,
9. oral leukoplakia berbulu,
10.tuberkulosis paru-paru
• (Sommers, 2018)
Stadium Sedang Stadium Berat
1. Stomatitis Akut 1. Leukoensefalopati;
2. radang gusi/periodontitis; 2. kandidiasis trakea,bronkus, atau paru-
3. anemia (hemoglobin 8 g / dL); paru;
4. Kronis trombositopenia sindroma; 3. cryptosporidiosis kronis;
5. pneumonia pneumocystis; berulang 4. isosporiasis kronis;
6. pneumonia bakteri berat; 5. bakteremia Salmonella nontyphoidal;
7. infeksi herpes simpleks; 6. limfoma;
8. kandidiasis esofagus; 7. serviks invasif;
9. saraf pusat toksoplasmosis sistem; 8. Nefropati atau kardiomiopati
10.infeksi mikobakteria nontuberkulosis reaktivasi trypanosomiasis
Tahap Klinis HIV
Cara Penularan HIV

1. Hubungan seksual dengan HIV menular melalui:


pengidap HIV/AIDS
2. Ibu terhadap bayi
3. Darah dan produk darah yang darah

tercemar HIV
4. Pemakaian alat kesehatan cairan sperma
tidak steril
Ibu ke anak
cairan vagina
HIV TIDAK MENULAR DARI13
Periode jendela (Window Period)

• Ketika seseorang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuh


merespons dengan memproduksi antibodi terhadap virus
setelah terinfeksi sampai dapat dideteksi melalui
pemeriksaan Laboratorium setelah 3-12 minggu
(Black,2014)
• Periode jendela waktu 3 minggu sampai 6 bulan
(Sommer,2018)

• Pengkajian: Ketahui riwayat terakhir melakukan perilaku beresiko.


Pemeriksaan Diagnostik HIV

❑Pemeriksaan Serologis
❑ EIA (enzim immunoassay) Mendeteksi Antobodi, menghasilkan hasil
positif menandai akhir periode jendela.
❑ Rapid immunochromatography test (Tes Cepat), Mendeteksi Antobodi

❑ Pemeriksaan Virologis
❑ Pemeriksaan DNA dan RNA HIV (Viral load)
❑ Pemeriksaan pada bayi <18 bulan
❑ Hasil pemeriksaan negative pada pemeriksaan serologi tapi
terdapat gejalan HIV
Interpretasi Hasil Pemeriksaan HIV

Hasil Tes Positif


1. Antibodi terhadap HIV ada dalam darah
2. HIV aktif, dan dapat menularkannya ke orang lain.

Hasil Tes Negatif


1. Tubuh belum menghasilkan antibody/periode jendela
2. Tidak terdapat virus HIV
3. Lakukan pencegahan.
(Smeltzer C.Suzzana, et al,2010)
Memulai Pengobatan

❑Jenis Obat HIV adalah Antiretrovirus (ARV)


❑Obat ARV mencegah perkembangan/ replica virus HIV
baru.
❑Memulai pengobatan mengkonsumsi antiretroviral
berdasarkan hasil pemeriksaan sel T CD4 <350 sel /
mm3 dan viral load HIV melebihi 100.000 eksemplar /
mL
Faktor resiko penularan
Resiko tinggi 18
• Homoseksual dan biseksual
• Pengguna narkoba suntik (IDU) yang berbagi jarum
• Pasangan seks orang dengan resiko tinggi
• Bayi yg lahir dari ibu HIV, terutama yang tanpa terapi
• Penerima transfusi darah terutama di negara yang tidak ada alat
skrining

Resiko Rendah
• Pekerja kesehatan termasuk perawat, dokter, dokter gigi dan pekerja
laboratorium
Acquired Immune
Deficiency Syndrome
(AIDS)
• A –Acquired : Diperoleh
• I -Immune: sistem kekebalan tubuh Anda.
• D -Deficiency : Kurangnya respon imun
• S -Syndrome: Bukan penyakit tunggal,kumpulan gejala
komplikasi penyakit lain.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
sekumpulan gejala yang timbul akibat rusaknya sistem
kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV
(Digiulio Mary & Jackson Donna, 2014)
Periode HIV + AIDS
Tertular
Jendela
3-6 bulan 3 - 10 - 15TAHUN 1 - 2 TAHUN

Gejala:
2-3 mgg terinfeksi : Tanpa gejala : Diare-Berat Badan turun-
▪ Aktifitas normal Demam-Ggg saraf-Paru-
▪Gejala seperti flu Kulit-Mulut-jamur-Parasit
dll
Perkembngan HIV ke AIDS

Faktor mempengaruhi perkembangan HIV


ke AIDS yaitu:
• Bagaimana HIV diperoleh
• Faktor individu sering terpapar HIV
• Status nutrisi
• Stress
(Winkelman,2016)
Tanda AIDS

• Cell T CD4 <200 cel/mm3


• Infeksi opurtunistik (infeksi akibat penurunan
system imunitas tubuh)
Gejala Orang dengan AIDS
24
• Demam, panas dingin, • Batuk kering dan sesak napas
keluar keringat waktu yang terus menerus
malam berulang -ulang • Diare berkepanjangan
dalam waktu lama
• Penurunan berat badan • Hilang nafsu makan
secara drastis • Gangguan pada susunan saraf
• Membengkaknya kelenjar berupa lamban berpikir,
getah bening di ketiak atau pelupa, pemarah, sakit kepala,
pangkal paha kejang, libido menurun.
• Bercak-bercak putih di • Proses selanjutnya akan
rongga mulut bermunculan infeksi ikutan,
seperti : infeksi jamur, infeksi
• Benjolan di kulit saluran nafas (termasuk TBC),
(benjol/rata, biasanya tidak infeksi saluran cerna, dll.
terasa sakit dan berwarna
keunguan)
25
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai