Anda di halaman 1dari 40

STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) KETERAMPILAN PRAKTIK

LABORATORIUM
(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : Pemberian Medikasi Intra Cutan (IC)


No. Dokumen :
No. Revisi : 001
Tanggal Mulai Berlaku:
Halaman :43 (Empat Puluh Tiga)

Penanggung Jawab

Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh:

Meida Sinta Araini, S.Kep, Ns Vina Agustina, Ners., M.Kep Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes

a. Definisi Pemberian Medikasi Intracutan (IC)


Injeksi intracutan (IC) adalah pemberian obat kedalam lapisan dermal kulit tepat dibawah epidermis.
Biasanya hanya sejumlah kecil larutan yang digunakan(contoh 0,1 ml).Metode pemberian ini sering
kali digunakan untuk uji alergi dan penapisan tuberkulosis.Lokasi injeksi intracutan biasanya pada
lengan bawah bagian dalam,dadaatas dan punggung dibawah skapula. Lengan kiri umumnya
digunakan untuk penapisan TBC dan lengan kanan digunakan untuk semua pemeriksaan lain.
b. Tujuan
1. Pasien yang membutuhkan tes alergi (mantoux tes)
2. Pasien yang akan melakukan vaksinasi.
3. Menegakkan diagnosa penyakit
4. Sebelum memasukkan obat.
c. Ruang Lingkup
Semua klien anak dan dewasa yang memerlukan terapi medis berupa obat inta cutan
d. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pemberian medikasi intracutan secara sistematis dan
berdasarkan prinsip BENAR.
e. Standar Tenaga
Perawat, Bidan

1. Standar Alat dan Bahan


A. Sarana Non Medis
No Nama Sarana Non medis Gambar

1 Ruang istirahat pasien dengan


standart minimal 4 x 3 m.

2 Tempat tidur 1 buah dengan


standart minimal

3 Bantal standar 1 buah

4 Selimut 1 buah
5 Baki dan alas 1 buah

7 Bukucatatanpemberianobat
(kartuobat)

8 Pulpen atau spidol

B. Sarana Medis
No Nama Sarana Medis Gambar
1 Bak instrument

Bak Spuit

2 Kom berisi kapas alkohol 70%


atau Alkohol Swab

3 Obat injeksi
4 Spuit 1 CC steril

5 Jarum steril ekstra (jika perlu)

6 Sarung tangan disposible


(bersih)
Aquabides (jika perlu)

Plester

Gunting plester

Kom betadine
Torniquet

Bengkok sedang

Perlak pengalas
Box safety

C. Prosedur Tetap
1. Mempersiapan alat dan bahan
2. Memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Mempersiapkan obat dengan prinsip 12 benar
4. Mendekatkan alat ke pasien
5. MenjagaPrivasi
6. Mencuci tangan
7. Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan di injeksi
8. Pilih area penyuntikan
9. Pakai sarung tangan
10. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
11. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
12. Buka tutup jarum
13. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area penusukan
14. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan masukkan jarum tepat   
dibawah kulit dengan sudut 15o
15. 14.  Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
16. 15.  Cabut jarum sesuai sudut masuknya
17. 16.  Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alkohol. Jangan di tekan
18. 17.  Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol. Dengan diameter + 5 cm
19. 18.   Observasi kulit terhadap kemerahan dan bengkak atau reksi sistemik (10-15 menit).
20. 19.  Kembalikan posisi klein
21. 20.  Bereskan alat.
22. 21.  Lepaskan sarung tangan
23. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)
No Kegiatan / Tindakan

1 Mempersiapan alat dan bahan, dengan cara :


Memastikan semua peralatan tersedia dengan lengkap. Dengan cara: Petugas memeriksa kembali peralatan yang
akan di bawa ke ruangan pasien, dengan mengecek satu persatu peralatan.

2 Memberi salam dan memperkenalkan diri, dengan cara :


a) Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam) dan menyapapasiendengansuaralembut dan
ramahsambilmenatap mata pasien
( Selamat pagi bapak/ ibu, bagaimanakabarnyahariini ? )
b) Memperkenalkandiripemeriksa: (nama saya…….saya yang bertugaspadahariini… dengansuaralembut dan
sopan)
c) MenanyakanDenganSopan Dan RamahTentangIdentitasPasien
1) Maaf dengan bapak atau ibu ........ ?
2) Alamat ibu/ bapak dimana?
3) Memberitahukanpada ibu/ bapak tujuan dan prosedur apa yang akan kita lakukan?
(ibu/bapak berhubungan dengan penyakit ibu/bapak maka sekarang saya kan memberikabn obat kepada
Ibu/Bapak untuk dikonsumsi).
d) Meminta persetujuan dari pasien
Bagaimana bapak / ibu Setuju atau tidak…… jika setuju…..
3 Mempersiapkan obat dengan prinsip 12 benar
1) Benar pasien
Dengan cara memeriksa identitas pasien. Jika pasien tidak sanggup berespon secara verbal, dapat
menggunakan respon non verbal seperti menggeleng atau mengangguk.
Jikapasientidaksanggupmengidentifikasidiriakibatgangguan mental ataukesadaran,
harusdicaricaraidentifikasi yang lainsepertimenanyakanlangsungkepadakeluarga.

2) Benar obat
Obatmemilikinamadagangdannama generic. Setiapobat yang
namadagangnyaasingharusdiperiksanamageneriknya, bilaperluhubungiapoteker. Sebelum
memberiobatkepadapasien, label padabotolataukemasannyaharusdiperiksatiga kali.
Pertamasaatmembacapermintaanobatdanbotolnyadiambildarirakobat. Kedua label
botoldibandingkandenganobat yang diminta. Ketigasaatobatdikembalikankerakobat.
Jikalabelnyatidakterbaca, isinyatidakbolehdipakaidanharusdikembalikankebagianfarmasi.
Jikapasienmeragukanobatnya, perawatharusmemeriksanyakembali.
Saatmemberikanobatperawatharusingatfungsiobat yang diberikan.Perhatikantanggalkadaluarsaobat
3) Benardosis
Sebelum memberiobat, perawatharusmemeriksadosisnya dengan cara mencocokkan dengan yang
diresepkan oleh dokter yang tertera didalam daftar obat dan rekam medik pasien.Jikaragu,
perawatharusberkonsultasidengandokter yang menulisresepatauapotekersebelumdilanjutkankepadapasien.

4) Benarrute
Obatdapatdiberikanmelaluisejumlahrute yang berbeda. Factor yang
menentukanpemberianruteterbaikditentukanolehkeadaanumumpasien, kecepatanrespon yang diinginkan,
sifatkimiawidanfisikobat, sertatempatkerja yang diinginkan. Obatdapat diberikan melalui lengan atas bagian
luar (deltoideus), paha depan, daerah abdomen , area punggung atas, area ventrogluteal, dorsogluteal atas.

5) Benarwaktu
Waktupemberianobatsangatpentingpadasaatpelaksanaanpemberianobat, khususnyabagiobat yang
efektivitasnyatergantunguntukmencapaiataumempertahankankadardarah yang memadai biasanya dilakukan
sebelum makan.
6) Benardokumentasi
Setelahobatdiberikan, harusdidokumentasikan, dosis, rute, waktudanolehsiapaobatitudiberikan. Bila
pasienmenolakmeminumobatatauobattidakdapatdiminumharusdicatatalasannya dan dilaporkan.

7) Pendidikan kesehatan perihal medikasi


Perawat mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada klien, keluarga dan
masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum,penggunaan obat
yang baik dan benar, alasan terapi obat, hasil yang diharapkan setelah pemberian obat, efek samping dan
reaksi yang merugikan dari obat, interaksi obat, perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari selama sakit.

8) Hak pasien untuk menolak


Klien berhak untuk menolak dalam pemberian obat. Perawat harus memberikan Informed Concent dalam
pemberian obat.

9) Pengkajian
Perawat selalu memeriksa TTV (Tanda-Tanda Vital) sebelum pemberian obat.

10) Evaluasi
Perawat selalu melihat/memantau efek kerja obat setelah pemberiannya.

11) Reaksi terhadap makanan


Obat memiliki efektivitas jika diberikan pada waktu yang tepat. Jika obat itu harus diminum sebelum makan
dan ada obat yang harus diminum setelah makan.

12) Reaksi dengan obat lain


Pada penyakit kritis, penggunaan obat seperti omeprazole diberikan dengan chloramphenicol.

4 Mendekatkan alat
Memegang troli dengan kedua tangan ditempat pegangannya dengan cara menggenggam pegangan pada troli dan
mendorong troli secara perlahan-lahan agar alat-alat yang ada di troli tidak jatuh. Troli didorong menuju kearah
kamar pasien.
Petugas meletakkan troli di sisi kanan petugas sehingga dapat memudahkan dalam melakukantindakan.
5 Menjaga privasi
Tarik sketsel (gorden) untuk menjaga privasi pasien. Caranya adalah dengan memegang gorden dari tepi
kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri tergantung dengan arah
dari pengait/rell gorden. Apabila dikamar pasien tidak terdapat sketsel, maka dapat
menggunakan sampiran. Tarik sampiran yang ada diruangan. Letakkan disamping
tempat tidur pasien dan sampiran dibuka disesuaikan dengan panjang tempat tidur
untuk menjaga privasi pasien dengan pasien lainnya.

6 Cuci tangan
1) Pemeriksa melepaskan semua perhiasan atau assesoris yang digunakan

2) Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.

3) Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung jari tangan
dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam secara
perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke
ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan
tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.

4) Membasahi kedua tangan


Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan ke
samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran air mengalir,
basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan dominan ke arah kiri dengan tujuan
membasahi lengan dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil diputar
180˚ dari arah dalam ke arah luar.
Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan
kesamping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah kran, basahi
tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non dominan ke arah kanan dengan tujuan
membasahi lengan non dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil
diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.

5) Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol
sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair biasa
sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian
meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
hingga berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari
tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang
mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan
sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih
dahulu)
6) Membersihkan kedua telapak tangan
Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil ditekan dan kedua
telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.‘

7) Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari


Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada
punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak 10
kali dalam 10-15 detik
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan
non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan,
kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan
menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan
dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak tangan non dominan, kemudian jari-jari
tangan non dominan berada di sela-sela jari tangan dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan
arah keatas dan kebawah.

8) Membersihkan sela-sela jari


Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang
kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan
menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela jari
non dominan, untuk sela jari dominan lalkukan dengan cara sama .

9) Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan dan
menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan non dominan
dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tanagn non dominan di
batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-
balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan
dominan.

10) Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari
tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu
jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari
tangan dominan.

11) Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan

Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut menggosok
secara searah garis tangan non dominan.
Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan dominan
kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari
atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)

Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak tangan
non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke
bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)

12) Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara bergantian
pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.

13) Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang
pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara
memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan.

14) Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok
dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku
membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi
lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang
sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.
15) Menutup keran
Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan
membersihkankedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat
mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle kran putar
dengan seluruh ujung jari tangan dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue
kemudian memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada
tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ±1m.
Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke
ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.

16) Mengeringkan tangan


Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan
tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada
diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan
dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil
kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat sampah non
medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak +/- 1meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.
17) Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat dilanjutkan
melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.

7 Pasang masker
a. Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
b. Memegang masker pada kedua tali..

c. Memakai masker dengankaret di lingkarkankebelakangtelingankemudian, dengan masker melewati dagu.

d. Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan.


8 a. Membuka tutup bak instrumen dengan tangan dominan dan meletakkan tutup secara terbalik lalu mengambil
sarung tangan dominan dengan tangan non dominan pada bak instrument (pegang pada bagian dalam
pergelangan sarung tangan yang terlipat).

b. Memposisikan tangan dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu memasangkan
sarung tangan pada tangan dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung tangan tarik dengan (gerakan
kebagian bawah pergelangan tangan bagian dalam) bagian dalam sarung tangan pada luar tangan dengan jari
telunjuk tangan non dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan bagian bawah
kemudian , pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.

c. Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, mengambil sarung tangan berikutnya
dengan memasukan empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang terlipat pada bagian pergelangan.

d. Memposisikan tangan non dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu memasangkan
sarung tangan pada tangan non dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung tangan tarik dengan
(gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian luar) bagian luar sarung tangan dengan ibu jari dan
telunjuk tangan dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan bagian bawah, kemudian
pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.Saling menyilangkan kedua telapak tangan
agar sarung tangan terpasang tepat pada sela jari.
9 Mengatur posisi pasien memudahkan perawat melakukan tindakan
Bantu pasien dengan tangan non dominan dibawah bahu pasien dan tangan dominan menarik tangan pasien bantu
pasien untuk duduk dan menggeser pantat pasien kebelakang sambil bersandar dibantal

10 Memasukkan obat dari sediaan ke spuit, dengan cara :


a. Ampul
1) Memegang ampul dengan tangan non dominan dan menurunkan cairan di atas leher ampul dengan cara
sentilkan jari tangan dominan pada leher ampul beberapa kali atau dengan cara memutar ampul dengan
tangan searah jarum jam
2) Mematahkan leher ampul
(a) Apabila menggunakan jari: meletakkan kasa steril diantara ibu jari tangan dominan kemudian
mematahkan leher ampul kearah menjauh dari petugas atau orang disekitar.

(b) Apabila menggunakan gergaji ampul: usapkan kapas alcohol di sekitar leher ampul kemudian gergaji
beberapa kali lalu dipatahkan menggunakan tangan dominan

(c) Membuang patahan kepala ampul ke box safety

(d) Membuka penutup jarum spuit kemudian memasukkan jarum ke dalam ampul tepat di bagian tengah
ampul untuk mengurangi resiko jarum terkontaminasi
(e) Mengaspirasi cairan obat sebanyak 0,1 cc dari ampul lalu cairkan dengan 0,9 cc Aquades

(f) Mengeluarkan jarum dari ampul, kemudian menutup kembali spuit dengan teknik one hand

b. Vial
1) Membuka tutup vial
2) Mengambil spuit yang ada dalam bak instrumen dan membuka tutup jarum yang ada pada spuit dengan
menggunakan teknik one hand

3) Menarik flunger sesuai sejumlah obat yang ditentukan lalu dengan hati-hati, masukkan jarum tegak lurus
tepat ditengah-tengah karet dari vial dengan tangan non dominan memegang vial dan memasukkan udara
dengan cara menekan flunger sampai udara dalam spuid tidak ada

4) Membalik vial menghadap kebawah dengan tangan non dominan dan tangan dominan memegang spuit
lalu aspirasi cairan obat sebanyak 0,1 cc dari ampul lalu cairkan dengan 0,9 cc Aquades
5) Mengganti jarum yang masuk ke vial dengan jarum yang baru

Menghilangkan gelembung udara dari spuit, dengan cara :


Mengarahkan jarum yang tertutup ke arah atas menggunakan tangan non dominan dan menarik flunger kebawah
menggunakan tangan dominan kemudian menekan flunger sampai cairan nampak pada lubang jarum.

Menempatkan kembali spuit berisi obat di bak instrumen, dengan cara :


Tangan non dominan membuka bak instrumen dan tangan dominan meletakkan spuit yang berisi obat dalam bak
instrumen dan menutupnya kembali menggunakan tangan non dominan

Membebaskan daerah yang akan di injeksi, dengan cara :


1) Daerah lengan (tangan dominan dan tangan non dominan membuka kancing baju pasien mulai dari atas
sampai kebawah dan melepaskan lengan baju yang dekat dengan perawat apabila menggunakan hem/ kaos
singsingkan lengan baju pasien kearah pasien sehingga memudahkan melakukan tindakan)
2) Pilih lokasi injeksi (misal pada lengan bawah sekitar satu tangan diatas pergelangan tangan dan tiga atau
empat jari dibawah ruang antekubital).

Memilih area penusukan


Memilih area penusukan dengan menyalakan lampu jika perlu :
a. Daerah yang bebas dari gatal, kekakuan, lesi
b. Hindari menggunakan lokasi yang mengalami nyeri tekan, inflamasi, atau bengkak dan terdapat lesi

Memasang perlak dibawah area yang akan dilakukan injeksi, dengan cara :
a. Membantu pasien dengan tangan non dominan mengangkat lengan pasien dan tangan dominan menaruh
perlak pengalas dibawah lengan pasien
b. Letakkan bengkok dan kom berisi kapas alkohol disamping pasien/ didekat pasien sehingga memudahkan
membuang dan mengambil kapas alkohol
Membersihan area penusukan dengan kapas alkohol, dengan cara :
a. Ambil kapas alkohol peras dulu menggunkan tangan dominan
b. Gerakan sirkular dari arah dalam ke arah luar dengan diameter sekitar 5 cm
c. Tunggu sampai kering/ jangan ditiup

Membuka tutup jarum dengan satu tangan dominan, dengan cara :


Memegang spuit menggunakan tangan dominan dan membuka tutup spuit dengan teknik one hand lalu
meletakkan tutup spuit ditempat datar dan bisa dijangkau dengan mudah

Menekan kulit pasien, dengan cara :


Dengan tangan non dominan, tarik kulit pada lokasi yang akan diinjeksikan sampai teregang. Sebagai contoh,
jika menggunakan lengan bawah dorsal, dengan perlahan tarik hingga meregangkan kulit bagian ventral. Kulit
yang meregang memudahkan jarum masuk dan menimbulkan lebih sedikit ketidaknyamanan

Masukkan ujung jarum cukup jauh untuk menempatkan bevel melewati epidermis hingga dermis. Garis bentuk
bevel harus dapat terlihat dibawah lapisan kulit.

Stabilkan spuit dan jarum, injeksikan obat sebanyak 0,01 cc secara hati – hati dan perlahan sehingga
menghasilkan gelembung kecil (area kulit yang sedikit menojol seperti lepuhan) pada kulit. Hal ini memverifikasi
bahwa obat telah masuk kedalam lapisan dermis.

Mencabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum dimasukkan, dengan cara :
1) Tarik segera jarum pada sudut yang sama saat dimasukkan. Pasang plester jika diindikasikan (Vaksin)
2) Jangan memijat area penusukan. Pemijatan dapat menyebarkan obat kedalam jaringan atau keluar melalui
lubang penusukan jarum
Menutup kembali spuit, dengan cara :
Teknik one hand, tangan dominan yang memegang spuit merendahkan spuit dan dimasukkan kepenutup spuit,
setelah jarum masuk pada tutup spuit tekan penutupnya sampai terkunci lalu lepaskan jarum dari spuitnya buang
jarum pada box safety

Membantu pasien mengambil posisi yang nyaman, dengan cara :


a. Ibu bapak bisa saya bantu..ibu ingin duduk atau rebahan?

b. Beritahukan pada pasien bahwa tindakan tersebut telah selesai, tanyakan pada pasien adakah keluhan?
Menanyakan pada pasien adakah yang perlu dibantu lagi? (*Ibu atau bapak adakah yang bisa saya bantu
lagi…..*)
c. Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada berikan intervensi
lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan ruangan.)
d. Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika pasien tiba-tiba
memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh, dengan senyum yang ramah.

e. Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan

13 Merapikan peralatan dan membuang sampah pada tempatnya

14 Melepas sarung tangan


a. Pegang bagian luar dari satu manset (yang dekat pergelangan tangan) dengan tangan bersarung tangan,
hindari menyentuh pergelangan tangan.

b. Tarik sarung tangan dan pastikan tangan berada didalam waskom yang berisi air larutan clorin 0,5%
c. Lepaskan sarung tangan dengan dibalik bagian luar kedalam, danrendam di larutanclorin 0,5%.

d. Dengan ibu jari atau telunjuk yang tidak memakai sarung tangan, Pegang bagian luar dari satu manset (yang
dekat pergelangan tangan) hindari menyentuh sarung tangan bagianluar. Lepaskan sarung tangan kedua
dengan bagian dalam keluar, danrendam di larutanclorin 0,5%.

e. Tarik sarung tangan dan pastikan tangan berada didalam waskom yang berisi air larutan clorin 0,5%
f. Rendam kedua sarung tangan tersebut dengan keadaan terbalik didalam larutan clorin 0,5% selama 10
menit.

Cuci tangan
1) Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.

18) Membuka kran :


Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung jari tangan
dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam secara
perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke
ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan
tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
19) Membasahi kedua tangan
Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan ke
samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran air mengalir,
basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan dominan ke arah kiri dengan tujuan
membasahi lengan dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil diputar
180˚ dari arah dalam ke arah luar.
Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan
kesamping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah kran, basahi
tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non dominan ke arah kanan dengan tujuan
membasahi lengan non dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil
diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.

20) Mengambil sabun


Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol
sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair biasa
sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian
meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
hingga berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari
tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang
mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan
sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih
dahulu)

21) Membersihkan kedua telapak tangan


Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil ditekan dan kedua
telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.‘
22) Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada
punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak 10
kali dalam 10-15 detik
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan
non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan,
kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan
menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan
dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak tangan non dominan, kemudian jari-jari
tangan non dominan berada di sela-sela jari tangan dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan
arah keatas dan kebawah.

23) Membersihkan sela-sela jari


Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang
kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan
menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela jari
non dominan, untuk sela jari dominan lalkukan dengan cara sama .
24) Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan dan
menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan non dominan
dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tanagn non dominan di
batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-
balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan
dominan.

25) Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari
tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu
jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari
tangan dominan.

26) Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan

Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut menggosok
secara searah garis tangan non dominan.

Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan dominan
kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari
atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)

Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak tangan
non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke
bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)
27) Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara bergantian
pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.

28) Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang
pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara
memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan.

29) Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok
dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku
membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi
lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang
sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

30) Menutup keran


Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan
membersihkankedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat
mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle kran putar
dengan seluruh ujung jari tangan dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue
kemudian memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada
tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ±1m.
Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke
ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.

31) Mengeringkan tangan


Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan
tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada
diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan
dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil
kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat sampah non
medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak +/- 1meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.

32) Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat dilanjutkan
melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.

15 Evaluasi
a. Evaluasi obat sekitar 30 menit setelah pemberian obat
b. Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi *jika ada berikan intervensi
lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan ruangan.)
c. Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika pasien tiba-tiba
memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh, dengan senyum yang ramah.
d. Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan

16 Dokumentasi
1) Pelaksanaan (tanggal, waktu, tindakan apa yang dilakukan, hasil pemeriksaan, obat apa yang dimasukkan,
dosis)
2) Hasil evaluasi

No Pertanyaan Jawaban
.
1 Nama
2 No. RM
3 Kamar/ Ruang
4 Diagnosa Medis
5 Tanggal / WaktuPemberian
6 Nama obat/dosis
7 Rute
8 Keadaan Pasien
9 Tanda Tangan Perawat
Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai