KELOMPOK 7
NADIA (2019.C.11a.1052)
NEMI LESTARI (2019.C.11a.1053)
RALIN ANDARI (2019.C.11a.1057)
ROKY YOHANES (2019.C.11a.1060)
TUMISE (2019.C.11a.1066)
Data Objektif:
1. Klien tampak bingung akan perannya sebagai orangtua
2. Klien tampak Ragu, khawatir dan gelisah bagaimana cara
mencukupi kebutuhan keluarganya
DIAGNOSA
1. Kesiapan meningkatkan menjadi orangtua berhubungan
dengan mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan
peran menjadi orangtua ditandai dengan klien mengatakan
merasa belum siap menjadi seorang ayah dan klien tampak
bingung bagaimana cara menjadi seorang ayah.
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan besar (mis: status
ekonomi dan lingkungan) di tandai dengan klien
mengatakan penghasilannya dari pekerjaanya belum
mencukupi kebutuhan keluarga dank lien tampak ragu,
khawatir dan gelisah bagaimana cara mencukupi kebutuhan
keluarganya.
INTERVENSI
1. Untuk Diagnosa Pertama
Peningkatan Efikasi Diri (5395)
a. Eksplorasi persepsi individu mengenai keuntungan melaksanakan
perilakuperilaku yang diinginkan
b. Identifikasi persepsi individu mengenai resiko tidak melaksanakan
perilakuperilaku yang diinginkan
c. Berikan penguatan kepercayaan diri dalam membuat perubahan perilaku
dan mengambil tindakan
d. Berikan contoh atau tunjukan perilaku yang diinginkan
e. Berikan penguatan positif dan dukungan emosi selama proses
pembelajaran dan saat mengimplementasikan perilaku
f. Dukung interaksi dengan individu lain yang telah berhasil mengubah
perilaku (misalnya, dukungan kelompok atau berpartisipasi pada
pendidikan kelompok).
2. Untuk Diagnosa Kedua
Peningkatan Koping (5230)
a. Dukung pasien untuk mengidentifikasikan deskripsi yang realistik terhadap
adanya perubahan dalam peran
b. Berikan suasana penerimaan
c. Cari jalan untuk memahami perspektif pasien terhadap situasi penuh stres
d. Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi-strategi positif untuk mengatasi
keterbatasan dan mengelola kebutuhan gaya hidup maupun perubahan peran
e. Dukung pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampua diri
f. Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi sesuai dengan
kebutuhan
g. Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan.
IMPLEMENTASI
1. Untuk Diagnosa Pertama
a. Mengksplorasi persepsi individu mengenai keuntungan melaksanakan
perilakuperilaku yang diinginkan
b. Mengidentifikasi persepsi individu mengenai resiko tidak
melaksanakan perilaku-perilaku yang diinginkan
c. Memberikan penguatan kepercayaan diri dalam membuat perubahan
perilaku dan mengambil tindakan
d. Memberikan contoh atau tunjukan perilaku yang diinginkan
e. Memberikan penguatan positif dan dukungan emosi selama proses
pembelajaran dan saat mengimplementasikan perilaku
f. Mendukung interaksi dengan individu lain yang telah berhasil
mengubah perilaku (misalnya, dukungan kelompok atau berpartisipasi
pada pendidikan kelompok).
2. Untuk Diagnosa Kedua
a. Mendukung pasien untuk mengidentifikasikan deskripsi yang
realistik terhadap adanya perubahan dalam peran
b. Memberikan suasana penerimaan
c. Mencari jalan untuk memahami perspektif pasien terhadap
situasi penuh stres
d. Membantu pasien untuk mengidentifikasi strategi-strategi positif
untuk mengatasi keterbatasan dan mengelola kebutuhan gaya
hidup maupun perubahan peran
e. Mendukung pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kemampuan diri
f. Menginstruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi
sesuai dengan kebutuhan
g. Mengevaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan.
EVALUASI
1. Untuk Diagnosa Pertama
a. Klien mampu mengatasi menerima peran nya sebagai
seorang ayah ( kepala keluarga)
2. Untuk Diagnosa Kedua
b. Klien mampu mengatasi kecemasannya.
SEKIAN & TERIMA KASIH