Anda di halaman 1dari 1

Tips Tes Kemampuan Umum Rekrutmen Bank 

Indonesia
19 Agustus 2013 pukul 12:00 | Ditulis dalam Sharing | 25 Komentar
Tag: Bank Indonesia, Kraepelin, PCPM, rekrutmen, Test Kemampuan Umum, WARTEGG

Ahad sore kemarin saya sempat kultwit tentang tips untuk mengikuti Tes Kemampuan Umum
(TKU) dalam proses rekrutmen Bank Indonesia. Sebenarnya dalam debat antara blog post dan
kultwit, saya sendiri ada di pihak blog post. Tetapi kebetulan sore kemarin saya sedang antri di
sebuah tempat cukur rambut. Daripada bengong, lebih baik saya menyusun kerangka blog post
tentang tips tes TKU untuk rekrutmen BI, yang saya buat dalam sebuah kultwit.

Siapa sih kamu kok berani-beraninya ngasih kultwit tentang tes rekrutmen BI?

Alasannya simpel. Gini-gini saya pernah lolos tes rekrutmen BI sampai dengan tahap wawancara
akhir. Berhubung saya berpengalaman dan berhasil, boleh dong berbagi tips. Apalagi sebelum
bikin kultwit itu, saya chatting dengan teman tentang rekrutmen BI itu.  Intinya, dia juga tanya
tips-tips menembus rekrutmen BI. Jadi daripada cuma satu orang yang baca, mending saya
kultwit kan, dan sekarang saya blog post kan.

Tahun lalu, dalam melaksanakan rekrutmen, Bank Indonesia bekerja sama dengan PPM
Manajemen.  Sedangkan tahun in iBI merangkul Experd. Mungkin berbeda, mungkin sama, tetapi
tips ini mungkin bisa membantu.

TKU rekrutmen BI terdiri dari beberapa sesi. Sesi pertama tes standar, saya lupa persisnya,
sepertinya sih bahasa, logika, matematika, dan hal-hal lain yang Anda temui di hampir semua
tes rekrutmen pekerjaan. Namun, ada yang sedikit berbeda. TKU ini juga akan menguji
pengetahuan umum Anda dalam bidang ekonomi. Bagi saya yang bukan berasal dari bidang
ekonomi, tes tersebut lumayan berat.

Untungnya, saya sempat baca-baca tentang Bank Indonesia sebelum tes. Anda juga bisa
melakukannya dengan membuka bagian tentang BI di situs Bank Indonesia. Menurut saya hal itu
sangat membantu. Pelajari juga beberapa hal teori dasar ekonomi baik mikro maupun makro.
Beberapa pertanyaan lumayan ngehek, karena menanyakan nomor Undang-undang tentang suatu
hal tertentu.

Anda mungkin juga menyukai