POST PARTUM
RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDIKAL CENTER
WULAN SEPTIANI
JNR0200092
Post Partum atau masa nifas adalah masa yang dimulai setelah
Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan selesai
kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas. Dalam Angka Kematian Ibu
2012).
minggu.
3. Remote purperium ,Waktu 1-6 minggu post partum. Adalah waktu yang
diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutam bila selama hamil dan
(ekstremitas bawah), dan Emotion (emosi). Menurut Hacker dan Moore Edisi 2
adalah :
a. Involusi Rahim
alba).
1. Lochia rubra, lochia ini muncul pada hari pertama sampai hari
ketiga masa postpartum, warnanya merah karena berisi darah segar dari
3. Lochia serosa, lochia ini muncul pada hari ketujuh sampai hari
post partum .
alba atau serosa menandakan adanya infeksi atau hemoragi yang lambat.
Bau lokia sama dengan bau darah menstruasi normal dan seharusnya tidak
berbau busuk atau tidak enak. Lokhia rubra yang banyak, lama, dan
serosa atau alba terus berlanjut melebihi rentang waktu normal dan
disertai dengan rabas kecoklatan dan berbau busuk, demam, serta nyeri
b. Uterus
padat. Dinding belakang dan depan uterus yang tebal saling menutup, yang
2014).
menonjol ke dalam kavum uteri. Segera setelah plasenta lahir, dengan cepat
luka mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya sebesar 3-4 cm dan pada
akhir nifas 1-2 cm. Penyembuhan luka bekas plasenta khas sekali. Pada
d. Afterpains
yang mengeluarkan kolostrum atau air susu, dan menyebabkan otot otot
aktif untuk mengeluarkan bekuan bekuan darah dari rongga uterus. (Martin,
e. Vagina
kehamilan, jaringan suportif pada lantai pelvis berangsur angsur kembali pada
tonus semula.
menyebabkan kolon menjadi kosong, kurang makan, dan laserasi jalan lahir.
g.Sistem kardiovaskuler
bertekanan rendah. Kerja jantung dan volume plasma secara berangsur angsur
sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami tekanan
kepala
janin selama persalinan. Protein dapat muncul di dalam urine akibat perubahan
1. Fase inflamasi Fase ini terjadi sejak terjadinya injuri hingga sekitar hari
ke lokasi luka. • Proses penghancuran bakteri dan benda asing dari luka
sekitar 3 minggu. Fase proliferasi disebut juga fase fibroplasia, dan terdiri
dari proses:
daerah luka.
c. Kontraksi Pada fase ini, tepi-tepi luka akan tertarik ke arah tengah luka
epitel baru pada permukaan luka. Sel-sel epitel bermigrasi dari tepi
luka melintasi permukaan luka. EGF berperan utama dalam proses ini.
Fase ini terjadi sejak akhir fase proliferasi dan dapat berlangsung berbulan-
bulan. Pada fase ini terjadi pembentukan kolagen lebih lanjut, penyerapan
kembali sel-sel radang, penutupan dan penyerapan kembali kapiler baru serta
pemecahan kolagen yang berlebih. Selama proses ini jaringan parut yang
semula kemerahan dan tebal akan berubah menjadi jaringan parut yang pucat
dan tipis.
Pada fase ini juga terjadi pengerutan maksimal pada luka. Jaringan parut pada
luka yang sembuh tidak akan mencapai kekuatan regang kulit normal, tetapi
hanya mencapai 80% kekuatan regang kulit normal. Untuk mencapai penyembuhan yang
optimal diperlukan keseimbangan antara kolagen yang diproduksi dengan yang dipecah.
Kolagen yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya penebalan jaringan parut atau h y p
kekuatan jaringan parut dan luka tidak akan menutup dengan sempurna
Menurut Masriroh (2013) tanda dan gejala masa post partum adalah
sebagai berikut:
berbalik (kerumitan).
Kunjungan masa nifas paling sedikit 4 kali, kunjungan masa nifas dilakukan
untuk menilai status kesehatan ibu dan bayi baru lahir (Saifuddin, 2010)
G. Penatalaksanaan
mingisi peran barunya sebagai seorang Ibu, baik dengan orang, keluarga