Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KASUS HIPERTENSI

Diajukan untuk Memenuhi Nilai Salah Satu Stase Keperawatan Komunitas

Dosen pengampu : Ns. Asmadi, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kom

Disusun Oleh :

NAMA : SITI AI KHOTIMAH

NIM : CKR0160106

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

2020
BAB I

LAPORAN PENDAULUAN

A. LATAR BELAKANG
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan keluarga
digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang
diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe
dan struktur keluarga, mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan
fungsinya. Memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas
perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru
( keluarga baru menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan
perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
keluarga nya masing-masing.
Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi
sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri
dan pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri
dan orang tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga dan
kelompok social lainnya.

B. DEFINISI
Hypertensi adalah meningkatnya tekanan darah baik tekanan sistolik dan
diastolic serta merupakan suatu factor terjadinya kompilikasi penyakitt
kardiovaskuler (Soekarsohardi,1999 : 151)
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolic diatas standar
dihubungkan dengan usia (Gede Yasmin,1993 : 191 ).
Dari definisi – definisi diatas dapat disimpulkan bahwa :
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolic
diatas normal sesuai umur dan merupakan salah satu factor resiko terjadinya
kompilkasi penyakit kardiovaskuler.
Berasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :
1. Hipertensi primer atau esensial
Merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui,
biasanya berhubungan dengan faktor keturunan dan lingkungan
2. Hipertensi sekunder
Merupakan hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui secara pasti, seperti
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
Tanda Dan Gejala Hipertensi
manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :
1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg.
2. Sakit kepala
3. Pusing / migraine
4. Rasa berat ditengkuk
5. Penyempitan pembuluh darah
6. Sukar tidur
7. Lemah dan lelah
8. Nokturia
9. Azotemia.
Perawatan Pada Penderita Hipertensi
a. Berolah raga ga secara teratur
b. Obat-obatan penurun takanan darah
c. Pengaturan diet
d. Hindari makanan awetan seperti kecap, margarie, mentega, keju, trasi,
petis, biscuit, ikan asin, sardensis, sosis dan lain-lain
e. Gunakan susu full cream
f. Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak tiga butir per minggu.
g. Lebih sering mengkonsumsi tahu, tempe, dan jenis kacang-kacang
lainnya
h. Perlu dilakukan aktifitas olah raga ringan.

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA MASALAH


HIPERTENSI

A. PENGKAJIAN
Data Umun
1. Identitas
Nama : Ny. Y
Umur : 47
Agama : Islam
Suku : Sunda
Penidikan : Sd
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ds. Bandungan, Rt 05/RW 01 Kec.lebakwangi
Kab. Kuningan
2. Komposisi Keluarga

Nama L/P Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pend.Terakhir


Tn.T L 49 KK Tani Sd
Ny.Y P 47 istri Wiraswasta Sd
Ny.W P 30 anak IRT Sd
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.T adalah tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri
ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
4. Suku Bangsa
Tn.T adalah orang Kuningan dengan suku sunda dan istrinya orang Kuningan
dengan suku Sunda.
5. Agama
Agama keluarga Tn.T ini adalah Islam dan tidak ada satupun ketentuan islam
yang bertentangan dengan kesehatan.
6. Status Sosial ekonomi Keluarga
a. Anggota Keluarga yang mencari nafkah
Adalah Tn.T (KK)
b. Penghasilan
Penghasilan keluaraga Tn.T setiap bulan sekitar Rp 3.000.000
c. Upaya Lain
Kadang-kadang tiap bulanya Tn. T dibantu oleh Kepala Desa setempat.
d. Harta benda yang dimiliki
Belum ada
e. Kebutuhan yang di keluarkan tiap bulan
Pada keluaraga Tn.T pengeluaran tiap bulanaya sekitar Rp. 3.000.000
ini untuk membayar rekening listrik, air dan belanja bahan makanan
serta belanja dagangan.
f. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan oleh keluarrga untuk rekreasi adalah
menonton TV di Rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini adalah
Tidak ada
2. Tahap Perkembanagan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tidak ada
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Riwayat Kesehatan keluarga saat ini

Saat ini Tn.T tidak mencerita penyakit dan Ny.Y menderita


penyakit Hipertensi, sejak 7 tahun yang lalu, rutin kontrol
kepuskesmas 1 bulan sekali, tidak mempunyai masalah dengan
istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya.

Pada saat pengkajian pada Ny.Y :


TD: 190/80 Mmhg Suhu : 37 celcius BB : 60kg
N : 84 x/menit R: 20x/ menit Tb : 157 cm
b. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Ny.Y menderita Hipertensi tapi keluarga Tn.T dari pihak
bapak/ibu tidak ada yang menerita hipertensi.
c. Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan
Pelayan Kesehatan yang digunakan oleh Tn.T ini adalah
puskesmas yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah.
d. Riwayat Kesehatan keluarga Sebelumnya
Istrinya sakit hanya dibawa ke puskesmas.

C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik,
dan memiliki sistem penerangan ruangan yang baik..

Dap
ur

Kamar mandi

Ruang TV Kamar

Kamar
Ruang tamu

Teras

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan dengan saling gotong royong.
3. Mobilitis Geografis Keluarga
Sebagai penduduk kota Kuningan, tidak pernah transmigrasi maupun
imigrasi.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga berkumpul setiap satu bulan di rumah orang tua Tn.T karena
Ny. W sudah tinggal sendiri, ini merupakan upaya untuk meningkatkan
keharmonisan dan silaturahmi dengan saudara.
Tn.T juga sering pergi ke mesjid mengikuti pengkajian dan bapak ini aktif
sehingga hubungan baik dikalangan masyarakat tercipta.
5. System Pendukung Keluarga
Jumlah anggota kelurga yaitu 3 orang, kepuskesmas datang sendiri

D. DATA LINGKUNGAN
1. Pola / Cara Komunikasi Keluarga
Dalam Kehidupan sehari-hari Keluarga menggunakan Bahasa Sunda
atau Indonesia yang jelas dan jika ada suatu masalah maka dimusyawarahkan
dengan baik dan terbuka dan didiskusikan dengan orang tua untuk diminta
pendapatnya. Dan tidak ada mengalami masalah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Sebelumnya Keluarga mampu menyelesaikan masalah jika ada salah
satu sikap anggota keluarga yang salah maka karena sikap saling perhatian
bisa diatasi.
3. Struktur Peran (Peran masing-masing anggota keluarga)
Dalam Keluarga Peran sudah berjalan dengan baik seperti Tn.T
Sebagai Kepala keluaga mencari nafkah untuk membiayai keluarga dan Ny.Y
sebagai Ibu rumah tangga juga sudah mampu mengatur keluarga dan membina
hubngan baik dengan tetangga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga dalah berdasarkan kepercayaan yang
dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu juga dengan
nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat juga menjadi pedoman dalam
ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib untuk mentaatinya,
seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian yang sopan baik didalam
maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku yang tidak menyimpang.

E. FUNGSI KELURGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga ini Harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-
masing peran.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berperan aktif di masyarakat ini tampak dari Ny.Y adalah
anggota aktif arisan kompleks dan ikut berperan serta dalam kegitan
kemasyarakatan. Dan mentaati norma yang berlaku dimasyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn.T merupakan keluarga yang mampu memberikan
makanan 3 kali sehari dan berpakaian yang bagus dan semesetinya dan sensitif
terhadap anggota yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat seperti tidur, buang
sampah, dan pola makan
4. Fungsi Reproduksi
Karena Ny.Y menggunakan alat kontrasepsi, yaitu Pil KB.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka penek
Masalah yang dihadapi oleh Ny.Y dalam waktu pendek adalah cemas
yang berlebihan bila meninggalkan suaminya berdua dirumah dengan
anaknya.
2. Stressor jangka panjang
Tidak ada masalah jangka panjang yang akan dipikirkan oleh Ny.Y
3. Strategi koping
Keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan cara
memusyawarakan dengan anggota keluarga yang lain
4. Strategi Adaptasi Funsional
Meskipun selalu diajarkan oleh ibu mertuanya Ny.Y bisa merawat
anaknya dengan baik.

G. FEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pada Ny.Y :
 Tanda-tanda Vital:
TD: 190/80 Mmhg Suhu : 37 celcius BB : 60kg
N : 84 x/menit R: 20x/ menit Tb : 157 cm
 Kepala
Rambut hitam
 Mata
Konjungtiva Tidak anemi
Sklera Tidak ikterik
 Hidung
Tidak ada secret simetris
 Telinga
Tidak keluar serumen
 Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak sariawan
 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
 Dada
Jantung Tidak ada keluhan
Tidak ada bunyi nafas yang abnormal
Irama jantung teratur dan tampak jelas Tidak ada keluhan
Tidak ada bunyi nafas paru yang abnormal
Irama jantung teratur
 Abdomen
Abdomen Datar, ada bising usus20x/mt, tidak nyeri tekan Reproduksi:
 Turgor kulit:
Tiak terdapat ruam.

H. HARAPAN KELUARGA
Semoga TD turun dan Ny.Y bisa merawat anaknya dan suaminya dengan baik.
Petugas kesehatan dapat membantu Ny.Y dalam merawat dan mengajarkan hal yang
harus dilakukan jika terjadi TD nya naik.

BAB III
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA

No. Data Masalah penyebab


1. DS : Manajemen Kesehatan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan kurang keluarga tidak efektif keluarga merawat
memahami cara merawat. dalam mengenal
- Keluarga mengatakan makanan masalah anggota
Ny. Y sama dengan keluarga yang keluarga dengan
lain hipertensi.
- Pola tidur Ny.Y tidak sesuai dan
kurang dari kebutuhan
- Ny.Y mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi
- Keluarga kurang memahami
cara mengenal masalah Ny.Y
yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi .
DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tn.R TD : 190/80 mmHg N :
84 x/mnt RR : 20 x/mnt

B. PERUMUSAN DIAGNOSE KEPERAWATAN

No. Diagnosa keperawatan


1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.
C. PENILAIAN (Scoring) DIAGNOSE KEPERAWATAN

NO Kriteria Score Bobot Skor Pembenaran


1. sifat masalah keadaan masalah 3 1 3/3 x 1=1 Rasa takut
menyebabkan Td
Total Skor 3
yang dapat
memperburuk
keadaan
2. Kemungkinan masalah dapat di 1 2 1/2x2=1 Pemberian
ubah sebagai potensial
penjelasan yang
Total Scor 1
tepat dapat
membantu
menurunkan rasa
takut

3. Potensial masalah untuk di cegah 2 1 2/3x1=0.6 Penjelasan dapat


cukup membantu
Total Score 2 mengurangi rasa
takut

4. Menonjolnya masalah-masalah 1 1 1/2x1=0.5 keluarga menyadari


tidak perlu ditangani dengan mematuhi
Total Score 1 diet yang
dianjurkan dapat
mengurangi rasa
khawatit Ny.Y

Jumlah 3.1

BAB IV
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (INTERVENSI)

Diagnosa Kriteria Intervensi Rasional


Setelah dilakukan  Berikan  Asupan garam yang
Manajemen kesehatan kunjungan rumah 3x penjelasan pada tinggi dapat
keluarga tiak efektif diharapakan keluarga keluarga tentang mengganggu
berhubungan dengan mampu memberikan diet yang sesuai keseimbangan natrium
ketiak mampuankeluarga perawatan pada Ny.Y untuk penderita alami yang ada dalam
dengan kriteria hasil : hipertensi yaitu tubuh. Kadar natrium
merawat dalam
1. Adanya usaha diet rendah dalam tubuh bisa
mengenal masalah untuk tidur sesuai garam, rendah meningkat, sehingga
anggota kebutuhan lemak dan menyebabkan retensi
keluarga dengan 2. Periksa secara kolestero. natrium, kemudian hal
hipertensi. teratur ke pelayanan ini dapat meningkatkan
kesehatan  Anjurkan pada tekanan yang diberikan
3. Ungkapa Ny.Y keluarga untuk oleh aliran darah
tidak takut mengkonsumsi terhadap dinding
4. Wajah Ny.Y makanan sesuai pembuluh darah.
tampak relak dengan diet
hipertens  Pengelolaan
hipertensi harus
dilakukan dengan
komprehensif bukan
hanya kuratif saja
harus didukung
dengan asupan yang
tidak mengakibatkan
perburukan kondisi

Anda mungkin juga menyukai