Anda di halaman 1dari 14

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI(RKK)

PAKET PEKERJAAN :
Pembangunan RKB SMP Plus Nurul Muttaqin Cisurupan

PENYEDIA JASA :

CV. BANJAR SARI

TAHUN ANGGARAN 2021


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

(digunakan untuk usulan penawaran)

CV. BANJAR SARI

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


1. Kepedulian Pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
2. Organisasi pengelola SMKK
3. Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan konstruksi
1. Identifikasi bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang
2. Rencana tindakan (sasaran & program)
3. Standard dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstrukssi
1. Sumber Daya
2. Kompetensi
3. Kepedulian
4. Komunikasi
5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
1. Pemantauan dan evaluasi
2. Tinjauan manajemen
3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan bidang konstruksi adalah merupakan hal yang kompleksitas dan begitu banyak melibatkan unsur ataupunpihak lain, terutama tenaga
kerja, alat dan bahan material dengan kapasitasbesar atau dalam jumlah yang besar baik secara pribadi ataupun secara kolektif bersama-sama dapat
menjadi sumber terjadinya kecelakaan. Kurangnya terampilnya tenaga kerja akan memepengaruhi kelancaran pekerjaan dan sangat merugikan semua
pihak yang terkait dalam kegiatan proyek.
Mengenai pentingnya Konsep RKK sebelum pelaksanaan pekerjaan lapangan dimulai, diharapkan dapat memberikan pertimbangan bahwa
pentingnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bermanfaat bagi pekerja proyek untuk dapat berprestasi secara optimal.
Konsep RKK ini bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang aman dan menekankan zero accident (nihil kecelakaan fatal) dalam pelaksanan
proyek. Untuk itu agar dalam pelaksanaan proyeknantinya terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta sebagai kerangka untuk menyusun sasaran
K3, dengan ini kami sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi menetapkan Kebijakan. Segenapjajaran Direksi dan Personil serta Pekerjaan berkomitmen
untuk mempersiapkan dan melaksanakan Keselamatan Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan khususnya dalam pekerjaan Rehabilitasi ini.

1. Kepedulian Pimpinan terhadap isu eksternal dan internal


1. Berkomitmen dalam menentukan dan meminimalisir tingkat kecelakaan kerja.
2. Berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan tenaga kerja dengan memelihara kesehatan tenaga kerja danmenghilangkan penyakit
akibat kerja.
3. Berkomitmen dalam mematuhi persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan SMK3.
4. Berkomitmen dalam melakukan pemutakhiran secara berkelanjutan terhadap keselamatan dankesehatan kerja.
5. Pemimpin berkomitmen dan fokus pada Keselamatan Konstruksi. Pemimpin bersama staff danPekerja membuat, memahami dan menerapkan
kebijakan K3 dalam perusahaan dan di lapangan
6. Pemimpin menjadi contoh penerapan Keselamatan Konstruksi. Pelaksanaan KonsepKeselamatan Konstruksi yang dimulai dari Pemimpin
adalah cara paling memberi dampak bagisemua personil dalam implementasi K3 di dalam organisasi Perusahaan dan lapangan
7. Pemimpin menerapkan standard kinerja Keselamatan yang tinggi. Memberi keyakinan kepadasemua team bahwa menerapkan Keselamatan
Konstruksi adalah hal yang benar dan penentu untuk keberhasilan dari tujuan perusahaan
8. Pemimpin menetapkan standaed kinerja Keselamatan Konstruksi secara mendetail. Setiap kriteria pada konsep Keselamatan Konstruksi
harus detail dan terukur. Ukuran kualitatif dirembukkan dan dipermudah untuk menentukan tingkat/standard secara kuantitatif.
9. Pemimpin mendengarkan dan melibatkan semua personil dan tenaga kerja
10. Pemimpin dan semua personil dibuat merasa bahwa mereka adalah bagian sesuatu yang penting dari implementasi Keselamatan Kontruksi

Daftar identifikasi Isu Internal :


Identifikasi isu internal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi danpengaruhnyaterhadap penerapan Keselamatan
Konstruksi di antaranya:
 Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
 Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya;
 Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan,dan kompetensi(seperti modal,waktu, sumber daya
manusia, proses, sistem, dan teknologi);
 Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai-nilai dari, pekerja;
 Pengaturan waktu kerja
 Kondisi kerja

2. Contoh Diagram struktur organisasi pengelolaan SMKK

H. RACHMAT SALEH
3. KOMITMEN RENCANA AKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI

KOMITMEN RENCANA AKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI


CV. BANJAR SARI

CV. BANJAR SARI sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi berkomitmen melaksanakan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi berkeselamatan pada pelaksanaan
paket pekerjaan Pembangunan RKB SMP Plus Nurul Muttaqin Cisurupan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan :
a. Pemenuhan ketentuan Keselamatan Konstruksi telah sesuai dengan Dokumen RKK
b. Pengawasan mengacu kepada kerangka acuan kerja (RKK)
c. Pengawasan pelaksanaan berdasarkan kesesuaian standar oprasional prosedur (SOP, dan
d. Menggunakan tenaga kerja yang berkompeten dan bersetifikat.

Cianjur, 9 Juli 2021

CV. BANJAR SARI

H. RACHMAT SALEH
Direktur
4. Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : H. RACHMAT SALEH
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan Atas nama : CV. BANJAR SARI

dalam rangka pengadaan Pembangunan RKB SMP Plus Nurul Muttaqin Cisurupan pada DINAS PENDIDIKAN KAB GARUT
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Cianjur, 9 Juli 2021

CV. BANJAR SARI

H. RACHMAT SALEH
Direktur
B. Perancanaan Keselamatan Konstruksi
B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang Sumber Daya (Tabel-1)
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Peluangsesuaidengan format pada
Tabel 1
B.2 Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)
1. Sasaran Umum dan Program Umum
No. Sasaran umum Program Umum
A. Kinerja Keselamatan Kerja
Severity Rate (SR) / Tingkat Komunikasi :
Keparahan = 0 - Induksi Keselamatan Konstruksi
Penilaian Indikator Kunci Kinerja Keselamatan Konstruksi - Pertemuan pagi hari (safety morning)
(ConstructionSafety KPI) = 85/100 - Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
- apat Keselamatan Konstruksi (constructionsafetymeeting)

B Kinerja Kesehatan Kerja


Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Pemeriksaan kesehatan (awal & berkala)
C. Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
Tata Graha (Housekeeping) PengolahanSampah dan
Limbah
D.. Kinerja Pengamanan
Tidak ada gangguan keamanan yang Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya pelaksanaan Koordinasi dengan pihak terkait
pekerjaan

2. Sasaran Khusus dan Program Khusus


Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang Sumber Daya (Tabel-2)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG
Nama Perusahaan : CV. BANJAR SARI
Pekerjaan : Pembangunan RKB SMP Plus Nurul Muttaqin Cisurupan
Lokasi : kabupaten Garut
Tanggal dibuat : 9 Juli 2021

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1.2 Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang.

DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


NO IDENTIFIKASI JENIS PERSYARATAN
URAIAN PENGENDALI KEMUNG KEPARA NILAI TINGKAT PENGENDALI KEMUNG KEPARA NILAI TINGKAT KETERA
BAHAYA BAHAYA PEMENUHAN
PEKERJAAN (Skenariobahaya)
AWAL KINAN (F) HAN (A) RISIKO RISIKO LANJUTAN KINAN (F) HAN (A) RISIKO (F RISIKO NGAN
(Tipe PERATURAN
(F x A) (TR) x A) (TR)
Kecelakaan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16
Tertima Bahan Melakukan
Pekerjaan Beton Material , Permenaker 01/1980 pelatihan
Struktur dan Non Tertimpa, Terjepit dan Aturan lainnya keselamatan kerja
Struktur maneuver alat, Luka ringan, tenntang SMK3/K3 terhadap sumua
1 Tertimpa, Terjepit ProyekKonstruksi pekerja 2 1 3 (Kecil) Administratif N/A N/A N/A N/A
bahan material. Luka sedang Menggunakan APD
yang lengkap
Luka Parah
Himbaauan agar
berhati hati dalam
bekerja

Cianjur, 9 Juli 2021

CV. BANJAR SARI

H. RACHMAT SALEH
Direktur
SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS
Nama Perusahaan : CV. BANJAR SARI
Pekerjaan : Pembangunan RKB SMP Plus Nurul Muttaqin Cisurupan
Lokasi : kabupaten Garut
Tanggal dibuat : 9 Juli 2021

B.2. Sasaran Khusus dan Program Khusus (tabel 2)

SASARAN KHUSUS PROGRAM

NO PENGENDALIAN JADWAL BENTUK INDIKATOR


RISIKO URAIAN TOLOK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN PENANGGUNG JAWAB

1 3 4 5 4 6 7 9 8 10

Melakukan pelatihan Agar Tidak terjadi Memahami Dengan Komunikasi Verbal


keselamatan kerja kelalaian Baik Tentang Resiko Menetapkan setandar 1 Rambu dan barikade dan Ceklis-
terhadap sumua Oleh pekerja dan Insiden Dalam pelatihan ,dan standar 2 SDM sesuai dengan kebutuhan3 Sesuai Jadwal Disesuaikan 100 % sesuai
1 pekerja menyebabkan K-3 Serta intruksi kerja Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan dengan SOP standart Petugas K-3 / Ahli K3
Menggunakan APD kecelakaan kerja Pertolongan pelindung kepala Pengecekan
yang lengkap Pertama Lapangan
Himbaauan agar
berhati hati dalam
bekerja

Cianjur, 9 Juli 2021

CV. BANJAR SARI

H. RACHMAT SALEH
Direktur
B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstrukssi


C.1. Sumber Daya
C.1.1 Paralatan
a. Surat Ijin Kelaikan Operasi (SILO)
Memuat Surat Ijin Kelaikan Operasi (SILO) peralatan angkat & angkut (alat berat) yangdigunakan padaPelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi.
b. Sertifikat kelaikan peralatan konstruksi lainnya
Memuat sertifikat kelaikan peralatan konstruksi lainnya yang digunakan padaPelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi.
c. Daftar Peralatan Utama
Memuat daftar peralatan utama yang akan digunakan pada pelaksanaan pekerjaankonstruksi

C.1.2 Material
a. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Memuat Informasi terkait dengan pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)berupa LembarData
Keselamatan Bahan (LDKB) dari pemasok
C.1.3 Biaya
Perhitungan Biaya SMKK mengacu tabel Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
C.2. Komptensi
a. Daftar Personil
Memuat daftar personil yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi. Kebutuhanpersonildisesuaikan dengan
ketentuan yang sebagai berikut:
 Ahli K3 Konstruksi memiliki sertifikat SKA Ahli Madya K3 Konstruksi
 Petugas Medis
 Petugas P3K bersertifikat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Pemberi aba-aba (flagman)
 Petugas Keamanan (security) sesuai dengan kebutuhan pengendalian risiko keamanan.
 Operator, Terdapat bukti Surat Izin Operator (SIO) berdasarkan peralatan yangdioperasikan.
 Kepala tukang (mandor), Terdapat bukti sertifikat kepala tukang (mandor) sesuai jenispekerjaan dankebutuhan.

b. Sertifikat Personil
Memuat sertifikat personil yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

C.3. Kepedulian
a. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian Keselamatan Konstruksiberdasarkan tingkat
risiko, berisi :
 Terdapat jadwal pelatihan dan sosialisasi SMKK kepada para pekerja
 Terdapat komitmen untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam rangka pencegahankecelakaan
 Terdapat program pembinaan budaya Keselamatan Konstruksi
b. Memuat analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK.
c. Pelatihan
 Pelatihan Dasar Pelaksanaan.
 Pelatihan Pengendalian Proyek dan Administrasi Kontrak.
 Pelatihan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

C.4. Komunikasi
Program komunikasi disampaikan secara lisan sekurang-kurangnya melalui safety talk yang terdiri dari safety morning, toolbox
meeting/safety briefing, HSE meeting, safety induction dan secara tertulis melalui sarana seperti spanduk, rambu, banner, billboard,
sticker, pamflet, majalah dinding, papan pengumuman, dll.
a. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safetyinduction)
b. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning)
c. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
d. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (constructionsafety meeting)
e. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuaitingkat risiko atas pekerjaan yang
dilaksanakan
f. Memuat jadwal program komunikasi
Tabel Jadwal Program Komunikasi

No. Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan


1. Induksi Keselamatan Konstruksi(safetyinduction) Pekerja, Tamu proyek,Direksi, Setiap Bulan
Pengawas
2. Pertemuan pagi hari Pelaksana teknis,pekerja Setiap hari
(safety morning)
3. Pertemuan kelompok kerja(toolbox Pelaksana teknis, pekerj Setiap minggu/bulan
meeting)
4. Rapat Keselamatan Konstruksi Direktur, pengawas, Setiap minggu/bulan
(construction safety meeting)
5. HSE Statistic Board Pelaksana Teknis Setiap minggu/bulan

6. Papan Pengumuman KeselamatanKonstruksi Pelaksana Teknis Awal mulai pekerjaan

C.5. Informasi Terdokumentasi


a. Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baikberupa prosedur, petunjuk kerja,
petunjuk teknis operasi, dan lain-lain yang terdokumentasi.
b. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumenyang dimiliki
D. Operasi Keselamatan Konstruksi

D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi


D.1.1 Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Penanggung Jawab Umum

Manager Pelaksana
Penanggung Jawab K3 Divisi Pencegahan K3

Pelaksana Lapangan
Koordinator K3
D.1.2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab KegiatanSMK3

Posisi dalam SMK 3 Uraian Tugas


Penanggung Jawab K3 -Menetapkan kebijakan K3 di lingkungan proyek
-Memberikan dukungan agar pelaksanaan K3berjalanberkelanjutan.

Emergency/ Kedaruratan -Merencanakan dan melaksanakan kedaan


kedaruratan.
-Mengidentifikasi potensi bahaya akibat kedaankedaruratan.
-Membuat laporan kegiatan kedaruratan.
-Memantau secara berkala penggunaan APD.
-Mengkoordinasikan tugas-tugas kedaruratan danmelaksanakan keputusan
organisasi K3.

P3K -Merencanakan dan melaksanakan P3K.


-Mengidentifikasi pekerja akibat kecelakaan kerja.
-Memberikan pertolongan pertama pada korbansesuaikondisi korban.
-Membuat laporan kegiatan P3K.
-Memantau secara berkala penggunaan APD.
-Mengkoordinasikan kegiatan P3K dan
melaksanakan keputusan organisasi K3.

D.1.3 Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)


Membuat Analisis perlengkapan APD yang akan dipakai pada pekerjaan yang akan dikerjakan
Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Nama Pekerja : .......................
Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan RKB SMP Plus Nurul Muttaqin Cisurupan
Tanggal Pekerjaan : .........s/d........

1. Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety Vest √


2. Sepatu/Safety Shoes √ 5. Masker Pernafasan/Respiratory √
3. Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6. Dst........................

Urutan Langkah pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung jawab


Pekerjaan Pondasi - Terluka Melakukan pelatihan Ahli K3 Konstruksi +Direktur
- Tertimbun material keselamatan kerja terhadap
- Akses licin dan curam sumua pekerja
- Jatuh terperosok Menggunakan APD yang
lengkap
- Terisolasi gelap
Himbaauan agar berhati hati
- - Terhirup gas beracun
dalam bekerja

D.1.4 Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja


Melakukan kegiatan mendukung keandalan bangunan serta mendukung terciptanya tempat, suasana, kegiatan, dan aset kerja yang
aman dari gangguan huru-hara dan anarkisme, tindak kriminal, termasuk tindak terorisme di dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
melalui cara :
a. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
 Mutu bahan
 Metode pekerjaan konstruksi
 Izin kerja (Permit to Work/PTW)
b. Pengelolaan Pendukung Keamanan lingkungan kerja
 Pengamanan Lingkungan Kerja
 Manajemen keselamatan lalu lintas (Traffic Management)
 Izin Keluar/Masuk Barang
D.1.5 Pengelolaan Keselamatan Kerja
Melakukan kegiatan untuk menghilangkan/mengurangi bahaya atas risiko pekerjaan melalui cara
:
a. Mutu Peralatan
Prosedur/petunjuk kerja penggunaan peralatan
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja antara lain :
 Prosedur induksi Keselamatan Konstruksi
 Prosedur identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan peluang
 Prosedur pengukuran kinerja Keselamatan Konstruksi
 Prosedur inspeksi Keselamatan Konstruksi
 Prosedur komunikasi
 Prosedur tinjauan manajemen
 Prosedur pemenuhan peraturan perundangan Keselamatan Konstruksi
 Instruksi Kerja bekerja di ketinggian
 Instruksi Kerja pemasangan perancah
 Instruksi Kerja Alat Pelindung Kerja (APK)
 Instruksi Kerja Alat Pelindung Diri (APD)

D.1.6 Pengelolaan Kesehatan Kerja


Melakukan kegiatan untuk untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi- tingginya bagi tenaga kerja konstruksi dan masyarakat di sekitar
lokasi penyelenggaraan jasa konstruksi dengan melakukan pencegahan gangguan kesehatan dan penyakit akibat melalui cara:
a. Pemeriksaan Kesehatan
 Pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja dilakukan sebelum atau beberapa saat setelah memasuki masa kerja pertama
kali dan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setahun
 Terdapat klinik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan konstruksi
yang memiliki risiko besar dan akses terbatas menuju fasilitas kesehatan.
 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
 Peningkatan kesegaran jasmani untuk menjamin kebugaran pekerja
 Seluruh pekerja memiliki BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan

D.1.7 Pengelolaan Lingkungan Kerja


a. Pengukuran Kondisi Lingkungan
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan lingkungan kerja terkait pencegahanpencemaran (terhadap air, tanah, dan
udara)
b. Tata Graha (Housekeeping)
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan Tata Graha Housekeeping) terkaitProgram 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat,
Rajin)
c. Pengolahan Sampah dan Limbah
 Terdapat tempat sampah yang dipisahkan berdasarkan jenis sampah
 Terdapat tempat penampungan sampah sementara berdasarkan jenis sampah

D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


Prosedur operasi standar, atau SOP, adalah satu set instruksi langkah-demi-langkah yang dibuat oleh sebuah kegiatan untuk membantu
pekerja melaksanakan operasi Keselamatan Kerja. Tujuan adalah untuk mencapai zero accident, efisiensi. kualitas output dan
keseragaman kinerja, sekaligus mengurangi miskomunikasi dan kegagalan untuk mematuhi peraturankeselamatan.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja
di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan
ekonomis
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional,
pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar dariancaman terhadap faktor-faktor tersebut.
Kesejahteraan atau sejahtera Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya
dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai.
1. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja

Prasarana yang Diperlukan


Potensi Darurat Cara Penanganan
Kecelakaan
-Terkena alat manual. Lakukan P3K, untuk Kotak P3
-Jatuh dari ketinggian. pertolongan pertama
-Kejatuhan Benda.
-Tersandung. Bawa ke dokter / Puskesmas / Ambulan/ Kendaraan,Tandu
-Tergelincir Poliklinik dengan kendaraan proyek
-Terjepit antara benda Hub. RS terdekat dan Daftar Nomor TeleponPenting
-Terpotong datangkan ambulance apabila
-Terkilir diperlukan
-Terbakar akibat/berhubungan
dengansuhu tinggi /korosif Petugas TTD proyek buat laporan ke
/radiasi atasan dan instansiyang terkait

Kebakaran Bagi Karyawan dan para pekerja APAR Instruksi KerjaOperasionaldan


yang mengetahui adanya kebakaran Maintenance APAR
segera
Padamkan api denganAPAR;

jika APAR tidak berfungsisegerahubungi Daftar Nomor TeleponPenting


petugas TTD proyek
selamatkan Dokumen,asset, dll;
segera evakuasi secepatnya bagi Lay out/site plan (tentukantitik
karyawan / pekerja yangtidak kumpul) dan jalur evakuasi
berkepentingan
Bagi Petugas TTD Proyeksegera
Padamkan api dengan APAR, jika
masih
memungkinkan;
Memerintahkan Satpam untuk
mensterilisasi area.
Serangan Penyakit Segera Lakukan tindakan P3K
Bawa segera ke rumah Tandu, Kendaraan/Ambulances
sakit/Klinik

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.1.1 Inspeksi dan Audit
a. Inspeksi
Memuat format lembar periksa lingkup pekerjaan, peralatan angkat & angkut (alat berat), perkakas, bahan/material, lingkungan,
kesehatan, keamanan, dan lain-lain. Lembar periksa ditandatangani pada satu periode waktu tertentu (harian, mingguan,
bulanan).
b. Patroli Keselamatan Konstruksi
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Konstruksi dilakukan oleh seluruh Pimpinan Perusahaan
(Penyedia Jasa, Pengawas Pekerjaan, Sub Kontraktor) dan Pengguna Jasa.
c. Audit
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal dengan melibatkan auditor independen.
d. Jadwal Inspeksi dan Audit
Memuat jadwal pelaksanaan inspeksi, patrol keselamatan konstruksi dan audit

Jadwal Inspeksi dan audit

Bulan Ke -
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6
1. Inspeksi Penangungjawab Keselamatan
Keselamatan Konstruksi √ √ √ √ √ v
Konstruksi
2. Patroli Keselamatan Direksi, Konsultan pengawas,
Konstruksi Direktur √ √ √ √ √ √

3. Audit internal Auditor independen


√ √
E.2. Tinjauan manajemen
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja terkait pelaksanaan tinjauan Manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
keselamatan konstruksi. Tinjauan manajemen dilakukan berdasarkan hasil audit atau kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi yang
menyebabkan fatality.

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Memuat format tindakan perbaikan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada kontrak tahun jamak. Memastikan program
peningkatan kinerja keselamatan konstruksi berdasarkan hasil Tinjauan Manajemen ditindaklanjuti pada pekerjaan konstruksi yang
akan datang

Cianjur, 9 Juli 2021


CV. BANJAR SARI

H. RACHMAT SALEH
Direktur

Anda mungkin juga menyukai