3/3/5
1. IDENTITAS UKBM
Kompetensi Dasar
Pembelajaran materi matriks melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan
kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (dicovery) diharapkan siswa dapat:
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama
dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar
orang lain, bekerja sama dalam aktivitas seharihari.
2. Menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses.
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
4. Menjelaskan pengertian matriks.
5. Menjelaskan dengan kata-kata dan menyatakan masalah dalam sehari-hari yang berkaitan
dengan matriks.
6. Menunjukkan konsep kesamaan matriks.
7. Memahami operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan bilangan skalar
dan perkalian, serta transpos matriks.
8. Menyajikan determinan matriks.
9. Menyajikan invers matriks.
10. Menyajikan model matematika berkaitan dengan determinan dan invers matrik
Pada UKBM ini, tidak disediakan peta konsep. Tetapi, kalianlah yang akan
menyusunnya sendiri setelah menyelesaikan proses belajar. Mengapa harus membuat sendiri?
Karena dengan membuat sendiri akan mempermudah kalian memahami kembali materi ini
setelah ini selesai dipelajari. Matriks memiliki beberapa jenisnya dan terdapat operasi-
operasinya. Tetapi ada syarat-syarat tertentu di mana suatu matriks bisa dioperasikan. Jadi, di
sini kalian diminta agar bisa membuat semacam bagan atau peta konsep tentang hal ini.
3. PROSES BELAJAR
b. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini dengan baik
Bayangkanlah ketika kamu atau temanmu mengikuti suatu pasukan baris-berbaris (PBB).
Suatu pasukan baris-berbaris memiliki apa yang sering disebut dengan banjar dan saf.
Pasukan baris-berbaris ini sering dipraktikkan dalam dunia persekolahan. Tentunya, di
antara kalian ada yang tergabung dalam klub ekstrakurikuler Pramuka, PMR, dan lain-
lain. Hampir semuanya mempelajari bagaimana berbaris yang benar. Bahkan klub
marching band pun memina kalian untuk berbaris. Setiap kali ada upacara peringatan
hari besar, seperti HUT RI pada tanggal 17 Agustus atau yang lainnya, biasanya PBB
diminta untuk membawa dan menaikkan bendera Merah Putih.
Mungkin, setelah ini kamu akan dengan gampangnya meghubungkan atau menentukan
kaitan antara pasukan baris-berbaris dengan matrkis. Untuk sementara, kamu bisa
mendiskusikan dengan teman-temanmu.
c. Kegiatan Inti
KEGIATAN BELAJAR 1
A. PENGERTIAN MATRIKS
Untuk mengukur tubuh yang ideal dibutuhkan ukuran tinggi dan berat badan. Oleh karena
itu, diambil 4 orang contoh untuj diukur tubuh idealnya. Data yang telah diperoleh sebagai
berikut.
Judul kolom
Apabila data dari tabel di atas hanya dituliskan bilangannya saja tanpa disertai judul
baris dan kolomnya, maka akan diperoleh kelompok bilangan dalam susuan sebagai
berikut.
..............................................................……………………………………………………
Suatu matriks dapat diberi nama yang biasanya dinyatakan dengan huruf kapital, seperti
A, B, C dan seterusnya. Misalnya matriks-matriks di atas dapat ditulis dengan menggunakan
nama dan disertai tanda kurung sebagai berikut.
• Dengan mengguakan tanda kurung siku Dengan menggunakan tanda kurung biasa
Bilangan-bilangan yang terdapat pada masing-masing baris dan kolom suatu matriks
dinamakan unsur matriks atau elemen-elemen matriks, Dapatkah anda menyebutkan manakah
baris dan kolom suatu matriks?
Amati kembali matriks A. Tuliskan elemen-elemen matriks yang terletak pada baris
pertama dan kolom matriks, kemudian jelaskan baris dan kolom tiap-tiap elemen
berdasarkan panah di bawah ini!
𝐴=[ ] 𝐴=[ ]
𝐴=[ ]
Akon 12 5 3 4
Dedi 5 2 1 8
Abdul 8 9 4 1
Paijo 16 0 2 7
Teja 7 4 5 6
C. Jenis-Jenis Matriks
Seperti pembahasan sebelumnya, bahwa ordo dari suatu matriks ditentukan oleh
banyaknya (𝑚) baris dan (𝑛) kolom. Jika dilihat dari banyaknya baris dan kolom suatu
matriks, maka akan dapat ditentukan jenis dari suatu matriks tersebut. Dapatkah Anda
menyebutkan jenis-jenis matriks beserta definisi dan contohnya?
E. Kesamaan Matriks
Perhatikan kedua matriks berikut ini.
4 2 0 4 2 0
𝐴=[ ] dan 𝐵 = [ ]
7 𝑎 3 7 𝑏 3
Misalkan kita akan membandingkan matriks A dan matriks B. Terlihat bahwa:
• Matriks A dan B memiliki ordo yang sama 2 𝑥 3,
• Elemen-elemen yang seletaknya pun hampir semua sama, kecuali elemen 𝑎22 = 𝑎 dan
𝑏22 = 𝑏. Jika 𝑎 = 𝑏 maka dapat dikatakan bahwa matriks A=B, tetapi jika 𝑎 ≠ 𝑏,
maka 𝐴 ≠ 𝐵.
Definisi kesamaan dua matriks:
Dua matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A = B) jika dan hanya jika:
1. Ordo A sama dengan ordo B
2. Elemen-elemen yang seletak nilainya sama atau dapat ditulis 𝑎𝑖𝑗 = 𝑏𝑖𝑗 untuk semua 𝑖
∈ baris dan 𝑗 ∈ kolom.
Perkalian matriks dengan bilangan real apabila dua matriks A dan C dapat memenuhi
persamaan 𝐶 = 𝑘𝐴 jika dan hanya jika:
a. 𝑘 bilangan real, A dan C matriks berordo sama.
b. 𝑐𝑖𝑗 = 𝑘𝑎𝑖𝑗 untuk semua 𝑖 ∈ baris dan 𝑗 ∈ kolom.
Apabila 𝑘 dan 𝐼 adalah bilangan-bilangan real, A dan B adalah matriks berordo 𝑚 𝑥 𝑛, maka :
1. (𝑘 + 𝐼)𝐴 = 𝑘𝐴 + 𝐼𝐴 4. 𝐼𝐴 = 𝐴
2. 𝑘(𝐴 + 𝐵) = 𝑘𝐴 + 𝑘𝐵 5. (−1)𝐴 = −𝐴
3. 𝑘(𝐼𝐴) = (𝑘𝐼)𝐴
4. Penjumlahan dengan matriks nol (O) = A + O = O + A
5. Matriks (−𝐴) lawan matriks A sehingga 𝐴 + (−𝐴) = 𝑂
6. Transpose jumlah dua matriks (𝐴 + 𝐵)𝑇 = 𝐴𝑇 + 𝐵 𝑇
Perhatikan ilustrasi berikut agar dapat memahami perkalian dua matriks. Ketika
pulang sekolah Andre dan Boy membeli makanan di warung. Andre membeli 3 buah roti
dan 2 buah coklat, sedangkan Boy membeli 4 buah roti dan sebuah coklat. Harga roti dan
coklat per buahnya masing-masing Rp.3.000,00 dan Rp.6.500,00. Data tersebut dapat
disajikan dalam bentuk tabel, seperti pada tabel berikut ini.
Roti Coklat
Andre 3 2
Boy 4 1
Roti 3.000
Cokelat 6.500
Berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh Andre? Dan berapa jumlah uang yang
harus dibayar Boy?
Secara hitung biasa, jumlah uang yang harus dibayar oleh Andre adalah
………….............................................................................................................
Secara hitung biasa, jumlah uang yang harus dibayar oleh Boy adalah
………….............................................................................................................
Perhitungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk matriks menjadi:
[ ][ ] = ⋯
1. Konsep pemangkatan matriks berasal dari perluasan konsep pemangkatan dalam aljabar bilangan
real. Berdasarkan pemahaman kalian mengenai perkalian dua matriks. Lakukan kegiatan berikut
1 −3 2 −1
ini. Diketahui matriks 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ].
2 5 0 3
Tentukan matriks:
a. 𝐴2 = 𝐴𝐴 = [ ][ ]=[ ]
b. 𝐴3 = 𝐴𝐴𝐴 = 𝐴2 𝐴 = [ ][ ]=[ ]
0 5
2 3 4
2. Diberikan matriks 𝐴 = [1 2] 𝐵 = [ ] 𝐶 = [ 1 −6] 𝐷 = [ ] tentukan ordo
1 −1 7
−2 7
masing-masing matriks tersebut?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Selanjutnya tentukan matriks AD, BA, CA, CB, DA,DB. Berdasarkan ordo masing-masing
matriks, apakah semua matriks tersebut dapat dikalikan?. Dapatkah Anda memberikan
kesimpulan dari hasil tersebut?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar, isilah tabel
berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang telah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar yang sekiranya perlu
kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka lanjut ke berikut.
Di mana posisimu?
1. Diketahui matriks-matriks:
𝑎 4 2𝑐 + 3𝑏 2𝑎 + 1 −11 6
𝐴=[ ],𝐵 = [ ] , 𝑑𝑎𝑛 𝐶 = [ ]. Jika 𝐴 − 2𝐵 𝑡 = 𝐶,
2𝑏 3𝑐 𝑎 𝑏+7 4 −4
tentukan nilai 𝑎, 𝑏, dan 𝑐
3 0 −3 1
2. Diketahui 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]. Apakah (𝐴 − 𝐵)𝑡 = 𝐴𝑡 − 𝐵 𝑡 ? Tunjukkanlah!
2 1 −1 2
3. Diketahui matriks:
5 2𝑏 4−𝑎 −5 8 5
𝐴𝑡 = [ ] dan 𝐵 = [ ], Jika (𝐴 + 𝐵)𝑡 = [ ], tentukan nilai
𝑎+𝑑 𝑐 2 𝑏−1 6 −1
𝑎, 𝑏, 𝑐, dan 𝑑.
8 −5 1 2
4. Jika 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ],tentukan matriks (𝐴 + 𝐵)(𝐴 − 𝐵) − (𝐴 − 𝐵)(𝐴 + 𝐵)
3 −2 3 2
1 2 1 0
5. Diketahui 𝐴 = [ ] dan 𝐼 = [ ]. Jika 𝐴2 = 𝑥𝐴 + 𝑦𝐼, maka tentukan nilai 𝑥 + 𝑦=
3 4 0 1
Setelah menyelesaikan evaluasi di atas, coba kalian diskusikan kembali apa yang
sempat kita diskusikan terkait pasukan baris-berbaris (PBB) di bagian awal tadi,
dan jangan lupa untuk membuat peta konsepnya.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM MAT.U/3.3-4.3/3/5, sekarang kalian boleh
melanjutkan ke UKBM MAT.U/3.4-4.4/3/5.