Lubuk Batu Jaya, 13 Juli 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. MAKSUD DAN TUJUAN
III. PROGRAM KEGIATAN
IV. SASARAN
V. KEPENGURUSAN
VI. PENUTUP
I. PENDAHULUAN
Rohis merupakan singkatan dari kata Rohani dan Islam, yang berarti sebuah kegiatan
yang bertujuan untuk memperkuat rohani dengan ajaran Islam. Dalam lembaga pendidikan
(sekolah), kegiatan rohis biasanya dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler / ekskul atau
pengembangan diri. Padahal fungsi Rohis secara umum adalah sebagai
forum/wadah/media, mentoring, dakwah, dan berbagi.
Dalam sistem pendidikan Rohani Islam disesuaikan dengan kondisi dan situasi
setempat, sejalan dengan aturan-aturan syari’at islam serta pedoman hidup yang diharapkan
sebagai pembekalan yang harus diterapkan sejak dini, bagi generasi islam selanjutnya, dan
dengan dibekali spiritual mereka menyadari bahwa sesungguhnya kita semua adalah ciptan
Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam pembentukan mental, Rohani Islam berperan penting dalam pemecahan suatu
masalah baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah, dimana dalam kegiatan organisasi
ini kita dapat menanggulangi masalah-masalah generasi muda sekarang yang kurang
memahami ajaran islam. Selain itu juga, kegiatan ini dapat menggerakan siswa siswi yang
selalu menjalin Ukhuwah Islamiah untuk menjadi generasi bangsa indonesia yang kuat.
Rohis atau Rohani Islam merupakan salah satu bentuk kegiatan pengembangan diri
dan ekstrakurikuler siswa MTsS PP Nurul Huda dari banyak kegiatan pengembangan diri
lainnnya. Selain untuk meningkatkan kualitas keimanan / ketaqwaan siswa-siswi, Rohis
MTsS PP Nurul Huda dibentuk dalam rangka menyikapi kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi yang begitu pesat, sehingga para siswa / siswi diharapkan dapat terhindar dari
pengaruh globalisasi yang mengarah keperbuatan tercela seperti : pergaulan bebas,
pengggunaan narkoba dan gaya hidup glamor / mewah.
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh siswa MTsS PP Nurul Huda. Sedang pengelola
diutamakan oleh Pembina Rohis dan guru - guru agama dan pembimbing lain yang
didatangkan dari unsur masyarakat atau remaja keagamaan dengan tidak menutup
kemungkinan guru-guru bidang study yang lainnya, bahkan oleh OSIS sekbid kerohanian itu
sendiri apabila diperlukan.
A. Kegiatan Rutin
B. Kegiatan Insidental
V. SUMBER DANA
VI. KEPENGURUSAN
Proses pembelajaran dan pengajaran tidak bisa bertumpu hanya pada kegiatan
kurikuler atau intra kurikuler tetapi juga harus di dukung oleh kegiatan-kegiatan
pengembangan diluar kelas dan mengarah pada pembentukan watak dan kepribadian siswa
yang matang. Disinilah peran dan manfaat dan pendalaman bagi para siswa untuk
mengaplikasikan seluruh potensi didalam dirinya.
Kita berharap mudah-mudahan dengan terselenggarakannya kegiatan pembina
kerohanian yang efektif, kondusif, dan ber akhlak mulia. Sehingga kelak akan memberikan
kontribusinya dalam pembangunan masyarakat.
Akhirnya, hanya kepada Allah Swt kita gantungan segala daya dan usaha semoga
Allah Swt selalu meridhoinya. Aamiin.
Mengetahui,
Kepala Madrasah