LABORATORIUM KOMPUITER
Segala puji bagi Allah SWT. dengan sebenar-benarnya pujian, selanjutnya salam dan
sejahtera atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya,
pengikutnya hingga akhir zaman.
Rasa syukur yang tiada terhingga karena atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-
Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kegiatan Pembiasaan Religius Siswa
MA Ma’arif Hidayatul Mubtadi’ien Kemranjen Tahun Pelajaran ini sebagai mana yang
diharapkan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga madrasah yang sudah ikut
serta meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan kegiatan Pembiasaan Religius
Siswa MA Ma’arif Hidayatul Mubtadi’ien Kemranjen, dan memberikan saran beserta
masukannya dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT selalu meberikan petunjuk
bsgi kemajuan kepada MA Ma’arif Hidayatu Mubtadi’en Kemranjen.
Kepala Madrasah
A. Latar Belakang
Pembiasaan Perilaku Religius
Secara etimologi, pembiasaan asal katanya adalah “biasa”. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, “biasa” adalah (1) lazim atau umum; (2)seperti sedia kala; (3) sudah
merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan adanya prefiks
“pe” dan sufiks “an” menunjukkan arti proses, sehingga pembiasaan dapat diartikan dengan
proses membuat sesuatu/seseorang menjadi terbiasa.
Sedangkan menurut KBBI perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang
terwujud dalam gerakan (sikap), tidak saja badan atau ucapan. Sedangkan religius berarti
sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan Ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Jadi, pembiasaan perilaku religius yaitu proses membuat siswa menjadi terbiasa untuk
berperilaku sesuai dengan ajaran agama Islam yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan
keagamaan yang diterapkan oleh MA Ma’arif Hidayatul Mubtadi’ien Kemranjen.
Selain menanaman pembiasaan perilaku religius MA Ma’arif Hidayatul Mubtadi’ien
Kemranjen juga mengembangkan karakter kepedulian terhadap lingkungan , dan kepedulian
sosial.
B. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dengan kegiatan ini:
1. Sebagai proses pembentukan akhlak siswa yang terpuji
2. Penanaman ajaran agama
3. Membiasakan siswa melaksanakan ibadahnya
4. Menanamkan sifat peduli lingkungan kepada siswa sehingga nantinya diharapkan juga
dapat perduli sosial
C. Sasaran
Adapun sasaran yang dituju ialah siswa MA Ma’arif Hidayatul Mubtadi’ien.
D. Manfaat
Adapun manfaat pebiasaan religius bagi siswa MA Ma’arif Hidayatul Mubtadi’ien yaitu
membentuk karakter yang Islami sehingga terbiasa melalukan ibadahnya sebagai seorang
Muslim dan peduli terhadap lingkungan disekitarnya sehingga tidak hanya mementingkan diri
sendiri.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan/ Bentuk Kegiatan
No Waktu Kegiatan
1 Setiap hari Bersalaman dengan bapak/ibuguru setiap
masuk kelas, sebelum pulang, dan setiap
bertemu dengan guru
Siswa Berdoa sebelum dan sesudah belajar
atau melakukan sesuatu
Siswa Membaca asmaul khusna bersama
sebelum dimulainya kegiatan belajar
mengajar di kelasnya masing- masing
Sholat dhuha berjamaah pada saat jam
istirahat pertama
Sholat dhuhur berjamaah pada saat jam
istirahat kedua
Pengembangan budaya senyum, sapa,
salam, sopan, santun dalam bertutur kata
Menjaga kbersihan dengan membuang
sampah pada tempatnya
Berpakaian rapi
2 Kamis Kegiatan tahfidz Jus’Amma
3 Rabu Kegiatan infak/shodaqoh
4 Jum’at Ziarah Kubur ke makam Dzuriyah PP.
Hidayatul Mubtadi’ien (Ba’da Dhuhur)
Jum’at bersih(kerja bakti)