Anda di halaman 1dari 10

Matakulia : Patologi

TUGAS KE V

GANGGUAN SIRKULASI

OLEH :

FIDYAH MUHDAR

DIBI20055

PRODI STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Gangguan sirkulasi” ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Patologi.

Makalah ini saya susun berdasarkan data-data yang telah kami ambil dari
saluran sosial media secara online ( internet ). Penulis telah berusaha untuk dapat
menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa saya
memiliki akan adanya keterbatasan saya sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika
didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi,
maka saya memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan
semua pembaca sangat diharapkan oleh saya untuk dapat menyempurnakan makalah
ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.

Makassar, 2 Juli 2021

FIDYAH MUHDAR

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Bagaimana penjelasan embolisme
B. Arteriosklerosis
C. Iskemia
D. Infark

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Layanan sirkulasi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang
pertama kali dan berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan.
Disinilah terdapat layanan peminjaman dan pengembalian yang mana layanan
ini melayani pemustaka untuk melakukan peminjaman dan pengembalian
bahan pustaka.
Suatuemboli bisa merupakan gumpalan darah (trombus), tetapi bisa
juga berupa lemak, cairanketuban, sumsum tulang, pecahan tumor atau
gelembung udara, yang akan mengikuti alirandarah sampai akhirnya
menyumbat pembuluh darah.
Aterosklerosis adalah penyakit yang menjadi masalah kesehatan
paling besar, terutama untuk negara - negara yang sudah maju dan negara-
negara yang sedang menuju ke arah negara industri.
Penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan
oksigen oleh miokardium dan suplai darah arterialnya. Pada angina pektoris,
iskemia menghilang tanpa terjadi nekrosis miokardium.
Infark Miokard Akut (IMA) didefinisikan sebagai nekrosis sel
miokardial yang disebabkan oleh obstruksi aliran darah akibat adanya plak
pada arteri koroner atau adanya mekanisme obstruksi lainnya (seperti spasme
pada arteri koroner yang bebas plak)
B. Rumusan Masala
1. Bagaimana penjelasan embolisme ?
2. Apa penjelasan dari arteriosklerosis ?
3. Apa tu skemia ?
4. Bagaimana pengertian Infark ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Bagaimana Penjelasan Embolis


Emboli paru (EP) merupakan kondisi akibat tersumbatnya arteri paru,
yang dapatmenyebabkan kematian pada semua usia. Penyakit ini sering
ditemukan dan seringdisebabkan oleh satu atau lebih bekuan darah dari bagian
tubuh lain dan tersangkut di paru-paru, sering berasal dari vena dalam di
ekstremitas bawah, rongga perut, dan terkadang ekstremitas atas atau jantung
kanan1-2 .Selain itu, emboli paru (Pulmonary Embolism) dapat diartikan
sebagai penyumbatanarteri pulmonalis (arteri paru-paru) oleh suatu embolus,
yang terjadi secara tiba-tiba.
Suatuemboli bisa merupakan gumpalan darah (trombus), tetapi bisa
juga berupa lemak, cairanketuban, sumsum tulang, pecahan tumor atau
gelembung udara, yang akan mengikuti alirandarah sampai akhirnya
menyumbat pembuluh darah. Biasanya arteri yang tidak tersumbat dapat
memberikan darah dalam jumlah yangmemadai ke jaringan paru-paru yang
terkena sehingga kematian jaringan bisa dihindari.Tetapi bila yang tersumbat
adalah pembuluh yang sangat besar atau orang tersebutmemiliki kelainan paru-
paru sebelumnya, maka jumlah darah mungkin tidak mencukupiuntuk mencegah
kematian paru-paru.Sekitar 10% penderita emboli paru mengalami kematian
jaringan paru-paru, yangdisebut infark paru. Jika tubuh bisa memecah gumpalan
tersebut, kerusakan dapatdiminimalkan. Gumpalan yang besar membutuhkan
waktu lebih lama untuk hancursehingga lebih besar kerusakan yang
ditimbulkan.
Gumpalan yang besar bisa menyebabkankematian mendadak.Emboli
paru merupakan suatu keadaan darurat medis. 1 sampai 2 jam setelahterjadinya
emboli adalah periode yang paling kritis dan mungkin saja dapat terjadikematian
karena komplikasi seperti infark paru-paru (terjadinya nekrosis jaringan
paru)atau hipertensi paru-paru (meningkatnya tekanan arteri pulmonal),
perdarahan paruparu,kor pulmonal akut dengan gagal jantung dan disritmias
(gangguan irama jantung), usiasangat rentan terhadap komplikasi-komplikasi
tersebut sebab telah terjadi perubahanperubahan dari keadaan normal dalam
sistem pulmonal (penurunan complains paruklasifikasi tulang rawan di vertebra)
dan sistem kardiovaskular (penyempitan pembuluhdarah, penebalan dinding
kapilar.
(Lubis. 2019)
B. Arteriosklerosis
Aterosklerosis merupakan suatu proses inflamasi sehingga didapatkan
pembuluh arteri yang kaku. Hal tersebut secara patofisiologi melibatkan lipid,
thrombosis, dinding vaskuler dan sel-sel imun. Umumnya aterosklerosis diawali
dengan disfungsi endotel dan inflamasi. Keadaan tersebut menyebabkan endotel
vaskular secara homeostasis mengeluarkan zat-zat yang dapat menyebabkan
penggumpalan (clotting) atau anti penggumpalan (anti clotting). Keluarnya zat-
zat tersebut disebabkan oleh karena faktor pelindung dari endotel yang telah
rusak. Pelindung tersebut adalah nitrogen monoksida (NO), bahan
antiaterogenik yang utama dihasilkan oleh endotel.
Epidemiologi Aterosklerosis adalah penyakit yang menjadi masalah
kesehatan paling besar, terutama untuk negara - negara yang sudah maju dan
negara-negara yang sedang menuju ke arah negara industri. Pada tahun 2020,
aterosklerosis diramalkan sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas di
masyarakat yang sedang berkembang dikarenakan adanya suatu perubahan pola
hidup yang tidak sehat. Hampir seluruh kematian yang ada di Amerika Serikat
dan Eropa disebabkan oleh penyakit vaskular. Sekitar dua pertiga kematian
disebabkan oleh trombosis pada satu atau lebih arteri koronaria. Satu pertiga
lainnya disebabkan karena thrombosis pada daerah lain 6 seperti otak, hati,
ginjal, saluran pencernaan, anggoota gerak dan lain sebagainya (Amelia. 2011)

C. Iskemia
Penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan
oksigen oleh miokardium dan suplai darah arterialnya. Pada angina pektoris,
iskemia menghilang tanpa terjadi nekrosis miokardium. Pada infark miokard
akut, nekrosis miokardium biasanya disebabkan oleh sumbatan arteri koroner
yang mengalami aterosklerosis oleh trombus.
Berdasarkan penyebabnya, iskemia dapat disebabkan oleh 3 macam
hal, yaitu:
1. Berkurangnya aliran darah koroner (penyebab pada > 90% kasus) yang
terjadi karena kombinasi aterosklerosis, vasospasme, dan trombosis
koroner. Keadaan yang kadang-kadang menyebabkan berkurangnya aliran
darah koroner meliputi arteritis, emboli, vasospasme yang ditimbulkan oleh
kokain dan syok (yang menimbulkan hipotensi iskemik).
2. Peningkatan kebutuhan miokardium (misalnya pada takikardia, hipertrofi
jantung).
3. Hipoksia akibat berkurangnya transpor oksigen (secara keseluruhan
merupakan penyebab iskemia yang tidak begitu serius jika dibandingkan
dengan berkurangnya aliran darah mengingat pada keadaan ini, pasokan
nutrien dan pengeluaran metabolit tidak terpengaruh). Walaupun demikian,
hipoksia dapat menyebabkan timbulnya iskemia karena penyebab lain.
Hipoksia terjadi sekunder karena anemia berat, penyakit paru yang
berlanjut, penyakit jantung kongenital sianotik, keracunan karbon
monoksida, dan kebiasaan merokok.

(Wibowo. 2009)

D. Infark
Infark Miokard Akut (IMA) didefinisikan sebagai nekrosis sel
miokardial yang disebabkan oleh obstruksi aliran darah akibat adanya plak pada
arteri koroner atau adanya mekanisme obstruksi lainnya (seperti spasme pada
arteri koroner yang bebas plak). Plak merupakan bagian dari aterosklerosis.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) bisanya berhubungan dengan plak stabil atau
tidak stabil. Plak tidak stabil berhubungan dengan adanya inflamasi aktif pada
dinding vaskular pada daerah plak, dimana pada plak bisa terjadi erosi, robek
bahkan lepas. Plak tersebut akan menggumpul menjadi satu sehingga akan
menyebabkan terjadinya obstruksi aliran darah dan menimbulkan gejala
Unstable Angina (UA). Lepasnya plak aterosklerosis akan menyebabkan
terjadinya sindrom koroner akut (SKA) (Rianto. 2020).
BABA III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Emboli paru (EP) merupakan kondisi akibat tersumbatnya arteri paru, yang
dapatmenyebabkan kematian pada semua usia. Penyakit ini sering
ditemukan dan seringdisebabkan oleh satu atau lebih bekuan darah dari
bagian tubuh lain dan tersangkut di paru-paru, sering berasal dari vena
dalam di ekstremitas bawah, rongga perut, dan terkadang ekstremitas atas
atau jantung kanan.
2. Aterosklerosis merupakan suatu proses inflamasi sehingga didapatkan
pembuluh arteri yang kaku. Hal tersebut secara patofisiologi melibatkan
lipid, thrombosis, dinding vaskuler dan sel-sel imun. Umumnya
aterosklerosis diawali dengan disfungsi endotel dan inflamasi.
3. Iskemia penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
kebutuhan oksigen oleh miokardium dan suplai darah arterialnya. Pada
angina pektoris, iskemia menghilang tanpa terjadi nekrosis miokardium.
4. Infark Miokard Akut (IMA) didefinisikan sebagai nekrosis sel miokardial
yang disebabkan oleh obstruksi aliran darah akibat adanya plak pada arteri
koroner atau adanya mekanisme obstruksi lainnya (seperti spasme pada
arteri koroner yang bebas plak). Plak merupakan bagian dari aterosklerosis.
B. Saran
Saya harap dari teori singkat ini dapat menambah wawasan para pembaca
mengenai materi ganguan sirkulasi.

DAFTAR PUSTAKA
Amelia. 2011. Pengaruh diet tinggi asam lemak terhadap fungsi endotel pembuluh
darah tikus jantan strain wistar. J. Universitas Andalas : Padang

Lubis Bastian. 2019. Emboli Paru. Universitas Sumatera Utara : Medan

Rianto. 2020. Percutaneus Coronary Intervention Sebagai Tindakan Emergensi


Pada Kasus Infark Miokard Akut Akibat Trauma Tumpul Thorax :
Literature Review. Universitas STIKES Hang Tuah : Surabaya

Wibowo. 2009. Profil Pengobatan Penyakit Jantung Iskemia Di Rumah Sakit Islam
Surakarta Tahun 2003. Universitas Muhammadiyah : Surakarta

Anda mungkin juga menyukai