Disusun Oleh :
Tasya Nabila
26219296
2EB14
d. Struktur Organisasi
Koperasi memiliki anggota yang menduduki jabatan tertentu dalam
menjalankan usaha. Jabatan-jabatan dalam koperasi meliputi rapat anggota sebagai
pemegang kekuasaan yang paling tinggi, pengurus yang menjalankan usaha
koperasi, pengawas yang bertugas mengawasi agar tidak terjadi hal-hal yang
merugikan, dan pengelola yang mengurus koperasi secara umum.
Seringkali, koperasi juga bergabung dengan koperasi yang lain untuk
kepentingan bersama. Kemudian, ketika sebuah koperasi memiliki jumlah anggota
lebih dari 20 orang, maka koperasi tersebut disebut sebagai koperasi primer. Lalu,
gabungan-gabungan koperasi dapat membentuk koperasi pusat, koperasi gabungan,
hingga koperasi induk di tingkat nasional.
Demikian penjelasan lengkap perihal koperasi. Setelah mengetahui mengenai
pengertian, jenis, prinsip, modal, dan struktur koperasi, tidak ada salahnya mencoba
untuk menjadi anggota. Dengan demikian, kamu akan mendapat berbagai benefit.
1.4 Yayasan
a. Pengertian Yayasan
Ada dua jenis yayasan yakni yayasan yang didirikan pemerintah dan
yayasan swasta atau perseorangan. Yayasan memiliki kekayaan sendiri yang
dipisahkan dari kekayaan pendiri atau pengurusnya, yang digunakan sebagai modal
awal untuk melaksanakan kegiatan. Adapun jumlah kekayaan awal Yayasan
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 PP No.63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan
UU tentang Yayasan adalah senilai Rp 10.000.000,00. Senilai disini maksudnya
bisa berbentuk uang maupun barang, baik barang bergerak maupun tidak bergerak.
b. Tujuan Yayasan
Pendirian yayasan memiliki tujuan yang jelas baik itu di bidang sosial,
pendidikan dan lainnya. Tujuan pendirian yayasan juga harus dicantumkan dalam
AD/ART yayasan. Adapun tujuan yayasan menurut UUY adalah:
1. Untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
2. Yayasan harus bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
3. Maksud dan tujuan yayasan wajib dicantumkan dalam anggaran dasar yayasan.
Mendirikan yayasan bukan dengan sembarang cara. Yayasan telah diatur dalam
undang-undang, maka pendiriannya juga harus memenuhi syarat dan ketentuan
yang berlaku. Adapun syarat-syarat pendirian yayasan adalah:
1. Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan cara memisahkan
sebagian harta kekayaan pendiriannya menjadi kekayaan awal yayasan itu.
2. Pendirian yayasan dilakukan melalui akta notaris dan dibuat menggunakan
bahasa Indonesia.
3. Struktur organisasi yang ada di yayasan terdiri atas Pembina, Pengurus
yayasan dan pengawas.
4. Yayasan dapat juga didirikan berdasarkan dari surat wasiat.
5. Yayasan dapat memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian
yayasan telah disahkan oleh menteri atau pejabat yang telah ditunjuk.
6. Yayasan tidak boleh menggunakan nama yang telah dipakai secara sah oleh
yayasan lainnya dan yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban
umum dan kesusilaan.
Yayasan bisa didirikan oleh satu atau beberapa orang. Mereka yang mendirikan
yayasan tersebut nantinya akan disebut pendiri. Untuk mendirikan sebuah yayasan
tentu diperlukan berkas-berkas sebagai syarat. Adapun dokumen yang harus diurus
untuk mendirikan yayasan adalah sebagai berikut.
1. Akta Pendirian Yayasan dari Notaris
2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan dan Kecamatan
3. Surat Keterangan Terdaftar/NPWP dari Kantor Perpajakan
4. Surat Keputusan Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia
5. Pengumuman dalam lembaran Berita Negara RI dari Perum Percetakan
Negara RI
6. Tanda Daftar Yayasan dari Dinas Sosial
https://www.linovhr.com/badan-usaha/
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-badan-usaha-dan-jenisnya/
https://projasaweb.com/pengertian-pt/
https://saintif.com/pengertian-koperasi/
https://pelayananpublik.id/2019/08/05/pengertian-yayasan-tujuan-syarat-dan-
cara-mendirikannya/
https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-bumn/