INDONESIA
Modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik
Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing
sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
Utang Luar Negeri (ULN) adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat, terdiri dari utang bilateral,
multilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial, leasing dan Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan
di luar negeri dan dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk.
Manfaat Utang Luar Negeri untuk melakukan pembangunan infrastruktur Negara Indonesia namun
kebanyakan masyarakat memandang negative utang luar negeri sebab mereka beralasan semakin
banyaknya hutang yang di tanggung Negara serta utang luar ngeri juga memberikan manfaat untk
menutupi kekurangan anggaran yang disebabkan neraca pembayaran yang tidak seimbang antara
pemasukan dan pengeluaran.
KURS
Pengertian Kurs
Kurs (nilai tukar) secara umum adalah nilai atau harga mata
uang suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam
mata uang negara lain.
Definisi kurs (exchange rate) juga dapat diartikan sebagai
perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang
terhadap pembayaran saat ini atau masa depan antara
dua mata uang yang berbeda.
Kurs sangat penting untuk diketahui ketika ingin
mengambil keputusan, misalnya untuk berbelanja di luar
negeri atau menjual barang di luar negeri.
Jenis – Jenis Kurs
Kurs Jual
adalah tempat bank atau pedagang valas membeli valuta asing. Termasuk juga jika ingin menukar mata
uang asing dengan mata uang negara. Ini jugadapat disebut sebagai nilai tukar yang berlaku jika
seorang pedagang valas membeli mata uang dari negara lain.
Kurs Beli
adalah di mana bank atau pedagang valuta asing menjual valuta asing. Misalnya jika ingin menukar
mata uang Indonesia (Rupiah) dengan mata uang Amerika (Dolar).
Kurs Tengah
adalah istilah yang digunakan untuk
kombinasi kurs jual dan beli. Jadi kurs
jual ditambah kurs beli kemudian
dibagi dua (rata-rata).
Valuta Asing
Fungsi valuta asing adalah sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Jika dirinci secara
lebih mendalam maka valuta asing setidaknya memiliki 4 fungsi berikut ini :
Utang luar negeri merupakan bantuan luar negeri (loan) yang diberikan oleh pemerintah
negara-negara maju atau badan-badan internasional yang khusus dibentuk untuk memberikan utang
semacam itu dengan kewajiban untuk membayar kembali dan membayar bunga utang tersebut
(Zulkarnain, 1996).
Penyebab Indonesia Melakukan Utang Luar Negeri
Adapun penyebab Indonesia melakukan bantuan luar negeri atau melaksanakan utang luar negeri untuk
melaksanakan pembangunan secara keseluruhan yaitu:
1. Pendapatan per kapita penduduk yang umumnya relatif rendah, menyebabkan tingkat MPS (marginal
propensity to save) rendah, dan pendapatan pemerintah dari sektor pajak, khususnya penghasilan,
juga rendah.
2. Lemahnya sektor perbankan nasional menyebabkan dana masyarakat, yang memang terbatas itu,
tidak dapat didayagunakan secara produktif dan efisien untuk menunjang pengembangan usaha yang
produktif.
3. Kurang berkembangnya pasar modal, menyebabkan tingkat kapitalisasi pasar yang rendah, sehingga
banyak perusahaan yang kesulitan mendapatkan tambahan dana murah dalam berekspansi.
4. Banyaknya dana-dana pembangunan nasional yang telah dikorupsi oleh pejabat-pejabat setempat
untuk keperluan pribadi
DAMPAK UTANG LUAR NEGERI
Kebijakan ULN telah menjadi warisan sejarah kebijakan ekonomi Indonesia yang
terbukti menjadi titik kelemahan paling krusial selama ini. Beban langsung dari ULN sudah
merupakan suatu hal yang jelas. Selama jangka waktu tertentu, beban utang langsung
dapat diukur dengan suatu jumlah pembayaran tertentu dalam bentuk uang, baik dalam hal
pembayaran bunga maupun cicilan utang terhadap pihak kreditor. Sedangkan beban riil
langsung yang diderita negara peminjam berupa kerugian dalam bentuk kesejahteraan
ekonomi yang hilang karena adanya pembayaran dalam bentuk uang tadi. Lebih jelasnya,
hilangnya kesejahteraan ekonomi ini dapat diukur dengan besarnya guna (utility) yang
hilang dari negara tersebut sebagai akibat berbagai pembayaran.
Kebijakan Pemerintah terhadap ULN
Dalam menghadapi berbagai macam utang luar negeri, pemerintah mempunyai mempunyai
kebijakan yaitu :
Mengurangi atau bahkan membatasi import barang ataupun bahan pangan dari negara lain
dengan cara lebih memaksimalkan hasil sumber daya negara kita sendiri.
Mengurangi subsidi atau bahkan menghilangkan subsidi yang kurang penting bagi
kepentingan masyarakat banyak. Contohnya adalah menghilangkan subsidi BBM kecuali
untuk angkutan umum karena kebanyakan yang memakai BBM adalah kalangan menengah
keatas yang memiliki kendaraan pribadi.