Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

PROSEDUR PERMOHONAN HAK

Disusun Oleh :
Tasya Nabila
26219296
2EB14

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2021
1.1 Hak Cipta
a. Pengertian Hak Cipta
Hak cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk
mengatur, mengumumkan atau memperbanyak penggunaan hasil penuangan gagasan,
hasil ciptaan atau informasi tertentu atau memberi izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan menurut peraturan Undang-undang yang berlaku.

b. Fungsi Hak Cipta


Hak cipta berfungsi menghargai suatu karya dan mendorong pencipta karya
tersebut untuk menghasilkan karya baru.
Tujuan dari pelaksanaan hukum hak cipta adalah melindungi hak eksklusif, hak
moral, dan ekonomi bagi pencipta karya. Berikut penjelasannya:
 Hak Eksklusif adalah hak pembuat karya untuk mengontrol mekanisme
kepemilikan juga distribusi dari karyanya. Hak eksklusif berarti siapa pun yang
ingin menggunakan, menyalin, memperbanyak, dan menjual suatu karya cipta
harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pembuatnya.
 Hak moral berarti walaupun karya tersebut telah dibeli, pembeli harus tetap
mencantumkan nama pembuat karya. Hak moral membuat karya akan selalu
lekat dengan siapa pembuatnya.
 Hak ekonomi berarti pembuat karya berhak mendapatkan imbalan ekonomi dari
pihak pihak yang menggunakan karyanya.

c. Hukum Hak Cipta


 Hukum hak cipta secara internasional pernah diatur dalam konvensi Berne,
Konvensi Roma, Perjanjian Hak Cipta WIPO, Perjanjian Pertunjukan dan
Fonogram WIPO, dan Fair Access to Science and Technology Research Act of
2015.
 Hak cipta di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 28
tahun 2014 tentang hak cipta yang dikeluarkan pada tanggal 16 oktober 2014.

d. Pendaftaran Hak Cipta


Dilansir dari Portal Informasi Indonesia, pendaftaran hak cipta secara online
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Mengakses situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada alamat e-
hakcipta.dgip.go.id
 Melakukan registrasi Login
 Menggunakan username yang didapat setelah registrasi
 Mengunggah dokumen persyaratan
 Melakukan pembayaran pendaftaran hak cipta
 Menunggu pengecekan hak cipta
 Mendapatkan sertifikat hak cipta

e. Pelanggaran Hak Cipta


Pelanggaran hak cipta adalah pelanggaran hak eksklusif dari pencipta seperti
memperbanyak, menjual, dan memamerkan karya tanpa adanya izin dari pencipta.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 28 tahun 2014 juga diatur jenis-jenis
kegiatan yang tidak melanggar hak cipta.
Misalnya penggunaan dan pengandaan untuk pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, laporan, kritik, tinjauan, ceramah dan pertunjukan selama menyertakan
sumber lengkap dari karya tersebut. Untuk penggunaan yang bersifat mendapatkan
keuntungan, harus didapatkan izin pencipta terlebih dulu.

1.2 Hak Paten


a. Pengertian Hak Paten
Hak paten atau hak eksklusif merupakan hak kepemilikan yang diberikan
pemerintah bagi individu atas hasil karyanya dalam bidang teknologi selama waktu
tertentu. Dengan hak paten, penemu dapat memberikan wawasan pengetahuan untuk
kemajuan dalam masyarakat.

b. Fungsi Hak Paten


Dalam suatu bisnis ada banyak hal yang perlu diatur, namun pengakuan resmi
terhadap bisnis yang paling penting agar bisnis yang dikenal dengan baik. Untuk itu,
pebisnis memerlukan hak paten dalam bisnisnya yang memiliki fungsi sebagai berikut.
 Sebagai Jaminan Perlindungan Hukum, Jaminan hukum menjadi sangat penting
untuk sebuah bisnis sehingga pengusaha perlu memasukkan bisnisnya untuk
mendapatkan hak dagang, penemuan dan daya cipta.
 Menambah Kepercayaan Konsumen, Diakui secara resmi oleh Negara dengan
otomatis akan membuat kepercayaan konsumen pada bisnis atau produk yang
dihasilkan lebih baik.
 Memberi Tambahan Keuntungan, Mendaftarkan bisnis atau perusahaan guna
mendapatkan pengakuan terhadap penemuan bisnis adalah kewajiban, terlebih
jika hal tersebut baru pertama kali ditemukan dan memiliki nilai ekonomi.
 Merupakan Aset Perusahaan, Fungsi lain dari hak paten adalah sebagai aset
perusahaan yang bentuknya tidak berwujud namun bernilai besar.
 Mengurangi Plagiarisme, Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tidak ada
yang ingin karyanya ditiru atau digunakan tanpa izin.
 Menghindari Eksploitasi Karya, Hal lain yang sangat merugikan selain
plagiarisme adalah eksploitasi karya yang dilakukan oleh pihak tidak
bertanggung jawab.
 Mengurangi Kompetitor, Fungsi lain dari pengakuan dan perlindungan terhadap
inovasi adalah kompetitor dalam bisnis yang dapat mengganggu masa depan
bisnis.
 Memperluas Jangkauan Bisnis, Jangkauan bisnis akan semakin luas dan
menembus pasar global karena adanya hak pengakuan inovasi Tidak akan ada
yang meragukan kredibilitas perusahaan jika hak tersebut sudah dikantongi.

c. Pendaftaran Hak Paten


Jika bisnis Anda berencana melakukan aplikasi pengajuan kepada Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual atau DJKI, maka harus dilakukan dengan beberapa
tahapan seperti di bawah ini:
 Pertama, mengisi formulir situs resmi DJKI sesuai data yang sesuai. Formulir
ini terdiri dari 2 rangkap berbahasa Indonesia dengan format khusus dari
DJKI. Formulir permohonan Hak Merek memuat sejumlah data, yakni:
- tanggal, bulan dan tahun permohonan;
- nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon;
- nama lengkap dan alamat kuasa, apabila permohonan diajukan melalui
kuasa; –
- warna-warna apabila Merek yang dimohonkan memakai sejumlah unsur
warna;
- nama negara dan tanggal permintaan pendaftaran Merek pertama kali (jika
diajukan dengan hak prioritas).
 Kedua, Jika Anda mendaftarkan hak paten Anda secara offline, Anda harus
mennyiapkan beberapa dokumen seperti:
- Fotokopi KTP (Bagi pemohon asal luar negeri harus memilih kedudukan di
Indonesia, bisa alamat kuasa hukum);
- Fotokopi akte pendirian badan hukum yang disahkan notaris (jika
permohonan atas nama badan hukum);
- Fotokopi peraturan pemilikan bersama, jika permohonan diajukan atas
nama lebih dari 1 orang (Merek kolektif);
- Surat kuasa khusus jika permohonan pendaftaran dikuasakan;
- Tanda pembayaran biaya permohonan;
- Sepuluh helai etiket Merek (ukuran maksimal 9×9 cm, minimal 2×2 cm); -
Surat pernyataan bahwa Merek yang dimintakan pendaftaran adalah milik
pemohon. Untuk alur dalam prosesnya Anda bisa lihat melalui tautan ini.
 Ketiga, pihak DJKI akan melakukan pemeriksaan terhadap formulir dan data-
data yang diserahkan. Jika sudah lengkap, pihak DJKI akan memproses
pengajuan dan jika belum, DJKI akan meminta maaf untuk melengkapi
kembali.
 Keempat, tahap publikasi atau pengumuman setelah pemohon mengirimkan
pengajuan paten kepada pihak DJKI. Jangan bosan menunggu tahapan ini
memang membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 18 bulan setelah
pemeriksaan formulir. Dalam kurun waktu tersebut, semua pihak berhak
mengajukan banding terhadap invasi tersebut beserta alasan yang kuat dan
pertimbangan pertimbangan pengajuan paten.
 Kelima, pemeriksaan substantif dilakukan setelah ujian dinyatakan lulus dan
tahapan tahapan tersedia. Tahap ini dilakukan dengan mengisi formulir khusus
dan bukti pembayaran pemeriksaan.
 Terakhir, pemohon akan menunggu hingga sertifikat paten ada di tangan setelah
melalui proses pemeriksaan dan dinyatakan clear. Sertifikat ini berarti penemu
memiliki hak penuh terhadap invasi tersebut.

1.3 Hak Merk


a. Pengertian Hak Merk
Hak Merek merupakan bentuk perlindungan HKI yang memberikan hak eksklusif
bagi pemilik merek terdaftar untuk menggunakan sendiri merek tersebut dalam
perdagangan barang dan jasa, atau mengizinkan orang lain menggunakan merek tersebut
melalui sebuah lisensi.

b. Fungsi Hak Merk


 Mencegah orang lain menggunakan hak merk dagang serupa, Dengan
mendaftarkan hak merek dagang, Kamu dapat mencegah orang lain untuk
menggunakan merek dagang serupa dalam kelas dan jenis barang atau jasa yang
sama.
 Menjadi bukti keabsahan dan kepemilikan ekslusif merk, Apabila Kamu
mendaftarkan hak merek dagang, maka UU No 20 Tahun 2016 tentang Merek
dan Indikasi Geografis akan memberikanmu hak eksklusif untuk dapat
menggunakan sendiri merek yang telah terdaftar atau mengizinkan orang lain
untuk menggunakan merek terdaftar tersebut dengan memberikan izin melalui
lisensi.
 Mendapatkan perlindungan hukum, Berdasarkan UU No 20 Tahun 2016 pasal
35 ayat 1, setiap merek dagang terdaftar akan mendapatkan perlindungan
hukum selama 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan.

c. Cara Pendaftaran Hak Merk


Berikut ini akan dijelaskan tata cara pengajuan hak merek secara online maupun offline.
 Pendaftaran Hak Merek secara Offline
- Mengajukan permohonan kepada DJKI dengan melengkapi persyaratan
- Permohonan pendaftaran Hak Merek diajukan dalam 2 rangkap (dokumen),
diketik dengan bahasa Indonesia, serta memakai formulir yang disediakan
DJKI
- Formulir permohonan Hak Merek memuat sejumlah data, yakni:
o tanggal, bulan dan tahun permohonan;
o nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon;
o nama lengkap dan alamat kuasa, apabila permohonan diajukan melalui
kuasa;
o warna-warna apabila Merek yang dimohonkan memakai sejumlah unsur
warna;
o nama negara dan tanggal permintaan pendaftaran Merek pertama kali
(jika diajukan dengan hak prioritas).
- Surat permohonan pendaftaran Hak Merek dilampiri sejumlah dokumen,
yaitu:
o Fotokopi KTP (Bagi pemohon asal luar negeri harus memilih
kedudukan di Indonesia, bisa alamat kuasa hukum);
o Fotokopi akte pendirian badan hukum yang disahkan notaris (jika
permohonan atas nama badan hukum);
o Fotokopi peraturan pemilikan bersama, jika permohonan diajukan
atas nama lebih dari 1 orang (Merek kolektif);
o Surat kuasa khusus jika permohonan pendaftaran dikuasakan;
o Tanda pembayaran biaya permohonan;
o Sepuluh helai etiket Merek (ukuran maksimal 9x9 cm, minimal 2x2
cm);
o Surat pernyataan bahwa Merek yang dimintakan pendaftaran adalah
milik pemohon.
 Pendaftaran Hak Merek secara online
- Sebelum memakai aplikasi Merek, pengguna wajib memesan kode billing
(nomor pembayaran) di Simpaki
- Untuk memesan kode billing, buka situs simpaki.dgip.go.id dan isi kolom
yang tersedia
- Setelah pemesanan kode billing dilakukan, lakukan pembayaran
- Setelah itu, login ke Aplikasi Merek
- Jika belum punya akun Aplikasi Merek, lakukan registrasi akun/aktivasi e-
filing terlebih dahulu
- Aplikasi Merek sudah terintegrasi dengan Simpaki untuk pengecekan kode
billing
- Setelah login ke aplikasi, masukkan data permohonan merek, kemudian
submit data permohonan online
- Data permohonan yang sudah disubmit dapat dicetak dan akan dicek oleh
petugas

1.4 Desain Industri


a. Pengertian Desain Industri
Desain Industri menurut UU No. 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri
didefinisikan sebagai suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga
dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.

b. Desain Industri yang Mendapatkan Perlindungan

Berdasarkan Pasal 2 (1) dinyatakan bahwa Hak Desain Industri diberikan


untuk Desain Industri yang baru.

Lalu Berdasarkan Pasal 2 (2) dinyatakan bahwa Desain Industri dianggap baru
apabila pada Tanggal Penerimaan, Desain Industri tersebut tidak sama dengan
pengungkapan yang telah ada sebelumnya.

Kemudian, berdasarkan Pasal 2 (3) pengertian mengenai pengungkapan


sebelumnya adalah pengungkapan Desain Industri yang sebelum :

- tanggal penerimaan; atau


- tanggal prioritas apabila Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas.
- telah diumumkan atau digunakan di Indonesia atau di luar Indonesia.

Berdasarkan penjelasan pasal 2 (1) dan (2) terkadang dalam prakteknya banyak
pengusaha yang melakukan promosi terlebih dahulu atas produknya kemudian menjual
produknya ke pasaran sebelum Produk Desain Industrinya tersebut di daftarkan.
Sehingga, pemeriksa Desain Industri dari Kantor HKI biasanya akan menemukan
desainnya tersebut dan menyatakan bahwa desainnya tersebut sudah tidak memiliki
kebaharuan karena sudah di jual terlebih dahulu sebelum di daftarkan. Oleh karena itu,
para pengusaha yang akan memasarkan produk Desain Industrinya hendaknya terlebih
dahulu untuk mendaftarkan Desain Industrinya tersebut sebelum mengkomersialkan
produknya di pasaran.

Lalu berdasarkan Pasal 3 UU Desain Industri dijelaskan sebagai berikut :

Suatu Desain Industri tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka
waktu paling lama 6 (enam) bulan sebelum Tanggal Penerimaannya, Desain Industri
tersebut :

- telah dipertunjukkan dalam suatu pameran nasional ataupun internasional di


Indonesia atau di luar negeri yang resmi atau diakui sebagai resmi.
- telah digunakan di Indonesia oleh Pendesain dalam rangka percobaan dengan tujuan
pendidikan, penelitian, atau pengembangan.

Berdasarkan Pasal 3 ini, maka pemilik desain atau pendesain diberikan waktu 6
bulan maksimal dari tanggal pertama kali mempublikasikan karyanya dalam suatu
pameran nasional ataupun internasional baik di dalam negeri ataupun di luar negeri dan
digunakan dalam rangka riset oleh pendesainnya, jika akan mendaftarkan Desain
Industrinya tersebut di Kantor HKI. Oleh karena itu, jika waktunya lebih dari 6 bulan
maka akan menyebabkan Desain Industri tersebut sudah tidak baru dan sudah tidak bisa
untuk didaftarkan lagi

c. Jangka Waktu Perlindungan Desain Industri :

Berdasarkan Pasal 5 (1) UU No. 31 Tahun 2001 Tentang Desain Industri


disebutkan bahwa Perlindungan terhadap Hak Desain Industri diberikan untuk jangka
waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan.

Berdasarkan pasal diatas, sebuah Desain Industri yang telah lebih dari 10 tahun,
maka Desain Industrinya tersebut sudah tidak memiliki perlindungannya lagi (public
domain) maka siapapun dapat menggunakan Desain Industrinya tersebut tanpa
memerlukan izin dari pemilik Desainnya.

1.5 Rahasia Dagang


a. Pengertian Rahasia Dagang
Dalam Undang - Undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, pasal 1
bahwa : Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
tekhnologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan
usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang.

b. Unsur – Unsur Rahasia Dagang


 Harus berupa rahasia dan tidak dapat diketahui oleh masyarakat umum;
 Harus ada kewajiban untuk menjaga kerahasiaan dalam arti pemilik informasi telah
melindungi sifat kerahasiaan informasi tersebut
c. Objek Yang Harus Dilindungi
Formula; Metode pengelolaan bahan-bahan kimia dan makanan; Daftar
konsumen; Tingkat kemampuan debitur mengembalikan kredit; Perencanaan; Tabulasi
data; Informasi teknik manufaktur; Rumus-rumus perancangan; Rencana pemasaran;
Perangkat lunak komputer; Kode-kode akses; Personal Identification Number (PIN);
Data pemasaran; Rencana Usaha; dan Informasi.
d. Sifat Rahasia Dagang
 Bersifat Tertutup Informasi yang tidak boleh diketahui oleh siapa saja, kecuali
petugas/pejabat yang diberi wewenang untuk melaksanakan dan menyimpan
informasi rahasia tersebut. Informasi tertutup berupa:
o Pribadi seseorang;
o Dunia politik;
o Pertahanan dan keamanan;
o Ekonomi.
 Bersifat Terbuka Informasi yang dapat diketahui oleh siapa saja sebagai anggota
masyarakat karena dianggap bermanfaat bagi masyarakat luas, sehingga biasanya
dipublikasikan secara luas pada media-media. Informasi terbuka berupa:
o Penemuan-penemuan hasil penelitian;
o Rencana tata ruang pengembangan wilayah; 25
o Hasil pembinaan dan pengembangan pendidikan dan pelatihan untuk
pembangunan nasional;
o Pemikiran, upaya mengenai cara hidup dan lingkungan hidup;
o Strategi menciptakan perdamaian dan menghindari perang;
o Biografi seseorang yang berhasil dalam usaha
e. Kriteria Rahasia Dagang
 Tidak diketahui oleh umum;
 Memiliki nilai ekonomi komersial;
 Dijaga kerahasiaannya.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/25/123247469/hak-cipta-
pengertian-fungsi-hukum-pendaftaran-dan-pelanggarannya
 https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-dan-cara-mendapatkan-hak-paten/
 https://blog.skillacademy.com/ngga-punya-merek-dagang-bikin-bisnis-kamu-
terancam
 https://tirto.id/cara-pendaftaran-hak-merek-secara-online-offline-tarif-untuk-
umkm-enuC
 https://ambadar.co.id/knowledge-base/penjelasan-mengenai-desain-industri-di-
indonesia/
 https://bphn.go.id/data/documents/rahasia_dagang.pdf
UPLOAD STUDENTSITE & BLOG

https://tassyanabilaa.blogspot.com/2021/06/prosedur-permohonan-hak.html

Anda mungkin juga menyukai