Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

HUKUM HAKI

Disusun Oleh :
Tasya Nabila
26219296
2EB14

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2021
BAB 9
9.1 Pengertian Hukum HAKI
Kekayaan intelektual (bahasa Inggris: intellectual property) adalah hak yang timbul dari
hasil olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Pada
intinya kekayaan intelektual adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu
kreativitas intelektual.
Objek yang diatur dalam kekayaan intelektual berupa karya-karya yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia. kekayaan intelektual sangat dipengaruhi oleh
pemikiran John Locke tentang hak milik. Dalam bukunya, Locke mengatakan bahwa hak milik
dari seorang manusia terhadap benda yang dihasilkannya itu sudah ada sejak manusia lahir.
Benda dalam pengertian tersebut tidak hanya benda yang berwujud tetapi juga benda yang
abstrak, yang disebut dengan hak milik atas benda yang tidak berwujud yang merupakan hasil
dari intelektualitas manusia.
Istilah atau terminologi hak kekayaan intelektual digunakan untuk pertama kalinya pada
tahun 1790. Fichte yang pada tahun 1793 mengatakan tentang hak milik dari si pencipta ada pada
bukunya. Yang dimaksud dengan hak milik di sini bukan buku sebagai benda, tetapi buku dalam
pengertian isinya. Istilah kekayaan intelektual terdiri dari tiga kata kunci, yaitu hak, kekayaan,
dan intelektual. Kekayaan merupakan abstraksi yang dapat dimiliki, dialihkan, dibeli, maupun
dijual. Adapun kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan
daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis, karikatur, dan
lain-lain yang berguna untuk manusia. Objek yang diatur dalam kekayaan intelektual adalah
karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia l. Sistem kekayaan
intelektual merupakan hak privat (private rights). Seseorang bebas untuk mengajukan
permohonan atau mendaftarkan karya intelektualnya atau tidak. Hak eklusif yang diberikan
Negara kepada individu pelaku kekayaan intelektual (inventor, pencipta, pendesain dan
sebagainya) tiada lain dimaksudkan sebagai penghargaan atas hasil karya atau kreativitasnya dan
agar orang lain terangsang untuk dapat lebih lanjut mengembangkannya lagi, sehingga dengan
sistem kekayaan intelektual tersebut kepentingan masyarakat ditentukan melalui mekanisme
pasar. Disamping itu sistem kekayaan intelektual menunjang diadakannya sistem dokumentasi
yang baik atas segala bentuk kreativitas manusia sehingga kemungkinan dihasilkannya teknologi
atau karya lainnya yang sama dapat dihindari atau dicegah. Dengan dukungan dokumentasi yang
baik tersebut, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal untuk keperluan
hidupnya atau mengembangkannya lebih lanjut untuk memberikan nilai tambah yang lebih tinggi
lagi.

9.2 Prinsip-Prinsip Hak Kekayaan Intelektual


Prinsip – prinsip Hak Kekayaan Intelektual :
1. Prinsip Ekonomi.
Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu
kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan
memeberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
2. Prinsip Keadilan.
Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang
bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan,
seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya.
3. Prinsip Kebudayaan.
Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni
untuk meningkatkan kehidupan manusia
4. Prinsip Sosial.
Prinsip sosial ( mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara ), artinya
hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu
kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan
individu dan masyarakat.

9.3 Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual

Berdasarkan WIPO (the legal rights which result from intellectusl activity in the
industrial scientific, literary or artistic fileds), hak kekayaan intelektual merupakan padanan
dari intellectual property right. IPR merupakan perlindungan terhadap hasil karya manusia baik
hasil karya yang berupa aktivitas dalam ilmu pengetahuan, industri, kesusasteraan, dan seni.
Berdasarkan WIPO hak atas kekayaan intelaktual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
hak cipta ( copyright ) dan hak kekayaan industry (industrial property right). Hak kekayaan
industry ( industrial property right ) adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik
perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum. Hak kekayaan industry ( industrial
property right ) berdasarkan pasal 1 Konvensi Paris mengenai perlindungan Hak Kekayaan
Industri Tahun 1883 yang telah di amandemen pada tanggal 2 Oktober 1979, meliputi:

1. PATEN
Menurut Undang-undang Nomor 14/2001 pasal 1 ayat 1, Hak Paten adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil penemuannya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu dalam melaksanakan sendiri penemuannya
tersebut atau dengan membuat persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah menemukan suatu penemuan
(baru) di bidang teknologi.

Perlindungan hak paten dapat diberikan untuk jangka waktu 20 tahun terhitung
dari filling date. Undang-undang yang mengatur hak paten antara lain :

1) UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor
39).
2) UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten
(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30).

3) UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor
109).

2. MEREK
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15/2001 pasal 1 ayat 1, hak merek adalah
tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan barang atau jasa. Merek merupakan tanda yang digunakan untuk
membedakan produk/jasa tertentu dengan produk/jasa yang sejenis sehingga memiliki
nilai jual dari pemberian merek tersebut.

Dengan adanya pembeda dalam setiap produk/jasa sejenis yang ditawarkan, maka
para costumer tentu dapat memilih produk.jasa merek apa yang akan digunakan sesuai
dengan kualitas dari masing-masing produk/jasa tersebut. Merek memiliki beberapa
istilah, antara lain :

1) Merek Dagang: Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan
hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
2) Merek Jasa: Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
3) Merek Kolektif: Merek Kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa
dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan
hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang atau jasa sejenis
lainnya.
Undang-undang yang mengatur mengenai hak merek antara lain :

1) UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor
81)

2) UU Nomor 14 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang


Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 31)

3) UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor
110)

3. VARIETAS TANAMAN
Indonesia memiliki Undang-Undang No 14 tahun 2001 yang berkaitan dengan
Paten termasuk di dalamnya mengatur paten yang berkaitan dengan tanaman, dan
Undang-Undang Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yaitu undang-undang No 29
tahun 2000. Undang-undang paten dapat memberikan perlindungan bagi tanaman yang
dikembangkan melalui proses rekayasa genetika (Bioteknologi) yang berkaitan
dengan “proses” pembentukan tanaman, sedangkan Undang-Undang Perlindungan
Varietas Tanaman (PVT) dapat diberikan bagi varietas tanaman baru yang memenuhi
persyaratan Baru, Unik, Seragam, Stabil (BUSS). Sebuah varietas dikatakan baru apabila
tanaman tersebut belum pernah di perdagangkan di Indonesia, namun jika telah di
perdagangkan di Indonesia tidak lebih dari 1 tahun, ataupun di luar negeri untuk tanaman
semusim tidak lebih dari 4 tahun, dan untuk tanaman tahunan tidak lebih dari 6 tahun.
Unik jika varietas tanaman itu dapat dibedakan dari varietas lainnya yang telah ada,
seragam jika sifat-sifat utama atau penting dari varietas tanaman itu seragam meskipun
bervariasi akibat dari cara tanam dan lingkungan yang berbeda-beda, stabil jika sifat-
sifatnya tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-ulang.

4. RAHASIA DAGANG
Rahasia dagang dan jenis-jenis informasi rahasia lainnya yang memiliki nilai
komersil harus dilindungi dari pelanggaran atau kegiatan lainnya yang membuka rahasia
praktek komersial. Namun langkah-langkah yang rasional harus ditempuh sebelumnya
untuk melindungi informasi yang bersifat rahasia tersebut. Pengujian terhadap data yang
diserahkan kepada pemerintah sebagai langkah memperoleh persetujuan untuk
memasarkan produk farmasi atau pertanian yang memiliki komposisi baru juga harus
dilindungi dari kecurangan perdagangan. Rahasia Dagang di Indonesia diatur dalam UU
No 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Perlindungan rahasia dagang berlangsung
otomatis dan masa perlindungan tanpa batas.

5. DESAIN INDUSTRY
Hak Desain Industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik
Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakan hal tersebut. Desain industri adalah aspek ornamental atau estetis pada
sebuah benda. Desain tersebut dapat mengandung aspek tiga dimensi, seperti bentuk atau
permukaan benda, atau aspek dua dimensi, seperti pola, garis atau warna.

Syarat – syarat Perlindungan Desain:


Hak Desain Industri diberikan untuk desain industri yang baru, Desain Industri
dianggap baru apabila pada tanggal penerimaan, desain industri tersebut tidak sama
dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya, meskipun terdapat kemiripan.
Pengungkapan sebelumnya, sebagaimana dimaksud adalah pengungkapan desain industri
yang sebelum :

a. Tanggal penerimaan; atau

b. Tanggal prioritas apabila permohonan diajukan dengan hak prioritas.


c. Telah diumumkan atau digunakan di Indonesia atau luar Indonesia.
Suatu Desain Industri tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka waktu
paling lama 6 (enam) bulan sebelum tanggal penerimaannya

6. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU


Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di
dalamnya terdapat ber-bagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut
adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta di-bentuk
secara terpadu di dalam sebu-ah bahan semi-konduktor yang dimaksudkan untuk
menghasilkan fungsi elekronik.

9.4 Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia

Dasar hukum mengenai Hak Kekayaan Intelektual cakupanya cukup luas, berikut
adalah beberapa di antaranya :

 UU Nomor 19/2002 diganti oleh UU No. 28/2014 Tentang Hak Cipta.

Berisi tentang hak cipta, pencipta, perlindungan hak cipta, dan juga ciptaan yang dilindungi.

 UU Nomor 4 Tahun 2001 Tentang Paten.

Berisi tentang inventor dan juga pemegang hak paten.

 UU Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek

Berisi tentang merek, merek dagang, merek jasa, merek kolektif, dan jangka waktu
perlindungan terhadap merek.

 UU Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri.

Berisi tentang desain industri, dan jangka waktu perlindungannya.

 UU Nomor 32 Tahun 20000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

Berisi tentang desain tata letak, dan juga sirkuit terpadu.

 UU Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang

Berisi tentang rahasia dagang, lingkup rahasia dagang, dan juga perlindungan terhadap
rahasia dagang.
DAFTAR PUSTAKA
 https://id.wikipedia.org/wiki/Kekayaan_intelektual
 https://www.kompasiana.com/tihanasyamsudin/5529cc5a6ea8348824552d28/apa-
itu-kekayaan-yang-
intelek#:~:text=Prinsip%20%E2%80%93%20prinsip%20Hak%20Kekayaan%20I
ntelektual,1.Prinsip%20Ekonomi.&text=2.Prinsip%20Keadilan.,akan%20mendapa
t%20perlindungan%20dalam%20pemiliknya.
 https://diannovita98.wordpress.com/2018/04/26/klasifikasi-hak-atas-kekayaan-
intelektual-haki/
 https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2021/01/22/haki-
adalah/#:~:text=Dasar%20Hukum%20Tentang%20HAKI&text=Berisi%20tentang
%20hak%20cipta%2C%20pencipta,4%20Tahun%202001%20Tentang%20Paten.

Anda mungkin juga menyukai