Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BAHAN PANGAN

Beras Miskin

DISUSUN OLEH :

Qurrota A’yun 101711233042

Annisa Pridy N 101711233080

Nida’ul Haq 101711233082

Prodi Studi S1 Gizi

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

2019
A. Klasifikasi Ilmiah Beras Miskin
Berdasarkan tata nama atau sistematika tumbuh-tumbuhan menurut
Tjitrosoepomo (1994), tanaman padi (Oryza sativa L) dimasukkan ke dalam
klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (Tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Kelas : Monokotil (monocotyledoneae)
Ordo : Glumiflorae (poales)
Familia : Gramineae (poaceae)
Sub-familia : Oryzoideae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L
B. Anatomi dan Karakteristik Pangan Beras Miskin
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan rumput berumur pendek 5-6 bulan,
berakar serabut, membentuk rumpun dengan mengeluarkan anakan-anakan, batang
berongga beruas-ruas, dapat mencapai tinggi sampai lebih kurang 1,5 m. Daun
berseling, bangun garis dengan pelepah yang terbuka. Bunga pada ujung batang
berupa suatu malai dengan bulir kecil yang pipih, masing-masing terdiri atas 1 bunga.
Tiap bunga disamping gluma mempunyai palae inferior, palae superior, lodiculae,
benang sari dan satu putik dengan kepala putik berbentuk bulu. Buah padi adalah biji
padi itu sendiri yaitu putih 6 lembaga (endosperm) yang erat terbalut kulit ari.

Karakteristik beras miskin yang mudah dikenali adalah sebagai berikut :

a. Berwarna kekuning-kuningan
b. Rasanya tawar
c. Bulirnya tidak utuh
d. Berbau apek
e. Bulirnya kering dan mudah patah
C. Keunggulan Beras Miskin
- Kadar airnya sedikit shg Bisa disimpan lebih lama dari beras premium (8 bln)
- Harga lebih murah
- Rasanya tawar aman untuk penderita diabet
D. Komposisi Zat Gizi dan Berat Dapat Dimakan (BDD)
SNI 6128-2015 mensyaratkan kelas mutu beras medium I mengandung beras
kepala minimal 78% dan beras patah maksimal 20% dengan derajat sosoh 95% dan
kadar air beras maksimal 14%. Semakin turun kelas mutu beras ke medium II dan
medium III, maka semakin turun pula persyaratan persentatase beras kepala dan
derajat sosoh. Beras mutu terbaik menurut SNI ditentukan oleh kandungan beras
kepala sebesar minimal 95% dan beras patah maksimal 5% dengan derajat sosoh
100% dan kadar air maksimal 14%. Berikut kandungan zat gizi beras medium (beras
miskin) :

Karbohidrat 365 kkal


Gula 0.12 g
Serat pangan 1.3 g
Lemak 0.66 g
Protein 7.13 g
Air 11.62 g
Tiamina (Vit. B1) 0.070 mg (5%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.049 mg (3%)
Niasin (Vit. B3) 1.6 mg (11%)
Asam Pantotenat (B5) 1.014 mg (20%)
Vitamin B6 0.164 mg (13%)
Folat (Vit. B9) 8 μg (2%)
Kalsium 28 mg (3%)
Besi 0.80 mg (6%)
Magnesium 25 mg (7%)
Mangan 1.088 mg (54%)
Fosfor 115 mg (16%)
Kalium 115 mg (2%)
Zink 1.09 mg (11%)
BDD (%) 100%

E. Cara Pemilihan Beras Miskin


a. Pilihlah yang tidak terdapat material lain selain beras seperti kutu, kerikil, dll.
b. Tidak terlalu berbau apek
c. Pilih yang tidak terlalu banyak sisa kulitnya
d. Tidak memilih yang warnanya sudah terlalu kuning
F. Faktor Penyebab Kerusakan atau Penurunan Kualitas Beras Miskin
Beras miskin akan berkurang kualitasnya apabila disimpan terlalu lama,
selama itu beras miskin selalu disimpan terlalu lama tidak segera disalurkan hingga
baunya menjadi tidak sedap dan mengandung banyak kutu. Selain itu beras miskin
juga mengalami penurunan karena masih ditemukan beras tidak sesuai standar masuk
ke gudang Bulog, mitra kerja tidak aktif dan royal, sistem pemeriksaan kualitas tidak
standar. Kendala lainnya, jumlah petugas yang melakukan pengawasan terhadap
kualitas gabah/beras tidak cukup jumlah dan kualitas, infrastruktur juga tidak
memadai dan harga di lapangan yang kerap terjadi gejolak.
G. Cara Penyimpanan Beras Miskin yang Tepat
Agar beras miskin tersimpan dengan baik, maka harus di simpan di suhu
ruangan atau tidak lembab dan di dalam wadah tertutup. Ini akan menjauhkan hal
yang tidak diinginkan masuk ke dalam beras. Selain itu di suhu ruang beras akan lebih
tahan lama, tidak berbau apek dan tetap kering. Alangkah baiknya jika beras miskin
tidak disimpan terlalu lama karena kualitasnya akan semakin buruk, muncul kutu
beras, dan bau semakin tidak sedap.
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani, Evi. 2019. KORELASI TINGKAT PENYOSOHAN TERHADAP KARAKTERISTIK

FISIK DAN NILAI GIZI BERBAGAI JENIS BERAS. Bandung : Universitas Pasundan.

Listiyarini T. 2015. Cara Bulog Perbaiki Kualitas Beras untuk Warga Miskin. Diakses pada

Kamis 11 April 2019. http://www.bulog.co.id/berita/37/5578/10/12/2015/Ini-Cara-


Bulog-Perbaiki-Kualitas-Beras-untuk-Warga-Miskin.html

Tjitrosoepomo, G. 1994. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai