Anda di halaman 1dari 62

wMENTERI

PENDAYAGUNAAN APARAT UR NE GARA


DAFI REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2014
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI DAN ANGKA KREDITNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :4. bahwa Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 22|KEP /M.PAN /4 /2001 tentang
Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya
masih terdapat kekurangan dan belum dapat
memenuhi tuntutan kebutuhan sehingga perlu diganti;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang
Jabatan Fungsional Pera'rvat Gigi dan Angka Kreditnya;
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5a9al;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OOg tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO9 Nomor 744, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonpsia
Nomor 35471, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2OLO
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O1O
Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5I2I);
4. Peraturan ...
-2-
4. Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tatrun Lg96 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun L996 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2oo0 tentang
Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OOO Nomor L94,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4015), sebagaimana telatr diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor L22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4332);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2OOO tentang
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OOO Nomor 195,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2OO2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4L921;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2OO0 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OOO Nomor L96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4ol7l, sebagaimana telatr diubatr dengan
Peraturan Pemerintah Nornor L2 Tahun 2OO2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4193);
8. Peraturan Pemerintah Nomor lol Tatrun tentang
2OOO
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
(Lennbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOO
Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4019);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 42631
sebagaimana telah diubah ddngan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 16a);
10. Peraturan ...
-3-
10. PeraturanPemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2olo Nomor T4,,tarrtbatran
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor s13s);
I 1. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 20 I I tentang
Penilaian Prestasi Kerja pegawai Negeri sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun zort Nomor Lzl,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5258);
12. Peraturan Presiden Nomor 4T Tahun 2oog tentang
Pembentukan dan organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah empat kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2oL3 Nomor 12s);
13. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 20lo tentang
Kedudukan, Tugas, dan Ftrngsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, T\rgas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah empat kali
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tatrun
2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OI3 Nomor 126l;
14. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2OI2 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 235);
MEMUTUSI(AN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
INDONESIA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
GIGI DAN ANGKA KREDITT{YA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


1. Jabatan Fungsional Perawat Gigi adalah jabatan yang
mempunyai ruang linglmp tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan di bidang
pelayanan asuhan keperawatan grgl dan mulut pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas Pelayanan
Kesehatan lainnya yang diduduki oleh Pegawai Negeri
' Sipil.

2. Perawat ...
-4-
2. Perawat Gigi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melalicukan
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan grgi dan mulut
pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya.
3. Kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan
Mulut adalah suatu pendekatan asuhan keperawatan
gigi dan mulut yang ditunjukan untrrk mencegah
terjadinya penyakit gigi dan mulut serta meningkatkan
derajat kesehatan pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam kunrn waktu tertentu.
4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat yang meliputi Rumah Sakit dan
Puskesmas Perawatan Plus.
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya adalah suatu
alat danlatau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat selain Rumah Sakit dan
Puskesmas Perawatan Plus.
6. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi adalah
tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Perawat
Gigi.
7. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir
kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan
yang harus dicapai oleh Perawat Gigi dalam rangka
pembinaan karier yang bersangkutan.
8. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok
pikiran, pengembangan dan hasil kajian/penelitian
yang disusun oleh Perawat Gigi baik perorangan atau
kelompok, yang membahas suatu pokok bahasan
ilmiah di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut dengan menuangkan gagasan tertentu
melalui identifikasi, tinjauan pustaka, diskripsi,
analisis permasalahan, kesimpulan, saran-saran, dart
pemecahannya.
9. Penghargaan ...
-5-
9. Penghargaan/Tanda Jasa adalah penghargaan/tanda
jasa Satyalancana Karya Satya.
10. organisasi Profesi adalah Persatuan Perawat Gigi
Indonesia (PPGI).
BAB II
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK
Pasal 2
Jabatan F\rngsional Perawat Gigi termasuk dalam rumpurr
kesehatan.
Pasal 3
(1) Perawat Gigi berkedudukan sebagai pelaksana teknis
fungsional di bidang pelayanan asuhan keperawatan
gigi dan mulut pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
instansi pemerintah.
(21 Perawat Gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan jabatan karier.
Pasal 4
Tugas pokok Perawat Gigi adalatr melalnrkan kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan $gr dan mulut yang
meliputi persiapan pelayanan, pelaksanaan pelayanan,
pelaksanaan tindakan kolaboratif kesehatan grgt dan mulut,
dan pelaksanaan tugas khusus.
BAB III
INSTANSI PEIvIBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 5
(1) Instansi pembina Jabatan F\rngsional Perawat Gigi
adalah Kementerian Kesehatan.
(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pembinaarl arttara lain:
a. menyusun ketentuan pelaksanaan, ketentuan
teknis Jabatan Fungsional Perawat Gigi;
b. menetapkan standar kompetensi Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
c. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional
Perawat Gigi;
d. melakukan sosialisasi Jabatan Ftrngsional
Perawat Gigi;
e. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan
fungsionallteknis Jabatan F\rngsional Perawat
Gigi;
f. menyelenggarakan ...
-6-
f. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis Jabatan Fungsional Perawat
Gigi;
g. mengembangkan sistem informasi Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
h. memfasilitasi kegiatan organisasi profesi Perawat
Gigi;
i. memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional
Perawat Gigi;
j. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika
profesi dan kode etik Perawat Gigi; dan
k. melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan
Fungsional Perawat Gigi.
(3) Instansi pembina dalam rangka melaksanakan hrgas
pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (21
menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan
Fungsional Perawat Gigi secara berkala sesuai dengan
perkembangan pelaksanaan pembinaan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia dan tembusannya
disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG
Pasal 6
(1) Jabatan Fungsional Perawat Gigi, terdiri atas:
a. Perawat Gigi kategori keterampilan; dan
b. Perawat Gigi kategori keahlian.
(21 Jenjang Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keterampilan dari yang paling rendah sampai dengan
yang paling tinggi, yaitu:
a. Perawat Gigi Terampil;
b. Perawat Gigi Mahir; dan
c. Perawat Gigi Penyelia.
(3) Jenjang Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keahlian dari yang paling rendah sampai dengan yang
paling tinggi, yaitu:
a. Perawat Gigi Ahli Pertama;
b. Perawat Gigi Ahli Muda; dan
c. Perawat Gigi Ahli Madya.

(a) Jenjang ...


-7 -

(4) Jenjang pangkat, golongan ruang Jabatan F\rngsional


Perawat Gigi kategori keterampilan sebagaimana
dimaksud pada ayat (21 sesuai dengan jenjang
jabatanny&, yaitu:
a. Perawat Gigi Terampil:
1. Pengatur, golongan nang II/c; dan
2. Pengatur Tingkat I, golongan ruangll/d.
b. Perawat Gigi Mahir:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
c. Perawat Gigi Penyelia:
1, Penata, golongan ruang III /c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
(s) Jenjang pangkat, golongan ruang Jabatan Fungsional
Perawat Gigi kategori keahlian sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), sesuai dengan jenjang
jabatannyo, yaitu:
a. Perawat Gigi Ahti Pertama:
1. Penata Muda, golongan ruang III /a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Perawat Gigi Ahli Muda:
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Perawat Gigi Ahli Madya:
1. Pembina, golongan ruang lY / a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruanglV /b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang lY lc.
(6) Pangkat, golongan ruang untuk masing-masing
jenjang jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dan ayat (5) ditentukan berdasarkan jumlah angka
kredit yang ditetapkan.
Penetapan jabatan untuk pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi berdasarkan jumlah
angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
sehingga jenjang jabatan dan pangkat, golongan
ruang dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatan dan
pangkat, golongan ruang sebagaimana dimaksud
pada ayat (a) dan ayat (5).

BAB V ...
-8-

BAB V
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 7
Unsur dan sub unsur kegiatan Perawat Gigl yang dapat
dinilai angka kreditnya, terdiri dari:
1. Pendidikan, meliputi:
a. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;
b. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gtgi dan mulut dan
mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
c. pendidikan dan pelatihan prajabatan.
2. Pelayanan asuhan keperawatart gigi dan mulut, meliputi:
a. persiapan pelayanan;
b. pelaksanaan pelayanan;
c, pelaksanaan tindakan kolaboratif kesehatan $gl dan
mulut; dan
d. pelaksanaan tugas khusus.
3. Pengembangan profesi, meliputi:
a. pembuatan karya hrlis/katya ilmiah di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
b. penerjemahan lpenyaduran buku dan bahan lainnya
di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
c. pembuatan buku pedoman/ketenhran pelaksanaan/
ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut; dart
d. pengerrr*bangan teknologi tepat guna di bidang
pelayanan asuhan keperawatan grgi dan mulut.
4. Penunjang tugas Perawat Gigi, meliputi:
a. pengajar/pelatih di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut;
b. keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi Perawat Gigi;
d. keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan F\rngsional
Perawat Gigi;
e. perolehan penghargaanltanda jasa;
f. perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dan
g. pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.

BAB VI .,.
-9-

BAB VI
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINII.,AI
DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
(1) Rincian kegiatan Perawat Gigi Kategori Keterampilan
sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berilnrt:
a. Perawat Gigi Terampil:
1) menyusun rencana kerja harian;
2) menyatsun rencana kerja bulanan;
3) menyusun rencana keda tahunan;
4) menyusun rencana kerja matrik kegiatan
5) menyusun pengqiuan permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan bulanan;
6) melakukan inventarisasi alat;
7) melakukan inventarisasi obat dan bahan;
8) melakukan pemilahan dan penyimpanan alau
9) menyiapkan ruangan dalam rangka
persiapan pelayanan;
10) menyiapkan instrumen/alat dalam rangka
persiapan pelayanan;
11) menyiapkan dokumen dalam rangka
persiapan pelayanan;
r 2)
meli'rl<nlran k,rordinasi Qtre-conferene.e dan
post-conference) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu PelaYanan;
13) melakukan analisis keluhan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
14) menyiapkan sarana lperalatan sterilisasi
dalam rangka pengelolaan pengendalian
infeksi;
15) melakukan sterilisasi alat dalam rangka
pengelolaan pengendalian infeksi;
16) melakukan sterilisasi bahan dalam rangka
pengelolaan pengendalian infeksi;
I7l melakukan desinfeksi dental unit dalam
rangka pengelolaan pengendalian infeksi;
18) melakukan tnase pada pelayanan kesehatan
gigi dan mulut di klinik gigi;
19) melakukan pencatatan dan pelaporan harian
pelayanan keperawatan gigi dan mulut;

20) melakukan ...


-10-

2Ol melakukan pemeriksaan subjektif pada


pasien di pelayanan tingkat dasar dan
rujukan;
2I\ melakukan pemeriksaan uital sign pada
pasien di pelayanan tingkat dasar dan
rujukan;
22ll melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien
di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
23) melakukan penjaringan kesehatan gigi dan
mulut pada kelompok individu/ kelompok;
241 melakukan pengolesan disclosing solution;
25) melakukan pemeriksaan debri's/ plak indeks;
261 melakukan pemeriksaan calcl.tlus indehs;
271 melakukan pemeriksaan d"f;
281 melakukan pemeriksaan DMF-T,
29) melakukan identifikasi dan penegakan
diagnosa keperawatan gigi pada individu,
kelompokl masyarakat;
30) melakukan penyusunan rencana pelayanan
. asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/ masyarakat;
31) melaksanakan komunikasi therapeutik;
32) melaksanakan pembersihan karang gigi;
33) melakukan perawatan luka non post op
rongga mulut;
34) membimbing individu/kelompok mengenai
cara menyikat gigi
35) menyusun rencana/jadwal penlmluhan
kesehatan gigi dan mulut;
36) memberikan konsultasi kepada tenaga
kesehatan lain;
37) mendokumentasikan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
38) melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayalran
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
39) melakukan transfering alat dan bahan medik
gigi dasar;
40) melakukan manipulasi bahan pada kasus
medik gigi dasar;

41) melakukan ...


- 11-

41) melakukan rujukan kesehatan gigi dan


mulut;
421 melaksanakan tugas di tempat resiko;
43) melaksanakan penatalaksanaan kegawat-
daruratan; dan
44) melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
gigi dan mulut pada situasi tertentu.
b. Perawat Gigi Mahir:
1) menyusun rencana kerja harian;
2l menyusun rencana kerja bulanan;
3) menyusun rencana kerja tahunan;
4l menyusun rencana kerja matrik kegiatan;
5) menyusun rencana permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan bulanan;
6) menyusun pengajuan perrnintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan tahunan;
7l melakukan penyimpanan obat dan bahan;
8) melakukan pencatatan pemakaian obat dan
bahan;
9) menyiapkan obat dan bahan dalam rangka
persiapan pelayanan;
10) melakukan koordinasi Qtre-conference dan
post-conference) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu PelaYanan;
11) melakukan analisis keluhan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
Lzl menyiapkan alat dan bahan pengelolaan
limbah medis dalam rangka pengelolaan
pengendalian infeksi;
13) melakukan hggiene sanitasi ruangan dalam
rangka pengendalian infeksi;
14) melakukan pencatatan dan pelaporan
bulanan pelayanan keperawatan gigi dan
mulut;
15) melakukan pemeriksaan subjektif pada
pasien di pelayanan tingkat dasar dan
rujukan;
16) melakukan pemeriksaan uital sign pada
pasien di pelayanan tingkat dasar dan
rujukan;
17) melalmkan ...
-t2-

I7l melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien


di pelayanan tingkat dasar dan nrjukan;
18) melakukan penjaringan kesehatan gigi dan
mulut pada kelompok individu/kelompok;
19) melakukan rekapitulasi hasil penjaringan
kesehatan gigi dan mulut;
2Ol melakukan pemeriksaan CPITN;
2Il melakukan penghitungan PTI/ RTI;
22) melakukan identifikasi dan penegakan
keperawatan gigi pada individu, kelompok/
masyarakat;
23lr melakukan penyusunan rencana pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/ masyarakat;
241 melaksanakan komunikasi therapeutik;
25) melakukan aplikasi fluoa
261 melakukan ftssure silent;
27ll melakukan penambahan ARc
28) melakukan pembersihan karang gigi;
29) melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut pada individu/kelompok;
30) memberikan konsultasi kepada tenaga
kesehatan lain;
31) melakukan pembinaan program UKGS
kesehatan gigi dan mulut;
32) mendokumentasikan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
33) melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
34) melakukan suction dalam rangka
pelaksanaan tindakan kolaboratif;
35) melaksanakan penambalan sementara 1

(satu) bidang;
36) melakukan pencabutan gigi sulung dengan
topikal anestesi;
37) melakukan rujukan kesehatan gigi dan
mulut;
38) melaksanakan tugas di tempat resiko;
39) melaksanakan penatalaksanaan kegawat-
daruratan; dan
4O) melaksanakan...
-13-

40) melaksanakan tugas pelayanan kesehatan


gigi dan mulut pada situasi tertentu.
c. Perawat Gigi Penyelia:
1) menJrusun rencana kerja harian;
2l menyusun rencana kerja bulanan;
3) menJrusun rencana keda tahunan;
4) menyusun rencana kerja matrik kegiatan
5) menJ lsun rencana kebutuhan alat, obat dan
bahan tahunan;
6) mengelola permintaan kebutuhan alat, obat
dan bahan bulanan;
7l melakukan koordinasi Qtre-conference dan
post-conference) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu pelayanan;
8) melakukan analisis keluhan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
9) melakukan pengawasan sterilisasi alat dan
bahan dalam rangka Pengelolaan
pengendalian infeksi;
10) melakukan pengelolaan limbah medis dalam
rangka pengelolaan pengendalian infeksi;
11) melakukan pengawasan hggiene sanitasi
ruangan dalam rangka Pengelolaan
pengendalian infeksi;
12) menyusun pencatatan dan pelaporan
tahunan pelayanan keperawatan gigi dan
mulut;
13) melakukan pemeriksaan subjektif pada
pasien di pelayanan tingkat dasar dan
rujukan;
14) melakukan pemeriksaan uital stgn pada
pasien di pelayanan tingkat dasar dan
rujukan;
15) melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien
di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
16) melakukan penjaringan kesehatan gigi dan
mulut pada kelompok individu/kelompok
L7l melakukan evaluasi dan analisis hasil
pemeriksaan debri,s/ plak indels;

18) melalntkan ...


-14-

18) melakukan evaluasi dan analisis hasil


pemeriksaan calanlus lndeks;
19) melakukan evaluasi dan analisis hasil
pemeriksaan def,
2Ol melakukan evaluasi dan analisis hasil
pemeriksaan DMF-T;
zLl melakukan evaluasi dan analisis hasil
pemeriksaan CPITN;
22) melakukan evaluasi dan analisis hasil
penghitungan PTI/ RTI;
23) melakukan identifikasi dan penegakan
diagnosa keperawatan gigi pada individu,
kelomp ok lmasyarakat;
24il melakukan penyusunan rencana pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok / masyarakat
25) melakukan komunikasi therapeutik;
261 melakukan pembersihan karang gigi;
27]) membuat alat peraga penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut;
28l memberikan konsultasi kepada tenaga
kesehatan lain;
29} melakukan pembinaan program UKGM
kesehatan gigi dan mulut;
30) mendokumentasikan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
31) melakukan evaluasi kegiatan pelayanart
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
g2l melakukan penambalan sementara 2 (dua)
bidang;
33) melakukan pencabutan gigi sulung dengan
infiltrasi anestesi;
34) melakukan rujukan kesehatan gigi dan
mulut;
35) melaksanakan tugas di tempat resiko;
36) melaksanakan penatalaksanaan
kegawatdaruratan; dan
37) melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
Sigi dan mulut pada situasi tertentu.
(2) Rincian, ...
-15-

(21 Rincian kegiatan Perawat Gigi kategori keahlian sesuai


dengan jenjang jabatan, sebagai berilut:
a. Perawat Gigi Ahli Pertama:
1) menyusun rencana kerja harian;
2l menyusun rencana keda bulanan;
3) menJrusun rencana kerja tahunan;
4l men)rusun rencana kerja matrik kegiatan
5) mengelola permintaan kebutuhan alat, obat
dan bahan tahunan;
6) melakukan koordinasi (pre-conference dan
post-conference) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu pelaYarran;
7') melakukan survei kepuasan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
8) melakukan analisis keluhan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
9) melakukan pengawasan pengelolaan limbah
medis dalam rangka Pengelolaan
pengendalian infeksi;
10) mengidentifikasi data program pelayanan
keperawatan gigi dan mulut dalam rangka
evaluasi program pelayanan keperawatart gigi
dan mulut;
11) melaksanakan pemeriksaan subjektif pada
pasien berkebutuhan khusus;
L2\ melaksanakan pemeriksaan uital sign pada
pasien berkebutuhan khusus;
13) melaksanakan pemeriksaan obyektif pada
pasien berkebutuhan khusus;
14) melakukan penjaringan kesehatan glgi dan
mulut pada individu/ kelomPok
berkebutuhan khusus;
15) melakukan penilaian diet kariogenik dalam
rangka pemeriksaan resiko caries;
16) rnelakukan aplikasi detector caries dalam
rangka pemeriksaan resiko canes;
I7l melakukan pengUkura4 konsustensf saliua
dalam rangka pemeriksaan resiko canes;

18) melakukan ...


- t6-

18) melakukan pengukuran ph saliuq dalam


rangka pemeriksaan resiko karies;
19) melakukan identifikasi diagnosa/masalah
keperawatan gigi pada individu, kelompok/
masyarakat berkebutuhan khusus dalam
rangka penegakan diagnosa keperawatan gigi;
20) merumuskan hasil pemeriksaan resiko karies
dalam rangka identifikasi diagnosis hasil
pemeriksaan resiko caries;
21) melakukan penyusunan rencana pelayanan
asuhan keperawatan Sigi dan mulut pada
individu, kelompok/ masyarakat
berkebutuhan khusus;
221 melakukan komunikasi tlrcrapeutik;
23ll melakukan terapi remineralisasi;
24ll melaksanakan pembersihan karang gigi;
25) melakukan persiapan pra-operasi;
26) melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan
mulut pasien pra dan post operasi;
27ll membimbing individu/ kelompok
berkebutuhan khusus mengenai cara
menyikat gigi;
28) men)rusun materi penlmluhan kesehatan gigi
dan mulut;
29ll memberikan konsultasi kepada tenaga
kesehatan lain;
30) mempersiapkan pelatihan kader kesehatan
gigi dan mulut;
31) mendokumentasikan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
32l, melakukan pengelolaan hasil
pendokumentasian pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut;
33) melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
34) melakukan pengelolaan hasil evaluasi
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan muluU
35) melaksanakan transfering alat dan bahan
spesialistik;
36) melaksanakan manipulasi bahan pada kasus
spesialistik;

37) melakukan ...


-17-

37ll melakukan penambalan permanen 1 (satu)


bidang;
38) melakukan rujukan kesehatan gigi dan
mulut;
39) melaksanakan bimbingan di bidang
keperawatan gigi bagi mahasiswa kesehatan
gigi;
40) melaksanakan bimbingan di bidang
keperawatan gigi bagi mahasiswa kesehatan
Iainnya;
41) melaksanakan tugas di tempat resiko;
42) melaksanakan penatalaksanaan kegawat-
daruratan; dan
43) melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
gigi dan mulut pada situasi tertentu.
b. Perawat Gigi Ahli Muda:
1) menJrursun rencana keda harian;
2l men5rusun rencana keda bulanan;
3) menyusun rencana keda tahunan;
4l menyusun rencana kerja matrik kegiatan;
5) melakukan koordinasi Qtre-conference dan
post-conference) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu PelaYanan;
6) membuat instrumen survei kepuasan
pelanggan dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu PelaYanan;
7l melakukan analisis keluhan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
8) melakukan pengawasan penggunaan apd
dalam rangka pengelolaan pengendalian
infeksi;
9) mengolah data program pelayanan
keperawatan gigi dan mulut dalam rangka
evaluasi program pelayanan keperawatan gigi
dan mulut;
10) melaksanakan pemeriksaan subjektif pada
pasien berkebutuhan khusus;
11) melaksanakan pemeriksaan uital sign pada
pasien berkebutuhan khusus;

12) melalcsanakan ...


-18-

I2l melaksanakan pemeriksaan obyektif pada


pasien berkebutuhan khusus;
13) melakukan penjaringan kesehatan gigi dan
mulut pada individu/ kelompok
berkebutuhan khusus;
14) melaksanakan evaluasi analisis dan
rekomendasi hasil penjaringan kesehatan gigi
dan mulut;
15) melakukan penilaian diet kariogenik dalam
rangka pemeriksaan resiko canes;
16) melakukan aplikasi detector caries dalam
rangka pemeriksaan resiko caries;
L7l melakukan pengukuran konsistensi saliua
dalam rangka pemeriksaan resiko caries;
18) melakukan pengukuran ph saliua dalam
rangka pemeriksaan resiko cartes;
19) melakukan identifikasi diagnosa/masalah
keperawatan gigi pada individu,
kelomp ok I masyarakat berkebutuhan khusus
dalam rangka melaksanakan penegakan
diagnosa keperawatan gigi;
20) melaksanakan evaluasi dan analisis hasil
identifikasi diagnosa/masalah keperawatan
gigi dalam rangka penegakan diagnosa
keperawatan gigi;
zll merekomendasikan hasil pemeriksaan resiko
karies dalam rangka identifikasi diagnosis
hasil pemeriksaan resiko caries;
22lr melakukan penyr.tsunan rencana pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/ masyarakat
berkebutuhan khusus;
231 melakukan komunikasi therapeutik;
24)r melaksanakan pembersihan karang gigi;
25) melaksanakan perawatan pasca operasi pada
rongga mulut;
26ll melaksanakan kegiatan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut pada individu/
kelompok kebutuhan khusus;
271 memberikan konsultasi kepada tenaga
kesehatan lain;

28) melaksanakan ...


-19-

28). melaksanakan evaluasi program UKGS


kesehatan gigi dan mulut;
29l' melaksanakan pelatihan kader kesehatan gigi
dan mulut;
30) mendokumentasikan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
31) melakukan pengelolaan hasil
pendokumentasian pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut;
32l, melakukan evaluasi kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
33) melakukan pengelolaan hasil evaluasi
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut;
34) melaksanakan penambalan permanen 2 (dua)
bidang;
35) melaksanakan pencabutan gigi permanen
akar tunggal dengan inliltrasi anestesi tanpa
penyulit;
36) melakukan rujukan kesehatan gigi dan
mulut;
371 melaksanakan tugas di tempat resiko;
38) melaksanakan penatalaksanaan kegawat-
daruratan; dan
39) melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
gigi dan mulut pada situasi tertentu.
c. Perawat Gigi Ahli Madya:
1) menyusun rencana kerja harian;
2l menyusun rencana kerja bulanan;
3) menyusun rencana kerja tahunan;
4l menyusun rencana kerja matrik kegiatan
5) melakukan koordinasi Qtre-conference dan
post-conference) dalam .,rangka pengelolaan
pengendalian mutu pelayanan;
6) memberikan arahan dalam pre-conference
dan post-conference dalam rangka
pengelolaan pengendalian mutu pelayanan;
7l mengelola hasil survei kepuasan pelanggan
dalam rangka pengelolaan Pengendalian
mutu pelayanan;

8) melakukan ...
-20-

8) melakukan analisis keluhan pelanggan dalam


rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
9) mensosialisasikan hasil dan tindak lanjut
program keperawatan gigl dan mulut dalam
rangka evaluasi data progr€un pelayanan
keperawatan gigi dan mulufi
10) melaksanakan pemeriksaan subjektif pada
pasien berkebutuhan khusus;
1 1) melaksanakan pemeriksaan uital sign pada.
pasien berkebutuhan khusus;
12) melaksanakan pemeriksaan obyektif pada
pasien berkebutuhan khusus;
13) melakukan penjaringan kesehatan gigi dan
mulut pada individu /kelomPok
berkebutuhan khusus;
14) melakukan penilaian diet kariogenik dalam
rangka pemeriksaan resiko caries;
15) melakukan aplikasi detector caries dalam
rangka pemeriksaan resiko canes;
16) melakukan pengukuran konsistensi saliua
dalam rangka pemeriksaan resiko caries;
L7l melakukan pengukuran ph saliua dalam
rangka pemeriksaan resiko canies;
1g) melakukan identifikasi diagnosa/ masalah
keperawatan gigi pada individu, kelompok/
masyarakat berkebutuharr khusus dalam
rangka melaksanakan penegakan diagnosa
keperawatan gigi;
19) memantau hasil pemeriksaan rekomendasi
resiko karies dalam rangka identifikasi
diagnosis hasil pemeriksaan resiko caries;
2Ol melakukan peny.tsunan rencana pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelomPok/ masyarakat
berkebutuhan khusus;
zLl melakukan komunikasi tlwrapeutik;
22) melaksanakan pembersihan karang gigi;
23l mengevaluasi kegiatan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut;
24; memberikan konsultasi kepada te naga
kesehatan lain;

25) melaksanakan ...


-21 -

25) melaksanakan evaluasi program UKGM


kesehatan gigi dan mulut;
261 melaksanakan evaluasi kegiatan pelatihan
kader kesehatan gigi dan mulut;
271 mendokumentasikan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
28} melakukan Pengelol aan hasil
pendokumentasian pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut;
29\ melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut;
30) melakukan pengelolaan hasil evaluasi
kegiatan pelay€rnan asuhan keperawatan gigi
dan mulut;
31) melaksanakan pencabutan gigi permanen
akar tunggal dengan penyulit menggunakan
infiltrasi anestesi;
g2\ melakukan rujukan kesehatan gigi dan
mulut;
33) melaksanakan tugas di tempat resiko;
34) melaksanakan penatalaksanaan kegawat-
daruratan;
35) melaksanakan tugas pelayanal kesehatan
gigi dan mulut pada situasi tertentu; dan
36) mengkoordinir kegiatan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut di ruangan/klinik.
(3) Perawat Gigi Terampil sampai dengan Perawat Gigi
Penyelia yang melaksanakan kegiatan pengembangan
profesi, dan penunjang tugas Perawat Gigl diberikart
nilai angka kredit sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang me npakan bagran tidak terpisatrkan
dari Peraturan Menteri ini.
(4) Perawat Gigi Ahli Pertama sampai dengan Perawat Gigi
Ahti Madya yang melaksalakal kegiatan
pengembangan profesi, dal penunj arLg tugas Perawat
Gigi diberikan nilai angka kredit sebagaimalra
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagran
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal I ...
-22-

Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Perawat Gigi
yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk
melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1) atau ayat (2), maka Perawat Gigi lain yang
berada satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit
keda yang bersangkutan.
Pasal 1O

Penilaian angka kredit pelaksanaan kegiatan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 9 ditetapkan sebagai berikut:
a. Perawat Gigi yang melaksanakan kegiatan Perawat Gigi
satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 o/o (delapan puluh
persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I atau
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
b. Perawat Gigi yang melaksanakan kegiatan Perawat Gigi
satu tingkat di bawah jenjang jabatannyd, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 100 o/o (seratus
persen) dari angka kredit dari setiap butir kegiatan,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I atau
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal I 1
(1) Pada awal tahun, setiap Perawat Gigl wajib menyusun
Sasaran Keda Pegawai (SKP) yang akan dilaksanakan
dalam 1 (satu) tahun berjalan.
(2) SKP disusun berdasarkan tugas pokok Perawat Gigi
yang bersangkutan sesuai dengan jenjang jabatannya.
(3) Perawat Gigi yang melaksanakan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9, dinilai sebagai tugas
tambahan.
(4) SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan
langsung.
(s) Untuk kepentingan dinas, SKP yang telah disetqiui
dapat dilakukan penyesuaian.

Pasal L2 ...
-23-

Pasal 12
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka
kredit, terdiri dari:
a. u.nsur utama; dan
b.
unsur penunjang.
(21 Unsur utama terdiri dari:
a, pendidikan;
b. pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
dan
c. pengembangan profesi.
(3) Unsur penunjang terdiri dari:
a. pengajar/pelatih di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut;
b. keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi Perawat
Gigi;
d. keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
e. perolehan penghargaanltanda jasa;
f. perolehan gelar kesadanaan lainnya; dan
g. pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.
(4) Rincian kegiatan Perawat Gigi dan angka kredit
masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) untuk:
a. Perawat Gigi kategori keterampilan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini; dan
b. Perawat Gigi kategori keahlian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang men'rpakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
Pasal 13
(1) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang
harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk
dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan
jabatan/ pangkat Perawat Gigi, untuk:

a. Perawat ...
-2+-

a. Perawat Gigi kategori keterampilan dengan


pendidikan Diploma III (D,III) keperawatan gigi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini;
b. Perawat Gigi kategori keahlian dengan pendidikan
Diploma IV (D.IV) keperawatan gigi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IV yang meruPakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini;
(21 Jumlahr angka kredit kumulatif paling rendah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. Paling rendah 8}o/o (delapan puluh persen) angka
kredit berasal dari unsur utama, kecuali yang
berasal dari pendidikan formal; dan
b. Paling tinggi 2Oo/o (dua puluh persen) angka kredit
berasal dari unsur penunjang.
Pasal 14
(1) Perawat Gigi yang memiliki angka kredit melebihi
angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
jabatan dan/atau pangkat, golongan ruang setingkat
lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut
diperhitungkan untuk kenaikan jabatan dan/atau
pangkat, golongan ruang berikutnya.
(21 Perawat Gigi pada tahun pertama telah memenuhi
atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan
untuk kenaikan jabatan danlatau pangkat dalam
masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun
kedua wajib mengumpulkan paling kurang 2Oo/o (dua
puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit
yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan
dan/ atau pangkat, golongan ruang setingkat lebih
tinggi yang berasal dari tugas pokok Perawat Gigi.
Pasal 15
(1) Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda
Tingkat I, golongan ruang IJI/b yang akan naik
jenjang jabatan dan pangkat menjadi Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c,
angka kredit yang dipersyaratkan harus terdapat 2
(dua) angka kredit dari unsur pengembangan profesi.
(21 Perawat Gigi Ahli Muda, pangkat Penata, golongan
ruang lll I c yang akan naik pangkat menjadi Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d, angka kredit yang
dipersyaratkan harus terdapat 4 (empat) angka kredit
dari unsur pengembangan profesi.
(3) Perawat ...
-2s-
(3) Perawat Gigi Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III ld yartg akan naik jenjang jabatan
dan pangkat menjadi Perawat Gigi Ahli Madya,
pangkat Pembina, golongan ruanglV/a, angka kredit
yang dipersyaratkan harus terdapat 6 (enam) angka
kredit dari unsur pengembangan profesi.
(4) Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a yang akan naik pangkat menjadi Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b, angka kredit yang
dipersyaratkan harus terdapat I (delapan) angka
kredit dari unsur pengembangan profesi.
(5) Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruanglV lb yang akan naik pangkat menjadi
Pembina Utama Muda, golongan ruang lV /c, angka
kredit yang dipersyaratkan harus terdapat 10
(sepuluh) angka kredit dari unsur pengembangan
profesi.
Pasal 16
(1) Perawat Gigi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d, setiap tahun sejak menduduki
pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 10
(sepuluh) angka kredit dari tugas pokok.
(21 Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina Utama
Muda, golongan ruang lY lc, setiap tahun sejak
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling
kurang 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan
tugas pokok dan pengembangan profesi.
Pasal 17
(1) Perawat Gigi yang secara bersama-sama membuat
karya tulis/karya ilmiah di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut, diberikan angka kredit
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka
pembagian angka kreditnya adalah 600/o (enam
puluh persen) bagi penulis utama dan 4oo/o (empat
puluh persen) bagi penulis pembantu;
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka
pembagian angka kreditnya adalah 50% (Iima
puluh persen) bagi penulis utama dan masing-
masing 25o/o (dua puluh lima persen) bagi penulis
pembantu; dan
c. aPabila ...
-26-

c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka


pembagian angka kreditnya adalah 4Oo/o (empat
puluh persen) bagi penulis utama dan masing-
masing 2Oo/o (dua puluh persen) bagi penulis
pembantu.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang.
BAB VII
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 18
(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka
kredit, setiap Perawat Gigi wajib mencatat dan
menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan.
(21 Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap
Perawat Gigi dilakukan paling kurang 1 (satu) kali
dalam setahun.
(3) Perawat Gigi yang dapat dipertimbangkan kenaikan
pangkatnya, penilaian dan penetapan angka kredit
dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan
pangkat Pegawai Negeri Sipil.
BAB VIII
PE.IABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA
KREDIT, TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
GIGI, DAN PLIABAT YANG MENGUSULKAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT
Bagian Kesahr
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Iftedit
Pasal 19
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, yaitu:
a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya
kesehatan Kementerian Kesehatan bagi Perawat Gigi
Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/ b dan pangkat Pembina Utama Muda,
golongan ruang lV lc di lingkungan Kementerian
Kesehatan, Instansi hrsat selain Kementerian
Kesehatan, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
b. Direktur yang membidangi bina pelayanan
keperawatan Kementerian Kesehatan bagi Perawat Gigi
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IY la
pada. Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya di lingkungan Kementerian Kesehatan.

c. Direktur ...
-27 -

c. Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas


Pelayanarr Kesehatan Lainnya di lingkungan
Kementerian Kesehatan bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II / c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang llI I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d,
pada Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya di lingkungan masing-masing.
d. Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan Instansi
Pusat selain Kementerian Kesehatan bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang ll I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang lll/a sampai dengan Perawat
Madya, pangkat Pembina golongan ruang lV la,
pada Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayana.n Kesehatan
Lainnya di lingkungan Instansi hrsat selain
Kementerian Kesehatan.
e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi
bagi:
1. Perawat Gigi Ahli Madya, p&Dgkat Pembina,
golongan ruang IV/a pada Rumah Sakit di
lingkungan Rumah Sakit Provinsi.
2. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II/c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan
Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
lY la, pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya
di lingkungan Provinsi.
f. Direktur Rumah Sakit Provinsi bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang ll I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat ...
-28-

2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,


golongan ruang III/a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d,
pada Rumah Sakit di lingkungan Provinsi.
g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Kabupaten lKota, bagi:
1) Peraw'at Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang lY la pada Rumah Sakit di
lingkungan Kabupaten / Kota; dan
2\ Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan
Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
lY la, pada Puskesmas Perawatan Plus dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Kabupaten I Kota.
h. Direktur Rumah Sakit KabupatenlKota bagi:
1 Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang Il I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/cl,
pada Rumah Sakit di lingkungan Kabupaten/Kota.
Bagian Kedua
Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi
Pasal 20
Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19, dibantu oleh:
a. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Direktorat
Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatan
Kementerian Kesehatan bagi Direktur Jenderal yang
membidangi bina upaya kesehatan Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.

b. Tim ...
-29-
b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Direktorat
yang membidangi bina pelayanan keperawatan
Kementerian Kesehatan bagi Direktur yang
membidangi bina pelayanan keperawatan Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Unit
Kerja.
c. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Kementerian Kesehatan bagi Direktur
Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya di lingkungan Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya Tim Penilai Unit Pelaksana
Teknis Fusat.
d. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Instansi Pursat selain Kementerian
Kesehatan bagi Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
e. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Dinas
yang membidangi kesehatan Provinsi bagi Kepala
Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi.
Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit Provinsi bagi Direktur Rumah Sakit di
lingkungan Provinsi yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.
g. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Dinas
yang membidangi kesehatan Kabupaten/Kota bagi
Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Tim Penilai
Kabupaten lKota.
h. f im Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit KabupatenlKota bagi Direktur Rumah Sakit
Kabup atenlKota yang selanjutnya Tim Penilai Unit
Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten / Kota.
Pasal 2 I
(1) Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi terdiri
dari unsur teknis yang membidangi keperawatan $gt.
(2't Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan
Fungsional Perawat Gigi, sebagai berikut:
a. seorang Ketua merangkap anggota;

b. seorang ...
-30,
b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
d. paling kurang 4 (empat) orang anggota.
(3) Susunan Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) harus berjumlah ganjil.
(4) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
c harus berasal dari unsur kepegawaian.
(s) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (21 huruf
d, paling sedikit 2 (dua) orang dari Perawat Gigi.
(6) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (21 hurrf
d, apabila lebih dari 4 (empat) orang harus berjumlah
genap.
(7) Syarat untuk menjadi Anggota, harus:
a. menduduki jabatan /pangkat paling rendah sama
dengan jabatan /pangkat Perawat Gigi yang dinilai;
b. memiliki keKategori Keahlianan serta mampu
untuk menilai prestasi kerja Perawat Gigi; dan
c. dapat secara aktif melakukan penilaian.
(8) Apabila jumlah Anggota sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf d tidak dapat dipenuhi dari Perawat
Gigi, maka anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
Perawat Gigi dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil
lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi
kerja Perawat Gigi.
Pasal 22
(1) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
KabupatenlKota belum dapat dibentuk, penilaian
angka kredit Perawat Gigi dapat dimintakan kepada
Tim Penila.i Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten / Kota lain terdekat, atau Tim Penilai
Kabupaten/Kota, atau Tim Penilai Provinsi yang
bersangkutan, atau Tim Penilai Unit Keda.
(2) Apabila Tim Penilai Kabupaten lKota belum dapat
dibentuk, penilaian angka kredit Perawat Gigi dapat
dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain
terdekat, Tim Penilai Provinsi yatrg bersangkutan,
atau Tim Penilai Unit Kerja.
(3) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
Provinsi belum dapat dibentuk, penilaian angka kredit
Perawat Gigi dapat dimintakan kepada Tim Penilai
Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi lain terdekat
atau Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan, atau
Tim Penilai Unit Kerja.
(a) Apabila ...
- 31 -

(4) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk,


penilaian angka kredit Perawat Gigi dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim
Penilai Unit Kerja.
(s) Apabila Tim Penilai Instansi Pusat belum dapat
dibentuk, penilaian angka kfedit Perawat Gigi dapat
dirnintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja.
(6) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksa.na Teknis Pusat
beium dapat dibentuk, penilaian angka kredit
Perawat Gigi dapat dimintakan kepada Tim Penilai
Unit Pelaksana Teknis hrsat lain terdekat, atau Tim
Penilai Unit Keda.
(7) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai
Jabatan Fungsional Perawat Gigi ditetapkan oleh:
a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya
kesehatan Kementerian Kesehatan untuk Tim
Penilai Pusat;
b. Direktur yang membidangi bina pelayanan
keperawatan Kementerian Kesehatan untuk Tim
Penilai Unit Kerja;
c. Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungarl
Kementerian Kesehatan untuk Tim Penilai Unit
Pelaksana Teknis h.rsat;
d. Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan
untuk Tim Penilai Instansi;
e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi;
f. Direktur Rumah Sakit Provinsi untuk Tim Penilai
Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi;
g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Kabupatenl
Kota; dan
h. Direktur Rumah Sakit KabupatenlKota untuk Tim
Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten/
Kota.
Pasal 23
(1) Masa jabatan anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
Perawat Gigi adalah 3 (tiea) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk masa jabatan berikutnya.
(2) Pegawai ...
-32-
(21 Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim
Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi dalam 2
(dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali setelah melampaui masa tenggang waktu I
(satu) masa jabatan.
(3) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai Jabatan
Fungsional Perawat Gigi yang ikut dinilai, maka
Ketua Tim Penilai dapat mengangkat anggota Tim
Penilai pengganti.
Pasal 24
Tata kerja Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi
dan tata cara penilaian angka kredit Jabatan Fungsional
Perawat Gigi ditetapkan oleh Menteri Keseha.tan selaku
pimpinan instansi pembina.
Bagian Ketiga
Pejabat Yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit
Pasal 25
Usul penetapan angka kredit Jabatan Fungsional Perawat
Gigi diajukan oleh:
a. Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
Kementerian Kesehatan, Direktur Rumah Sakit atau
Pirrrpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Instansi Pusat selain Kementerian
Kesehatan, Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Provinsi, Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Kabupaten/ Kota kepada Direktur Jenderal yang
membidangi bina upaya kesehatan Kementerian
Kesehatan bagi Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b dan pangkat
Pembina Utama Muda, golongan ruang lY lc di
lingkungan Kementerian Kesehatart, Instansi Pusat
selain Kementerian Kesehatan, Provinsi, dan
KabupatenlKota.
b. Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
Kementerian Kesehatan kepada Direktur yang
membidangi bina pelayanan keperawatan Kementerian
Kesehatan bagi Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang lY la pada Rumah Sakit atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
c. Pejabat .. "
-33,
c. Pejabat paling rendah administrator yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit atau
Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
Iingkungan Kementerian Kesehatan bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II / c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang lll I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d,
pada Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya di lingkungan masing-masing.
d. Pejabat paling rendah administrator yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit atau
Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya
Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang Ill I a sampai dengan Perawat Ahli
Madya, pangkat Pembina golongan ruang lY la,
pada Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya di lingkungan Instansi h.rsat selain
Kementerian Kesehatan.
e. Direktur Rumah Sakit/Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya Kepala Dinas yang membidangi
kesehatan Provinsi bagi:
1. Perawat Gigi Ahli Madya, Pongkat Pembina,
golongan ruang IV /a pada Rumah Sakit di
lingkungan Rumah Sakit Provinsi.
2. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II/c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan
Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III / a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IY la, pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya
di lingkungan Provinsi.

f. Pejabat ...
-34-
Pejabat paling rendah pengawas yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit Provinsi
bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang Il I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang lll / d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d,
pada Rumah Sakit di lingkungan Provinsi.
g. Direktur Rumah Sakit/Kepala Puskesmas Perawatan
Plus/ Pimpinan Fasilitas Pelaianan Kesehatan Lainnya
kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
KabupatenlKota bagi:
1. Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IY /a pada Rumah Sakit di
lingkungan Kabupaten/ Kota; dan
2. Perawat Gigi Terarnpil, pangkat Pengatur, golongan
ruang lI I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan
Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang lll I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
lY la, pada Puskesmas Perawatan Plus dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Kabupaten I Kota.
h. Pejabat paling rendah pengawas yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit
KabupatenlKota bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang lI lc sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d,
pada Rumah Sakit di lingkungan Kabupaten/Kota.

Pasal ...
-35-

Pasal 26
( 1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit, digunakan
untuk mempertimbangkan pengangkatan dalam
jabatan atau kenaikan jabatanlpangkat Perawat Gigi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit tidak dapat diajukan keberatan oleh
Perawat Gigi yang bersangkutan.
BAB IX
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Pasal 27
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil
dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi yaitu pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 28
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama
kali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keterampilan harus memenuhi syarat:
a. berijazah paling rendah Diploma III (D.lII)
Keperawatan Gigi;
b. pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang
Illc;
c. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat
Gigi yang masih berlaku; dan
d. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam I (satu) tahun terakhir.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama
kali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keahlian harus memenuhi syarat:
a. berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV)
Keperawatan Gigi;
b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III I a
c. memiliki STR Perawat Gigi yang masih berlaku;
dan
d. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam I (satu) tahun terakhir.

(3) Pengangkatan ...


-36-
(3) Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) adalah pengangkatan untuk
mengisi lowongan formasi dari Calon Pegawai Negeri
Sipil.
(4) Calon Pegawai Negeri Sipil dengan formasi jabatan
Perawat Gigi setelah ditetapkan sebagai Pegawai
Negeri Sipil paling lama 1 (satu) tahun harus diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi.
Pasal 29
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain
ke dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi dapat
dipertimbangkan dengan ketentuan, sebagai berikut:
a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2);
b. memiliki pengalaman di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut paling kurang I (satu)
tahun terakhir sebelum pengangkatan;
c. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan
d. tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional
Perawat Gigi.
(21 Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama
dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan
ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit.
(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan dari unsur utama dan unsur
penunjang.
Pasal 30
(1) Perawat Gigi kategori keterampilan yang memperoleh
ijasah Diploma IV (D.IV) Keperawatan Gigi dapat
diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi
kategori keahlian, apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. tersedia formasi untuk Jabata.n Fungsional
Perawat Gigi kategori keahlian; dan
b. memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang
ditentukan.
(2) Perawat ...
-37 -

(21 Perawat Gigi kategori keterampilan yang akan


diangkat menjadi Perawat Gigi kategori keahlian
diberikan angka kredit sebesar 650/o (enam puluh lima
persen) angka kredit kumulatif dari diklat, tugas
pokok, dan pengembangan profesi ditambah angka
kredit ijazah Diploma IV (D.IV) Keperawatan Gigi
dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari
unsur penunjang.
BAB X
KOMPETENSI
Pasal 3 1
(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
Perawat Gigi yang akan naik jenjang jabatan harus
mengikuti dan lulus uji kompetensi.
(21 Ketentuan lebih lanjut mengenai uji kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.
BAB XI
FORMASI
Pasal 32
(1) Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 ayat (1) dan ayat (21, Pasal 29, dan
Pasal 30, pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi dilaksanakan sesuai
formasi Jabatan Fungsional Perawat Gigi
(21 Penetapan formasi Jabatan Fungsional Perawat Gigi
diciasarkan pada indikator, antara lain:
a. jumlah pasien dan pemeriksaan yang dilakukan;
dan
b. kelas/tipe fasilitas pelayanan kesehatan.
(3) Formasi Jabatan Fungsional Perawat Gigi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)didasarkan
pada analisis beban kerja di bidang pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut.

BAB XII ...


-38-

BAB XII
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI,
DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Bagian Kesatu
Pembebasan Sementara
Pasal 33
(1) Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II/c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata, golongan ruang lll I c dan Perawat
Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang llI I a sampai dengan Perawat Gigi Ahli Madya,
pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b,
dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
jabatan lpangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan
angka kredit untuk kenaikan jabatan /pangkat
setingkat lebih tinggi.
(2) Perawat Gigi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d, dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam
pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling
kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari tugas pokok-
(3) Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina Utama
Muda, golongan ruang lY lc dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat
dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling
kurang 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan
tugas pokok dan pengembangan profesi.
(4) Di samping pembebasan sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Perawat
Gigi dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
a. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri
Sipil;
b. ditugaskan secara penuh 'di luar Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara kecuali
untuk persalinan anak keempat dan seterusnya;
atau
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enarn) bulan.

Bagian ...
-39-

Bagian Kedua
Pengangkatan Kembali
Pasal 34
(1) Pejabat fungsional Perawat Gigi yang dibebaskan
sementara karena tidak dapat memenuhi angka
kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal gs ayat
(1), ayat (2ll, dan ayat (3), diangkat kembali dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi apabila telah
memenuhi angka kredit yang disyaratkan paling lama
I (satu) tahun.
(2) Pejabat fungsional Perawat Gigi yang dibebaskan
sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
ayat (4) huruf a, dapat diangkat kembali dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi apabila pemeriksaan
oleh yang berwajib telah selesai atau telah ada
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap dan dinyatakan bahwa yang
bersangkutan tidak bersalah.
(3) Perawat Gigi Ahli Pertama, Ahli Muda, dan Perawat
Gigi Keterampilan yang dibebaskan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (a) hurrf
b, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan
Fungsional Perawat Gigi apabila:
a. berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun
bagi yang pada saat pembebasan sementara
menduduki jabatan Perawat Gigi kategori
keterampilan, Perawat Gigi Ahli Pertama, dan
Perawat Gigi Ahli Muda; dan
b. berusia paling tinggi 58 (tima puluh delapan)
tahun bagi yang pada saat pembebasan
sementara menduduki jabatan Perawat Gigi Ahli
Madya;
(4) Perawat Gigi yang telah selesai menjalani
pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (4) huruf c, dapat diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi.
(5) Perawat Cigi yang telah selesai menjalani
pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (4) hururf d, dapat diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi.

(6) Pengangkatan ...


-40-
(6) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
Perawat Gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (l )
dengan menggunakan angka kredit yang dimitiki pada
saat dibebaskan sementara dan ditambah angka
kredit yang diperoleh selama pembebasan sementara.
(7) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
Perawat Gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) dengan menggunakan angka kredit
dimiliki pada saat dibebaskan sementara.
(8) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
Perawat Gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dan ayat (5) dengan menggunakan angka kredit
terakhir dimiliki dan dapat ditambah angka kredit
dari pengembangan profesi yang diperoleh selama
pembebasan sementara.
Bagian Ketiga
Pemberhentian dari Jabatan
Pasal 35
Perawat Gigi diberhentikan dari jabatannya, apabila:
a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
b. Dalam jangka waktu I
(satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (21 dan ayat (3), tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, kecuali
hukuman disiplin berupa penurunan pangkat
setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun atau
pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah.
Pasal 36
Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan
pemberhentian dari Jabatan Fungsional Perawat Gigi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Pasal 34, dan
Pasal 35 ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII ...


-+r

BAB XIII
PENURUNAN JABATAN
Pasal 37
(1) Perawat Gigi yang dijatuhi hukuman disiplin ringkat
berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah, melaksanakan tugas
sesuai jenjang jabatan yang banr.
(21 Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman
disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (l), dinilai
sesuai dengan jabatan yang banr.
BAB XIV
PENYESUATAN (/NPASSI/Vq DAI,AM JABATAN
DAN ANGKA KREDIT
Pasal 38
(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan
Peraturan Menteri ini telah dan masih melaksanakan
tugas di bidang pelayanan asuhan keperawatan glgi
dan mulut berdasarkan keputusan pejabat yang
berwen&hg, dapat disesuaikan (inpassingl dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori keahlian,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV)
Keperawatan Gigi;
b. pangkat' paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a;
c. memiliki STR Perawat Gigi yang masih berlaku;
dan
d. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam I (satu) tahun terakhir.
(2) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian
(inpassing\ dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada
ayat (21, hanya berlaku selama masa penyesuaian
(inpassing).
,
(a) Untuk ...
42-

(4) untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja


dan jumlah Pegawai Negeri Sipil yang akan
disesuaikan (diinpassfng) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), maka pelaksanaan penyesuaian
(inpassingl harus mempertimbangkan formasi
jabatan.
BAB XV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 39
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini bertaku, maka:
a. Perawat Gigi Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur
Muda, golongan ruang lI I a berstatus sebagai
Perawat Gigi Pemula.
b. Perawat Gigi Pelaksana, pangkat Pengatur Muda
Tingkat I, golongan ruang II/b berstatus sebagai
Perawat Gigi Terampil.
(2) Perawat Gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melaksanakan kegiatan Perawat Gigi Terampil
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3) Perawat Gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a setelah menduduki pangkat Pengatur Muda
Tingkat I, golongan ruang lI lb, diangkat dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi Terampil.
Pasal 4O
Pejabat yang benvenang menetapkan angka kredit, Tim
Penilai, dan pejabat yang mengusulkan penetapan angka
kredit atas prestasi kerja Perawat Gigi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 40 ayat (1) berlaku ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal 20, dan
Pasal 25 Peraturan Menteri ini.
Pasal 4 1
Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus
dipenuhi oleh Perawat Gigi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 40 ayat (1) untuk kenaikan jabatanlpangkat, bagi
Perawat Gigi yang memiliki ijazah Sekolah Pengatur Rawat
Gigi, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang
menrpakan bagian tidak terpisatrkan dari Perahrran Menteri
ini.

BAB )iln ...


-43-

BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 42
Prestasi kerja Perawat Gigi yang telah dilaksanakan
sebelum Peraturan Menteri ini ditetapkan, dinilai
berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 22/KEP/M.PAN /4/2001 tentang Jabatan
Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya.

BAB )il/II
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri ini diatur lebih
lanjut oleh Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
Pasal 44
ini berlaku, semua Peraturan
Pada saat Peraturan Menteri
yang merupakan ketentuan pelaksanaan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
22 /KEP IM.PAN l4l2OO I tentang Jabatan Fungsional
Perawat Gigi dan Angka Kreditnya, dinyatakan tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Menteri ini.
Pasal 45
Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
22 /KEP IM.PAN l4l2OOl tentang Jabatan Fungsional
Perawat Gigi dan Angka Kreditnya dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 46
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar ...
-45-

Agar Setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Juli 2Ol4

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AZWAR ABUBAI(AR

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 September 2OI4

MENTERI HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA


REPUBLTK INDONESIA,

ttd.

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OL4 NOMOR 1243

Salinan sesuai dengan aslinya


KEMENTERIAN PANRB
Kepala Biro munikasi dan Informasi hrblik

=$ uryatman
*t'-tt*
LASIPIRAII I
PERATURAIT MENTERI PEITDAYAGUITATfl APARATUR ITEGIARA
DAJ| REFORMASI BIROI(RAsI REPI'BLIK II{DOiESTA
NOMOR 23 TAHUIY 2OI+
TEIYTAIYG'JABATAIT FUNGSIOilAL FERAWAT GIGI
DAN AilGI(A KREDITI{YA

RIIICIIJI XtrCIATAIT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI I(ATEG'C,RI KETERAMPILAN DAII ANGI(A KREDITNYA

AIIGKA
no UNSUR SUB UITSUR BUTIR I(BCIATAIT SATUAIT HASIL Tcrarnpll
KREDTT

Ir'ii; W:tiilif-ffi
I PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan mendaPat
ljazah 60 jenjang
I Diploma III (D.llll Keperawatan Gigi Semua
gelar /ljazah
B Pendidikan dan pelatihan fungsional I lamanya lebih 960 Jam Sertihkat 15 Scmua jenjang
di bidang pelayanan asuhan Lamanya antara 641 s/d 960 Jam Sertilikat 9 Semua jenjang
2
keperawatan.gigl dan mulut dan
mendapat Surat Tanda Tamat 3 la.manya antara a81 s/d 64O Jam Sertihkat 5 Semua jenjang
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) + l^amanya antara 16f s/d 480 Jam Sertifikat 3 Semua jenjang
atau sertifikat jenjang
5 l.amanya €urtara 81 s/d 16O Jam Sertifikat 2 Semua

6 lamanya antara 30 s/d 80 Jam Sertihkat t Scmua jenjang


7 I-amanya kurang dari 30 Jam Sertifikat 0,5 Semua jenjang
c Pendidikan dan pelatihan Prajabatart
Scmua jenjang
Pendidikan dan pelatihan prajabatan tingkat II Sertilikat 1,5

TI PET"AYANAN A Persiapan pelayanan I MenSrusun rencana kerja:


ASUT{AN a Harian [.aporan per kali 0,10 Terampil
KEPERAWATAI.I O,24 Mahir
GIGI DAN MULI'T
0,48 Penyelia
b Bulanan Laporan per kali o,o2 Terampil
0,06 Mahir
O,l2 Penplia
c Tahunan I-aporan per kali 0,012 Terampil
0,03 Mahir
o,06 Penyelia
d Matrik kegiatan Laporan per kali 0.04 Terampil
0,10 Mahir
0,19 Penyelia
2 Menyrsun rencana permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan
a Bulanan Laporan per kali o,L2 Mahir
b Tahunan l-aporan per kali o,o2 Penyelia
-2-
AJTGI(A
f,o I'IY8UR 8T'B UITSUR BUTIR KEGIATAI{ SATUAN HASIL Terempll
I(RTDIT
fr, ',:t::Qi li:r,:r.' i,..;,.;q.,,,,,i;t:4*,: :;ir;t t'ri:'tirt:n!,,YT.'.r.ff#,f, f1ltriFff
ij.llt: ,,'!,.,: ,ii.,
3 Menyusun pengajuan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan
a Bulanan Laporan per kali o,02 Terampil
b Tahunan l.aporan per kali 0,01 Mahir
+ Mengelola permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan bulanan l-aporan per kaii o,r2 Penyelia

5 Melaku kan inventarisasi:


a Alat Laporan per kali 0,15 Terampil
b Obat dan bahan Iaporan per kali 0,15 Terampil

6 Melakukan pemilahan dan penyimpanan alat Per kali 0,39 Terampil


7 Melakukan penyimpanan obat dan bahan Per kali 0,85 Mahir
8 Melalcukan pencatatan pemakaian obat dan bahan Per kali o,78 Mahir
9 Melakukan persiapan pelayanan, meliputi:
a Ruangan Per kali o,24 Terampil

b Instrument / alat Per kali o,37 Terampil


c Dokumen Per pasien O,45 Terampil
d Obat dan bahan Per kali 0,48 Mahir
10 Melaku kan pengelolaan pen gendalian mu tu pelayanan
a Melakukan koordinasi (pre conference dan post conference)
Per kegiatan 0,06 Terampil
o,14 Mahir
o,l4 Penyelia
b Melakukan analisis keluhan pelanggan
Per pasien 0,l0 Terampil
o,24 Mahir
o,24 Penyelia
1l Pengelolaan pengendalian infeksi
a Mempersiapkan sarana/ peralatan sterilisasi Per kali o,L2 Terampil

b Melaktrkan sterilisasi alat Per kali 0,33 Terampil

c Melakukan sterilisasi bahan Per kali o,48 Terampil

d Melakukan p€ngawasan sterilisasi alat dan bahart Per kali 0,96 Penyelia

e Melakukan desinfeksi Dental Unit Per kali 0,43 Terampil


f Mempersiapkan alat dan bahan pengelolaan limbeh medis Per kali o,29 Mahir
g Melakukan pengelolaan limbah medis Per kali 0,96 Penyelia

h Melakukan hygiene sanitasi ruangan Per kali 0,48 Mahir


I Melakukan pengawasan hygiene sanitasi ruangan Per kali o,96 Penyelia

T2 Melakulen triase pada pelayanan kesehatan ggl dan mulut di klinik gigi Per pasien 0,48 Terampil

13 Melakuken pencatatan dan pelaporan pelayanan keperawatan ggl dan mulut


a Pencatatan dan pelaporan harian Per lcali 0,30 Terampil

b Pencatatan dan pelaporan bulanan Per kali 0,06 Matrir


c Pencatatan dan pelaporan tahunan Per kali 0,04 Penyelia
-3-
ATGI(A
Ifo UTTEUR sUB UIISUR BUTIR KSOIATAI{ SATT'AT HASIL Tcrampll
KRTDTT

:t',;1'1|it11!il:'.114,1.r; 'ii.ti
t+Jft;
tr :'.: J:!:'?!'l

B Pelaksanaan pelayanan I Melakukan pengkajian / pemeriksaan


a Pemeriksaan subjetctif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan Per pasien 0,15 Terampil
0,37 Mahir
o,74 Penyelia

b Pemeriksaaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan Per pasien 0,13 Terampil
o,32 Mahir
0,64 Penyelia
di pelayanan tingkat dasar dan rujukan Per pasien o,l4 Terampil
c Pemeriksaan objektif pada pasien
0,35 Mahir
o,7l Penyelia

d Penjaringan kesehatan grgl dan mulut


individu/ kelompok Per kali 0,15 Terampil
U Pada
0,15 Mahir
o,75 Penyelia

2l Rekapitulasi hasil penjaringan Per kali 0,06 Mahir


e Pengolesan disclosing solution Per pasien o,20 Terampil
f Pemeriksaan debris/plak indeks Per pasien o,96 Terampil
g Evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan debris/plak indeks Per pasien o,80 Penyelia

h Pemeriksaan cajculus index Per pasien 0,96 Terampil


i Evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan calculus index Per pasien 0,80 Penyelia
j Pemeriksaan def Per pasien 0,96 Terampil
k Evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan def Per pasien 0,80 Penyelia

I Pemeriksaan DMF - T Per pasien o,96 Terampil


m Evaluasi dan andisis hasil pemeriksaan DMF -T Per pasien 0,80 Penyelia

n Pemeriksaan CPITN Per pasien 0,75 Mahir


o Evaluasi dan analisis hesil P€meriksaatt CPITN Per pasien o,70 Penyelia

p Penghitungan PTI/ RTI Per pasien 0,75 Mahir


q Evaluasi dan analisis hasil penghitungan PTt/ RfI Per pasien o,7o Penyelia
2 MJtatcut<an identifikasi dan penegakan diagnosa keperawatan gigi pada individu, Per pasien
0,19 Terampil
kelompok /masyarakat
0,48 Mahir
0,96 Penyelia
3 tvtetatcut<an penyusunan rencsna pelayanan asuhan keperawatan Sgl dan mulut Per kali
0,14 Terampil
pada individu, kelompok/ masyarakat
0,35 Mahir
0,70 Penyelia
-4-
no SUB UITSUR BUTIR KI'BIATAT AtrGI(A
UITSUR SATUAT IIASIL
I(REDIT
Tenopll .

. :'t':1.l:.;tl;x2.ll1i:
ffir F.:ll.
r:a.: .".
r:: ,.;'::;
., -: i: ,:... t . :, l!:!,i,ri!if,,r,,:,,r*,
4 Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut:
a Komunikasi therapeutik Per pasien 0,1 1 Terampil
o,27 Mahir
o,54 Penyelia
b Aplikasi fluor per pasien 0,38 Mahir
c Fissure silent per pasren o,32 Matrir
d Penambalan ART per paslen 0,33 Mahir
e Pembersihan karang gigi Per Kwadran 0,10 Terampil
o,24 Mahir
o,48 Penyelia
f Perawatan luka non post op rongga mulut Per kali 0,33 Teranpil
g Membimbing sikat gigi pada individu/ kelompok Per kali o,22 Terampil
h PenSruluhan kesehatan grgr dan mulut:
U Menlrusun rencartaf jadwal penyuluhan Per kali 0,ol Terampil
2l Membuat alat peraga penyuluhan Per kali o,23 Penyelia
3) Melakukan kegiatan penlruluhan pada individu/ kelompok Per kali 0,31 Mahir
I Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain Per pasien 0,01 Terampil
0,03 Mahir
o,o7 Penyelia
J Pembinaan progrlrm kesehatan gigi dan mulut:
a. Program UKGS Per kali o,o8 Mahir
b. Program UKGM Per kali 0,15 Penyelia
5 Melakukan dokumentasi dan evduasi pelayanan asuhan keperawatan grg dan
mulut
a Pendokumentasian kegiatan pelayanan asuhan keperawatan ggt dan mulut Per kali 0,14 Terampil
0,35 Mahir
o,70 Penyelia
b Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan ggr dan mulut Per kali o,o2 Terampil
o,o5 Mahir
0,09 Penyelia
c Pelaksanaan tindakan kolaboratif I Melakukan transfering alat dan bahan medik gigi dasar Per pasien o,36 Terampil
kesehatan gigi dan mulut
2 Melakukan manipulasi bahan pada kasus medik gigi dasar Setiap kali 0,31 Terampil
3 Melakukan suction Per pasien 0,48 Mahir
4 Melaksanakan penambalan sementara:
a I (satu! bidang Per kasus 0,16 Mahir
b 2 (dua| bidang Per kasus 0,32 Penyelia
) Melakukan pencabutan gigi sulung :

a Dengan topikal anastesi Per gigi 0,09 lvlahir


b Dengan infiltrasi anastesi Per gigi 0,37 Penyelia
-5-
AITGT(A
ro UITSUR sUB T'ITSUR BUTIR I(EGIATAN SATT'4.f, HASIL
KREDIT
Tcnnpll
'/.::. :i,!i::i::; . :ir
i'::::t:.:4 i:!.
r.'.'tlll$
..':,|:.1
\: |

6 Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut Per kasus o,o1 Tera:npil
0,03 Mahir
o,o7 Penyelia

D Pelaksanaan tugas khusus I Melaksanakan tugas di tempat beresiko Per tahun 0,03 Terampil
0,08 Mahir
0,16 Penyelia

2 M elaksanakan penatalaksanaan kegawat daruratan Per kali o,o2 Terampil


0,05 Mahir
o,lo Penyelia

3 Melalcsanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu Per kali o,o2 Terampil
0,05 Matrir
0,10 Penyelia

IIt PENCEMBANGAN A Pembuatan karya tulis/karya ilmiah I Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penetitian, pengkajian, survei, dan evaluasi
PROFESI di bidang pelayanan asuhan di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang dipublikasikan :
keperawatan grgl dan mulut
a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku t2.5 Semua jenjang
b Dalam bentuk majalah ilmiatr yang diakui oleh LIPI Naskah 6 Semua jenjang
2 Membuat karya ilmiah/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian survei, dan evaluasi
di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang tidak dipublikasikan:

a Dalam bentuk buku Buku 8 Semua jenjang


makdah
b Dalam bentuk Naskah 4 Semua jenjang
3 Membuat karyatulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan
gagasan sendiri di bidang pelayanan asuhan keperawatan gg dan mulutyang
dipublikasikan:
a Dalam bentuk bulm yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 8 Semua jenjang

b Dalam bentuk majalatr ilmiah yang diakui oleh LIPI Naskatr 4 Semuajcnjang
4 trlemUuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan
gagasan sendiri di bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgt dan mulut yang tidak
dipublikasikan:
a Dalam bentuk buku Buku 7 Semua jenjang

b Dalam bentuk makalatt Makalah 3.5 Semua jenjang

5 tttembuai iulisan ilmiah populer di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigt dan
Naskah 2 Semua jenjang
mulut yang discbarluaskan melalui media massa.
6 ry berupa tinjauan, gagasan dan atau utasan ilrniah di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigr dan mulut pada pertemuan ilmiatt Naskah 2.5 Semua jenjang

B Fenerjemahan / penyaduran buku dan I nlene4ematrtcan/menyadur buku dan bahan-bahan lainnya di bidang pclayanan
bahan-bahan lainnYa di bidang asuhan keperawatan glgr dan mulut yang dipublikasikan dalam bentuk:
pelayanan asuhan keperawatan gigi Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional Buku 7 Semua jenjang
a
dan mulut
b Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang Majalah 3.5 Semua jenjang
-6-
Af,GKA
to UITEUR 8I'B T'ITsUR BUTIR I(EGIATAN EATI'4f, HASIL
KREDIT
Tennpll
pl
t41
Iii#l
i::1i::::- 1:::'.,2
.,,, :',, :' I'it,
il'ti;tffi.ffipf,T.f#it',Ti?ft,__-ryj
',;:,,'i,r4:'.!i 1';gffiii;;r1ii;:tt i",iir,l +,lfrfr?!ftiw.;,y:_Fliji:;,:!:,',t,r,'i,i1!
W'i?
2 Menerjemahkan/menyadur buku Can bahan-bahan lainnl'a di bidang pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut yang tidak'dipublikasikan dalam bentuk:
a Buku Buku 3 Semua jenjang
b Makalah Naskatr 1.5 Semua jenjang
3 Membuat abstrak tulisan ilmiah di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut yang dimuat dalam penerbitan Naskah 2 Semua jenjang

c Pembuatan buku pedoman/ ketentuan


Membuat buku pedoman di bidang pelayanan asuhan keperawatan glgl dan mulut
I Pedoman 2 Semua jenjang
Terampilan/ ketentuan teknis di
bidang pelayanan asuhan Membuat ketentuan Terampilan di bldang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
keperawatan grgr dan mulut 2 Juklak 2 Semua jenjang
mulut
3 Membuat ketentuan tekais di bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgt dan mulut Juknis 2 Semua jenjang

D Pengembangan telcnologi tepat guna


di bidang pelayanan asuhan l*Iengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan grgt dan
keperawatan grgl dan mulut Produk teknologi 5 Semua jenjang
mulut

IV PENUNJANG TUGAS A Pengajar / pelatih di bidang pelayanan


PEMWAT GICI asuhan keperawatan gigi dan mulut Mengajar/melatih di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi clan mulut Jpl 0.3 Semua jenjang

B Keikutsertaan dalam seminar / I Mengiku ti seminar/ lokakarl'a i nternasion al / n asional sebagai :

lokakarya di bidang pelayanan


a Pemasaran Kali Semua jenjang
asuhan keperawatan gigi dan mulut 3
b Pembahas / moderator/ narasumber I(aIi 2 Semua jenjang
c Peserta Ikli I Semua jenjang
2 Mengikuti delegasi ilmiah sebagai:
a Ketua Kali 1.5 Semua jenjang
b Anggota Kali 1 Semua jcojang

c Keanggotaan dalam Organisasi Profesi Menjadi anggota Organisasi Profesi, sebagai


Perawat Gigi
I Pengurus alrtif Keli I Semua jenjang

2 Anggota aktif Kali o.75 Semua jenjang

D Keanggotaan dalam Tim Penilai Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi, sebagai:
jabatan fungsional Perawat Gigi
I Ketua/Wakil Ketua Tahun I Semua jenjang
2 Anggota Tatrun 0.75 Semua jenjang

E Perolehan penghargaan / tanda


j asa M empe roleh pen ghargaan / tan da j asa S atyalancana l(ary a Satya :

I 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3 Semua jenjang


2 2O {dua puluh) tahun Piagam 2 Semua jenjang

3 l0 (sepuluh) tahun Piagam I Semua jenjang


lYo UItSUR ST'B IIITSUR BUTIR I(EGIATAX AtrCKA
8ATUAIT HASIL Tcrarnpll
I(REI'IT
lli* ;:;-l #ffixil;&9, #i ;i x+l.--r,zu;#;il, ,$H*;i*#j;il-.?
F Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya :

I Diploma III (D.III) ljazz.h 4 Semua jenjang


2 Sarjana (S 1) /Diploma IV ljazah 5 Semua jenjang
3 Magister {S2) ljazah 10 Semua jenjang
4 Doktor (S3) Ijazah 15 Semua jenjang
G Pelaksanaan kegiatan penunj an g
lainnya Sebagai koordinator pejabat fungsional Perawat Gigi SK 0,5 Semua jenjang

dengan aslinya
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

6H si dan Inforrnasi Pubtik, DAN REFORMASI BIROKRASI REPI,'BLIK INDONESIA,

?- ta rtd.
(*. X AZWAR ABUBAIflR
-l-
IA,IPTRAT It
PERATURIT IETCTERI PEI{DATACT'I{AAI| A.PARATT'R I{EG]
DAIi REFORXASI BIROXRASI REPI'BLIR lrDOIfE'I.'
I(OXOR 23 TAITUI{ 2014
.. TETTAI{G JAIATAI{ FUT{CAIOI{AL PERAWAT GICI
D./I.!I AI{CKA KREDITITTA

NIiCIAIT XEGTATAI{ J,IIBATAX FUTCSIO'AL PERAWAT GICI !(ATEGORI IIIAELIAf DAI ATGKA XREDITf,'A

AITGI(A
f,o Uf,SUR STTB UITSUR BUTIR I(F,GIATA.IT SATUAX HASIL PELAKSATA
I(REDIT

lff lliitlli]B'I;,,,jiffi t'iiiii"A"gg


5.Sir iffiffi# {'B!"!i,Tt"t#!t'tiE.'nii.':,r;i: :,Ft#;i:;i:,4iiiiiiiEL
I PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan mendapat
gelarlijazah Diploma lV (D.IV) Keperawatan Gigi Ijazah 100 Semua jenjang

B Pendidikan dan pelatihan fungsional di I l-amanya lebih 960 Jam Sertifikat 15 Semua jenjang
uruaIrg PE rayiil ritr r aas Ll r riar r ncyst cl w c1L4 r
grgl dan mulut dan mendapat Surat 2 Lamanya antara 641 s/d 96O Jam Sertifikat 9 Semua jenjang
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan 3 LamarryaantaraaSl s/d 640 Jatn Sertifikat 5 Semua jenjang
(STTPP) atau sertil-tkat
4 Lamanya antara f 61 s/d 480 Jam Sertihkat 3 Semua jenjang

5 l.amanya antara 8l s/d 16OJam Sertifikat 2 Semua jenjang

6 l^amanya antara 30 s/d 8O Jam Sertifikat I Semua jenjang

7 Lamanya kurang dari 3O Jam Sertifikat o,5 Semua jenjang


c Pendidikan dan pelatihan prajabatan
lll Semua jenjang
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan tingkat Sertifikat 2

II PEI.,AYANAN A Persiapan pelayanan I Menlrusun rencana kerja:


ASUHAN Laporan per kali
a Hariarr o,24 Ahli Pertama
KEPERAWATAN GIGI
DAN MULUT 0,48 Ahli Muda
o,72 Ahli Madfa
b Bulanarr laporan per kali o,06 Ahli Pertama
o,l2 Ahli Muda
0,19 Ahli Madya
c Tahunan
Laporan per kali 0,03 Ahli Pertama
o,06 Ahli Muda
0,09 Ahli Madya
d Matrik kegiatan laporan per kali o,l0 Ahli Pertama
o,19 Ahli Muda
0,29 Ahli Madya
2 Mengelola permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan laporan per kali 0.01 Ahli Pertama
-2-
Af,GI(A
tro I'tr8UR SUB UIYSUR BUTIR KEGIATAIT 8ATUAIT I{AsIL PEI"AT(SAXA
KREDIT

-iix,{j ;i{ffi i.ii


j'{':ti!illi"{.!jf ii] i':ff:!ff; |:iiil:ii:Ti
3 Pengelolaan pengendalian mutu pelayanan
a Melalcukan koordinasi (pre conference dan post conference) Per kegiatan 0,14 Ahli Pertama
0,29 Ahli Muda
0,43 Ahli Madya
b Memberikan arahan pre conference dan post conference Per kegiatan 0,80 Ahli Madya
c Membuat Instrumen survei kepuasan pelanggan Per Kegiatan 0,14 Ahli Muda
d Melalmkan survei kepuasan pelanggart Per Kegiatan 0,08 Ahli Pertama
e Mengelola hasil survei kepuasan pelanggan Per Kegiatan o,77 A"Ui Madya

f Melakukan analisis keluhan pelanggan Per pasien o,24 Ahli Pertama


0,48 Ahli Muda
o,72 Ahli Madya
4 Pengelolaan pengendalian infeksi
a Melalcukan pengawas€rn pengelolaan limbah medis Per l:,ali 0,93 Ahli Pertama
b Melakukan pengawasan penggunaan APD Per kali o,96 Ahli Muda
5 Evaluasi program pelayanan keperawatan gigi dan mulut
a Mengidentifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut Per kegiatan o,l2 Ahli Pertama
b Mengolah data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut Per kegiatan o,24 Ahli Muda
c Mensosialisasikan hasil dan tindak lanjut program keperarvatart gigi dan mulut Per kegiatan 0,36 Ahli Madya
B Pelaksanaan pelayanan I Melaksanakan pengkajian/ pemeriksaan
a Pemeriksaan subjektif pada pasien berkebutuhart khusus Per pasien 0,35 Ahli Pertama
0,69 Ahli Muda
1,04 Atrli lt{adya
b Pemeriksaaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus Per pasien 0,33 Ahli Pertama
0,66 Atrli Muda
0,99 Ahli Madya
c Pemeriksaan objektif pada pasien berkebutuhan khusus Per pasien 0,33 Ahli Fertama
o,67 Atrli Muda
1,00 Ahli Madya
d Penjaringan kesehatan glgl dan mulut :

ll Pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus Per kali 0,08 Atrli Pcrtama
0, l6 Atrli Muda
0,24 Ahli Madya
2l Evaluasi, anal isis dan rekomendasi hasil penj arin gan Per kali o,l2 Atrli Muda
e Pemeriksaan Risiko Karies:
Penilaian diet kariogenik Per pasien 0,29 Ahli Pertama
u
0,58 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
-3-
AITGI(A
8ATUAIV HASIL PELAKSAXA
to UNSUR 8t B tnvsuR BUTIR KEGTATAIT KRIDIT

:1,!,,*W,j2|.:!:it;;t71:;;;1,;.:,i^i:,i;,{,;i,
..:.".:i.'..|'.....:...4.."..i'.":.,'..iiiji.!i|... ::"l:i,.{:iry;l$r;, ':;!j..li::;,'E:ii, ,:; ffi
2l Aplikasi detector caries Per pasien o,29 Ahli Pertama
0,58 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
Pengukuran konsistensi saliva Per pasien o,29 Ahli Pertama
3)
0,58 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
4l Pengukuran PH saliva Per pasien 0,29 Ahli Pertama
0,s8 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
2 M elalcukan pe negakan diagnosa keperawatan gigi :

a l) Iaentil-rtasi diagnosa/masalatr keperawatan grgr pada individu, kelompok/masyarakat Per pasien


o,33 Ahli Pertama
berkebutuhan khusus
0,66 Ahli Muda
o,99 AhIi Madya
2l Evaluasi dan andisis hasil identifikasi diagnosa/ masalatt Per pasien 0,16 Atrli Muda
b Identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan risiko karies:
1) Merumuskan hasil pemeriksaan risiko Karies Per pasien o,49 Ahli Pertama
2l Merekomendasikan hasil peme riksaan risiko Karies Per pasien 0,98 Ahli Muda
3) Memalttau hasil pemeriksaan rekomendasi risiko Karies Per pasien 0,38 Ahli Madya
3 t*letatutal penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Per kali
0,31 Ahli Pertama
individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus
o,62 Atrli Muda
o,93 Ahli Madya

4 Melaksanakan implementasi asuhan keperawatan ggt dan mulut:


Per pasien o,27 Ahli Pertama
a Komunikasi therapeutik
o,s Atrli Muda
0,81 Ahli Madya
b Ierapi remineralisasi Per pasien 0,30 Ahli Pertana
Per Kwadrarr O,24 Ahli Fertama
c Pembersihan lcnrang gigi
0,48 Atrli Muda
0,72 Ahli Madya
d Persiapan pasien Pra oPerasl Per pasien 0,48 Ahli Pertama
e Perawatan pasca operasi pada rongga mulut Per kali 0,88 Ahli Muda
f Pemeliharaan kebersihari glgl dan mulut pasien pra dan post oP Per pasien 0,48 Atrli Pcrtama
g Membimbing sikat gigi pada indiuidu/ kelompok berkebutuhan khusus Per kali o,47 Ahli Pertama
h Pennrluhan kesehatan ggt dan mulut:
1t Menyusun materi penYuluhan Per kali o,08 Ahli Pertama

2l Irilelal<sanakan kegiatan penyutuhan pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus Per kali 0,20 Ahli Muda

3l Men gevaluasi kegiatan penyuluhan Per kali 0,40 Ahli Madya


-4-
AIfCI(A
tro T'IV8UR SttB ultsuR BUTIR KTGIATAI{ SATUAIT HASIL PELAI(sANA
KREDIT
.:+5i1.:a:1 "r.: g:
iii ?iji1ffi Yir.$:f6titt;* :'j4ffi :t;t':iii
i: i. ; ; f:,7, n;,,"

i Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain Per pasien 0,03 Ahli Pertama
o,o7 Ahli Muda
o,l0 Ahli Madya
J Evaluasi program kesehatan gigi dan mulut:
1) Program UKGS Per kali o,22 Ahli Muda
2l Program UKGM Per kali O,32 Ahli Madya
k Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut:
1) Mempersiapkan pelatihan kader Per kegiatan O,O2 Ahli Pertama
2l Melaksanakan pelatihan kader Per kegiatan o,o7 Ahli Muda
3) Mengevaluasi kegiatan pelatihan kader Per kegiatan 0,o5 Ahli Madya

5 Melakgkan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan grgl dan mulut

a Pendokumentasian kegiatan pelayananr asuhan keperawatan glgt dan mulut Per kali o,35 Ahli Pertama
o,70 Ahli Muda
1,05 Ahli Madya
b Per kali 0,48 Ahli Pertama
Pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
0,95 Ahli Muda
1,43 Ahli Madva
c Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperarvatan gigi dan mulut Per kali o,o5 Ahli Pertama
o,09 Ahli Muda
o, 14 Ahli Madya
d Per kali 0,05 Ahli Pertama
Pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
o,o9 Atrli Muda
o,14 Ahli Madya
c Pelaksanaan tindakan kolaboratif I Melaktrkan transfering alat dan batran spesialistik Per pasien o,70 Atrli Pertama
kesehatan g-rgl dan mulut Melakukan manipulasi bahan pada kasus spesialistik Setiap kali 0,70 Ahli Pertama
2
3 Melakukan penambalan pennanen :

a I (satulBidang Per kasus o,26 Ahli Pertama


b 2 (dualBidang Perka.sus o,51 Abli Muda
4 Melakukan pencabutarr gigi permanen akar turrggal dengan infiltrasi anasthesi:
a Tanpa penyulit Per grgr 0,52 Ahli Muda
b Dengan pennrlit Per grgr 1,30 Ahli Madya
5 Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut Per kasus 0,03 Ahli Pertama
o,o7 Ahli Muda
0,10 Ahli Madya

D Menjadi instntkf,ur klinik I Melalcsanakan bimbingan di-bidang keperawatan glgr bagt mahasiswa kesehatan gigi Per kegiatart o,o9 Ahli Pertama

2 Melaksanakan bimbingan di bidang keperawatan gigi bagi mahasiswa kesehatan lainnya Per kegiatan 0,02 Ahli Pertama
-5-
A'rCKA
tro UTYSUR 8T'B T'ITsUR BUTIR KEGIATAT 8ATUAfl HA8TL PELAI(8/ITA
KREDIT

:;-iri;,:'.iiE1:gUi,t4t1:rri';:i']'i!i;;;';.;;;i ry,''#{i#fi.'i#1r.i;iiiii;i;,l.:l'.:''.i;:ii"'i'r1ii1:1't{'i'jiif,ii4.ffiffi ti:Ft,:

t Melaksanakan tugas di tempat beresiko Per tahun 0,08 Ahti Pertama


E Pelaksanaan tugas khusus
0,16 Ahli Muda
0,25 Ahli Madva
2 M el aksanakan pen atalaks€rn aan ke gawat daruratan Per kali 0,05 Ahli Pertana
0,10 Ahli Muda
0,15 Ahli Madya
3 Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu Per kali 0,05 Ahli Pertama
0,10 Ahli Muda
0,15 Ahl.i Madya

4 Mengkoordinir kegiatan pelayan kesehatan gg dan mulut di ruangan/ ktinik gigi Per kali [,440 Ahli Madya
III PENGEMBANGAN A Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di I Membuat karya tulis/karya itmiah hasil penelitian, pengk4iian, survei, dan evaluasi di
PROFESI bidang pelayanan asuhan keperawatan bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgl dan mulutyang dipublikasikan :
gigi dan mulut
a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 12.5 Semua jenjang

b Dalam bentuk majalatr ilmiah yang diakui oleh UPI Naskatr 6 Semua jenjang
2 Membuat karya ilmiah/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian sunei, dan evaluasi di
bidang pelayanan asuhan keperawatan grgl dan mulut yang tidak dipublikasikan:

a Dalam bentuk buku Buku 8 Semua jenjang

b Dalam bentuk makalah Naskah Semua jenjang


3 Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri di bidang pelayanan asuhan keperawatan glgt dan mulutyang dipublikasikan :
a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 8 Semua jenjang

b Dalam bentuk majalatr ifmiah yang diakui oleh UPI Naskatr 4 Semua jenjar.g
4 Membuat karyatulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiatt dengan gagasan
sendiri di bidang pclayanan asuhan keperawatan gigi d8n mulutyarig tidal( dipublikasikan:
a Dalam bentuk bukr"r Buku 7 Semua jenjang
b Dalam bentuk makalalt Makalah 3.5 Scmua jenjang
5 Membuat tulisan ilmiah populer di bidang pelayanan asuhan keperawatan glgl dan mulut
Naskah 2 Semua jenjang
yang discbarluaslcan meldui media flrassa.
6 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang
Naskah 2.5 semua JenJang
pelayanan asuhan keperawatan glgl dan mulut pada pertemuan ilmiah
B Penerjemahan / penyaduran buku dan 1 M-nerjematrkan/menyadur buku dan batran-batran lainnya di bidang pelayanan asuhan
bahan-batran lainnya di bidang keperawatan gig dan mulut yang dipublikasikan dalam bentuk:
pelayanan asuhan keperawatan gigi
a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional Buku 7 Semua jenjang
dan mulut
b Dalam majalatr ilmiatr yang dialcui oleh instansi yang berwenang Majalah J.J Semua jenjang
2 Menerjematrkan/menyadur buku dan bahan-batran lainnya di bidang pclayanan asuhan
kepcrawatan grgr dan mulut yang tidak dipubtilcasikan dalam bentuk:

a Buku Buku 3 Semua jenjang

b Makalah Naskah 1.5 Semua jenjang


-6-
AJtGKA
ro ttttsuR sttB IttSuR BUTIR KEGIATAN SATUA.T HASIL
KREDIT
PET.AI(sAIYA

,,'::*ti:?,T;E:iifj#io:i j,:":, ',.qiit:l .T ',1,=,,i1' jtli:i:iW^li#rti:,,


1:';Iry irljlr,: Hi{j,if .
:;irrl'. ,t:i:

3 Membuat abstrak tulisan ilmiah di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
yang dimuat dalam penerbitart Naskatr 2 Semda jenjang

c Pembuatan buku pedoman / ketentuan I Membuat buku pedoman di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Pedoman r)
Semua jenjang
pelbksanaan/ ketentuan teknis di
bidang pelayanan asuhan keperawatan 2 Membuat ketentuan pelaksanaan di bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgt dan mulut Juklak 2 Semua jenjang
gigi dan mulut
3 Membuat ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan grgl dan mulut Juknis 2 Semua jenjang

D Pengembangan teknologi tepat guna di


bidang pelayanan asuhan keperawatart Mengembangkan tek^rologi tepat guna di bidang peiayanan asuhan keperawatan gtgl dan mulut Produk teknologi 5 Semua jenjang
grg dan mulut
ru PENUNJANG TUGAS A Pengajar / pelatih di bidang pelayanan
PERAWAT GIGI asuhan keperawatan gtgr dan mulut Mengajar/melatih di bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgr dan mulut jpl 0.3 Semuajenjang

B Keikutsertaan dalam seminar / I Me n giku ti seminar/ I okakarya inte rnasio nal / nasio nal se bagal :

lokakarya di bidang pelayanan asuhan


keperawatant grgt darr mulut a Pemasaran Kali 3 Semua jenjang
b Pembahas/ moderator/ n arasumber Kali 2 Semua jenjang
c Peserta Kali I Semua jenjang
2 Mengikuti delegasi ilmiah sebagai:
a Ketua Kali 1.5 Semua jenjang
b Anggota Kali t Semua jenjang
c Keanggotaan dalam Organisasi Profesi Menjadi anggota organisasi profesi, sebagai
Perawat Gigi
I Pengunrs dctif Kali I Semuajenjang
2 Anggota alctif Kali o.75 Semuajenjang
D Keanggotaan dalam Tim Penilai Menjadi anggotaTim Penilai jabatan fungsiond Perawat Gigi, sebagai:
iabatan fungsional Perawat Gigi
I Ketua/Walcil Ketua Tahun I Semua jcnjang
2 Anggota Tahun 0.75 Semuajenjang

E Memperoleh penghargaan / tanda j asa Satyalancana Karya Satya:


Perolehan penghargaan/tanda jasa
I 30 (tiga puluhf tahun Piagam 3 Semuajenjang
2 20 (dua puluh) tatrun Piagam 2 Semuajenjang
3 l0 (sepuluhf tahun Piagam t Semuajenjang
F Perolchan gelar kesarjanaan lainnya Memperoleh ijazah/ gelar yang tidalc sesuai dalam bidang tugasnya :

1 Sarjana (S1)/Diploma IV ljaz:.h 5 Semuajenjang


2 Magister (S2) ljazah l0 Semua jenjang

3 Doktor (S3) ljazah l5 Semua jenjang


AtrGI(A
ro UNSUR SI'B UIYSUR EUTIR KEGIATAfl SATUAT HAI'IL
KREDIT
PELAI(SAtrA

s4#,rfrC,:ffi +ffi
G Pelaksanaan kegiatan penunj ang
lainnya Sebagai koordinator pejabat fungsional Perawat Gigi SK 0,5 Semua jenjang

i dengan aslinya
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROIGASI REPUBLIK INDONESIA,
i dan Inforrnasi hlblik,
o* Qj nd.
;'+

ff
9-=
t'\
2.
I A7''TIAR ABUBAIfiR

\?
LAMPIRAIT Itr
PERATT'RAN MENTERI PEIIDAYAGT'NAAIT APARATI'R T{EGARA
DATT REFORIIASI BIROI{RAST REPUBLIK NYDONESIA
NOMOR 23 TAIItnr 20L4
TENTANG JABATAIT FI'NGSIOT{AL PERAWAT GIGI
DAIT AITGI(A I(REDITT{YA

JI'MLAIT ANGI{A I(RTDIT KT'MT'LATIF PALII{G KT'RANG


ttNTnK PEI{GA.IIGI(ATAI{ DAt{ KENATT(AII JABATA"II/PAfiGIilT PERAWAT clcr
DEITGAIT PENDTDTKAI{ DIPLOMA IU (D.IUI KTPERAWATAX Grcr

JrilJAnc JAAATATV/GOLOLGAI RUAr{c DAIS AficKA NREDTT


NO uI{sttR PRESEIITAST JABATAN FT'ITGSIONAL PERAWAT GIGI
TERAMPIL UAITIR PEITYELIA
IIlc wd frla m/t frlc rrr/d
1 I'NSI'R UTATIA
A. Pendidikan
1. Pendidikan sekolah 60 60 60 60 60 60
2. Diklat

B. Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut


1. Persiapan Pelayanan
2. Pelalcsanaan Pelayanan > 8Qo/o 16 32 72 Lt2 r92
3. Pelaksanaan Tindakan Kolaboratif Kesehatan Giei dan Mulut
4. Pelaksanaan Tugas Ktrusus
C. Pengembangan Profesi

2 UNST'R PENT'NJAT{G s 2Qo/o 4 8 t8 28 48

JUMLATI ANGI{A KR.EDIT KUMTJLATIF 60 80 100 r50 200 300

dengan aslinya
PAIVRB MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ikasi dan Infornnasi Publik, DAN REFORMASI BIROIGASI REPUBLIK INDONESIA,
+€
Se nd.
Eq
po AZIVAR ABUBAKAR
=ro
RYATMAN
fr. eror*t---.
UUPIRAX TV
PERATURAI| UEIYTERI PENDAYAGI'IYAAtr APARATUR TEGARA
DAIT R.EFORtrASI BIROIGASI REPT'BLIK IITDOilESIA
ITOIOR 23 TAIIUil 2OI4
TEtrTANG JABATAIT FUT{GSIONAL PERAWAT GIGI
DAlf ANGKA KREDITNYA

JUDTL/U AITGKA KREDIT ICT'MT'L/ITTF PAI,IilG KIIRAIVG


UNTT'K PEITGAITGI(ATAIT DAIT KTITAIKAIY JABATAN/PAf,GKAT PERAWAT GIGI
DENGAn pEnDrDIKAry DIPLOMA rV (D.rq NEPERAWATAT crcr

JEruAIIG JABATAn/GOIOrGAr RUArc DAr Af,cKA r(RrDrT


tro I'IfSUR PRESEtrTASE JABATAf, FT'TG8IOTTAL PERAWAT GIGT
AIILI PERjrAUA AELI UI'DA AIILI UADYA
III/a m/b III/c mla IV/a w/b IV/c
I I'I|SUR UTAMA
A. Pendidilcan
1. Pendidikan sekolah roo 100 too 100 100 100 100
2. Diklat

B. Pelayanan Aushan Keperawatan Gigi dan Mulut


1. Persiapan Pelayanan
2. Pelaksanaan Pelayanan > 80o/o 40 80 160 240 360 480
3. Pelaksanaan Tindakan Kolaboratif Keseha+-an Gigi dan Mulut
4. Pelaksanaan T\rgas Ktrusus
C. Pengembangan Profesi

2 IINSUR PEITT'ITJAI{G s 2Oo/o 10 20 40 60 90 r20

JTNULATI AIGKA KREDIT KT'UT'LATIF 100 150 200 300 400 550 700

dengan aslinya
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ikasi dan Inforrnasi Publik: DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESTA.
nd.
AZWAR ABUBAKAR
URYATMAN
o^\jZ-rs
ryi- .c'f-
\'-oB{tK tN$N-z
LAMPIRAI{ V
PERATITRAN MEIITERI PENDAYAGI'T{AAil APARATUR NEGARA
DAI{ RTFORITTASI BIROKRASI REPI'BLIK INDONESIA
NOMORZ3IEMEqH,4
TENTAIIG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGT
DAN ANGT(A KREDITNYA

ANGKA KRTDIT KT'MT'LATIF


TII{TTIK PEI{YESUAHI{/'flPASSII\IG BAGI JABATAIY FT'NGSIONAL PERAUIAT GIGI KEAIILIAil

GOIPNGAN ANGI(A KREDIT DAT{ MASA T(EPANGKATAN


ilo STTB/IJAZAII ATAU YAI{G SETINGI(AT
RUATYG
KI'RAIVG l TAIIT'N 1 TAIIT'N 2 TAIIUil 3 TAIITIY 4 TAIIIff ILE,BTN
I lll/ a 100 LL2 t24 136 148
2 rrrlb 150 r62 t74 186 197
3 III/ c 200 224 247 27r 294
4 rrr/d D-TV KEPERAWATAN 300 322 345 368 391
5 IV/a 400 434 468 502 536
6 rv lb 550 584 618 652 686
7 Iv lc 700 700 700 700 700

uai dengan aslinya


MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Kepala DAN REFO RIIASI BIROKRASI REPI'BLIK INDO NESIA,
ikasi dan Infornesi Publik,
nd.
AZI,VAR ABUBAKAR
L/IUPIRAN VI
PERATT'RAIT UE!{TERI PEI{DAYAGI'I{AAN APARATT'R I{DGARA
DAI{ RTFORUASI BIROKRASI REPTIBLIK INDONESIA
NOIIOR 2E TAIIIIIV ZOt4
TEI|TAITG JAAATAN FT'I|GSIONAL PERAWAT GIGI
DAIT AIIGI(A KRTDITI{YA

JTruUUI AIIGKA I(REDIT KUMI'LI\TIF PALING KT'RAI{G


I'NTITK I(EDINI(AN JAAATAIT/PANGI(AT PERAWAT GIGI
DTI{GAI{ PEI{DIDINAI SEKOI.AII PEI{GATT'R RAWAT GIGI

JErJAIIG JABATAI/GOII)NGAI{ RUAtfc IrAIr AIycEA REDIT


tro UITST'R PRESEIITASIE JAAATAIT FUTGSIOI{AL PERAWAT GIGI
PEMI'L/\ TERAUPIL UASIR PEIfI'ELIA
rUe alc frld IIUa' frlb frlc TIJId
'J/a
I UI{SI'R UTAUA
A. Pendidikan
1. Pendidikan sekolah 25 25 25 25 25 25 25 2S
2. Diklat

B. Pelayanan Aushan Keperawatan Gigi dan Mulut


1. Persiapan Pelayanan
2. Pelaksanaan Pelayanan >- 8Oo/o L2 28 44 60 100 140 220
3. Pelaksanaan Tindakan Kolaboratif Kesehatan Gigi dan Mulu
4. Pelaksanaan T[rgas Ktrusus
C. Pengembangan Profesi

2 T'NSI'R PENT'NJAI{G S 2oo/o 3 7 11 l5 25 35 55

JU}TLAH AIYGI(A I(REDIT KT'UT'L/T'TIF 25 40 60 80 100 r50 200 300

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


KepaIa si dan Inforrnasi Publik, DAN REFORMAST BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
| .<:
3
E ttd. '|

U
Y
o AZIVAR ABUBAIGR

%,Ktry-$
{,t /rup.Ngsrs ,,/

Anda mungkin juga menyukai