Anda di halaman 1dari 4

B.

Model Fisika Untuk Gerak Brown

Einstein mengandaikan bahwa zarah-zarah yang tergantung dalam suatu fluida secara
bersama-sama menanggung gerak tormal dari medium dan secara rata-rata tenaga kinetik
trans- lasi dari setiap zarah adalah 3/2 kT, sesuai dengan prinsip ekipartisi tenaga. Dalam
pandangan ini, maka gerak Brown berasal dari tumbukan molekul-molekul fluida, dan zarah-
zarah yang tergantung mendapatkan tenaga kinetik rata-rata yang sama seperti molekul-
molekul fluida tersebut. Zarah-zarah yang tergantung tersebut adalah sangat be- sar
dibandingkan dengan molekul-molekul fluida dan semua sisinya ditembaki secara terus-
menerus oleh molekul-molekul tersebut.

Jika zarah-zarah cukup besar dan jumlah mole- kul cukup banyak, maka jumlah
molekul yang sama akan menumbuk semua sisi zarah-zarah pada setiap saat. Untuk lebih
zarah-zarah yang lebih kecil dan jumlah molekul sedikit maka jumlah molekul yang
menumbuk berbagai sisi zarah pada setiap saat semata-mata hanyalah merupakan ke-
mungkinan. Besar jumlah ini mungkin tidak sama, sehingga ken terjadi fluktuasi. Akibatnya,
setiap saat zarah menga- Jami gaya tak seimbang yang pada gilirannya menyebabkan zarah
tersebut bergerak dengan berbagai cara.

Gambar 2.1 : Zarah Brown yang tergantung dalam fluida ‘menderita’ gaya sebarang K
Dengan demikian zarah-zarah bertindak persis seperti molekul-molekul vang sangat
besar di dalam fluida, dan geraknya secara kualitatif haruslah sama seperti gerak molekul-
molekul fluida. Kaitannya dengan bilangan Avogadro, seandainya bilangan Avogadro adalah
tak berhingga maka tidak akan ada fluktuasi sehingga tidak ada gerak Brown. Sebailknya,
seandainya bilangan Avogadro adalah sangat kecil, maka gerak Brown akan sangat besar.
Oleh karena itu, bilangan Avogadro bisa ditentukan dengan gerak Brown ini.

Secara garis besar, argumen Einstein dalam menurunkan gerak brown ini dapat dibagi
menjadi 2 bagian. Dalam argumen bagian pertamanya, Einstein mengandaikan bahwa gerak
brown yang dimulai pada waktu t yaitu N(0,t). Rapat peluang sebuah zarah brown berada
pada x dan waktu t bernilai

Maka,untuk menyelesaikan persamaan tersebut, Einstein menurunkannya kedalam persamaan


difusi

dengan D adalah tetapan positif koefisien difusi.

Argumen bagian kedua menghubungkan D dengan besaran fisis yang lain. Untuk itu,
andaikan zarah – zarah brown tergantung ( tercelup ) untuk fluida, berada dalam pengaruh
gaya eksternal K dan dalam system kesetimbanagn. Dalam tinjauan ini gaya K dianggap
sebagai sebarang. Dalam kesetimbanagn, gaya K diimbangi oleh tekanan osmotik,
Penjelasan Einstein tentang gerak Brown, bersama dengan verifikasi eksperimental
yang luar biasa dari Perrin's eksperimen, berfungsi sebagai bukti meyakinkan bahwa atom
dan molekul ada. Gerak Brown memainkan peran penting tidak hanya dalam berbagai sistem
yang dipelajari dalam tradisi batas-batas disiplin ilmu fisika tetapi juga dalam sistem yang
menjadi subjek penyelidikan di bumi dan ilmu lingkungan, ilmu kehidupan serta di bidang
teknik dan teknologi.

Einstein pada tahun 1905 berhasil memperkenalkan pengobatan matematis pertama


dari gerakan tak menentu dari partikel Brown. Alih-alih berfokus pada lintasan (rumit) dari
satu partikel, Einstein memperkenalkan deskripsi probabilistik berlaku untuk ansambel
partikel Brown. Pertama, Einstein memperkenalkan konsep deskripsi kasar yang
didefinisikan oleh waktu sedemikian rupa sehingga berbeda bagian dari lintasan yang
dipisahkan oleh waktu atau lebih besar dapat dianggap independen. Tidak ada upaya yang
dilakukan untuk mencirikan dinamika pada skala waktu yang lebih kecil dari waktu butiran
kasar ini . Sebagai gantinya, kami mempertimbangkan snapshot dari sistem yang diambil
pada selang waktu. Perhatikan Gambar dibawah ini 4

Gambar 2.2 : Evolusi waktu bidang kepadatan untuk ansambel partikel Brown yang
awalnya terlokalisasi. Ini adalah Gaussian kurva yang variansnya tumbuh secara linier
terhadap waktu

4
Hurtado, P.I. Physics of Complex Systems Brownian Motion. Spanyol. University of
Granada : 2017. Halaman : 7 – 11
Bagian kedua dari argumen, yang menghubungkan D dengan fisik lainnya kuantitas,
adalah fisik. Intinya, ini berjalan sebagai berikut. Bayangkan sebuah suspense dari banyak
partikel Brown dalam fluida, yang dikerjakan oleh gaya luar K, dan dalam keseimbangan.
(Gaya K mungkin gravitasi, seperti pada gambar, tetapi keindahan argumennya adalah bahwa
K sepenuhnya virtual.

Gambar 2.3

Dalam kesetimbangan, gaya K diseimbangkan oleh gaya tekanan osmotik osmo dari
suspense

Di sini adalah jumlah partikel per satuan volume, T adalah absolut suhu, dan k adalah
konstanta Boltzmann. Konstanta Boltzmann memiliki dimensi energi per derajat, sehingga kT
memiliki dimensi energi. Pengetahuan tentang k setara dengan pengetahuan tentang
Avogadro jumlah, dan karenanya ukuran molekul. Ruas kanan dari (4.3) adalah diturunkan
dengan menerapkan pada partikel Brown pertimbangan yang sama yang diterapkan pada
molekul gas dalam teori kinetik. Partikel Brown yang bergerak dalam fluida mengalami
hambatan karena gesekan, dan gaya K memberikan kepada setiap partikel kecepatan untuk m,
dimana beta adalah konstanta dengan dimensi frekuensi (waktu terbalik) dan m adalah massa
partikel. 5

5
Nelson, Edward. Dynamical Theories of Brownian Motion. Amerika. Department of
Mathematics Princeton University : 2001. Hal : 13 - 18

Anda mungkin juga menyukai