Anda di halaman 1dari 63

UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO

“Success, Spirit, & Creative”

Aljabar Boolean

Ade Nurhopipah, S.Si., M.Cs.


UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Sub Materi
Pengantar Aljabar Boolean sebagai struktur aljabar Konversi Antar Bentuk Kanonik

Sifat-sifat Aljabar Boolean Rangkaian logika

Aplikasi Aljabar Boolean


Fungsi Biner Boolean
Jaringan Pensaklaran
Ekspresi Boolean
Penyederhanaan fungsi boolean secara aljabar
Bentuk Normal Disjunctive
Penyederhanaan menggunakan Peta Karnaugh
Bentuk Kanonik dan Bentuk Baku
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Sejarah Singkat
• Dikenalkan oleh matematikawan Inggris George Bolle (1854) dalam buku The Laws
of Thought.
• Aljabar Boolean menjadi dasar teknologi komputer digital karena rangkaian
elektrinik komputer bekerja dalam mode operasi bit 0 dan 1.
• Aplikasi : Rangkaian skalar, rangkaian digital, rangkaian IC.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Definisi
• Misalkan B adalah himpunan yang didefinisikan pada dua operator biner “+” dan “.”,
dan satu operator uner “ ’ ”, misalkan 0 dan 1 adalah dua elemen berbeda di B,
maka tupel :
<B, +, ., ‘, 0, 1>
Disebut aljabar boolean jika untuk setiap a,b,c B berlaku Postulat Huntington.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Postulat Huntington
• Identitas  Distributif
a+0=a a.(b+c) = (a.b) + (a.c)
a.1 = a a+(b.c) = (a+b) . (a+c)
• Kumutatif  Komplemen
a+ b = b+a Untuk setiap a B terdapat a’ B, sehingga :
a.b = b.a a+a’ = 1
a.a’ = 0
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

• 0 : elemen zero/ elemen terkecil


• 1 : elemen unit/ elemen terbesar
• Operator + : penjumlahan
• Operator . : perkalian
• Operator ‘ : komplemen
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Perbedaaan Dengan Aljabar untuk Aritmatika


• Hukum distributif a+(b.c) = (a+b) . (a+c)
tidak berlaku pada aljabar biasa.
• Aljabar Boolean tidak memiliki invers perkalian dan penjumlahan.
• Aljabar Boolean tidak memiliki operasi pembagian dan pengurangan
• Aksioma komplemen tidak ada di aljabar biasa.
• Aljabar biasa bekerja pada bilangan riil dengan elemen tak hingga, aljabar
Boolean bekerja pada himpunan B dengan elemen yang tidak didefinisikan.
Pada Aljabar Boolean 2 nilai, B didefinisikan dengan hanya dua nilai yaitu 0
dan 1.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Syarat Aljabar Boolean


• Definisi elemen himpunan B
• Aturan operasi untuk operasi biner dan uner
• Himpunan B bersama operator biner dan uner memenuhi Postulat Huntington.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Contoh
• Misalnya B = { 1,2,3,10,15,30} adalah pembagi dari 30. Tunjukan cara agar B
membentuk aljabar Boolean.
• Penyelesain :
1. Elemen B sudah didefinisikan yaitu himpunan pembagi dari 30 berisi
{ 1,2,3,10,15,30}
2. Misal kita definisikan operator biner dan uner berikut :
a+b = KPK(a,b) : kelipatan persekutuan terkecil
a.b = FPB(a,b) : faktor persekutuan terbesar
a’ = 30/a
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Lanjutan…
• Buktikan bahwa B dan operator tersebut memenuhi aksioma / Postulat
Huntington.
1. Identitas
a + 0 = KPK (a,1) = a
a.1 = FPB(a,30) = a
2. Kumutatif
a+ b = KPK (a,b) = KPK (b,a) = b+a
a.b = FPB(a,b) = FPB(b,a) =b.a
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

3. Distributif
a.(b+c) = FPB(a, KPK (b,c))
= KPK(FPB(a,b), FPB(a,c)) = (a.b) + (a.c)
a+(b.c) = KPK(a, FPB(b,c) )
= FPB (KPK (a,b), KPK(a,c)) = (a+b) . (a+c)
4. Komplemen
Untuk setiap a B terdapat a’ B, sehingga :
a+ a’ = KPK(a, 30/a) = 30
a.a’ = FPB (a, 30/a) = 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Lanjutan
• Karena memenuhi semua persyaratan, maka <B, +, +, ‘, 1, 30> adalah aljabar
Boolean.
• Latihan :
Tunjukan bahwa jika B= {0,1} dan operasi +, ., dan ‘ yang didefinisikan dalam
tabel, adalah aljabar Boolean.
a’
a b a.b a+b
1 1 1 1 0
1 0 0 1 0
0 1 0 1 1
0 0 0 0 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Ekspresi Boolean
• Ekspresi Boolean dibangun dari elemen B dan/atau variabel yang dikombinasikan
dengan operator.
• Misalkan <B, +, . , ‘, 1, 0> adalah aljabar Boolean, suatu ekspresi Boolean (B,+,.,’)
adalah :
a. Setiap elemen di B
b. Setiap peubah
c. Jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1+e2, e1.e2, e1’ adalah ekspresi
Boolean.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

• Contoh ekspresi Boolean :


0, 1, a, b, a+b, a.b, a’, a.b’+a.b+ c, dll
• Dua ekspresi bernilai ekuivalen, jika keduanya bernilai sama.
Contoh : tunjukan dengan tabel kebenaran bahwa pada aljabar Biner dua
nilai B={0,1}, ekspresi a.(b+c) ekuivalen dengan (a.b)+(a.c), atau a.(b+c)
=(a.b)+(a.c)

Catatan : Setelah tanda kurung, perhatikan prioritas operator yaitu :


operator ‘, kemudian operator ., dan operator +
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Dualitas
• Misalkan S adalah persamaan di dalam aljabar Boolean yang melibatkan operator +,
., dan ‘, maka pernyataan S* diperoleh dari S dengan mengganti . dengan +, +
dengan . , 0 dengan 1 dan 1 dengan 0. Untuk operator ‘ tidak diubah.
• Contoh :
S : a(b+c) = ab + ac
S*: a+(bc) = a+b . a+c
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

• Latihan : Tentukan dual dari persamaan berikut.


1. a.1 = a
2. (a.1)(0+a’) = 0
3. a+a’b =a+b
4. ab+bc =(a+c)b
5. (a.0)+(a.1) =a
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Hukum Aljabar Boolean


1. Hukum Identitas 3. Hukum komplemen
a+0 = a a+a’ = 1
a.1 = a a.a’ = 0
2. Hukum dominasi
4. Hukum idempoten
a.0 =0
a+a =a
a+1 = 1
a.a =a
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

5. Hukum involusi 7. Hukum komutatif


(negasi ganda) a+b = b+a
(a’)’ = a
ab =ba
6. Hukum absorpsi
8. Hukum Asosiatif
(penyerapan)
a + (b+c) = (a+b)+c
a+ab =a
a(bc) = (ab)c
a(a+b) = a
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

9. Hukum distributif
a+(bc) =(a+b) (a+c)
a(b+c) =ab+ac
10. Hukum De Morgan
(a+b)’ = a’b’
(ab)’ = a’+b’
11. Hukum 0/1
0’ = 1
1’ = 0
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

• Setiap hukum di atas masing-masing memiliki dualnya. Contoh :


a+b = b+a memiliki dual ab = ba
• Kita juga bisa membuktikan setiap hukum dengan mengaplikasikan hukum-
hukum lainnya. Contoh :
Hukum idempoten : aa=a
aa = aa+ 0 (identitas)
=aa + aa’ (komplemen)
=a(a+a’) (distributif)
=a.1 (komplemen)
=a (identitas)
• Buktikan hukum-hukum aljabar Boolean yang lain !
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Latihan
• Buktikan bahwa untuk elemen a,b pada aljabar boolean memenuhi persamaan
berikut.
1. ab =(a’+b)a
2. a+b =a + a’b
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Fungsi Boolean
• Fungsi Boolean/ Fungsi Biner, dinotasikan sebagai adalah
pemetaan dari ke B melalui ekspesi Boolean,dimana merupakan
pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B.
• Ekspresi Boolean merupakan fungsi Boolean.
• Contoh memetakan nilai pasangan terurut
(x,y,z) ke himpunan {0,1}.
Misal f(1,0,1) =1.0.1 + 1’.0 + 0’.1 = 0+0+1 =1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Latihan
Jika x=1, y=0 dan z= 1, tentukan bayangan pemetaan fungsi berikut ke daerah
himpunan {0,1}
z’
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

• Peubah dalam fungsi Boolean disebut literal. memiliki 3


literal.
• Fungsi Boolean dapat dinyatakan pula dengan tabel kebenaran.
• Dua fungsi Boolean dikatakan sama, jika kedua ekspresi Booleannya ekuivalen.
Contoh :
Buktikan bahwa x’y’z + x’yz + xy’ dan x’ z + adalah
dua fungsi yang sama.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Penjumlahan & Perkalian Fungsi


Misalkan f dan g adalah fungsi Boolean dengan n peubah, maka :
• Penjumlahan f +g didefinisikan sebagai :
+
• Perkalian f .g didefinisikan sebagai :

Contoh :
Misal dan , maka :
+
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Komplemen Fungsi Boolean


• Komplemen fungsi Boolean akan sering dipakai dalam penyederhanaan fungsi
Boolean.
• Komplemen f’(x) dari fungsi f(x) dapat dicari dengan cara :
1. Menggunakan hukum De Morgan
(a+b)’ =a’b’ dan (ab)’ = a’+b’
2. Menggunakan prinsip dualitas
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Contoh :
Diketahui
Dengan menggunakan hukum De Morgan :



UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Menggunakan prinsip dualitas

1. Cari dual dari fungsi :

2. Komplemenkan setiap literal pada fungsi tersebut

Latihan :
Cari komplemen dari fungsi berikut:
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Bentuk Kanonik
• Misalkan aljabar Boolean dengan n peubah x1, x2, .., xn,
Ekspesi hasil kali (minterm) adalah ekspresi dengan bentuk : x1. x2. … .xn
Ekspesi hasil jumlah (maxterm) adalah ekspresi dengan bentuk : x1+ x2+… +xn
• Bentuk kanonik adalah ekspresi Boolean yang dinyatakan sebagai :
1. Penjumlahan dari satu atau lebih minterm (Sum of Product: SOP / Bentuk
Normal Disjungtif) atau
2. Perkalian dari satu atau lebih maxterm (Product of Sum : POS / Bentuk
normal Konjungtif)
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

SOP :
POS :

Catatan :
Setiap maxterm atau minterm harus mengandung literal yang lengkap dari setiap
peubahnya.
Fungsi Boolean yang tidak berbentuk kanonik dapat dinyatakan dengan bentuk kanonik
dengan melengkapi literalnya.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Konversi Tabel Kebenaran Ke Bentuk Kanonik


• Jika diberikan tabel kebenaran, kita dapat membentuk fungsi boolean bentuk
kanonik SOP atau POS
• Bentuk minterm (dilambangkan dengan m) : nilai 0 dinyatakan sebagai
peubah dengan komplemen
• Bentuk maxterm (dilambangkan dengan M) : nilai 0 dinyatakan sebagai
peubah tanpa komplemen
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Notasi Minterm dan Maxterm


Minterm Maxterm • Minterm dan Maxterm dari 3
x y z
Suku Notasi Suku Notasi literal
0 0 0 x’y’z’ m0 x+y+z M0 • Untuk membentuk SOP tinjau
0 0 1 x’y’z m1 x+y+z’ M1 kombinasi nilai peubah yang
0 1 0 x’yz’ m2 x+y’+z M2 memberikan nilai fungsi sama
0 1 1 x’yz m3 x+y’+z’ M3 dengan 1.
1 0 0 xy’z’ m4 x'+y+z M4 • Untuk membentuk POS tinjau
1 0 1 xy’z m5 x'+y+z’ M5 kombinasi nilai peubah yang
1 1 0 xyz’ m6 x'+y’+z M6 memberikan nilai fungsi sama
1 1 1 xyz m7 x'+y’+z’ M7 dengan 0.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Contoh • SOP
x y z f(x,y,z)
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0 • POS
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Contoh
• Nyatakan fungsi Boolean =x+y’z dalam bentuk kanonik SOP dan POS
• Catatan : lengkapi literal agar setiap suku berjumlah sama
• SOP

Sehingga,

+ +
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Contoh
• POS

=
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Konversi antar bentuk Kanonik


Misal diketahui bentuk SOP tiga peubah :

Komplemen fungsi f adalah :

Kita dapat menyatakannya dalam bentuk POS sebagai berikut.


)’ =

Jadi,
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Bentuk Baku (Standar)


• Bentuk baku merupakan bentuk kanonik yang setiap termnya tidak harus
mengandung literal yang lengkap.
• Contoh :
Bentuk baku SOP :

Bentuk baku POS :


UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Aplikasi Aljabar Boolean


• Jaringan saklar
Output b ada jika saklar x
a b
x
ditutup => x

a x y b Output b ada jika saklar x dan


y ditutup => xy

a x
c Output b ada jika saklar x atau
b
y y ditutup => x+y
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Sirkuit Elektronik
• Masukan dan keluaran sirkuit elektronik : sinyal listrik 0 atau 1
• Sirkuit elektronik dimodelkan sebagai sejumlah gerbang logika (logic gate)
yang setiap gerbang mengimplementasikan operasi Boolean.
• Gerbang dasar : AND, OR dan NOT.
• Gerbang turunan : NAND, NOR, XOR, XNOR
• Sirkuit dengan kobinasi gerbang dasar : Sirkuit logika
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Notasi Gerbang Logika


 Gerbang AND  Gerbang NAND
a
a
(xy)’
xy
b
b

 Gerbang OR  Gerbang NOR


a a
x+y (x+y)’
b b

 Gerbang NOT

x x’
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Notasi Gerbang Logika


 Gerbang XOR
a
x y
b

 Gerbang NXOR

a
(x y)’
b
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Latihan
Gambar rangkaian logika untuk :
• f(x,y) = x+xy
• f(x,y) = x+x’y’
• f(x,y) = xy + x’y
• f(x,y,z) = x’y ‘+ x’y+z
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Penyederhanaan Fungsi Boolean


Cara :
1. Dengan Aljabar Boolean
2. Dengan Peta Karnaugh
3. Metode Quine-McCluskey (Tidak dipelajari)
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Penyederhanaan dengan Aljabar


• f(x,y,z)= x+x’y  f(x,y,z) = xz’ + y’z + xyz’
= (x+x’)(x+y) = xz’ .1+ y’z + xyz’
= xz’ .1+ xyz’ + y’z
=1.(x+y)
= xz’ (1+ y)+ y’z
=x+y = xz’ .1+ y’z
= xz’ + y’z
Sederhanakanlah :
 f(x,y,z)= x(x’+y)
 f(x,y,z) = x’y’z + x’yz + xy’
 f(x,y,z) = = (x+z’)( y’+z) (x+y+z’)
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Peta Karnaugh (K-map)


• Penemu : Maurice Karnaugh, 1953
• Peta Karnaugh merupakan diagram berbentuk bujur sangkar yang bersisian,
tiap kotak merepresentasikan minterm.
• Setiap kotak dikatakan bertetangga jika minterm-minterm-nya hanya berbeda
hanya 1 literal.
• Peta Karnaugh dapat dibentuk dari fungsi Boolean atau tabel kebenaran.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

K-map 2 Peubah
Penyajian : y

0 1 y’ y
m0 m1
0 x’y’ x’y x’ x’y’ x’y
x
m2 m3 1 xy’ xy x xy’ xy

Gambar peta Karnough untuk f(x,y)=xy+x’yy


0 1

0 0 1
x
1 0 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

• Diketahui fungsi Boolean yang  Jawab :


direpresentasikan tabel kebenaran Tabel tersebut merepresentasikan
berikut. Buatlah Peta Karnaugh-nya.
fungsi f(x,y) = xy’ +xy
y
x y f(x,y) 0 1
0 0 0 0 0 0
0 1 0 x
1 0 1 1 1 1
1 1 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

K-map 3 peubah
Note :
m0 m1 m3 m2
Banyaknya segiempat adalah 2n
m4 m5 m7 m6 Dengan n adalah jumlah
peubah.
yz
00 01 11 10

0 x’y’z’ x’y’z x’yz x’yz’


x
1 xy’z’ xy’z xyz xyz’
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

• Gambarkan peta Karnaugh untuk fungsi Boolean : f(x,y,z)=xz’ +y


Jawab :
x : semua kotak baris ke-2
z’ : semua kotak kolom ke-1 dan kolom ke 4
xz’ adalah irisan dari kotak ke-2 dan kolom ke-1 dan kolom ke-4
yz
00 01 11 10

0
x
1 1 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

y : semua kotak kolom ke-3 dan kolom ke 4


yz
00 01 11 10

0 1 1
x
1 1 1

Untuk mendapatkan f(x,y,z)=xz’ +yyzgabungkan kedua peta.


00 01 11 10

0 0 0 1 1
x
1 1 0 1 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

K-map 4 peubah, dst yz


00 01 11 10

00 w’x’y’z’ w’x’y’z w’x’yz w’x’yz’ m0 m1 m3 m2


m4 m5 m7 m6
01 w’xy’z’ w’xy’z w’xyz w’xyz’
m12 m13 m15 m14
wx
11 wxy’z’ wxy’z wxyz wxyz’ m8 m9 m11 m10

10 wx’y’z’ wx’y’z wx’yz wx’yz’

Untuk peta Karnaugh dengan lima peubah dapat dibuat seperti menyambungkan dua
buah peta Karnaugh empat peubah. Demikian juga untuk Peta Karnaugh enam peubah
dapat dibuat seperti menyambungkan dua buah peta Karnaugh lima peubah.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Gambarkan peta Karnaugh untuk fungsi Boolean


f(w,x,y,z)=w’x’y’z + w’xyz’+w’xyz+ wxyz’
yz
00 01 11 10

00 0 1 0 0

01 0 0 1 1
wx
11 0 0 0 1

10 0 0 0 0
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Minimasi dengan Peta Karnaugh


Misalkan diketahui f(w,x,y,z)= wxyz + wxyz’
yz
00 01 11 10
00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
wx
11 0 0 1 1
10 0 0 0 0

Kelompokan kolom bertetangga (kolom berwarna merah) yang menunjukan tiga literal yang
sama yaitu w=1, x=1 dan y=1.
Sehingga fungsi disederhanakan menjadi f(w,x,y,z)= wxy
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

f(w,x,y,z)= wxyz’ + wxy’z’ + wxyz + wxyz’


yz
00 01 11 10

00 0 0 0 0

01 0 0 0 0
wx
11 1 1 1 1

10 0 0 0 0

Disederhanakan menjadi f(w,x,y,z)= wx


UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

f(w,x,y,z)= wxy’z’ + wxy’z+ wx’y’z’ + wx’y’z


yz
00 01 11 10

00 0 0 0 0

01 0 0 0 0
wx
11 1 1 0 0

10 1 1 0 0

Disederhanakan menjadi f(w,x,y,z)= wy’


UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

f(w,x,y,z)= wxy’z’ + wxy’z+ wx’y’z’ + wx’y’z+


wxyz + wxyz’+ wx’yz + wx’yz’
yz
00 01 11 10

00 0 0 0 0

01 0 0 0 0
wx
11 1 1 1 1

10 1 1 1 1

Disederhanakan menjadi f(w,x,y,z)= w


UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Tulislah fungsi yang sudah disederhanakan yang sesuai dengan peta Karnaugh
berikut.
yz yz
00 01 11 10 00 01 11 10
00 0 1 1 1 00 0 1 1 0
01 0 0 0 1 01 0 1 1 1
wx wx
11 1 1 0 1 11 0 1 1 1
10 1 1 0 1 10 1 1 1 0

Perbedaan pengelompokan menyebabkan perbedaan bentuk fungsi yang diperoleh


(Fungsi tidak unik).
Fungsi yang lebih sederhana menghasilkan literal yang lebih sedikit.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Redudant dan Penggulungan


• Jika pengelompokan tidak dilakukan dengan efektif, kita akan memperoleh
term yang tidak perlu/berlebihan (redudant)
• Perhatikan bahwa sisi paling kanan dan paling kiri dari Peta Karnaugh juga
memiliki literal yang berbeda satu. Maka peta Karnaugh dapat digulung atau
minterm pada sisi paling kiri dapat dikelompokan dengan minterm paling
kanan
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Latihan :
• Minimasi fungsi Boolean
1. f(x,y,z) = x’z+x’y+xy’z+yz
2.
• Sederhanakan ke bentuk POS dan SOP
1.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Keadaan Don’t Care


• Keadaan don’t care adalah kondisi dimana nilai peubah tidak diperhitungkan oleh
fungsinya.
• Contoh untuk merancang rangkaian digital yang merepresentasikan angka 0-5, kita
memakai tiga bit.
000 = 0 011 = 3 110 = 6 (don’t care)
001 = 1 100 = 4 111 = 7 (don’t care)
010 = 2 101 = 5
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

x y z f(x,y,z)

0 0 0 0
0 0 1 1 m0 m1 m3 m2
0 1 0 2
0 1 1 3 m4 m5 X X
1 0 0 4
1 0 1 5
1 1 0 X
1 1 1 X

• Nilai term dengan kondisi don’t care biasa dilambangkan X


• Term dengan keadaan Don’t care dalam peta Karnaugh dapat dikelompokan
dengan 0 ataupun dengan 1
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Penyederhanaan Rangkaian logika


• Teknik minimasi dengan peta Karnaugh dapat diaplikasikan dalam penyederhanaan
rangkaian logika agar mengurangi gerbang logika yang digunakan, sehingga dapat
mengurangi kawat masukan.
• Minimasi fungsi Boolean :
f(x,y,z) = x’yz+ x’yz’ + xy’z’ + xy’z
Gambarkan rangkaian logika sebelum dan setelah diminimasi.
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
“Success, Spirit, & Creative”

Tugas !
• Cari tahu tentang Metode Quine- McCluskey
Perbedaannya dengan Peta Karnaugh, algoritmanya dan contoh penerapannya!

Anda mungkin juga menyukai