Disusun Oleh :
MATEMATIKA INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2022/2023
KATA PENGANTAR
Sebelumnya saya mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
mana telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua, sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terdorong oleh rasa ingin tahu kami, kemauan dan kerja keras, kami
kerahkan seluruh upaya kami demi mewujudkan keinginan ini. Semoga tulisan ini
dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas Matematika Informatika.
Demikian pula saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan.Adapun harapan saya, semoga tulisan ini dapat
menambah wawasan pembaca mengenai “ Aljabar Boolean”, dengan maksud
nantinya pembaca mengerti tentang apa saja yang ada di dalamnya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................6
2.1 Definisi Aljabar Boolean............................................................................6
2.2 Aljabar Boolean Dua-Nilai.........................................................................7
2.3 Ekspresi Boolean......................................................................................8
2.4 Mengevaluasi Ekspresi Boolean...............................................................9
2.5 Prinsip Dualitas.......................................................................................10
2.6 Hukum Hukum Aljabar Boolean..............................................................11
2.7 Fungsi Boolean.......................................................................................11
2.8 Komplemen Fungsi.................................................................................13
2.9 Bentuk Kanonik.......................................................................................13
2.10 Penerapan Aljabar Boolean pada Python...............................................17
BAB III................................................................................................................... 20
PENUTUPAN........................................................................................................20
3.1 Kesimpulan..............................................................................................20
3.2 Kritik dan Saran........................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-
variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan
dengan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT
(komplemen).
Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan
fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk
dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1,
simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung. Suatu fungsi boolean bisa
dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi boolean
merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan
ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk
masing-masing kombinasi biner.
Aljabar boolean mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan.
Dalam arti luas, aljabar boolean berarti suatu jenis simbol-simbol yang
ditemukan oleh George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika
secara aljabar. Dalam hal ini aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam
komputer. Oleh karena itulah si penulis berharap si pembaca dapat mengetahui
fungsi dan menambah wawasan tentang Aljabar Boolean.
4
1.2 Rumusan Masalah
Dengan makalah yang di buat oleh kami sebagai penulis dapat ditemui
beberapa permasalahan diantaranya yaitu :
1. Apa yang di maksud dengan Aljabar Boolean?
2. Apa fungsi dari Aljabar Boolean tersebut?
3. Apa saja hukum-hukum dari Aljabar Boolean?
4. Bagaimana penerapan di dalam python ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Aljabar Boolean
2. Pembaca dapat mengetahui fungsi dari Aljabar Boolean.
3. Pembaca dapat mengetahui apa saja hukum-hukum dari Aljabar Boolean.
4. Pembaca dapat mengetahui penulisan program Aljabar Boolean di dalam
python
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Closure :(i) a + b Î B
(ii) a b Î B
2. Identitas :(i) a + 0 = a
(ii) a 1 = a
3. Komutatif :(i) a + b = b + a
(ii) a b = b a
6
4. Distributif :(i) a (b + c) = (ab) + (a c)
(ii) a + (b c) = (a + b) (a + c)
5. Komplemen :(i) a + a’ = 1
(ii) a a’ = 0
A b a×b a B a+b A a’
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
7
4. Distributif: (i) a × (b + c) = (a × b) + (a × c) dapat ditunjukkan benar dari
tabel operator biner di atas dengan membentuk tabel kebenaran:
8
3. Jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1 + e2, e1 ⋅ e2, e1’ adalah
ekspresi Boolean.
Contoh : 0, 1, a, b, c, a+b, a.b, a’(b+c), a.b’ + b.c’ + b’
Evaluasi ekspresi Boolean adalah nilai pada peubah-peubah di dalam
ekspresi tersebut dengan elemen-elemen di B.
Contoh : jika a = 0, b = 1 dan c = o,hitunglah hasil ekspresi dari a.(b’+c) !
Jawab:
a.(b’+c) = 0 . (1’ + 0) = 0.0 = 0
Dua ekspresi Boolean dikatakan ekivalen (dilambangkan dengan =) jika
keduanya mempunyai nilai yang sama untuk setiap pemberian nilai-nilai
kepada n peubah.
Contoh: a+a’b = a+b
Bukti :
A B a’ a’b a+a’b a+b
0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1
Terlihat bahwa nilai-nilai pada kolom a+a’b sama dengan nilai pada
kolom a+b.
∴ a+a’b = a+b terbukti.
9
Penyelesaian:
Perjanjian: tanda titik (×) dapat dihilangkan dari penulisan ekspresi Boolean,
kecuali jika ada penekanan:
1. a(b + c) = ab + ac
2. a + bc = (a + b) (a + c)
a × 0 , bukan a0
10
2.6 Hukum Hukum Aljabar Boolean
11
- Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah
f(x, y, z) = xyz + x’y + y’z
Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3
(x, y, z) ke himpunan {0, 1}.
Contohnya, (1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1
sehingga f(1, 0, 1) = 1 × 0 × 1 + 1’ × 0 + 0’× 1 = 0 + 0 + 1 = 1 .
Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain:
1. f(x) = x
2. f(x, y) = x’y + xy’+ y’
3. f(x, y) = x’ y’
4. f(x, y) = (x + y)’
5. f(x, y, z) = xyz’
X y z f(x, y, z) = xy z’
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 0
12
2.8 Komplemen Fungsi
1.Cara pertama: menggunakan hukum De Morgan
Hukum De Morgan untuk dua buah peubah, x1 dan x2, adalah
(i) (x1 + x2)’ = x1’x2’
13
14
Contoh . Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk kanonik SOP dan
POS.
Tabel 1
Penyelesaian:
a. SOP
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan 1 adalah
001, 100, dan 111, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik SOP adalah f(x,
y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz
atau (dengan menggunakan lambang minterm),
f(x, y, z) = m1 + m4 + m7 = å (1, 4, 7)
b. POS
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan 0 adalah
000, 010, 011, 101, dan 110, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik POS
adalah
f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’+ z)(x + y’+ z’)
15
(x’+ y + z’)(x’+ y’+ z)
atau dalam bentuk lain,
f(x, y, z) = M0 M2 M3 M5 M6 = Õ(0, 2, 3, 5, 6)
Contoh .
Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + y’z dalam bentuk kanonik SOP dan
POS.
Penyelesaian:
(a) SOP
x = x(y + y’)
= xy + xy’
= xy (z + z’) + xy’(z + z’)
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’
y’z = y’z (x + x’)
= xy’z + x’y’z
Jadi f(x, y, z) = x + y’z
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z
= x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyz
atau f(x, y, z) = m1 + m4 + m5 + m6 + m7 = S (1,4,5,6,7)
(b) POS
f(x, y, z) = x + y’z
= (x + y’)(x + z)
x + y’ = x + y’ + zz’
= (x + y’ + z)(x + y’ + z’)
x+z = x + z + yy’
= (x + y + z)(x + y’ + z)
Jadi, f(x, y, z) = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x + y + z)(x + y’ + z)
= (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)
atau f(x, y, z) = M0M2M3 = Õ(0, 2, 3)
16
2.10 Penerapan Aljabar Boolean pada Python
Python memiliki Operator Boolean bawaan
1. Python otomatis akan mengenali False sebagai 0, dan True sebagai 1.
Contohnya :
2. Operator + (OR)
a B a+b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Dalam Operator +,
False Bertemu False, Hasilnya False
False Bertemu True ataupun sebaliknya, Hasilnya True
True Bertemu True, Hasilnya True
3. Operator (AND)
A b ab
0 0 0
17
0 1 0
1 0 0
1 1 1
0 1
1 0
18
Output
BAB III
PENUTUPAN
19
3.1 Kesimpulan
Materi aljabar boolean ini berfungsi untuk menyederhanakan
pemakaian gerbang logika supaya menjadi lebih singkat, sehinga bisa
mempercepat pemrosesan data. Selain itu, semakin sederhana pemakaian
gerbang logika, maka penyimpanan yang tersedia akan semakin hemat.
Untuk melakukan penyederhanaan proses, maka perlu membuat persamaan
matematika lebih tepatnya persamaan boolean dari program yang sedang
dibuat terlebih dahulu. Lalu, persamaan itu disederhanakan dengan
menghapus variabel yang tidak perlu atau mengurangi koefisiennya. Cara
menghitung aljabar boolean untuk menyederhanakan persamaan sama
dengan perhitungan matematika, bedanya bilangan yang digunakan yaitu
bilangan biner, yakni nol (0) dan satu (1).
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian aljabar boolean,
hukum aljabar boolean, tabel kebenaran dan fungsinya. Semoga bisa
bermanfaat bagi kita semua.
20