Anda di halaman 1dari 29

Aljabar Boolean

M. Faris Al Hakim

Logika Informatika
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
▪ Mampu menunjukkan sikap kritis, kreatif, jujur, sopan, dan
rasa keingintahuan.
▪ Mampu memahami, menguasai, dan mengembangkan
kemampuan bernalar mengenai dasar logika berdasarkan
aturan-aturan yang tersedia pada logika informatika.

Logika Informatika
Definisi
▪ Aljabar Boolean adalah sistem aljabar himpunan atau
proposisi yang memenuhi aturan-aturan ekivalen logis.
▪ Misalkan B dengan operasi + dan *, atau suatu
komplemen, dan dua elemen yang beda 0 dan 1 yang
didefinisikan pada himpunan atau proposisi, sehingga a,
b dan c merupakan elemen B yang mempunyai sifat-
sifat identitas, komutatif, distributif dan komplemen.

Logika Informatika
Logika Informatika
Definisi
▪ Misalkan B adalah himpunan yang didefinisikan pada
dua operator biner “+” dan “.” Dan sebuah operator
uner '. Misalkan 0 dan 1 adalah dua elemen yang
berbeda dari B, maka:
(𝐵, +, . , ′ )
▪ Disebut aljabar Boolean jika untuk setiap 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝐵
berlaku aksioma:

Logika Informatika
Logika Informatika
Definisi
▪ Identitas (𝑖) 𝑎 + 0 = 𝑎
(𝑖𝑖) 𝑎. 1 = 𝑎
▪ Komutatif (𝑖) 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
(𝑖𝑖) 𝑎. 𝑏 = 𝑏. 𝑎
▪ Distributive (𝑖) 𝑎. (𝑏 + 𝑐) = (𝑎.𝑏) + (𝑎.𝑐)
(𝑖𝑖) 𝑎 + (𝑏.𝑐) = (𝑎 + 𝑏).(𝑎 + 𝑐)
▪ Komplemen (𝑖) 𝑎 + 𝑎′ = 1
(𝑖𝑖) 𝑎.𝑎′ = 0

Logika Informatika
Logika Informatika
Aljabar Boolean Dua Nilai

▪ Aljabar Boolean dua-nilai:


• B = {0, 1}
• Operator Biner, + dan .
• Operator Uner, ’
▪ Kaidah untuk operator biner dan operator uner
a b a.b a b a+b a a’
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1

Logika Informatika
Logika Informatika
Aljabar Boolean Dua Nilai
▪ Keempat aksioma terpenuhi pada himpunan 𝐵 = {0, 1}
dengan dua operator biner dan satu operator uner
yang di definisikan diatas:
▪ Identitas
i. 0 + 0 = 0
ii. 1 + 0 = 1
iii. 0.0 = 0
iv. 1.1 = 1
▪ Komutatif: jelas berlaku dengan melihat simetri tabel
operator biner
Logika Informatika
Logika Informatika
Aljabar Boolean Dua Nilai
▪ Distributif: dapat ditunjukkan pada tabel kebenaran
a b c b+c a.(b+c) a.b a.c (a.b)+(a.c)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1

Logika Informatika
Logika Informatika
Aljabar Boolean Dua Nilai
▪ Distributif: dapat ditunjukkan pada tabel kebenaran
a b c b.c a+(b.c) a+b a+c (a+b).(a+c)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0
0 1 0 0 0 1 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1

Logika Informatika
Logika Informatika
Aljabar Boolean Dua Nilai

▪ Komplemen: juga telah berlaku.


▪ Tabel pada sebelumnya, memperlihatkan bahwa:
• 𝑎 + 𝑎′ = 1, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 0 + 0′ = 0 + 1 = 1, 𝑑𝑎𝑛 1 + 1′ = 1 +
0=1
• 𝑎.𝑎′ = 0, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 0.0′ = 0.1 = 0 𝑑𝑎𝑛 1.1′ = 1.0 = 0

Logika Informatika
Logika Informatika
Aljabar Boolean Dua Nilai

▪ Komplemen: juga telah berlaku.


▪ Tabel pada sebelumnya, memperlihatkan bahwa:
• 𝑎 + 𝑎′ = 1, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 0 + 0′ = 0 + 1 = 1, 𝑑𝑎𝑛 1 + 1′ = 1 +
0=1
• 𝑎.𝑎′ = 0, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 0.0′ = 0.1 = 0 𝑑𝑎𝑛 1.1′ = 1.0 = 0

Logika Informatika
Logika Informatika
Contoh Soal

▪ Buktikan bahwa a + a’b = a + b


a b a’ a’.b a+a’b a+b
0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1

Logika Informatika
Logika Informatika
Ekspresi Boolean
▪ Pada aljabar Boolean dua nilai, 𝑩 = {𝟎, 𝟏}. Kedua elemen B
seringkali disebut elemen biner atau bit.
▪ Peubah (variable) x disebut peubah boolean atau peubah biner
jika nilainya hanya dari B.
▪ Misalkan (𝐵, +, . , ′ ) adalah sebuah aljabar Boolean. Suatu
Ekspresi Boolean dalam (𝐵, +, . , ′ ) 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ:
i. Setiap elemen didalam B
ii. Setiap peubah
iii.Jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1+e2, e1.e2,
e’ adalah Ekspresi Boolean.
Logika Informatika
Logika Informatika
Ekspresi Boolean
▪ Jadi Ekspresi Boolean antara lain:
0; 1; 𝑎; 𝑏; 𝑐; 𝑎 + 𝑏; 𝑎. 𝑏; 𝑎′. (𝑏 + 𝑐); 𝑎. 𝑏′ + 𝑎.𝑏.𝑐′ + 𝑏′ 𝑑𝑎𝑛
𝑠𝑒𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎.
▪ Ekspresi Boolean yang mengandung n peubah dinamakan
Ekspresi Boolean bagi n peubah.
▪ Mengevaluasi ekspresi Boolean artinya memberikan nilai pada
peubah-peubah di dalam ekspresi tersebut dengan elemen-
elemen didalam B.
▪ Hasil dari evaluasi adalah sebuah nilai yang merupakan salah
satu dari anggota B.
Logika Informatika
Logika Informatika
Ekspresi Boolean
▪ Pada aljabar Boolean dua-nilai, 𝐵 = {0,1}, sehingga ekspresi
Boolean dapat diberi nilai 0 dan 1.
▪ Dua ekspresi Boolean dikatakan ekivalen jika keduanya
mempunyai nilai yang sama untuk setiap pemberian nilai-nilai
kepada n peubah

Logika Informatika
Logika Informatika
Prinsip Dualitas
▪ Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar boolean
yang melibatkan operator + ; . ; dan komplemen, maka jika
pernyataan S* diperoleh dari S dengan cara mengganti:
. menjadi +
+ menjadi .
0 menjadi 1
1 menjadi 0
▪ Dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya, maka
kesamaan S* juga benar.
▪ S* disebut dual dari S.
Logika Informatika
Logika Informatika
Prinsip Dualitas
Contoh:
Tentukan dual dari:
i. 𝑎 + 0 = 𝑎
ii. (𝑎. 1)(0 + 𝑎 ′ ) = 0

Jawab:
i. a.1 = a
ii. (a + 0)+(1.a’) = 1

Logika Informatika
Logika Informatika
Fungsi Boolean

▪ Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi


Boolean.
▪ Contoh sebuah fungsi Boolean adalah:
f(x, y, z) = xyz + x’y + y’z
f(1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1
f(1, 0, 1) = 1.0.1 + 1’.0 + 0’.1 = 0 + 0 + 1 = 1

Logika Informatika
Logika Informatika
Fungsi Boolean
▪ Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain:
f(x) = x
f(x, y) = x’ y’
f(x, y) = (x + y)’
f(x, y) = x’y + xy’+ y’
f(x, y, z) = xyz’
▪ Setiap peubah di dalam fungsi Boolean, termasuk dalam
bentuk komplemennya, disebut literal.
▪ Fungsi h(x, y, z) = xyz’ pada contoh di atas terdiri dari 3 buah
literal, yaitu x, y, dan z’.
Logika Informatika
Logika Informatika
Fungsi Boolean
Diketahui fungsi boolean f(x, y, z) = xyz’, nyatakan f dalam
tabel kebenaran
x y z z’ xyz’
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 1 0 1 1
1 1 1 0 0

Logika Informatika
Logika Informatika
Komplemen Fungsi
▪ Bila sebuah fungsi Boolean dikomplemenkan, kita
memperoleh fungsi komplemen.
▪ Fungsi komplemen berguna pada saat penyederhanaan
fungsi boolean.
▪ Fungsi komplemen dari f, yaitu f’ dapat dicari dengan
dua cara, yaitu menggunakan Hukum De Morgan dan
menggunakan Prinsip Dualitas.

Logika Informatika
Logika Informatika
Komplemen Fungsi

Hukum De Morgan
▪ Hukum De Morgan untuk dua buah peubah (berlaku
untuk n peubah), x1 dan x2 , adalah:
i. (x1 + x2)’ = x1’x2 ’
ii. (x1x2)’ = x1’+ x2’ (dual dari (i))

Logika Informatika
Logika Informatika
Komplemen Fungsi
Hukum De Morgan
Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), tentukan f’!

Solusi:
f’(x, y, z) = (x(y’z’ + yz))’
= x’ + (y’z’ + yz)’
= x’ + (y’z’)’ (yz)’
= x’ + (y + z) (y’ + z’)
Logika Informatika
Logika Informatika
Komplemen Fungsi

Prinsip Dualitas
1. Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang
merepresentasikan f
2. Komplemenkan setiap literal di dalam dual tersebut

Logika Informatika
Logika Informatika
Komplemen Fungsi
Prinsip Dualitas
Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), tentukan f’!
Solusi:
Dual dari f = x + (y’ + z’) (y + z)
Komplemenkan tiap literalnya:
x’ + (y + z) (y’ + z’) = f’
Jadi, f‘(x, y, z) = x’ + (y + z)(y’ + z’)

Logika Informatika
Logika Informatika
Latihan
Buktikan beberapa pernyataan di bawah ini dengan
menggunakan tabel kebenaran:
1. a(a’ + b) = a.b
2. (a + b)’ = a’.b’
3. a(b + c) = (a.b) + (a.c)
4. ab(a + a’) = ba(b + b’)

Logika Informatika
Logika Informatika
Latihan

Fungsi Boolean
1. Diketahui fungsi Boolean f(x,y,z)=x’yz’, nyatakan f dalam
tabel kebenaran.
2. Buktikan bahwa f(x,y,z) = x’y’z + x’yz + xy’ ekivalen
dengan g(x,y,z) = x’z + xy’ dengan menggunakan tabel
kebenaran.

Logika Informatika
Logika Informatika
Latihan

Komplemen Fungsi
Tentukan komplemen dari fungsi boolean berikut
menggunakan hukum de morgan dan prinsip dualitas
1. f(x, y, z) = y’((x+z’) (xy))
2. g(x, y, z) = y’+(xz’+ (x+y))
3. h(x, y, z) = x’ + ((y’+z) + (x’+z’))

Logika Informatika
Logika Informatika
Terima Kasih

Logika Informatika
2021

Anda mungkin juga menyukai