A. Profil lulusan
Standar Kompetensi Lulusan SMK Dharma Agung adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Perumusan SKL SMK Dharma Agung dimulai
dengan menentukan profil lulusan SMK Dharma Agung sebagai berikut.
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.
Penyusunan Area Kompetensi lulusan SMK Dharma Agung didasarkan pada tujuan
pendidikan nasional dengan mempertimbangkan:
1. Karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila;
2. Pembelajaran dan keterampilan abad 21 (dua puluh satu), seperti berfikir kritis dan
mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, dan berkomunikasi;
3. Peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains, teknologi,
sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam menghadapi
tantangan masa depan;
4. Penyiapan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
sebagai tenaga terampil tingkat menengah; dan
5. Ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja yang
berlaku baik nasional maupun internasional.
Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi lulusan SMK
Dharma Agung sebagai berikut:
1. keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. kebangsaan dan cinta tanah air;
3. karakter pribadi dan sosial;
21
4. literasi;
5. kesehatan jasmani dan rohani;
6. kreativitas;
7. stetika;
8. kemampuan teknis; dan
9. kewirausahaan.
22
2 dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
Memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja
dalamkelompok secara santun, efektif, dan
A.3.
3 produktifdalam melaksanakan tugas
pekerjaannya
Memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
situasi dan lingkungan kerja secara efektif
A.3. Memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan
4
keahliannya secara berkelanjutan
A.3.
6
A.4 Kesehatan Jasmani A.4. Memiliki pemahaman dan
dan Rohani 1
. kesadaranberperilaku hidup bersih dan sehat
untuk diri dan lingkungan kerja
Memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan
A.4. rohani dalam menjalankan tugas keahliannya
2
Menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi
tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif, dan
A.4.
3 bermanfaat bagi lingkungan kerja
A.5 Literasi A.5. Memiliki kemampuanberkomunikasi
. 1 denganmenggunakan Bahasa Indonesia yang
baik untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
keahliannya
Memiliki kemampuan menggunakan Bahasa
A.5. Inggris dan bahasa asing lainnya untuk
2 menunjang pelaksanaaan tugas sesuai
keahliannya
Memiliki pemahaman matematika
dalammelaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5. Memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains
3 dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
Memiliki pemahaman konsep dan prinsip
A,5, pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas
23
4 sesuai keahliannya
A.5.
6
A.5.
7
A.6 Kreatifitas A.6.1 Memiliki kemampuan untuk mencari
danmenghasilkan gagasan, cara kerja, layanan,
dan produk karya inovatif sesuai keahliannya
A.6.2 Memiliki kemampuan bekerjasama
menyelesaikan masalah dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya secara kreatif
24
A.9 Kewirausahaan A.9. Memiliki kemampuan mengidentifikasi
1
damemanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan
dalam keahlian tertentu
Memiliki kemampuan memperhitungkan dan
A.9.
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
2
mengelola usaha
25
6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat
untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
b. Peran Kerja
Skema KKNI Level II pada kompetensi Teknik komputer dan Jaringan dapat
dicapai melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Klaster
yang digunakan adalah sebagai berikut:
26
1 J 611000.005.02 Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan
2 J.611000.010.02 Memasang Jaringan Nirkabel
3 J.611000.003.02 Merancang Tool dalam Jaringan
4 J.611000.004.Ol Merancang Pengalamatan Jaringan
5 J.611000.012.02 Mengkonfigurasi Switch ada Jaringan
6 J.61 1000.01 1 .02 Memasan Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan
N
KODE UNIT JUDUL UNIT
O
Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat Jaringan dalam
1 J.611000.013.02
Satu Autonomous System
Memonitor Keamanan dan Pengaturan Akun Pengguna
2 J.611000.015.01
dalam Jaringan Komputer
Mengganti Perangkat Jaringan Sesuai dengan Kebutuhan
3 J.611000.023.01
Baru
27
kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan;
tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan
antar jenjang yang relevan. Berdasarkan pertimbangan di atas, Tingkat Kompetensi
dirumuskan sebagai berikut:
Secara hirarkis, kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan
Kompetensi yang bersifat generik pada tiap Tingkat Kompetensi. Kompetensi yang
bersifat generik ini kemudian digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat
spesifik untuk tiap muatan kurikulum. Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkup
materi digunakan untuk menentukan Kompetensi Dasar pada pengembangan kurikulum
satuan dan jenjang pendidikan.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian,
Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses pembelajaran
dan penilaian. Hal ini bermakna bahwa pembelajaran dan penilaian pada tingkat yang
sama memiliki karakteristik yang relatif sama dan memungkinkan terjadinya akselerasi
belajar dalam 1 (satu) Tingkat Kompetensi. Selain itu, untuk Tingkat Kompetensi yang
berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang
berbeda pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas
pengalaman belajar peserta didik dan proses pembelajaran serta penilaian.
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan Kejuruan (SMK) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SMK pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk
setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar
antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat
dijaga pula.
28
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian Kompetensi Inti untuk Tingkat Kompetensi lima dan enam disajikan dalam
tabel di bawah ini.
Tabel Kompetensi Inti SMK
29
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas spesifik,
(KI-4) dengan menggunakan alat, dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan kompleks sesuai dengan
bidang kerja. bidang kerja.
Menampilkan kinerja di Menampilkan kinerja
bawah bimbingan dengan mandiri dengan mutu dan
mutu dan kuantitas yang kuantitas yang terukur
terukur sesuai dengan sesuai dengan standar
standar kompetensi kerja. kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari dengan
yang dipelajarinya di pengembangan dari yang
sekolah, serta mampu dipelajarinya di sekolah, serta
melaksanakan tugas spesifik mampu melaksanakan tugas
di bawah pengawasan spesifik secara mandiri.
langsung. Menunjukkan keterampilan
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
meniru, membiasakan, gerak mahir,
mahir, menjadikan gerak alami,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan
dalam ranah konkret terkait orisinal dalam ranah konkret
dengan pengembangan dari terkait dengan pengembangan
yang dipelajarinya di dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas melaksanakan tugas spesifik
spesifik di bawah secara mandiri.
30