Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM TEGANGAN TINGGI

PROBABILITAS

Disusun oleh
Nama : Putri Nuraisah
NIM : 1902321022
Kelas : 4E
Nama Kelompok Praktik : Maulana Putri Endayani
Mohamad Tendi Noer R
Muhammad Alfiansyah R.C
Muhammad Farid Aditya R
Putri Nuraisah
Rana Nur Robihah
Saiful Fathan Mubarak
Penguji/Pembimbing : P. Jannus S.T., M.T.

Jurusan Teknik Mesin


Politeknik Negeri Jakarta
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan

Pada percobaan kali ini praktikkan membuktikan bahwa adanya pengaruh


impuls yang memiliki probabilitas berbeda-beda. Pengaruh impuls dengan
tegangan tembus pada system tegangan tinggi. Selain itu praktikkan juga
mempelajari apa pengaruhnya terhadap rangkaian yang berelektoda Bola pada sisi
positif dan Jarum pada sisi negative.

1.2 Tujuan
1. Mempelajari karakteristik tembus udara dari berbagai jenis elektroda
2. Menganalisa Persentase Probabilitas yang terjadi pada data percobaan.
3. Mempelajari ketahanan isolasi udara udara untuk konfigurasi elektroda
tertentu dengan pengaruh impuls.
4. Mengetahui peluang tegangan tembusnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Latar Belakang

Tegangan impuls merupakan gelombang tegangan yang besarnya naik


secara pesat mencapai nilai tertentu kemudian drop menuju nilai nol. Tegangan
impuls merupakan hal yang penting dalam pengujian isolasi dari sebuah sistem.
Karakteristik tegangan impuls yang sesuai dengan standart diperlukan untuk
menjamin keberhasilan pengujian isolasi sebuah sistem. Impuls listrik adalah hasil
dari gerakan partikel bermuatan, yang disebut ion, melintasi membrane sel.Karena
pergerakan ion-ion melintasi membran sel diatur oleh berbagai saluran ion, saluran
ion merupakan bagian integral dari generasi dan konduksi impuls listrik. Impuls
listrik pada sistem fisiologis umumnya mengikuti pola yang sama, disebut sebagai
potensial aksi.

Sambaran petir pada saluran transmisi akan menyebabkan kenaikan


tegangan pada saluran dan menghasilkan gelombang berjalan pada saluran yang
akan membahayakan isolasi dari system. Besarnya tegangan yang dihasilkan dapat
mencapai nilai lebih dari 1000 kilovolt. Karakter dari gelombang tegangan yang
dihasilkan memiliki durasi muka yang pendek, berkisar antara nilai pecahan dengan
satuan mikro detik sampai beberapa puluh mikro detik dan kemudian berkurang
secara perlahan menuju nilai nol. Tegangan impuls petir standart telah ditetapkan
oleh IEC sebagai impuls aperiodik yang mencapai nilai puncak pada waktu 1.2
mikro detik kemudian nilainya akan turun secara perlahan ( berkisar antara 50
mikro detik ) sampai setengah dari nilai puncaknya. Pengujian sistem isolasi
sangatlah penting supaya system isolasi dapat bertahan dari sambaran petir. Oleh
karena itu dibuatlah rangkaian pembangkit tegangan impuls untuk menggantikan
sambaran petir. Dengan memperhatian persentase yang dihasilkan.
BAB III
PENGUJIAN
3.1 Langkah Percobaan

1. Pasangkan salah satu konfigurasi dengan elektroda seperti diatas pada


tempat objek pengujian
2. Naikkan tegangan hingga udara diantara elektroda tembus, kemudian catat
tegangan tersebut.
3. Naikkan jarak elektroda seperti pada tabel kemudian naikkan tegangan
hingga udara tembus.

3.2 Data Percobaan


1. 67 11. 68 21. 62
2. 58 12 66 22. 60
3. 64 13. 61 23. 64
4. 67 14 60 24. 61
5. 66 15. 58 25. 63
6. 67 16. 68
7. 67 17. 63
8. 64 18. 65
9. 66 19. 59
10. 67 20. 62
BAB IV
ANALISA DAN EVALUASI DATA
4.1 Tabulasi Percobaan dan Probabilitas

Range kV Frekuensi Ttk.tengah Probabilitas


56-57 0 56.5 0
𝑥 100 = 0%
25
58-59 3 58.5 3
𝑥 100 = 12%
25
60-61 4 60.5 7
𝑥 100 = 28%
25
62-63 4 62.5 11
𝑥 100 = 44%
25
64-65 4 64.5 15
𝑥 100 = 60%
25
66-67 8 66.5 23
𝑥 100 = 92%
25
68-69 2 68.5 25
𝑥 100 = 100%
25

4.3 Grafik Peluang dan Voltase

GRAFIK PELUANG DAN VOLTASE


70

60
PROBABILITAS (%)

50

40

30

20

10

0
56 kv 58kv 60 kv 62 kv 64kv

voltase (kv)
4.4 Evaluasi Data
1. Pengukuran tegangan impuls kali ini dilakukan dengan metode sela bola
percik yang diatur jarak nya melalui powersupply , dan dengan elektroda
Bola(+) dan bola (-) dengan jarak sela 2cm sampai menghasilkan tegangan
tembus dan impuls yang terjadi.
2. Percobaan dilakukan selama 25 kali pengambilan data, dengan range 58 kV
– 68kV.
3. Nilai rata-rata tegangan tembus pengaruh impuls di angka 63.78kV.
4. Grafik Voltase dan Probabilitas (kemungkinan) meningkat, menuju batas
atas voltase yang diujikan.
5. Probabilitas terjadi kegagalan tegangan tembus terbesar terjadi pada range
voltase 66kV-67kV dengan selisih kenaikan persentase sebesar 32%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Terlihat Grafik Voltase dan Probabilitas (kemungkinan) meningkat, menuju
batas atas voltase yang diujikan.
2. Probabilitas terjadi kegagalan tegangan tembus terbesar terjadi pada range
voltase 66kV-67kV dengan selisih kenaikan persentase sebesar 32%

5.2 Saran
1. Perhatikan SOP saat melakukan pekerjaan dalam ruangan praktikum.
2. Perhatikan dengan teliti apakah saat terjadi tembus terlihat pula adanya
impuls. Karena terjadinya impuls sangatlah cepat.
3. Atur jarak kedua bola percik sedemikian rupa, supaya terjadi impuls.
4. Putar voltase pada power supply pelan-pelan saja, supaya dapat terjadinya
impuls.
5. Jika jarum voltase melebihi 70kV, kembalikan lagi k enol, menghindari
terjadinya overvoltage dan kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai