ABSTRACT
ABSTRAK
1
PENDAHULUAN warna merah berpotensi menjadi
pewarna alami untuk pangan dan
Indikator yaitu bahan kimia
dapat dijadikan alternatif pengganti
yang sangat khusus yang bisa
pewarna sintetis yang lebih aman
mengubah warna larutan dengan
bagi kesehatan [ CITATION Han122 \l
perbedaan pH setelah penambahan
1033 ].
asam maupun basa [ CITATION Gup123
\l 1033 ]. Indikator yang sering Kulit buah naga merah
digunakan dan sangat penting (Hylocereus polyrhizus) seringkali
keberadaannya dalam laboratorium dibuang dan dianggap sebagai
adalah indikator sintetis. Namun, limbah. Padahal, secara umum kulit
indikator sintetis memiliki harga jual buah naga merah mengandung
yang relatif lebih mahal dan senyawa antosianin yang berfungsi
keberadaannya juga terbatas sebagai pewarna alami [ CITATION
sehingga menyebabkan pemakainnya Yul162 \l 1033 ]. Kadar antosianin
juga dibatasi serta akan berdampak yang dimiliki pada kulit buah naga
pada pencemaran lingkungan. Untuk merah sekitar 26,4587 ppm
menghindari dampak yang kurang [ CITATION Han122 \l 1033 ]. Karena
baik dari penggunaan indikator uraian diatas, sehingga pada
sintetis, maka dapat memanfaatkan penelitian ini menggunakan metode
penggunaan bahan alami sebagai Systematic Literature Review untuk
pengganti indikator sintetis yaitu me-review dari penelitian-penelitian
indikator alami yang mudah sebelumnya tentang penggunaan
diperoleh serta ramah lingkungan ekstrak kulit buah naga merah
[ CITATION Zul171 \l 1033 ]. sebagai indikator alami atau pewarna
2
merupakan metode penelitian untuk berarti tidak ada faktor pembanding.
melakukan identifikasi, evaluasi dan 4) Outcome berupa hasil perubahan
interpretasi terhadap semua hasil warna. 5) Studi desain penelitian
penelitian yang relevan terkait topik yang digunakan yaitu eksperimental.
penelitian tertentu [ CITATION Kit04 \l 6) Pencaharian artikel penelitian
1033 ]. pada rentang tahun dari 2016-2020.
7) Bahasa yang digunakan yaitu
Kriteria inklusi yang
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
ditentukan oleh peneliti meliputi : 1)
Studi populasi penelitian ini yaitu Literatur review dilakukan
buah naga merah. 2) Intervensinya dengan metode Preferred Reporting
yaitu konsentrasi ekstrak senyawa Items for Systematic Reviews and
alami kulit buah naga. 3) Tidak Meta-Analyses (PRISMA). Berikut
menggunakan comparator yang merupakan diagram PRISMA Flow
untuk proses penyaringan data.
Jurnal setelah
penghapusan duplikasi (n
= 173)
Jurnal yang dieksklusi
Jurnal setelah skrining berdasarkan judul dan
(n = 25) abstrak
(n = 148)
5
PEMBAHASAN
6
buah naga merah dapat digunakan pada pH 12,5 yaitu warna jingga, dan
sebagai indikator alami berdasarkan pada pH 13 didapatkan warna
pigmen antosianin yang ada dan kuning. Zat warna antosianin
mengetahui waktu optimum memiliki daerah perubahan warna
perendaman ekstrak kulit buah naga yang berbeda-beda pada perubahan
merah dalam menarik zat warna pH tergantung pada senyawa yang
antosianin paling banyak. terkandung didalamnya. Uji aplikasi
Pengambilan pigmen antosianin indikator dari ekstrak kulit buah naga
dilakukan dengan metode maserasi merah pada titrasi asam kuat (HCl)
menggunakan pelarut etanol dan basa kuat (NaOH) terjadi
konsentrasi 96%. Waktu optimum perubahan warna dari merah muda
perendaman yang paling baik dan menjadi warna kuning.
paling banyak menarik zat warna
antosianin dari kulit buah naga
merah didapatkan pada lama
perendaman selam 24 jam yang
ditentukan dari nilai absorbansi
tertinggi yaitu absorbansi 2,571 pada
panjang gelombang 535 nm.
7
mg/L. terjadi degradasi betacyanin.
8
DAFTAR PUSTKA
Gupta, P., Jain, P. & Jain, P. K., 2012. Isolation of Natural Acid Base Indicator
from The Flower Sap of Hibiscus risa sinensis. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research, Volume 4, pp. 12 : 4967-4960.
Handayani, P. A. & Rahmawati, A., 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon
Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal
Bahan Alam Tabarukan, Volume 1, p. 20.
Kurniati, T., Kurniasih, D. & S.M.D, P., 2017. Pengujian Zat Warna Dari Ekstrak
Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Dan Cengkodok (Melastomas
malabathricum) Sebagai Indikator Alami. Ar-Razi Jurnal Ilmiah, Volume 5,
pp. 133-138.
Yulfriansyah, A. & Novitriani, K., 2016. Pembuatan Indikator Bahan Alami Dari
Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Indikator
Alternatif Asam Basa Berdasarkan Variasi Waktu Perendaman. Jurnal
Kesehatan Bakti Husada, Volume 16, p. 153.
9
Indikator Alami Asam Basa.
Seminar Nasional, Volume 1,
pp. 547-553.
10