Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

polyrhizus) SEBAGAI INDIKATOR ALTERNATIF: Literature review

Aprilia Pri Mahesti


Program Studi D-IV Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

ABSTRACT

Background: The red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peels contains


high levels of the natural dye anthocyanin which can be used as a natural
indicator and natural dye. Methods: A systematic review through the
identification and analysis of journals with same topic according to the inclusion
criteria that researches have determined. The design used was experimental.
Journals were obtained through databases in the form of google scholar and
pubmed from 2016 to 2020. Results: There is a color change that adapts to the
acidic and alkaline pH conditions. Conclusions: Extract of red dragon fruit
(Hylocereus polyrhizus) peel can be used as a natural indicator and natural dye.

Keywords: Extract, Hylocereus polyrhizus, Anthocyanin, Natural Indicator

ABSTRAK

Latar belakang: Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki


kandungan zat warna alami antosianin cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan
sebagai indikator dan pewarna alami. Metode: Tinjaun sistematis melalui
identifikasi dan analisis jurnal dengan topik sama sesuai kriteria inklusi yang telah
ditentukan peneliti. Desain yang digunakan yaitu eksperimental. Jurnal diperoleh
melalui database google scholar dan pubmed dari tahun 2016 sampai tahun 2020.
Hasil: Terdapat perubahan warna yang menyesuaikan dengan kondisi pH asam
maupun basa. Kesimpulan: Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) dapat dijadikan sebagai indikator dan pewarna alami.

Kata kunci: Ekstrak, Hylocereus polyrhizus, Antosianin, Indikator Alami

1
PENDAHULUAN warna merah berpotensi menjadi
pewarna alami untuk pangan dan
Indikator yaitu bahan kimia
dapat dijadikan alternatif pengganti
yang sangat khusus yang bisa
pewarna sintetis yang lebih aman
mengubah warna larutan dengan
bagi kesehatan [ CITATION Han122 \l
perbedaan pH setelah penambahan
1033 ].
asam maupun basa [ CITATION Gup123
\l 1033 ]. Indikator yang sering Kulit buah naga merah
digunakan dan sangat penting (Hylocereus polyrhizus) seringkali
keberadaannya dalam laboratorium dibuang dan dianggap sebagai
adalah indikator sintetis. Namun, limbah. Padahal, secara umum kulit
indikator sintetis memiliki harga jual buah naga merah mengandung
yang relatif lebih mahal dan senyawa antosianin yang berfungsi
keberadaannya juga terbatas sebagai pewarna alami [ CITATION
sehingga menyebabkan pemakainnya Yul162 \l 1033 ]. Kadar antosianin
juga dibatasi serta akan berdampak yang dimiliki pada kulit buah naga
pada pencemaran lingkungan. Untuk merah sekitar 26,4587 ppm
menghindari dampak yang kurang [ CITATION Han122 \l 1033 ]. Karena
baik dari penggunaan indikator uraian diatas, sehingga pada
sintetis, maka dapat memanfaatkan penelitian ini menggunakan metode
penggunaan bahan alami sebagai Systematic Literature Review untuk
pengganti indikator sintetis yaitu me-review dari penelitian-penelitian
indikator alami yang mudah sebelumnya tentang penggunaan
diperoleh serta ramah lingkungan ekstrak kulit buah naga merah
[ CITATION Zul171 \l 1033 ]. sebagai indikator alami atau pewarna

Indikator alami merupakan zat alami.

warna alami yang dapat diperoleh


METODE PENELITIAN
dari berbagai tumbuhan yang
memiliki kandungan antosianin Metode penelitian yang
cukup tinggi. Antosianin merupakan digunakan yaitu tinjauan sistematis
zat warna yang berperan memberikan (Systematic Literature Review) yang

2
merupakan metode penelitian untuk berarti tidak ada faktor pembanding.
melakukan identifikasi, evaluasi dan 4) Outcome berupa hasil perubahan
interpretasi terhadap semua hasil warna. 5) Studi desain penelitian
penelitian yang relevan terkait topik yang digunakan yaitu eksperimental.
penelitian tertentu [ CITATION Kit04 \l 6) Pencaharian artikel penelitian
1033 ]. pada rentang tahun dari 2016-2020.
7) Bahasa yang digunakan yaitu
Kriteria inklusi yang
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
ditentukan oleh peneliti meliputi : 1)
Studi populasi penelitian ini yaitu Literatur review dilakukan
buah naga merah. 2) Intervensinya dengan metode Preferred Reporting
yaitu konsentrasi ekstrak senyawa Items for Systematic Reviews and
alami kulit buah naga. 3) Tidak Meta-Analyses (PRISMA). Berikut
menggunakan comparator yang merupakan diagram PRISMA Flow
untuk proses penyaringan data.

Jurnal yang diidentifkasi Jurnal yang diidentifkasi


melalui pencarian basis data melalui pencarian sumber lain:
Google Scholar Keyword : Pubmed. Keyword : Extract,
Ekstrak, Hylocereus polyrhizus, Hylocereus polyrhizus,
Antosianin, Indikator Alami (n Anthocyanin, Natural Indicator
= 176) (n = 1)

Jurnal setelah
penghapusan duplikasi (n
= 173)
Jurnal yang dieksklusi
Jurnal setelah skrining berdasarkan judul dan
(n = 25) abstrak
(n = 148)

Jurnal full text dengan


Jurnal full text yang kriteria eksklusi
telah dilakukan (n = 22)
asesemen kelayakan
(n = 3) a. Jenis populasi = 10
b. Acces file pdf = 12
Jurnal full text yang
dilakukan ekstraksi data
sesuai keriteria inklusi dan
eksklusi (n =
3) 3
4
HASIL
Penulis Judul Pelarut Warna Hasil
Ekstrak Ekstrak
Titi Pengujian Zat Aquadest Merah, Buah naga dapat
kurniati, Warna Dari dan merah dijadikan sebagai
dkk Ekstrak Buah Naga Etanol pudar, ungu indikator alami
(Hylocereus pudar, hijau yang memiliki pH
spolyrhizus) Dan kekuningan asam dengan
Cengkodok perubahan warna
(Melastomas pada trayek pH 1-
malabathricum) 6 dan pH basa 8-
Sebagai Indikator 14
Alami
Alfri Pembuatan Etanol Merah Ekstrak kulit buah
Yulfriansy Indikator Bahan muda naga dapat
ah dan Alami Dari Ekstrak digunakan
Korry Kulit Buah Naga sebagai indikator
Novitriani (Hylocereus asam basa dengan
polyrhizus) Sebagai perubahan warna
Indikator Alternatif dari merah muda
Asam Basa menjadi kuning
Berdasarkan pada proses titrasi
Variasi Waktu asam kuat dan
Perendaman basa kuat. Dan
adanya perubahan
warna yang
berbeda-beda
pada perubahan
pH 1-13.
Kavirajaa Evaluation of Aquadest Merah - Pigmen alami
Pandian Natural Pigment Ungu yang diekstrak
Sambesav Extracted from dari kulit buah
am, dkk Dragon Fruit naga memiliki
(Hylocerus potensi tinggi
polyrhizus) Peels digunakan
sebagai pewarna
alami untuk
menggantikan
pewarna sintetis
dengan pH
optimum yaitu
pada pH 5.

5
PEMBAHASAN

Kulit buah naga merah


(Hylocereus polyrhizus) memiliki
kandungan antosianin yang cukup
tinggi. Adanya zat warna alami dari
antosianin inilah yang dapat H
dimanfaatkan sebagai indikator asil maserasi dari kulit buah naga
alternatif (alami). Untuk merah didapatkan warna merah pekat
mendapatkan zat warna antosianin untuk pelarut aquadest dan warna
dari kulit buah naga merah, biasanya merah pada pelarut etanol. Pelarut
dilakukan dengan menggunakan aquadest menjadi pelarut terbaik
metode ekstraksi. Salah satu metode karena antosianin bersifat polar dan
ekstraksi yang sering digunakan aquadest sendiri merupakan pelarut
yaitu metode ekstraksi maserasi, polar serta antosianin pada buah
dengan cara merendam simplisia naga merupakan pigmen dari
dengan pelarut dalam waktu 24 jam. golongan flavonoid yang larut dalam
air. Pengujian indikator alami
Penelitian [ CITATION Kur173 \l
dilakukan pada larutan asam (HCl)
1033 ] adalah untuk pengambilan zat
dan larutan basa (NaOH) dengan
warna antosianin dilakukan dengan
variasi asam pH 1-6 dan variasi basa
metode ekstraksi maserasi dengan
pH 8-14. Ekstrak buah naga dengan
menggunakan dua pelarut yang
pelarut air pada variasi pH asam 1-6
berbeda yaitu aquadest dan etanol
menghasilkan warna merah pudar,
konsentrasi 70%.
untuk variasi basa pH 8-10
didapatkan warna merah pudar, pada
pH 11 berwarna ungu pudar, dan
pada pH 12-14 diperoleh warna hijau
kekuningan.

Penelitian [ CITATION Yul162 \l


1033 ] untuk mengetahui ekstrak kulit

6
buah naga merah dapat digunakan pada pH 12,5 yaitu warna jingga, dan
sebagai indikator alami berdasarkan pada pH 13 didapatkan warna
pigmen antosianin yang ada dan kuning. Zat warna antosianin
mengetahui waktu optimum memiliki daerah perubahan warna
perendaman ekstrak kulit buah naga yang berbeda-beda pada perubahan
merah dalam menarik zat warna pH tergantung pada senyawa yang
antosianin paling banyak. terkandung didalamnya. Uji aplikasi
Pengambilan pigmen antosianin indikator dari ekstrak kulit buah naga
dilakukan dengan metode maserasi merah pada titrasi asam kuat (HCl)
menggunakan pelarut etanol dan basa kuat (NaOH) terjadi
konsentrasi 96%. Waktu optimum perubahan warna dari merah muda
perendaman yang paling baik dan menjadi warna kuning.
paling banyak menarik zat warna
antosianin dari kulit buah naga
merah didapatkan pada lama
perendaman selam 24 jam yang
ditentukan dari nilai absorbansi
tertinggi yaitu absorbansi 2,571 pada
panjang gelombang 535 nm.

Penelitian [CITATION Sam \l


1033 ] adalah pengambilan zat warna

P betacyanin dilakukan dengan metode

enentuan trayek pH ekstrak kulit ekstraksi maserasi menggunakan

buah naga merah dilakukan pada pelarut aquadest. pH optimum untuk

variasi pH 1-13. Pada variasi pH 1- ekstraksi yaitu pada pH 5 dengan

12 diperoleh warna merah muda, hasil kandungan betacyanin 35,73

7
mg/L. terjadi degradasi betacyanin.

Waktu ekstraksi pigmen alami


KESIMPULAN
betacyanin yang optimal adalah
selama 4 jam yang menghasilkan Berdasarkan hasil literature
37,64 mg/L. Dengan bertambahnya review dapat disimpulkan bahwa
waktu ekstraksi , pigmen alami ekstrak dari kulit buah naga merah
betacyanin juga menunjukkan (Hylocereus polyrhizus) yang
peningkatan. mengandung zat warna alami
antosianin dan betcyanin dapat
digunakan sebagai indikator
alternatif (alami) maupun pewarna
alami. Pengambilan zat warna alami
tersebut dilakukan dengan
menggunakan metode ekstraksi
maserasi dengan pelarut yang baik
Suhu ekstraksi optimum yaitu 25⁰C
yaitu menggunakan pelarut
yang menghasilkan warna merah
aquadestat warna alami ini memiliki
karena jika suhu terlalu tinggi akan
daerah perubahan warna yang
berbeda-beda pada perubahan pH
suasana asam dan basa. Penggunaan
indikator alami dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu warna dan
trayek pH.

8
DAFTAR PUSTKA

Gupta, P., Jain, P. & Jain, P. K., 2012. Isolation of Natural Acid Base Indicator
from The Flower Sap of Hibiscus risa sinensis. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research, Volume 4, pp. 12 : 4967-4960.

Handayani, P. A. & Rahmawati, A., 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon
Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal
Bahan Alam Tabarukan, Volume 1, p. 20.

Kitchenham, B., 2004. Procedure for Perfoming Systematic Reviews. Eversleigh:


Keele University: s.n.

Kurniati, T., Kurniasih, D. & S.M.D, P., 2017. Pengujian Zat Warna Dari Ekstrak
Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Dan Cengkodok (Melastomas
malabathricum) Sebagai Indikator Alami. Ar-Razi Jurnal Ilmiah, Volume 5,
pp. 133-138.

Sambesavam, K. P. et al., 2020. Evaluation of Natural Pigment Extracted from


Dragin Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peels. Scientific Research Journal,
Volume 17, pp. 34-43.

Yulfriansyah, A. & Novitriani, K., 2016. Pembuatan Indikator Bahan Alami Dari
Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Indikator
Alternatif Asam Basa Berdasarkan Variasi Waktu Perendaman. Jurnal
Kesehatan Bakti Husada, Volume 16, p. 153.

Zulfajri, M. & Muttakin, 2017.


Metode Ekstaksi Antosianin
Dari Kulit Buah Syzygium
cumini (L.) Skeels Sebagai

9
Indikator Alami Asam Basa.
Seminar Nasional, Volume 1,
pp. 547-553.

10

Anda mungkin juga menyukai