Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

EFEKTIVITAS KONSENTRASI ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PEWARNA


ALAMI KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea L.) DAN APLIKASINYA
SEBAGAI ALTERNATIF INDIKATOR ASAM BASA

Ummy Mardiana Ramdan, Yayu Aryanti, Yusup Mulyana


Program Studi D-III Analis Kesehatan
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Email: mardiana.ramdan@gmail.com

Abstrak

Titrasi merupakan metode yang digunakan untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan
zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya dan menggunakan indikator sebagai penanda terjadinya
titik akhir titrasi. Terdapat dua jenis indikator, yaitu indikator sintetis dan indikator alami. Indikator
yang sering digunakan salah satunya adalah indikator asam basa yang biasanya dapat berubah warna
pada keadaan pH tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsentrasi etanol
dalam mengekstraksi warna kembang telang (Clitoria ternatea L.) yang akan digunakan sebagai
indikator asam-basa.Ekstraksi yang dilakukan yaitu dengan cara maserasi (perendaman) oleh berbagai
variasi konsentrasi etanol, yaitu 0%, 10%, 30%, 50%, 70% dan 96% selama 8 jam.Dari hasil maserasi
menggunakan berbagai konsentrasi etanol didapatkan intensitas warna tertinggi dihasilkan pada
konsentrasi etanol 50% dengan nilai absorbansi sebesar 0,587. Ekstrak kembang telang (Clitoria
ternatea L.) kemudian diaplikasikan pada titrasi asam basa. Hasil titrasi menunjukkan rentang
konsentrasi HCl 0,1000 N yang menggunakan indikator kembang telang yaitu 0,1004 0,0032 dengan
persentase kesalahan sebesar 0,4%. Aplikasi Zat warna dari kembang telang dapat diaplikasikan sebagi
indikator titrasi asam basa karena kandungan antosianinnya yang dapat berubah sesuai dengan
perubahan pH.

Kata kunci : antosianin, asam basa, indikator, kembang telang

PENDAHULUAN terjadinya titik titrasi pada analisis


Titrasi merupakan salah satu metode yang volumetri khususnya metode titrasi asam
digunakan untuk menentukan kadar suatu basa. Suatu zat dapat digunakan sebagai
zat dengan menggunakan zat lain yang indikator titrasi asam basa jika dapat
sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi merubah warna suatu larutan seiring
ada beberapa jenis, yang dapat dibedakan dengan terjadinya perubahan konsentrasi
berdasarkan jenis reaksi yang terlibat ion hidrogen atau perubahan pH.
dalam proses titrasi, salah satunya yaitu Menurut Mulyono (Mulyono, 2012 : 83),
titrasi asam basa. Titrasi asam basa ini bahwa pemilihan indikator yang akan
merupakan teknik untuk menentukan diterapkan bergantung pada perubahan pH
konsentrasi larutan asam atau basa. Reaksi yang terjadi atau perubahan tertentu yang
yang terjadi merupakan reaksi asam basa terlibat akibat dari perubahan
(netralisasi). Biasanya dalam titrasi karakteristik/sifat dari pereaksi. Dengan
diperlukan indikator untuk melihat titik demikian, selain ketajaman perubahan
akhir titrasi (Barsasella, 2012 : 158). warna indikator itu sendiri, ketepatan
Menurut Marwati (Marwati, 2012 : 1), pemilihan indikator akan sangat
indikator titrasi asam basa merupakan menentukan ketelitian dan ketepatan hasil
suatu zat yang digunakan sebagai penanda suatu pengamatan.

33
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

Indikator titrasi asam basa bermacam- pigmen antosianin dari kulit rambutan
macam. Indikator-indikator yang ada dengan pelarut etanol, keberadaan
kebanyakan merupakan indikator sintetik. antosianin pada kulit rambutan dibuktikan
Berbagai indikator ini telah diketahui dengan pengukuran menggunakan
karakternya yaitu berupa trayek pH yang spektofotometer diperoleh panjang
ditunjukkan oleh perubahan warna pada gelombang 514,5 nm dengan rentang
kondisi asam dan basa serta harga tetapan antosianin yaitu 465 - 560 nm. Dilihat dari
indikator. Beberapa contoh indikator lamanya waktu ekstraksi, yaitu dua jam,
sintetis misalnya fenolftalein, metil jingga empat jam, enam jam dan delapan jam,
dan metil merah. Indikator sintetik intensitas warna tertinggi diperoleh pada
tersebut sangat dibutuhkan di instansi waktu ekstraksi selama delapan jam
pendidikan terutama di tingkat lanjutan dengan nilai absorbansi intensitas warna
dan perguruan tinggi. Namun indikator sebesar 2,6119. Dari hasil penelitian
yang selama ini digunakan memiliki tersebut membuktikan bahwa semakin
beberapa kelemahan seperti ketersediaan lama waktu ekstraksi, maka kontak antara
dan biaya produksi yang tinggi, dapat zat terlarut dengan pelarut akan semakin
mencemari lingkungan yang apa bila lama, sehingga banyak zat terlarut yang
terkonsumsi dalam jangka panjang akan akan terambil. Sementara Inayati, (Inayati,
menyebabkan gangguan pada ginjal. 2009), telah mempelajari hasil ekstraksi
Indikator sintetis ini harganyapun relatif zat warna antosianin dari kembang sepatu
mahal dan sulit didapat (Nuryanti, dkk., dan hasil optimum diperoleh dengan
2010 : 179). perbandingan antara sampel dengan
Selain indikator sintetik, sumber indikator pelarut yaitu 1:1 dengan nilai absorbansi
alami juga bisa digunakan sebagai lebih dari 2. Penelitian yang dilakukan
indikator. Umumnya berasal dari oleh Nuryanti (Nuryanti, dkk., 2010),
tumbuhan (akar, daun, bunga, buah atau membuktikan bahwa ekstrak bunga sepatu
biji) dan dapat dibuat melalui ekstraksi dapat dijadikan sebagai alternatif indikator
dengan pelarut yang sesuai (Mulyono, asam basa, perubahan warna yang terjadi
2012 : 82) dalam asam menjadi warna merah dan
Bagian tumbuhan yang paling banyak dalam basa menjadi warna hijau. Selain
menghasilkan warna adalah bagian bunga. itu Padmaningrum (Padmaningrum,
Sebagai contoh warna merah, biru atau 2011), juga membuktikan ekstrak daun
ungu merupakan pigmen organik yang Roheo discolor dapat digunakan sebagai
disebut antosianin yang dapat merubah indikator asam-basa yang merupakan
warna pada setiap perubahan pH indikator dua warna yang berubah warna
(Marwati, 2012 : 1). dari coklat ke hijau atau merah ke hijau.
Siahaan,(Siahaan, dkk., 2014), telah Penelitian tentang penggunaan alkohol
melakukan penelitian tentang ekstraksi sebagai pearut juga telah dipelajari oleh

34
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

Moulana (Moulana, dkk., 2012), Beliau METODOLOGI PENELITIAN


telah membuktikan bahwa pelarut yang Alat dan Bahan
dapat memberikan intensitas warna Alat yang digunakan yaitu serangkaian
antosianin bunga rosella paling tinggi alat gelas, neraca analitik,
adalah etanol. Intensitas absorbansi warna spektrofotometer UV-Vis. Bahan yang
yang dihasilkan yaitu sebesar 4,31. Hal ini digunakan adalah kembang telang
diduga karena kadar antosianin berkolerasi (Clitoria ternatea L.), CH3COOH 0,1 N;
positif dengan pelarut etanol, dimana HCl 0,1 N; NaOH 0,1 N; H2C2O4 . 2H2O
pelarut etanol melarutkan lebih banyak 0,1 N; NaCl 0,1 N; fenolftalein, etanol
antosianin dibandingkan dengan pelarut 96% dan akuades.
metanol. Prosedur
Jenis tanaman lain yang mengandung Preparasi Sampel
antosianin salah satunya adalah kembang Prosedur preparasi mengacu kepada
telang (Mastuti, dkk., 2013 : 45). pekerjaan yang telah dilakukan oleh
Kembang telang merupakan tanaman yang Maolana (Maolana, dkk:2012). Kembang
memiliki nama latin Clitoria ternatea L. telang sebanyak 50 g ditumbuk hingga
yang mengandung antosianin sebagai halus dan dibungkusoleh kain bersih untuk
pemberi warna ungu kebiruan pada dimasukkan ke dalam gelas kimia. Setelah
mahkota bunganya (Hariana, 2011 : itu, direndam oleh etanol dengan variasi
41).Penelitian Moulana (Moulana, dkk., konsentrasi: 0%, 10%, 30%, 50%, 70%
2012), membuktikan bahwa pelarut yang dan 96% sebanyak 50 ml (1:1) dan
paling baik untuk ekstraksi antosianin disimpan selama 8 jam tanpa terkena sinar
adalah pelarut etanol. matahari. Selanjutnya ekstrak kembang
Pada penelitian ini, peneliti ingin telang disaring dan filtrat diuapkan untuk
mempelajari penggunaan alkohol sebagai mendapatkan pigmen kental.
pelarut dan efektivitas konsentrasinya Penetapan Intensitas Warna Kembang
untuk ekstraksi kembang telang Clitoria Telang (Rusmawan, dkk., 2011:2)
ternatea L dan aplikasinya sebagai Semua hasil perendaman mulai dari
alternatif indikator asam-basa. konsentrasi 0%, 10%, 30%, 50%, 70% dan
Penggunaan zat warna indikator alami 96%.Diukur intensitasnya pada panjang
diharapkan dapat menjadi alternatif gelombang maksimum menggunakan
penggunaan indikator asam-basa yang spektrofotometer
lebih efisien, ekonomis dan mudah didapat Uji Perubahan Warna Ekstrak
dan menggurangi penggunakan zat kimia Kembang Telang dengan Larutan
yang dapat menyebabkan masalah baru Asam dan Basa
dari residu larutan yang dihasilkan setelah Ekstrak kembang telang ditetesi oleh
melakukan titrasi. larutan NaOH, NaCl, CH3COOH dan HCl
dengan konsentrasi masing-masing 0,1 N
35
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

dan dilihat adanya perubahan warna dari Gambar 1. Melaporkan bahwa intensitas
ekstrak kembang telang. warna kembang telang tertinggi terdapat
Aplikasi Indikator Kembang Telang pada konsentrasi etanol 50% dengan nilai
Untuk Titrsi Asam Basa absorbansi 0,587. Sedangkan pada
Sebanyak 10 ml HCl dititrasi oleh NaOH konsentrasi etanol yang lebih tinggi, yaitu
yang telah distandarisasi menggunakan konsentrasi etanol 70% dan 96%
indikator dari kembang telang sebanyak 2- mengalami penurunan nilai absorbansi.
3 tetes. Titrasi dilakukan sebanyak lima Pada konsentrasi 70% nilai absorbansi
kali pengulangan. Dilakukan pula titrasi yang didapat yaitu 0,482 dan pada
dengan indikator fenolftalein sebanyak konsentrasi 90% memiliki nilai absorbansi
lima kali pengulangan. Konsentrasi dari 0,392. Hal ini disebabkan karena semakin
masing-masing hasil titrasi dihitung dan tinggi konsentrasi etanol maka semakin
dibandingkan antara titrasi yang rendah tingkat kepolaran pelarut yang
menggunakan indikator kembang telang digunakan (Mardaningsih, F., dkk., 2012 :
dengan yang menggunakan indikator 112). Sementara itu, antosianin merupakan
fenolftalein. salah satu senyawa dari golongan
flavonoid yang bersifat polar (Harborne,
HASIL DAN PEMBAHASAN
2006 : 76). Sehingga jumlah antosianin
Intensitas warna kembang telang
yang ditarik akan sebanding dengan
Intensitas kembang telang yang telah
tingkat kepolaran pelarut yang digunakan
direndam pada etanol dengan konsentrasi
(Neliyanti dan Idiawati, 2014 : 89).
0%, 10%, 30%, 50%, 70%, dan 96% dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Pada konsentrasi 10% dan 30%, nilai
absorbansi dari kembang telang juga lebih
Kurva Intensitas Warna
Kembang Telang Terhadap rendah dibandingkan pada konsentrasi
Variasi Konsentrasi Etanol 50%. Nilai absorbansi pada konsentrasi
0.7
0,587 10% adalah 0,387 sedangkan pada
0.6
Absorbansi

konsentrasi 30% adalah 0,489. Rendahnya


0.5 nilai absorbansi pada konsentrasi 10% dan

0.4
30% dikarenakan pada kedua konsentrasi
ini mengandung lebih banyak air.
0.3
-10 40 50 90 Sementara itu, air yang terpapar langsung
Konsentrasi etanol (%)
dengan sinar matahari dapat merangsang
terbentuknya hidrogen peroksida (H2O2),
Gambar 1 Intensitas warna kembang telang
setelah direndam dengan variasi konsentrasi yang dapat menghancurkan senyawa
etanol selama 8 jam
penghasil warna sehingga menyebabkan
warna menjadi pudar (Neliyanti dan
Idiawati, 2014 : 90).

36
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

Perubahan warna yang terjadi dalam asam


Untuk intensitas warna dari konsentrasi atau pun basa dapat dilihat pada gambar
0% dapat dilihat pada gambar sebagai berikut ini :
berikut :

Kurva maks ekstrak kembang telang

0.332
0,328
Absorbansi

0.326

0.32

0.314 Gambar 3 Perubahan warna dari ekstrak


kembang telang setelah ditetesi larutan asam
0.308 yaitu HCl dan CH3COOH serta larutan basa
(nm) yaitu NaOH dan NaCl
618 624 630 636

Gambar 2 Panjang gelombang maksimal Gambar 3 mengilustrasikanadanya


untuk pengukuran intensitas warna kembang perubahan warna kembang telang setelah
telang dengan konsentrasi etanol 0%
ditetesi larutan asam dan basa. Perubahan
Intensitas warna tertinggi pada gambar 2 warna yang terjadi pada ekstrak kembang
ditunjukkan pada panjang gelombang 630 telang dalam larutan asam dan basa
nm dengan nilai absorbansi yaitu 0,328. disebabkan adanya antosianin. Antosianin
Nilai absorbansi pada konsentrasi 0% dalam strukturnya mengandung kation
lebih rendah dibandingkan dengan nilai flavilium yang dapat berubahan warna
absorbansi dari kelima konsentrasi akibat perubahan bentuk struktur seiring
lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada dengan perubahan pH (Nuryanti, dkk.,
konsentasi 0% hanya mengandung pelarut 2010 : 180). Perubahan bentuk struktur
saja saja. Sedangkan menurut Neliyanti tersebut dapat dilihat pada gambar 4.
dan Idiawati (Neliyanti dan Idiawati, 2014 berikut ini :
: 90), bahwa air yang terpapar sinar
matahari dapat merangsang terbentuknya
hidrogen peroksida yang menyebabkan
pudarnya warna.
Aplikasi Zat Warna Kembang Telang
Sebagai Indikator Titrasi Asam Basa
yang Dibandingkan dengan Indikator
Fenolftalein

Gambar 4 Reaksi perubahan struktur kation


favilum pada antosianin yang mempengaruhi
perubahan warna seiring dengan terjadinya

37
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

perubahan pH (Sumber : Siregar dan Nurlela, 2. Ekstrak warna kembang telang dapat
2011 : 466)
digunakan sebagai indikator titrasi
Gambar 4 menunjukkan reaksi yang asam basa dengan rentang konsentrasi
terjadi selama adanya perubahan warnan yang didapat yaitu 0,1004 0,0032
akibat pengaruh pH yang terjadi karena untuk HCl 0,1000 N dan persentase
adanya degradasi warna dari antosianin. kesalahan sebesar 0,4%.
Pada pH rendah sebagian besar antosianin
terdapat pada bentuk kation flavium yang DAFTAR PUSTAKA
berwarna merah, sedangkan pada pH yang Agoes, G., Seri Farmasi Industri
semakin tinggi kation flavium berubah Teknologi Bahan Alam, Bandung : ITB,
menjadi basa karbinol dan akhirnya 2007.
menjadi kalkon yang tidak berwarna Barsasella, D., Buku Wajib Kimia Dasar,
(Winarti dan Firdaus, 2010 : 90). Selain Jakarta : Trans Info Media, 2012.
itu, inti flavium pigmen antosianin juga Bintang, Maria, Biokimia Teknik
bersifat defisiensi elektron sehingga Penelitian, Jakarta : Erlangga, 2010.
sangat reaktif dan mudah mengalami reksi Cahyono, E. dan Sari, E. P., Taklukan
yang menyebabkan pemudaran warna Kimia, Gorontalo : Ideas
(Winarti dan Firdaus, 2010 : 90). Publishing, 2013.
Hasil titrasi asam basa menggunakan Chang, R., Kimia Dasar Konsep-konsep
indikator dari kembang telang memiliki Inti, Edisi Ketiga Jilid 2, Jakarta :
persentase kesalahan sebesar 0,4% dengan Erlangga, 2005.
rentang konsentrasi antara 0,1004 Harborne, J. B., Metode Fitokimia
0,0032. Sedangkan titrasi asam basa yang Penentuan Cara Modern Menganalisis
menggunakan indikator fenolftalein Tumbuhan, Bandung : ITB, 2006.
memiliki persentase kesalahan sebesar Hariana, A., Tumbuhan Obat &
0,2% dengan rentang konsentrasi antara Khasiatnya, Jakarta : Penebar Swadaya,
0,1002 0,0017. 2011.
Inayati, Y. D., Pembuatan Kertas
A. Kesimpulan Indikator Asam Basa dari Bunga
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-
sebagai berikut :
sinensis), Valensi. (1) hal : 246-251,
1. Variasi konsentrasi etanol
2009.
mempengaruhi nilai absorbansi dari Mardaningsih, F., dkk., Pengaruh
perendaman kembang telang, dengan
Konsentrasi dan Suhu Spray Dryer
nilai absorbansi tertinggi yaitu 0,587 Terhadap Karakteristik Bubuk Klorofil
yang terdapat pada konsentrasi etanol Daun Alfalfa (Medicago sativa L.)
50%. Dengan Menggunakan Binder

38
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

Maltodekstrin, Jurnal Teknosains Penelitian, Pendidikan dan Penerapan


Pangan, 1 (1) hal : 110-117. MIPA, fakultas MIPA, Universitas
Marwati, S., Ekstraksi dan Preparasi Zat Negeri Yogyakarta, hal : K 229-K 234,
Warna Alami Sebagai Indikator Titrasi 2011.
Asam Basa, Prosiding Seminar Pitojo, S. dan Zumiati, Pewarna Nabati
Nasional Penelitian, Pendidikan dan Makanan, Yogyakarta : Kanisius,
Penerapan MIPA, Fakultas MIPA 2009.
Universitas Negeri Yogyakarta, hal : Pursitasari, I. D., Kimia Analitik Dasar
K1-K6, 2012. dengan Strategi Problem Solving dan
Mastuti, E., dkk., Ekstraksi dan Uji Open-ended Experiment, Bandung :
Kestabilan Warna Pigmen Antosianin Alfabeta, 2014.
dari Bunga Telang (Clitoria ternatea Rusmawan, C. A., dkk., Analisis
L.) Sebagai Bahan Pewarna Makanan, Kolorimetri Kadar Besi (III) dalam
Simposium NasionalRAPI XII FT Sampel Air Sumur dengan Metoda
UMS,hal: K44-K51, 2013. Pencitraan Digital, Prosiding
Moeksin R., dan Ronald S., Pengaruh Simposium Nasional Inovasi
Kondisi Perlakuan dan Berat Sampel Pembelajaran dan Sain, hal : 1-6,
Terhadap Ekstraksi Antosianin dari 2011.
Kelopak Bunga Rosella dengan Pelarut Samber, L. N., dkk., Karakteristik
Aquadest dan etanol, Jurnal teknik Antosianin Sebagai Pewarna Alami,
Kimia, 4 (16) hal : 11-18, 2009. Seminar Nasional X Pendidikan
Moulana, R., dkk., Efektivitas Biologi FKIP UNS, hal : 1-4, 2013.
Penggunaan Jenis Pelarut dan Asam Siahaan, L. O., dkk., Ekstraksi Pigmen
Dalam Proses Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Rambutan
Antosianin Kelopak Bunga Rosella (Nephelium lappaceum) Dengaan
(Hibiscus sabdariffa L.), Jurnal Pelarut Etanol, Jurnal Teknik Kimia
Teknologi dan Industri Pertanian USU, 3 (3) hal : 32-38, 2014.
Indonesia, 4 (3) hal : 20-25, 2012. Siregar, Y. D. I. Nurlela, Ekstraksi dan Uji
Mulyono, Membuat Reagen Kimia di Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga
Laboratorium, Jakarta : Bumi Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-
Aksara, 2012 sinensis L) dan Bunga Rosela
Nuryanti, S., dkk., Indikator Titrasi Asam (Hibiscus sabdariffa L), Valensi, 2 (3)
Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu, hal : 459-467, 2011.
Agritech. 30 (3) hal : 178-183, 2010. Soewoto, H., dkk., Biokimia Eksperimen
Padmaningrum, R. T., Karakter Ekstrak Laboratorium, Jakarta : Widya
Zat Warna Daun Rhoeo discolor Medika, 2013.
Sebagai Indikator Titrasi Asam Basa, Sutedi, S., Potensi Kembang Telang
Porsiding Seminar Nasional (Clitoria ternatea L.) Sebagai
39
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

Tanaman Pakan Ternak, Wartazoa, 23 Minuman, Jurnal Teknologi Pertanian,


(2) hal : 51-62, 2013. 11 (2) hal : 87-93, 2010.
Winarti, S., dan Firdaus, A., Stabilitas Wiryawan, A., dkk., Kimia Analitik Untuk
Wrna Merah Ekstrak Bunga Rosela Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta
Untuk Pewarna Makanan dan : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, 2008.

40

Anda mungkin juga menyukai