Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI


INDIKATOR ALTERNATIF PADA MEDIA GULA-GULA

Korry Novitriani, Hesti Nita Hasanah, Azminatuz Zulfa,


Program Studi DIII Analis Kesehatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Abstrak

Bunga kecombrang (Etlingera elatior) merupakan salah satu tanaman yang mengandung
senyawa flavonoid, saponin. Selain itu juga bunga kecombrang mengandung antosianin, warna
antosianin dapat digunakan sebagai indicator asam-basa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah indicator dari ekstrak bunga bunga kecombrang dapat digunakan sebagai alternative pengganti
indicator brom cresol purple pada media gula-gula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode ekstraksi yang dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut yang digunakan adalah
etanol 96%.
Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan warna dari awal berwarna hijau menjadi merah
muda. Dengan adanya perubahan warna pada media tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak
bunga kecombrang (Etlingeraelatior) dapat digunakan sebagai indicator alternative pada media gula-
gula.

Kata kunci: Indikator, Bunga kecombrang (Etlingera elatior), Antosianin, Media gula-gula

PENDAHULUAN kecombrang (Etlingera elatior) (Naupalin,


Antosianin merupakan salah satu 2005).
zat warna alami yang bersifat sebagai Dengan sifat yang demikian ini
antioksidan yang terdapat dalam tumbuh- maka antosianin dapat dipergunakan
tumbuhan. Antosianin tergolong pigmen sebagai indikator asam basa alami.
yang disebut flavonoid yang pada Indikator asam basa adalah senyawa
umumnya larut dalam air. Warna pigmen halokromik yang ditambahkan dalam
antosianin adalah merah, biru, violet dan jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya
biasanya dijumpai pada bunga, buah- adalah larutan yang akan memberikan
buahan dan sayur-sayuran (Sari dkk, warna sesuai dengan kondisi pH larutan
2005). Perbedaan warna yang pada tersebut. Pemanfaatan indikator ini selain
antosianin ini dikarenakan banyaknya untuk memberikan titik akhir pada titrasi
jenis dari anto sianin dan antosianin ini dapat juga dipergunakan dalam
dapat berubah warna menyesuaikan mengidentifikasi keberadaan bakteri
dengan pH sekitarnya. dalam suatu media tertentu yang hasil
Telah ditemukan antosianin yang metabolismenya mengeluarkan hasil
berasal dari tanaman yang biasa sering samping berupa asam atau basa. Salah
digunakan yaitu bunga Rosella (Hibiscus satu media yang menggunakan indicator
sabdariffa L) (Izonfuo, 2006), bunga yang dipengaruhi oleh pH ini adalah
Sepatu (Hibiscus rose-sintesis L) (Siti media gula–gula. Media gula-gula ini
Nuryanti dkk, 2010) , bunga Kertas merupakan media selektif untuk
(Bougenville) (Suryatno dkk, 2014), bunga identifikasi bakteri yang mempunyai hasil

81
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

samping metabolism berupa asam, media gula-gula dilakukan sama dengan


misalnya Escherichia coli. dalam pembuatan pada media gula-gula
standar hanya saja dalam penambahan
METODELOGI PENELITIAN
indicator brom kresol ungu diganti oleh
Ekstraksi bunga kecombrang
ekstrak bunga kecombrang.
(Moulana, dkk, 2012)
Bunga kecomrang sebanyak 10 HASIL DAN PEMBAHASAN
gram. Dilarutkan dalam 10 mL alcohol Ekstraksi bunga kecombrang
96% kemudian dimaserasi selama 24 jam Metode ekstraksi maserasi
pada suhu ruangan dan tidak terkena sinar merupakan proses pengekstrakan simplisia
matahari langsung kemudian disaring, dan dengan menggunakan pelarut dengan
hasil ekstrak bunga kecombrak siap beberapa kali pengocokan atau
digunakan. pengadukan pada temperatur ruangan
Penentuan Trayek pH (Euis, 2014) (kamar). Metode ini bertujuan untuk
Menyiapkan larutan buffer pH 1- mencari zat-zat berkhasiat yang tahan
13 yang sudah diukur dengan pH pemanasan maupun yang tidak tahan
meter. mereaksikan buffer pH 1-13 pemanasan. (Depkes RI, 2000). Ekstraksi
sebanyak 2 mL dengan ekstrak bunga dilakukan dengan menggunakan pelarut
kecombrang sebanyak 3 tetes. Dan etanol 96%), kemudian direndam selama
dilihat perubahan warna yang terjadi. 24 jam pada suhu ruangan karena
Uji indicator alami pada media gula- kestabilan antosianin dipengaruhi oleh
gula suhu, suhu yang terlalu tinggi akan
Menimbang masing-masing media menyebabkan kerusakan pada zat
gula-gula sebanyak 0,2 gram, memasukan antosianin.
air pepton 20 mL, brom kresol ungu 0,004 Penentuan Trayek pH
% 0,9 mL sampai berwarna ungu, Berdasarkan penentuan trayek pH
masukan kedalam tabung reaksi kecil dengan variasi pH yang dibuat 1,0-13,0
sebanyak 3 mL, tutup dengan sumbat dan terjadi 3 fenomena perubahan warna
kapas dan kertas payung kemudian di yang dihasilkan dari ekstrak bunga
o
autoclave pada suhu 121 C selama 15 kecombrang yang pertama pada pH 5,5-
menit, setelah media gula-gula dingin 6,0 (asam) terjadi perubahan warna dari
tanamkan suspensi E.coli dan suspensi merah muda menjadi bening, kedua pada
pseudomonas, inkubasi pada suhu 37oC pH 7,5- 8,0 (netral) terjadi perubahan
selama 24 jam, lalu lihat perubahan warna warna dari bening menjadi warna coklat
yang terjadi pada media gula-gula dan terakhir pada pH 10,5 - 11,0 (basa)
(standar). (gambar 1) perubahan warna tersebut
Untuk pengujian ekstrak bunga disebabkan adanya perubahan
kecombrang sebagai indicator alami pada

82
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

kesetimbangan dari antosianin. (Gambar


2)

Gambar 2. Bentuk Kesetimbangan Antosianin


(Sumber: Worlstad, dkk, 2005)

Faktor yang paling mempengaruhi


stabilitas antosianin adalah pH. Pada
B umumnya, antosianin lebih stabil dalam
Gambar 1. Trayek pH ekstrak kecombrang. media asam pada pH rendah daripada
A. pH 1,0-6,5. B. pH7,0-13
larutan alkali. Dalam larutan aqueous,
Hasil analisis trayek pH dari antosianin berada pada empat bentuk
ekstrak bunga kecombrang memberikan kesetimbangan yang tergantung pada pH:
perubahan warna yang menyatakan bahwa basa kuiononoidal, kation flavilium,
ekstrak ini dapat dimanfaatkan sebagai carbinol atau basapseudo dan kalkon. Pada
indikator alami untuk asam basa. kondisi asam (pH < 2), antosianin hadir
dalam bentuk kation flavilium yang
berwarna merah. Meningkatnya nilai pH
dapat menyebabkan menurunnya
intensitas warna dan konsentrasi kation
flavilium. Pada waktu yang sama, kation
flavilium terjadi dihidrasi menghasilkan
karbinol atau basapseudo yang tak
berwarna. Dan juga kehilangan proton
yang cepat karena pH yang meningkat
mengakibatkan perubahan bentuk kation
flavilium menjadi bentuk kuinonoidal.

83
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

Ketika pH meningkat lagi, bentuk karbinol sumber nutrisi dan energi pada media bagi
berubah mejadi chalcone. Menurut bakteri. Jenis-jenis karbohidrat yang
Worlstad (2005) pada nilai pH berada di digunakan monosakarida dan disakarida.
antara 4-5,5 sangat sedikit warna yang Penggunaan karbohidrat yang berbeda-
tertinggal karena bentuk carbinol tak beda ini bertujuan untuk melihat stabilitas
berwarna dan kalkon yang berwarna dari perubahan warna antosianin. Dalm
kekuningan yang mendominasi. Hanya pembuatan media gula-gula dibutuhkan air
saja pada penelitian ini perubahan warna pepton, karbohidrat dan indikator. Dalam
menjadi kekuningan bergeser kearah basa pembuatan air pepton dibutuhkan bacto
hal ini kemungkinan karena masih adanya pepton, NaCl dan akuades. Bacto pepton
zat lain yang dapat dipengaruhi oleh berfungsi sebagai pertumbuhan bakteri
adanya perubahan pH dan dibuktikan sedangkan NaCl yang ditambahkan
dengan adanya perubahan warna menjadi mempunyai fungsi sebagai penghambat
kecoklatan pada pH 9,5-10,5. bakteri lain dan akuades berfungsi sebagai
Uji indicator alami pada media gula- pelarut. Untuk melihat stabilitas indikator
gula terhadap karbohidrat maka penambahan
Salah satu metode analisia yang karbohidrat diberikan secara bervariasi
menggunakan indikator adalah metode pada golongan monosakarida maupun
identifikasi bakteri. Salah satu media yang disakarida. Dimana karbohidrat yang
digunakan dalam identifikasi bakteri termasuk golongan monosakarida yaitu
adalah media gula-gula. glukosa dan manitol. Sedangkan yang
Dalam pembuatan media gula- termasuk golongan disakarida yaitu
gula digunakan karbohidrat sebagai laktosa, maltosa dan sukrosa.

1 2 3
1 2 3

A B

1 2 3
1 2 3

C D

84
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

1 2 3

E
Gambar 3. Uji ekstrak kecombrang pada media gula-gula dengan variasi karbohidrat. A. glukosa B.
Laktosa C. maltose D. manitol E. sukrosa (1. Pembanding; 2. Kontrol positif dan 3. Kontrol negatif)

Pada saat menganalisis kestabilan Adanya H+ yang dihasilkan dari proses


ekstrak bunga kecombrang ini dilakukan fermentasi dapat merubah suasana pH
dalam tiga tabung, dimana pada tabung media, sehingga ekstrak bunga
pertama sebagai pembanding yang berisi kecombrang dapat berubah warna dari
ekstrak bunga kecombrang dalam media hijau dalam suasana basa menjadi warna
gula, pada tabung kedua sebagai kontrol merah muda dalam suasana asam. Pada
positif yang berisi ekstrak bunga tabung ketiga sebagai control negatif yang
kecombrang dalam media dan penanaman telah ditanam bakteri pseudomonas
bakteri Escherichia coli dan pada tabung didapatkan hasil yaitu pada media gula
ketiga sebagai kontrol negatif berisi terjadi perubahan warna dari hijau muda
ekstrak bunga kecombrang dalam media menjadi hijau tua.Warna hijau tersebut
gula dan penanaman bakteri berasal dari strain murni bakteri
Pseudomonas. pseudomonas dimana ketika bakteri ini
Pada tabung pertama sebagai ditanam pada media yang sesuai akan
pembanding berisi media dengan menghasilkan pigmen fluoresen berwarna
penambahan ekstrak bunga kecombrang hijau yaitu pioverdin dan dikarenakan
tidak memberikan warna. Pada tabung media gula-gula ini termasuk senyawa
kedua sebagai control positif, Berisi sama disakarida atau senyawa yang lebih
seperti tabung pertama hanya ditambahkan kompleks sehingga proses penguraiannya
adanya penanaman bakteri Escherichia sangat lambat. Tidak terjadinya perubahan
coli dan dari sini didapatkan hasil yaitu warna tersebut disebabkan tidak adanya
adanya perubahan warna dari warna media aktivitas fermentasi oleh bakteri, dapat
tidak berwarna menjadi warna merah dinyatakan bakteri pseudomonas tidak
muda dan menghasilkan gas. Perubahan memenfermasikan karbohidrat sebagai
ini disebabkan aktivitas fermentasi oleh sumber nutrisi, melainkan
Escherichia coli yang mengubah pH menggunakannya sebagai sumber karbon.
media menjadi asam, sesuai dengan reaksi (Gambar 3)
fermentasi sebagai berikut: Hanya saja pada media yang
C6H12O6 2C2H5OCOO + mengandung glukosa terjadi perubahan
+
2H warna dari kehijauan menjadi kuning,

85
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 17 Nomor 1 Februari 2017

warna kuning tersebut kemungkinan Nuryanti Siti, dkk, Indikator Titrasi Asam-
terbentuk karena glukosa merupakan Basa Dari Ekstrak Bunga Sepatu
senyawa monosakarida atau senyawa yang (Hibiscus rosa sinensis L),
lebih sederhana, sehingga dalam proses AGRITECH Vol.30 No.3: 178-
penguraiannya lebih cepat. 183, 2010
Sari Puspita, A Fitriyah, K Mukhamad,
Kesimpulan Unus, F Mukhamad, L Triana.
Berdasarkan hasil pengamatan 2005. Ekstraksi dan stabilitas
dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga antosianin dari kulit buah duwet
kecombrang (Etlingera elatior) dapat (Syzigium cumini). Jurnal Teknol
digunakan sebagai indicator alternative dan Industri PanganVol.XVI No.
pada media gula-gula. 2. 2005
Suyatno dan nurul hidtayati. Skirining
Daftar Pustaka fitokimia pada beberapa ekstrak
Departemen Kesehatan RI. Parameter dari tumbuhan bougenvil
standar umum ekstrak tumbuhan (bougenvillea glabra), bunga
obat ; Jakarta. Diktorat Jendral sepatu (hibicus rosa-sinensis l),
Pom – Depkes RI, 2000 dan daun ungu (graptophylum
Moulana, R. dkk. Efektifitas penggunaan pictum grif). Jurnal fmipa
jenis pelarut dan asam dalam UGM.Yogyakarta. 2014
proses Ekstraksi pigmen Worlstad Ronald E, Durst Robert W and
Antosianin kelopak bunga rosella Leeb Jungmin. Tracking color and
(Hibiscus sabdariffa L)Jurnal pigment changes in anthocyanin
Teknologi dan Industri Pertanian Product. Trends in food Science
Indonesia. 4 (3) : 20-25, 2012 and Techonology, 16, 423-428.
2005

86

Anda mungkin juga menyukai