Modul Training CNC Milling
Modul Training CNC Milling
Modul ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I
A. Penegrtian CNC Milling ............................................................................................. 1
B. Proses-Proses Yang Harus Di Kuasai Operator Mesin CNC Milling ........................................ 1
C. Software Dan Program Yang Berkaitan Dengan Mesin CNC Milling ...................................... 1
BAB II
1. Pengenalan Dasar SoliWork ...................................................................................................... 2
2. Pengenalan Dasar Power Mill .................................................................................................... 9
A. Proses Setting Power Mill Untuk Membuat Program Pembentukan Benda Kerja. .............. 9
B. Proses Seting Power Mill Untuk Membuat Program Finishing BendaKerja ........................ 18
C. Proses Seting Power Mill Untuk Membuat Program Center Drill BendaKerja .................... 22
D. Proses Setting Power Mill Untuk Membuat Program Drill Benda Kerja. ............................ 30
E. Proses Setting Power Mill Untuk Membuat Program TAP Benda Kerja. ............................. 31
3. Prose pembuatan NC Program Dan Cara Send Ke mesin........................................................33
4. Proses Setting Mesin CNC Millin
A. Proses setting benda kerja (setting sumbu X dan Y) ...........................................................39
B. Proses setting benda kerja (setting sumbu Z).......................................................................40
C. Proses setting untuk ganti atau melepaskan tools ...............................................................41
D. Proses setting untuk menerima program dari komputer ......................................................42
E. Proses setting untuk mematikan mesin saat runing ..............................................................42
F. Proses setting mesin untuk melanjutkan program yang di off ..............................................43
ii
BAB I
A. Pengertian CNC Milling
Computer Numerical Control, disingkat CNC, (berarti "komputer kontrol numerik")
merupakan sistem otomasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram
secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan
sebelumnya di mana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomasi
sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam bahasa Inggris dari
kata Numerical Control yang artinya "kontrol numerik". Mesin NC pertama diciptakan
pertama kali pada tahun 1940-an dan 1950-an, dengan memodifikasi mesin perkakas biasa.
Dalam hal ini mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan
pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin
perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan
kemudian komputerdigital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC
(computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini
mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin
CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin
CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk
massal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
1
BAB II
1. Pengenalan Dasar SolidWork
Solidworks adalah salah satu software yang digunakan untuk merancang part
permesinan atau susunan part pemesinan yang berupa assembling dengan tampilan
3d untuk mempresentasikan part sebelum real partnya dibuat atau tampilan
2D(drawing) untuk gambar proses pemesinan.
1. Part adalah sebuah objek 3D yangv terbentuk dari beberapa fitur . Sebuah
Part dapat menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan biasa juga
digambarkan dalam bentuk 2D pada sebuah drawng. Fitur adalah benukan
operasi-operasi yang membentuk Part. Base Feature adalah fitur yang
pertama kali dibuat.Ekstensi File SolidWork adalah SLDPRT
2. Assembly adalah sebuah dokumen dimana part, feature dan assembly lain (
Sub Assembly ) disatukan bersama. Ekstensi file untuk SolidWork Assembly
adalah SLDASM
3. Drawing adalah gambaran 2D dari sebuah 3D part maupun assembly,
ekstensi File untuk Solidwork Drawing adalah SLDDRW
View Orientasi
view orientasi adalah tool yang akan mengatur orientasi view dari model
yang sedang kita kerjakan ( Front View, Top View , Right View, Bottom View, Back
View, Iso Metric, Dimetric ataupun Trietric) . Untuk menampilkan View orientasi
bisa mengguakan tombol Ctrl + 1, Ctrl + ...... - 7.
2
Proses Sketsa Dengan Sketch Entilities Atau Sketch Toolbar
pada tahapan berikut, kita pertama kali harus mengenal fitur-fitur sketch
toolbar, perintah - perintah yang ada pada sketch toolbar
3
ketika kita meng-klik salah satu perintah pada sketch toolbar maka secara
otomatis kita akan diminta untuk menentukan bidang(plane) yang menjadi
acuan.didalam teori mekanikal engineering design bidang acuan ini bisa diartikan
sebgai bentuk pandangan dari suatu obyek esain.tampilan perintah yang diminta oleh
program solidwork untuk menentukan bidang gambar sketsa dapat dilihat pada
gambar berikut
setelah kita menentukan bidang gambar yang akan kita jadkan acuan maka
kita sudah dapat memulai proses pengsketsaan.
proses sketsa dibagi menjadi :
Contoh 1 :
Proses Menggambar Kubus
Kali Ini Kita Akan Membuat Gambar Sederhana Berupa Kubus Yang Harus Kita
Lakukan Pertama Kali Adalah :
4
Buka SolidWork » File » New» Part » Pilih Plane Yang Akan Di Gunakan (Top
Plane) » Sketch» Rectangle ( Ceter Rectangle)» OK
Setelah Itu Beri Ukuran Dengan Klik Smart Dimension Ukuran 40x40
5
Kemudian Klik OK » Features » Extrude Boss Beri Ukuran 40 Dan Blind Kemudian
Klik OK
Setelah Itu Kita Akan Membuat Coakan Di Atas Kubus.Klik Orientation » Normal To
6
Klik Permukaan Kubus »Sketch Setelah Itu kita Akan Membuat Sketch Kotak Dengan
Cara
Kemudian Untuk Membuat Coakan Kita Klik Features » Extrude Cutt Beri Ukuran
Kedalaman Coakan 10 (Blind) Kemudian Klik OK
7
Setelah Selelsai Kota Beri Radius Coakan Dengan Cara KLIK Features » Fillet Beri
Ukuran Radius Fillet 2 Setelah Itu Klik Semua Sudut Coakan Kubus Kemudian Klik OK
8
2. Pengenalan Dasar Power Mill
Power Mill Merupakan Sebuah Aplikasi Yang Sering Di Gunakan Oleh Perusahaan-
Perusahaan Manufactur Untuk Mendesain Dan Mengatur Gambar Benda Kerja Sebelum Di
Jadikan Program-Program (CAM) Yang Kemudian Untuk Bisa Mengoprasikan Mesin CNC
Milling Secara Otomatis.
Power Mill Sendiri Berfungsi Untuk Menentukan Program (CAM) Dalam Proses
Pembuatan Program Suatu Benda Kerja Agar Menghasilkan Benda Kerja Sesuai Dengan
Desain Gambar Yang Sudah Kita Buat Dengan Ketelitian Yang Sangat Akurat.
Adapun Powermill Di Gunakan Untuk Membuat Program Proses Pengkikisan Dan
Pembentukan Benda Kerja, Proses Drilling, Taping.
Kemudian Kita Panggil Benda Kerja Yang Akan Kita Proses ( Yang Sudah Kita Buat Di
» »
SolidWork) Dengan Cara Ketik FILE Import Model Lalu Cari File Di Folder
»
YangSudah Kita Simpan Pilih File DenganFormatSTEP AP214 (*.step;*.stp) Klik »
»Open
9
Setelah Itu Kita Panggil Pahat Dan Mengatur Posisi Pahat Dengan Cara :
» »
Klik Workplane Beri Nama Workplane Activate Workplane(PilihSesuai Nama Yang
Sudah Kita Buat)
Setelah Itu Atur Arah Sumbu Pahat Sampai Sumbu Z Mengarah Ke Atas Dengan Cara
Tulis Sumbu Arah Pergerakan Pahat Di Kolom Angle »Atur Klik Sumbu X,Y,Z Sampai
Arah Nya Sesuai.
Setelah Selesai Mengatur Posisi Pahat, Lalu Kita Atur Besar Benda Kerja Yang Kita
Gunakan Agar Sesuai Dengan Bentuk Dan Ukuran Benda Yang Akan Kita ProsesKlik
» »
Block Calculate Atur Ukuran Permukaan Yang Akan Kita Proses Dengan Cara Kurangi
Dan Tambah Ukuran Block Di Menu Block Sesuai Dengan Benda Kerja Yang Akan
Kita Proses
Note : Gambar Kerja Yang Berwarna Putih Menandakan Permukaan Yang Akaan Di
Proses
10
Setelah Block Permukaan Nya Sesuai Dengan Bentuk Dan Ukuran Benda Kerja Yang Akan
Kita Proses, Kemudian Klik Accept.
Setelah Kita Mengatur Bahan Benda Kerja Yang Akan Di Proses, Selanjutnya Kita
Mengatur Tool Yang Akan Kita Gunakan :
» »
Klik Tools Create Tools Pilih Jenis Pisau Yang Akan Kita Gunakan (Karna Kita
»
Akan Melakukan Pengikis Permukaan Maka Menggunakan Jenis Pisau End Mill Klik Ok
11
Selanjutnya Kita Setting Ukuran Pisau Yang Akan Kita Gunakan Sesuai Dengan
Pisau Yang Kita Miliki Di Menu End Mill Tools.
»
Klik Tip Beri Nama Pisau Yang Kita Gunakan » Atur Tinggi Pisau Sesuai Yang Akan
Kita Gunakan » Atur Diameter Pisau Yang Akan Kita Gunakan » Lalu Pilih Posisi
Penempatan Tool Yang Akan Kita Gunakan
Note : Angka Posisi penempatan Tools Harus Sesuai Dengan Posisi Tolls Yang Akan
Kita Gunakan Di Mesin CNC Milling
Setelah Kita Mengatur Tinggi Dan Besar Pisau, Lalu Kita Atur Shank(Tangkai
Pisau) Dari Pisau Yang Kita Akan Gunakan
»
Klik Shank Klik Add a Shank Component »Attur Upper Diametr (Diametr Atas
Shank)»Lower Diameter (Diameter Bawah Shank)» Length (Panjang Shank).
Note : Pengaturan Shank Harus Sesuai Dengan Shank Pisau Yang Akan Kita Gunakan
12
Setelah Membuat Program Pisau Kemudian Kita Mengatur Holder Yang Akan Di Gunakan..
Atur Bentuk Dan Ukuran Holder Sesuai Dengan Holder Yang Akan Kita Pakai, Kita
Membuat Mulai Dari Bawah Holder Sampai Tangkai Holder Dengan Cara :
»
Beri Nama Holder Di Colom Holder Name Klik Add Holder Component »Lalu Attur
Upper Diametr (Diametr Atas Holder)»Lower Diameter (Diameter Bawah Holder)»
Length (Panjang Holder).
Sampai Ukuran Dan Bentuk Nya Sama Dengan Holder Yang Akan Kita Gunakan.
Note : Jangan Lupa Atur Overhang (Batas Panjang Pisau Dengan Permukaan Kepala
Holder) Jangan Sampai Overhange Pisau Lebih Pendek Dari Benda Kerja Yang
Akan Kita Proses
Setelah Mengatur Holder Kita Atur Cutting Data (Pengaturan Data Pemotongan)
Klik Pengaturan Di Tabel Total Number Of Tools Sharig This Cuttig Data»Akan
Muncul Menu Baru Lalu Klik Atur Spindle Speed (Kecepatan Putaran Yang Akan Di
Gunakan) » Cutting Feed Rate (Kecepatan Pemakanan)» Klik Close
13
Setelah Kita Selesai Membuat Program Tool Selanjutnya Kita Membuat Program
Toolpats (Arah Gerak Pahat) Dengan Cara :
Klik Toolpaths» Create Toolpats »3D Area Clearance » Plih Gerakan Pahat Tipe
Offset Area Clear Model Klik OK
Setelah itu akan muncul menu Offset Area Clearance (Model Machining)
Isi Nama Di Kolom Offset Area Clearance»Pilih Lead In Moves » Pilih Type Rumping
» Rumping Option (Ubah Max Zig Angle) » Accept » High Speed Machining (Profil
Smothing) » Type (Model) » Thickness »Stepover » Isi Menu Stepdown Automatic »
Klik Apply » Accept
14
Setelah Itu Buka Feeds And Speeds» ( Patikan Data Speendle Speed, Cutting Feed, Dan
Feed Rate Sesua Dengan Yang Kita Inginkan Untuk Pengaturan) » Apabila Susah
Sesuai Klik Apply » Accept
Setelah Selesai Buka Rapid Move Height» Isi Safe Z Dan Star Z » Lalu Apply to
Activate Toolpath » Accept
15
Buka Leads And Links» Chek Lead In » Lead Out » Link ( Dimenu Link Ganti Kolom
Short, Long, Default Menjadi Skim) » Apply » Accept
Setelah Itu Akan Muncul Arah Pahat Dan Permukaan Yang Akan Di Kikis.
Maka Selanjutnya Langkah Terakhir Kita Klik Toolpath Verification» Ubah Shank
Clearance » Holder Clearance » Lalu Apply » Accept
16
Seteleah Itu Kita Lihat Lampu Indikasi Di Toolpaths Apabila Lampu Berwana Hijau
Maka Program Siap Di Gunakan, Apabila Kuning, Berarti Program Ada Sedikit Masalah,
Kalau Berwarna Merah Berarti Program Bermasalah Dan Tidak Bisa Di Gun akan.
Setelah Membuat Program Dan Program Siap Di Gunakan, Selanjutnya Kita Lakukan
Simulasi Dengan Cara : Klik Program Toolpaths Yg Akan Di Simulasi» Simulasi From
Start » Setelah Itu Star Jalankan.
Setelah Kita Selesai Membuat Program Power Mill Langkah Selanjutnya Kita Akan
Mempelajari Bagaimana Proses Membuat Program Finishing, Bor Center Drill, Drill, Dan
Tap.
17
B. Proses Seting Power Mill Untuk Membuat Program Finishing
BendaKerja.
Langkah Pertama Untuk Membuat Program Finishing, Kita Setting Ukuran Pisau Yang
Akan Kita Gunakan Sesuai Dengan Pisau Yang Kita Miliki Di Menu Ball Nosed.
Note :
Untuk Langkah langkah setting pisau Finishing (ball nosed) kita bisa lihat sama dengan langkah
untuk Membuat pisau setingan pembentukan benda kerja (end mill) hamya saja perbedaan
terdapat pada menu Cutting Data.
( Kecepatan Spindle Speed dan Cutting Feed Rate di sesuaikan dengan jenis bahan yang
sedang di proses /di kerjakan)
18
Setelah Itu Kita Buat Toolpaths
Klik Toolpaths» Create Toolpats » Finishing » Plih Gerakan Pahat Tipe Interleaved
constant Z finishing » Klik OK
Berinama Program Finishing » Pilih Tools yang sudah kita buat untuk Finishing (Ball Nosed) »
Perhatikan Kolom Tolerances, Thicknes, Dan Stepover (Pastikan sesuai dengan setingan yang
akan kita gunakan) » Klik Apply » Accept
19
Buka Feeds and Speeds » perhatikan Cutting Condition pastikan Spindle Speed,
Cutting feed Rate, Plunging Feed Rate, dan Skim Feed Rate sesuai dengan settingan
kecepatan yang akan kita gunakan » kalau sudah sesuai klik Apply » Accept
Klik Menu Leads and Links » Perhatikan Lead in dan Lead Out » Klik Menu Links »
Perhatikan Kolom Short, Long, Default pastikan kolom tersebut berada dalam menu skim »
Apply » Accept
20
Klik menu Toolpath Verification » Klik Apply » Accept
Seteleah Itu Kita Lihat Lampu Indikasi Di Toolpaths Apabila Lampu Berwana Hijau
Maka Program Siap Di Gunakan, Apabila Kuning, Berarti Program Ada Sedikit Masalah,
Kalau Berwarna Merah Berarti Program Bermasalah Dan Tidak Bisa Di Gun akan.
Setelah Membuat Program Dan Program Siap Di Gunakan, Selanjutnya Kita Lakukan
Simulasi Dengan Cara : Klik Program Toolpaths Yg Akan Di Simulasi» Simulasi From
Start » Setelah Itu Star Jalankan.
21
C. Proses Seting Power Mill Untuk Membuat Program Center Drill
BendaKerja.
Sama Seperti Membuat Program Proses Pembentukan Benda Kerja (Milling Face)
Kita Buka Aplikasi Power Mill Lalu Melakukan Pemangg ilan Gambar Dengan Cara :
Kemudian Kita Panggil Benda Kerja Yang Akan Kita Proses ( Yang Sudah Kita Buat Di
» »
SolidWork) Dengan Cara Ketik FILE Import Model Lalu Cari File Di Folder
»
YangSudah Kita Simpan Pilih File DenganFormatSTEP AP214 (*.step;*.stp) Kemudin »
Klik Lalu Open
Setelah Itu Kita Panggil Pahat Dan Mengatur Posisi Pahat Dengan Cara :
Klik Workplane»Beri Nama Workplane Yang Akan Kita Proses » Pilih Activate
Workplane Pilih Sesuai Nama Yang Sudah Kita Buat.
Setelah Itu Atur Arah Sumbu Pahat Sampai Sumbu Z Mengarah Ke Atas Dengan Cara
Tulis Sumbu Arah Pergerakan Pahat Di Kolom Angle Lalu Atur Klik Sumbu X,Y,Z
Sampai Arah Nya Sesuai.
Setelah Itu Seperti Proses Sebelumnya Kita Lakukan Setting Bentuk Dan Ukuran
Benda Kerja Yang Akan Kita Proses.
Klik Block Lalu Klik Calculate Dan Setelah Itu Atur Ukuran Permukaan Yang Akan Kita
Proses Dengan Cara Kurangi Dan Tambah Ukuran Block Di Menu Block Sesuai Dengan
Benda Kerja Yang Akan Kita Proses.
22
Selanjutnya Kita Akan Menandai Lubang Yang Akan Kita Bor Klik Plain
Shade(Supaya Benda Berubah Menjadi Gambar Padat)» Wireframe(Untuk Memunculkan
Bentuk Skate Benda Kerja)» Klik Lubang Yang Akan Kita Drill (Jika Lubang Lebih Dari
1 Maka Gunakan Tombol Shift Pada Keyboard Untuk Menambahkan Nya).
Setelah Kita Menandai Semua Lubang Yang Akan Kita Drill Maka Kita Klik Feature Sets »
Lalu Pilih Recognise Holes In Mode » Klik Ok
23
Pastikan Posisi Titik Center Berada Di Permukaan Sumbu z (Di Atas)
Selanjutnya Kita Buat Tools Center Drill Klik Tools »Create Tool » Drill
Setelah Itu Kita Atur Ukuran Tip Center Drill Yang Akan Kita Gunakan.
Beri Nama Centre Drill » Lalu Ukur Tinggi Dan Diameter Tip(Sesuaikan Dengan Yang
Akan Kita Pakai) »Lalu Isi Di Kolom Tool Number Berapa Kita Akan Menggunakan Nya
24
Setelah Itu Seting Shank Sesuaikan Ukuran Shank Dengan Yang Akan Kita Gunakan.
Setelah Itu Seting Holder Beri Nama Holder Dan Beri Ukuran Holder Sesuai Dengan
Holder Yang Akan Kita Gunakan.
25
Setelah Itu Setting Cutting Data Rubah Spindle Speed Dan Cutting Feed Rate.
Note : Rpm Spindle Speed Sesuai Diameter Mata Bor Dan Jenis Bahan Yng Di Proses.
Setelah Kita Membuat Den Setting Tools Selanjutnya Kita Membuat Dan Mengatur
Toolpaths.
Klik Toolpaths Creat Toolpath »Pilih Icon Drilling »Dan Pilih Drilling » OK
26
Lalu Akan Muncul Menu Setingan Drilling» Beri Nama Program »Klik Menu Operation
(Ganti Menggunakan Center Drill) » Perhatikan Feed » Spindle Speed » Apply »
Accept
Note : Feed Rate Dan Spindle Speed Sesuaikan Dengan Diameter Bor Dan Jenis Bahan
Yang Di Gunakan.
Buka Feeds And Speeds» Cek Speendle Speed, Cutting Feed Rate, Plunging Feed Rate
Dan Skim Feed Rate » Apply » Accept
NOTE : Apabila Settingan Speendle Speed, Cutting Feed Rate, Plunging Feed Rate
Dan Skim Feed Rate Sudah Sesuai Maka Bisa Langsung Apply » Accept Apabila Blum
Sesua Maka Rubah Terlebih Dahulu Sebelum Di Apply » Accept
27
Lead And Links»Cek Lead In Dan Lead Out » Links (Ubah Short,Long Default Menjadi
Skim Semua) » Apply » Accept
Setelah Itu Maka Selanjutnya Langkah Terakhir Kita Klik Toolpath Verification » Ubah
Shank Clearance » Holder Clearance » Lalu Apply » Accept
28
Seteleah Itu Kita Lihat Lampu Indikasi Di Toolpaths Apabila Lampu Berwana Hijau
Maka Program Siap Di Gunakan, Apabila Kuning, Berarti Program Ada Sedikit Masalah,
Kalau Berwarna Merah Berarti Program Bermasalah Dan Tidak Bisa Di Gun akan.
Setelah Membuat Program Dan Program Siap Di Gunakan, Selanjutnya Kita Lakukan
Simulasi Dengan Cara : Klik Program Toolpaths Yg Akan Di Simulasi» Simulasi From
Start » Setelah Itu Star Jalankan.
29
D. Proses Setting Power Mill Untuk Membuat Program Drill Benda
Kerja.
Proses Awal Di Pembuatan Program Drill Suatu Benda Kerja Sama Dengan
Mmbuat Program Center Drill
Langkah Awal Kita Bisa Melihat Di Pembahasan Sebelumnya Yaitu :
B. Proses Setting Power Mill Untuk Membuat Program Center Drill Suatu Benda
Kerja.
Setelah Kita Membuat Tools Drill Yang Sesuai Dengan Yang Akan Kita Gunakan,
maka selanjut nya kita akan membuat Toolpaths.
NOTE : Yang Membedakan Proses Setting Antara Program Drill Dan Center Drill
Yaitu Di Toolpaths
Klik Toolpaths Creat Toolpath »Pilih Icon Drilling »Dan Pilih Drilling » OK
Lalu Akan Muncul Menu Setingan Drilling» Beri Nama Program »Klik Menu Operation
(Drill To Hole Depth) » Perhatikan Feed » Spindle Speed » Apply » Accept
Note : Feed Rate Dan Spindle Speed Sesuaikan Dengan Diameter Bor Dan Jenis Bahan
Yang Di Gunakan.
30
Dan Untuk Langkah Selanjutnya Kita Kembali Melihat Langkah :
B. Proses Setting Power Mill Untuk Membuat Program Center Drill Suatu Benda
Kerja.
Sampai Melakukan langkah simulator.
Lalu Akan Muncul Menu Setingan Drilling» Beri Nama Program »Klik Menu
Cycle Type (Tapping) »Klik Menu Operation (Drill To Hole Depth) » Perhatikan Pitch»
Spindle Speed » Apply » Accept
31
Note : Pitch Dan Spindle Speed Sesuaikan Dengan Ukuran Tap Dan Jenis Bahan Yang
Di Gunakan.
32
3. Proses Pembuatan NC Program Dengan CIMCO Edit dan Cara
Mengirimkan Nya Ke Mesin.
Klik Toolpaths Yang Akan Kita Buat NC Program» Create Individual NC Program
33
Maka Akan Muncul Menu NC Program» Pilih Output File (Dimana Kita Akan Menyimpan
Fila)» Machine Option File ( Pilih Jenis Mesin Yang Akan Kita Gunakan) » Apply » Accept
Setelah Itu Klik NC Program » Write (Akan Keluar Nitification Bahwa NC Program Telah Di
Buat Dan NC Program Akan Berubah Menjadi Warna Hijau)
34
Selanjutnya Buka Aplikasi CIMCO Edit» Open ( Cari File Yang Akan Kita Buat Di
Folder Yang Kita Simpan Tadi)
Maka Akan Keluar Program NC» Blok Semua Keterangan Tool Dll » Delete » Save
35
Setelah Itu Klik Menu Transmision » Send ( Di Kirim Ke CNC Milling Ketika CNC
Milling Sudah Di Setting Untuk Menerima Program)
36
4. Proses Setting Mesin CNC Milling
Proses setting mesin merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam
proses pengoprasian cnc milling, karna proses ini untuk mengukur benda kerja dan
mengatur posisi star pengerjaan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan terjadi
ketika sedang melakukan proses pengerjaan.
Berikut ini gambar panel pada mesin cnc milling jenis Fanuc dan beberapa
tombol/menu utama pada panel cnc milling :
37
9. RAPID Untuk mnggerakan meja secara manual.
10. MACHINE READY Untuk menjalankan mesin/program
11. DOOR OPEN REQUEST Berfungsi untuk membuka kunci pintu ketika kita akan
melakukan penggantian tools.
12. – EDIT Berfungsi untuk maengedit program yang sudah masuk ke memory mesin
– TAPE
38
A. Proses setting benda kerja (setting sumbu x dan y)
MDI
PROG
CYCLE START
HANDLE
Contoh :
ORIGIN
Ketik Y Lalu ORIGIN
39
B. Proses setting benda kerja (setting sumbu z)
MDI
PROG
S500 M3 EOB
INSERT
CYCLE START
HANDLE
Gerakan Sumbu Z
dengan Handle Dari
Sumbu 0 Sampai Ujung
SETTING JARAK BENDA
Tools Menyentuh
permukaan Paling Atas
benda yag sedang di
Setting.
OFSET 2X
INPUT
40
C. Proses setting untuk mengganti atau melepaskan tool
MDI
PROG Note :
Contoh :
- T1M6EOB
CYCLE START - T2M6EOB
- DST
DOOR OPEN
REQUEST
Menekan tombol
Tool Unclamp “Tool Unclamp”
Harus sambil
memegang holder yang
akan di lepas.
Pasang Holder Ke
Toolpos
Note :
Menekan tombol
Tool Unclamp “Tool Unclamp”
Harus sambil
memegang holder yang
Pasang kunci pintu akan di pasang.
41
D. Proses setting untuk menerima program dari komputer
Cara untuk setting mesin untuk menerima data dari komputer adalah :
EDIT
PROG
OPRT
READ
EXEC
LSK
HANDLE
STOP
SINGLE BLOCK
42
F. Proses setting mesin untuk melanjutkan yang di off
MEMORY
START
SINGLE BLOCK
CYCLE START
43